Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Google Ambruk, Sumber Duit Bisa Lenyap Diambil Apple

    Google Ambruk, Sumber Duit Bisa Lenyap Diambil Apple

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google mengalami pukulan besar usai rencana Apple menambahkan opsi mesin pencari berbasis AI di browser Safari.

    Kabar tersebut membuat saham induk Google, Alphabet Inc, anjlok hingga 7,3% dan menghapus sekitar US$150 miliar (setara Rp2.400 triliun) dari kapitalisasi pasarnya.

    Langkah Apple ini berpotensi mengganggu bisnis Google, yang selama ini jadi sumber utama pendapatan iklan digital raksasa teknologi itu.

    Menurut sumber Reuters, Apple sedang aktif mengevaluasi ulang Safari dan mempertimbangkan untuk menambahkan penyedia pencarian AI seperti OpenAI dan Perplexity AI.

    Eksekutif Apple, Eddy Cue, mengungkap bahwa volume pencarian di Safari justru menurun untuk pertama kalinya bulan lalu, karena pengguna makin beralih ke layanan AI untuk mencari informasi. Hal ini disampaikannya saat bersaksi dalam sidang antimonopoli terkait dominasi Google di pasar pencarian digital.

    Sebagai informasi, Google saat ini masih menjadi mesin pencari default di Safari. Untuk posisi tersebut, perusahaan membayar sekitar US$20 miliar per tahun ke Apple atau setara 36% dari pendapatan iklan pencarian Google di platform iPhone, menurut estimasi analis, dikutip dari Reuters, Kamis (8/5/2025).

    Namun, eksklusivitas Google di Safari kini terancam. Jika Apple benar-benar menambahkan opsi mesin pencari lain, hal ini bisa memicu eksodus pengiklan dari Google ke alternatif lain, karena dominasi Google di pasar (hampir 90%) mulai tergerus.

    Meski demikian, Google tidak tinggal diam. Perusahaan telah memperkenalkan berbagai fitur AI seperti AI Mode dan AI Overviews untuk mempertahankan basis penggunanya.

    CEO Sundar Pichai juga menyebut bahwa Google berharap bisa menyepakati kerja sama baru dengan Apple pada pertengahan tahun ini untuk menyertakan teknologi Gemini AI di iPhone terbaru.

    Sementara, Eksekutif Apple, Eddy Cue, mengatakan bahwa perusahaan akan menambahkan penyedia pencarian berbasis AI, termasuk OpenAI dan Perplexity AI, sebagai opsi pencarian di masa mendatang.

    “(Rencana Apple) juga menunjukkan seberapa pesat kemajuan situs pencarian berbasis AI generatif seperti ChatGPT dan Perplexity,” kata Yory Wurmser, analis utama bidang periklanan, media, dan teknologi di eMarketer.

    Wurmser juga mengatakan bahwa kesediaan Google membayar puluhan miliar dolar demi tetap menjadi mesin pencari default menunjukkan betapa pentingnya kesepakatan tersebut.

    (dem/dem)

  • Lewat Innovillage, Telkom Dorong Inovasi untuk Pendidikan Inklusif

    Lewat Innovillage, Telkom Dorong Inovasi untuk Pendidikan Inklusif

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menyediakan pendidikan yang bermutu, adil, dan inklusif terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas belajar. Mengangkat tema, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, pemerintah dan masyarakat diajak untuk lebih aktif berperan dalam menanggulangi kesenjangan pendidikan, termasuk melalui pemanfaatan teknologi.

    Sejalan dengan hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan program Innovillage sebagai wadah pemberdayaan berbasis teknologi digital dan telah melahirkan berbagai solusi kreatif yang menyasar kebutuhan sosial masyarakat.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, sejalan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, Telkom terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan Innovillage sebagai program yang dapat mendorong para generasi muda untuk berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital.

    “Kami berharap inovasi-inovasi yang lahir dari program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, termasuk dalam mendukung pendidikan yang inklusif di seluruh Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (7/5/2025).

