Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Malaysia Bangun Pabrik ‘Harta Karun’ Raksasa Rp 2,3 Triliun

    Malaysia Bangun Pabrik ‘Harta Karun’ Raksasa Rp 2,3 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malaysia bersiap membangun fasilitas manufaktur super magnet senilai 600 juta ringgit (Rp 2,3 triliun). Pembangunan tersebut dikatakan Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan memperkuat sektor tanah jarang dalam negeri.

    Pabrik itu akan dibangun berkat kerja sama dari Lynas Rare Earths Australia dan JS Link Korea Selatan pada Juli lalu. Fasilitas manufaktur magnet neodymium sebesar 3.000 ton terletak dekat pabrik material canggih Lynas, distrik Kuantan, Malaysia.

    Pemerintah Malaysia, melalui Menteri Perdaganganya dipastikan akan memantau proses pembangunan. Sebab proyek dua perusahaan melibatkan pemrosesan dari tanah jarang yang menjadi ‘harta karun’ dunia. 

    Anwar mengatakan semua kesiapannya telah siap, termasuk investasi. Tinggal sekarang memproses dengan cepat proyek tersebut.

    “JS Link telah membeli lahan dan ingin mulai beroperasi, jadi bukan lagi nota kesepahaman. Investasinya telah masuk, lahan telah siap, jadi ini soal mempercepat prosesnya,” kata Anwar, dikutip Reuters, Selasa (4/11/2025).

    Menurut Anwar, kerja sama dua perusahaan bakal memperkuat negaranya pada sektor material canggih dan teknologi bersih. Begiut juga mendukung Malaysia dalam pembangunan rantai pasok mineral penting.

    Sebagai informasi, tanah jarang jadi salah satu harta karun penting, khususnya pada manufaktur teknologi tinggi. Tanah jarang merupakan komponen penting untuk memproduksi kendaraan listrik, semikonduktor, serta alat dan persenjataan militer. 

    Malaysia tengah mencari cara untuk bisa mengolahnya. Reuters mencatat, Malaysia memiliki 1,61 juta metrik ton deposit tanah jarang, namun kesulitan menambang dan mengloahnya karena kekurangan kapasitas teknologi.

    Untuk bisa melakukannya, Malaysia tengah gencar mencari investasi asing dan juga peluang untuk berbagi teknologi.

    Selain itu, pemerintah telah menghubungi negara lain terkait hal ini. Salah satunya dilaporkan tengah melakukan perundingan pemrosesan tanah jarang dengan China.

    Dengan Amerika Serikat (AS), Malaysia telah menandatangani kesepakatan untuk kerja sama diversifikasi rantai pasok mineral penting.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dorong Konektivitas, Telin-CTL Kembangan Infrastruktur Digital

    Dorong Konektivitas, Telin-CTL Kembangan Infrastruktur Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Cabos de Timor-Leste, E.P. (CTL) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur dan konektivitas digital antara Timor-Leste dan Indonesia.

    Inisiatif ini menjadi kerangka kerja sama strategis yang berfokus pada kepentingan bersama, mencakup pertukaran pengetahuan, penguatan kapasitas, serta potensi pengembangan sistem kabel laut bilateral yang akan meningkatkan konektivitas lintas negara.

    MoU tersebut ditandatangani oleh CEO Telin Budi Satria Dharma Purba dan Menteri Transportasi dan Komunikasi / President of the CTL Board Miguel Manetelu, dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh perwakilan senior dari kedua organisasi.

    Melalui kemitraan ini, Telin dan Cabos de Timor-Leste, E.P. menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat konektivitas regional, mempercepat transformasi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan teknologi antara Timor- Leste dan Indonesia.

    Kolaborasi ini juga sejalan dengan peran strategis Timor-Leste yang semakin berkembang di ASEAN setelah bergabung sebagai anggota baru, yang berkontribusi pada penguatan integrasi digital di kawasan. Menteri Miguel Manetelu menekankan fokus strategis pemerintah terhadap investasi infrastruktur digital, dengan menyatakan bahwa inisiatif yang sedang dijalankan seperti Timor-Leste Submarine Cable System (TLSSC) dan proyek konektivitas nasional bukan sekadar penyediaan fasilitas telekomunikasi modern, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk membangun bangsa yang terhubung secara digital.

    Miguel memaparkan bahwa CTL memiliki tanggung jawab tidak hanya menyediakan infrastruktur, namun juga memiliki tanggung jawab untuk berinvestasi pada masa depan masyarakat. Miguel menambahkan bahwa dengan berpartner bersama Telin, sebagai global player di ekosistem digital, Timor- Leste mendapatkan mitra strategis yang memberikan lebih dari sekadar konektivitas.

    MoU ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia untuk menghadirkan akses, peluang, dan inovasi yang berkelanjutan. Sementara itu, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba turut menyampaikan optimisme terhadap kemitraan ini dan menegaskan bahwa MoU tersebut menjadi landasan strategis bagi kerja sama jangka panjang antara kedua negara.

