Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Makhluk Mirip Manusia Mendadak Muncul di Antartika, Begini Wujudnya

    Makhluk Mirip Manusia Mendadak Muncul di Antartika, Begini Wujudnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penampakan makhluk misterius di Antartika membuat heboh beberapa saat lalu. Diduga kuat, makhluk itu merupakan perwujudan dari Ningen yang melegenda.

    Ningen sendiri sebenarnya sudah beberapa kali dicurigai tertangkap kamera di Antartika. Padahal, tak Antartika merupakan wilayah tak berpenghuni. 

    Ningen dideskripsikan bertubuh raksasa, tingginya mencapai 30 meter, punya kulit yang halus dan berwarna putih mirip seperti makhluk legenda yang tinggal di daerah bersalju, Yeti.

    Makhluk ini disebut bisa berjalan dengan kedua kaki, memiliki lengan dan 5 jari pada tiap tangannya. Beberapa kali dilaporkan makhluk itu menampakkan dirinya.

    Salah satunya pada Februari 1992, saat sebuah kapal nelayan Cile tiba di perairan Selat Drake yang berada di ujung selatan Argentina dekat ujung utara benua Antartika.

    Seorang pelaut melihat penampakan Ningen saat merokok di sisi kiri kapal. Terlihat bayangan gelap di bawah air yang mendekat ke permukaan dan berenang dengan cepat ke arah kapal.

    Saat mendekat, Ningen terlihat dengan kulit yang putih dan memilih dua kaki depan atau sirip kuat. Sirip ini bergoyang dengan cepat. Obyek tersebut juga memiliki kepala dengan wajah seperti manusia.

    Pelaut langsung berteriak ketakutan dan menyebut ‘monster laut’. Makhluk itu langsung menyelam ke lautan.

    Namun kru kapal lain tidak percaya dengan cerita pelaut itu. Mereka menyebut kemungkinan yang dilihat adalah paus pembunuh Antartika yang keluar dari air untuk bernapas.

    Ningen kembali dilaporkan terlihat pada 2022. Cerita itu berasal dari tim ekspedisi Jepang yang terkepung salju dan tinggal di kamp untuk merekam data yang dikumpulkan.

    Saat di kamp, mereka merasakan ada getaran hebat di bagian lapisan es bawah kaki mereka. Saat mengintip melalui jendela terdapat sosok berukuran 30 meter.

    “Saya melihat sosok yang samar-samar dan besar di kedalaman es dan salju. Itu memiliki anggota badan seperti manusia dan tingginya lebih dari 30 meter,” kata seorang anggota tim ekspedisi.

    Makhluk itu bergerak cepat dan nampaknya tertarik dengan cahaya dari tempat perkemahan. Lalu tim peneliti mematikan seluruh sumber cahaya dan saat gelap makhluk itu berputar di perkemahan seperti mencari sesuatu dan 10 menit kemudian pergi.

    Saat kembali ke Jepang, para peneliti menyerahkan video dan foto makhluk yang diduga Ningen ke departemen terkait. Sejumlah gambar akhirnya bocor ke internet.

    Sementara pada November 2017 majalah MU Jepang juga sempat menyebut adanya makhluk misterius di Antartika. Beberapa orang juga berusaha mengambil video saat mengabadikan temuan Ningen lewat Google Maps, meski penampakannya seperti lumba-lumba.

    Namun, hingga kini belum bisa dipastikan benar apakah Ningen tersebut betulan nyata atau hanya distorsi visual. Bisa saja gundukan es membentuk sosok mirip manusia, tetapi sebenarnya tak nyata. Kita tunggu saja bukti-bukti lain di masa depan!

    (fab/fab)

  • Satu Dunia Terancam Lumpuh Total Gara-gara Ulah China

    Satu Dunia Terancam Lumpuh Total Gara-gara Ulah China

    Jakarta, CNBC Indonesia – China terus mengembangkan sistem persenjataan dengan  teknologi komunikasi. ‘Senjata’ tersebut tak lain adalah alat pemotong canggih yang dikembangkan Pusat Penelitian Ilmiah Kapal China (CSSRC).