    Salah satu inovasi yang menonjol dalam mendukung pendidikan inklusif pada program Innovillage adalah TUTUR, sebuah aplikasi komunikasi visual berbasis Picture Exchange Communication System (PECS) yang dirancang sebagai media pembelajaran bagi anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa, karya mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

    Ketua tim TUTUR Muhammad Ahsani Taqwim menjelaskan, TUTUR merupakan aplikasi untuk anak disabilitas tunarungu, tuna grahita, dan autisme yang memiliki keterbatasan komunikasi dan bahasa.

    “Kami membuat aplikasi ini ditujukan untuk membantu anak yang memiliki keterbatasan komunikasi dan bahasa dapat belajar dan berkomunikasi dengan metode Augmentative and Alternative Communication (AAC) dan Picture Exchange Communication System (PECS),” jelas Ahsani.

    Melalui aplikasi TUTUR, Ahsani berharap inovasi yang dikembangkannya bersama tim dapat memberikan manfaat khususnya untuk teman-teman disabilitas. Selain sebagai alat bantu komunikasi, TUTUR juga dirancang sebagai media edukatif yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah. Guru dan orang tua dapat menyesuaikan konten visual dalam aplikasi sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan anak.

    Dengan pendekatan tersebut, TUTUR tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga mempercepat proses belajar melalui visualisasi yang mudah dipahami.

    Berdasarkan data BPS 2023, hanya 37,76% anak penyandang disabilitas usia sekolah yang bisa mengakses pendidikan formal. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan anak tanpa disabilitas. Sebagian besar dari mereka tidak bersekolah karena ketiadaan fasilitas yang mendukung kebutuhan khusus.

    Lebih dari itu, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada poin ke-4 juga menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua, dan poin 10 yang menyerukan perlunya mengurangi ketimpangan, termasuk memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

    Salah satu kelompok yang terdampak adalah anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa. Mereka kerap mengalami hambatan komunikasi yang berdampak pada keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar mengajar, serta pada aspek sosial dan emosional mereka. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat dan inovasi teknologi menjadi kunci untuk menjembatani kesenjangan pendidikan tersebut.

    Selain TUTUR, Innovillage ditahun ke-5 ini menghasilkan salah satu inovasi lainnya untuk mendukung pembelajaran bagi penyandang disabilitas, inovasi karya Telkom University ini diberi nama talkBook, sebuah inovasi yang mengusung konsep komunikasi alternatif berbasis audiovisual. Dengan format seperti buku digital interaktif, TalkBook mengoptimalkan interaksi anak-anak penyandang hambatan komunikasi melalui kombinasi suara, teks, dan gambar yang dapat dipersonalisasi.

    Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan respons emosional dan kemampuan reseptif anak terhadap materi pelajaran maupun interaksi sosial, terutama pada anak dengan autisme, afasia, atau cerebral palsy.

    Baik TUTUR maupun TalkBook tidak hanya menjawab kebutuhan komunikasi, tetapi juga membuka peluang partisipasi lebih luas bagi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah dan pendidikan tinggi. Inovasi-inovasi ini sejalan dengan prinsip utama SDG 4 dan 10, yakni menjembatani kesenjangan melalui pendekatan yang adil, inovatif, dan berpusat pada individu.

    Hari Pendidikan Nasional 2025 adalah seruan moral bahwa pendidikan bermutu tidak boleh eksklusif. Ia harus menjangkau semua termasuk mereka yang selama ini termarjinalkan. Dengan mengedepankan nilai inklusivitas dan keadilan sosial sebagaimana dimandatkan dalam SDGs 4 dan 10, bangsa ini tengah menapaki jalan menuju masa depan yang lebih setara.

    Artinya, pendidikan yang mampu merangkul semua kelompok, tanpa diskriminasi, bukan hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga memperkuat pondasi kemanusiaan yang adil dan beradab. Maka dari itu, partisipasi semesta bukan sekadar slogan, tetapi panggilan nyata untuk bertindak hari ini, demi masa depan yang tak meninggalkan siapapun di belakang.

