Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Tiba-Tiba Muncul Notifikasi Gmail, Ini Cara Atasi Google Drive Penuh

    Tiba-Tiba Muncul Notifikasi Gmail, Ini Cara Atasi Google Drive Penuh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google Drive jadi satu platform penyimpanan berbasis cloud yang dapat digunakan sebagai alternatif memori internal di ponsel atau laptop. Meski begitu, tak sedikit pengguna yang menghadapi kendala karena kapasitas Google Drive cepat penuh.

    Layanan ini sebenarnya menyediakan penyimpanan gratis, namun hanya dibatasi hingga 15 GB per akun. Jatah gratis yang diberikan Google ini terlalu kecil bagi sebagian pengguna, mengingat banyak file yang harus disimpan.

    Jika Google Drive sampai penuh, pengguna bakal kerepotan sebab pengguna jadi tidak bisa lagi mengunggah dan menyimpan file di Google Drive. Apalagi, jatah penyimpanan email bagi pengguna Gmail termasuk dalam kapasitas Google Drive.

    Oleh karena itu, penting tahu cara mengatasi Google Drive penuh. Sebab, dengan ruang penyimpanan yang lebih lega, pengguna bisa menyimpan file-file yang lebih penting di Google Drive.

    Cara mengatasi penyimpanan Google Drive penuh sangat mudah. Jika penuh, pengguna umumnya perlu menghapus data-data yang tak penting lagi di Google Drive. Selain itu, pengguna juga bisa menghapus e-mail di Gmail dan foto di Google Photos.

    Ini karena jatah ruang penyimpanan gratis 15GB disetiap akun, digunakan secara bersamaan oleh beberapa layanan Google, seperti Google Drive, Gmail, dan Google Photos.

    Jadi, banyaknya data yang tersimpan di salah satu layanan bakal memengaruhi kemampuan penyimpanan secara keseluruhan. Seandainya data di Gmail dan Google Photos menumpuk, ruang penyimpanan Google Drive pun bakal berkurang.

    Menghapus data di Google Drive, Gmail, dan Google Photos ini bisa dilakukan secara bersamaan. Jadi, Anda tak perlu membuka satu per satu layanan dan menghapus file di dalamnya secara terpisah.

    Cara mengosongkan Google Drive

    Berikut cara mengatasi penyimpanan Google Drive penuh dengan cepat:

    Buka layanan Google One di https://one.google.com
    Login dengan akun Google yang penyimpanannya penuh dan ingin dibersihkan
    Jika sudah masuk ke akun, berikutnya, pilih opsi “Kosongkan Ruang Penyimpanan” di menu “Beranda”
    Pada bagian tersebut, pengguna bakal disajikan informasi penyimpanan Google digunakan untuk apa saja. Pengguna juga akan disajikan dengan beberapa rekomendasi menghapus file atau data dalam kategori tertentu yang membuat penyimpanan penuh, seperti data e-mail yang terdapat di folder sampah, e-mail spam, foto di Google Photos, e-mail di Gmail dengan lampiran yang berukuran besar, dan file di Google Drive yang ukurannya besar.
    Anda bisa membuka file dengan kategori-kategori dan mulai menghapusnya. Setelah dihapus, penyimpanan Google akan lebih lega, yang membuat penyimpanan Google Drive jadi tak penuh lagi.

    Selamat mencoba!

    (dem/dem)

  • Sederet Ilmuwan China Mati Muda, Penyebabnya Diungkap Sendiri

    Sederet Ilmuwan China Mati Muda, Penyebabnya Diungkap Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah ilmuwan asal China dilaporkan meninggal karena dugaan beban kerja yang begitu berat. Salah satunya adalah Li Haibo yang baru saja meninggal pada usia 41 tahun.

    Jiupai News, kanal berita asal Wuhan, menyebutkan penyebab meninggalnya Li. Mengutip akademisi kampusnya, disebutkan dia meninggal karena penyakit mendadak.

    Tidak ada obituari atau upacara peringatan untuk meninggalnya Li yang memulai profesi dosennya pada 2013 lalu, dikutip dari SCMP, Selasa (22/4/2025).

    Dia merupakan profesor di Universitas Ningxia. Ilmunya terkait material nano, elektrokimia, dan material optoelektronik. Bidang penelitiannya terkait baterai lithium, sdium ion, dan desalinasi air laut.