    Alat itu bisa menargetkan kabel bawah laut yang menjadi penopang 95% transmisi data global. Sebagai informasi, kabel bawah laut terbuat dari material tangguh seperti baja, karet, dan polimer yang tebal.

    Kabel bawah laut itu sangat krusial untuk keberlangsungan jaringan komunikasi dan infrastruktur energi di seluruh dunia. Namun, alat pemotong buatan China dikatakan bisa membelah kabel tersebut dengan mudah.

    Alat pemotong China mampu memotong jalur pada kedalaman hingga 4.000 meter atau 2 kali kedalaman infrastruktur komunikasi bawah laut yang ada. Alat ini dirancang untuk diintegrasikan dengan kapal selam berawak dan tak berawak canggih milik China, termasuk seri Fendouzhe (Striver) dan Haidou.

    Mulanya, alat pemotong canggih itu dikembangkan untuk penyelamatan warga sipil dan penambangan bawah laut. Namun, potensi penggunaan ganda alat ini untuk memotong kabel bawah laut menimbulkan kekhawatiran bagi negara lain.

    Misalnya, pemotongan kabel di dekat titik rawan strategis seperti Guam, dapat mengganggu komunikasi global yang menandakan krisis geopolitik, menurut lapor South China Morning Post.

    Sebagai informasi, kabel bawah laut di Guam penting bagi strategi pertahanan rantai pulau kedua militer Amerika Serikat (AS).

    Desain alat pemotong ini berhasil mengatasi beberapa tantangan teknis signifikan yang disebabkan oleh kondisi bawah laut, menurut tim yang dipimpin oleh engineer Hu Haolong.

    Pada kedalaman 4.000 meter, di mana tekanan air melebihi 400 atmosfer, cangkang paduan titanium dan segel yang dikompensasi minyak pada perangkat tersebut mencegah terjadinya ledakan, bahkan selama penggunaan jangka panjang.

    Terbuat dari Berlian

    Mata pisau konvensional tidak efektif terhadap kabel yang diperkuat baja. Untuk mengatasi hal ini, Hu dan timnya menciptakan roda gerinda berlapis berlian berukuran 150 mm (enam inci) yang berputar pada kecepatan 1.600 rpm, menghasilkan tenaga yang cukup untuk menghancurkan baja sekaligus meminimalkan gangguan sedimen laut.

    Dirancang untuk kapal selam dengan sumber daya terbatas, alat ini dilengkapi motor satu kilowatt dan peredam gigi 8:1. Meski sistemnya efisien, namun penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan panas berlebih.

    Alat tersebut dioperasikan oleh lengan robotik dalam jarak pandang hampir nol. Perangkat ini juga dilengkapi teknologi pemosisian canggih untuk memastikan penyelarasan yang tepat.

    Bukti Kekuatan China

    Peluncuran perangkat ini menandai langkah penting seiring upaya China memperluas kehadirannya di infrastruktur bawah laut. Beijing kini mengoperasikan armada kapal selam berawak dan tak berawak terbesar di dunia, dengan kemampuan untuk mengakses semua bagian lautan di dunia.

    Alat pemotong kabel baru China yang dapat dioperasikan dari platform tak berawak yang tersembunyi, memiliki potensi untuk mengeksploitasi kemacetan strategis tanpa perlu muncul ke permukaan.

    Kemampuan ini telah memicu diskusi yang berkembang dalam komunitas penelitian militer, khususnya setelah hancurnya jaringan pipa gas alam dasar laut Rusia oleh oknum tak dikenal selama perang dengan Ukraina.

    Namun, para ilmuwan China bersikeras bahwa alat tersebut, yang telah berhasil memotong kabel setebal 60 mm dalam uji coba di darat, dirancang untuk mendukung “pengembangan sumber daya laut”.

    Pasalnya negara-negara makin terdorong untuk mengalihkan fokus mereka ke arah eksploitasi sumber daya dari laut.