    (rah/rah)

  • Sebar 99% Harta, Bill Gates Berani Minum Air Tinja

    Sebar 99% Harta, Bill Gates Berani Minum Air Tinja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Filantropis sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates baru saja mengunjungi Indonesia pada Rabu (7/5/2025). Dia bertemu dengan presiden Prabowo Subianto hingga melihat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dalam kunjungannya itu juga disebutkan Gates lewat yayasannya Gates Foundation sering menghibahkan dana sejak 2009. Jumlahnya mencapai US$156 juta selama 16 tahun terakhir.

    Kesehatan jadi fokus dana tersebut. Gates diketahui memang peduli terhadap kesehatan global sejak lama, termasuk melalui Gates Foundation.

    Salah satu yang sering dia lakukan adalah meyakini bahwa masalah kesehatan bisa diatasi melalui teknologi. Misalnya saat air dari kotoran manusia bisa diolah menjadi air yang dapat diminum dengan teknologi.

    Dia memamerkan hasil tersebut pada 2015. Saat itu air diolah dengan sistem bernama Omniprocessor agar layak diminum.

    Gates juga menceritakan hasil olahan tersebut yang disebutnya sama seperti air kemasan biasanya. Bahkan dia mengklaim air itu aman dikonsumsi.

    “Airnya seenak air yang pernah saya minum dari botol. Dan setelah mempelajari teknik di baliknya, saya dengan senang hari meminumnya setiap hari. Air itu aman,” tulis Gates, dikutip dari BBC.

    Menurutnya penyakit karena sanitasi buruk dapat membunuh 700 ribu anak setiap tahun. Masalah tersebut dapat mencegah perkembangan anak secara mental dan fisik.

    Hal tersebut juga yang membuat seseorang ingin mengolah limbah menjadi air layak minum atau bahkan listrik.

    “Jika kita bisa mengembangkan cara yang aman dan terjangkau membuang limbah manusia, kita bisa mencegah banyak kematian dan membantu lebih banyak anak untuk tumbuh sehat,” jelasnya.

    (dem/dem)

  • Taktik China Jajah Amerika Usai Dihantam Tarif Trump Gila-gilaan

    Taktik China Jajah Amerika Usai Dihantam Tarif Trump Gila-gilaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump mengancam kelangsungan bisnis raksasa e-commerce China, Temu dan Shein. Pertama, Trump menetapkan tarif resiprokan untuk barang-barang impor China sebesar 145%.

    Selanjutnya, Trump juga menghapus kebijakan ‘de minimis’ yang membebaskan tarif impor untuk barang-barang di bawah US$800. Kebijakan de minimis selama ini menguntungkan Shein dan Temu untuk menjaga harga barang tetap murah.

    Dengan kebijakan tarif dan penghapusan de minimis, Temu dan Shein dikhawatirkan kesulitan menjual barang dengan harga terjangkau. Padahal, selama ini bisnis mereka moncer karena menawarkan barang dengan harga miring.

    Kendati demikian, beberapa pakar rantai pasokan mengatakan kebijakan Trump tak akan membunuh eksistensi Temu dan Shein di AS. Pasalnya, perusahaan China dikenal memiliki kemampuan beradaptasi yang baik di tengah terpaan bertubi-tubi dari AS.

    “Jangan remehkan mereka [Temu dan Shein]. Aplikasi e-commerce China semacam ini sangat cekatan dan tangkas. Mereka memiliki rencana darurat dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menanggung tarif dari perspektif margin,” kata Deborah Weinswig, CEO dan pendiri Coresight Research, dikutip dari CNBC International, Rabu (7/5/2025).

    Lebih lanjut, Weinswig mengatakan Temu dan Shein masih memiliki strategi untuk ‘menjajah’ pasar e-commerce AS. Bahkan, daya kompetisinya bisa lebih tinggi dalam melawan raksasa e-commerce asal AS.

    Senada dengan itu, CEO firma konsultan e-commerce pdPlus, Scott Miller, mengatakan Shein dan Temu akan tetap melanjutkan bisnisnya di AS dengan mengandalkan para pedagang lokal. Dengan begitu, mereka bisa menghindari ‘hukuman’ tarif tinggi.

