Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Manusia Rp 2.800 Triliun: China Bakal Menang Melawan Amerika!

    Manusia Rp 2.800 Triliun: China Bakal Menang Melawan Amerika!

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang telah memperingatkan bahwa China akan mengalahkan Amerika Serikat (AS) dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “China akan memang dalam perlombaan AI,” kata Huang kepada Financial Times, dikutip dari Reuters, Kamis (6/11/2025).

    Huang merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pengembangan AI global. Chip buatan Nvidia saat ini diketahui sebagai chip paling tangguh untuk mengembangkan AI.

    Nvidia juga menjadi salah satu pusat pergesekan antara China dan AS. Pemerintah AS sejak era Joe Biden hingga Donald Trump saat ini, beberapa kali mengubah kebijakan terkait pelarangan ekspor chip AI tercanggih buatan Nvidia ke AS.

    Baru-baru ini, Trump sempat memblokir akses chip Nvidia yang tak terlalu canggih ke China, namun kemudian memutuskan membukanya kembali. Masalah baru muncul ketika China menggencarkan larangan bagi perusahaan domestik untuk menggunakan chip Nvidia dan beralih ke chip lokal.

    Bahkan, pemerintah China memberikan insentif biaya listrik hingga 50% bagi perusahaan yang menggunakan chip lokal pada data center mereka. Hal ini membuat bisnis Nvidia di China kian terancam. Padahal, China merupakan salah satu klien terbesar Nvidia.

    Dalam beberapa kesempatan, Huang menegaskan bahwa pelarangan akses chip AS ke China akan membuat negara kekuasaan Xi Jinping makin gencar mengembangkan chip lokal. Jika sudah begitu, China akan memenangkan perlombaan AI melawan AS.

    “Seperti yang sudah saya bilang dari lama, China hanya beberapa nanodetik di belakang AS dalam hal AI,” kata Huang dalam pernyataan di akun X personalnya pada Rabu (5/11).

    “Sangat penting bagi AS untuk memenangkan perlombaan [AI] dengan memenangkan para pengembang di seluruh dunia,” ia menambahkan.

    Huang merupakan sosok yang ketiban durian runtuh garta-gara perkembangan AI yang membuat pendapatan Nvidia pecah rekor berkali-kali. Sahamnya juga terus melonjak dan pernah menyalip Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.

    Forbes mencatat harta kekayaan Jensen Huang saat ini tengah anjlok 1,73% menjadi US$169,4 miliar atau setara Rp2.800 triliun. Ia menempati peringkat ke-8 sebagai orang terkaya di dunia.

    Saham Nvidia agaknya tertekan lantaran kebijakan pelarangan ekspor chip canggih dari AS ke China. Di lain sisi, pemerintah China juga melarang penggunaan chip asing dan mendorong chip lokal.

    Huang menegaskan pada Oktober lalu bahwa AS bisa memenangkan perlombaan AI jika seluruh dunia, termasuk China yang memiliki basis developer raksasa, menggunakan sistem buatan Nvidia. Namun, kenyataannya China sudah menutup pasarnya bagi Nvidia.

    “Kami ingin AS memenangkan perlombaan AI. Tak ada keraguan soal itu. Kami ingin seluruh dunia membangun AI dengan teknologi AS. Namun, kita juga butuh memenangkan para developer China. Kebijakan yang membuat AS kehilangan setengah dari developer AI dunia tak akan menguntungkan di jangka panjang. Hal ini akan menghancurkan kami,” Huang menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Makin Susah, Gelar Sarjana Sudah Tidak Laku

    Cari Kerja Makin Susah, Gelar Sarjana Sudah Tidak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendidikan tinggi dulunya menjadi salah satu ‘penjamin’ seseorang bisa mendapat pekerjaan dengan gaji layak. Tak heran jika banyak orang mengupayakan pendidikan hingga ke jenjang kuliah. 

    Namun, terjadi pergeseran tren di bursa kerja di masa depan. Gelar sarjana tak lagi menjadi komponen utama dalam menentukan nasib seseorang mendapat kerja.

    Fenomenanya sudah terlihat belakangan ini. Banyak lulusan kuliah yang kesulitan mencari pekerjaan dan menjadi pengangguran. Pameran bursa kerja selalu disesaki, tetapi hasilnya tak selalu indah. 