    Terlepas dari tujuan penggunaannya, terobosan baru ini akan makin memungkinkan China untuk meningkatkan kemampuan pengembangan sumber daya lautnya, memajukan ekonomi biru, dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan maritim yang sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang negara tersebut, kata para ilmuwan.

    Bulan lalu, pembangunan ‘stasiun luar angkasa’ sedalam 2.000 meter di dasar Laut Cina Selatan dimulai, yang dirancang untuk menampung sedikitnya enam orang selama sebulan.

    (tps/tps)

  • Raja Ecommerce Diusir dari RI, Nasibnya Makin Memprihatinkan

    Raja Ecommerce Diusir dari RI, Nasibnya Makin Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi Temu dilarang beroperasi di Indonesia. Pemerintah berdalih layanan e-commerce asal China tersebut memiliki model bisnis yang bisa membunuh UMKM lokal.

    Pasalnya, Temu menjajakan barang langsung dari produsen awal ke konsumen akhir tanpa ada perantara. Hal ini membuat harga barangnya sangat murah dan merusak harga pasar.

    PDD Holdings yang merupakan induk dari Temu ternyata juga makin kesulitan di kampung halamannya. Nasibnya makin memprihatinkan setelah sempat merajai layanan e-commerce dan melakukan ekspansi global besar-besaran.

    Dalam laporan kuartal-I (Q1) 2025, PDD Holdings mengalami penurunan laba serta saham perusahaan.

    Laba bersih kuartal pertama ambles mencapai 47% menjadi 14,74 miliar yuan (Rp 33,3 triliun). Penurunan ini karena platformnya mengalami ketatnya persaingan lokal, bersamaan dengan harus mengalami ketidakpastian perdagangan secara global.

    “Konsumsi domestik lebih lambat, persaingan semakin ketat dan ketegangan perdagangan global membebani pertumbuhan,” jelas analis US Tiger Securities Bo Pei, dikutip dari Reuters, Sabtu (7/6/2025).

    PDD memang harus bersaing ketat di China bersama raksasa lainnya yakni Alibaba dan JD.com. Hal ini membuat perang harga untuk menarik konsumen berbelanja di platform masing-masing.

    Sama seperti PDD, sayangnya nasib Alibaba juga tak begitu baik dengan pendapatan kuartalannya meleset dari perkiraan. Sementara JD.com mengalami kenaikan dengan dukungan program tukar tambah.

    Di pasar internasional, Temu menjadi korban dari perang dagang AS dan China. Kemudian mengalami de-eskalasi selama 90 hari.

    Keadaan ini membuat bisnis Temu menjadi tidak pasti secara global. Chairman dan Co-CEO PDD Chen Lei juga mengakui keadaan ini terasa hingga ke para merchant platform.

    “Perubahan radikal pada lingkungan kebijakan eksternal seperti tarif menciptakan tekanan signifikan untuk pedagang kami,” ucapnya.

    Belum lama ini, perang dagang tersebut juga membuat penjualan merchant asal China di AS dihapus mandiri oleh Temu. Aplikasi hanya menampilkan barang yang hanya dijual di AS atau tanpa tambahan tarif baru yang diumumkan presiden Donald Trump bulan lalu.

    Namun tak lama kemudian, Trump memberi kelonggaran dengan pemangkasan dari 120% menjadi 54% dalam kategori ‘de minimis’. Pemotongan tersebut khusus dengan tarif minimum US$100 (Rp 1,6 juta).

    Sebagai informasi ‘de minimis’ adalah kategori untuk barang berukuran kecil dengan harga murah yang dikirim menggunakan jasa pos ke AS. Sebelum perang dagang dua negara, produk yang masuk dalam kategori ini dibebaskan dari bea masuk jika harganya tidak lebih dari US$800 (Rp 13 juta).

