Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Hakim Takut Pengganti Taylor Swift Dibunuh WhatsApp-Instagram

    Hakim Takut Pengganti Taylor Swift Dibunuh WhatsApp-Instagram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sidang gugatan artis dan penulis melawan Meta berjalan panas. Bahkan, pengadilan soal teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif tersebut sampai membahas Taylor Swift. 

    Dalam persidangan, Hakim Vince Chhabria menyerang argumen pengacara Meta soal hak mereka menggunakan karya musisi dan penulis untuk “mengajarkan” platform Meta AI.

    Dia mempertanyakan nasib penulis lagu yang saat ini belum terkenal jika AI diajarkan untuk meniru gaya mereka untuk membuat miliaran lagu. Potensi karier mereka bisa hancur jika ada program komputer yang bisa memproduksi miliaran lagu yang serupa, padahal para penulis lagu dan artis itu belum pernah menikmati hasil dari proses kreatifnya. 

    “Apa yang akan terjadi dengan Taylor Swift berikutnya?” kata Chhabria. 

    Meta berpendapat bahwa platform AI buatan mereka berhak memanfaatkan hasil karya para penulis dan artis selama berdasarkan asas “fair use.” Pasalnya, menurut pengacara Meta, AI hanya belajar dari karya orang lain. Kemudian, mereka memproduksi konten baru yang berbeda (transformatif) dengan karya aslinya.

    Perusahaan teknologi raksasa seperti Meta, Google, dan OpenAI menyatakan bahwa paksaan untuk membayar para pemilik HAKI yang karyanya mereka gunakan untuk melatih AI, bisa menghancurkan industri AI.

    Menurut para artis dan penulis, perusahaan AI menggunakan karya mereka secara ilegal kemudian memproduksi konten yang “mengancam” sumber nafkah mereka.

    “Produk Anda menggunakan karya yang dilindungi hak cipta untuk memproduksi konten dalam jumlah tak terbatas. Anda mengubah total, bahkan menghancurkan, permintaan atas hasil karya orang itu. Anda bahkan menolak membayar hak penggunaan ke orang itu,” kata Chhabria.

    Pengacara Meta, Kannon Shanmugam, mengklaim para pemilik hak cipta “tidak berhak atas perlindungan dari pesaing di pasar ide kreatif.”

    “Namun, jika saya mencuri sesuai dari pasar ide itu untuk mengembangkan ide saya, itu pelanggaran hak cipta kan?” kata Chhabria.

    Platform kecerdasan Meta yang diberi nama Meta AI kini telah tersedia di Instagram, WhatsApp dan Facebook. Meta juga memiliki model bahasa besar Llama yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan lain untuk membangun produk AI.

    (dem/dem)

  • Tabrakan Dahsyat di Luar Angkasa, NASA Beberkan Fakta Kiamat

    Tabrakan Dahsyat di Luar Angkasa, NASA Beberkan Fakta Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pengamatan dari Tekeskop Luar Angkasa James Webb Space milik NASA memperlihatkan akhir hayat dari sebuah planet. Temuan tersebut juga membantah penelitian sejumlah astronom di masa lalu.

    Saat itu, para astronom menyebut kematian planet karena bintang yang membengkak menjadi raksasa merah. Namun temuan terbaru menyebutkan planet yang mendatangi bintang tersebut bukan sebaliknya.

    James Webb berhasil mengamati tabrakan planet dengan bintang yang menjadi pusat tata surya nya. Bintang yang diamati itu berjarak 12 ribu tahun cahaya dari Bumi, berada di galaksi Bima, ke arah konstelasi Aquila.

    Reuters mencatat bintang itu sedikit lebih merah. Bentuknya juga berbeda dengan Matahari, yakni kurang bercahaya dengan massa hanya 70% saja.

    Sementara planet yang hancur itu berukuran cukup besar. Ukurannya beberapa kali dari massa Jupiter.

    Dalam dokumentasi James Webb memperlihatkan gas panas membentuk cincin di sekitar bintang. Debu dingin terlihat juga mengembang dan menyelimutinya.