    Beberapa saat lalu, CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan pekerjaan yang dicari di masa depan membutuhkan keterampilan fisik. Misalnya tukang ledeng dan tukang listrik untuk membangun data center yang menjadi infrastruktur penting dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).

    Perusahaan analitik data bernama Palantir Technologies juga mengamini hal tersebut. Startup yang mendadak terkenal karena mendapat banyak kontrak di pemerintahan Trump tersebut memilih merekrut karyawan lulusan SMA, alih-alih memperkerjakan lulusan kuliah.

    Perusahaan itu memiliki program Beasiswa Meritokrasi buatan CEO Alex Karp dengan tawaran bekerja penuh waktu di sana. Menurut Palantir, kampus adalah sistem yang rusak dan penerimaannya menggunakan kriteria yang cacat.

    Bahkan, Karp menyebutkan kampus di Amerika Serikat (AS) tidak bisa diandalkan untuk melatih pekerja. Sekitar 500 lulusan SMA mendaftar Beasiswa Meritokrasi. Beberapa orang mendaftar mengaku karena tak tertarik untuk kuliah, sementara lainnya mendaftar setelah ditolak kampus yang diinginkan, dikutip dari WSJ, Kamis (6/11/2025).

    Pada angkatan pertama, terdapat 22 orang penerima beasiswa. Dimulai dengan seminari empat minggu dengan banyak pembicara.

    Tema yang dibawakan cukup bervariasi, dari fondasi Barat, sejarah AS, hingga studi kasus pemimpin. Program akan berakhir November ini, dan bagi yang lulus akan punya kesempatan bekerja di Palantir secara full-time.

    Karena yang dihadapi adalah anak-anak lulusan SMA, program ini juga dibuat berbeda dari magang lainnya. Konselor senior yang bekerja dengan Karp dalam proyek khusus, Jordan Hirsch mengatakan punya kewajiban menyediakan sesuatu yang lebih bagi mereka.

    Hirsch juga harus menghadapi anak-anak yang belum berpengalaman. Misalnya belum pernah mencatat selama seminar atau mengerjakan sesuatu di luar pelajaran sekolahnya.

    Mantan editor majalah Foreign Affairs dan asisten profesor tambahan di Barnard College, Gideon Rose mengatakan pelajaran yang diberikan pada penerima beasiswa tak membahas soal perspektif ideologis atau partisan politik. Namun pada pengantar hubungan internasional.

    Berikutnya penerima beasiswa juga berkesempatan pergi bersama tim yang ada di Palantir. Ini menjadi ajang uji coba, dan mereka bisa mengalami sendiri bertemu klien saat bekerja.

    Minggu ketiga atau keempat, bos-bos di Palantir telah memiliki gambaran siapa saja yang bekerja baik untuk lingkungan perusahaan.

    Meski begitu, bekerja cepat tanpa kuliah bukan pilihan mudah bagi penerima beasiswa. Mereka harus mendapatkan tantangan dari orang tua dan orang terdekatnya.

    Salah satunya Matteo Zanini yang mengaku mendapatkan beasiswa saat menerima pemberitahuan penerimaan di Universitas Brown. Tidak ada yang menyarankan untuk ikut dalam beasiswa tersebut, sementara orang tuanya menyerahkan keputusan itu pada dirinya.

    Karyawan perusahaan, Sam Feldman mengatakan mungkin ada beberapa orang yang menolak bekerja di tempatnya dan mendaftar untuk kuliah. Dia memastikan tidak ada satupun penerima beasiswa yang akan bekerja di bidang investasi dan konsultan.

    “Mereka telah merasakan rasanya membangun dan memiliki agensi,” ungkapnya.

    Bos Nvidia Ungkap Pekerjaan Masa Depan

    Seperti ditulis di atas, CEO Nvidia Jensen Huang pernah menepis anggapan bahwa generasi Z sulit mendapat pekerjaan akibat pesatnya perkembangan AI. Ia justru menilai peluang kerja semakin terbuka lebar seiring ledakan data center di berbagai negara.

    Namun, kata Huang, peluang besar itu bukan untuk lulusan kuliah, melainkan bagi mereka yang memiliki keterampilan teknis di bidang kejuruan seperti listrik, pipa, hingga pertukangan.

    “Kalau kamu seorang teknisi listrik, tukang ledeng, atau tukang kayu, kita akan membutuhkan ratusan ribu orang seperti itu untuk membangun semua pabrik ini,” ujar Huang dalam wawancara dengan Channel 4 News, dikutip dari Fortune, beberapa saat lalu.

