Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Trump Sebut Partai Baru Elon Musk Konyol, Beberkan Fakta Tak Terduga

    Trump Sebut Partai Baru Elon Musk Konyol, Beberkan Fakta Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump menanggapi partai baru yang dibentuk Elon Musk. Trump blak-blakan menyebut langkah itu konyol dan Musk sudah benar-benar berada di luar jalur.

    “Saya sedih melihat Elon Musk keluar jalur dan menjadi kekacauan dalam 5 pekan terakhir,” kata Trump dalam unggahan di Truth Social, dikutip dari CNBC International, Senin (7/7/2025).

    Menurut Trump, satu hal yang pasti terjadi dengan pembentukan partai ketiga buatan Musk adalah kerusakan dan kekacauan.

    Sebelumnya, dalam unggahan di X, Musk mengatakan telah menyiapkan ‘Partai Amerika’ yang akan bersaing melawan Republik dan Demokrat. Ia telah memberikan teaser soal partai baru tersebut dalam beberapa pekan.

    Langkah Musk membentuk partai baru merupakan respons atas disahkannya RUU terkait pajak dan anggaran pemerintah. Menurut Musk, RUU tersebut akan membuat ekonomi AS bangkrut.

    “Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk memberikan kebebasan pada rakyat,” kata Musk dalam unggahan pada Sabtu (5/7) pekan lalu.

    Ketegangan antara Musk dan Trump sudah berlangsung beberapa saat, pasca Musk hengkang dari Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOFE) untuk fokus mengurus kerajaan bisnisnya.

    Gesekan antara dua sosok yang sempat berhubungan erat dalam kampanye pemenangan Trump di Pilpres 2024 tersebut makin ganas setelah Trump mendukung RUU yang dinilai mendukung industri batu bara dan menghambat industri mobil listrik.

    “Menurut saya, pembentukan partai ketiga adalah ide konyol. Kita sudah memiliki kesuksesan besar dengan Partai Republik. Demokrat sudah kehilangan jalan. Namun, selama ini sistem dua partai sudah pas. Menciptakan partai ketiga akan menimbulkan kebingungan,” Trump menuturkan.

    Salah satu aturan baru dalam RUU yang diteken pada 4 Juli 2024 tersebut adalah mengakhiri kredit pajak untuk pembeli mobil listrik.

    Laporan CNBC International juga memuat omongan Trump yang mengungkap fakta soal kredit pajak tersebut. Menurut Trump, ia telah mewanti-wanti Musk bahwa dirinya akan memangkas kredit pajak untuk mobil listrik jika terpilih sebagai Presiden AS dalam Pilpres 2024 lalu.

    “Ketika Musk memberikan dukungan penuh kepada saya, saya sudah bertanya apakah dia tahu saya akan memangkas kredit pajak mobil listrik, seperti yang saya ucapkan pada setiap kampanye. Musk mengatakan dia tak ada masalah,” kata Trump.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Klinik Pakistan Super Canggih, Pasang Lengan Baru Buat Korban Perang

    Klinik Pakistan Super Canggih, Pasang Lengan Baru Buat Korban Perang

    CEO Anas Niaz mengatakan perusahaan rintisan sosial tersebut telah memasang lebih dari 1.000 lengan yang dirancang khusus di Pakistan sejak 2021 – didanai melalui campuran pembayaran pasien, sponsor perusahaan, dan donasi – tetapi ini adalah pertama kalinya menyediakan prostetik bagi mereka yang terkena dampak konflik. (REUTERS/Akhtar Soomro)

  • Komdigi Usul Tambah Anggaran Rp 12,6 Triliun untuk 2026

    Komdigi Usul Tambah Anggaran Rp 12,6 Triliun untuk 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 12,6 triliun untuk tahun anggaran 2026.

    Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, menjelaskan berdasarkan surat bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas Nomor S-356, Komdigi mendapatkan pagu indikatif tahun 2026 sebesar Rp 7,75 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari dana rupiah murni sebesar Rp 2,9 triliun dan beberapa komponen anggaran tambahan lainnya.