    “Kita tahu ada sejumlah material dari bintang yang keluar saat planet hancur total. Bukti setelahnya adalah material sisa berdebu yang dikeluarkan dari bintang induknya,” jelas astronom Noirlab, Ryan Lau, dikutip dari Reuters, Senin (14/3/2025).

    Para peneliti berhasil menemukan hipotesis akhir hayat planet. Disebutkan orbit planet terus memburuk karena adanya interaksi gravitasi dengan planetnya.

    “Planet mulai menyerempet atmosfer bintang. Angin sakal yang menghantam bintang mengambil alih dan planet semakin cepat ke bintang,” kata rekan penulis studi Morgan MacLeod.

    Dia menambahkan planet semakin lama masuk ke dalam bintang. Lapisan luar gasnya juga terkelupas.

    “Benturan itu memanas dan mengeluarkan gas bintang, memunculkan cahaya yang dilihat dan gas, debu dan molekul yang mengelilingi bintang,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Petaka Tarif Trump, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Tumbang

    Petaka Tarif Trump, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi menghadapi tekanan besar yang disebabkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Perang tersebut dimulai oleh Presiden AS Donald Trump yang menetakpkan tarif resiprokal hingga 145% ke barang-barang impor China.

    Selain itu, pemerintahan Trump juga terus-terusan memperketat akses chip AI dan teknologi canggih lainnya ke China. Hal ini menjadi pukulan telak bagi raksasa teknologi AS yang bergantung ke pasar dan industri manufaktur China.

    Kendati demikian, tak semua raksasa teknologi berdarah-darah karena kebijakan tarif Trump. Terbukti, Microsoft, Alphabet (Google), dan Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram) melaporkan kinerja moncer sepanjang kuartal-I 2025.

    Pendorongnya adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang ternyata mulai berbuah profit bagi ketiga raksasa teknologi tersebut, di tengah perang dagang AS-China.

    Kendati demikian, secara kontras banyak raksasa teknologi lain yang terguncang. Mayoritas yang bergerak di sektor hardware dan ritel.

    Reuters melaporkan, beberapa perusahaan yang tertekan karena perang dagang Trump adalah Qualcomm, Intel, Apple, dan Amazon. Selain raksasa AS, Samsung yang berasal dari Korea Selatan juga memprediksi bisnisnya terdampak karena ketidakpastian perang dagang.

    “Tak ada dampak pada bisnis Google dan Microsoft karena mereka tidak menggarap bisnis konsumen. Kalau melihat ke Apple dan Amazon, kasusnya akan berbeda,” kata analis D.A Davidson, Gil Luria, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    “Apple akan terdampak. Sangat sedikit upaya yang mereka bisa lakukan untuk menghindari dampak tarif. Untuk Amazon, disrupsi akan lebih terlihat pada sisi ritel karena kebanyakan penjual mereka berbasis di China,” ia menambahkan.

    Pemerintahan Trump sejauh ini mengecualikan barang elektronik dari tarif resiprokal 145% ke China. Namun, Washington memberikan sinyal bahwa pemerintah sedang menggodok aturan tarif khusus yang akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

    Apple berupaya memitigasi dampak tarif dengan memindahkan produksi iPhone ke India, menurut laporan Reuters. Apple juga agaknya akan meminimalisir kenaikan harga jual agar pangsa pasarnya tak tergerus.

    Reuters juga melaporkan beberapa pedagang Amazon yang menjual barang-barang China akan menahan diri untuk menggelar diskon dan fokus melindungi margin.

    (fab/fab)

  • Kejayaan Apple Runtuh Seketika, Ini Penyebab Raksasa AS Babak Belur

    Kejayaan Apple Runtuh Seketika, Ini Penyebab Raksasa AS Babak Belur

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple harus menghadapi banyak masalah dalam waktu bersamaan. Tak cuma penjualannya yang terus merosot di China, perang dagang AS-China juga membuat posisi Apple tertekan.

    Di tengah cobaan bertubi-tubi tersebut, Apple juga harus menghadapi sanksi denda karena melanggar aturan di Uni Eropa.

    Terbaru pengadilan AS turut menyebut Apple melanggar perintah yang mengizinkan persaingan untuk pengunduhan dan metode pembayaran di toko aplikasinya.