    Menurut Huang, sektor tenaga kerja terampil akan menjadi tulang punggung ekonomi baru yang digerakkan oleh teknologi fisik, bukan sekadar perangkat lunak.

    “Segmen tenaga kerja terampil di setiap ekonomi akan mengalami ledakan. Jumlahnya akan terus berlipat ganda setiap tahun,” tegasnya.

    Pernyataan Huang sejalan dengan tren peningkatan permintaan tenaga kerja konstruksi dan teknisi di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan McKinsey, belanja modal global untuk pembangunan pusat data diperkirakan mencapai US$7 triliun pada 2030.

    Satu fasilitas pusat data berukuran 250.000 kaki persegi dapat mempekerjakan hingga 1.500 pekerja konstruksi selama masa pembangunan.

    Banyak di antara mereka berpenghasilan lebih dari US$100.000 (Rp1,6 miliar) per tahun tanpa gelar sarjana, belum termasuk lembur. Setelah beroperasi, fasilitas tersebut masih membutuhkan sekitar 50 pekerja tetap untuk perawatan.

    Huang juga menegaskan bahwa Nvidia akan ikut mendukung pembangunan ekosistem tenaga kerja ini.

    CEO BlackRock Larry Fink sebelumnya juga telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi krisis tenaga kerja untuk membangun data center AI.

    “Saya bahkan mengatakan kepada beberapa anggota tim Trump bahwa kita akan kehabisan teknisi listrik untuk membangun pusat data AI. Kita memang tidak punya cukup banyak tenaga kerja,” kata Fink dalam sebuah konferensi energi pada Maret lalu.

    CEO Ford Jim Farley juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Ia menyebut, meski pemerintah AS berambisi memulangkan industri manufaktur (reshoring), tidak ada cukup tenaga kerja untuk mewujudkannya.

    “Bagaimana kita bisa memulangkan industri kalau tidak punya orang untuk bekerja di sana?” ujar Farley kepada Axios.

    Saat ini, AS kekurangan sekitar 600.000 pekerja pabrik dan 500.000 pekerja konstruksi, menurut unggahan Farley di LinkedIn pada Juni lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tarakan Gempa Walau Kalimantan Bebas Megathrust, Ini Alasannya

    Tarakan Gempa Walau Kalimantan Bebas Megathrust, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dangkal berkekuatan 4,8 M mengguncang Tarakan di Kalimantan Utara. Walau bebas dari zona Megathrust, ternyata gempa bumi tetap mengancam beberapa wilayah di Kalimantan.

    Berdasarkan informasi BMKG, gempa terjadi pukul 17.37 WIB, Rabu (5/11/2025) dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada koordinat 3,33° LU dan 117,82° BT atau tepatnya di laut pada jarak 24 km sebelah tenggara Tarakan.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

    Gempa ini dirasakan di Tarakan dengan intensitas IV-V MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, kemudian terasa di Pulau Bunyu dengan intensitas IV MMI.

    Getaran juga terasa di Tanjung Selor, Berau, Nunukan, dengan intensitas III-IV MMI, Malinau dengan intesitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah

    “Hingga saat ini, terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan di Kampung Empat dan Mamburungan, Tarakan,” ujar Daryono.

    Sebelumnya, BRIN mengungkapkan bahaya gempa di Kalimantan bukan berasal dari segmen Megathrust. Tercatat, ada 13 segmen Megathrust yang mengancam wilayah Indonesia dengan gempa dahsyat dan bisa menimbulkan tsunami.

    Zona Megathrust di Indonesia membentang dari ujung Sumatra lalu masuk selatan Jawa hingga masuk ke Papua. Bahkan masuk Pulau Sulawesi ke arah utara menuju Filipina.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa mengungkapkan Pulau Kalimantan dan IKN aman dari zona Megathrust. Meski begitu keberadaan Pantai Timur Kalimantan Timur yang berhadapan dengan North Sulawesi Megathrust juga patut diwaspadai.

    Hasil pemodelan skenario tsunami akibat gempa bumi yang berpusat di zona Megathrust Sulawesi Utara menunjukkan bahwa di Pantai Kaltim berpotensi terjadi tsunami.