    (fab/fab)

  • NASA Bocorkan Potret IKN dari Langit, Begini Perubahannya

    NASA Bocorkan Potret IKN dari Langit, Begini Perubahannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, merilis suatu gambar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gambar ini berhasil ditangkap oleh OLI-2 (Operational Land Imager-2) di Landsat 9 dan OLI di Landsat 8.

    Gambar yang dipublikasikan Earth Observatory NASA tersebut, memperlihatkan kondisi wilayah IKN pada April 2022 dan Februari 2024. Pada gambar 2024, nampak banyak perubahan signifikan, dimana banyak lahan di dalam hutan yang sudah dibuka untuk pembangunan infrastruktur.

    Pembangunan IKN sendiri dimulai pada Juli 2022 di kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit 30 kilometer ke daratan dari Selat Makassar. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan lingkungan yang dihadapi Jakarta, ibu kota Indonesia saat ini.

    IKN April 2022

     

    Foto: NASA
    Wujud IKN dari tangkapan sensor NASA

     

    IKN Februari 2024

    Foto: NASA
    Wujud IKN dari tangkapan sensor NASA

    Wilayah metropolitan Jakarta dihuni oleh 30 juta orang dan telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Banjir yang sering terjadi, lalu lintas padat, polusi udara dan kekurangan air minum merupakan hal yang biasa terjadi di Jakarta.

    Jakarta juga diisukan bakal tenggelam dalam beberapa tahun ke depan. Pengambilan air tanah yang berlebihan telah berkontribusi terhadap laju penurunan permukaan tanah hingga 15 sentimeter per tahun, dan 40 persen wilayah kota kini berada di bawah permukaan laut.

    Meski demikian, beberapa peneliti khawatir perubahan penggunaan lahan untuk pembangunan IKN dapat membahayakan hutan dan satwa liar di wilayah tersebut.

    Hamparan daratan dan perairan pantai yang sedang dikembangkan kaya akan keanekaragaman hayati dan rumah bagi hutan bakau, bekantan, dan lumba-lumba Irrawaddy.

    Meskipun lokasinya telah banyak berubah selama satu setengah tahun terakhir, kota ini masih jauh dari selesai. Konstruksi direncanakan akan selesai pada tahun 2045.

    (tps/tps)

  • BMKG Ungkap Kapan Puncak Musim Kemarau 2025, Durasinya Lebih Pendek

    BMKG Ungkap Kapan Puncak Musim Kemarau 2025, Durasinya Lebih Pendek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Puncak musim kemarau di Indonesia diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laporan mengatakan hampir seluruh wilayah akan mengalami puncak musim tahun ini sama hingga maju dari biasanya.

    Sebagai rinciannya, puncak musim kemarau akan terjadi mulai Juni, Juli hingga Agustus 2025. Ini akan terjadi pada 562 Zona Musim (ZOM) atau 80,4% wilayah Indonesia.

    Pada wilayah barat hingga barat laut Indonesia (222 ZOM atau 31,8%) akan masuk puncak kemarau mulai Juni dan Juli 2025. Mulai dari Sumatra, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian utara, sebagian kecil Sulawesi, Papua bagian tengah dan timur.

    Sedangkan 340 ZOM (48,6%) akan masuk ke puncak kemarau pada Agustus mendatang, meliputi Jawa bagian tengah hingga timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Maluku, Maluku Utara, dan sebagian Papua.

    Sementara itu beberapa wilayah telah masuk ke musim kemarau sejak April lalu hingga bulan Juni. Yakni terjadi pada 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57% wilayah Indonesia.

    BMKG juga melaporkan Untuk 409 ZOM (59%) memasuki kemarau sama atau lebih lambat dari biasanya.

    Untuk akumulasi hujan pada musim kemarau diperkirakan akan normal atau sama dengan biasanya pada sebagian besar ZOM. Keadaannya tidak lebih basah atau tidak lebih kering.

    Durasi kemarau akan terjadi beragam. Pada sebagian Sumatera dan Kalimantan akan terjadi singkat yakni enam dasarian atau sekitar dua bulan.