    Masalah ini terkait perintah pengadilan yang dijatuhkan dalam persidangan dengan Epic Games. Pemilik Fortnite menuding Apple menghambat persaingan dan membebankan komisi berlebihan untuk pembelian dalam aplikasi.

    “Upaya Apple terus mengganggu persaingan tidak akan ditoleransi,” kata Hakim Distrik AS, Yvonne Gonzales Rogers dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    “Ini perintah pengadilan bukan negosiasi. Tidak ada kesempatan mengulang setelah salah satu pihak dengan sengaja mengabaikan perintah pengadilan,” jelasnya menambahkan.

    Tak sampai di situ, dia juga menyeret Apple dan wakil presiden keuangan Alex Roman yang pernah tampil sebagai saksi ke jaksa federal. Ini dilakukan sebagai upaya penyelidikan penghinaan pada perilaku dalam kasus antimonopoli.

    Rogers mengatakan kesaksian Roman penuh sesat dan kebohongan. Apple menolak keputusan dan memastikan mematuhi pengadilan serta mengajukan banding.

    Sementara itu Epic Games akan berupaya membawa kembali Fortnite ke App Store minggu depan. Chief Executive Tim Sweeney mengatakan keputusan pengadilan sebagai kemenangan bagi pengembangan dan konsumen.

    “Hal itu memaksa Apple bersaing dengan layanan pembayaran lain daripada memblokirnya, ini yang kami inginkan,” jelasnya.

    Penjualan iPhone Anjlok di China

    Selama beberapa kuartal terakhir, iPhone kesulitan menjual iPhone di China. Posisinya mulai terguncang sejak kebangkitan Huawei dengan merilis ponsel 5G pertama pasca masuk daftar hitam AS.

    iPhone juga tak kuasa menghadapi persaingan ketat dengan pemain lokal lain. Sentimen geopolitik antara AS dan China juga membuat penjualan iPhone anjlok, padahal China sebelumnya menjadi pasar kunci bagi Apple.

    Laporan firma riset Canalys di Q1 2025 menunjukkan penjualan iPhone turun 8% YoY di China. Hal ini menunjukkan tren kinerja Apple di China belum juga membaik.

    Kendati penjualan iPhone berdarah-darah di China, tetapi kinerjanya moncer di pasar global. Laporan Counterpoint untuk Q1 2025 menunjukkan Apple menjadi raja HP dunia dengan pangsa pasar 19% dan bertumbuh 4% YoY.

    Penjualan iPhone di China memang terus memperihatinkan karena harus bersaing dengan para pemain lokal dan bangkitnya raja HP China Huawei ke panggung smartphone global. Adopsi Apple Intelligence, fitur penuh AI, lambat di China yang menjadi faktor penurunan minat beli di sana.

    Apple Kena Kasus di Eropa

    Tak cuma soal penjualan iPhone, Apple dan Meta juga menghadapi denda sebesar US$800 (Rp 13,5 triliun) dari Uni Eropa. Ini menjadi upaya otoritas setempat menghadang dominasi semua perusahaan itu di ruang digital.

    Eropa diketahui memiliki aturan terkait itu lewat Digital Markets Act (DMA). Regulasi tersebut mengatur soal persaingan sehat di pasar digital dan menargetkan dominasi perusahaan ‘gatekeeper’.

    Sebuah perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi beberapa kriteria. Pertama, omzet tahunan mereka di Eropa minimal 7,5 miliar euro selama 3 tahun terakhir, atau kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar euro.

    Kedua, memiliki platform inti, seperti mesin pencari, jejaring sosial, layanan perpesanan, atau toko aplikasi dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif dan 10.000 pengguna bisnis tahunan di Uni Eropa. Selain itu, perusahaan menempati posisi dominan dan stabil di pasar selama 3 tahun berturut-turut.

    DMA menetapkan sejumlah larangan dan kewajiban bagi gatekeeper, di antaranya, tidak boleh memprioritaskan produk mereka sendiri di platform (self-preferencing). Perusahaan juga wajib mengizinkan interoperabilitas dengan layanan pesaing.

    Selain itu, tidak boleh memaksa pengguna untuk menggunakan layanan tertentu, seperti sistem pembayaran milik sendiri. Dan Harus memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi bawaan.