    Namun, kebutuhan anggaran Komdigi tahun depan mencapai Rp 20,36 triliun. Dengan demikian, terdapat selisih kekurangan sebesar Rp 12.6 triliun.

    “Untuk kebutuhan 2026 kami sudah mendapatkan masukan dari seluruh unit kerja. Kebutuhan Komdigi ini ada di angka Rp 20,36 triliun. Sehingga dibutuhkan kekurangan anggaran sebesar Rp 12,615 triliun,” ujar Ismail dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/7/2025).

    Tambahan anggaran tersebut, kata Ismail, diusulkan untuk dialokasikan ke dalam empat program prioritas. Yakni pembangunan infrastruktur digital, penguatan ekosistem digital, komunikasi publik dan media, serta dukungan manajemen.

    Rinciannya, program pembangunan dan penguatan infrastruktur digital membutuhkan alokasi terbesar, yaitu Rp 7,75 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan BTS, akses internet, terrestrialisasi jaringan, serta operasional dan pemeliharaan BTS 4G di Papua dan luar Papua, termasuk layanan satelit Satria-1.

    Selanjutnya, program pengembangan dan penguatan ekosistem serta ruang digital yang membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 2,77 triliun. Dana ini akan difokuskan pada operasional pusat data nasional (PDN), pengawasan ruang digital melalui sistem pengendalian konten, penanganan konten ilegal, hingga program literasi digital bagi kelompok rentan.

    “Program yang kedua untuk pengembangan dan penguatan ekosistem. Kekurangannya adalah Rp 3,19 triliun. Dan saat ini telah tersedia sebesar Rp 412 miliar. Sehingga masih membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 2,77 triliun,” tegas Ismail.

    Untuk program komunikasi publik dan media, Komdigi mengajukan anggaran sebesar Rp 313,36 miliar. Anggaran ini belum termasuk dalam pagu indikatif 2026 dan direncanakan digunakan untuk mendukung kampanye komunikasi pembangunan lintas sektor seperti UMKM, pendidikan, investasi, ketahanan pangan, hingga program makan bergizi gratis.

    Sementara itu, untuk program dukungan manajemen, Komdigi membutuhkan tambahan anggaran Rp 1,77 triliun dari total kebutuhan Rp 3,57 triliun. Dana ini diperlukan untuk menunjang belanja pegawai, tunjangan, serta kegiatan manajerial dan pengawasan internal kementerian.

    “Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gaji, tunjangan, dan berbagai hal lain yang bersifat manajerial untuk menjalankan fungsi-fungsi pengawasan dan sebagainya.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos ChatGPT Tiba-tiba Mengaku Gelandangan, Ini Penyebabnya

    Bos ChatGPT Tiba-tiba Mengaku Gelandangan, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI sekaligus pencipta ChatGPT, Sam Altman, mencurahkan isi hatinya melalui sebuah unggahan di X. Ia blak-blakan menyebut dirinya ‘gelandangan’ secara politik.

    Secara spesifik dalam unggahannya, Altman memakai kata ‘politically homeless’. Pasalnya, Partai Demokrat menurutnya sudah tak sejalan dalam mendorong budaya inovasi dan kewirausahaan.

    Unggahan Altman masih dalam momentum perayaan ‘Fourt of July’, yakni peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS).

    Dalam unggahan itu, Altman mengatakan ideologi politiknya yang mendukung kapitalisme berbasis teknologi (techno-capitalism).

    “Kita harus mendorong orang untuk menghasilkan banyak uang, kemudian mendistribusikan kekayaan secara luas dan berbagi keajaiban kapitalisme,” tulisnya dalam akun X personalnya, dikutip dari CNBC International, Senin (7/7/2025).

    Menurut Altman, kesejahteraan bersama hanya bisa dicapai jika semua pihak diuntungkan. Ia mengibaratkan, tidak mungkin bisa terus-terusan menaikkan lantai ruma jika langit-langitnya tidak ikut dinaikkan.

    Altman mengaku sudah menganut ideologi tersebut sejak berusia 20 tahun. Saat ini, sosok yang memulai tren chatbot-AI tersebut sudah berusia 40 tahun.