    Sementara pada sebagian Sulawesi, kemarau akan terjadi jauh lebih lama mencapai lebih dari 24 dasarian.

    Namun durasi musim kemarau 2025 diprediksi lebih pendek dibandingkan saat normal. Fenomena tersebut terjadi pada 298 ZOM atau 43% wilayah Indonesia.

    (fab/fab)

  • Raja HP Dunia Harganya Cuma Rp 2 Juta, Laku Keras Sepanjang 2025

    Raja HP Dunia Harganya Cuma Rp 2 Juta, Laku Keras Sepanjang 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di antara jejeran iPhone, HP Samsung berhasil nyempil dan masuk daftar HP yang paling laku sepanjang kuartal-1 (Q1) 2025. Hal tersebut terungkap dari laporan terbaru firma riset Counterpoint.

    Jenisnya tak lain adalah Samsung Galaxy A16 5G yang dibanderol mulai Rp 2 jutaan di Indonesia. Samsung Galaxy A16 5G berada di peringkat ke-5 dan merupakan satu-satunya HP Android yang masuk dalam daftar ponsel terlaris di Q1 2025.

    Laporan Counterpoint menyebutkan menyebutkan Samsung Galaxy A16 5G mencatat pertumbuhan 17% secara tahun-ke-tahun (YoY). Hal ini didukung ketersediaan yang lebih luas di berbagai pasar, termasuk Amerika Utara.

    Wilayah tersebut mewakili sepertiga dari total penjualan, menjadikannya sebagai pasar terbesar untuk Samsung Galaxy A16 5G. Selain itu juga adalah Asia Pasific, Amerika Latin, dan Kawasan Timur Tengah serta Afrika.

    Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia

    8/128GB – Rp 2.999.000

    8/256GB – Rp 3.399.000

    Sementara itu, posisi pertama diduduki iPhone 16. Dua model seri ini iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16 Pro berada di urutan ke-2 dan ke-3, sementara varian terakhir iPhone 16 Plus berada di urutan ke-10.

    Counterpoint menuliskan iPhone 16 berkinerja baik untuk Jepang dan Timur Tengah serta Afrika. Jepang menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi penjualan varian tersebut karena dukungan dari kondisi ekonomi yang baik dan revisi peraturan subsidi.

    Sementara itu dua seri Pro menghadapi tantangan di China. Sebab di sana memiliki aturan mendukung perangkat di bawah 6.000 yen dan persaingan ketat di segmen premium termasuk dengan Huawei.

    Meski mendapatkan banyak tantangan. Counterpoint mencatat seri Pro menyumbang hampir setengah dari penjualan iPhone selama tiga kuartal berturut-turut.

    Model terbaru iPhone 16e juga berkinerja baik. Counterpoint melaporkan ponsel tersebut berada di peringkat keenam khusus untuk bulan Maret dalam satu bulan penjualan penuh pertamanya.

    Laporan itu menuliskan kemungkinan iPhone 16e bisa mengungguli pendahulunya SE 2022 di tahun pertamanya. Dua faktor pendukungnya adalah kemajuan teknologi dan sejumlah fitur yang makin diperluas.

    (fab/fab)

  • Inti Bumi Berhenti Berputar dan Balik Arah, Pakar Beberkan Faktanya

    Inti Bumi Berhenti Berputar dan Balik Arah, Pakar Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian terbaru mengungkap fakta mencengangkan, yakni inti Bumi sempat berhenti berputar dan kemudian berbalik arah.

    Fenomena ini memicu pertanyaan besar di kalangan ilmuwan dan masyarakat, apa penyebabnya dan apa dampaknya bagi kehidupan di permukaan Bumi?

    Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Peking, China, yang menemukan perubahan rotasi inti Bumi dalam skala dekade. Temuan ini diyakini dapat membuka wawasan baru mengenai dinamika bagian terdalam planet Bumi dan kaitannya di permukaan.

    Seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song, dua penulis penelitian, melakukan pengamatan pada gelombang seismik Bumi. Keduanya melakukan analisa perbedaan bentuk gelombang dan waktu tempuh saat gempa Bumi.

