Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • NASA Bikin Heboh, Buat Satelit Raksasa Baru Pemantau Bumi

    NASA Bikin Heboh, Buat Satelit Raksasa Baru Pemantau Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA bersama badan antariksa India (ISRO) akan meluncurkan satelit observasi Bumi terbaru bernama NISAR (NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar) dalam beberapa hari ke depan. Satelit seberat hampir 3 ton ini dijadwalkan meluncur dari Satish Dhawan Space Centre, India.

    Dikembangkan dengan dana mencapai US$ 1,5 miliar, NISAR dipersenjatai radar sepanjang 12 meter dan dirancang untuk mendeteksi perubahan permukaan Bumi hingga ke tingkat sentimeter, secara hampir real-time, siang maupun malam, dan dalam kondisi cuaca apa pun.

    NISAR menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) yang memungkinkan pencitraan aktif dengan memancarkan sinyal radar, bukan bergantung pada pantulan cahaya matahari seperti satelit observasi konvensional. Dengan SAR, satelit ini bisa “melihat” melalui awan, asap, bahkan sebagian vegetasi lebat.

    Artinya, NISAR akan sangat berguna di wilayah tropis yang sering tertutup awan, serta saat terjadi bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, hingga letusan gunung berapi.

    Tak hanya itu, radar SAR juga mampu mendeteksi keberadaan air karena karakteristik unik pantulan sinyalnya. Ini menjadikan NISAR alat vital untuk pengelolaan air, pemantauan perubahan iklim, serta pertanian presisi.

    Sang-Ho Yun, Direktur Remote Sensing Lab di Earth Observatory of Singapore, menyebut NISAR sebagai terobosan besar. Yun telah menggunakan data SAR dalam ratusan respons bencana dalam 15 tahun terakhir, termasuk gempa, banjir, dan topan.

    Satelit observasi sebelumnya hanya dapat bekerja di siang hari dan saat cuaca cerah karena mengandalkan pantulan cahaya matahari. Hal ini membuat wilayah tropis dan waktu malam menjadi tantangan.

    NISAR dapat menghapus keterbatasan ini, dan memberi pengawasan global non-stop terhadap perubahan alam Bumi.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Google Sudah Ditinggal, Penggantinya Lebih Canggih

    Google Sudah Ditinggal, Penggantinya Lebih Canggih

    Jakarta, CNBC Indonesia – ChatGPT makin serius menantang dominasi mesin pencari Google Search. OpenAI baru saja meluncurkan pembaruan untuk fitur pencarian di chatbot.

    Dalam pembaruannya yang dilaporkan Bleeping Computer, ChatGPT Search memberikan respon yang lebih komprehensif dan terkini. Pemahaman atas pertanyaan yang diberikan juga lebih baik.

    Kemampuan lainnya adalah mengingat percakapan yang lebih panjang untuk membantu meningkatkan hasil pencarian. OpenAI mengklaim layanannya bisa mengurangi respon yang berulang secara signifikan.

    “Kemampuan lebih tangguh mengikuti intruksi, khususnya dengan percakapan lebih panjang, akan mengurangi respons berulang secara signifikan,” jelas perusahaan yang didirikan Sam Altman itu.

    Namun, pembaruan tersebut belum sepenuhnya sempurna. OpenAI mengingatkan ChatGPT masih membuat kesalahan sesekali dan meminta pengguna memeriksa ulang respon yang diberikan.

    ChatGPT search baru berusia satu tahun. Layanan ini akan memberikan ringkasan konten dengan jawaban yang cepat.

    Sumber tanggapannya berasal dari situs web. ChatGPT search juga akan menyertakan link ke sumber untuk bisa memeriksa isi konten kembali.

    “Ini memadukan manfaat interface bahasa alami dengan nilai skor olahraga terkini, berita, harga saham dan banyak lagi,” kata OpenAI.

