Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Malaysia Ngamuk, Raksasa Teknologi Dibawa ke Meja Hijau

    Malaysia Ngamuk, Raksasa Teknologi Dibawa ke Meja Hijau

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Malaysia menyeret Telegram ke pengadilan. Perkaranya karena tersebarnya konten yang melanggar hukum di negara tetangga Indonesia itu.

    Komisi Komunikasi dan Multimedia mengantongi perintah sementara menghentikan penyebaran konten pada Telegram dan dua kanal yang ada di platform tersebut. Dua saluran yang dimaksud adalah Edisi Siasat dan Edisi Khas.

    “Konten di dua saluran itu memiliki potensi merusak kepercayaan publik pada lembaga nasional dan mengganggu keharmonisan masyarakat,” jelas komisi tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (19/6/2025).

    Telegram tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar. Pihak pengadilan juga tidak menjelaskan sifat konten yang berbahaya tersebut.

    Sementara pihak komisi mengatakan Telegram akan diberi kesempatan untuk membela diri terkait masalah ini.

    “Telegram diberikan kesempatan yang adil untuk menyampaikan pembelaan sesuai prinsip keadilan dan hak-hak dasar,” jelas Komisi Komunikasi dan Multimedia dalam keterangannya.

    Terdapat beberapa konten yang memang dianggap berbahaya oleh otoritas Malaysia. Mulai dari judi online, penipuan, pornografi dan pelecehan anak, pembullyan di internet, dan konten terkait ras, agama dan kerajaan.

    Sementara itu, Malaysia telah memberlakukan aturan media sosial baru pada Januari lalu. Dalam aturan itu, media sosial dan layanan pengiriman pesan dengan lebih dari 8 juta pengguna di Malaysia wajib mendapatkan lisensi.

    Jika tidak dilakukan maka platform digital terancam tindakan hukum. Aturan baru itu bertujuan menanggulangi peningkatan kejahatan siber karena penyebaran konten berbahaya yang meningkat tajam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • TikTok Shop & Tokopedia Punya 8 Juta Afiliator, Dorong UMKM Makin Cuan

    TikTok Shop & Tokopedia Punya 8 Juta Afiliator, Dorong UMKM Makin Cuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tokopedia dan TikTok Shop mencatat saat ini ada sekitar 8 juta kreator dan afiliator yang berkontribusi mempromosikan produk di platform mereka.

    Fakta ini diungkap dalam peluncuran program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal), kerja sama antara Tokopedia, TikTok Shop, dan Kementerian Perindustrian RI, Kamis (19/6/2025).

    Lewat program ini, ratusan UMKM akan mendapatkan pelatihan membuka toko online hingga memaksimalkan fitur-fitur unggulan seperti Live Shopping dan Program Afiliasi.

    “Program ini dirancang untuk membantu UMKM bersaing dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital lewat Tokopedia dan TikTok Shop,” ujar Vonny Susamto, Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia, di kantor Tokopedia, Jakarta, Kamis (19/6/2025).

    Sementara itu, fitur Live Shopping kini menjadi salah satu daya tarik untuk memasarkan produk di Tokopedia dan TikTok Shop.

    Selain menawarkan pengalaman belanja yang lebih interaktif, fitur ini mempermudah proses pemasaran produk bagi seller.

    Menurut riset internal yang dipaparkan Tokopedia, konsumen memilih mencari produk lewat fitur live shopping karena sejumlah alasan.

    Sebanyak 87% menyukai cerita menarik di balik produk lokal, 72% tertarik karena banyak promo, sementara 67% menilai deskripsi produk lebih lengkap.

    Lainnnya, memanfaatkan promo tanggal kembar (66%), mengincar flash sale (63%), merasa kualitas produk lebih terpercaya (62%).

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Siap-siap PHK Massal Makin Parah, Dunia Berubah Total

    Siap-siap PHK Massal Makin Parah, Dunia Berubah Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) diprediksi bakal makin parah. Penyebab utamanya bukan lagi hanya kondisi ekonomi global, tapi juga karena kecerdasan buatan (AI).

