Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Worldcoin dan World App Dibekukan, DPR: Awas Langgar UU Data Pribadi

    Worldcoin dan World App Dibekukan, DPR: Awas Langgar UU Data Pribadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengungkapkan adanya potensi pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) oleh aplikasi World ID, menyusul kekhawatiran terhadap praktik pengumpulan data biometrik yang dilakukan aplikasi tersebut, termasuk di Indonesia.

    “Ya, ada potensi pelanggaran UU PDP, terutama jika data biometrik seperti pemindaian iris mata dikumpulkan tanpa regulasi yang jelas dan tanpa persetujuan sah dari pengguna,” ujar Dave kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/5/2025).

    UU PDP di Indonesia mengatur bahwa pengelolaan data pribadi, khususnya data sensitif seperti biometrik, harus memenuhi prinsip transparansi, keamanan, dan akuntabilitas.

    Namun dalam kasus World ID, Dave menyoroti bahwa aplikasi tersebut belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) secara sah di Indonesia, yang berarti aktivitasnya tidak berada dalam regulasi yang berlaku di Indonesia.

    Bahkan menurutnya, Worldcoin, induk dari World ID, menggunakan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) atas nama badan hukum lain.

    “Ketidaksesuaian ini menimbulkan kekhawatiran bahwa data biometrik yang dikumpulkan mungkin tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai bagi pengguna di Indonesia, sehingga berisiko disalahgunakan,” jelasnya.

    Dave menambahkan bahwa data iris mata adalah salah satu data biometrik paling sensitif, bersifat unik dan permanen, serta tidak dapat diganti jika bocor atau disalahgunakan.

    Tanpa sistem audit dan keterbukaan teknologi yang kuat, tidak ada jaminan bahwa data tersebut tidak disimpan, ditransmisikan, atau diproses tanpa sepengetahuan pengguna.

    UU PDP seharusnya sudah berlaku sejak Oktober 2024. Namun, implementasi UU PDP hanya bisa dilakukan setelah lembaga pelindungan data pribadi berdiri. Sampai saat ini, pemerintah belum juga mendirikan lembaga pelindungan data pribadi sesuai ketentuan UU PDP.

    (dem/dem)

  • Jangan Minta Tolong dan Berterima Kasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

    Jangan Minta Tolong dan Berterima Kasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI, Sam Altman buka-bukaan soal salah satu penyebab ChatGPT bisa rugi besar. Ternyata hanya hal sederhana, jika pengguna chatbot mengeluarkan kata-kata sopan seperti ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’.

    Menurutnya, kata-kata tersebut menghabiskan banyak uang perusahaannya. Karena sikap tersebut menaikkan biaya listrik yang digunakan ChatGPT.

    Tak disebutkan dengan rinci berapa banyak kerugiaan tersebut. Menanggapi pertanyaan pengguna X padanya, Altman hanya menuliskan bisa mencapai ‘puluhan juta dolar’.

    “Puluhan juta dolar yang dihabiskan- Anda tidak akan pernah tahu,” tulis Altman melalui akun X miliknya.

    ChatGPT mengunakan model bahasa besar (large language models atau LLMs). Ini mengharuskan chatbot membutuhkan daya komputasi yang sangat besar.

    Produk chabot buatan OpenAI itu menggunakan ribuan unit GPU berkinerja tinggi untuk model pada pusat daya yang menyedot energi dalam jumlah sangat besar.

    Sebagai gambaran saja, satu respon singkat seperti paragraf atau email dapat menyedot 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Angka tersebut sama dengan 14 lampu LED yang menyala selama satu jam.

    Sementara itu, New York Post melaporkan pusat data menyumbang 2% konsumsi listrik. Pengembangan AI generatif yang kian masif diperkirakan akan membuat penggunaan listrik kian melonjak.

    Penggunaan sikap sopan pada AI bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dalam sebuah survei, 67% pengguna AS diketahui memang menggunakan bahasa yang sopan saat menggunakan chatbot.