    “Banyak penjual saat ini di Temu dan Shein berlokasi di China atau negara-negara di dekatnya, tetapi tidak semuanya. Perusahaan-perusahaan lokal AS telah bergabung dengan platform ini dengan kecepatan yang makin tinggi. Beberapa klien kami telah bergabung atau memulai proses pendaftaran hanya dalam beberapa bulan terakhir,” ia menjelaskan.

    Meski margin untuk menjual barang dagangan dari AS akan lebih rendah ketimbang mengirim langsung dari China, Temu dan Shein tetap dapat bersaing, menurut Miller.

    Dalam kasus Temu, para pedagang disebut lebih tertarik dengan fee yang rendah untuk platform. Selain itu, sistem bantuan yang ditawarkan Temu untuk pedagang dalam menjajakan barang dinilai lebih baik daripada yang ditawarkan Amazon asal AS.

    Dalam beberapa hari terakhir, Temu yang dimiliki PDD Holdings sudah mulai gencar menawarkan barang-barang dari gudang AS untuk konsumen AS.

    Pakar menyebut banyak barang-barang tersebut yang memang memiliki bahan mentah dari China, tetapi dikirim dalam jumlah besar ke gudang-gudang AS.

    Sementara itu, Shein mulai melakukan diversifikasi rantai pasokan dengan membangun operasi manufaktur di negara-negara luar China. Misalnya Turki, Meksiko, Brasil, dan dilaporkan juga Vietnam.

    Perusahaan kemungkinan masih akan mengirim barang langsung dari China dan bisa jadi akan mengambil margin tipis karena tarif.

    “Satu hal yang sangat baik dilakukan perusahaan China adalah strategi operasi yang mengandalkan margin tipis tetapi berdaya saing tinggi. Mereka akan mencari berbagai cara untuk bertahan,” kata profesor manajemen rantai pasokan di Miamy University, Henry Jin.

    Terlepas dari kemampuan beradaptasi dan bersaing dengan sengit, tak bisa dibantah tarif Trump memang berdampak pada Temu dan Shein. Sejak pertengahan April lalu, harga-harga barang di Shein terpantau sudah naik sekitar 5-50%.

    Temu juga sudah mulai menyesuaikan harga untuk barang-barang yang dikirim langsung dari China. Namun, Temu menegaskan harga jual untuk konsumen AS tak berubah karena platform bertransisi untuk bermitra dengan pedagang lokal.

    Hal lain yang menjadi kunci sukses Temu dan Shein adalah antarmuka platform yang menggunakan berbagai strategi untuk menjaga ketertarikan pengguna. Misalnya dengan memberikan notifikasi berkala di HP, algoritma rekomendasi produk yang relevan, hingga menonjolkan tampilan barang-barang diskon serta flash sale.

    Pada pekan ini, Temu menawarkan program ‘mega savings extravaganza’ yang berisi barang-barang lebih terjangkau untuk konsumen AS. Beberapa produk yang laris manis terjual adalah perhiasan dan alas matras murah. Belum jelas apakah barang-barang diskon itu merupakan timbunan inventaris sebelum tarif berlaku.

    Selain itu, aplikasi asal China juga kerap menampilkan ‘mini-game’ dengan imbalan kupon atau cara lain agar konsumen bisa mengumpulkan penghargaan tertentu. Hal ini menjadi strategi untuk mendorong konsumen membeli lebih banyak barang.

    Pakar menggarisbawahi kehebatan Shein dan Temi dalam strategi pemasaran, termasuk lewat livestreaming dan promosi media sosial.

    Menurut Weinswig, pengecer Amerika gagal mengenali ancaman dari Temu dan Shein, serta menyesuaikan rantai pasokan dan model harga mereka.

    (fab/fab)

  • Google Berubah Total, Mesin Uangnya Terancam Hilang

    Google Berubah Total, Mesin Uangnya Terancam Hilang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google terancam kehilangan mesin uangnya. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengusulkan perusahaan menjual platform iklan digital AdX dan DFP.