    Selama ini, Altman menilai Partai Demokrat sejalan dengan ideologi tersebut. Namun, lama-kelamaan ia mengklaim Partai Demokrat mulai berbelok.

    “Saya lebih suka mendengar para kandidat [pemerintahan] membicarakan tentang bagaimana membuat semua orang memiliki kekayaan seperti miliarder, ketimbang menyingkirkan para miliarder,” tulis Altman.

    Komentar itu tampaknya merupakan tanggapan terhadap kandidat wali kota New York City dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani. Beberapa saat lalu, Mamdani mengatakan bahwa menurutnya miliarder tidak seharusnya ada.

    Mamdani juga dikenal sebagai sosok kandidat yang membawa visi-misi untuk kepentingan kaum pekerja (working-class). Ia mengatakan tak akan berpihak pada konglomerasi.

    “Saya tidak berpikir kita seharusnya punya miliarder. Sejujurnya, jumlah uang sangat banyak di tengah ketimpangan seperti ini. Pada akhirnya yang lebih kita butuhkan adalah kesetaraan di seluruh kota, negara bagian, dan negara kita,” kata Mamdani di acara “Meet The Press” di NBC.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Hujan Lebat Masih Hantam Jabodetabek 7-8 Juli 2025, Ini Kata BMKG

    Awas Hujan Lebat Masih Hantam Jabodetabek 7-8 Juli 2025, Ini Kata BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, diterpa hujan lebat dan awan hitam dalam beberapa waktu terakhir.

    Pada akhir pekan kemarin, hujan lebat bahkan menyebabkan banjir di puluhan RT di Jabodetabek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait cuaca 3 hari ke depan di Jabodetabek.

    Selama periode 7-9 Juli 2025 mendatang, wilayah RI terutama Jabodetabek masih akan diguyur hujan, menurut prakiraan cuaca BMKG.

    Mayoritas wilayah Jabodetabek diberikan peringatan Waspada (Hujan Sedang-Lebat). Untuk wilayah Bogor dan Depok, diberikan peringatan Siaga (Hujan Lebat-Sangat Lebat) dalam 2 hari ini.

    Sementara itu, pada 9 Juli 2025, peringatan dini BMKG menunjukkan tak ada peringatan hujan di wilayah Jabodetabek.

    Berikut perinciannya, dikutip dari laman Instagram resmi BMKG, Senin (7/7/2025).

    7 Juli 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bogor.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kab. Bogor.

    8 Juli 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kab. Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta TImur, Jakarta Selatan, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi.

    Siaga Hujan lebat-Sangat Lebat: Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok

    9 Juli

    Belum ada peringatan hujan di Jabodetabek.

    “Kesiapsiagaan adalah kunci untuk beradaptasi terhadap prediksi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” tulis BMKG pada caption di Instagram resminya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ulah China Bikin Geger, Amerika Bisa Tumbang Seketika

    Ulah China Bikin Geger, Amerika Bisa Tumbang Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – China memiliki senjata super canggih yang membuat Amerika Serikat (AS) ketar-ketir. Kepala Operasi Antariksa AS, Jenderal B. Chance Saltzman, memberikan peringatan terkait senjata dengan jaringan pembunuh mematikan dari China.

    Saltzman mengungkap kekhawatirannya terkait senjata China dalam sidang Komite Anggaran Senat beberapa saat lalu.

    Menurutnya, kombinasi rudal jarak jauh, satelit pengintai, dan kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki militer China berpotensi melumpuhkan kekuatan AS seketika jika perang meletus.

    Ia mengatakan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), yakni militer China telah mengerahkan sistem penargetan berbasis ruang angkasa. memungkinkan mereka menyerang target darat secara presisi.

    Jaringan pembunuh (kill web) ini membuat senjata mereka mampu menjangkau dan mengancam pasukan AS di mana pun berada.

    Konsep “kill chain” secara militer merujuk pada tahapan serangan, mulai dari pendeteksian hingga penghancuran target. Namun China melangkah lebih jauh dengan membangun “kill web”, jaringan sistem senjata, satelit, drone, dan pusat komando yang terhubung secara real-time.