    “Penandatanganan MoU ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerja sama digital antara Indonesia dan Timor-Leste. Sebagai penyedia infrastruktur digital global, Telin berkomitmen mendukung pertumbuhan regional melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan teknologi untuk menghadirkan konektivitas yang berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan dampak yang lebih luas, yaitu menghubungkan negara, memberdayakan masyarakat, dan mempercepat transformasi digital di kawasan,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa (4/11/2025).

    Langkah ini menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut melalui diskusi teknis, studi bersama, dan proyek percontohan yang akan dijalankan untuk merealisasikan kerangka kerja sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dalam bidang pengelolaan kabel laut, pengembangan internet dan keamanan siber, serta transformasi digital dan pembangunan infrastruktur guna mempercepat transformasi digital dan memperkuat konektivitas regional.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 Juta Orang Yahudi Dibunuh, Daftar Namanya Terungkap

    5 Juta Orang Yahudi Dibunuh, Daftar Namanya Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berkat teknologi AI, nama-nama yang hilang dalam sejarah bisa kembali dikenang. Hal ini dilakukan dalam sebuah penelitian yang berhasil mengidentifikasi lima juta nama orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.

    Para peneliti mencari dengan meneliti banyak dokumen dan bantuan teknologi AI untuk menemukan korban yang totalnya lebih dari enam juta orang itu.

    “Masih ada sekitar satu juta korban Yahudi yang belum diketahui dan mungkin akan tetap seperti ini selamanya,” kata Pusat Peringatan Holocaust Dunia di Yerusalem bernama Yad Vashem dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025).

    Namun dengan AI dan pembelajaran mesin nampaknya masih ada nama-nama yang bisa dipulihkan. Dia memperkirakan 250 ribu nama lagi yang bisa terungkap.

    Peneliti dari Yad Vashem mengembangkan software berbasi AI pada Mei 2024. Software ini digunakan untuk mencari ratusan ribu korban yang namanya hilang setelah terbunuh dalam Holocaust pada banyak catatan.

    Saat itu, berhasil dilacak 4,9 juta orang dengan membaca pernyataan dan dokumen, memeriksa rekaman film, pemakanan dan sejumlah catatan lain.

    Penelitian itu kemudian menyusun seluruh nama korban dan berkas terkait kehidupan dari mereka. Data ini membantu banyak keluarga bisa kembali berkumpul dan mengenang kerabat mereka yang menjadi korban.

    Dengan temuan ini, ketua Yad Vashem, Dani Dayan menjelaskan menjadi tonggak sejarah. Sebab penemuan lima juta nama tersebut menjadi pengingat setiap nama bisa dikenang.

    “Di balik tiap nama ada kehidupan berarti, anak yang tak pernah tumbuh dewasa, orang tua yang tak pernah pulang, suara yang dibungkam selamanya. Kewajiban moral bagi kita memastikan tiap korban bisa dikenang agar tidak seorang pun tertinggal dalam anonimitas,” jelasnya.

    Kepala basis data pusat nama korban dari Yad Vashem, Alexander Avram juga mengatakan hal serupa. Identifikasi ini jadi cara memastikan pemulihan identitas mereka.

    “Nazin tidak hanya bertujuan membunuh, namun menghapus keberadaan mereka. Dengan identifikasi lima juta nama, kamu memulihkan identitas kemanusiaan mereka dan memastikan ingatannya tetap lestari,” kata Avram.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prediksi Harga Vivo X300 dan X300 Pro di Indonesia, Cek Spesifikasinya

    Prediksi Harga Vivo X300 dan X300 Pro di Indonesia, Cek Spesifikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri Vivo X300 dan X300 Pro akan segera tersedia untuk pasar Tanah Air. Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram resmi Vivo Indonesia. Tampak materi teaser seri Vivo X300 yang mengandalkan kapabilitas kamera Zeiss, dengan keterangan “Coming Soon” (Segera Tiba).

    Tertera pada caption unggahan: “Brace yourself and let the spotlight bow down for the exceptional Kings. Are you ready to experience generational launch?” (Siapkan diri Anda untuk menyambut perangkat ‘Raja’. Apakah Anda siap dengan peluncuran ini?).

    Setelah lebih dulu rilis di China, Vivo X300 dan X300 Pro diluncurkan untuk pasar global pada akhir Oktober 2025. Perangkat ini dirilis global dengan mengandalkan sistem operasi OriginOS yang sebelumnya hanya tersedia di China.

    OriginOS diperkenalkan di China pada November 2020 lalu dan sekarang sudah tersedia untuk versi 6.0. Selama ini, pengguna di pasar internasional masih mengandalkan Funtouch OS generasi lama.

    OriginOS terbaru yang berbasis Android memiliki tampilan lebih segar dan berwarna. Versi ini juga sudah memiliki efek kedalaman yang lebih futuristik dan desain ‘Dynamic Glow’ yang mirip ‘Liquid Glass’ milik iPhone 17.

    Ada beberapa spesifikasi mentereng yang ditawarkan Vivo X300 dan X300 Pro. Varian standar memiliki baterai berkapasitas 6.040mAh, sementara Pro lebih jumbo 6.150mAh.