    Usulan tersebut dilakukan karena Google ditemukan mendominasi dua pasar teknologi iklan online secara ilegal, dikutip dari Reuters, Rabu (7/6/2025).

    Departemen itu mengatakan monopoli Google perlu dihentikan, termasuk dengan melakukan divestasi.

    Google menyatakan perusahaan mendukung tindakan untuk menyediakan penawaran bagi pesaing. Namun perusahaan juga menegaskan jaksa tidak bisa mengajukan tawaran menjual sebagian bisnisnya.

    Usulan divestasi disebutnya tidak memiliki dasar hukum. Bahkan bisa berdampak pada publisher serta pengiklan.

    “Proposal tambahan DOJ memaksa divestasi perangkat teknologi iklan kami jauh melampaui temuan pengadilan, tidak punya dasar hukum dan akan merugikan penerbit serta pengiklan,” jelasnya.

    Sebelumnya monopoli Google sempat disinggung oleh Hakim Distrik AS Leonie Brinkemia. Menurutnya raksasa mesin pencarian bertanggung jawab mendapatkan dan mempertahankan kekuatan monopoli untuk kedua pasar.

    Sebagai informasi, Ad Exchange atau AdX merupakan pasar tempat penerbit penyedia ruang iklan agar bisa dibeli secara langsung. Server iklan penerbit menjadi platform untuk situs web penyimpanan dan mengelola inventaris iklan digital.

    (fab/fab)

  • Tak Terduga, Begini Cara Bandar Judi Online Tipu Transaksi Warga RI

    Tak Terduga, Begini Cara Bandar Judi Online Tipu Transaksi Warga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pihak kepolisian membongkar modus judi online terbaru. Para pelaku berusaha menyamarkan transaksinya dengan mendirikan perusahaan cangkang.

    Perusahaan cangkang akan sebagai penampung pendapatan dari praktik judi online sebagai cara menutupi uang yang didapatkan. Berikutnya akan dikirimkan kepada para pelaku.

    “Ya pada prinsipnya perusahaan cangkang ini kan dibuat untuk menyamarkan tapi transaksinya tetap melalui transaksi keuangan. Tetapi perusahaan-perusahaan ini memang dibuatnya segitu banyaknya untuk nampung-nampung aja. Hanya seolah-olah ada perusahaan tapi sebenarnya penampungan aja,” kata Kabareskrim Polri, Wahyu Widada, Rabu (7/5/2025).

    “Terus dikirim lagi ke perusahaan, dikirim lagi ke rekening yang bersangkutan. Artinya ini perusahaan yang ya tanda kutip abal-abal lah,” dia melanjutkan.

    Dalam kesempatan itu, Bareskrim mengumumkan dua pelaku yang berwarga negara Indonesia memiliki perusahaan di tanah air. Mereka juga menjadi memfasilitasi dari slot judi online sebanyak 12 website.

    Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menjelaskan perusahaan cangkang dibuat untuk menyamarkan kegiatan perusahaan. Agar aktivitas ilegal yang dilakukan tidak ketahuan dan terlihat seperti kegiatan usaha yang resmi.

    “Untuk melakukan transaksi ilegal agar dianggap sebagai sebuah aktivitas kegiatan usaha yang legal. Tapi sesungguhnya begitu kita lihat dia tidak memiliki transaksi yang legal,” kata Ivan.

    Dana yang dialirkan dalam bentuk bermacam-macam, termasuk mata uang kripto. Dia juga memastikan pihaknya dan Bareskrim bisa menjangkau para pelaku tersebut.

    “Pastinya bisa karena semua perusahaan itu adalah merupakan pihak pelapor yang subjek untuk memberikan berdasarkan undang-undang wajib memberikan laporan kepada PPATK,” jelas Ivan.

    (fab/fab)

  • Guru RI Naik Kelas, Google Bagi-bagi Program Gratis

    Guru RI Naik Kelas, Google Bagi-bagi Program Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google Indonesia kembali meluncurkan program Gemini Academy untuk tahun 2025.