    Perusahaan teknologi dunia mulai menekan jumlah tenaga kerja seiring efisiensi yang ditawarkan AI.

    Terbaru, perusahaan keamanan siber asal AS, CrowdStrike, memangkas 5% karyawan mereka pada Mei lalu. Alasannya karena AI mendorong efisiensi lebih baik di seluruh bagian operasional.

    CEO e-commerce raksasa Shopify, Tobi Lutke, bahkan menyatakan bahwa manajer hanya boleh mengajukan tambahan tenaga kerja jika bisa membuktikan tugas tersebut tidak bisa diselesaikan oleh AI.

    “AI kini bukan hanya menjadi penasihat, tapi juga pelaksana langsung pekerjaan untuk merchant kami. Ini adalah perubahan besar,” kata Lutke, dikutip dari NBCNews, Kamis (19/6/2025).

    Perusahaan platform belajar bahasa, Duolingo, mengambil langkah serupa. CEO Duolingo, Luis von Ahn, secara terbuka menyatakan bahwa perusahaannya akan mengurangi penggunaan kontraktor dan menggantinya dengan AI.

    “Kami secara bertahap akan berhenti menggunakan kontraktor untuk pekerjaan yang bisa ditangani oleh AI,” tulis Ahn, dalam memo kepada karyawan pada Mei.

    “Penambahan tenaga kerja hanya akan diberikan jika suatu tim tidak bisa lagi mengotomatisasi pekerjaannya,” imbuhnya

    Langkah lebih ekstrem disampaikan CEO BT, raksasa telekomunikasi Inggris. Ia menargetkan pengurangan 40.000 pegawai dalam 10 tahun ke depan. Dan jumlah itu, katanya, belum sepenuhnya mencerminkan potensi penghematan dari pemanfaatan AI ke depan.

     

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Pengganti TikTok Mendadak Ramai Diserbu Netizen

    Aplikasi Pengganti TikTok Mendadak Ramai Diserbu Netizen

    Jakarta, CNBC Indonesia – YouTube Shorts makin perkasa dalam persaingan di aplikasi video pendek vertikal. Fitur yang menjadi pesaing TikTok tersebut mencatat pertumbuhan jumlah pengunjung yang melonjak tajam hanya dalam waktu setahun.

    CEO YouTube, Neal Mohan mengatakan layanan Youtube Shorts ditonton rata-rata 200 miliar kali setiap harinya.

    Angka tersebut melesat dibandingkan tahun lalu. Pada Maret 2024, hanya 70 miliar kali penayangan per harinya atau bertambah 186%, dikutip dari The Wrap, Kamis (19/6/2025).

    Bukan hanya YouTube Shorts, layanan utama YouTube juga makin dicintai banyak orang. Khususnya pengguna yang menontonnya di TV, karena tercatat menonton lebih dari 1 miliar jam setiap harinya.

    “Bagi lebih dari 100 kanal YouTube yang paling banyak di dunia, TV merupakan layar yang paling banyak ditonton,” kata Mohan.

    Laporan tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Nielsen Gauge pada bulan Mei lalu. YouTube menjadi pemimpin di industri selama 4 bulan. Pangsa pasarnya mencapai 12,5%, jauh mengungguli layanan streaming lain seperti Netflix (7,5%), Disney (5%), dan Prime Video (3,5%).

    Penonton streaming di TV juga memimpin di industri tersebut dengan pangsa pasar 44,8%. Mengalahkan TV Kabel sebesar 24,1% dan broadcast 20,1%.

    Namun, tren tersebut diprediksi tidak akan bertahan lama. Sebab ada tayangan olah raga dan musim siaran baru selama pertengahan tahun ini.

    “Tren ini bisa berlanjut hingga berbulan-bulan pada musim panas, namun keseimbangannya bisa bergeser kembali, setidaknya sementara, saat pertandingan sepak bola dimulai dan musim siaran baru dimulai,” kata Nielsen.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Markas Sindikat Maling Rekening Terbongkar, Lokasinya di Sini

    Markas Sindikat Maling Rekening Terbongkar, Lokasinya di Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penegak hukum internasional berkolaborasi membentuk proyek khusus ‘Operation Secure’ untuk membongkar sindikat maling rekening kelas kakap.