    Mereka melakukan penyelidikan pada peristiwa gempa pada 1990 hingga 2021. Hasilnya cukup mencengangkan.

    Sebelum tahun 2009, rotasi inti Bumi sedikit lebih cepat dari permukaan dan bagian mantel. Namun kemudian pergerakan itu melambat dan sempat berhenti selama beberapa tahun.

    Tim peneliti juga mengatakan hasil temuan mereka bisa dikaitkan dengan pembalikan rotasi inti pada tujuh dekade. Hal tersebut pernah terjadi selama awal 1970-an.

    Menurut mereka, fluktuasi rotasi inti itu sejalan dengan sejumlah perubahan periodik. Ini terjadi dengan adanya interaksi antara lapisan Bumi yang berbeda satu sama lain.

    Sementara itu salah dampak yang dirasakan kejadian ini adalah manusia yang merasakan hari yang panjangnya berubah-ubah.

    Sebagai informasi, inti Bumi terdiri dari dua lapisan, inti luar cair dan padat. Pada bagian yang terakhir dibentuk dari besi yang berputar.

    (fab/fab)

  • Antrean Mengular Pembeli Nintendo Switch 2, Rela Tunggu Berjam-jam

    Antrean Mengular Pembeli Nintendo Switch 2, Rela Tunggu Berjam-jam

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu Hantam RI, Ini Zona Merahnya

    Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu Hantam RI, Ini Zona Merahnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana gempa dan tsunami. Pasalnya, letak geografis Indonesia berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yang mempertemukan beberapa lempeng.

    Salah satu yang perlu diwaspadai adalah ancaman gempa Megathrust. Setidaknya ada 13 segmen Megathrust yang tersebar di wilayah Indonesia.

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, sudah memberikan peringatan bahwa gempa dari 2 zona Megathrust tinggal menunggu waktu.

    Masing-masing adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Pasalnya, 2 xona itu sudah lama tak mengalami gempa atau seismic gap, yakni berabad-abad. Biasanya, gemba besar memiliki siklus sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

    Gempa Megathrust Ancam Jawa Barat

    Terpisah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan perlu diwaspadai dampak Megathrust untuk selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda.

    Para peneliti memperingatkan, energi yang terkunci di zona subduksi ini terus bertambah seiring waktu. Jika energi ini dilepaskan sekaligus, dampaknya bisa memicu gempa besar hingga magnitudo 8,7.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa menjelaskan, pelepasan energi ini tidak hanya memicu guncangan kuat, tapi juga menggerakkan kolom air laut dan membentuk tsunami besar.

    Menurut hitungannya, jika Megathrust di wilayah Pangandaran pecah, gelombang tsunami setinggi 20 meter bisa terjadi dan menjalar ke berbagai wilayah, termasuk Banten, Lampung, bahkan sampai ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten akan terdampak, hanya saja tinggi tsunaminya berbeda-beda,” ujar Rahma kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

    Di kawasan pesisir Banten, tsunami diprediksi bisa mencapai ketinggian antara 4 hingga 8 meter. Sementara di pesisir Lampung, kata ia, seluruh wilayah yang menghadap Selat Sunda disebut akan terkena dampaknya.

    Tsunami 1,8 Meter Ancam Jakarta

    Untuk Jakarta, tsunami diperkirakan mencapai pesisir utara dengan ketinggian sekitar 1 hingga 1,8 meter. Namun, waktu kedatangannya lebih lambat dibanding daerah lain, tsunami baru diperkirakan tiba di Jakarta setelah 2,5 jam sejak gempa terjadi.

    “Kalau di selatan Jawa, tsunami sampai dalam waktu 40 menit, bahkan di Lebak hanya 18 menit. Tapi di Jakarta Utara, tsunami datang 2,5 jam setelah gempa,” jelas Rahma.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Risiko Megathrust bukan hanya gempa dan tsunami, tapi juga kerusakan infrastruktur, gangguan layanan dasar, dampak sosial ekonomi, hingga korban jiwa.