    Vivo X300 memiliki layar 6,31-inci dengan refresh rate adaptif 1-120Ghz dan tingkat kecerahan hingga 4.500nits. Sementara Vivo X300 Pro memiliki layar lebih besar 6,78-inci dengan refresh rate adaptif 1-120Ghz dan tingkat kecerahan hingga 4.500nits.

    Aspek fotografi menjadi andalan kedua model flagship terbaru Vivo. Varian standar mengandalkan kamera utama 200MP, dibadankan dengan 50MP (telefoto), dan 50MP (ultrawide).

    Sementara Vivo X300 Pro mematrikan kamera 200MP untuk kemampuan telefoto, dipadankan dengan dua kamera 50MP untuk kamera utama dan ultrawide. Masing-masing model mendukung kamera depan 50MP dan kompatibel untuk extender telefoto 2,35x dari Zeiss.

    Kedua ponsel ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500 yang merupakan pesaing Snapdragon 8 Elite Gen 5. Spesifikasi mewah lainnya adalah perindungan IP68 dan IP69, sensor ultrasonic fingerprint, serta kemampuan pengisian daya cepat 90W (kabel) dan 40W (nirkabel).

    Harga Vivo X300 dan Vivo X300 Pro di China

    Vivo X300 – mulai 4.399 yuan (Rp10,3 jutaan)

    Vivo X300 Pro – mulai 5.299 yuan (Rp12,4 jutaan)

    Extender Telefoto Zeiss – 1.299 yuan (Rp3 jutaan)

    Harga Vivo X300 dan Vivo X300 Pro di Eropa

    Vivo X300 – mulai 1.049 euro (Rp20,1 jutaan)

    Vivo X300 Pro – mulai 1.399 euro (26,9 jutaan)

    Belum jelas kapan harga Vivo X300 dan Vivo X300 Pro di Indonesia. Namun, yang pasti patokannya akan lebih mahal ketimbang harga di China, karena ada bea masuk untuk barang-barang impor.

    Jika dilihat dari pendahulunya, Vivo X200 dibanderol Rp12.999.000 untuk varian RAM/ROM 12/256GB. Sementara Vivo X200 Pro dipatok dengan harga Rp17.999.000 dengan varian RAM/ROM 16/512GB. Kemungkinan harganya tak akan beda jauh, kecuali ada kenaikan harga. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga RI Sudah Kecanduan Parah, Penemu HP Kasih Pesan Menohok

    Warga RI Sudah Kecanduan Parah, Penemu HP Kasih Pesan Menohok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Manusia modern sudah tidak bisa lepas dari penggunaan HP. Pasalnya, berbagai aktivitas saat ini dilakukan melalui sambungan internet yang diakses melalui HP.

    Mulai dari berinteraksi lewat layanan semacam WhatsApp, membagikan momen bahagia melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok, melakukan transaksi dan aktivitas perbankan lewat layanan m-banking, hingga belanja online di e-commerce, semuanya dengan mudah dilakukan lewat HP.

    Banyak pula aplikasi penunjang produktivitas yang membantu pekerjaan sehari-hari. Ditambah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), rasanya mata makin tak bisa lepas dari layar HP. 

    Dalam laporan Digital 2025 Global Overview Report yang dirilis beberapa saat lalu, sebanyak 98,7% masyarakat Indonesia berusia 16 tahun ke atas disebut menggunakan HP untuk mengakses internet. Angka itu melampaui Filipina dan Afrika Selatan yang sama-sama mencatat angka 98,5%.

    Tak hanya itu, laporan tersebut juga mengungkap, masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan 7 jam 22 menit sehari untuk berselancar di dunia maya, jauh di atas rata-rata global yang hanya 6 jam 38 menit.

    Meski demikian, soal total waktu online, Indonesia masih berada di bawah Afrika Selatan dan Brasil. Kedua negara itu menghabiskan lebih dari 9 jam sehari di internet.

    Dominasi ponsel sebagai perangkat utama untuk menjajal interent di Indonesia juga tercermin dari data lainnya. Sebanyak 63% masyarakat Indonesia disebut memilih menggunakan HP untuk mengakses internet, jauh melampaui pengguna komputer yang hanya 37%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.

    Tak hanya dari sisi perangkat, waktu penggunaan internet melalui ponsel di Indonesia juga mengungguli rata-rata dunia. Orang Indonesia rata-rata menghabiskan 4 jam 38 menit per hari di depan layar HP, sedangkan rata-rata global hanya 3 jam 46 menit.

    Sementara itu, penggunaan komputer untuk menjajal internet di Indonesia tercatat hanya 2 jam 43 menit per hari, sedikit di bawah rata-rata global 2 jam 52 menit.

    Secara demografi, perempuan usia 16-24 tahun menjadi kelompok yang paling sering mengakses internet lewat ponsel, dengan durasi mencapai 4 jam 44 menit per hari.

    Sedangkan laki-laki, khususnya yang berusia 25-44 tahun, lebih banyak menggunakan komputer untuk mengakses internet, meski waktunya tak sepanjang pengguna ponsel.

