Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Trump Tendang Ilmuwan AS, Jepang Mau Tampung Siapkan Rp 11 Triliun

    Trump Tendang Ilmuwan AS, Jepang Mau Tampung Siapkan Rp 11 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang serius ingin menjadi magnet baru bagi ilmuwan dunia. Negara ini menyiapkan dana jumbo 100 miliar yen atau sekitar Rp11 triliun demi menarik para peneliti global, termasuk dari Amerika Serikat yang kecewa terhadap kebijakan mantan Presiden Donald Trump.

    Kyodo News Plus melaporkan bahwa kebijakan ini dibuat sebagai pengakuan atas semakin ketatnya persaingan global dalam menarik talenta terbaik, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor.

    Meski tidak hanya menyasar ilmuwan asal AS, mereka tetap menjadi target utama, demikian dikutip dari The Register, Kamis (19/6/2025).

    Hal ini terjadi karena pemerintahan Trump melakukan sejumlah pemangkasan anggaran ilmiah di AS, termasuk terhadap NASA dan National Science Foundation.

    Adapun paket pendanaan ini termasuk proyek Universitas Tohoku yang siap menggelontorkan 30 miliar yen untuk merekrut 500 peneliti, baik lokal maupun internasional.

    “Kami akan berupaya sekuat tenaga menjadikan negara kami yang paling menarik di dunia bagi para peneliti,” kata Minoru Kiuchi, Menteri Keamanan Ekonomi Jepang.

    Inisiatif ini muncul di tengah persaingan global dalam merebut ilmuwan terbaik. Jepang bukan satu-satunya yhang memiliki program ini.

    Uni Eropa sudah lebih dulu telah mengumumkan program serupa senilai 500 juta euro, sementara Inggris mengalokasikan 50 juta pound sterling untuk menarik akademisi AS. Prancis bahkan menawarkan “tempat aman” bagi peneliti Amerika.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Direksi Baru Telkom Tancap Gas, Ungkap Target 100 Hari

    Direksi Baru Telkom Tancap Gas, Ungkap Target 100 Hari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menetapkan strategi 100 hari kerja sebagai langkah awal untuk mempercepat transformasi Telkom menjadi pemimpin digital telco di Indonesia dan kawasan regional.

    Program ini mencakup tiga fokus utama, yakni transformasi menuju digital telco terdepan, pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence untuk meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

    “Kami mulai dengan mendengarkan masukan dari stakeholder, mitra, dan pelanggan. Kami mendapatkan banyak insight berharga yang menjadi dasar penyusunan agenda transformasi ke depan,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Kamis (19/6/2025).

    Selama dua pekan awal masa kerja, direksi baru melakukan kurasi menyeluruh terhadap berbagai aspek perusahaan. Hasilnya, Telkom dinilai memiliki fondasi kuat mulai dari strategi “5 Bold Moves”, sistem tata kelola, hingga pendekatan terhadap customer experience.

    “Kami berkomitmen untuk memperkuat eksekusi demi memastikan mesin perusahaan berjalan dengan tepat,” ujar Dian.

    Dalam pilar tata kelola, perusahaan akan memastikan penerapannya yang akuntabel, terukur, dan terintegrasi. Telkom juga akan menjalankan strategi perusahaan yang decisive dan berorientasi pada hasil.

    Di sisi customer experience, berbagai upaya akan dilakukan untuk menciptakan harmonisasi dan orkestrasi layanan yang lebih baik, tidak hanya bagi pelanggan eksternal, tetapi juga di internal organisasi.

    Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola sebagai prioritas utama.

    Telkom, kata dia, berkomitmen untuk menjadikan tata kelola sebagai penggerak pertumbuhan TelkomGroup.

    “Kami juga memastikan risiko di setiap lini bisnis dikelola sebagai enabler untuk mendukung eksekusi berkelanjutan. Komitmen ini akan dijalankan dengan konsistensi dan berintegritas,” ungkap Awal.