    Lebih dari 100 makalah jurnal internasional dan 16 paten di China serta satu Amerika Serikat (AS) telah diterbitkan.

    Dalam sebuah wawancara, Li pernah mengungkapkan rutinitas pekerjaannya. Dia menyebutkan hanya tidur empat hingga lima jam sehari dengan ratusan artikel yang harus dikonsultasikan.

    Li juga dinobatkan sebagai salah satu dari 2% ilmuwan teratas dari daftar yang dibuat universitas Stanford pada 2023 lalu.

    Sementara itu, kesehatan ilmuwan China memang tengah menjadi sorotan. Bulan lalu keluarga ilmuwan berusia 47 tahun material setempat telah mengeluarkan surat yang menyebut peneliti itu meninggal karena beban kerja yang gila.

    Profesor fakultas arsitektur lanskap Universitas Kehutanan Nanjing, Li Zhiming meninggal bulan lalu. Penyebab meninggal ilmuwan 50 tahun karena sakit.

    Ada pula Yang Bingyou (54) yang merupakan wakil presiden Universitas Heilongjiang. Dia meninggal akhir Maret disebut juga penyebab kematiannya karena sakit.

    (dem/dem)

  • Google Ketahuan Bayar Samsung, Wakil Presiden Mengaku Sendiri

    Google Ketahuan Bayar Samsung, Wakil Presiden Mengaku Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google nampaknya ingin mendominasi di pasar AI sama seperti dengan produk mesin pencariannya yang populer Search. Untuk mewujudkannya, perusahaan punya caranya sendiri.

    Dalam sebuah pengadilan kasus antimonopoli di Amerika Serikat (AS) terungkap Google membayar Samsung agar mau menginstall Gemini AI ke dalam ponsel Galaxy-nya. Pembayaran telah dilakukan sejak Januari untuk kontrak selama dua tahun, dikutip dari Android Headlines, Kamis (24/5/2025).

    Hal tersebut terungkap dari kesaksian Wakil Presiden Platform dan Kemitraan Perangkat Google, Peter Fitzgerald dalam pengadilan tersebut.

    Pembayaran kepada Samsung bukan hanya untuk Gemini berada di ponsel Galaxy. Namun ternyata Google juga membayar sebagian besar dari pendapatan iklan Gemini.

    Tidak jelas berapa yang dibayarkan Google untuk Samsung. Namun Android Headlines menyebut kemungkinan jumlahnya sangat besar.

    Google telah diseret Departemen Kehakiman AS atas kasus antimonopoli untuk mesin pencarian ke meja pengadilan. AS diketahui memiliki atura larangan perusahaan mendapatkan keuntungan secara tidak adil dan mencegah persaingan dengan melakukan monopoli.

    Tahun lalu perusahaan dinyatakan bersalah pada praktik tersebut. Sekarang tengah dilakukan penentuan hukuman dan perubahannya.

    Departemen Kehakiman telah meminta memecah layanan Google yang ada. Artinya Google melepas Chrome dan Android menjadi perusahaan terpisah dan tidak membuatnya default.

    Google menolak rencana tersebut, namun alasannya dilaporkan belum terlalu menjanjikan.

    (dem/dem)

  • Perintah Xi Jinping, Ecommerce China Berubah Total

    Perintah Xi Jinping, Ecommerce China Berubah Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China memerintahkan platform e-commerce untuk menghentikan kebijakan pengembalian dana (refund) tanpa mengharuskan mengembalikan barang (return). Hal ini dilakukan demi meringankan beban keuangan para pedagang.

    Informasi ini disampaikan oleh dua sumber yang mengetahui langsung kebijakan tersebut. Menurut sumber, pemerintah telah menggelar pertemuan dengan beberapa perusahaan, termasuk PDD Holdings, dan memutuskan bahwa praktik refund tanpa return harus dihentikan paling lambat Juli 2025.

    Setelah periode tersebut, hanya pedagang yang dapat menginisiasi proses refund, bukan lagi platform atau konsumen. Sumber tersebut tidak menyebutkan tanggal spesifik kapan kebijakan ini mulai berlaku.