    Operasi mereka meringkus para pelaku pencuri data keuangan lintas negara yang menggunakan malware jenis infostealer.

    Operasi khusus yang dipimpin Interpol ini berlangsung dari Januari hingga April 2025 dan melibatkan 26 negara.

    Hasilnya cukup mengejutkan, sebanyak 32 pelaku ditangkap dengan 41 server yang disita, dan lebih dari 20.000 IP atau domain jahat diputus.

    Selain itu, 100 GB data hasil curian telah diamankan, serta sebanyak 216.000 korban diberi notifikasi, demikian dikutip dari Bleeping Computer, Kamis (19/6/2025).

    Infostealer adalah malware berbahaya yang mencuri data sensitif seperti akun keuangan, cookie browser, dan dompet kripto. Data hasil curian ini kemudian dijual di pasar gelap atau digunakan untuk membobol akun penting milik individu maupun korporasi.

    Markas Penipu di Hong Kong

    Operasi ini juga menemukan sebanyak 117 server di Hong Kong yang digunakan sebagai markas komando sindikat untuk melakukan phishing, penipuan daring, hingga penipuan media sosial. Ini menjadi pusat kendali operasi mereka secara global.

    Di Vietnam, polisi setempat menangkap 18 orang, termasuk pemimpin sindikat yang menjual akun-akun korporasi secara ilegal.

    Operasi ini didukung berbagai perusahaan keamanan siber seperti Kaspersky, Group-IB, dan Trend Micro. Mereka membantu mengidentifikasi infrastruktur dan pelaku utama yang terlibat dalam jaringan Lumma, RisePro, dan META Stealer, tiga malware pencuri data paling aktif saat ini.

    Group-IB juga melacak aktivitas para pelaku di Telegram dan dark web, tempat mereka mengiklankan malware dan menjual data curian.

    Lumma sebelumnya sudah sempat diringkus oleh operasi gabungan FBI, Departemen Kehakiman AS, dan Microsoft pada Mei 2025. Kala itu, 2.300 domain terkait layanan malware-as-a-service mereka disita.

    Sementara META Stealer juga sempat terganggu lewat operasi “Magnus” pada Oktober 2024, yang menyita infrastruktur dan data mereka.

    Malware jenis infostealer kini menjadi ancaman siber terbesar, dan seringkali menjadi akar dari berbagai insiden besar, termasuk pembobolan data yang menimpa perusahaan-perusahaan seperti UnitedHealth, PowerSchool, HotTopic, CircleCI, dan Snowflake.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • TikTok Shop & Tokopedia Punya 8 Juta Afiliator, Dorong UMKM Makin Cuan

    Seller Tokopedia Ramai-Ramai Migrasi, Begini Nasib yang Enggan Pindah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjual atau seller di Tokopedia yang belum beralih ke sistem baru hasil integrasi dengan TikTok Shop akan menghadapi sejumlah pembatasan.

    Langkah ini merupakan bagian dari strategi gabungan TikTok Shop dan Tokopedia untuk mendorong seluruh mitra penjual agar segera bermigrasi ke platform Seller Center terintegrasi.

    “8 April kita buka untuk semua seller untuk pindah, dan pelan-pelan beberapa fitur di Tokopedia Seller Center yang lama emang kita kurangin. Sekarang kita lagi mencari cara juga untuk mendorong seller untuk segera berpindah,” ujar Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia dan TikTok E-commerce Indonesia saat ditemui di kantor Tokopedia, Kamis (19/6/2025).

    Per 9 Juni 2025, penjual yang masih menggunakan Seller Center lama memang masih bisa menjalankan aktivitas dasar seperti menjual dan mengedit produk. Namun sejumlah fitur penting telah dinonaktifkan.