    Program ini merupakan bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Google dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yang bertujuan memberdayakan guru di seluruh Indonesia melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, mengatakan bahwa dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak peluncuran perdananya pada 2024, Gemini Academy telah menjangkau lebih dari 200 ribu guru di 35 provinsi.

    Melalui pelatihan ini, para guru dibekali pemahaman dasar hingga lanjutan tentang AI, termasuk etika penggunaannya dan teknik prompting untuk menghasilkan konten pembelajaran yang relevan dan kreatif

    “Kami membekali para pendidik dengan keterampilan untuk memanfaatkan potensi AI di dalam kelas,” ujar Veronica dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, Rabu (7/5/2025).

    Menurutnya, ruang kelas tetap penting dan hubungan guru-murid tidak akan pernah tergantikan.

    Foto: Country Director Google Indonesia, Veronica Utami dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, Rabu (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Country Director Google Indonesia, Veronica Utami dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, Rabu (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Tapi dunia luar kelas kini menawarkan peluang belajar yang sangat luas. Teknologi menjadi jembatan penting, dan batasannya hanya rasa ingin tahu serta kecintaan anak-anak terhadap proses belajar.

    Veronika juga mengungkapkan hasil survei Google bersama Kantar menunjukkan bahwa 97% guru peserta Gemini Academy 2024 merasa AI membantu mereka sebagai asisten pengajar.

    Para guru menjadi lebih percaya diri dalam memanfaatkan AI untuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

    “Sehingga harapannya di seluruh Indonesia sebaik-baiknya guru-guru bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar yang akan bisa lebih berdaya bersama dengan Gemini Academy,” tuturnya.

    Google berkomitmen memperluas jangkauan program ini dalam tiga tahun ke depan, dengan target memberdayakan ratusan ribu guru tambahan.

    (fab/fab)

  • Kelompok Ini Sasaran Utama Bandar Judi Online di RI, Waspada!

    Kelompok Ini Sasaran Utama Bandar Judi Online di RI, Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Judi online menyerang semua kelompok usia masyarakat Indonesia. Terbanyak berasal dari usia 20-30 tahun dengan jumlah mendekati 400 ribu orang.

    “Yang paling banyak itu adalah mereka yang berusia di 20 sampai 30 tahun itu 396.000 orang (hingga Q1-2025),” kata Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, Rabu (7/5/2025).

    Selain itu, ada 395 ribu orang yang berusia 31 sampai 40 tahun yang tercatat menjadi pemain judi online. Sementara di bawah 17 tahun sekitar 400 orang.

    Para pemain judi online bukanlah mereka yang memiliki pendapatan tinggi. Namun PPATK mencatat pada kuartal kuartal I-2025, kebanyakan dari mereka berpenghasilan Rp 5 juta ke bawah.

    “71%-nya adalah mereka yang berpenghasilan Rp 5 juta ke bawah. 71%-nya yang memang apa masih membutuhkan apa sebenarnya penghasilan itu dibutuhkan untuk kepentingan-kepentingan lain,” jelasnya.

    Lima daerah yang tercatat dengan transaksi terbanyak pada periode yang sama mulai dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur. Jawa Barat diketahui telah berada di puncak daftar sejak tahun 2023 lalu.

    “Berbeda contohnya misalnya tahun 2024 di Q1 itu DKI Jakarta itu nomor 5. Nah, sekarang di Q1 DKI Jakarta naik ke nomor 2. Nah, ini terus bergerak,” ungkap Ivan.

    Dari perputaran uang, Ivan mengatakan terdapat penurunan yang cukup signifikan. Selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat 47 triliun atau turun dari 90 triliun di periode serupa pada 2024.

    Kemungkinan transaksi juga bisa menurun. Karena berdasarkan catatan PPATK ada 39,8 juta transaksi selama Q1-2025.

    “Jika itu saja berhasil kita maintain dikali 4 itu hanya akan terjadi 160 juta transaksi di tahun ini. Dibandingkan dengan 209 juta transaksi di tahun lalu,” dia menuturkan.