    Google Makin Ditinggal

    Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan media sosial era baru seperti TikTok menjadi alternatif netizen untuk mencari rekomendasi, tutorial, hingga informasi mendalam terkait suatu topik.

    Selain itu, tekanan bertubi-tubi dari Uni Eropa dan AS terkait monopoli Google juga menambah tantangan bagi raksasa Mountain View tersebut.

    Laporan The Verge berkolaborasi dengan tim Research dan Insights dari Vox Media serta Two Cents Insights yang dirilis beberapa saat lalu, mengungkap adanya perubahan tren dalam cara netizen mencari informasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi, termasuk AI.

    Laporan tersebut menyimpulkan, kekuatan kini mulai beralih kembali ke tangan pengguna. Masyarakat makin mengutamakan komunitas yang memiliki nilai dan kredibilitas tinggi dalam menyerap informasi yang dapat dipercaya.

    “Teknologi warisan seperti Google dan platform sosial lainnya mulai kehilangan kepercayaan masyarakat. Banyak orang yang beralih ke chatbot AI dan komunitas kecil, serta platform semacam TikTok,” kata laporan The Verge.

    Kesimpulan yang didapat The Verge dan mitranya dihasilkan dari survey 2.000 pengguna internet di Amerika Serikat. Secara angka, 42% mengatakan mesin pencari seperti Google makin tak berguna.

    Sebanyak 66% mengatakan kualitas informasi di internet kian buruk dan sulit mencari sumber informasi yang bisa diandalkan. Sebanyak 55% memilih bertumpu pada komunitas mereka untuk mencari informasi terbaru, lebih dari platform pencarian seperti Google.

    Sementara itu, 52% telah beralih ke chatbot AI dan platform alternatif seperti TikTok untuk mencari informasi, ketimbang mengandalkan Google.

    Menurunnya tingkat kepercayaan pengguna internet terhadap Google tidak datang dari ruang hampa. Sebanyak 76% responden mengatakan lebih dari seperempat hasil pencarian mereka di Google ketika hendak belanja online menunjukkan konten bersponsor atau sengaja dipromosikan secara berbayar.

    Hanya 14% dari konten bersponsor tersebut yang dinilai benar-benar membantu pengalaman pencarian pengguna.

    Sebanyak 61% Gen Z dan 53% milenial mengatakan mereka menggunakan tool AI untuk menggantikan Google dalam mencari informasi terkait topik yang spesifik.

    Saat ini, sudah banyak tool AI yang beredar di pasaran dan bisa dijadikan alternatif pengganti mesin pencari Google. Selain Perplexity dan OpenAI yang populer, ada juga mesin pencari AI yang relatif belum banyak terdengar. Misalnya iAsk.Ai, Komo AI, Brave Search, Andi Search, hingga You.com.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengganti HP Segera Tiba, Smartphone Sudah Mau Punah

    Pengganti HP Segera Tiba, Smartphone Sudah Mau Punah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Revolusi smartphone akan segera menemukan penantang serius, tak lain adalah teknologi kecerdasan buatan (AI). ChatGPT buatan OpenAI yang menggemparkan industri teknologi pada 2022 lalu digadang-gadang akan memantapkan posisi sebagai pengganti HP masa depan.

    Prediksi ini kian diperkuat dengan kemitraan terbaru antara CEO OpenAI Sam Altman dengan designer legendaris iPhone Jony Ive, dikutip dari TalkAndroid, Senin (16/6/2025).

    Menurut TalkAndroid, saat ini ChatGPT sudah mampu mendemostrasikan bagaiaman AI dapat melakukan berbagai perintah dengan cepat dan akurat secara otomatis. Ke depan, OpenAI disebut akan mengintegrasikan kemampuan tersebut dalam sebuah kategori perangkat yang benar-benar baru.

    Kolaborasi bersama Jony Ive dapat mempermudah pencapaian ambisi tersebut. Perangkat AI masa depan akan lebih mulus mengintegrasikan teknologi otomatisasi ke dalam kehidupan sehari-hari, melebihi apa yang ditawarkan oleh smartphone modern saat ini.

