Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Cara Scan Dokumen Langsung di WhatsApp, Mudah dan Praktis

    Cara Scan Dokumen Langsung di WhatsApp, Mudah dan Praktis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi WhatsApp makin banyak memberikan fitur yang membantu aktivitas sehari-hari. Kini, WhatsApp tak cuma digunakan untuk berinteraksi secara online melalui chat, telepon, atau video. 

    WhatsApp ternyata juga bisa dipakai scan dokumen. Dengan begitu, ketika ada keperluan dokumen tertentu, pengguna tak perlu mengunduh aplikasi lain untuk memindainya. 

    Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk mengirimkan hasil scan dokumen kepada orang lain. WhatsApp memindainya dengan memanfaatkan kamera yang ada pada ponsel pengguna.

    Selain itu, WhatsApp menyediakan opsi untuk mengedit dokumen yang sudah di-scan langsung di dalam aplikasi. Jika masih kurang puas, hasil scan bisa dihapus untuk dilakukan pemindaian ulang.

    Berikut cara memindai atau scan dokumen dengan WhatsApp:

    1. Buka aplikasi WhatsApp

    2. Buka chat yang ingin dikirimkan dokumen yang discan

    3. Klik attachment

    4. Pilih menu Document

    5. Klik opsi Scan Document

    6. Arahkan kamera ponsel pada dokumen yang akan discan

    7. Saat kamera mendeteksi dokumen, tinggal menunggu melakukan pemindaian

    8. WhatsApp akan memperlihatkan hasil scan yang dilakukan. Pengguna bisa mengedit dokumen tersebut, misanya memotongnya, warna, atau memutar halaman agar sesuai yang diinginkan

    9. Klik Save

    10. Hasil scan akan langsung dikirimkan ke ruang chat dengan format PDF

    Daftar Fitur Baru WhatsApp

    WhatsApp selalu menghadirkan sejumlah fitur untuk menunjang pengalaman pengguna dalam aplikasinya. Baru-baru ini terdapat empat fitur yang telah dirilis dan bisa langsung digunakan oleh pengguna.

    Berikut daftar fitur baru WhatsApp:

    1. Efek Kamera

    Anda bisa menemukan efek kamera untuk video dan foto yang akan dikirimkan melalui chat. WhatsApp menyediakan 30 jenis efek dari background, filter, hingga efek.

    2. Stiker Selfie

    WhatsApp menyediakan opsi pembuatan stiker langsung dari hasil selfie. Klik pembuatan stiker dan ambil foto selfie untuk membuatnya. Fitur baru bisa diakses oleh pengguna Android dan segera dirilis untuk pengguna iOS.

    3. Berbagi Stiker

    Fitur lain yang disediakan WhatsApp adalah membagikan stiker dengan pengguna lain. Berbagi stiker bisa dilakukan langsung di ruang chat antar pengguna.

    4. Cara Lain Beri Reaksi

    Anda bisa memberikan reaksi dengan mengklik dua kali teks yang diinginkan. Emoji reaksi akan muncul di bagian atas chat dan Anda tinggal memilih emoji yang diinginkan.

    5. Integrasi Status ke Instagram dan Facebook

    Meta menggarap serius integrasi antar aplikasinya. Kini pengguna WhatsApp bisa mengunggah Status dan mengintegrasikannya ke Instagram serta Facebook. Dengan begitu pengguna bisa mengunggah satu kali saja untuk tiga aplikasi tanpa perlu repot mengunggahnya berulang kali.

    Nah, itu dia cara scan dokumen langsung di aplikasi WhatsApp beserta beberapa fitur baru lainnya. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Sekolah Gratis Milik Orang Terkaya Dunia Tutup, Disebut Kehabisan Duit

    Sekolah Gratis Milik Orang Terkaya Dunia Tutup, Disebut Kehabisan Duit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekolah gratis yang didirikan oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan istrinya Priscilla Chan, akan resmi ditutup. Padahal sekolah ini sempat disebut sebagai salah satu proyek ambisius pasangan tersebut di bidang pendidikan dan kesehatan.

    Sekolah bernama The Primary School itu dibuka pada 2016 di Bay Area, California, dekat dengan kantor pusat Meta.

    Lewat Chan Zuckerberg Initiative (CZI), sekolah digunakan untuk melayani keluarga berpenghasilan rendah, yang menggabungkan layanan pendidikan dan kesehatan sejak anak lahir hingga SMA.