    Data ini mempertegas bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat bergantung pada internet, terutama melalui HP. Kebiasaan ini diprediksi akan terus meningkat seiring makin cepatnya adopsi teknologi digital di Tanah Air.

    Pesan Menohok Penemu HP

    Penemu telepon genggam yang dijuluki ‘Bapak HP’, Martin Cooper, pernah menitip pesan bagi para pengguna HP. Ia menegaskan pentingnya mencari kehidupan selain di depan layar HP.

    Cooper menyampaikan pesan tersebut saat menjadi bintang tamu di BBC Breakfast. Kala itu, pembawa acara bercerita menghabiskan pengalamannya menghabiskan 5 jam per hari untuk menggunakan ponsel.

    “Benarkah? Benarkah Anda menghabiskan 5 jam sehari? Carilah kehidupan!” ujar Cooper yang saat ini berusia 96 tahun dikutip dari Phone Arena, Kamis (4/10/2025).

    Cooper mengaku hanya menghabiskan 5% dari total waktunya setiap hari untuk menjajal HP. Klaim ini berbeda 180 derajat dengan kebanyakan orang yang tak bisa hidup tanpa mengecek HP.

    Fakta ini juga ironis, mengingat Cooper merupakan penemu HP. Sebelum menciptakan Motorola DynaTAC 8000X tahun 1973, Cooper memiliki ide untuk menciptakan ponsel yang bisa dibawa ke mana pun oleh penggunanya. Kala itu, ponsel yang tersemat di dalam mobil sangat populer.

    Cooper menginginkan HP dengan ukuran ‘cukup kecil untuk dimasukkan dalam saku tapi cukup besar untuk masuk antara telinga dan mulut’. Selain itu, keinginannya adalah semua orang punya nomor telepon sendiri.

    Motorola menyukai ide itu dan berinvestasi jutaan dolar untuk mengembangkannya. Hasilnya DynaTAC 8000X dengan berat 2,5 pon dan panjang 10 inci.

    Baterainya bisa bertahan selama 25 menit. Namun, untuk mengisi ulang butuh waktu lama 10 jam, berbeda dengan teknologi sekarang yang telah menyematkan pengisian daya cepat.

    DynaTAC 8000X baru dirilis 10 tahun kemudian dengan harga US$3.995. Harga yang cukup fantastis jika dibandingkan smartphone di pasaran saat ini yang kisaran harganya bisa dimulai dari Rp 2 jutaan.

    Cara Mengontrol Kecanduan HP

    Jika Anda merasa kecanduan HP sudah parah, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara untuk bisa mengurangi ketagihan berlebihan terhadap HP.

    Berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget, dikutip dari laman Alodokter:

    1. Hindari penggunaan gadget saat sedang berjalan atau berkendara. Jangan menggunakan gadget saat sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika Anda merasa ada notifikasi penting.

    2. Atur dan batasi waktu penggunaan gadget. Untuk mencegah kecanduan, Anda bisa membatasi penggunaan gadget, misalnya maksimal tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai bekerja.

    3. Jangan menggunakan gadget saat sedang bersama orang lain. Lakukan komunikasi secara langsung agar Anda dan lawan bicara dapat fokus berbincang.

    4. Tentukan area bebas gadget, dengan begini Anda bisa mencegah kecanduan. Untuk melakukannya Anda hanya perlu komitmen dengan peraturan kepada diri sendiri, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.

    5. Selain itu, Anda juga bisa mengganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga atau membaca buku.

    6. Hindari pula bermain gadget ketika akan tidur.

    Tips-tips di atas juga dapat diterapkan kepada anak-anak dan sebaiknya dampingi anak saat menggunakan HP agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya.

    Dengan disiplin menerapkan langkah-langkah tersebut, kecanduan HP bisa perlahan dikendalikan sehingga keseimbangan hidup tetap terjaga. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semua bisa memiliki kontrol diri yang sehat agar tak kecanduan HP!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Viral Bayangan Alien Tertangkap Kamera, Begini Penampakannya

    Viral Bayangan Alien Tertangkap Kamera, Begini Penampakannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keberadaan alien masih menjadi misteri besar. Para ilmuwan memiliki banyak teori terkait kehidupan di luar angkasa. Dalam beberapa kesempatan, penampakan yang diduga sebagai alien kerap menghebohkan dunia internet. 

    Salah satunya adalah penampakan bayangan aneh yang tertangkap kamera dan terlihat di Google Earth beberapa waktu lalu. Bayangan aneh itu diduga oleh beberapa pihak merupakan perwujudan alien.

    Bayangan aneh menyerupai alien terdeteksi oleh pengguna aplikasi Google Earth. Penampakan itu dibagikan oleh akun TikTok @hidden.on.google.earth dan membuat geger netizen.

    Video itu memperlihatkan sebuah lanskap berbatu dan tertutup salju yang telah diperbesar. Di sekitarnya hanya ada sejumlah bangunan industri dan jalur tanah.

    Berikutnya terdapat penampilan jalan dan bayangan aneh. Terlihat dengan cara pengambilan gambar nampak bayangan yang mengambang tidak menempel pada tubuh, terlihat juga bentuk aneh di atas kepala.