    “Itu sumbernya dari sini aja [Megathrust Laut Sulawesi]. Pesisir pantai Kalimantan Timur yang terkena dampak dari Megathrust di Laut Sulawesi. (Dampaknya) kira-kira sampai ke IKN nggak sih? jauh ya dari pesisir,” ungkap Nuraini kepada CNBC Indonesia, Senin (17/2/2025).

    Tak dilewati segmen Megathrust bukan berarti Pulau Kalimantan aman dari gempa. Selain terkena dampak Megathrust Laut Sulawesi, ternyata di Kalimantan Timur ada sejumlah sesar atau patahan aktif. Adapun 3 zona sesar utama yang telah diidentifikasi di Kalimantan, yakni Sesar Tarakan, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Meratus.

    Sesar ini merupakan zona rekahan pada lapisan batuan yang bila bergerak dapat memicu gempa. Ketika sesar tersebut aktif bergerak maka gempa yang dihasilkan terasa hingga IKN.

    “Sumber gempanya ada di sini, jadi sebetulnya dia (IKN) bisa terdampak dari gempa, bisa terasa [gempa] sampai IKN,” bebernya.

    Oleh karena itu, Nuraini tetap meminta warga Kalimantan khususnya Kalimantan Timur juga perlu waspada. Kalimantan Timur memiliki kerawanan dari gempa bumi karena memiliki sesar sendiri.

    “Jadi tetap perlu ada partisipasi antisipasi,” tegasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Investor Tesla ‘Ditodong Pistol’, Pecah Putuskan Nasib Elon Musk

    Investor Tesla ‘Ditodong Pistol’, Pecah Putuskan Nasib Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan komisaris Tesla memutuskan untuk bertaruh dan mendukung habis-habisan Elon Musk. Pemegang saham Tesla lainnya bahkan dipaksa untuk menyetujui paket upah US$ 1 triliun untuk Musk.

    Tesla dijadwalkan menggelar RUPS pada Kamis waktu setempat. Salah satu agendanya adalah pengambilan suara untuk menyepakati upah dalam bentuk saham kepada Musk yang nilainya melampaui US$ 878 miliar.

    Para anggota dewan komisaris Tesla memberikan ultimatum kepada pemegang saham lainnya. Setujui upah fantastis buat Musk atau Musk hengkah, yang kemudian bakal membuat harga saham Tesla jatuh di bursa.

    Analis pasar saham menyatakan voting di Tesla seakan-akan menjadi barometer “kekuatan” orang superkaya seperti Musk mendobrak tata kelola perusahaan.

    Sebagian investor sepakat dengan dewan komisaris Tesla. Mereka menyatakan ambisi Tesla dari produsen mobil listrik menjadi raksasa kecerdasan buatan (AI) yang bisa memproduksi mobil otonom dan robot menyerupai manusia, hanya bisa dipenuhi di bawah kepemimpinan Musk.

    Jika seluruh janji Musk berhasil direalisasikan, valuasi Tesla bakal mebubung menjadi US$ 8,5 triliun dengan kepemilikan saham Musk mencapai 25 persen. Dalam paket yang sama, Musk juga berpotensi meraup miliaran dolar AS jika target gagal dicapai.

    “Jika harga saham naik 6 kali lipat, saya bakal mendapatkan banyak uang. Kenapa saya harus peduli berapa banyak uang milik Musk?” kata Nancy Tengler, salah satu investor Tesla.

    Pemegang saham lainnya tidak sepakat karena merasa paket upah untuk Musk membawa risiko yang besar. Jika paket upah disetujui, masa depan Tesla bakal bergantung sepenuhnya kepada kinerja Musk. Musk juga memiliki kekuasaan tanpa pengawasan yang berarti. Para investor yang kontra menyatakan Tesla harus dipimpin oleh CEO terbaik pada eranya, bukan tergantung ke satu orang.

    Saat proses negosiasi, Musk diketahui menebar ancaman ke anggota dewan komisaris. Jika mereka tidak mendukung paket upahnya, ia bakal memprioritaskan bisnisnya yang lain seperti SpaceX, xAI, dan Neuralink.

    Charles Elson dari University of Delaware menyatakan Musk seperti “menodong pistol” ke kepala dewan komisaris Tesla.

    “Bagi saya, jawaban yang pantas adalah, bilang, selamat tinggal,” kata Elson.

    Investor besar yang menyuarakan kecemasannya adalah beberapa dana pensiun terbesar di AS hingga dana kelolaan milik Norwegia.