    Pendekatan desain Ive yang minimlasi dan estetik dengan filosofi yang bertumpu pada pengalaman pengguna, mampu menciptakan perangkat yang lebih intuitif dan transformatif bagi masyarakat.

    Altman telah mengekspresikan optimismenya dalam hal ini. Ia mendeskripsikan sebuah konsep yang berpotensi menjadi “perangkat teknologi paling keren yang pernah ada di dunia”, dikutip dari TalkAndroid.

    Sebelumnya, sudah ada beberapa upaya yang diperkenalkan raksasa teknologi untuk menciptakan perangkat ‘pengganti’ HP. Misalnya Google Glass dan beragam wearables yang saat ini masih ada, tetapi belum bisa sepenuhnya mengganti peran HP.

    Kolaborasi Ive dan Altman sepertinya sudah mengantisipasi kegagalan-kegagalan masa lalu tersebut. Mereka akan berfokus dalam menyeimbangkan pengalaman pengguna dan fungsi perangkat.

    Meski detail kolaborasi keduanya belum diumbar, namun para analis industri sudah berspekulasi tentang perangkat yang memperluas pemrosesan bahasa alami tingkat lanjut dan kemampuan komputasi ambien untuk menciptakan pengalaman yang tidak terasa seperti mengoperasikan perangkat, tetapi lebih seperti berinteraksi dengan asisten cerdas yang tertanam di lingkungan pengguna.

    Saat ini, asisten AI sudah mendemonstrasikan kemampuan untuk mengganti fungsi HP melalui beragam fungsi yang terintegrasi, seperti:

    Pembuatan teks dan bantuan komunikasi.
    Pengambilan informasi yang menyaingi pencarian web tradisional.
    Alat pembuatan konten untuk gambar, teks, dan lainnya.
    Kemampuan bantuan suara yang melampaui opsi tradisional seperti Siri.
    Rekomendasi yang dipersonalisasi dan dukungan keputusan.

    Generasu muda tampaknya sangat tanggap terhadap perkembangan ini, dengan hampir sepertiganya telah berlangganan layanan ChatGPT premium. Tingkat adopsi ini menandakan generasi yang makin nyaman dengan interaksi yang dimediasi AI, yang sebelumnya hanya dilakukan melalui HP.

    Potensi integrasinya juga terus berkembang. Pengguna kini dapat mengganti Siri dengan ChatGPT pada model iPhone terbaru.

    Hal ini menunjukkan bagaimana AI dapat melengkapi atau menggantikan fungsi inti HP, bahkan dalam ekosistem yang ada. Tren ini menunjukkan kesiapan konsumen untuk pengalaman yang lebih komprehensif yang berpusat pada AI.

    Implikasi dari peralihan ini akan lebih luas lagi. Jika berhasil, paradigma baru dapat merombak sektor-sektor lain. Berikut contohnya:

    Industri manufaktur smartphone berpotensi mereduksi permintaan dan mendisrupsi pasar.
    Industri pengembangan aplikasi berpotensi beralih ke pengalaman yang berpusat pada AI.
    Industri layanan kesehatan mental berpotensi beralih ke dukungan psikologi dengan peningkatan AI.
    Industri pendidikan berpotensi beralih ke pembelajaran terpersonalisasi melalui antarmuka AI.

    Meskipun ada potensi besar peralihan paradigma di era AI, namun masih ada tantangan yang dihadapi oleh para pengembang AI. Misalnya terkait kekhawatiran privasi, pembatasan teknologi, serta kebiasaan konsumen yang telah mengakar.

    Faktor-faktor itu akan menjadi penghambat bagi perkembangan perangkat pengganti HP. Kesuksesan perusahaan yang berupaya membuat pengganti HP ditentukan oleh beberapa faktor, menurut TalkAndroid, sebagai berikut:

    Menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar baru yang tidak dapat ditandingi oleh HP.
    Menangani masalah privasi dan keamanan yang sah.
    Membangun ekosistem layanan dan kemampuan yang menarik.
    Menetapkan harga perangkat yang terjangkau untuk adopsi massal.