    Foto: Doc. TikTok @hidden.on.google.earth
    Alien

    Dari unggahan itu terlihat foto diambil pada pagi atau malam hari, dikutip dari Daily Star, Selasa (4/11/2025). Para netizen pun memenuhi kolom komentar bertanya apa sebenarnya objek tersebut. Mereka yang meninggalkan jejak pada kolom komentar banyak juga yang menambahkan tagar alien.

    Tak sedikit yang mencoba menebak bayangan apa yang sebenarnya ada dalam unggahan tersebut. Salah seorang pengguna yang skeptis menuliskan bayangan itu adalah refleksi sepeda motor pengendara dengan kamera.

    Namun bukan kali ini saja TikTok jadi tempat para pengguna membagikan penemuan aneh di Google Earth. Misalnya beberapa saat lalu, netizen mengklaim menemukan pesawat angkatan udara AS yang tidak terlihat bersembunyi pada citra satelit.

    Selain itu mereka juga menunjukkan replika ET seram yang duduk pada jendela seseorang. Bahkan beberapa orang menganggap gambar itu nyata.

    “Saya tahu itu juru kamera namun nampak seperti firaun atau alien,” ungkap salah satu pengguna.

    Pencarian Alien dari Bayangan Bumi

    Para astronom meyakini bahwa bayangan Bumi berpotensi memegang kunci untuk menemukan pesawat antariksa luar angkasa. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menyarankan penggunaan “zona bersih” ini sebagai tempat untuk mencari pesawat antariksa asing milik alien yang secara teoritis dapat memantau Bumi.

    Ruang angkasa dekat Bumi kini dipenuhi satelit dan puing-puing antariksa. Hal ini menyulitkan pencarian objek tak dikenal di orbit. Untuk mengatasi masalah ini, tim yang dipimpin oleh Beatriz Villarroel dari Universitas Stockholm memutuskan untuk mengambil pendekatan yang berbeda, yakni mencari objek hanya di bayangan Bumi.

    Tidak ada pantulan dari satelit atau puing-puing di bayangan ini, sehingga menjadi semacam “zona tenang”. Menggunakan lebih dari 200.000 gambar dari teleskop ZTF di California dan sistem kecerdasan buatan NEOrion, para peneliti telah merekam ribuan objek yang tidak biasa.

    Sebagian besar ternyata adalah meteor, pesawat terbang, atau asteroid yang diketahui, tetapi satu kasus masih menjadi misteri hingga saat ini. Objek ini bergerak lebih cepat daripada asteroid dan tidak terdaftar dalam katalog mana pun, dikutip dari UniverseMagazine, Selasa (4/11/2025).

    Ide lain dari para ilmuwan adalah untuk memeriksa foto-foto astronomi kuno yang diambil sebelum peluncuran satelit pertama pada tahun 1957. Jika objek aneh muncul di foto-foto tersebut, ini bisa menjadi petunjuk asal-usul buatan mereka, dan mungkin juga dari luar angkasa.

    Selain itu, tim mempelajari spektrum cahaya untuk mengidentifikasi material yang telah terpapar ke luar angkasa dalam waktu yang lama. Ini akan membantu membedakan benda-benda alami biasa dari struktur yang diciptakan secara teknologi.

    Pada saat yang sama, sekelompok ilmuwan lain, yang dipimpin oleh Pinchen Fan dari Universitas Pennsylvania, sedang mempelajari sinyal radio kita sendiri.

    Ternyata, ketika planet-planet sejajar, sinyal dari Bumi merambat dengan sangat jelas dan jauh. Ini berarti bahwa pada saat itulah peradaban luar angkasa, jika memang ada, dapat mendengar kita. Kemungkinan mungkin mereka mengirimkan balasan pada saat-saat seperti itu.

    Sejauh ini, belum ada konfirmasi tentang keberadaan pesawat antariksa luar angkasa atau alien yang benar-benar bisa dipastikan kebenarannya 100%.

    Namun, pendekatan-pendekatan baru ini menawarkan peluang nyata bagi para astronom untuk beralih dari pencarian yang berantakan ke pengamatan yang terarah, yakni di tempat-tempat dan pada saat-saat di mana kemungkinan menemukan sesuatu yang benar-benar tidak biasa. 

    Perlu dilakukan pencarian lebih jauh dan penelitian mendalam secara berlanjut untuk mengetahui keberadaan alien. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom AI Connect by Telkom Regional II kembali menggelar seminar bertajuk “Kolaborasi Kampus dan Industri dalam Mendorong Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)”. Acara ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan sebelumnya di Bandung bersama LLDIKTI Wilayah IV, dan kali ini berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III Jakarta.

    Acara ini dihadiri oleh puluhan perwakilan perguruan tinggi, institusi, serta mitra strategis Telkom. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, dengan diskusi yang dinamis, serta lahirnya berbagai inisiatif lanjutan seperti ajakan dosen tamu, penyusunan kurikulum bersama, hingga rencana campus visit ke AI Center of Excellence Telkom.

    Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Telkom dalam memperkuat sinergi kampus dan industri.