    Langkah ini diambil untuk mencegah kerugian finansial di kalangan pedagang, terutama di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi di negara tersebut.

    “Tujuannya adalah untuk mencegah melemahnya bisnis pedagang selama masa perlambatan ekonomi,” kata salah satu sumber, dikutip dari Reuters, Rabu (23/4/2025).

    PDD dan rivalnya, JD.com menolak memberikan komentar. Sementara itu, Alibaba Group dan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar juga belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

    Kebijakan refund tanpa return memang sempat menuai kontroversi. Pada Juli lalu, ratusan orang dilaporkan menggelar aksi protes di kantor platform Temu milik PDD di wilayah selatan China.

    Aksi tersebut mendorong intervensi otoritas, termasuk regulator pasar dan kementerian perdagangan, yang kemudian memerintahkan PDD untuk merevisi kebijakannya.

    Tahun ini, berbagai lembaga pemerintah seperti regulator pasar dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) makin gencar mengkritik apa yang mereka sebut sebagai persaingan tak sehat.

    Pada pertemuan tahunan parlemen Maret lalu, istilah “perbaikan menyeluruh atas persaingan tidak sehat” bahkan dimasukkan ke dalam Laporan Kerja Pemerintah.

    Awalnya, kebijakan refund tanpa return dirancang untuk menguntungkan pembeli dan pedagang dalam beberapa jenis transaksi. PDD mulai memperluas penerapan kebijakan ini sejak 2021, diikuti oleh sejumlah pesaingnya.

    Namun dalam praktiknya, para pedagang, baik yang menjual pakaian hingga peralatan rumah tangga, mengeluhkan bahwa kebijakan ini justru menggerus keuntungan mereka. Para penjual harus menanggung kerugian ganda, yakni kehilangan barang sekaligus uang.

    (fab/fab)

  • Tanda Kiamat Makin Dekat, Dunia Lain Muncul di Mana-Mana

    Tanda Kiamat Makin Dekat, Dunia Lain Muncul di Mana-Mana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda-tanda “kiamat” kini makin nyata seiring munculnya dunia lain dari balik lapisan es Bumi.

    Perubahan iklim yang kini makin parah membuka kehidupan di masa lalu, memperlihatkan sisa-sisa kehidupan kuno yang selama ini terkubur. Dunia bawah es yang tersembunyi ribuan tahun kini bangkit ke permukaan.

    Tanda “kiamat” pemanasan global ini terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan kadar karbon dioksida dan gas rumah kaca lain di atmosfer.

    Akibatnya, temperatur Bumi naik dan menjadi makin panas, hingga mencairkan es yang sudah terjadi selama beberapa dekade terakhir.

    Karena es yang mencair, arkeolog jadi bisa menemukan bukti kehidupan manusia selama berabad-abad lalu. Salah satunya adalah penemuan jasad manusia yang terawetkan selama ribuan tahun atau dikenal sebagai Otzi yang ditemukan di pegunungan Alpen pada 1991.

    Material-material barang di sekitar Otzi bisa langsung diteliti karena pengawetan yang dilakukan. Sebab tanpa diawetkan, material organik yang pernah hidup akan segera membusuk. Material itu termasuk serat tanaman, kayu, dan kulit.

    Penemuan itu membawa para ilmuwan pada abad Neolitikum di Pegunungan Alpen. Ini meluncurkan bidang yang disebut arkeologi bongkahan es.

    Selain itu, para arkeolog juga menemukan jejak manusia yang terkubur ribuan tahun lalu dari penelitian bongkahan es dan material yang digali di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

    Misalnya temuan bukti manusia yang berburu dan menggembalakan rusa kutub sejak 6.000 tahun lalu. Penemuan berasal dari terowongan sepanjang 70 meter yang diukir di lapisan es Juvfonne di Norwegia, dikutip dari Nature, Rabu (23/4/2025).

    Banyak artefak kuno yang akhirnya terlihat karena lapisan es yang mencair. Isinya adalah terkait perburuan hewan besar.

    Temuan lain adalah di Pegunungan Rocky tahun 2007. Arkeolog, Craig Lee menemukan artefak lapisan es tertua yang pernah ditemukan.

    Yakni sebuah alat untuk melempar anak panah atau lembing. Bagian poros depannya terbuat dari pohon muda kulit birch dan berasal dari 10.300 tahun berdasarkan penanggalan karbon.