    Para ahli memiliki pendapat berbeda mengenai transformasi ini. Beberapa percaya bahwa saat ini dunia sedang menyaksikan tahap awal dari transisi besar-besaran ke perangkat pengganti HP.

    Kendati demikian, beberapa percaya bahwa HP akan berevolusi berdampingan dengan AI, ketimbang digantikan sepenuhnya.

    Hal yang pasti adalah perkembangan AI akan terus membentuk hubungan baru antara teknologi personal dengan kebiasaan konsumen di berbagai sektor.

    Berhasil atau tidak visi OpenAI dan Jony Ive, bertumpu pada satu arah jelas: masa depan komputasi pribadi akan makin cerdas, responsif, dan terintegrasi ke dalam kehidupan manusia sehari-hari.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Marak Beredar Kode QR Palsu, Ini Ciri Quishing dan Cara Menghindarinya

    Marak Beredar Kode QR Palsu, Ini Ciri Quishing dan Cara Menghindarinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transaksi finansial dengan memanfaatkan kode QR kini makin populer. Pasalnya, proses pemindahan dana kerap lebih cepat dan praktis ketika sedang belanja kebutuhan sehari-hari.

    Biasanya, kode QR juga dimanfaatkan untuk pembayaran di situs tertentu. Namun, maraknya penggunaan kode QR ternyata menjadi ‘gerbang’ baru bagi penipu untuk meguras rekening korban.

    Masyarakat perlu berhati-hati dengan kemunculan QR palsu. Metode kejahatan yang digunakan bernama Quishing atau gabungan dari kode QR dan phishing.

    Pelaku akan memancing korban untuk mendapatkan informasi dan detail mereka. Saat korban akhirnya memindai kode QR palsu, mereka akan dibawa ke situs palsu.

    Menurut laman Wired, pelaku Quishing akan mengelabui seseorang untuk mengunduh sesuatu dalam perangkat.

    Ternyata sangat berbahaya untuk perangkat korban. Situs itu akan melacak daftar aplikasi hingga alamat peta korban.

    Para pelaku akan membuat orang lain sulit mendeteksi situs tersebut sebelum membuka webnya sendiri. Korban akan diminta memasukkan kredensial login yang akan berguna untuk pelaku.

    Namun, ada cara menghindari kejahatan tersebut. Salah satu yang terpenting adalah tidak percaya dengan kode QR yang terpasang di tempat umum atau diberikan orang asing.

    Anda juga perlu berhati-hati jika seseorang meningkatkan urgensi dan kekhawatiran untuk segera memindai kode QR di situs tertentu.

    Mereka biasanya mengancam seperti penghapusan akun jika tidak melakukan apa yang diminta. Sebaiknya beri waktu bagi diri Anda untuk memroses informasi agar tidak tergesa-gesa memindai kode QR tertentu.

    Langkah terakhir, aktifkan otentikas dua faktor di tiap akun yang Anda miliki. Jangan lupa juga keluar (logout) dari perangkat yang tidak digunakan lagi.

    Nah, itu dia beberapa langkah agar terhindar dari modus penipuan dengan kode QR palsu atau Quishing. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komdigi Sanksi World, Data Retina Mata Warga RI Wajib Dihapus

    Komdigi Sanksi World, Data Retina Mata Warga RI Wajib Dihapus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjatuhkan sanksi penghentian sementara terhadap platform World, layanan identifikasi biometrik milik Tools For Humanity (TFH), termasuk mitra lokalnya PT Sandina Abadi Nusantara.

    Langkah ini diambil usai proses pemeriksaan menyeluruh terkait aktivitas pengumpulan data biometrik iris melalui World ID yang dinilai belum sesuai ketentuan hukum nasional.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan keputusan ini bersifat preventif demi melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan data pribadi, khususnya data iris mata.