    Zuckerberg adalah CEO di Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Menurut Forbes, Zuckerberg adalah orang terkaya ketiga di dunia setelah Elon Musk dan Jeff Bezos. Harta Zuckerberg melampaui US$191,9 miliar (Rp 3.209 triliun).

    Namun, pekan lalu pihak sekolah mengumumkan akan menghentikan operasionalnya pada akhir tahun ajaran 2025-2026.

    Dalam pernyataan resmi kepada ratusan keluarga yang terdaftar, pihak sekolah menyebut keputusan ini sebagai hal yang “sangat sulit”, namun tak menjelaskan secara terperinci alasan penutupan.

    Menurut laporan San Francisco Standard dan The New York Times, orang tua siswa diberitahu bahwa sekolah ditutup karena CZI menarik dukungannya. Perwakilan CZI membenarkan bahwa keputusan diambil oleh dewan direksi sekolah, namun enggan menjawab pertanyaan lanjutan mengenai kurangnya pendanaan.

    Meski begitu, CZI berjanji akan menyalurkan dana sebesar US$50 juta (sekitar Rp800 miliar) untuk mendukung komunitas dan keluarga yang terdampak penutupan tersebut.

    Carson Cook, manajer strategi dan pengembangan The Primary School, mengonfirmasi kepada CNN International bahwa pihak sekolah telah memulai pertemuan dengan para orang tua sejak Kamis lalu. Namun ia menolak mengomentari alasan dan waktu keputusan penutupan.

    “Kami ingin melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa setiap anak dan pengasuhnya mendapat dukungan,” kata Cook. “Dan saya rasa apa yang ingin kami sampaikan adalah bahwa hal itu tidak berubah.”

    Dikutip dari CNN, Rabu (30/4/2025), penutupan sekolah ini terjadi di tengah perubahan besar dalam fokus CZI, dan ketika Big Tech memposisikan diri di era Presiden Donald Trump.

    CZI juga diketahui tengah melakukan perombakan besar-besaran dalam prioritas filantropinya. Termasuk pemangkasan inisiatif keberagaman dan inklusi, baik internal maupun eksternal, sejak awal tahun ini. Langkah serupa sebelumnya juga diambil Meta, perusahaan yang dipimpin Zuckerberg.

    Chan dan Zuckerberg sendiri mendirikan CZI pada 2015 dengan misi besar: personalisasi pembelajaran, menyembuhkan penyakit, membangun komunitas, dan menghubungkan manusia. The Primary School menjadi salah satu proyek awal dari inisiatif ini.

    Kini, dengan perubahan fokus dan arah strategi CZI, impian pendidikan inklusif yang mereka bangun lewat sekolah gratis ini harus berakhir.

    (dem/dem)

  • Modus Penipuan Baru Muncul di Google Maps, Kenali Tandanya

    Modus Penipuan Baru Muncul di Google Maps, Kenali Tandanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google menghapus lebih dari 10 ribu akun Maps, yang terdiri dari akun bisnis palsu hingga akun yang diretas.

    Penghapusan akun tersebut berawal dari laporan suatu bisnis di Texas. Laporan tersebut menyebutkan ada akun yang menyamar sebagai bisnis mereka di Maps. Kemudian Google melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk layanan petanya.

    “Setelah kami diberitahu soal penipuan, kami melakukan upaya ekstrem melakukan identifikasi iklan palsu serupa,” kata penasihat umum Google, Halimah DeLaine Prado dikutip dari CBS News, Rabu (30/4/2025).

    Menurut Google, penipuan ini kebanyakan berada dalam layanan yang disebut “vertikal mendesak.” Artinya akan timbul untuk layanan yang dibutuhkan orang dalam keadaan mendesak, misalnya tukang kunci atau derek mobil.

    Parahnya lagi, para penipu menggandeng agen dan menggunakan media sosial untuk menyempurnakan kejahatannya. Termasuk meningkatkan jangkauan bisnis palsunya itu.

    Ada beberapa taktik yang dilakukan para penipu. Salah satunya dengan menghadirkan daftar palsu saat pengguna mencari layanan di daerah tertentu.

    Saat akan menelepon perusahaan, panggilan itu akan dicegat. Berikutnya pengguna akan berbicara dengan para penipu, dan meminta harga yang jauh lebih mahal.

    DeLaine Prado juga membagikan cara melindungi diri dari bisnis-bisnis palsu di Maps. Pertama adalah periksa keaslian informasi yang didapatkan jika mendapati hal yang janggal.