    (fab/fab)

  • Kabar Grab Caplok GoTo Makin Kencang, Deal Sebelum Juli

    Kabar Grab Caplok GoTo Makin Kencang, Deal Sebelum Juli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan rampung pada kuartal II/2025. GoTo dilaporkan akan melepas semua unit bisnis mereka kepada Grab, kecuali bisnis finansial.

    Perkembangan pembicaraan akuisisi antara Grab dan GoTo dilaporkan oleh Reuters berdasarkan narasumber yang tidak disebutkan namanya.

    Reuters menyatakan bahwa Grab sudah merekrut penasihat untuk menangani proses akuisisi. Kesepakatan final masih bergantung kepada pendanaan akuisisi. Kabarnya, Grab sudah berdiskusi dengan beberapa bank sebagai calon penyandang dana.

    Grab dan GoTo menolak berkomentar atas laporan Reuters.

    Nilai akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan mencapai US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Harga saham GoTo pada perdagangan Rabu berakhir di harga Rp 84 per lembar yang menjadikan kapitalisasi pasar GoTo senilai Rp 95,81 triliun. Grab yang sahamnya dijual di bursa saham AS memiliki kapitalisasi pasar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun).

    Grab dan GoTo punya investor yang sama, yaitu Softbank. Perusahaan merger antara Grab dan GoTo bakal menjadi pemain dominan di industri transportasi online dan pesan antar makanan di Indonesia.  

    “Entitas gabungan bakal menguasai 91 persen pangsa pasar di Indonesia dan 90 persen di Singapura,” kata David Zhang dari Euromonitor International.

    Dominasi ini dinilai bakal memicu kajian atas persaingan usaha di Indonesia.

    (dem/dem)

  • Awas Anak Buka YouTube Bahaya, Orang Tua Wajib Tahu Cara Ini

    Awas Anak Buka YouTube Bahaya, Orang Tua Wajib Tahu Cara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah kekhawatiran orang tua terhadap konten digital yang diakses anak-anak, YouTube menghadirkan beberapa solusi untuk memastikan pengalaman menonton yang aman dan sesuai usia.

    Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara, menjelaskan fitur-fitur penting yang wajib diketahui para orang tua.

    Menurut Danny, saat ini ada dua produk utama dari YouTube yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja, yakni YouTube Kids dan Supervised Experience.

    YouTube Kids merupakan platform terpisah yang memang dirancang khusus untuk anak-anak, terutama yang masih berada di usia sekolah dasar. Di dalamnya, orang tua bisa menyesuaikan pengalaman menonton anak, mengatur batas waktu penggunaan, serta memilih tingkat konten sesuai usia.

    “Banyak orang tua sudah familiar dengan YouTube Kids. Platform ini memungkinkan kontrol penuh terhadap apa yang ditonton anak,” ujar Danny dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Foto: Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Fitur kedua yang mulai banyak dibicarakan adalah Supervised Experience. Berbeda dengan YouTube Kids, fitur ini ditujukan untuk anak yang mulai beranjak remaja dan membutuhkan akses ke konten yang lebih beragam, namun tetap dalam pengawasan.

    “Supervised Experience memungkinkan orang tua membuatkan akun Google yang diawasi untuk anak. Jadi mereka bisa mengakses YouTube, tapi dengan batasan konten yang disesuaikan,” papar Danny.

    “Fitur ini cocok untuk anak pra-remaja hingga remaja yang sudah butuh konten lebih luas, tapi tetap aman,” imbuhnya.

    Dany mengungkap, saat ini kedua produk tersebut telah digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna setiap bulannya secara global.

    Untuk mengatur pengalaman menonton anak, orang tua bisa memanfaatkan aplikasi Family Link. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan App Store.

    Melalui Family Link, orang tua bisa mengatur tidak hanya konten yang ditonton lewat Supervised Experience, tapi juga penggunaan perangkat anak secara menyeluruh. Misalnya, kapan ponsel anak harus mati, atau aplikasi apa saja yang bisa digunakan.

    Dengan fitur-fitur ini, YouTube berharap dapat membantu orang tua menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak mereka.

    (fab/fab)