    (dem/dem)

  • Mimpi Buat Mantan Istri Putuskan Cerai dari Bill Gates

    Mimpi Buat Mantan Istri Putuskan Cerai dari Bill Gates

    Jakarta, CNBC Indonesia – Melinda French mengungkapkan alasan mengapa dirinya mantap menceraikan suaminya yang juga pendiri Microsoft Bill Gates. Menurutnya ini karena sebuah mimpi buruk yang didapatkan sebelum berpisah.

    Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan beberapa mimpi menjadi perhatiannya. Salah satunya mimpi saat dia dan keluarganya, termasuk Bill Gates berada di sebuah tebing.

    “Mantan suami saya Bill dan anak-anak berada di tepi tebing, namun bagian tebing tempat saya runtuh. Dan saya terjatuh dalam lubang dan mereka masih ada di tepi tebing bersama-sama dan aman,” kata dia dikutip dari Huff Post, Rabu (23/4/2025).

    Mimpi itu membuatnya yakin tak perlu khawatir dengan keadaan anak-anaknya. Namun, saat terbangun Melinda yakin dirinya harus berpisah dengan Bill.

    “Namun saya tahu saat terbangun, ‘oh ini artinya saya harus berpisah dan melakukan hal lain’. Saya harus memahami ini dan akan sendirian memahaminya,” ucap Melinda.

    Kemudian Melinda meminta cerai pada 2021. Keputusan itu mengagetkan banyak pihak karena keduanya dikenal sebagai pasangan harmonis setelah menikah selama 27 tahun.

    Keduanya memiliki tiga anak bersama yakni Jennifer, Rory, dan Phoebe. Dalam beberapa kesempatan, keduanya pernah buka suara melewati perpisahan yang sangat menyedihkan.

    Gates mengatakan menyesali perceraiannya dengan Melinda. Bahkan sangat menyedihkan bagi keduanya selama dua tahun usai berpisah.

    “Anda harus menempatkannya pada urutan teratas. Ada yang lain, namun tidak ada yang lebih penting. Perceraian menyedihkan bagi saya dan Melinda setidaknya dalam dua tahun,” jelas Gates kepada Times.

    Melinda juga pernah mengatakan perceraian dengan Gates sangat menyedihkan. Namun karena berbarengan dengan pandemi Covid-19, membuatnya bisa melakukan apapun yang perlu dilakukan.

    “Ini adalah sesuatu yang menyakitkan. Pada akhirnya, saya mulai perjalanan healing dan rasanya saya sudah mulai move on. Saya sudah membuka lembaran baru. Ini tahun 2022 dan saya bersemangat menyambut kehidupan yang akan datang,” lanjut Melinda.

    (dem/dem)

  • Melanggar Aturan Eropa! Apple-Instagram Kena Denda Triliunan

    Melanggar Aturan Eropa! Apple-Instagram Kena Denda Triliunan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uni Eropa mendenda Apple dan Meta ratusan juta euro karena melanggar Undang-undang Persaingan Usaha Digital di wilayah tersebut.

    Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa, mengatakan bahwa mereka mendenda Apple 500 juta euro (Rp 9,6 triliun) dan Meta 200 juta euro (Rp 3,8 triliun) karena melanggar Digital Markets Act (DMA).

    Para pejabat mengatakan bahwa Apple gagal mematuhi kewajiban “anti-pengaturan” di bawah DMA. Di bawah Undang-undang Teknologi Eropa, Apple diharuskan untuk mengizinkan pengembang untuk secara bebas menginformasikan kepada pelanggan tentang penawaran alternatif di luar App Store.

    Raksasa teknologi ini diperintahkan oleh Uni Eropa untuk menghapus pembatasan teknis dan komersial pada pengemudian dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang tidak patuh di masa depan.

    Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas denda Uni Eropa sambil melanjutkan diskusi dengan Komisi.

    “Pengumuman hari ini adalah contoh lain dari Komisi Eropa yang secara tidak adil menargetkan Apple dalam serangkaian keputusan yang buruk bagi privasi dan keamanan pengguna kami, buruk bagi produk, dan memaksa kami untuk memberikan teknologi kami secara gratis,” kata Apple dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (23/4/20250.