    Telkom juga terus memperkuat infrastruktur digital nasional dan regional, termasuk pengembangan jaringan satelit, kabel serat optik (fiber optic), dan kabel bawah laut (submarine cable). Langkah ini menjadi tulang punggung konektivitas Indonesia untuk menjadi digital hub kawasan.

    Tak hanya itu, Telkom tengah memperluas pembangunan pusat data (data center), dari level hyperscale hingga enterprise dan micro data center di berbagai daerah. Ekosistem ini ditargetkan menangkap peluang pasar digital yang terus berkembang.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukti RI Gencar Kejar AI, Listrik PLN Laris Manis Diborong

    Bukti RI Gencar Kejar AI, Listrik PLN Laris Manis Diborong

    Jakarta, CNBC Indonesia – BDx Indonesia bersama dengan PT PLN (persero) baru saja mengumumkan kerja sama. Kolaborasi tersebut untuk penyediaan listrik pada pusat data milik anak usaha BDx Data Center.

    Kedua pihak telah menandatanggani kontrak jual-beli lsitrik dengan penyediaan daya mencapai 30 MVA. Kerja sama ini penting mengingat kebutuhan dasar untuk pengembangan teknologi dan inovasi digital.

    “Pasokan listrik PLN yang andal dan mudah ditambah menjadi dasar penting bagi pengembangan AI dan inovasi digital di seluruh Indonesia. Kemitraan ini tak hanya berkaitan dengan pasokan listrik–namun juga membangun pondasi masa depan digital di Asia,” kata Presiden Direktur BDx Indonesia, Agus Hartono Wijaya dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

    “Indonesia kini mulai berperan sebagai pusat perkembangan teknologi digital. Dengan dukungan PLN, pengembangan bisnis BDx Indonesia menjadi makin pintar, ramah lingkungan, dan cepat demi memenuhi lonjakan kebutuhan AI, pembangunan berkelanjutan, dan kedaulatan digital,” dia melanjutkan.

    Kolaborasi keduanya juga mendukung kampus CGK3A yang segera dibangun di Jakarta Selatan. Selain itu adapula CGKA AI Campus di Jatiluhur dengan kapasitas 500 MW.

    Pusat data tersebut menggunakan energi terbarukan dengan menghadirkan infrastruktur AI yang disebut berskala besar dan berkinerja tinggi. Pusat data di Jatiluhur itu merupakan salah satu pusat data pertama di Indoneisia yang mendapatkan sertifikat Nvidia DGX-Ready.

    BDx lewat pusat datanya menawarkan kolokasi dan edge site di berbagai lokasi di Indonesia. Dengan begitu membuat komputasi cepat Nvidia untuk pelatihan dan inferensi AI bisa lebih dekat dengan pengguna.

    BDx dapat menyediakan layanan lebih mutakhir dengan kerja sama bersama PLN. Mulai dari layanan Hyperscaler, Korporasi, hingga Pemerintah, dan memenuhi standar tinggi untuk efisiensi energi dan keberlanjutan.

    “Lewat kemitraan ini, PLN diakui sebagai penyedia energi yang andal untuk sektor digital. Kami bangga mendukung pertumbuhan industri pusat data di Indonesia dengan solusi yang dapat diandalkan dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • WhatsApp Disebut Mata-Mata Israel, Warga Iran Diminta Hapus

    WhatsApp Disebut Mata-Mata Israel, Warga Iran Diminta Hapus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iran lewat otoritas televisinya meminta agar masyarakat menghapus WhatsApp dari ponselnya. Pemerintah Iran mengklaim aplikasi pesan milik Meta itu mengumpulkan informasi dan dikirimkan ke Israel.

    Sejak beberapa waktu lalu, Iran dan Israel terlibat perang yang cukup panas. Kedua negara terlibat saling serang yang mengakibatkan sejumlah orang meninggal termasuk beberapa orang penting di masing-masing negara.

    Tuduhan Iran itu tidak disertai dengan bukti yang spesifik. Namun mereka menuding WhatsApp mengumpulkan data pribadi, termasuk lokasi dan komunikasi terakhir, lalu membagikannya kepada Israel.