    Periksa URL yang tercantum di Google Maps dan nomor telepon untuk memastikan milik perusahaan yang diiklankan itu. Selain itu, pengguna patut curiga jika mereka meminta informasi pribadi dan meminta bayaran dengan cara tidak biasa.

    (dem/dem)

  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai, Penciptanya Kasih Peringatan

    Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai, Penciptanya Kasih Peringatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pavel Durov, CEO dan pendiri Telegram, mengungkapkan bahwa aplikasinya kini makin ramai diserbu pengguna. Per 2025, Durov mengklaim pengguna aktif pesaing WhatsApp itu kini sudah tembus 1 miliar pengguna.

    Terlepas dari persaingan sengit antara kedua platform, Durov menyebut satu hal yang menjadi keunggulan Telegram, yakni mereka tak pernah membagikan privasi pengguna meski diminta pihak berwajib.

    Hal ini disampaikannya saat membicarakan soal rancangan aturan Prancis untuk bisa membuka pesan pengguna aplikasi. Negara itu kini sedang merancang aturan yang melarang adanya enkripsi atau penyandian pesan yang berpotensi membuat Telegram dan beberapa aplikasi lain rentan.

    RUU kontroversial itu disebut akan menjadikan Prancis negara pertama yang merampas privasi digital warga.

    Menurut Durov, UU itu meski diklaim bisa memerangi perdagangan narkoba, tapi malah akan menimbulkan konsekuensi berbahaya lainnya.

    Aturan itu kemudian ditolak oleh Majelis Nasional Prancis. Durov yang pernah ditahan di Prancis memuji tindakan Majelis Nasional.

    Dia menyebut dengan aturan tersebut tidak ada jaminan hanya polisi yang akan masuk melalui backdoor setelah aksesnya dibuka.

    Ada kemungkinan akses itu bisa dieksploitasi oleh pihak lain, seperti agen asing hingga peretas. Pada akhirnya privasi pengguna yang menjadi korbannya.

    “Karena secara teknis tidak mungkin menjamin hanya polisi yang mengakses backdoor. Setelah diperkenalkan, backdoor bisa dieksploitasi pihak lain, dari agen asing hingga peretas. Akibatnya peretas pribadi semua masyarakat yang taat hukum dibobol,” kata Durov dalam akun Telegramnya yang dikutip dari Phone Arena, Kamis (24/4/2025).

    Dalam unggahannya, Durov mempertanyakan pula nilai rancangan aturan itu pada saat memerangi kejahatan. Melemahkan aplikasi dengan enkripsi tidak akan mencegah komunikasi penjahat.

    Para penjahat, dia menambahkan malah akan berpindah ke platform pertukaran pesan lain. Bahkan bisa juga menggunakan layanan kurang dikenal yang didukung teknologi keamanan.

    “Penjahat bisa berkomunikasi dengan aman lewat lusinan aplikasi lebih kecil dan lebih sulit dilacak karena VPN,” jelasnya.

    Durov juga mengklaim Telegram tidak pernah membagikan satu pesan pribadi kepada negara manapun. Platformnya juga lebih memilih tidak lagi beroperasi di suatu negara daripada harus merusak teknologi enkripsi milik Telegram.

    Sejauh ini, Telegram hanya mengungkap IP Address dan nomor ponsel yang digunakan oleh tersangka kejahatan. Durov mengatakannya sambil merujuk ke aturan terkait digital yang ada di Uni Eropa.

    “Dalam 12 tahun sejarahnya, Telegram tidak pernah mengungkap satu byte pesan pribadi. Sesuai UU Layanan Digital Uni Eropa, jika diberikan perintah pengadilan yang sah, Telegram hanya mengungkap alamat IP dan nomor telepon tersangka, bukan pesan,” klaim Durov.

    1 miliar pengguna

    Pada 1 Maret 2025, Durov melaporkan pengguna aktif layanannya sudah menembus 1 miliar. Bersamaan dengan itu, Durov juga mengatakan profit perusahaan mencapai US$547 juta sepanjang tahun lalu.

    Hal ini menunjukkan Telegram sudah makin dekat untuk menantang dominasi WhatsApp. Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp saat ini lebih dari 2 miliar dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

    “Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov.

    “Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

    Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

     

    (dem/dem)

  • Solusi Hidup Tenang Punya Banyak Grup WhatsApp Tanpa Perlu Keluar

    Solusi Hidup Tenang Punya Banyak Grup WhatsApp Tanpa Perlu Keluar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Terkadang kita tak bisa mengikuti percakapan yang ada di grup WhatsApp karena kurang relevan dan topik yang terlalu cepat berganti. Namun, notifikasi di grup terus berbunyi dan muncul sehingga dapat mengganggu fokus kita sehari-hari.