    Terpisah, BMKG menyebut belum dapat memastikan kapan bencana alam besar tersebut akan terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut pihaknya terus membicarakan isu ini agar masyarakat bersiap menghadapi efek dari megathrust di Indonesia.

    “Sebetulnya isu Megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yg sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ‘ayo, tidak hanya ngomong aja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana),” ujar Dwikorita, dikutip dari CNN Indonesia.

    “Jadi tujuannya ke sana; mitigasi dan edukasi, persiapan, kesiapsiagaan,” imbuh dia.

    Langkah Antisipasi Megathrust di RI

    Dwikorita melanjutkan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi megathrust. Pertama, menempatkan sensor-sensor sistem peringatan dini tsunami InaTEWS menghadap ke zona-zona megathrust.

    “InaTEWS itu sengaja dipasang untuk menghadap ke arah megathrust. Aslinya tuh di BMKG hadir untuk menghadapi, memitigasi megathrust,” jelasnya.

    Kedua, edukasi masyarakat lokal dan internasional. Salah satu bentuk nyatanya adalah mendampingi pemerintah daerah (pemda) buat menyiapkan berbagai infrastruktur mitigasi, seperti jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga shelter tsunami.

    Selain itu, bergabung dengan Indian Ocean Tsunami Information Center, yang juga berkantor di kompleks BMKG. Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami.

    “Kami edukasi publik bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemda sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang menyebabkan tsunami,” kata dia.

    Ketiga, mengecek secara berkala sistem peringatan dini yang sudah dihibahkan ke pemda.

    “Sirine [peringatan tsunami] harusnya tanggung jawab pemerintah daerah, hibah dari BNPB, hibah dari BMKG, tapi pemeliharaan dari pemerintah daerah, kan otonomi daerah. Ternyata sirine selalu kita tes tanggal 26 [tiap bulan], kebanyakan bunyi tapi yang macet ada,” bongkarnya.

    Keempat, menyebarluaskan peringatan dini bencana. Menurut Dwi, jika masyarakat harus siap, berarti harus ada penyebarluasan informasi. “Kami dibantu Kominfo,” pungkasnya.

    13 Segmen Megathrust di RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (fab/fab)

  • Gmail Baru Berubah, Ini Kegunaan Tombol ‘Summarize this Email’

    Gmail Baru Berubah, Ini Kegunaan Tombol ‘Summarize this Email’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gmail bakal menghadirkan informasi baru di tiap email yang diterima penggunanya. Nantinya akan ada ringkasan singkat untuk membantu memahami isi email.

    Fitur AI Summaries memanfaatkan teknologi Gemini AI. Sebelumnya kemampuan ini sudah tersedia, namun pengguna perlu mengetuk tombol khusus Ringkas Email Ini atau Summarize this Email untuk meringkas seluruh email.

    Kini, fitur bisa digunakan secara otomatis. Ars Technica mencatat tidak jelas seberapa banyak email yang akan diringkas nantinya. dikutip Senin (2/6/2025).

    Ringkasan akan diletakkan di bagian atas email. Bentuknya akan ditulis poin-poin untuk menguraikan isi konten.

    AI Summaries telah tersedia untuk pengguna aplikasi Gmail baik iOS maupun Android. Namun sayangnya tidak semua pengguna bisa menikmati kemampuan tersebut.

    Ars Technica menuliskan ringkasan otomatis hanya akan tersedia untuk pengguna Workspace berbayar dan pelanggan AI Premium.

    Tidak ada informasi apakah pengguna Gmail standar akan mendapatkan fitur AI Summaries nantinya.

    Kemampuan AI Summaries ini baru tersedia untuk email dengan bahasa Inggris. Namun mungkin perlu 15 hari hingga bisa diterapkan untuk semua orang.

    Selain itu juga Google tak menjelaskan apakah AI Summaries akan diluncurkan pula untuk pengguna Gmail atau tidak.

    (dem/dem)