    Terkait sikap sopan dalam AI, sebagian pakar AI tetap menganjurkan melakukannya. Dengan begitu bisa membentuk interaksi yang positif dengan AI.

    Salah satu yang angkat bicara adalah Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot. Menurutnya bahasa sopan akan memicu respon lebih kolaboratif dan profesional dari AI.

    “Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama,” tulis Microsoft WorkLab, media internal Microsoft yang fokus pada adopsi AI di dunia kerja.

    (dem/dem)

  • Peringatan Google, Pengguna HP Android Segera Update Sebelum Menyesal!

    Peringatan Google, Pengguna HP Android Segera Update Sebelum Menyesal!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google baru saja merilis pembaruan keamanan untuk pengguna HP Android. Pembaruan ini disebut telah memperbaiki 46 celah keamanan, termasuk 1 kerentanan yang dikatakan telah dieksploitasi.

    Kerentanan tersebut adalah CVE-2025-27363, yakni kelemahan dengan tingkat keparahan tinggi pada komponen ‘System’. Risikonya dapat menyebabkan eksekusi kode lokal tanpa memerlukan hak eksekusi tambahan.

    “Interaksi pengguna tak dibutuhkan untuk melakukan eksploitasi [dengan kerentanan tersebut],” kata Google, dikutip dari The Hacker News, Selasa (6/5/2025).

    Kerentanan CVE-2025-27363 pertama kali diungkap oleh Facebook pada Maret 2025 lalu karena menemukan kasus eksploitasi.

    “Ada indikasi CVE-2025-27363 kemungkinan digunakan untuk eksploitasi terbatas dan dengan target tertentu,” kata Google. Penyerangan spesifik terkait kerentanan tersebut tak dijelaskan lebih lanjut.

    Pembaruan Google pada Mei 2025 juga memperbaiki 8 kerentanan lain di Android System. Selain itu, ada 15 kerentanan di modul Framework yang bisa digunakan untuk membobol informasi sensitif di dalam perangkat.

    “Eksploitasi untuk banyak isu di Android dibuat lebih susah dengan pembaruan yang lebih canggih di versi terbaru platform Android,” Google menuturkan.

    “Kami mendorong semua pengguna untuk melakukan pembaruan versi terbaru di Android,” tambahnya.

    (fab/fab)

  • Harta Karun Nyangkut di Atap Rumah Warga, Ketahuan Gara-gara Ini

    Harta Karun Nyangkut di Atap Rumah Warga, Ketahuan Gara-gara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia sains dibuat heboh lantaran batu yang tiba-tiba jatuh dari langit dan menyangkut di atap rumah warga. Mulanya dikira batu biasa, ternyata harta karun langka berusia miliaran tahun.

    Batu tersebut jatuh di atap rumah warga di New Jersey, Amerika Serikat (AS). Kepolisian setempat menemukan batu tersebut pada 8 Mei 2023.

    Untungnya, polisi langsung menghubungi menghubungi Kepala Departemen Fisika TCNJ, Nathan Magee.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, peneliti menemukan batu tersebut tak lain adalah meteorit super langka berusia sekitar 4,6 miliar tahun, dikutip dari BGR, Selasa (6/5/2024).

    Pakar dari Departemen Fisika di The College of New Jersey (TCNJ) melakukan beberapa kali uji coba dan observasi sebelum mengonfirmasi status batu misterius itu adalah meteorit.

    Adapun meteorit langka ini merupakan jenis kelas atas yang disebut ‘stony chondrite’. Jenis meteorit yang pantas disebut harta karun ini merupakan ‘spesies’ bebatuan tertua di tata surya.

    Foto: Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari ini bahwa benda yang baru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak jauh dari kampus memang berasal dari luar angkasa. (Twitter @TCNJ)
    Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari ini bahwa benda yang baru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak jauh dari kampus memang berasal dari luar angkasa. (Twitter @TCNJ)

    Menurut tim peneliti, sangat jarang chondrite bisa menghantam area populasi. Umumnya, meteorit ini akan jatuh di wilayah-wilayah remot seperti Antartika.