    “Pada dasarnya ini adalah jaringan ratusan satelit pengintai yang membentuk sistem sensor real-time dan memberikan informasi penargetan yang sangat akurat terhadap kekuatan militer kami,” ujar Saltzman, dikutip dari Business Insider, Senin (7/7/2025).

    Laporan tahunan Departemen Pertahanan AS mengenai militer China mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah rudal dan peluncur yang dimiliki.

    Salah satu senjata China adalah rudal balistik DF-26, yang dijuluki “Guam Express” atau “Guam Killer” karena mampu menjangkau pangkalan militer AS di Pulau Guam, sekitar 3.000 mil dari Beijing.

    Tak hanya itu, China juga memiliki rudal hipersonik DF-17 dan DF-27 yang sulit dideteksi dan dicegat oleh sistem pertahanan konvensional, serta rudal jarak pendek seperti DF-15 yang ditujukan untuk menyerang Taiwan dengan cepat dan efisien. Rudal balistik antarbenua seperti DF-31 dan DF-41 juga terus dikembangkan. 

    Dalam laporan tahun lalu, Pentagon menyebut bahwa PLA berencana menggunakan AI dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk meningkatkan sensor rudalnya, yang akan membuat sistem senjata tersebut menjadi lebih akurat.

    Kemampuan lainnya dalam hal pengumpulan informasi dan sistem penargetan juga dapat meningkatkan akurasi serangan rudal.

    Drone pengintai dan satelit kemungkinan menjadi bagian penting dalam “kill web” yang terus berkembang, dengan fungsi utama mengirimkan informasi penting ke pusat komando dan kontrol untuk menentukan target dan strategi serangan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Arah Kiblat Berubah Juli 2025, Warga RI Bisa Cek Ulang Pakai Cara Ini

    Arah Kiblat Berubah Juli 2025, Warga RI Bisa Cek Ulang Pakai Cara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena Matahari melintas di atas Ka’bah bakal terjadi lagi di bulan ini. Tepatnya pada 14 hingga 18 Juli 2025.

    Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lewat akun Instagram @tandawaktubmkg. Tepatnya fenomena tersebut bakal terjadi pada 16:27 WIB dan puncaknya tanggal 16 Juli 2025 mendatang.

    Sebelumnya fenomena yang sama juga terjadi pada 26-30 Mei lalu pukul 16:18 WIB lalu.

    Bagi umat Muslim, fenomena ini bisa dimanfaatkan untuk mengecek arah kiblat. BMKG mengatakan peristiwa hanya terjadi untuk Indonesia bagian barat dan tengah, namun untuk bagian timur bisa menentukan arah kiblat saat Matahari sebalik arah Ka’bah pada 14 Januari 2026 mendatang.

    “Sementara itu, untuk Indonesia bagian Timur (juga sebagian Indonesia Tengah bagian Timur) penentuan arah kiblatnya dapat dilakukan saat Matahari di atas di antipoda Kabah (sebalik arah Kabah) yang terjadi setiap 14 Januari pukul 06.30 WIT dan 29 November pukul 06.09 WIT,” tulis akun tersebut.

    Ada beberapa cara untuk mengecek ulang arah kiblat. Salah satunya dengan perangkat penunjuk arah.

    Namun terlebih dulu Anda perlu menentukan tempat untuk mengatur arah kiblat. Penting diingat untuk mencari lokasi yang rata dan terkena sinar Matahari.

    Selain itu, sesuaikan juga jam yang digunakan dengan jam atom milik BMKG. Anda bisa mengaksesnya di sini: https://jam.bmkg.go.id atau https://ntp.bmkg.go.id.

    Berikut cara menentukan arah kiblat:

    1. Tentukan tempat untuk mengatur arah kiblat

    2. Cari alat untuk dijadikan tegak lurus dengan permukaan. Alat tersebut bisa berbentuk tongkat atau beda tegak tidak berongga, misalnya bandul, spidol, botol hingga tiang.