    “Tetap diberlakukan suspensi. Sanksi tersebut merupakan langkah preventif yang diambil untuk melindungi masyarakat dari risiko pengumpulan data biometrik iris dan merupakan tindak lanjut proses klarifikasi dan pemeriksaan menyeluruh,” tegas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, dalam keterangan pers, Senin (16/06/2025).

    Hasil evaluasi menyebutkan, sistem dan mekanisme pengolahan data TFH masih melanggar aturan perlindungan data pribadi dan belum memenuhi kewajiban administratif sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) resmi di Indonesia.

    Lebih lanjut, Komdigi juga menyoroti aspek etika dalam pengumpulan data yang menyasar kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, serta masyarakat di wilayah dengan literasi digital rendah.

    Foto: Novina Bestari/CNBC Indonesia
    Seorang warga menggunakan Orbs perangkat pembaca mata yang disediakan oleh Tools for Humanity.

    4 Syarat buat World

    Komdigi menetapkan empat kewajiban utama yang harus dipenuhi TFH dan mitranya jika ingin kembali beroperasi:

    Penghentian total aktivitas pemindaian dan pemrosesan data iris, termasuk yang sudah di-hash.
    Penghapusan permanen seluruh data iris dan kode terenkripsi warga Indonesia yang tersimpan.
    Perbaikan menyeluruh sistem tata kelola dan keamanan data, dengan jaminan tidak memproses data anak di masa mendatang.
    Kepatuhan penuh terhadap seluruh regulasi nasional terkait data dan PSE.

    Kementerian Komdigi menekankan bahwa kelangsungan aktivitas TFH di Indonesia akan bergantung pada komitmen nyata perusahaan dalam menjunjung tinggi kepatuhan terhadap regulasi, serta menunjukkan tanggung jawab kepada masyarakat.

    “Kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia agar tetap aman, adil, dan bertanggung jawab melalui kegiatan pengawasan di ruang digital.” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perang Israel-Iran Menggila, Serangan Siber Makin Ganas Naik 700%

    Perang Israel-Iran Menggila, Serangan Siber Makin Ganas Naik 700%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Iran dan Israel bukan hanya serangan di dunia nyata. Namun dilaporkan terdapat lonjakan serangan siber pada Israel selama waktu tersebut.

    Laporan perusahaan keamanan siber, Radware melaporkan kenaikan 700% serangan siber. Serangan itu terjadi tak lama setelah perang pecah atau selama dua hari terakhir dibandingkan sebelum 12 Juni 2025.

    Menurut laporan itu, target serangan menuju ke infrastruktur Israel. Mulai dari situs pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur penting lain.

    “Peningkatan 700% dalam kurun waktu 2 hari dimulai dari operasi pembalasan siber oleh aktor negara Iran dan kelompok hacker pro-Iran, termasuk serangan DDoS, upaya yang menargetkan infrastruktur penting, pencurian data dan kampanye penyebaran malware,” kata VP Cyber Threat Intelligence Radware, Ron Meyran, dikutip dari The Juresalem Post, Senin (16/6/2025).

    Pelaku serangan diidentifikasi terkait Iran, yakni baik aktor serangan dan juga kelompok peretas yang membela negara tersebut.

    Selain serangan siber, laporan itu juga menyatakan adanya peningkatan aktivitas oleh aktor serangan yang berpihak pada Iran di kanal Telegram untuk publik maupun pribadi.

    Radware menambahkan kelompok hacker yang disponsori Iran kemungkinan akan meningkatkan aktivitasnya. Dengan tujuan untuk mengganggu infrastruktur dan psikologis lawannya.

    “Kelompok siber yang disponsori Iran diperkirakan akan mengintefsikan operasi yang bertujuan mengganggu infrastruktur dan pengaruh psikologis,” jelas Radware.