    Adapun meteorit yang nyangkut di atas rumah di New Jersey memiliki ukuran 6-inci. Ketika pertama kali ditemukan, meteorit ini nyangkut di atap rumah.

    Lalu, meteorit membolongi atap hingga jatuh di lantai sebuah kamar. Meteorit itu juga terpantau masih dalam keadaan hangat.

    Karena usianya yang sangat lawas, meteorit langka ini dipercaya sudah hadir di awal pembentukan sistem tata surya. Pakar mengatakan studi lebih lanjut soal meteorit tersebut bisa mengungkap fakta baru soal penciptaan planet Bumi, bagaimana sistem tata surya terbentuk, hingga data-data penting lainnya.

    Hal ini akan menambah wawasan manusia terkait kehidupan dan asal-mulanya. 

    (fab/fab)

  • iPhone Berubah Total Mulai Tahun Ini, Ada Apa?

    iPhone Berubah Total Mulai Tahun Ini, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah cobaan perang tarif, Apple dilaporkan berencana membawa perubahan besar pada iPhone. Salah satunya tampak pada varian yang dirilis.

    Mulai tahun ini, Apple dikabarkan akan membawa model baru ke dalam ‘keluarga’ iPhone 17. Bukan cuma iPhone 17 reguler, Plus, Pro, dan Pro Max, tetapi ada tambahan produk dengan embel-embel ‘Slim’.

    Hal ini seakan mengikuti tren pabrikan HP Android yang berbondong-bondong merilis ponsel tipis. Misalnya Samsung yang disebut akan segera merilis Galaxy S25 Edge dalam waktu dekat.

    Selain iPhone 17 Slim, Apple juga dikatakan akan menghadirkan iPhone 17e pada awal 2026 sebagai penerus iPhone 16e. Strategi ini untuk memperluas pasar iPhone di segmen menengah (mid-range).

    Analis kawakan Ming-Chi Kuo memprediksi dalam 2 tahun ke depan, siklus peluncuran Apple akan berubah. Apple yang selama ini meluncurkan iPhone setahun sekali, kini menjadi 2 kali.

    Pada 2026 mendatang, Kuo mengatakan Apple akan meluncurkan iPhone lipat, beserta iPhone 18 Pro/Pro Max dan iPhone 18 Air, pada semester kedua. Selanjutnya, iPhone 18 reguler dan iPhone 18e akan menyusil pada semester pertama 2027, menurut laporan Kuo, dikutip dari GSMArena, Selasa (6/5/2025).

    Lantas, pada semester kedua 2027, Apple akan merilis ponsel lipat iPhone generasi ke-2, iPhone 19 Pro/Pro Max, dan iPhone 19 Air.

    Kuo mengatakan siklus peluncuran iPhone 2 kali setahun akan diteruskan ke tahun-tahun berikutnya setelah 2026. Alasannya, menurut Kuo, untuk menggenjot daya saing iPhone di tengah gempuran kompetisi dengan HP Android, terutama di China.

    Strategi peluncuran tersebut mirip dengan Samsung. Raksasa Korea Selatan tersebut biasanya merilis seri flagship Galaxy S pada awal tahun, lalu disusul seri flagship lipat Galaxy Z Flip/Fold pada semester kedua.

    Kuo mengatakan Apple membutuhkan lebih banyak model iPhone yang dirilis untuk meningkatkan daya saing. Jika semuanya diluncurkan pada waktu bersamaan, strategi pemasarannya tak akan efektif ketimbang menyorot lebih sedikit model dalam satu waktu.

    Namun, prediksi Kuo ini belum bisa dipercaya 100% karena belum ada konfirmasi langsung dari Apple. Kita tunggu saja perubahan peluncuran iPhone beserta model-model barunya!