    WhatsApp bersama banyak aplikasi lain sebenarnya telah dilarang selama bertahun-tahun di Iran. Namun banyak masyarakat yang masih menggunakannya dengan proksi atau jaringan VPN.

    Pihak WhatsApp sendiri membantah tuduhan tersebut. Perusahaan menyatakan aplikasi menggunakan teknologi enkripsi dari ujung ke ujung yang memastikan tidak siapapun bisa membaca pesan kecuali pengguna itu sendiri.

    “Kami tidak melacak lokasi pasti Anda, kami tidak menyimpan catatan soal siapa saja yang mengirim pesan dan tidak melacak pesan pribadi yang dikirim orang satu sama lain,” kata WhatsApp dikutip dari Arabnews, Kamis (19/6/2025).

    “Kami tidak memberikan informasi massal kepada pemerintah manapun,” WhatsApp menegaskan.

    Pihak WhatsApp juga khawatir dengan laporan tersebut menjadi alasan memblokir layanan. Mengingat aplikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

    “Kami khawatir laporan palsu ini akan jadi alasan memblokir layanan kami saat orang-orang membutuhkannya,” jelas WhatsApp.

    Arabnews juga melaporkan Iran telah memberlakukan pembatasan sementara di internet pada hari Jumat lalu. Banyak situs dan aplikasi tidak bisa diakses.

    Pihak berwenang telah meminta masyarakat meminimalkan penggunaan peralatan yang terhubung dengan internet. Selain itu juga mengambil pencegahan yang tepat secara online.

    Pegawai negeri dan tim keamanan telah dilarang menggunakan perangkat yang terhubung selama serangan udara Israel. Mulai dari smartphone, jam tangan hingga laptop.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fenomena Ledakan Gempa Langit Terdengar di Banyak Negara

    Fenomena Ledakan Gempa Langit Terdengar di Banyak Negara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suara misterius dari langit kembali menjadi sorotan ilmuwan dunia. Suara-suara aneh ini terdengar di berbagai wilayah dan membuat warga terkejut.

    Fenomena ini sering kali dikira akibat gempa bumi, namun tak semuanya berkaitan dengan aktivitas seismik. Kejadian seperti ini bahkan telah dilaporkan sejak dua abad lalu.

    Misalnya suara-suara itu terdengar selama gempa bumi New Madrid 1811-1812, serta Januari 2020. Suara dentuman yang menggetarkan jendela serta pintu juga dilaporkan terjadi dekat Danau Seneca, Finger Lake, New York.

    Para peneliti berusaha mencari tahu asal muasal suara gempa langit itu. Pada 2020, ilmuwan menggunakan data seismik dari EarthScope Transportable Array (ESTA) untuk menjelaskan suara yang ada di sekitar Amerika Serikat (AS), dan membandingkan dengan yang terjadi pada 2023.

    Sementara itu, tim peneliti dari University of North Carolina meneliti suara dengan meneliti dari laporan berita di daerah tersebut. Mereka melakukan verifikasi suara dengan data seismo akuisitik dari ESTA.

    Dari hasil penelitiannya, mereka menyimpulkan suara-suara itu tidak terkait gempa bumi sehingga tidak mungkin jadi penyebabnya.

    “Secara umum kami percaya ini merupakan fenomena atmosfer, tidak berpikir dari aktivitas seismik,” jelas peneliti Eli Bird dikutip dari IFL Science, Selasa (17/6/2025).

    “Asumsi kami, suara itu menyebar lewat atmosfer bukan melalui tanah,” imbuhnya.

    Para peneliti berfokus pada data infrasonik. Ini merupakan suara frekuensi rendah yang tidak bisa didengar manusia.

    Laporan Live Science mengatakan mereka menangkap sinyal berdurasi 1-10 detik yang terkait laporan suara-suara ledakan itu.

    IFL Science menuliskan belum ada penjelasan lebih baik terkait asal muasal suara tersebut. Salah satu kemungkinannya adalah ledakan pesawat sonik.