    Paket kompensasi jumbo untuk CEO Elon Musk yang bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai US$1 triliun.

    Dalam dokumen resmi, Tesla mengajukan rencana kompensasi berbasis saham untuk Musk jika perusahaan berhasil memenuhi target ambisius selama 10 tahun ke depan.

    Paket tersebut terdiri dari 12 tahap, dengan syarat mencakup peningkatan produksi mobil, lonjakan valuasi perusahaan, hingga pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI).

    Supaya Musk mendapat pembayaran penuh, Tesla harus mencapai valuasi pasar US$ 2 triliun, mengirimkan 20 juta kendaraan, menghadirkan satu juta robotaxi yang beroperasi secara komersial, serta mengirimkan satu juta robot AI. Sebagai perbandingan, Tesla hanya mengirim kurang dari 2 juta mobil pada 2024.

    Musk juga diwajibkan bertahan di Tesla setidaknya 7,5 tahun untuk mencairkan sebagian saham, dan 10 tahun penuh untuk mendapatkan keseluruhan kompensasi.

    Saat ini kekayaan bersih Musk mencapai lebih dari US$400 miliar menurut Forbes. Jika target Tesla tercapai, tambahan kompensasi ini bisa membuat kekayaan Musk melonjak hampir US$1 triliun.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iPhone Tak Bisa Pakai Fitur QRIS Terbaru, BI Jelaskan Alasannya

    iPhone Tak Bisa Pakai Fitur QRIS Terbaru, BI Jelaskan Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan layanan pembayaran digital berbasis QRIS Tap. Namun hingga kini hanya pengguna Android saja yang baru bisa mengaksesnya.

    Terkait hal ini, pihak BI mengungkapkan berencana bekerja sama dengan Apple. Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, mengatakan pihaknya baru akan mencoba berbicara dengan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu.

    “Apple kita belum bicara sama sekali sebenarnya, jadi kita baru mau mencoba juga, sama seperti [kerja sama dengan] Arab Saudi, baru mau mencoba,” ujar Himawan dalam acara Pelatihan Wartawan Bank Indonesia di Bukittinggi, Jumat (24/10/2025).

    BI akan mencoba mendekati Apple apakah memungkinkan membuka akses fitur Near Field Communicatuon (NFC). Perangkat Apple sendiri memang telah dilengkapi dengan fitur tersebut dan bisa mendukung penggunaan QRIS Tap.

    Namun sejauh ini, kebijakan global Apple belum membuka sepenuhnya akses NFC untuk aplikasi lokal di Indonesia.

    “Kalau kita pakai OVO, handphonenya Apple sebenarnya juga bisa. Artinya, sebenarnya ada NFC-nya. Tapi memang kebijakan internasionalnya Apple belum membuka untuk yang di Indonesia,” jelasnya.

    Dengan keberhasilan implementasi QRIS Tap pada ekosistem Android, dia mengatakan bisa jadi insentif untuk Apple dan melakukan hal serupa.

    Selain itu, dia juga mencatat banyak masyarakat Indonesia yang juga pengguna Apple. Jadi QRIS Tap versi iOS dipastikan sangat berguna dan juga penting untuk inklusivitas sistem pembayaran.

    “Kalau QRIS TAP sukses, sebagaimana halnya QRIS juga semakin masif, mungkin bisa juga menjadi insentif buat Apple untuk buka. Kalau tidak, bisa-bisa nanti semua pindah ke Android,” kata Himawan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Tegas Blokir China, Menterinya Malah Bilang Begini

    Trump Tegas Blokir China, Menterinya Malah Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent punya pandangan berbeda dengan presiden Donald Trump soal blokir teknologi ke China.

    Dalam sebuah kesempatan, Bessent membayangkan saat perusahaan chip AS Nvidia bisa kembali menjual produknya ke China dan negara lain. Dia tak menyebut waktu pastinya, namun hanya mengatakan saat teknologi berkembang dan chip yang lebih baik telah dibuat.

    “Mungkin ada kasus di masa depan, 12-24 bulan lagi, mengingat inovasi luar biasa oleh Nvidia, yakni Blackwell tertinggal dua, tiga, atau empat tingkat di bawah chip stack dalam hal efisiensi,” jelasnya, dikutip dari Reuters, Rabu (5/11/2025). “Saat itu, chip bisa dijual,” dia menambahkan.