    “Kami sangat siap untuk terus memperluas kolaborasi ini. Sinergi antara perguruan tinggi dan industri seperti Telkom akan melahirkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan era kecerdasan buatan. Semoga ini menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

    Sementara itu, EVP Telkom Regional II Edie Kurniawan, menekankan pentingnya menciptakan nilai bersama antara kampus dan industri.

    “Kami menyebutnya sebagai sinergi value. Mahasiswa dari kampus yang telah bermitra dengan Telkom memiliki kesempatan magang langsung di industri, bahkan kami siapkan dosen dari kalangan praktisi agar dunia akademik mendapat insight nyata dari dunia industri,” jelasnya.

    Untuk sesi diskusi panel sendiri menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya Chairul Hudaya, Ph.D. (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI (Binus University), dan Dr. Prasabri Pesti (PT Pos Indonesia), dengan moderator Henri Setiawan (Telkom Indonesia).

    Dr. Chairul Hudaya dari Universitas Indonesia menyoroti pentingnya penerapan AI dalam riset dan operasional kampus.

    “Kolaborasi industri dapat mengangkat daya saing universitas kita ke tingkat global. Di UI, kami sudah memiliki AI Center bernama AiCi, dan hampir semua dosen kini mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik, termasuk prediksi energi dan deteksi pencurian listrik menggunakan machine learning,” ungkapnya.

    Dari sisi pendidikan tinggi, Prof. Derwin Suhartono menekankan bahwa AI perlu diintegrasikan dalam seluruh aspek pengajaran.

    “AI kini seperti ‘ibu pintar’ yang tahu kebutuhan kita sebelum kita memintanya. Tugas kita adalah menyiapkan mahasiswa untuk bekerja bersama AI, bukan bersaing dengannya,” ujarnya.

    Sedangkan Dr. Prasabri Pesti dari PT Pos Indonesia menampilkan studi kasus penerapan AI dan IoT di sektor logistik.

    “Mesin penyortiran berbasis AI di Surabaya berhasil menurunkan tenaga kerja dari 270 menjadi 14 orang, dengan efisiensi meningkat 30%. Ini bukti bahwa AI bukan sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk transformasi operasional,” jelasnya.

    Di sisi lain, Deputy EGM Product Digital Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun masa depan Indonesia berbasis teknologi.

    “Kita ingin mengekspos inovasi kampus dan menemukan model yang cocok dengan kebutuhan Indonesia baik dari sisi arsitektur, teknologi, maupun biayanya. Kolaborasi adalah kunci agar transformasi digital berbasis AI bisa berjalan inklusif,” tuturnya.

    Direktur Utama IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad, menegaskan pentingnya hubungan Business to University (B2U) dalam membangun ekosistem digital nasional.

    “AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan membuat kita lebih produktif. Yang terpenting adalah bagaimana AI bisa menciptakan value bagi perusahaan, kampus, dan pemerintah,” jelasnya.

    Telkom juga memberikan doorprize berupa tiga unit kamera CCTV Antares Eazy kepada peserta terpilih, serta menghadirkan demo produk digital, seperti Netmonk, Pijar Sekolah, Antares Eazy, dan OCA Indonesia yang menampilkan kemampuan AI dalam pemantauan jaringan, manajemen kampus digital, dan solusi komunikasi.

    “Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Telkom AI Connect menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem transformasi digital berbasis AI di Indonesia, menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah untuk menuju masa depan yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing global,” pungkas Faizal.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom AI Connect by Telkom Regional II kembali menggelar seminar bertajuk “Kolaborasi Kampus dan Industri dalam Mendorong Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)”. Acara ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan sebelumnya di Bandung bersama LLDIKTI Wilayah IV, dan kali ini berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III Jakarta.

    Acara ini dihadiri oleh puluhan perwakilan perguruan tinggi, institusi, serta mitra strategis Telkom. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, dengan diskusi yang dinamis, serta lahirnya berbagai inisiatif lanjutan seperti ajakan dosen tamu, penyusunan kurikulum bersama, hingga rencana campus visit ke AI Center of Excellence Telkom.

    Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Telkom dalam memperkuat sinergi kampus dan industri.

    “Kami sangat siap untuk terus memperluas kolaborasi ini. Sinergi antara perguruan tinggi dan industri seperti Telkom akan melahirkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan era kecerdasan buatan. Semoga ini menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

    Sementara itu, EVP Telkom Regional II Edie Kurniawan, menekankan pentingnya menciptakan nilai bersama antara kampus dan industri.

    “Kami menyebutnya sebagai sinergi value. Mahasiswa dari kampus yang telah bermitra dengan Telkom memiliki kesempatan magang langsung di industri, bahkan kami siapkan dosen dari kalangan praktisi agar dunia akademik mendapat insight nyata dari dunia industri,” jelasnya.

    Untuk sesi diskusi panel sendiri menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya Chairul Hudaya, Ph.D. (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI (Binus University), dan Dr. Prasabri Pesti (PT Pos Indonesia), dengan moderator Henri Setiawan (Telkom Indonesia).