    Untuk Meta, Komisi Uni Eropa menemukan bahwa grup media sosial yang menaungi Instagram CS ini secara ilegal mengharuskan pengguna untuk menyetujui pembagian data mereka dengan perusahaan atau membayar layanan bebas iklan.

    Hal ini sebagai tanggapan atas pengenalan Meta atas tingkat langganan berbayar untuk Facebook dan Instagram pada November 2023.

    Joel Kaplan, kepala urusan global Meta, mengatakan bahwa Komisi tersebut berusaha untuk melumpuhkan bisnis asal Amerika. Sementara mengizinkan perusahaan-perusahaan China dan Eropa lain untuk beroperasi dengan standar yang berbeda.

    “Ini bukan hanya tentang denda. Komisi yang memaksa kami untuk mengubah model bisnis kami secara efektif membebankan tarif miliaran dolar kepada Meta sambil mengharuskan kami untuk menawarkan layanan yang lebih rendah,” kata Kaplan.

    “Dan dengan membatasi iklan yang dipersonalisasi secara tidak adil, Komisi Eropa juga merugikan bisnis dan ekonomi Eropa,” imbuhnya.

    Komisi sendiri mengatakan bahwa denda untuk Meta telah mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil raksasa teknologi ini untuk mematuhi peraturannya melalui versi baru dari layanan iklan personalisasi gratis yang menggunakan lebih sedikit data pribadi untuk menampilkan iklan.

    “Komisi saat ini sedang menilai opsi baru ini dan melanjutkan dialognya dengan Meta, meminta perusahaan untuk memberikan bukti dampak dari model iklan baru ini dalam praktiknya,” kata regulator.

    (pgr/pgr)

  • Perang Tarif Trump Makan Korban Baru, Startup Makin Suram

    Perang Tarif Trump Makan Korban Baru, Startup Makin Suram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang memicu perang dagang dengan China membawa dampak besar di berbagai sektor. Industri teknologi menjadi salah satu yang mendapat pukulan telak.

    Bukan cuma perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, dkk, tetapi juga startup digital yang masih merintis. Kekhawatiran terkait perang dagang yang berdampak pada industri startup diungkap Managing Partner di Heavybit, Tom Drummond.

    Heavybit merupakan firma modal ventura yang berbasis di San Francisco, AS. “Tak ada yang tahu apa yang sedang terjadi,” kata Drummond kepada Wired, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Trump menetapkan tarif resiprokal ke China sebesar 145%, bahkan mengancam akan menaikkan lagi menjadi 245%. China lantas membalas dengan tarif 125%.

    Untuk negara-negara lain, Trump memberlakukan tarif tambahan secara seragam sebesar 10%. Pemberlakuan tarif resiprokal untuk negara lain, termasuk Indonesia, masih dalam tahap perundingan selama 90 hari.

    Beberapa pelaku modal ventura yang mendanai startup skala kecil dan menengah mengaku waswas selama beberapa pekan terakhir gara-gara tarif Trump yang berubah-ubah.

    Mereka menilai ketidakpastian ini bisa memicu kelesuan investasi bagi startup teknologi. Selain itu, hal ini juga akan menghambat startup untuk melantai di bursa (IPO). Bahkan, tak menutup kemungkinan startup yang tak kuat bisa gulung tikar.

    Beberapa investor mengatakan akan memperpanjang siklus investasi dan berencana menjual saham mereka ke perusahaan swasta maupun manajer aset. Ada pula yang mengatakan untuk sementara akan menahan investasi ke perusahaan hardware yang paling terdampak kebijakan tarif Trump.

    Drummond mengatakan faktor terbesar yang menentukan dampak tarif Trump bagi perusahaan modal ventura tergantung pada startup-startup dalam portofolio mereka. Apakah startup yang mereka danai mengalami dampak tingkat pertama dari tarif tersebut.

    Dampak tingkat pertama maksudnya startup tersebut secara langsung bergantung pada perdagangan global. Sementara itu, dampak tingkat kedua dirasakan dari pengurangan belanja konsumen jika ekonomi mengalami resesi.

    “Portofolio industri yang sangat bergantung pada perdagangan atau transaksi lintas-negara, misalnya perangkat keras, teknologi hijau, bahkan bioteknologi hingga taraf tertentu. Industri tersebut sedang dalam kesulitan saat ini,” katanya.