    Gatekeeper yang melanggar DMA dapat dikenakan denda hingga 10% dari omzet global tahunan, dan hingga 20% untuk pelanggaran berulang. Dalam kasus yang berat, Uni Eropa bahkan dapat memaksa perusahaan untuk membubarkan bagian bisnis tertentu.

    Perang Dagang AS-China

    Guncangan lainnya yang dihadapi Apple terkait tarif resiprokal yang ditetapkan Donald Trump ke barang-barang impor China. Hal ini menjadi pukulan telak bagi Apple yang menggantungkan 90% produksi iPhone di China. 

    Apple memang telah berupaya melakukan diversifikasi lini produksi ke negara-negara lain, bahkan berniat memindahkan seluruh produksi iPhone untuk pasar AS ke India. 

    Namun, para ahli menyebut butuh waktu bertahun-tahun untuk Apple bisa lepas sepenuhnya dari ketergantungan di China. 

    Ketidakpastian masa depan Apple membuat saham perusahaan terus merosot. Sepanjang 2025, saham Apple sudah anjlok 30,53%.

    (fab/fab)

  • Ada Internet 200 Mbps, Promo Layanan Mulai Rp 400.000

    Ada Internet 200 Mbps, Promo Layanan Mulai Rp 400.000

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pelaku bisnis UMKM bisa mendapatkan promo internet murah dari Telkom. Melalui Indibiz, perusahaan menyediakan sejumlah promo menarik untuk para pelanggannya.

    “Promo spesial ini sejalan dengan komitmen Indibiz dalam membantu UKM memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan menciptakan inovasi baru. Dengan solusi yang komprehensif, Indibiz hadir untuk mendukung perjalanan transformasi digital UKM di seluruh Indonesia,” jelas OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom, Reni Yustiani, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/5/2025).

    Promo Hari Kartini yang bisa dimanfaatkan hingga 31 Mei 2025 mendatang. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 400 ribu.

    Pelanggan bisa mendapatkan diskon 70% untuk berlangganan paket High Speed Internet (HSI) dengan kecepatan hingga 200 Mbps. Selain itu juga ada bundling digital tools OCA Blast Life dan Wifi Managed Service.

    Ada pula potongan hingga 30%, untuk pelanggan bulanan Wifi Managed Service dari Indibiz. Promo dapat digunakan untuk semua pelaku usaha yang masuk dalam 11 series Indibiz.

    Misalnya bisnis F&B, perhotelan, motel, guest house, lembaga pendidikan termasuk boarding school, koperasi, BPR, dan BPD. Begitu juga Logistik dan cargo, puskesmas, klinik, praktek dokter, serta rumah sakit.

    Daftar lainnya adalah PDAM, pertanian, pengembangan properti, komplek bisnis, manufaktur, perusahaan media dan web, digital agency, radio hingga warnet/game.

    Dalam keterangan tersebut, Telkom menjelaskan promo yang ditawarkan untuk membantu pelaku usaha mempercepat transformasi bisnis. Dengan begitu bisa berjalan lebih adaptif dengan digital.

    (dem/dem)

  • Penipuan WhatsApp Korbannya Makin Banyak, Ini Modus Terbaru

    Penipuan WhatsApp Korbannya Makin Banyak, Ini Modus Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp menjadi aplikasi yang kerap dijadikan media untuk melakukan beragam modus penipuan. Untuk itu pengguna WhatsApp mesti waspada agar tidak menjadi korban yang rekeningnya dikuras habis.

    Modus yang umum digunakan adalah pengiriman file APK secara acak ke nomor WhatsApp. Penipu berharap korban mengklik, mengunduh, dan tanpa sadar menginstal aplikasi berbahaya yang bisa mencuri data pribadi hingga mengakses sistem ponsel.

    Teknik penipuan ini dikenal sebagai phishing, mirip dengan kejahatan siber yang mengandalkan link berbahaya lewat email. Dengan sekali klik, pengguna bisa tanpa sadar memberikan akses penuh ke perangkat atau akun keuangan mereka kepada pelaku.

    Untuk lebih lengkapnya, berikut sejumlah modus penipuan online yang tercatat permah terjadi di WhatsApp.