    Dr. Chairul Hudaya dari Universitas Indonesia menyoroti pentingnya penerapan AI dalam riset dan operasional kampus.

    “Kolaborasi industri dapat mengangkat daya saing universitas kita ke tingkat global. Di UI, kami sudah memiliki AI Center bernama AiCi, dan hampir semua dosen kini mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik, termasuk prediksi energi dan deteksi pencurian listrik menggunakan machine learning,” ungkapnya.

    Dari sisi pendidikan tinggi, Prof. Derwin Suhartono menekankan bahwa AI perlu diintegrasikan dalam seluruh aspek pengajaran.

    “AI kini seperti ‘ibu pintar’ yang tahu kebutuhan kita sebelum kita memintanya. Tugas kita adalah menyiapkan mahasiswa untuk bekerja bersama AI, bukan bersaing dengannya,” ujarnya.

    Sedangkan Dr. Prasabri Pesti dari PT Pos Indonesia menampilkan studi kasus penerapan AI dan IoT di sektor logistik.

    “Mesin penyortiran berbasis AI di Surabaya berhasil menurunkan tenaga kerja dari 270 menjadi 14 orang, dengan efisiensi meningkat 30%. Ini bukti bahwa AI bukan sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk transformasi operasional,” jelasnya.

    Di sisi lain, Deputy EGM Product Digital Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun masa depan Indonesia berbasis teknologi.

    “Kita ingin mengekspos inovasi kampus dan menemukan model yang cocok dengan kebutuhan Indonesia baik dari sisi arsitektur, teknologi, maupun biayanya. Kolaborasi adalah kunci agar transformasi digital berbasis AI bisa berjalan inklusif,” tuturnya.

    Direktur Utama IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad, menegaskan pentingnya hubungan Business to University (B2U) dalam membangun ekosistem digital nasional.

    “AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan membuat kita lebih produktif. Yang terpenting adalah bagaimana AI bisa menciptakan value bagi perusahaan, kampus, dan pemerintah,” jelasnya.

    Telkom juga memberikan doorprize berupa tiga unit kamera CCTV Antares Eazy kepada peserta terpilih, serta menghadirkan demo produk digital, seperti Netmonk, Pijar Sekolah, Antares Eazy, dan OCA Indonesia yang menampilkan kemampuan AI dalam pemantauan jaringan, manajemen kampus digital, dan solusi komunikasi.

    “Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Telkom AI Connect menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem transformasi digital berbasis AI di Indonesia, menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah untuk menuju masa depan yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing global,” pungkas Faizal.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lewat NeutraDC, Telkom Sulap Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center

    Lewat NeutraDC, Telkom Sulap Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Siswarini menyatakan bahwa Pulau Batam memiliki makna penting dan strategis bagi perusahaan dalam pengembangan sebagai pusat data center nasional melalui anak usahanya, NeutraDC Nxera Batam.

    Lantaran letak geografisnya yang berdekatan dengan pusat keuangan dan teknologi seperti Singapura, didukung oleh 14 infrastruktur kabel laut yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara, serta statusnya sebagai zona ekonomi khusus, menjadikan Batam lokasi ideal untuk investasi pengembangan infrastruktur digital.

    “Melalui dukungan kebijakan, konektivitas strategis dan kolaborasi sektor publik-swasta, proyek data center ini menawarkan manfaat yang luas bagi industri teknologi, pelaku usaha digital, masyarakat lokal dan tentu saja, para investor yang mencari peluang di sektor infrastruktur digital yang tengah tumbuh pesat,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

    Dia melanjutkan, Batam juga telah menarik banyak investor dalam pembangunan HDC. Anak Usaha Telkom misalnya, mengembangkan NeutraDC Nxera Batam dengan target kapasitas total IT load sebesar 18 MW untuk bangunan gedung pertama (BTM-1) di kawasan Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE).

    Di sisi lain, terdapat proyek yang dikelola oleh pemain data center lainnya di Nongsa Digital Park (NDP). Kawasan industri NDP dan KIIE ini telah memperoleh status SEZ (Special Economic Zone) yang memberikan insentif fiskal dan regulasi bagi pengembangan data center.

    “Dengan demikian, Batam dapat menjadi digital bridge antara Indonesia dan Regional Asia Tenggara. Suatu keunggulan yang sangat relevan di era Cloud Computing, Big Data dan kecerdasan buatan atau AI,” jelas Dian.

    Manfaat Multi-Dimensi

    Dengan pembangunan Hyperscale Data Center di Batam, dampak multi-dimensi akan dirasakan perekonomian Indonesia, seperti akselerasi perekonomian digital dan investasi asing berupa peningkatan kapasitas data center dalam mendukung kebutuhan Cloud, Artificial Intelligence, Internet of Things (IoT) dan layanan digital, memperkuat infrastruktur digital Indonesia serta menarik investor global ke sektor teknologi.