    Beberapa waktu lalu, sempat beredar rumor jika Trump akan membuka akses China untuk membeli chip Blackwell. Namun kemudian dibantah oleh dia usai bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan, minggu lalu.

    Blackwell, dia menegaskan hanya bisa digunakan oleh perusahaan AS. Chip itu tak akan bisa diakses oleh pihak lain, tegasnya.

    “Yang paling canggih, kami tidak akan membiarkan siapapun memilikinya selain Amerika Serikat. Kami tidak memberikan chip Blackwell kepada pihak lain,” katanya.

    Nvidia juga sempat dikabarkan akan menjual versi lebih rendah dari Blackwell agar bisa dijual di China.

    Trump sendiri sempat mengatakan tak menutup kemungkinan perusahaan China bisa membeli versi rendah dari Blackwell. Meskipun tetap memastikan tak mengizinkan penjualan chip Blackwell yang canggih.

    “Kami akan membiarkan mereka berurusan dengan Nvidia, tapi bukan dalam hal yang paling canggih,” ujar Trump dalam sebuah wawancara.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dunia Berebut Harta Karun Baru, Rela Keluar Uang Triliunan

    Dunia Berebut Harta Karun Baru, Rela Keluar Uang Triliunan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini menjadi harta karun baru yang banyak diburu perusahaan raksasa global. Mereka berlomba untuk membangun infrastruktur AI dengan modal besar, hingga mencapai triliunan dolar.

    Ledakan investasi ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda perlambatan meski banyak yang menilai fenomena ini bisa menjadi gelembung ekonomi baru.

    Nvidia, produsen chip yang menjadi tulang punggung revolusi AI, telah menembus kapitalisasi pasar lebih dari US$5 triliun atau sekitar Rp81.000 triliun. Microsoft dan OpenAI pun memperkuat kemitraan strategis yang memungkinkan pembuat ChatGPT itu menggalang dana lebih besar, bahkan tengah menyiapkan langkah menuju IPO dengan valuasi hingga US$1 triliun.

    Ada juga Amazon yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 14.000 karyawan korporat, hanya beberapa hari sebelum unit cloud-nya mencatat pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun terakhir.

    Fenomena ini menegaskan satu hal, yakni AI telah menjadi mesin baru investasi global sekaligus penggerak utama reli pasar saham dunia.

    Raksasa teknologi seperti Microsoft, Alphabet, hingga Apple terus mencatat lonjakan pendapatan dari layanan berbasis AI. Namun bukan hanya perusahaan teknologi, industri lain juga ikut terjun ke “demam data center.”

    Lebih dari 100 perusahaan lintas sektor, mulai dari Honeywell, GE Vernova, hingga Caterpillar, menyinggung bisnis pusat data dalam laporan keuangannya pekan ini. Divisi Caterpillar yang memasok perangkat pusat data bahkan melonjak 31% pada kuartal terakhir.

    Menurut Goldman Sachs, belanja global untuk infrastruktur AI bisa mencapai US$3 triliun-US$4 triliun hingga tahun 2030. Sementara Microsoft, Amazon, Meta, dan Alphabet diperkirakan menghabiskan US$350 miliar hanya dalam tahun ini.

    AI juga ikut menopang perdagangan global. Sekitar 60% dari total belanja pusat data di AS digunakan untuk peralatan impor, terutama semikonduktor dari Taiwan, Korea Selatan, dan Vietnam.

    Sedikitnya puluhan perusahaan besar dengan nilai pasar gabungan US$21 triliun mengaku sudah mulai merasakan dampak produktivitas dari penggunaan AI.

    “Kami yakin kontribusi AI terhadap penelitian dan inovasi akan terus meningkat,” kata Paolo Compagna, CEO Schindler, pembuat lift dan eskalator asal Swiss yang baru saja menaikkan proyeksi margin tahunan.

    Data LSEG menunjukkan sektor teknologi AS mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan lebih dari 15%, mengungguli seluruh sektor lainnya. Apple bahkan menyatakan akan meningkatkan investasi besar-besaran di bidang AI, sementara Amazon menargetkan belanja modal mencapai US$125 miliar pada 2025.

    Gelembung AI pecah

    Namun di balik euforia, sejumlah analis memperingatkan tanda-tanda overvaluasi. Sejak peluncuran ChatGPT pada 2022, nilai ekuitas global telah melonjak 46% atau setara US$46 triliun, dan sepertiganya berasal dari saham-saham terkait AI.