    “Seller di Tokopedia Seller Center, dia masih bisa jual beli, tapi sudah tidak bisa pasang iklan atau menambah produk baru. Jadi kalau mau pengalaman yang lebih lengkap dan enak lagi, harus integrasi,” ujarnya.

    Aditia mengakui bahwa adaptasi ke sistem baru bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi seller lama yang sudah menggunakan sistem sebelumnya selama bertahun-tahun.

    “Jadi kita setiap 2 minggu sekali ada webinar untuk membantu seller, pelajari lagi dari awal gimana caranya upload produk, gimana caranya untuk beriklan, gimana caranya untuk mengatur keuangan dan segala macam,” terangnya.

    Meski begitu, Aditia belum bisa memastikan apakah dashboard Seller Center Tokopedia yang lama akan benar-benar ditutup dalam waktu dekat.

    “Kita belum bisa berspekulasi ya mas, untuk ke depannya. Karena fokus kita sekarang memang untuk mendorong rekan-rekan seller untuk pindah ke seller center yang baru,” ujarnya.

    Aditia menjelaskan, integrasi sistem ini justru memberi banyak keuntungan bagi seller yang memiliki toko di dua platform, yakni Tokopedia dan TikTok Shop.

    “Jadi yang tadinya harus buka 2, jadi tinggal buka 1, lebih efisien saja sih. Itu keunggulan utama dan itu yang pengin kita kasihkan juga gitu. Sama seller juga review dan followersnya itu enggak hilang,” katanya.

    Lebih penting lagi, seller tidak perlu khawatir kehilangan jejak rekam digital mereka seperti jumlah pengikut, ulasan, dan penilaian.

    “Tapi sekarang justru gak ilang, tetap ada dan justru dikombinasi. Diantara Tiktok Shop dan Tokopedia, jadi lebih komprehensif, buyer juga lebih percaya jadinya karena ininya lebih banyak.” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Batu Berusia 2 Miliar Tahun Dibuka, Peneliti Kaget Ada Makhluk Hidup

    Batu Berusia 2 Miliar Tahun Dibuka, Peneliti Kaget Ada Makhluk Hidup

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah batu berusia lebih dari 2 miliar tahun berhasil ditemukan. Kagetnya makhluk mikro-organisme yang ada di dalamnya masih dalam keadaan hidup.

    Temuan itu diungkap pada artikel dalam jurnal Microbial Ecology. Batuan ditemukan dengan metode pengeboran ultra dalam di Afrika Selatan.

    Para peneliti cukup kaget dengan temuan kehidupan dalam batuan kuno itu. Sebab, mereka tidak tahu apakah batuan berusia sangat tua tersebut bisa ditinggali oleh mikroba.

    “Kami tidak tahu apakah batu berusia 2 miliar tahun bisa ditinggali. Sampai saat ini, lapisan geologi tertua yang di dalamnya ditemukan mikro-organisme hidup berusia 100 juta tahun yang terkubur di bawah dasar laut. Artinya, ini penemuan yang mengesankan,” kata Yohey Suzuki, salah satu peneliti dari Graduate School of Science di University of Tokyo.

    Sebagai informasi, kehidupan secara teori yang diterima pertama kali muncul sekitar 3,5 tahun. Manusia sendiri baru muncul ratusan ribu tahun silam.

    Temuan tersebut bisa membuka peluang untuk melakukan penelitian terkait ekosistem dan evolusi biologi berusia miliar tahun. Selain itu juga terkait genetika, karena mikroba dalam batuan memiliki evolusi yang sangat lambat.

    “Dengan meneliti DNA dan genomik mikroba seperti ini, kita bisa memahami evolusi pada era terawal di Bumi,” kata Suzuki.

    Sementara itu, koalisi peneliti internasional percaya penelitian mikroba di batuan kuno dapat berdampak pada upaya pencarian kehidupan lain di Bumi.

    NASA memiliki misi untuk mengambil sampel fisik dengan menggunakan robot Perseverance di Mars dan dikirim ke Bumi. Peneliti batauan kuno di Bumi memperkirakan sampel dari Mars usianya akan sama dengan batuan yang dibor di Afrika Selatan.