    Kemungkinan lainnya adalah bolide di atmosfer bagian atas. Yakni meteorit yang tidak terlihat hingga mendengar suara yang dikumpulkan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Cara Cek Nomor yang Paling Sering Dihubungi Lewat WhatsApp

    3 Cara Cek Nomor yang Paling Sering Dihubungi Lewat WhatsApp

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dari banyaknya kontak, Anda sebagai pengguna WhatsApp mungkin hanya sering menghubungi beberapa saja. Baik untuk urusan pribadi maupun pekerjaan.

    Ternyata informasi siapa saja yang sering dihubungi melalui WhatsApp. dapat dicek dengan sangat mudah. Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengeceknya.

    Salah satunya dengan menggunakan fitur Frequently Contacted. Ini bisa jadi acuan kontak personal atau grup apa saja yang kerap dihubungi pengguna.

    Saat akan forwarded chat atau meneruskan chat, Anda bisa melihat akun-akun yang sering dihubungi berada di daftar paling atas.

    Anda bisa menggunakan cara-cara berikut untuk mengecek kontak yang sering dihubungi. Namun perlu diingat saat mengecek akun milik orang lain, untuk izin terlebih dulu membuka akun WhatsAppnya.

    Forward Chat

    1. Buka aplikasi Whatsapp
    2. Pilih salah satu ruang chat
    3. Klik dan tahan salah satu pesan di dalamnya
    4. Klik Forward Chat atau Teruskan Pesan
    5. Anda akan melihat informasi kontak yang sering dihubungi melalui kategori Frequently Contacted di bagian atas daftar kontak

    Ekspor Chat

    1. Buka aplikasi WhatsApp
    2. Masuk ke menu Settings
    3. Pilih pengaturan Chat
    4. Klik Export Chat
    5. Berikutnya Anda akan melihat kontak yang sering dihubungi atau Frequenly Contacted.

    Pengaturan Penyimpanan Data WhatsApp

    1. Buka aplikasi WhatsApp
    2. Klik Settings
    3. Masuk ke Storage and Data
    4. Pilih Manage Storage
    5. Anda akan masuk ke menu Chat and Channels yang menampilkan daftar kontak personal atau grup yang paling banyak menghabiskan penyimpanan. Bagian atas adalah daftar kontak yang sering berinteraksi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Google Catat Gerak Gerik Anda di Internet, Begini Cara Hapus di Laptop

    Google Catat Gerak Gerik Anda di Internet, Begini Cara Hapus di Laptop

    Jakarta, CNBC Indonesia – Semua aktivitas Anda di Google akan tercatat dalam history atau riwayat. Yakni terkait apa saja yang dicari dalam Google Search dari pencarian hingga situs yang dibuka.

    Jadi setiap aktivitas pencarian akan meninggalkan jejak dalam history. Data riwayat pencarian itu akan tersimpan dalam akun Google.

    Tenang, Anda bisa menghapus pencarian tersebut dengan sangat mudah. Salah satunya dengan menggunakan laptop.

    Anda dapat memanfaatkan menu riwayat penelusuran untuk menghapus semua aktivitas dalam pencarian. Menu tersebut berisi daftar history yang tersimpan pada akun Google yang digunakan.

    Sebelum Anda menggunakan cara berikut, pastikan lebih dulu Anda sudah masuk atau log in dengan akun yang dimiliki di laman Google.com.

    Google juga menyediakan menu hapus otomatis. Jadi Anda tak perlu repot lagi menghapus satu per satu riwayat dalam waktu tertentu karena akan terhapus langsung sesuai dengan pengaturan yang ditetapkan.