    Namun keluar dari grup bukanlah solusi, karena mungkin Anda akan dianggap kurang sopan dan tidak menghargai anggota di grup itu yang bisa saja berisi keluarga atau teman dan relasi lainnya.

    Sebagai alternatif, Anda tidak perlu langsung keluar dari grup untuk mendapatkan ketenangan.

    Terdapat beberapa cara yang dapat Anda terapkan agar tetap menjadi anggota grup tanpa merasa terganggu. Berikut selengkapnya:

    Membisukan notifikasi chat grup

    Cara pertama ini paling mudah, Anda bisa membisukan notifikasi grup lewat fitur yang sudah disediakan WhatsApp.

    Buka chat grup
    Ketuk nama grup
    Ketuk Notifikasi
    Akan ada pilihan Pesan atau Panggilan untuk membisukan notifikasi pesan atau panggilan dari grup
    Geser togel untuk membisukan notifikasi
    Terdapat pilihan “Notifikasi Untuk”, Anda bisa pilih “Semua” atau “All” jika ingin menbisukan segala bentuk notifikasi mulai dari mention, reply, dan segala yang menyangkut nama kita di grup tersebut

    Arsipkan grup WhatsApp

    Mengarsipkan chat grup menjadi metode yang cocok digunakan jika Anda ingin tetap menjadi anggota tanpa terganggu oleh percakapan yang terus berjalan.

    Buka grup yang ingin Anda arsipkan pada daftar chat
    Tekan dan tahan grup tersebut hingga muncul menu di bagian atas layar
    Ketuk ikon arsip (gambar kotak dengan panah ke bawah)
    Grup akan dipindahkan ke bagian “Diarsipkan”, yang biasanya ada di bagian paling atas atau bawah daftar chat.

    (dem/dem)

  • Amerika Kalah Jauh Cuma Bisa Nyontek China, Begini Buktinya

    Amerika Kalah Jauh Cuma Bisa Nyontek China, Begini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok makin populer dan dominasinya di dunia video pendek makin bersinar. Sejak diluncurkan secara global pada 2016, aplikasi milik ByteDance itu kini memiliki lebih dari 1,12 miliar pengguna aktif bulanan. Rata-rata, pengguna AS menghabiskan 108 menit per hari di platform ini.

    Sukses TikTok memaksa raksasa teknologi Amerika seperti Meta dan Google untuk mengekor. Instagram Reels, YouTube Shorts, hingga LinkedIn kini berlomba-lomba menghadirkan fitur ala TikTok.

    Namun pengamat menilai belum ada yang mampu menandingi kecanggihan algoritma TikTok dalam memahami perilaku pengguna.

    “Ini adalah pusat internet untuk generasi muda,” ujar Jasmine Enberg, analis utama di Emarketer, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (28/4/2025).

    Meski berbagai inovasi terus bermunculan, seperti e-commerce di TikTok hingga video berdurasi lebih panjang, para pesaing tetap kesulitan mengejar aplikasi asal China ini.

    Meski TikTok meraup pendapatan iklan sekitar US$23,6 miliar tahun lalu, monetisasi video pendek tetap menjadi tantangan. Para kreator, tetap kesulitan mengubah popularitas menjadi penghasilan yang konsisten.

    YouTube Shorts misalnya, yang membayar sekitar empat sen (sekitar Rp600) untuk setiap 1.000 tayangan, jauh lebih kecil dibandingkan konten YouTube berdurasi panjang.

    Instagram pun terus mencari celah monetisasi lewat kerja sama merek dan fitur baru seperti “Trial Reels”, yang memungkinkan kreator menguji konten hanya kepada non-pengikut sebelum dipublikasikan lebih luas. Meta sendiri mengakui bahwa monetisasi Reels masih dalam tahap pengembangan.

    Di tengah pengawasan ketat terhadap kepemilikan TikTok oleh China dan ancaman larangan di Amerika Serikat, pesaing seperti Meta dan YouTube melihat peluang emas.

    Menurut eMarketer, kedua platform itu berpotensi merebut hingga 50% dari belanja iklan yang akan dialihkan jika TikTok benar-benar dibatasi di AS.