    “Menemukan kehidupan mikroba di Bumi dari 2 miliar tahun lalu dan bisa mengkonfirmasi keasliannya membuat saya semangat, ingin tahu apa yang bisa kita temukan dari sampel di Mars,” kata Suzuki.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Makin Susah, Profesi Ini Tiba-tiba Naik Daun

    Cari Kerja Makin Susah, Profesi Ini Tiba-tiba Naik Daun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah ketatnya persaingan kerja dan pemangkasan anggaran iklan akibat tekanan ekonomi global, profesi influencer justru melonjak. Bukan hanya artis, kini siapapun yang punya pengaruh di media sosial bisa jadi “mesin uang” bagi brand besar dunia.

    Contohnya Ashton Hall, seorang influencer kebugaran yang videonya menjadi viral setelah menunjukkan rutinitas pagi dengan mencelupkan kepala ke dalam air mineral dingin merek Saratoga.

    Meski awalnya tidak bekerja sama dengan brand tersebut, aksi Hall langsung mendongkrak pamor Saratoga. CEO Primo Brands, pemilik Saratoga, bahkan menyampaikan terima kasih dalam panggilan pendapatan perusahaan.

    Fenomena ini bukan kasus satu-satunya. Sejumlah merek global seperti Coach, Dove, hingga Hellmann’s kini menjadikan influencer sebagai ujung tombak pemasaran mereka.

    TikTok menjadi ladang utama promosi, di mana tas Coach dengan hiasan ceri atau pretzel mendadak jadi tren Gen Z hingga mendorong lonjakan penjualan.

    Menurut data Statista, industri pemasaran influencer global diperkirakan tumbuh 36% tahun ini hingga mencapai US$33 miliar (Rp540 triliun).

    Deloitte mencatat, belanja merek terhadap konten kreator naik 49% secara global tahun lalu, dengan seperempat anggaran media sosial dialokasikan khusus untuk para influencer.

    “Ekonomi kreator justru melesat saat brand mulai menahan pengeluaran untuk iklan konvensional,” kata Kenny Gold dari Deloitte Digital, dikutip dari Taipei Times, Kamis (19/6/2025).

    Bahkan, Kate Scott-Dawkins dari WPP menyebut pendapatan iklan dari konten buatan pengguna tahun ini akan melampaui konten profesional, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Unilever pun ikut ke dalam tren ini. CEO Fernando Fernandez mengatakan, perusahaan akan merekrut influencer 20 kali lebih banyak demi strategi pemasaran berbasis media sosial, karena konsumen kini semakin curiga dengan branding korporat. Raksasa produk konsumen itu juga menaikkan porsi anggaran iklan di media sosial hingga 50%.

    “Influencer kini bukan sekadar pelengkap, tapi jadi pusat strategi pemasaran,” ujar Oliver Lewis, CEO agensi The Fifth yang baru diakuisisi Brave Bison.

    Selain lebih hemat daripada memasang iklan TV atau billboard, pendekatan influencer juga dinilai lebih fleksibel. Kampanye bisa diubah cepat, influencer bisa diganti, dan pesan bisa disesuaikan dengan respons audiens.

    Namun, strategi ini bukan berarti bebas risiko. Adidas, misalnya, pernah putus hubungan dengan Kanye West akibat kontroversi yang viral di media sosial.

    Kini, tren baru mulai muncul, yakni influencer buatan AI. Dengan kelebihan bisa dikendalikan penuh tanpa masalah di kemudian hari. Perusahaan kini mulai melirik AI untuk alasan keamanan merek.

    Meski begitu, nilai personal dan keaslian dari influencer manusia masih punya daya tarik kuat.

    “Orang lebih percaya orang daripada merek,” kata Rahul Titus dari Ogilvy.

    Untuk saat ini, pertumbuhan influencer untuk marketing ini masih belum jelas, akan sejauh apa ke depannya.