    (fab/fab)

  • Banyak Warga RI Dapat Uang dari Bola Mata, DPR Blak-blakan Bilang Ini

    Banyak Warga RI Dapat Uang dari Bola Mata, DPR Blak-blakan Bilang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi I DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membekukan sementara aplikasi World ID.

    Menurut Wakil Komisi I DPR RI, Dave Laksono, kebijakan ini merupakan tindakan preventif yang penting demi melindungi data pribadi warga negara Indonesia.

    Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa data iris mata dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang tidak terkontrol, termasuk pencurian identitas atau aktivitas yang dapat mengancam privasi pengguna.

    “Alasan utama pembekuan adalah kekhawatiran terhadap pengumpulan data biometrik, terutama pemindaian iris mata, yang dilakukan oleh aplikasi tersebut,” ujar Dave kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/5/2025).

    Dave menekankan bahwa regulasi mengenai pengumpulan serta pemanfaatan data sensitif oleh pihak swasta, terlebih oleh entitas asing, masih belum cukup jelas di Indonesia. Situasi ini membuka celah risiko penyalahgunaan data yang sangat besar.

    “Jika tidak ada aturan yang ketat, data ini bisa saja diperjualbelikan atau digunakan tanpa izin oleh pihak-pihak yang berkepentingan,” kata Dave.

    Tak hanya soal data biometrik, Komisi I juga menyoroti temuan bahwa aplikasi World ID belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

    “Komisi I DPR RI menilai bahwa kepatuhan terhadap regulasi sangat penting untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam pengelolaan data pribadi,” terangnya.

    Pembekuan ini, kata dia, menjadi momentum untuk memperkuat regulasi serta memperjelas mekanisme pengawasan terhadap aplikasi digital, terutama yang mengakses data sensitif.

    Menurut Dave, langkah ini adalah bagian dari upaya melindungi hak dan privasi masyarakat di tengah berkembangnya ekosistem digital di Indonesia.

    (fab/fab)

  • OPPO Find N5, Resmi Hadir Jadi Sorotan Publik & Pemimpin Industri

    OPPO Find N5, Resmi Hadir Jadi Sorotan Publik & Pemimpin Industri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suasana mewah dan penuh semangat menyelimuti acara peluncuran OPPO Find N5 yang digelar di Ciputra Artpreneur Jakarta, Rabu, 30 April 2025. Lebih dari 500 tamu undangan dari berbagai latar belakang hadir untuk menyaksikan langsung kelahiran generasi baru smartphone lipat, mulai dari selebriti, publik figur, content creator, hingga jajaran pebisnis papan atas Tanah Air. Kehadiran OPPO Find N5 sebagai foldable paling tipis di dunia pun menarik perhatian, serta mencerminkan daya tariknya di kalangan tokoh publik dan pemimpin industri.

    Peluncuran ini semakin istimewa dengan kehadiran dua sosok inspiratif, sekaligus Brand Ambassador OPPO, yakni Nicholas Saputra dan Najwa Shihab, yang membagikan cerita mereka tentang kecanggihan Find N5. Keduanya menyoroti bagaimana teknologi kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai alat, tapi juga sebagai partner yang mendukung kreativitas dan produktivitas.

    Sejumlah nama besar terlihat hadir dan ikut menyambut kemunculan smartphone lipat book-style tertipis di dunia ini, mulai dari Morgan Oey, Taufik Hidayat, Gading Marten, Ridwan Hanif, Grace Tahir, Elena Bensawan, hingga Indra Djokosoetono dan Giorgio A. Chandra. Turut meramaikan pula para digital creator seperti Inayma, Natasha Lois, Boim Lenno, Siska Anatasia, Vanessa, dan Devin Velerian, yang membagikan momen mereka di media sosial dengan antusias.