    Perang dua negara itu memanas akhir minggu lalu. Dengan rentetan serangan Israel pada Jumat dini hari menuju berbagai fasilitas nuklir di sejumlah wilayah Iran.

    Serangan tersebut menewaskan sejumlah petinggi militer dan ahli nuklir, termasuk Ali Shamkhani selaku penghubung komunikasi Iran dan Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BlackBerry Bekas Mendadak Laku Keras Diburu Gen Z, iPhone Bye!

    BlackBerry Bekas Mendadak Laku Keras Diburu Gen Z, iPhone Bye!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ponsel lawas BlackBerry kini kembali jadi buruan, terutama di kalangan Gen Z. Setelah sempat mati suri dan resmi dihentikan pada 2022, BlackBerry justru kembali naik daun di tengah tren nostalgia teknologi tahun 2000-an.

    Fenomena ini marak terlihat di TikTok. Tagar #blackberry sudah dipakai lebih dari 125.000 kali, di mana anak muda memamerkan koleksi ponsel jadul mereka, mulai dari BlackBerry Bold, Curve, hingga Classic Q20.

    Sebagian besar mengaku ingin merasakan pengalaman masa kecil yang tertunda, atau hanya untuk rehat dari iPhone dan kehidupan digital yang penuh tekanan.

    Untuk diketahui, sebelum era iPhone, BlackBerry adalah ponsel paling hits. Di masa kejayaannya, BlackBerry menguasai lebih dari 50% pasar smartphone AS dan 20% pasar global.

    Namun, zaman berubah. Keyboard fisik tergeser oleh layar sentuh, dan akhirnya BlackBerry menghentikan sepenuhnya dukungan untuk ponsel klasik mereka pada 2022.

    “Saya beli BlackBerry Bold cuma karena penasaran,” tulis salah satu pengguna TikTok sambil memamerkan BlackBerry Bold yang dibelinya di eBay seharga US$40.

    “Kalimat ini tidak pernah saya bayangkan saya ucapkan, apalagi di 2025,” tulis pengguna lain saat membuka BlackBerry Bold 9900 bekas. “Saya akhirnya punya BlackBerry.”

    Ia kemudian menjelaskan bahwa ponsel pertama yang ia dapatkan adalah iPhone saat kelas 6 SD, jadi ia tidak pernah punya kesempatan memiliki HP BlackBerry.

    Tak sedikit yang menyebut BlackBerry sebagai “puncak teknologi” dan berharap perusahaan ini benar-benar akan kembali ke pasar, demikian dikutip dari laporan Fast Company, Senin (16/6/2025).

    Spekulasi pun mencuat. Di Reddit, seorang pengguna membocorkan adanya potensi kebangkitan BlackBerry meski masih tertutup NDA, dan postingan tersebut sudah dihapus. Meski sebagian ragu, banyak yang berharap kabar ini benar.

    “Tolong ini nyata,” tulis satu komentar. “Saya tertarik kalau ini benar terjadi,” tulis yang lain.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tenggelamnya kapal raksasa Titanic menyimpan luka mendalam. Insiden tragis tersebut menewaskan ribuan orang yang menumpanginya.

    Penyebabnya ternyata karena salah perhitungan posisi bulan. Hal ini tampak sepele, namun ternyata berdampak besar.

    Para insinyur perusahaan kapal, Harland and Wolff, boleh berbangga diri ketika kapal rakitannya resmi selesai pada 31 Maret 1912. Dengan panjang 269 meter, lebar 28,19 meter, dan dilengkapi teknologi termutakhir, kapal ini diciptakan sebagai benda bergerak buatan manusia yang paling besar, megah, dan paling canggih di dunia kala itu.

    Keganasan ombak samudra pun disebut tak akan jadi masalah besar. Para penumpang dijanjikan kenyamanan dan keamanan mutlak. Kapal ini begitu sempurna sampai muncul pernyataan legendaris, “Tuhan pun tak akan bisa menenggelamkan kapal ini.” Saking hebatnya.