    “Apa yang dulunya dilihat sebagai sesuatu yang terpisah, kini berada di tengah-tengah,” kata Lewis.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Baru Telkom Ungkap 7 Program Prioritas Dalam 100 Hari

    Bos Baru Telkom Ungkap 7 Program Prioritas Dalam 100 Hari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Dian Siswarini, mengumumkan tujuh program prioritas dalam 100 hari pertamanya memimpin TelkomGroup.

    Dian menegaskan pentingnya tata kelola yang akuntabel, strategi berbasis hasil, dan mengedepankan nilai serta pelayanan bagi pengalaman pengguna.

    Berikut tujuh fokus prioritas dalam program 100 hari TelkomGroup:

    1. Penguatan bisnis Telkomsel, baik layanan tetap (fixed) maupun bergerak (mobile)

    2. Penguatan bisnis non-Telkomsel serta penyelarasan portofolio dan produk

    3. Peningkatan customer experience seluruh layanan

    4. Akselerasi manajemen TOTEX untuk peningkatan efisiensi dan profitabilitas

    5. Penyusunan tata kelola bisnis yang kuat dengan peningkatan kapabilitas digital

    6. Reformasi budaya perusahaan yang berorientasi pada service excellence

    7. Penyusunan blueprint menuju strategic holding serta strategi komunikasi yang efektif.

    Sebelumnya, jajaran direksi baru Telkom menetapkan strategi 100 hari kerja sebagai langkah awal untuk mempercepat transformasi perusahaan menjadi pemimpin digital telco di Indonesia dan kawasan regional.

    Program ini mencakup tiga fokus utama, yakni transformasi menuju digital telco terdepan, pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence untuk meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ulah Israel, Warga Iran Ramai-ramai Hilang Kontak

    Ulah Israel, Warga Iran Ramai-ramai Hilang Kontak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Iran mendesak warganya untuk menghapus WhatsApp dari HP mereka. Alasannya karena aplikasi pesan milik Meta itu dituding menjadi alat mata-mata Israel dalam konflik terbaru kedua negara.

    Media pemerintah Iran menyampaikan peringatan tersebut pada Selasa (17/6).

    Meski tidak menyertakan bukti atas tuduhan tersebut, mereka mengklaim WhatsApp mengumpulkan data pengguna Iran untuk dikirimkan ke pihak Israel. Hal ini membuat warga Iran terancam hilang kontak dengan kerabat dan tak bisa terhubung dengan dunia luar.

    Meta langsung membantah tuduhan tersebut, dan dengan mengatakan mereka khawatir laporan palsu ini dijadikan alasan untuk memblokir layanan pesan instan tersebut padahal masyarakat sangat membutuhkannya.

    Sebelumnya, Iran sempat memblokir WhatsApp selama dua tahun usai protes besar terkait kematian Mahsa Amini. Akses baru dipulihkan Desember 2024.

    Namun, sejak serangan udara pertama Israel pada Jumat lalu, pembatasan akses layanan digital di Iran kembali diperketat. Banyak warga Iran yang terpaksa menggunakan aplikasi VPN untuk tetap bisa terhubung dengan dunia luar.

    Data dari NetBlocks dan Cloudflare menunjukkan pemadaman internet besar-besaran terjadi sejak Rabu (18/6) dengan penurunan konektivitas hingga 90%.

    Tekanan digital ini memicu lonjakan penggunaan VPN hingga 700% pada Minggu. Sayangnya, banyak pengguna melaporkan bahwa VPN mereka dibatasi atau hanya berfungsi sebagian. Proton VPN menyebut pemerintah juga memperketat kontrol terhadap layanan mereka.

    Juru bicara pemerintah Iran menyebut pembatasan ini bersifat “sementara dan terarah” untuk menangkal serangan siber. Namun, pakar keamanan menyebut langkah ini adalah bagian dari normalisasi sensor dan pemadaman akses masyarakat terhadap dunia luar.

    “Di Iran, pemadaman internet, pemblokiran VPN dan media sosial sudah menjadi hal normal dan kini menjadi alat kontrol rezim,” ujar Manajer Umum Proton VPN, David Peterson, dikutip dari TechRadar, Kamis (19/6/2025).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]