    1. Modus Kurir

    Penipuan ini dilaporkan akun Instagram yakni mengungkapkan chat Telegram dengan seseorang yang mengaku berasal dari J&T. Penipu mengirimkan lampiran dengan nama file berbentuk apk dengan tulisan LIHAT Foto Paket’.

    Mereka yang mengunduh file itu akan kehilangan uang yang disimpan di bank. Berbagai data termasuk keuangan yang bakal diambil oleh para pelaku.

    2. File Undangan Nikah

    Penipuan ini sempat jadi banyak perbincangan karena banyaknya pengguna WhatsApp yang mendapatkan. Mereka dikirimi file apk oleh orang yang tidak dikenal yakni sebuah undangan pernikahan.

    File atau aplikasi denga judul Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb. Para penipu mengajak korbannya membuka file untuk mengecek kebenaran file di dalamnya.

    3. Surat Tilang Palsu

    Sejumlah warganet juga mendapatkan dirinya dikirimi surat tilang palsu. Terdapat file apk berjudul ‘Surat Tilang-1.0 apk’ dalam chat tersebut.

    “AWAS! Hati-hati terhadap penipuan menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik/download file dgn ekstensi “.apk” dari orang tak dikenal di gadget anda,” kicau akun @MurtadhaOne1.

    4. Catut MyTelkomsel

    Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel.

    Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan. Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    5. Pengumuman dari Bank

    Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

    Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

    6. Undangan VCS

    Modus lainnya adalah melakukan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Mereka disebut akan memeras para korbannya.

    Dihubungi beberapa waktu lalu, Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan modus ini memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi dan menjadikannya ancamannya. “Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keamanan seseorang tentang teknologi,” kata dia.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” paparnya.

    7. Kuras rekening pakai kode QR

    Metode lainnya yang sering digunakan adalah quishing, yaitu kombinasi dari kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detail pribadi mereka.

    Saat memindai QR Code, biasanya korban akan dibawa ke situs tertentu. Selain bisa menunjukkan pesan teks biasa, situs tersebut bisa melacak daftar aplikasi hingga alamat peta korban.

    Pelaku memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengarahkan calon korbannya ke situs web palsu. Mereka akan membuat orang sulit mendeteksi situs yang akan dikunjungi sebelum membuka web.

    Wired menyebut, pelaku quishing akan mengelabui seseorang untuk mengunduh file ke dalam perangkat. Unduhan tersebut akan membahayakan perangkat milik korban.

    Langkah berikutnya, para korban akan diminta memasukkan beberapa kredensial login. Informasi itu akan didapatkan oleh pelaku quishing.

    Kejahatan ini semakin masif karena kode QR bisa dibuat dengan mudah dan siapa saja. Seseorang bisa membuatnya bahkan tanpa keahlian khusus.

    Cara Terhindar Quishing

    Namun ada cara untuk menghindari kejahatan quishing. Utamanya adalah jangan percaya QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan pada orang yang tidak jelas dari mana asalnya.

    Anda juga bisa mengenali QR code dengan tujuan kejahatan. Karena biasanya penipu akan meningkatkan rasa urgensi dan kekhawatiran calon korbannya. Misalnya dengan menyertakan pernyataan, “Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda”.

    Terakhir, jangan lupa mengaktifkan autentikasi dua faktor pada tiap akun. Selain itu, jangan lupa untuk keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi.

    (dem/dem)

  • Modus Baru Penipuan Video Call dari Kenalan, Kenali Ciri Deepfake

    Modus Baru Penipuan Video Call dari Kenalan, Kenali Ciri Deepfake

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan dengan teknologi deepfake makin mengkhawatirkan, terutama karena kemampuannya meniru suara, wajah, bahkan gerak tubuh seseorang secara meyakinkan.

    Tak hanya menyasar individu, teknologi ini juga mulai dimanfaatkan untuk menipu sistem perbankan.

    Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, membagikan tips penting agar masyarakat dan institusi keuangan tidak menjadi korban.

    Menurut Alfons, teknologi deepfake memang sulit dideteksi secara kasat mata dan kerap mengecoh korbannya.

    Ia menyoroti potensi risiko serius jika teknologi ini digunakan untuk membobol sistem perbankan.