    Umur ekonomis chip AI kini makin pendek, hanya sekitar lima tahun, memaksa perusahaan mengganti perangkat lebih cepat dan melakukan penyusutan aset lebih besar.

    Belanja modal perusahaan teknologi besar kini tumbuh lebih cepat dibanding pendapatan. Microsoft misalnya, mencatat capex rekor US$35 miliar dalam satu kuartal dan berencana terus menaikkannya.

    CFO Microsoft Amy Hood bahkan mengakui, bahwa mereka kira akan bisa mengejar permintaan itu, tapi ternyata tidak.

    Sementara itu, sejumlah perusahaan mulai menutupi kebutuhan investasi AI lewat utang. Oracle menerbitkan obligasi senilai US$18 miliar, dan Meta Platforms berencana menjual obligasi hingga US$30 miliar, yang langsung menekan sahamnya hingga turun 11%.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • NASA Sembunyikan Foto Komet Alien 3I/ATLAS, Profesor Harvard Curiga

    NASA Sembunyikan Foto Komet Alien 3I/ATLAS, Profesor Harvard Curiga

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA berada di bawah tekanan untuk merilis foto Komet 3I/ATLAS, komet antar-bintang langka yang baru-baru ini melintasi tata surya kita. Foto ini diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) saat mendekati Mars pada awal Oktober 2025, tetapi hingga kini belum dipublikasikan.

    Penundaan rilis foto ini dikaitkan dengan penutupan sementara pemerintah AS sejak awal Oktober, yang membuat sebagian staf NASA cuti dan menunda pengolahan serta komunikasi publik.

    Meski demikian, spekulasi di media sosial memunculkan teori konspirasi terkait aktivitas makhluk luar angkasa, yang telah dibantah para ilmuwan.

    Komet 3I/ATLAS pertama kali ditemukan pada 1 Juli 2025 oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (ATLAS). Saat mendekati Matahari, komet menunjukkan perilaku tidak biasa, termasuk percepatan non-gravitasi dan semburan materi ke arah Matahari. Data tambahan dari Perseverance rover, Hubble, dan James Webb Space Telescope juga sedang ditunggu.

    Tekanan terhadap NASA meningkat setelah Rep. Anna Paulina Luna (R-Fla.) mengirim surat kepada pejabat NASA pada 31 Oktober, meminta lembaga itu merilis data untuk memperdalam pemahaman ilmiah tentang pengunjung antar-bintang. Luna menyebut resolusi gambar dari kamera HiRISE MRO sekitar 19 mil per piksel, tiga kali lebih tajam dibanding Hubble, dan meminta transparansi terkait data misi Mars dan meteor antar-bintang sebelumnya.

    Ahli astrofisika Harvard Avi Loeb juga menyerukan rilis data untuk mendukung pengamatan lanjutan dan penelitian ilmiah. Loeb sebelumnya berspekulasi bahwa 3I/ATLAS mungkin bukan objek alami karena sejumlah anomali, termasuk jalur orbit yang unik dan komposisi materialnya.

    Komet ini akan mencapai titik terdekat dengan Matahari pada 30 Oktober sekitar 130 juta mil, dan mendekati Bumi pada 19 Desember 2025 sekitar 170 juta mil, tanpa menimbulkan ancaman benturan.

    Uniknya, Kepala NASA Sean Duffy justru merespons unggahan selebritas Kim Kardashian di media sosial tentang 3I/ATLAS. Bahkan, Duffy mengundang Kardashian untuk melihat foto 3I/ATLAS yang dimiliki NASA.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemilik iPhone Lebih Gampang Kena Tipu Dibanding HP Android

    Pemilik iPhone Lebih Gampang Kena Tipu Dibanding HP Android

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna iPhone ternyata lebih sering menerima pesan penipuan (scam) dibandingkan pengguna Android. Fakta ini terungkap dari survei terbaru Google dan YouGov.

    Menurut hasil riset yang dilakukan di Amerika Serikat, India, dan Brasil. Peneliti melakukan survei ke pengguna HP Android dan iPhone yang tidak menerima SMS atau WhatsApp penipuan dalam sepekan terakhir. Hasilnya, pemilik HP Android yang tak menerima pesan penipu 58% lebih banyak dibanding pemilik iPhone.

    Angka ini bahkan lebih tinggi di kalangan pengguna Google Pixel, yang tercatat 96% lebih mungkin tidak menerima pesan scam sama sekali, demikian dikutip dari Android Authority, Rabu (5/11/2025).