    (dem/dem)

  • Apple Siapkan Perangkat Pengganti iPhone dengan Harga Murah Meriah

    Apple Siapkan Perangkat Pengganti iPhone dengan Harga Murah Meriah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple Vision Pro yang digadang-gadang sebagai ‘pengganti HP’ dilaporkan memiliki kinerja penjualan tidak sesuai harapan. Kendati demikain, Apple belum menyerah menggarap perangkat extended reality (XR) yang menggabungkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

    Menurut analis Bloomberg, Mark Gurman, Apple menyiapkan headset Vision Pro generasi baru dengan harga lebih terjangkau sekitar akhir 2025 atau awal 2026 mendatang.

    Salah satu hambatan besar Apple Vision Pro di pasaran adalah harga jualnya yang terlalu mahal, mulai dari US$3.499 atau sekitar Rp58 jutaan. Selain itu, model Apple Vision Pro juga bulky sehingga kurang compact untuk dibawa ke mana-mana.

    Gurman menyebut Apple secara aktif turut mengembangkan kacamata pintar (smart glass) yang lebih compact. Agaknya Apple akan serius menggarap teknologi wearable ketika pasar iPhone mulai stagnan dan digerus kompetisi sengit di China.

    Dilaporkan Ubergizmo dari newsletter Gurman, dikutip Selasa (29/4/2025), Apple terus mencari strategi untuk menciptakan perangkat masa depan yang bisa menjangkau masyarakat luas.

    Strategi itu mencakup penciptaan produk yang lebih ringan, lebih nyaman, dan lebih murah. Laporan Gurman menyebut versi Vision Pro generasi selanjutnya akan jauh lebih murah dan dirancang untuk periode pemakaian lebih lama.

    Untuk mencapai ambisi tersebut, Apple dikatakan berencana menggunakan bingkai titanium untuk sisi internal sembari mempertahankan finishing aluminium di bagian eksternal.

    Konstrusi ini tak hanya memperkuat ketahanan perangkat, tetapi juga membedakannya dengan model ‘Pro’. Menurut rumor, perangkat headset XR Apple berikutnya akan dinamai ‘Apple Vision’ atau ‘Apple Vision Air’.

    Sementara itu, proyek smart glass Apple secara internal diberi nama kode ‘N50’. Fungsinya kurang lebih sama dengan smart glass Meta Ray-Ban, dengan menggabungkan fitur AI, sensor lingkungan sekitar, microphone, dan speaker.

    Smart glass Apple tak akan menyematkan kemampuan tampilan AR, melainkan menyampaikan informasi konteksutal melalui audio dan interaksi berbasis AI.

    Meski masih dalam pengembangan tahap awal tanpa timeline rilis yang spesifik, smart glass Apple disebut-sebut akan jadi perkenalan terhadap ‘Apple Intelligence’ yang lebih mumpuni.

    Apple dikatakan masih mempertimbangkan apakah smart glass-nya akan mematrikan fitur penjepretan kamera atau tidak. Sebab, ada kekhawatiran terkait bahaya pelanggaran privasi.

    Kita tunggu saja hingga perangkat Vision Pro versi murah dan smart glass terbaru Apple diperkenalkan secara resmi ke masyarakat luas!

    (fab/fab)

  • Tesla Babak Belur, Elon Musk Ternyata Untung Segini Gara-gara Trump

    Tesla Babak Belur, Elon Musk Ternyata Untung Segini Gara-gara Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk kena pukulan bertubi-tubi sejak masuk ke pemerintahan Donald Trump sebagai kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE). Sikap politik dan tindakannya di DOGE mendulang protes hingga memicu aksi boikot Tesla yang meluas.

    Saham Tesla sepanjang 2025 sempat anjlok 33% lalu pelan-pelan bergerak naik, tetapi belum bisa menyamai nilai saham tertingginya pada akhir 2024 silam. Hingga berita ini dirilis, saham Tesla tercatat masih merah 24,63% di 2025.

    Selain aksi boikot yang meluas, Tesla juga ditampar perang dagang yang dilancarkan Trump melalui penetapan tarif resiprokal ke barang impor China. Pasalnya, banyak komponen Tesla yang berasal dari China.

    Kendati demikian, ternyata Musk tetap meraup keuntungan besar dari perannya di pemerintahan Trump. Laporan Senat menyebut portofolio perusahaan Musk berpotensi terhindar dari beban tanggung jawab hukum senilai lebih dari dari US$2,37 miliar (Rp39,7 triliun), dikutip dari TheVerge, Selasa (29/4/2025).

    Angka tersebut berasal dari laporan yang disusun oleh staf Demokrat untuk subkomite tetap Senat Keamanan Dalam Negeri untuk investigasi (PSI). Laporan itu menyelidiki dampak kedekatan Musk dengan Trump dan pembentukan DOGE pada kepentingan finansial sang miliarder.