    Untuk deepfake yang menyasar sistem perbankan harus ada peningkatan sistem verifikasi dari pihak bank.

    “Jangan terlalu hanya mengandalkan video call yang rentan dimanipulasi oleh deepfake,” ujar Alfons kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (29/4/2025).

    Ia kemudian memberikan contoh dengan menerapkan verifikasi tambahan seperti analisis biometrik lanjutan, deteksi liveness dalam verifikasi biometrik, dan penerapan multi factor authentication (MFA).

    Tak hanya pihak bank, masyarakat pun perlu lebih waspada dalam berinteraksi dengan pihak yang mengaku sebagai perwakilan lembaga keuangan.

    Alfons mengimbau agar masyarakat jangan langsung percaya pada pihak yang mengaku dari bank dan menghubungi lewat telepon atau pesan.

    “Jika ragu, segera hubungi nomor resmi customer service bank,” tegasnya.

    Ia mengatakan agar masyarakat jangan pernah memasukkan data pribadi atau OTP pada situs atau tautan yang tidak diyakini keamanannya.

    Bahkan jika tautan itu datang dari nomor resmi bank, tetap waspada. “Karena dalam beberapa kasus, nomor pengirim SMS bank bisa dipalsukan oleh penipu,” jelas Alfons.

    (dem/dem)

  • Senjata Baru China Bikin Amerika Waswas, DPR AS Ketakutan

    Senjata Baru China Bikin Amerika Waswas, DPR AS Ketakutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – China lagi-lagi bikin Amerika Serikat (AS) bikin waswas karena senjata teknologi yang mereka miliki. Senjata teknologi tersebut adalah chatbot kecerdasan buatan (AI), DeepSeek.

    AS menilai bahwa DeepSeek sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional Negeri Paman Sam.

    Dalam laporan terbaru dari Komite Khusus di Kongres AS, DeepSeek disebut bukan sekadar chatbot biasa, melainkan alat strategis yang menyimpan potensi ancaman besar terhadap keamanan data warga Amerika.

    Laporan itu menyebut DeepSeek melakukan pengumpulan data yang sangat agresif, mulai dari riwayat percakapan, detail perangkat, hingga pola mengetik pengguna.

    “DeepSeek adalah ancaman nyata bagi keamanan nasional kita,” tulis laporan badan serupa DPR di AS tersebut, dikutip dari TechRadar, Selasa (29/4/2025).

    Menurut laporan itu, data yang dikumpulkan tersebut diduga dialirkan langsung ke pemerintah China melalui infrastruktur yang terhubung ke China Mobile, perusahaan telekomunikasi yang sudah lebih dulu dilarang beroperasi di AS karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

    Temuan ini juga mengonfirmasi laporan dari perusahaan keamanan siber Feroot, yang menemukan adanya tautan tersembunyi di halaman login DeepSeek yang mengarah langsung ke sistem milik China Mobile. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa DeepSeek diduga kuat berafiliasi dengan militer China.

    Selain itu, DeepSeek juga dilaporkan menggunakan berbagai alat pelacak dari perusahaan teknologi raksasa China seperti ByteDance (induk TikTok), Baidu, dan Tencent, tiga nama yang sudah lama mendapat sorotan dari pemerintah AS terkait isu sensor dan pengawasan massal.

    “Bersama-sama, perusahaan-perusahaan ini merupakan alat pengawasan, penyensoran, dan eksploitasi data yang terdokumentasi dengan baik, yang diperkuat oleh DeepSeek,” tulis para ahli.

    Sebagai respons, Komite Khusus Kongres AS kini mendorong perluasan kontrol ekspor teknologi AI serta meminta pemerintah AS  untuk menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman kejutan strategis dari teknologi AI China.

    (dem/dem)

  • Tesla Dikabarkan Cari Pengganti Elon Musk, Ini Kata Direksinya

    Tesla Dikabarkan Cari Pengganti Elon Musk, Ini Kata Direksinya

    Jakarta, CNBC Indonesia — Saham Tesla bergerak stagnan dalam perdagangan pra-pasar pada hari Kamis, setelah produsen kendaraan listrik itu membantah laporan Wall Street Journal bahwa dewan direksinya tengah mencari pengganti kepala eksekutif Elon Musk.