    Berikut cara menghapus riwayat pencarian melalui laptop:

    Buka website Google lewat browser di browser
    Klik menu Setelan
    Tekan menu Histori Penelusuran
    Anda akan melihat daftar riwayat pencarian di Google. Klik opsi Hapus
    Pilih opsi waktu yang disediakan
    Google juga menyediakan fitur hapus otomatis. Menu tersebut bisa menghapus riwayat selama waktu tertentu, mulai dari tiga bulan, 18 bulan atau 36 bulan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Ditinggal, Ramai-ramai Bikin Pabrik di Amerika

    China Ditinggal, Ramai-ramai Bikin Pabrik di Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah produsen alat penambangan Bitcoin asal China memilih membangun pabrik di Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan sesaat setelah perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia pecah beberapa waktu lalu.

    Ketiga pabrikan alat penambangan Bitcoin asal China tersebut adalah Bitmain, Canaan dan MicroBT. Mereka membangun lebih dari 90% rig penambangan global.

    Canaan telah menguii coba produksinya di AS untuk menghindari tarif baru yang diumumkan Trump awal bulan lalu. Dengan alasan yang sama, MicroBT mengonfirmasi menerapkan strategi lokalisasi di negara tersebut.

    Eksekutif senior Canaan, Leo Wang memastikan rig penambangan milik perusahaannya tidak mengancam keamanan. Namun sebaliknya, perusahaan akan menghadapi masalah saat pembatasan AS terkait penjualan teknologi tinggi dilakukan di China.

    “Alasannya adalah untuk mencoba mengurangi biaya kami dan pelanggan kami. Prospek tarif artinya harus mengeksplorasi semua alternatif,” kata Wang dikutip dari Reuters, Selasa (18/6/2025).

    Tarif baru Trump membebankan tarif dasar 10% untuk impor dari banyak negara, dan menambah 20% dari China. AS juga bisa meningkatkan tarif untuk negara-negara Asia Tenggara pembuat rig China jika mendirikan pabrik perakitan.

    Trump sendiri merupakan salah satu pendukung terbesar kripto. Bahkan, ia menyebut akan menjadi presiden kripto untuk mempopulerkan penggunaan mata uang kripto secara umum di negaranya.

    Anaknya, Eric Trump bersama Hut 8 yang bergerak di bidang teknologi dan energi juga telah meluncurkan penambang Bitcoin untuk AS. Tujuannya membangun cadangan yang lebih strategis.

    Namun, kebijakan ramah kripto akan berdampak buruk pada AS. Mengingat China memiliki peranan besar pada infrastruktur Bitcoin.

    “Jika China membatasi ekspor atau melakukan manipulasi pasokan, bisa mengganggu stabilitas jaringan Bitcoin dan berdampak pada pengguna serta investor AS,” kata pengacara hukum kripto AS, John Deaton.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Serasa Disiksa, Gejala Covid Varian Baru Lebih Parah dari Demam

    Serasa Disiksa, Gejala Covid Varian Baru Lebih Parah dari Demam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Varian baru COVID-19 dengan nama kode NB.1.8.1 atau yang lebih dikenal sebagai “Nimbus” kini menjadi perhatian global. Varian turunan Omicron yang sangat menular ini telah menyebar cepat di berbagai belahan dunia dan menyebabkan lonjakan kasus, termasuk di Amerika Serikat dan Asia pada musim semi lalu atau sekitar bulan Maret.

    Gejala yang ditimbulkan oleh varian ini disebut-sebut lebih menyiksa dibanding varian sebelumnya.

    Sejumlah pasien yang terinfeksi melaporkan mengalami nyeri tenggorokan parah, bahkan digambarkan seperti “menelan pecahan kaca”. Rasa sakit ini bisa sangat intens hingga membuat penderita kesulitan bicara, makan, hingga minum.

    Varian Nimbus pertama kali terdeteksi di AS pada akhir Maret 2025 melalui program penyaringan di bandara bagi pelancong internasional.

    Saat ini, varian tersebut telah menyebar ke lebih dari selusin negara bagian di AS, dan diperkirakan terus bertambah.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengklasifikasikan NB.1.8.1 sebagai “variant under monitoring” (varian dalam pemantauan) pada 23 Mei 2025, karena penyebarannya yang cepat dan adanya mutasi pada protein spike yang berpotensi memengaruhi tingkat penularan.