    Pengalaman dan Pembuktian Langsung di Experience Zone

    Bukan sekadar menyaksikan peluncuran, para tamu juga diajak menjajal langsung Find N5 di area Experience Zone yang dirancang interaktif dan imersif. Di sini, pengunjung bisa melihat betapa ramping Find N5 setara dengan paspor, dan cukup ringan hingga bisa mengambang di udara. Ada juga bagian yang memperlihatkan perbandingan bobot Find N5 yang lebih ringan dari apel dan secangkir kopi. Semua itu menunjukkan bagaimana OPPO tak hanya mengejar estetika, tapi juga fungsionalitas.

    Tak kalah menarik, ketahanan Find N5 juga diuji secara langsung. Smartphone ini dimasukkan ke dalam akuarium untuk menunjukkan sertifikasi IPX9 anti air, lalu diuji engselnya dengan beban 20 kg berupa gong dan koper, bahkan menahan beban orang dewasa yang duduk di atas ayunan dengan total berat 50kg yang bertumpu pada engsel Find N5. Momen-momen ini sukses mencuri perhatian dan menciptakan banyak konten viral dari para undangan.

    Kenalkan Cara Baru Bekerja untuk Para Profesional

    Peluncuran ini juga jadi bukti nyata bahwa Find N5 bukan cuma soal gaya, tapi juga soal kemampuan kerja yang mumpuni. Bagi para profesional, OPPO Find N5 bukan hanya sekadar perangkat stylish, tetapi juga alat kerja yang memberikan kemudahan nyata dalam aktivitas harian.

    Co-Owner Bluebird Group Indra Priawan, menyebut Find N5 sebagai perangkat yang mampu mendukung produktivitas tanpa batas.

    “Saya mengandalkan fitur remote access untuk mengakses Mac dan mengirim file secara langsung dari layar Find N5, serta menggunakan fitur Dual Screen Interpreter saat berkomunikasi lintas bahasa. Find N5 jadi partner seharian tanpa kompromi,” ujarnya dikutip Selasa (6/5/2025).

    Senada dengan itu, Grace Tahir, Founder Everest Media, mengapresiasi desain Find N5 yang sangat ringan, compact, dan mudah dibawa ke mana-mana. Menurutnya, kombinasi antara ketahanan air IPX9 dan fitur multitasking menjadikan perangkat ini cocok untuk gaya hidup profesional yang aktif dan dinamis.

    Sementara itu, Co-Founder Careso Giorgio A. Chandra, mengandalkan Find N5 sebagai perangkat utama untuk menjalankan berbagai peran. Ia memanfaatkan fitur O+ Connect untuk mengakses file dari PC kapan pun dibutuhkan, serta menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dalam satu layar tanpa perlu membawa laptop.

    Hal serupa dirasakan oleh Co-CEO MNC Group yang melihat Find N5 sebagai perangkat yang mampu mengikuti ritme kerjanya yang cepat dan padat. Dengan bantuan fitur AI Summary, ia dapat merangkum percakapan penting saat telepon maupun meeting, sementara fitur multitasking dan O+ Connect memastikan semua peran dan tanggung jawabnya bisa dijalankan secara efisien dalam satu perangkat.

    Dengan desain super tipis, fitur yang adaptif, dan daya tahan luar biasa, OPPO Find N5 bukan hanya perangkat gaya, tapi juga partner kerja yang sesungguhnya. Find N5 adalah teknologi yang benar-benar bekerja mengikuti ritme hidup penggunanya, ringan, fleksibel, dan siap menemani aktivitas pengguna dari pagi sampai malam.

    Rasakan Pengalaman OPPO Find N5 dalam Genggaman

    OPPO Find N5 resmi dijual dengan harga Rp27.999.000 di Indonesia. Konsumen yang membeli OPPO Find N5 dapat menikmati penawaran eksklusif senilai total lebih dari Rp20 Juta, berupa OPPO Premium Service, OPPO Watch X, Keuntungan spesial dari Operator, Cicilan 0% dengan cicilan hingga 24 bulan, serta berbagai voucher belanja dari partner OPPO yang dapat ditukarkan di aplikasi MyOPPO. Untuk informasi selengkapnya tentang spesifikasi dan promo pembelian OPPO Find N5, silakan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan ini.