    Untuk melakukan pengukuran, divisi tersebut menghitung paparan hukum yang dapat dihadapi The Boring Company, Neuralink, SpaceX, Tesla, dan xAI milik Musk, sebagai akibat dari investigasi federal, litigasi, atau tindakan regulasi yang tertunda sejak pelantikan Trump.

    Divisi itu mengklaim angka yang dipaparkan akurat dan kredibel. Subkomite tersebut menemukan bahwa Musk dan perusahaannya menjadi sasaran 65 tindakan “aktual atau potensial” di 11 lembaga hingga Hari Pelantikan Trump.

    Mereka mengatakan dapat memperkirakan potensi kewajiban finansial untuk 40 tindakan di antaranya. Antara lain sebesar US$1,19 miliar untuk pernyataan Tesla yang diduga menyesatkan tentang fitur self-driving-nya, US$281 juta untuk pernyataan Neuralink yang diduga menyesatkan tentang risikonya, dan denda lebih dari US$630.000 untuk SpaceX yang diduga menghindari persyaratan peluncuran roket, klaim staf Demokrat.

    Banyak lembaga yang mengawasi perusahaan Musk telah menjadi target pemangkasan oleh DOGE.

    Bersamaan dengan laporan tersebut, Anggota PSI Richard Blumenthal mengirim surat kepada 5 perusahaan Musk dan meminta mereka untuk menanggapi paling lambat tanggal 11 Mei 2025 mengenai investigasi dan litigasi federal mereka saat ini.

    Lembaga itu juga akan menagih langkah apa yang telah diambil untuk mencegah peran Musk di DOGE memengaruhi proses hukum yang berjalan. PSI juga meminta perusahaan-perusahaan tersebut untuk merahasiakan komunikasi terkait antara karyawan perusahaan dan pejabat pemerintah federal, yang dapat menjadi relevan dalam penyelidikan di masa mendatang.

    Meskipun subkomite tersebut memiliki kewenangan panggilan pengadilan, minoritas Demokrat akan membutuhkan dukungan dari ketua Republik untuk menggunakannya terhadap perusahaan-perusahaan Musk.

    “Jabatan Musk memungkinkan dia untuk menghindari pengawasan, menggagalkan investigasi, dan menghilangkan litigasi kapan pun dia mau, sesuai keinginannya dan atas perintahnya,” kata laporan itu.

    (fab/fab)

  • 5 HP Terbaru Rilis di RI April 2025, HP China Mahal Ramai Serbu RI

    5 HP Terbaru Rilis di RI April 2025, HP China Mahal Ramai Serbu RI

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah smartphone resmi diluncurkan sepanjang April 2025 di Indonesia. Segmennya beragam, mulai dari level menengah (mid-range) hingga flagship tercanggih dengan layar lipat tiga.

    Beberapa HP yang meluncur pada bulan ini ada Poco F7 Ultra dan F7 Pro, Samsung Galaxy A26, vivo v50 lite, Huawei Mate XT, hingga Oppo Find N5. Berikut highlight spesifikasi beserta harganya, dirangkum CNBC Indonesia, Selasa (29/4/2025):

    1. Poco F7 Ultra dan F7 Pro

    Foto: Poco meluncurkan duo ponsel flagship terbaru dari jajaran F Series besutannya, F7 Ultra dan F7 Pro, ke Indonesia. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
    Poco meluncurkan duo ponsel flagship terbaru dari jajaran F Series besutannya, F7 Ultra dan F7 Pro, ke Indonesia. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

    Poco kembali menggebrak pasal HP flagship di Indonesia dengan seri F terbaru, yakni Poco F7 Ultra dan F7 Pro.

    Poco F7 Ultra menjadi varian paling tinggi pada seri ini. HP dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Elite. Ponsel ini diklaim mampu menghasilkan skor benchmark AnTuTu hingga 2,8 juta poin. Sementara varian Pro dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3.

    Keduanya memiliki pilihan RAM dan penyimpanan yang berbeda. Varian Ultra tersedia dalam opsi memori RAM 12 GB+256 GB dan 16GB+512GB. Sedangkan varian Pro hanya memiliki satu pilihan memori RAM, yakni 12GB+512GB.

    Versi Pro yang lebih murah datang dengan kamera utama 50 MP dan ultra wide 8 MP. Pada versi Ultra juga hadir dengan kamera utama 50 MP wide-angle, tetapi dengan pendamping lensa ultrawide 32 MP dan floating telephoto lens.