    Laporan tersebut, yang mengutip komentar seorang informan, mengatakan bahwa anggota dewan Tesla menghubungi beberapa firma pencarian eksekutif untuk menyusun proses formal guna menemukan CEO perusahaan berikutnya. Menyusul berita tersebut, saham Tesla anjlok hingga 3%, sebelum memangkas kerugian.

    Pimpinan Tesla Robyn Denholm menulis di platform media sosial X bahwa laporan itu “sama sekali tidak benar.”

    “Sebelumnya hari ini, ada laporan media yang secara keliru mengklaim bahwa Dewan Tesla telah menghubungi firma perekrutan untuk memulai pencarian CEO di perusahaan tersebut,” tulisnya, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Denholm melanjutkan dengan menegaskan bahwa CEO Tesla adalah Elon Musk dan mengatakan dewan perusahaan sangat yakin akan kemampuannya untuk terus melaksanakan rencana pertumbuhan “yang menarik di masa mendatang.”

    Kabar tersebut muncul setelah penurunan tajam dalam penjualan dan laba perusahaan kendaraan listrik raksasa itu, dengan laba bersih dan laba kotornya tidak mencapai estimasi pada kuartal pertama. Musk telah mengakui bahwa keterlibatannya dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dapat merugikan harga saham perusahaan pembuat mobil itu.

    Musk yang merupakan mega miliarder itu mengatakan dalam paparan kinerja Tesla minggu lalu bahwa ia berencana untuk menghabiskan hanya satu “atau dua hari per minggu” untuk menjalankan Departemen Efisiensi Pemerintah AS mulai bulan Mei.

    (mkh/mkh)

  • 2 HP China Pembunuh iPhone 16 Resmi Beredar di RI, Ini Daftar Harganya

    2 HP China Pembunuh iPhone 16 Resmi Beredar di RI, Ini Daftar Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua ponsel lipat terbaru dari perusahaan asal China resmi meluncur di Indonesia pada Rabu (30/4/2025). Adapun, kedua ponsel tersebut adalah Huawei Mate XT Ultimate Design dan Oppo Find N5.

    Keduanya memiliki harga yang fantastis. Huawei Mate XT Ultimate Design dibanderol sekitar Rp 52.999.000 dan Oppo Find N5 dijual Rp 27.999.000.

    Huawei Mate XT Ultimate Design dan Oppo Find N5 adalah dua ponsel lipat premium dengan pendekatan desain dan fitur yang berbeda.

    Lantas, apa perbedaan kedua ponsel lipat ini?

    Huawei Mate XT Ultimate Design menawarkan pengalaman layar besar dengan desain layar lipat tiga yang unik.

    Sementara Oppo Find N5 menyasar pengguna yang menginginkan ponsel lipat dengan desain book-style foldable. Ponsel ini didesain tipis, ringan, dan fitur tahan air, serta mendukung penggunaan stylus untuk produktivitas tambahan.

    Dari segi chipset, Huawei Mate XT menggunakan Kirin 9010 (7nm), dan EMUI 14.2 berbasis HarmonyOS, yang merupakan sistem operasi buatan perusahaan.

    Sementara Oppo Find N5 menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3.

    Kamera menjadi salah satu daya tarik utama pada Mate XT. Huawei menyematkan kamera utama 50MP Ultra Vision, kamera telefoto periskop 12MP, dan kamera ultra-wide 12MP. Dengan zoom optik 5,5x dan zoom digital hingga 50x. Dan kamera depannya menggunakan lensa 8MP (F2.2), yang dilengkapi mode slow-motion selfie, night, portrait, panorama, dan lainnya.

    Sedangkan Oppo dilengkapi dengan sistem tiga kamera di bagian belakang, 50MP kamera utama, 50MP telephoto, 8MP ultra-wide. Dan kamera depan di masing-masing layar 8MP.

    Pilihan antara keduanya tergantung pada prioritas yang konsumen inginkan. Apakah menginginkan layar yang lebih besar dan inovatif yang ada di Huawei, atau desain yang lebih praktis dan fitur tambahan seperti tahan air dan stylus yang ada di Oppo.

    (ven/wia)