    (adv/adv)

    Next Article

    ASUS Zenbook A14 vs Apple MacBook Air, Mana yang Lebih Baik?

  • Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netflix dan Disney jadi korban terbaru dari tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Saham sejumlah perusahaan yang bergerak di dunia hiburan dilaporkan menurun.

    Mashable mencatat saham Netflix turun 2%, sementara Disney sempat mengalami penurunan tajam saat pasar dibuka, namun bangkit hingga mendekati titik impas.

    Perusahaan lain yang mengalami hal serupa adalah Lionsgate dengan penurunan 6%. Paramount dan Warner Bros Discovery juga turun 1,5% serta 1%.

    Trump menetapkan penerapan tarif impor 100% untuk seluruh film yang diproduksi di luar AS. Ini menjadi jawaban atas kematian industri film dalam negeri.

    Menurutnya kematian industri film karena insentif agresif pada negara lain untuk menarik rumah produksi asal AS untuk syuting di luar negeri.

    “Oleh karena itu saya memberi wewenang pada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk memulai proses pemberlakuan tarif 100% pada tiap dan semua film yang masuk ke negara kita yang diproduksi di negeri asing,” kata Trump.

    “Kami ingin film dibuat di Amerika, lagi!”tegasnya.

    Menteri Perdagangan AS Horward Lutnick juga memperkuat pernyataan tersebut. “We’re on it,” tulisnya dalam akun X.

    Belum ada rincian pasti penerapan kebijakan baru. Termasuk siapa saja yang bakal jadi sasaran utamanya nanti.

    Misalnya nasib Mission Impossible: The Final Reckoning apakah akan terkena tarif baru. Karena film yang dirilis bulan ini sebagian besar diambil di Inggris Raya.

    (fab/fab)

  • Tarif Trump Sia-sia, Ini Alasan China Tak Bisa Ditinggal

    Tarif Trump Sia-sia, Ini Alasan China Tak Bisa Ditinggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Usaha Trump untuk memaksa Apple memproduksi iPhone ke Amerika dipandang banyak pihak sebagai upaya yang sia-sia.

    Pasalnya, kompleksitas rantai pasok global Apple dan keunggulan manufaktur di Asia membuat produksi iPhone di AS nyaris mustahil.

    Trump sendiri berambisi membawa lini produksi Apple dari China ke Amerika Serikat, dengan harapan menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan kembali manufaktur domestik.

    Namun, upaya serupa pernah gagal ketika Motorola menutup pabriknya di Texas hanya setahun setelah dibuka pada 2013 akibat biaya tinggi dan penjualan yang tidak sesuai target.

    Menurut para ahli rantai pasok, kendala utama bukan hanya jumlah pekerja yang besar di China, tapi juga jaringan suplai global yang telah dibangun Apple selama puluhan tahun.

    Produksi iPhone melibatkan ribuan komponen yang dibuat di berbagai negara Asia dan dirakit di pusat manufaktur seperti China dan India.

    “Awalnya karena biaya tenaga kerja yang rendah, tapi sekarang China unggul karena kecepatan, fleksibilitas, dan kualitas dunia,” jelas Andy Tsay, profesor di Santa Clara University, dikutip dari Financial Times, Selasa (29/4/2025).

    Jika iPhone benar-benar dirakit di AS, harga jualnya bisa melonjak hingga US$3.500 (sekitar Rp56 juta), menurut prediksi sejumlah analis.

    Berkat efisiensi produksi global, Apple berhasil menekan sekitar 36 persen margin bersih untuk setiap iPhone 16 Pro (256GB) misalnya.