    Sembilan hari setelah perakitan selesai, kapal megah itu akhirnya memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kelak, kapal itu diberi nama RMS Titanic. Ribuan penumpang yang mayoritas kaum elit dan orang-orang terkaya Eropa menaruh harapan dan harta di dalamnya. Sebab mereka percaya kapal itu bakal aman.

    Maka, mereka tak hanya membawa diri, tetapi juga emas, berlian, hingga mobil mewah ke dalam kapal. Total, seluruh harta benda yang diangkut sangat fantastis. Daily Mail menaksir seluruhnya mencapai US$250 juta pada masa sekarang atau sekitar Rp4 triliun.

    Namun, keyakinan itu runtuh empat hari kemudian. Di tengah malam berbintang dan lautan tenang, Titanic menabrak gunung es. Lambung kapal robek sepanjang 90 meter. Air laut segera mengalir deras ke dalam lambung kapal. Bencana tak terhindarkan.

    Tepat hari ini 113 tahun lalu, pada 15 April 1912, Titanic tenggelam di Samudra Atlantik. Sebanyak 2.208 penumpang terpaksa mengakhiri perjalanan bukan di AS, tetapi di lautan antah berantah.

    Dari keseluruhan penumpang, hanya 707 jiwa yang berhasil selamat. Selebihnya, dinyatakan tewas. Ada yang tenggelam bersama kapal di kedalaman 4 kilometer. Ada juga yang membeku perlahan di permukaan laut super dingin.

    Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic

    Dari sini, cerita legendaris Titanic dimulai. Selama seabad lebih, Titanic terus dibicarakan banyak orang, salah satunya soal barang-barang yang ikut tenggelam. Mengutip BBC Internasional, banyak pihak tergoda menjelajahi bangkai kapal.

    Mereka mencari barang-barang milik penumpang atau benda-benda artefak dari kapal. Mulai dari, jam saku, lukisan, berlian, parfum, tas, hingga guci-guci asal China. Semuanya memang benda mati, tetapi menjadi saksi bisu dari salah satu kejadian paling memilukan di seluruh dunia. Tentu, akan sangat menguntungkan jika dijual.

    Untungnya, sebagian dari benda-benda Titanic tersebut sudah diselamatkan. Sebagai satu-satunya pihak yang berhak mengambil, perusahaan Titanic menyimpan benda-benda tersebut di museum. Alias tidak dijual.

    “Kami ingin memastikan bahwa kami melestarikan kenangan tersebut, karena tidak semua orang bisa pergi ke Titanic, dan kami ingin dapat menyampaikannya kepada publik,” ungkap Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Selain perkara harta karun, pembicaraan Titanic sekarang ini juga soal penyebab tenggelam. Di balik cerita legendaris soal “Tuhan tak akan bisa menenggelamkan kapal”, para ahli berupaya mencari jawaban logis atas tragedi kelam itu. Salah satunya terkait keberadaan gunung es yang sebenarnya tidak diprediksi para awak kapal.

    Masih Menyimpan Misteri

    Sejarawan Tim Maltin dalam Titanic: A Very Deceiving Night (2012) mengungkap, salah satu faktor kecelakaan Titanic adalah air pasang lautan. Kala itu, bulan sedang berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Air laut pun mengalami kenaikan dan membuat gunung es yang berada di utara terapung hingga ke jalur pelayaran Titanic.

    Sebagai catatan, jalur pelayaran Titanic merupakan jalur lazim yang dilewati kapal dan memang seharusnya tak ada gunung es. Atas alasan ini, awak Titanic tak memasukkan gunung es sebagai ancaman. Maka, ketika gunung es tiba-tiba muncul, bencana pun tak bisa dihindari.

    Tim Maltin pun menyebut, sudah seharusnya tak ada orang yang disalahkan atas tragedi Titanic sebab bukan murni kesalahan manusia.