    Sebaliknya, pengguna iPhone 65% lebih sering menerima tiga atau lebih pesan penipuan dalam satu minggu. Dari sisi kepercayaan pengguna, pemilik ponsel Android juga 20% lebih banyak yang menilai perlindungan perangkat mereka terhadap scam sebagai “sangat efektif” atau “sangat ampuh.”

    Google menjelaskan, peningkatan keamanan ini berkat integrasi AI di berbagai layanan utama Android seperti Google Messages, Phone by Google, Gmail, dan Play Protect. Sistem ini bekerja secara proaktif untuk mendeteksi dan menghentikan ancaman sebelum mencapai pengguna.

    Perusahaan juga menegaskan bahwa sebagian besar proses deteksi dilakukan langsung di perangkat (on-device), sehingga Google tidak menyimpan isi pesan atau panggilan pengguna.

    Berdasarkan pembongkaran file APK terbaru, fitur deteksi penipuan tersebut disebut akan diperluas ke aplikasi pesan populer seperti WhatsApp, Signal, dan Instagram.

    Temuan Google turut diperkuat oleh hasil penelitian pihak ketiga. Counterpoint Research menyebut Android memiliki sembilan lapisan keamanan berbasis AI, jauh lebih banyak dibandingkan iPhone yang hanya memiliki dua.

    Sementara itu, Leviathan Security Group menempatkan Pixel 10 Pro sebagai ponsel dengan perlindungan penipuan terbaik di pasar, diikuti beberapa flagship Android lain sebelum iPhone 17 Pro.

    Selain di pesan dan panggilan, Gmail juga kini mampu memblokir 99,9% spam dan phishing, dengan peningkatan akurasi 20% berkat penyaring berbasis model bahasa besar (LLM). Lapisan tambahan seperti Chrome Safe Browsing dan pemindaian rutin Play Protect juga memperkuat ekosistem keamanan Android.

    Meski demikian, Google menegaskan bahwa pengguna iPhone tetap memiliki perlindungan bawaan yang kuat. Namun data terbaru menunjukkan bahwa ancaman penipuan kini lebih sulit menembus pertahanan Android, khususnya di perangkat Pixel dan ponsel keluaran terbaru Samsung serta Motorola.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bulan Bergerak Jauhi Bumi, Efeknya Mulai Dirasakan Manusia

    Bulan Bergerak Jauhi Bumi, Efeknya Mulai Dirasakan Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan mengukur jarak antara Bumi dan Bulan, dan ternyata jarak antara keduanya tidak tetap tapi berubah seiring waktu. Hasil pengukuran para ahli menunjukkan bahwa Bulan perlahan-lahan bergerak makin jauh dari Bumi.

    Orbit kedua Bulan ternyata terus mengalami pergeseran, membuat satelit alami Bumi itu makin menjauh dari planet kita.

    Jarak yang menjauh ini diketahui berkat Lunar Laser Ranging Experiment. Misi Apollo tahun 1960 dan 1970 telah menempatkan reflektor di permukaan Bulan dan kita bisa mengetahui jarak dengan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk bisa dipantulkan kembali.

    Pengukuran berulang yang dilakukan menemukan Bulan menjauh dari Bumi dengan kecepatan 3,8 cm (1,5 inci) per tahun, dikutip dari IFL Science, Rabu (5/11/2025).

    Lalu apa yang akan terjadi dengan fakta ini? IFL Science menuliskan salah satunya adalah menghilangnya Gerhana Matahari Total.

    “Seiring berjalannya waktu, jumlah dan frekuensi Gerhana Matahari Total berkurang. Sekitar 600 juta tahun lagi, Bumi akan melihat keindahan Gerhana Matahari Total untuk terakhir kalinya,” kata ilmuwan NASA, Richard Vondrak pada 2017.

    Kemungkinan itu terjadi karena Bulan akan tampak lebih kecil. Berbeda dengan yang terjadi saat ini, Matahari dan Bulan berukuran hampir sama.

    Karena jarak dengan pusat Tata Surya mencapai 400 kali lebih jauh Bumi dan Bulan dengan diameter 400 kali lebih besar.

    Begitu juga empat miliar tahun lalu saat belum bergeser ke orbitnya sekarang, Bulan tampak tiga kali lebih besar dari saat ini.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]