    TechInsights memperkirakan saat ini biaya perakitan dan pengujian iPhone hanya sekitar US$10, US$10, baterai US$4, layar dan layar sentuh US$38.

    Apple saat ini sudah mulai mengalihkan sebagian produksi ke India, namun bukan ke Amerika.

    Foxconn, mitra perakitan Apple asal Taiwan, kini memperluas operasi di Asia sesuai kebutuhan Apple mulai dari China ke India dan Asia Tenggara. Ini bisa terjadi berkat insentif seperti subsidi dan potongan pajak.

    Analis menilai, kedekatan jarak antara pemasok dan produsen sangat penting bagi produktivitas Apple.

    Dengan lebih dari 230 juta unit iPhone dikapalkan tiap tahun, setara 438 unit per menit, Apple sangat bergantung pada kedekatan geografis antar pemasok untuk menjaga kelancaran produski. Memindahkan semua ini ke Amerika hanya akan menambah inefisiensi.

    “Ada banyak keuntungan dari penempatan bersama aktivitas dalam rantai pasokan, dalam hal kecepatan dan kualitas komunikasi serta inovasi dalam desain produk dan proses,” ujar Tsay, profesor di Santa Clara’s Leavey School of Business.

    “Ini berarti Anda bisa mendapatkan pengiriman dengan sangat cepat, dan Anda bisa berkomunikasi dengan pemasok dengan sangat mudah. Dan ketika Anda menempatkan lautan di antara pelanggan, dalam hal ini Apple, dan pemasok komponen, maka akan ada kerugian,” tambahnya.

    Ekosistem elektronik ini adalah alasan mengapa memindahkan perakitan ke AS menimbulkan ketidakefisienan.

    “Jika semuanya tidak dibuat dekat, maka akan menjadi rumit,” kata Wamsi Mohan di Bank of America.

    (fab/fab)

  • Apple Warning, Mata-Mata iPhone Gentayangan di 100 Negara

    Apple Warning, Mata-Mata iPhone Gentayangan di 100 Negara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple dilaporkan mengirimkan peringatan terkait serangan spyware. Setidaknya pengguna di 100 negara terdampak karena serangan tersebut.

    Pengiriman tersebut dikonfirmasi dua orang yang mendapatkan pesan, yakni Ciro Pellegrino yang merupakan jurnalis asal Italia dan aktivis sayap kanan Belanda bernama Eva Vlaardingerbroek.

    Pellegrino menuliskan dalam artikelnya menerima email dan pesan dari Apple pekan lalu. Termasuk korbannya berasal dari banyak negara lain.

    “Pemberitahuan hari ini dikirimkan ke pengguna yang terdampak di 100 negara,” tulis pesan tersebut yang dikutip dalam artikel Pellegrino.

    Sementara dalam unggahan VlaardingerBroek di akun X disertakan tangkapan layar peringatan Apple. Tertulis bahwa perusahaan mendeteksi adanya serangan spyware tentara bayaran yang menargetkan iPhone pengguna.

    Tech Crunch menuliskan belum jelas kampanye Spyware apa yang dimaksud dalam pemberitahuan tersebut. Ini juga bukan yang pertama yang dilakukan Apple, karena pernah melakukan hal serupa pada dua kesempatan tahun lalu.

    Pada pemberitahuan sebelumnya, Apple meminta para pengguna bisa menghubungi organisasi nirlaba untuk menyelidiki serangan siber yang terjadi.

    Sementara itu, pesan yang diberitahukan Apple sebenarnya wajar dilakukan. Karena dua perusahaan lain seperti Google dan WhatsApp juga sudah pernah mengirimkan hal serupa dalam beberapa tahun terakhir ke pengguna mereka.

    Salah satu yang menerima pemberitahuan WhatsApp adalah kolega Pellegrino, Fransesco Cancellato. Platform pertukaran pesan itu menjelaskan spyware yang menyerang adalah perusahaan Israel bernama Paragon Solutions.

    (dem/dem)