    Semuanya sudah tersertifikasi IP68 tahan debu dan air. Ada juga pemindai ultrasonik sensor jari yang membuatnya tetap sensitif meski jarinya sedang basah atau berminyak.

    Harga Poco F7 Ultra

    Poco F7 Ultra: Rp9.999.000 (12/256 GB)

    Poco F7 Ultra: Rp10.999.000 (16/12 GB)

    Harga Poco F7 Pro

    Poco F7 Pro: Rp7.499.000 (12/512 GB)

    2. Samsung Galaxy A26 5G

    Foto: Profil Samsung Galaxy A26. (Dok. Samsung Galaxy)
    Profil Samsung Galaxy A26. (Dok. Samsung Galaxy)

    Samsung Galaxy A26 5G resmi dijual di Indonesia awal bulan ini. Kehadiran A26 menyusul saudaranya Galaxy A36 5G dan Galaxy A56 5G yang sudah lebih dulu hadir di dalam negeri.

    HP ini tersedia dalam varian warna menarik yakni Black, Mint, dan Peach Pink.

    Perangkat ini hanya tersedia dalam satu opsi konfigurasi yaitu 8 GB/256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB untuk ekspansi penyimpanan. Di Indonesia Galaxy A26 5G dibanderol dengan harga Rp 3.999.000

    Galaxy A26 menjalankan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka One UI 7, serta menjanjikan 6 kali pembaruan OS dan 6 tahun pembaruan keamanan.

    Untuk urusan fotografi, ponsel ini akan dilengkapi dengan tiga kamera utama di bagian belakang. Masing-masing dengan resolusi lensa utama 50MP (f/1.8), 8MP (f/2.2, ultrawide), dan 5MP (f/2.4, macro). Di depan, ada kamera selfie 13MP (f/2.2, wide).

    3. vivo V50 Lite

    Foto: Profil Vivo V50 lite. (VIVO)
    Profil Vivo V50 lite. (VIVO)

    vivo V50 Lite rilis pada 17 April lalu dengan dua varian yakni 4G dan 5G.

    vivo V50 Lite 5G ditenagai chipset Dimensity 6300, sementara varian 4G menggunakan chipset Snapdragon 685.

    Baterainya 6500mAh dengan 90W FlashCharge yang diklaim dapat mengisi 50% dalam 24 menit dan penuh dalam 53 menit.

    Vivo V50 Lite dilengkapi kamera utama 50MP Sony IMX882. Varian 5G memiliki kamera 8MP Super Wide-Angle 120° untuk foto grup atau pemandangan. Kamera selfienya menggunakan lensa 32MP dengan Aura Screen Light.

    Harga Vivo V50 Lite 

    Vivo V50 Lite 4G: Rp3.599.000 (8/128GB)

    Vivo V50 Lite 4G: Rp3.999.000 (8/256GB)

    Vivo V50 Lite 5G: Rp4.599.000 (8/256GB)

    Vivo V50 Lite 5G: Rp5.599.000 (12/512GB)

    4. Huawei Mate XT

    Foto: Ponsel pintar tiga lipat baru Huawei, Mate XT, terlihat dipajang dalam wadah kaca di toko utama Huawei di Beijing, China, 10 September 2024. (REUTERS/Florence Lo)
    Ponsel pintar tiga lipat baru Huawei, Mate XT, terlihat dipajang dalam wadah kaca di toko utama Huawei di Beijing, China, 10 September 2024. (REUTERS/Florence Lo)

    Hari ini Huawei Mate XT resmi dijual di Indonesia. Di Indonesia ponsel lipat tiga pertama di dunia ini akan resmi meluncur pada 30 April 2025 besok.

    Di laman resminya, Huawei Mate XT Ultimate design sudah terpampang dan dibanderol dengan harga Rp52.999.000.

    Masyarakat Indonesia sudah bisa membeli HP tersebut secara online lewat laman resmi Huawei Indonesia.

    Huawei Mate XT hadir dengan layar lipat tiga, jadi ukuran layarnya pun bervariasi. Dalam mode layar tunggal 6,4 inci, layar ganda 7,9 inci, dan layar rangkap tiga 10,2 inci.

    Di sektor performa, Mate XT ditenagai oleh chipset Kirin 9010, dipasangkan dengan RAM 16GB dan penyimpanan internal hingga 1TB.

    Sistem operasinya berbasis EMUI 14.2, ekosistem mandiri buatan Huawei yang terus dikembangkan pasca sanksi dagang AS.