    Salah satu perusahaan portofolio Drummond adalah platform internet-of-things (IoT). Ia mengatakan startup itu sedang meneliti strategi manajemen inventaris untuk menentukan kapan harus memesan dari pemasok dan apakah dapat menemukan pemasok baru di luar China.

    Ia mengatakan jika tarif tinggi terus berlangsung, maka perusahaan modal ventura akan benar-benar menahan diri untuk berinvestasi ke semua startup hardware dalam jangka panjang.

    “Hardware jauh lebih berisiko ketimbang software,” ujarnya.

    Chip Hazard, General Partner dan Co-founder modal ventura Flybridge Capital, baru-baru ini mengirimkan email kepada lebih dari 400 pendiri startup. Ia meminta mereka untuk tidak panik, namun mengingatkan bahwa pasar modal sedang dalam kondisi kacau.

    Ia menekankan potensi investor akan lebih sulit menggelontorkan dana, sehingga mengurangi akses ke pendanaan startup, menurut salinan pesan yang dilihat oleh Wired.

    Hazard mendorong para pendiri startup untuk memikirkan risiko dan peluang yang mungkin akan diciptakan oleh tarif tersebut bagi bisnis mereka, serta mengevaluasi strategi pembiayaan mereka.

    “Jika Anda sedang dalam proses penggalangan modal, segera selesaikan. Selain itu, berhati-hatilah dalam menggunakan modal Anda,” tulis Hazard dalam pesannya.

    Charles Hudson, Managing Partner dan pendiri modal ventura Precursor, mengaku memiliki risiko besar di beberapa startup e-commerce dalam portofolionya. Ia mengatakan industri e-commerce bisa terdampak besar oleh tarif Trump.

    Namun, Hudson mengatakan ia tak tahu strategi terbaik dalam menanggapi tarif. Pasalnya, logika waktu, skala, dan cakupan, tak bisa diprediksi dan benar-benar ada di kepala Presiden Trump.

    “Tarif tidak didiskusikan melalui proses pembuatan kebijakan pada umumnya yang membuat kami memiliki gambaran,” kata dia.

    Precursor fokus berinvestasi pada startup tahap awal. Baru-baru ini, modal ventura tersebut baru saja mengumpulkan lebih dari US$65 juta untuk pendanaan kelimanya. Hudson mengatakan dalam wawancara baru-baru ini dengan The Information bahwa ia berencana untuk melakukan investasi selama periode tiga tahun, bukan dua tahun seperti biasanya.

    Harapannya, waktu tambahan akan memberikan para mitra yang menyediakan pendanaan kepada perusahaan modal ventura untuk melihat hasil investasi mereka dalam jangka yang lebih panjang.

    Hudson juga meramalkan penjualan saham startup di pasar sekunder akan menghasilkan sebagian besar likuiditas yang dilihat investor selama 5 tahun ke depan, bukan laba dari akuisisi atau IPO.

    Modal ventura lainnya setuju bahwa pasar sekunder kemungkinan akan memanas. Ia mengatakan dulu modal ventura merupakan pondasi utama yang mendukung startup hingga mampu melakukan IPO.

    “Namun, selama 10 tahun terakhir, startup harus menjadi penjual yang jauh lebih disiplin dan mencari cara untuk memberikan likuiditas lebih cepat,” kata dia.

    Analis dari PitchBook, basis data statistik tentang pasar modal ventura dan ekuitas swasta, memperingatkan bahwa tarif dapat berdampak buruk pada investasi internasional. PitchBook mencatat startup yang dulunya dipuji karena memiliki strategi “global first” mungkin kini dianggap rentan.

    Pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, sebelum pengumuman tarif resmi Trump, porsi modal AS yang mengalir ke transaksi modal ventura di Eropa dan China lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya. Sekitar 47% transaksi Eropa mencakup pendanaan AS, turun 4% dari kuartal terakhir tahun 2024.

    “Selama beberapa dekade, modal ventura telah berkembang pesat di dunia. Namun, perang tarif belakangan ini mendorong penilaian ulang yang besar,” tulis reporter PitchBook Leah Hodgson awal bulan ini.