    Meski begitu, pendapat tersebut hanya menambah daftar panjang teori penyebab tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab tenggelamnya kapal masih terus diuji oleh para ahli.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Android 16 Bikin HP Error, Langsung Tak Bisa Dipakai

    Awas Android 16 Bikin HP Error, Langsung Tak Bisa Dipakai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pemilik Google Pixel melaporkan ponselnya mengalami beberapa masalah usai update sistem operasi Android 16. Pembaruan tersebut sudah mulai digulirkan ke ponsel Pixel sejak minggu lalu, sebelum diluncurkan secara massal ke HP Android lainnya.

    Dalam laporan Android Headlines, masalah tersebut terkait tombol navigasi dan gerakan tertentu yang tidak merespon. Artinya butuh beberapa waktu untuk menyelesaikan aktivitas seperti ke layar sebelumnya.

    Artem Russakovskii dari Android Police menuliskan gesture hanya berfungsi sesekali setelah dia memperbarui ke Android 16. Dia juga mengatakan masalah tersebut terus terjadi setelah diperbaiki.

    Tech Radar menyebut laporan masalah tersebut ramai diungkap di platform Reddit. Misalnya, tombol tidak responsif pada Google Pixel 8, tidak dapat swipe up pada Pixel 9 Pro XL, serta tidak berfungsinya sejumlah gesture untuk Pixel 6.

    Bug ini sangat mengganggu karena terkait dengan bagian mendasar dari pengalaman pengguna. Termasuk berdampak pada banyak aplikasi dan juga layar.

    Namun, menurut laporan Tech Radar, tidak semua ponsel mengalami masalah. Pada Pixel 9 yang mereka gunakan dan telah diperbarui ke Android 16 belum ada masalah terkait gerakan navigasi.

    Dalam artikel yang dilihat Senin (16/6/2025), Google juga belum mengeluarkan pernyataan resmi soal hal ini.

    Pengguna juga bisa melaporkannya langsung kepada Google. Tech Radar mengatakan kemungkinan masalah akan segera teratasi karena banyaknnya pengguna yang mengeluh.

    Pekan lalu, Android 16 telah resmi diluncurkan. Salah satu pembaruan adalah peningkatan pada pemesanan pada aplikasi ride-hailing dan pengiriman makanan.

    Google juga menyatukan semua fitur keamanan dalam satu kali klik. Termasuk deteksi penipuan yang diumumkan Mei lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Lawan Hacker Migas, Pengusaha Tambah Investasi Keamanan Siber

    Video: Lawan Hacker Migas, Pengusaha Tambah Investasi Keamanan Siber

    Jakarta, CNBC Indonesia- Adopsi teknologi digitalisasi termasuk teknologi Artificial Intelligence (AI) terus berkembang hingga ke sektor energi termasuk pertambangan minyak dan gas. Di Industri migas, digitalisasi teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi, produksi hingga meningkatkan aspek keselamatan dan keberlanjutan operasional.

    Di tengah masifnya adopsi teknologi AI, tersimpan ancaman siber yang bisa menyebabkan gangguan operasional dan sistem distribusi, kerugian keuangan hingga mengancam keselamatan data dan jiwa.

    Head of Digitalization PT Petrosea Tbk (PTRO), Sudarto Unsurlany menyebutkan adopsi teknologi AI pada sektor energi mampu mempercepat proses produksi migas meski di sisi lain serangan siber berbasis AI juga terus menghantui.

    Menghadapi ancaman siber di sektor energi dan tambang, Petrosea melaksanakan sejumlah strategi termasuk penguatan tim Cyber Security, memperkuat kerjasama keamanan siber dan peningkatan pembiayaan bagi keamanan siber.

    Seperti apa strategi perusahaan migas menghadapi ancaman siber? Selengkapnya simak dialog Crysania Suhartanto dengan Head of Digitalization PT Petrosea Tbk (PTRO), Sudarto Unsurlany dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 16/06/2025)