    Kamera menjadi salah satu daya tarik utama pada ponsel lipat tiga ini. Huawei menyematkan kamera utama 50MP Ultra Vision, kamera telefoto periskop 12MP, dan kamera ultra-wide 12MP.

    Kameranya juga memiliki mode zoom, yang terdiri dari zoom optik 5,5x dan zoom digital hingga 50x.

    Sementara kamera depannya dilengkapi dengan lensa 8MP (F2.2), yang dilengkapi mode slow-motion selfie, night, potrait, panorama, dan lainnnya.

    5. Oppo Find N5

    Foto: Profil OPPO Find n5. (Dok. OPPO)
    Profil OPPO Find n5. (Dok. OPPO)

    Sama seperti Huawei, Oppo juga akan merilis ponsel lipat baru besok 30 April 2025. Ponsel lipat terbaru itu bernama Find N5. Ini menjadi perangkat foldable keempat dari Oppo yang hadir di Indonesia.

    Dari segi desain, Find N5 mengusung tampilan premium dengan bodi ramping, pinggiran membulat, yang memberikan kesan elegan sekaligus nyaman digenggam dan mudah masuk ke kantong.

    Oppo Find N5 punya ketebalan 8,93 mm saat dilipat dan 4,21 mm saat dibuka, serta bobot 229 gram. Arga menyebut ketebalan Find N5 seperti paspor atau dua koin yang ditumpuk.

    Layar utama ponsel ini memiliki luas 8.12 inch (2480 x 2248 pixels) 2K AMOLED dengan kecerahan 2.100 nits, dan Ultra Thin Glass protection.

    Sementara layar cover Find N5 6.62 inch(2616 x 1140 pixels) FHD+ AMOLED dengan kecerahan 2.450 nitss, Ultra-Thin Nanocrystal Glass protection.

    Ditenagai oleh chipset terbaru, Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, performa gadget ini tidak perlu diragukan.

    Dipadukan dengan RAM 16GB dan penyimpanan internal 512GB, N5 didesain untuk multitasking dan penyimpanan file besar.

    Oppo belum merilis harga untuk ponsel lipat ini. Kita tunggu kehadirannya besok ya!

    (fab/fab)

  • Petaka Baru Tarif Trump, Kenali Modus Penipuan Baru Kuras Rekening

    Petaka Baru Tarif Trump, Kenali Modus Penipuan Baru Kuras Rekening

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif yang ditetapkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump mengguncang pasar global. Hal ini memicu ketidakpastian ekonomi dan kegelisahan di tengah masyarakat. 

    Tak hanya harga barang yang ditakutkan makin mahal, tetapi risiko penipuan juga digadang-gadang mengalami peningkatan. 

    “Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya, risiko penipuan biasanya meningkat, seperti yang umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama,” kata Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok dalam keterangan resmi beberapa saat lalu. 

    Secara khusus, Dedenok menyorot penipuan yang terjadi dalam aktivitas belanja online. Aktivitas penipuan terjadi karena memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang kemungkinan menjadi lebih mahal di kemudian hari.

    “Mereka [penipu] mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan “diskon pra-tarif.” Konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dapat secara tidak sadar memberikan informasi keuangan kepada operator penipu, yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas,” ia menjelaskan.

    Risiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan yang membuat bisnis maupun konsumen mencari pemasok lain. Sayangnya ini dilakukan tanpa proses pemeriksaan yang ketat dan membuka peluang produk palsu masuk ke pasar.

    Kekhawatiran ini telah disorot dalam temuan Kaspersky beberapa waktu lalu. Varian Trojan Tiada ditemukan terpasang pada HP Android yang dijual.

    “Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah- menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi,” kata Dedenok.

    Terakhir, ada pula risiko penipuan investasi yang terjadi karena adanya volatilitas pasar. Pelaku akan menyamar menjadi lembaga keuangan sah dan menjanjikan keuntungan besar kepada calon korbannya.

    Dalam keterangan itu juga diberikan cara mengurangi risiko-risiko tersebut. berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

    1. Verifikasi keabsahan penjual sebelum membeli

    2. Gunakan metode pembayaran dengan perlindungan penipuan

    3. Berhati-hati pada transaksi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan

    4. Investor harus melakukan uji tuntas dengan sumber informasi yang bereputasi baik

    5. Selalu bersikap skeptis pada penawaran yang tidak diminta dengan tawaran keuntungan yang besar.

    Nah, itu dia cara agar terhindar dari 3 penipuan yang akan meningkat di tengah perang dagang AS dan China. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)