    IPO Suram

    Sebelum Trump menjabat, para investor berharap pasar IPO teknologi akan terus bangkit tahun ini setelah sempat terpuruk pada tahun 2022. Pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada tahun 2024. Ada 176 IPO di AS tahun lalu dibandingkan dengan 127 pada tahun 2023 dan 90 pada tahun 2022, menurut data yang dikumpulkan oleh firma konsultan EY.

    Perusahaan akuntansi KPMG mengatakan ketidakpastian pasar menyebabkan banyak startup menunda IPO. Layanan perbankan seluler Chime, perusahaan tiket StubHub, dan startup paylater Klarna semuanya menunda IPO yang sudah direncanakan.

    Perusahaan infrastruktur AI CoreWeave adalah pengecualian. Startup ini mulai melakukan IPO pada Maret lalu.

    “Dengan ekspektasi pemulihan IPO akan makin lama, kami bisa melihat penggantian prioritas modal ventura dalam melakukan pendanaan,” kata Global Head KPMG, Conor Moore, dalam sebuah laporan.

    Kendati demikian, beberapa investor dan analis mengatakan masih ada alasan untuk optimistis menghadapi tantangan saat ini. Industri seperti AI, teknologi pertahanan, dan teknologi keamanan, kini masih menarik untuk diinvestasi.

    Hazard mengatakan pihaknya percaya diri dengan perusahaan-perusahaan AI. Terbukti, OpenAI dan Anthropic saja baru-baru ini mengumumkan pendanaan baru senilai total US$ 43 miliar pada kuartal ini.

    Kendati demikian, pendanaan besar tersebut merupakan anomali. Terlebih, OpenAI dan Anthropic adalah perusahaan yang skalanya sudah besar. Tren AI memang menarik, tetapi bagi startup kecil yang belum bisa melihat jalan menuju profit akan tetap kesulitan di era ketegangan geopolitik saat ini.

    (fab/fab)

  • Matahari Terbit dari Barat, Pakar Beberkan Fakta Ngeri di Bumi

    Matahari Terbit dari Barat, Pakar Beberkan Fakta Ngeri di Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama ini, Matahari selalu terbit dari Timur dan terbenam di Barat. Namun, apa jadinya jika rotasi Matahari berubah dan terbitnya dari Barat?

    Institut Meteorologi Max Planck di Hamburg, Jerman pernah melakukan simulasi dampak jika Matahari terbit dari Barat. Penelitian ini menjalankan simulasi komputer selama 7.000 tahun untuk menganalisa apa yang akan terjadi di Bumi.

    Model komputer itu membalikkan beberapa proses fisik utama dari arah rotasi Bumi sebenarnya. Mulai dari pengalihan arus laut, lonjakan cyanobacteria, dan redistribusi lahan gurun seperti Sahara.

    Mengutip Weather, berikut beberapa dampak dari perubahan munculnya Matahari dari barat dan rotasi Bumi:

    1. Iklim

    Salah satu yang terjadi adalah iklim yang berbeda. Musim dingin parah terjadi di seluruh Eropa bagian barat karena adanya angin jet stream Timur yang berasal dari udara dingin Rusia ke wilayah itu.

    “Jika Anda hidup di Eropa barat, kehidupan terasa lebih baik. Karena rotasi yang berlawanan, wilayah ini sangat dingin,” kata penulis utama penelitian Florian Ziemen.

    2. Gurun

    Perubahan pada gurun juga terjadi saat rotasi Bumi berputar sebaliknya. Salah satunya adalah sejumlah gurun yang lebih sedikit.

    Setidaknya 4,2 juta mil persegi lebih sedikit dari yang ditemukan di Bumi. Salah satunya adalah gurun Sahara dan gurun tidak lagi mendominasi Afrika Utara dan Timur Tengah.

    Wilayah Amerika akan memiliki lebih banyak gurun. Mulai dari AS bagian Tenggara dan sebagian besar Brasil dan Argentina.

    3. Cuaca

    Cuaca juga berubah dengan drastis. AS bagian Tenggara dan sebagian besar Brasil serta Argentina yang akan memiliki banyak gurun juga menjadi lebih jarang menerima banyak curah hujan dibandingkan biasanya.