    Nama “Nimbus” sendiri diperkenalkan oleh ahli biologi evolusioner asal Kanada, T. Ryan Gregory, yang juga dikenal sebagai pencetus nama-nama varian populer lainnya seperti “FLiRT”.

    Meski varian ini mendominasi lebih dari sepertiga kasus Covid-19 di AS, tren keseluruhan saat ini masih relatif stabil. Per 7 Juni 2025, tingkat positif tes Covid-19 di AS tercatat sebesar 3%, hanya naik tipis dari minggu sebelumnya. Rawat inap akibat Covid-19 pun dilaporkan menurun.

    Namun, para ahli memperingatkan bahwa situasi ini bisa berubah dengan cepat. Setiap musim panas sejak 2020, AS mengalami lonjakan kasus Covid-19. Munculnya varian baru seperti Nimbus meningkatkan kekhawatiran akan potensi lonjakan serupa pada tahun ini.

    Gejala Covid-19 varian baru NB.1.8.1 “Nimbus”

    Sejauh ini, gejala yang ditimbulkan oleh varian Nimbus tampaknya mirip dengan varian Omicron terbaru, yang mencakup:

    Sakit tenggorokan
    Batuk
    Hidung berair atau tersumbat
    Sesak napas
    Demam atau menggigil
    Sakit kepala
    Nyeri tubuh
    Kelelahan
    Kehilangan indera penciuman atau perasa secara tiba-tiba

    Siapa pun bisa tertular Covid-19, tetapi beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala berat, termasuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, orang dengan sistem imun lemah, atau mereka yang memiliki penyakit penyerta, menurut CDC.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sinyal Misterius Muncul dari Bawah Es di Antartika

    Sinyal Misterius Muncul dari Bawah Es di Antartika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sinyal misterius dari dalam lapisan es Antartika kembali bikin penasaran ilmuwan dunia.

    Sinyal berupa gelombang radio tersebut tertangkap oleh eksperimen balon udara Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA) pada 2006 dan 2014. Anehnya, sinyal itu bukan datang dari luar angkasa seperti biasanya, melainkan dari bawah es.

    “Gelombangnya sangat curam, sekitar 30 derajat di bawah permukaan es,” kata astrofisikawan dari Penn State University, Stephanie Wissel, dikutip dari Science Alert, Rabu (18/6/2025). “Dan hingga kini, kami belum punya penjelasan pasti, tapi kemungkinan besar itu bukan neutrino,” imbuhnya.

    ANITA padahal dirancang untuk menangkap gelombang dari sinar kosmik yang menghantam atmosfer dari luar angkasa. Namun, sinyal ini justru datang dari arah sebaliknya, memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya partikel baru yang belum dikenal sains.

    Tim peneliti mencoba mencocokkan data dengan observatorium kosmik lain seperti Pierre Auger Observatory di Argentina. Mereka meneliti data dari 2004 hingga 2018, tapi tak menemukan sinyal sejenis. Itu membuat ilmuwan semakin yakin bahwa penyebab sinyal ini bukanlah neutrino. Namun hingga kini, misteri belum terpecahkan.

    ANITA sendiri sudah pensiun sejak penerbangan terakhirnya tahun 2016. Eksperimen penggantinya, bernama Payload for Ultrahigh Energy Observations (PUEO), akan segera mulai beroperasi di Antartika.

    “Saya rasa mungkin ada efek propagasi gelombang radio tertentu di dekat es atau cakrawala yang belum kami pahami,” ujar Wissel.

    “Tapi kami sudah mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan belum menemukan jawabannya,” sambungnya.

    Jadi sampai sekarang, kata dia, ini masih jadi misteri yang belum terpecahkan. Tapi para ilmuwan antusias, karena saat PUEO diterbangkan nanti, sensitivitasnya lebih baik.

    “Harapannya, kita bisa mendeteksi lebih banyak anomali, atau bahkan neutrino yang bisa jadi jauh lebih menarik.” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]