    Selain itu, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan SDM seperti yang dilakukan NeutraDC Nxera Batam dengan menandatangani kerja sama dengan institusi pendidikan lokal untuk pengembangan talenta data center serta pemanfaatan energi terbarukan dan infrastruktur ramah lingkungan dengan memprioritaskan sumber energi terbarukan dan operasi berbasis efisiensi energi, yang sejalan dengan isu

    “Dengan kapasitas HDC yang besar, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna infrastruktur digital, tapi juga hub bagi layanan global dan meningkatkan kedaulatan data. Bagi perekonomian lokal di Batam, investasi dalam infrastruktur data center membawa dampak ekonomi ke sektor konstruksi, utilitas, logistik, layanan teknologi dan khususnya sektor pendukung seperti konektivitas dan tenaga kerja,” tambah Dian.

    Sementara itu, CEO NeutraDC Nxera Batam Indrama YM Purba mengatakan, Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam menggunakan listrik yang disuplai oleh Medco Power Indonesia dari sumber terbarukan untuk mendukung operasionalnya. Tantangan seperti kebutuhan daya tinggi, pasokan air pendingin, dan manajemen limbah panas sudah diantisipasi dengan penyiapan infrastruktur khusus di kawasan industri dan Special Economic Zone (SEZ).

    Pada akhirnya, pembangunan hyperscale data center di Batam tidak hanya menjadi proyek infrastruktur berskala besar, melainkan bagian penting dari transformasi ekonomi digital Indonesia. Inisiatif ini membawa dampak signifikan bagi ekosistem lokal, regional, hingga global

    Bagi investor, ini merupakan peluang strategis untuk berperan dalam akselerasi pertumbuhan digital yang didukung oleh lokasi unggul, kebijakan pro-investasi, skala operasional besar, dan prospek pengembangan jangka panjang. Sementara bagi Indonesia, langkah ini menjadi wujud nyata penguatan kedaulatan data dan percepatan pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Supermoon Raksasa Terbesar November 2025, Cek Jadwalnya di Indonesia

    Supermoon Raksasa Terbesar November 2025, Cek Jadwalnya di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bulan akan menampilkan cahaya paling terang dan terbesar sepanjang tahun pada 4 November 2025. Fenomena ini menjadi supermoon kedua dari tiga rangkaian supermoon berturut-turut yang menutup tahun ini.

    Supermoon kali ini juga dikenal sebagai “beaver moon”, sebuah istilah tradisional masyarakat adat Amerika Utara yang menandai musim berang-berang membangun sarang musim dingin sekaligus periode pemburuan sebelum sungai membeku.

    Menurut para ahli astronomi, perbedaan ukuran bulan mungkin sulit terlihat dengan mata telanjang, namun cahayanya diperkirakan cukup terang untuk menimbulkan bayangan samar dan menerangi malam dari senja hingga fajar.

    Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada pada titik perigee, jarak terdekatnya ke Bumi dalam orbit elips. Purnama 4 November ini berada sekitar 27.000 km lebih dekat dibanding rata-rata orbit bulan, sehingga tampil 7% lebih besar dan hingga 16% lebih terang dibanding purnama biasa.

    Purnama November ini akan mencapai puncak kecerahan hampir bersamaan dengan titik terdekatnya ke Bumi, menciptakan penampakan supermoon yang ideal.

    Fenomena seperti ini memungkinkan bulan terlihat cukup terang untuk menghapus bintang-bintang redup dan bahkan menimbulkan bayangan di tanah.

    Jadwal dan Cara Lihat di Langit Indonesia

    Fenomena ini akan menghiasi langit Indonesia pada Rabu, 5 November 2025. Berdasarkan data BMKG, puncak fase purnama akan terjadi pukul 20.19 WIB.

    Pada momen tersebut, jarak Bumi-Bulan tercatat 356.980 km, menjadikan Bulan lebih dekat dari biasanya. Ukuran semi-diameter Bulan saat itu mencapai 16′ 43,87″. Fenomena ini membuat purnama tampak lebih besar dan terang dibanding purnama biasa.

    Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan Supermoon, BMKG menyebut pengamatan bisa dimulai setelah Bulan terbit pada sore menjelang malam.

    Selain itu, Bulan akan mencapai titik Perigee atau jarak terdekat dengan Bumi pada Kamis, 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, dengan jarak 356.833 km. Angka ini tercatat sebagai jarak Bumi-Bulan terdekat pada tahun 2025. Pada saat itu, ukuran semi-diameter Bulan sedikit lebih besar, yaitu 16′ 44,28″.

    Sebagai perbandingan, purnama pada 13 April 2025, yang termasuk kategori Apoge atau jarak terjauh Bulan-Bumi, memiliki jarak 406.006 km dengan ukuran semi-diameter 14′ 42,65″.

    Supermoon serupa berikutnya baru akan terjadi pada 24 November 2026, saat “beaver moon” berikutnya mencapai orbit serupa.

    Sepanjang malam itu, bulan berada di rasi bintang Taurus (Sang Banteng). Cahaya bulan yang terang bisa menutupi bintang di sekitarnya, tetapi jika ditutup dengan ibu jari atau menggunakan teropong, bintang Aldebaran dapat terlihat.

    Selain itu, gugus bintang Pleiades (Tujuh Saudari) juga akan tampak membentuk segitiga langit bersama bulan dan Aldebaran, menambah keindahan langit malam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]