    Sebaliknya, Timur Tengah yang kering akan turun hujan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang terjadi sekarang.

    4. Cyanobacteria

    Gelombang cyanobacteria muncul dan jauh lebih banyak dari yang terjadi sekarang. Lonjakan ini khususnya terjadi di Samudera India di bagian utara.

    Rotasi yang terbaik dan produksi biologis di sana membuat kadar oksigen yang rendah pada perairan yang lebih dalam. Sebagai gantinya, mikroorganisme mengonsumsi nitrat.

    Viral Klaim Palsu NASA

    Isu terkait perubahan rotasi Matahari yang terbit dari Barat sebelumnya juga pernah viral melalui unggahan di Facebook pada 2021 silam. Dalam unggahan tersebut, diklaim NASA menyebut Matahari akan terbit dari Barat karena mengalami perubahan perputaran. 

    Hal ini dikaitkan dengan tanda kiamat di Bumi. “NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!,” tulis teks viral yang turut dikutip AFP.

    “Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat,” tertulis dalam unggahan tersebut.

    NASA lantas buka suara merespons klaim informasi yang menyebut Matahari terbit dari barat. Lembaga luar angkasa pemerintah AS ini menyebut tidak pernah mengeluarkan prediksi soal klaim tersebut.

    “Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.

    Ia membenarkan fenomena pembalikan magnet bisa terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya. Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.

    Sementara itu, Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.

    Kendati demikian, NASA membantah pernah mengeluarkan pernyataan soal Matahari terbit dari barat di Bumi. Untuk itu, perlu diketahui bahwa informasi dari unggahan Facebook yang viral itu salah.

    Nah, itu dia hasil simulasi penelitian jika Matahari terbit dari Barat. Namun, hingga kini belum ada informasi sahih dari NASA atau lembaga kredibel lainnya terkait potensi Matahari terbit dari Barat. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Barang Ini Mendadak Laku Keras Gegara Dihantam Tarif Trump

    Barang Ini Mendadak Laku Keras Gegara Dihantam Tarif Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif impor baru yang diumumkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai terlihat dampaknya ke pasar PC global. Pertumbuhan terlihat selama kuartal I tahun 2025 ini.

    Dalam laporan Counterpoint Research, pengiriman PC global tumbuh 6,7%. Angka itu membuat capaian menjadi 61,4 juta unit, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Counterpoint mengatakan pendorong utama pertumbuhan karena vendor mempercepat pengiriman sebagai upaya antisipasi kebijakan Trump. Alasan lain adalah karena adopsi PC berbasis AI yang meningkat saat akhir dukungan Windows 10.

    Tarif Trump tetap akan berdampak pada pasar PC, bahkan saat kebijakan itu mengecualikan barang elektronik. Sebab China masih jadi pusat manufaktur PC global.

    Kebijakan itu membuat China dan AS akhirnya terlibat perang dagang baru. Keduanya saling menaikkan tarif untuk masing-masing lawan mencapai lebih dari 100%.

    Selain itu, laporan tersebut menyinggung soal semikonduktor yang terdampak tarif AS akan mengganggu rantai pasokan. Dampaknya mengurangi permintaan serta investasi dalam infrastruktur hingga perangkat AI.

    Produsen akan menghadapi peningkatan biaya dan potensi kontraksi penawaran serta permintaan.

    “Dinamika kompetitif dibentuk kemampuan OEM untuk melakukan diversifikasi rantai pasok dan basis manufaktur, selain juga memposisikan diri untuk menawarkan pengalaman PC AI terbaik dengan menjalin kerja sama pada ekosistem utama, dari silikon, software, dan model,” jelas analis senior Counterpoint, William Li.

    Dua perusahaan yang berkinerja baik dalam kuartal ini adalah Apple dan Lenovo. Masing-masing mencatat pertumbuhan di atas 10% yakni Apple sebesar 17% dan Lenovo 11%.

    Laporan itu mengatakan pertumbuhan keduanya berkat AI. Apple karena seri MacBook M4 dan Lenovo yang mengekspansi dukungan AI pada PC dan portofolio yang lebih beragam.

    Sementara itu ada juga Asus yang naik 9%, Dell 4%, dan HP sebanyak 6%. Merek lainnya mengalami pertumbuhan 1%.

    (fab/fab)