    3. Letakkan alat tersebut pada permukaan tanah

    4. Pastikan alat berdiri lurus 90 derajat dengan permukaan

    5. Saat bayangan muncul, tarik garis lurus dari bayangan

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Salju Mendadak Turun di Gurun Terkering di Bumi, Dunia Berubah Total

    Salju Mendadak Turun di Gurun Terkering di Bumi, Dunia Berubah Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena cuaca langka terjadi di Gurun Atacama, wilayah yang dikenal sebagai tempat paling kering di dunia. Hujan salju turun di sebagian kawasan gurun tersebut dan menghentikan sementara operasi salah satu teleskop radio paling canggih di Bumi.

    Gurun Atacama, yang berada di utara Chile, umumnya hanya menerima curah hujan kurang dari 2,5 cm per tahun. Namun pekan lalu, salju menyelimuti area tempat beroperasinya Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), jaringan teleskop radio raksasa yang digunakan untuk mengamati alam semesta.

    Salju turun di Fasilitas Pendukung Operasi ALMA yang berada di ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut dan sekitar 1.700 kilometer dari ibu kota Chile, Santiago. Akibatnya, semua kegiatan ilmiah di observatorium tersebut telah dihentikan sejak Kamis, 26 Juni 2025.

    “Sudah lebih dari 10 tahun tidak ada salju tercatat di base camp ALMA. Ini bukan kejadian sehari-hari,” ujar perwakilan ALMA dikutip dari Live Science, Senin (7/7/2025).

    Biasanya, salju hanya turun sekitar tiga kali setahun di Dataran Tinggi Chajnantor, tempat teleskop ALMA berada di ketinggian 5.100 meter.

    Wilayah ini berada di perbatasan antara Chile, Bolivia, dan Peru dan memang mengalami salju musiman, terutama pada bulan Februari saat “Musim Dingin Altiplanik” dan pada Juni-Juli ketika musim dingin melanda belahan Bumi selatan.

    Namun, menurut klimatolog dari Universitas Santiago, Raul Cordero, salju di ketinggian 3.000 meter seperti di lokasi base camp ALMA tergolong sangat jarang.

    Cuaca ekstrem kali ini dipicu oleh ketidakstabilan atmosfer yang tidak biasa di bagian utara Chile. Badan Meteorologi Chile telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem terkait fenomena inti dingin yang melintasi wilayah tersebut.

    “Kami mengeluarkan peringatan angin untuk wilayah Antofagasta dan sekitarnya dengan kecepatan angin mencapai 80 hingga 100 km/jam,” ujar meteorolog Elio Brufort.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Blackberry Versi Gen Z Lahir Harga Rp 4 Juta-an, Ini Spesifikasinya

    HP Blackberry Versi Gen Z Lahir Harga Rp 4 Juta-an, Ini Spesifikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Era kejayaan ponsel BlackBerry klasik kembali hadir dalam wujud baru berbasis Android.

    Dua produsen asal China mencoba menghidupkan nostalgia lewat ponsel Android yang tetap mempertahankan ciri khas keyboard QWERTY fisik. Desainnya mirip BlackBerry, namun dengan spesifikasi modern dan sistem operasi terbaru.

    Kedua ponsel ini adalah Titan 2 dan Zinwa Q25, menyasar pasar yang rindu pengalaman mengetik fisik di tengah dominasi ponsel layar penuh saat ini.

    Unihertz, yang dikenal memproduksi ponsel unik dan tahan banting, meluncurkan Titan 2, sebuah ponsel yang secara desain sangat mirip dengan BlackBerry Passport. Hadir dengan layar persegi 4,5 inci resolusi 1440×1440 piksel, Titan 2 dibekali keyboard QWERTY fisik yang dilengkapi lampu latar dan fungsi trackpad.

    Di bagian belakang, Titan 2 dilengkapi layar sekunder 2 inci untuk menampilkan jam, nama penelepon, dan notifikasi lainnya.

    Untuk dapur pacu, Titan 2 mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 7300, RAM besar 12 GB, dan penyimpanan internal 512 GB.

    Ponsel ini juga membawa kamera belakang 50 MP dengan telefoto 8 MP, kamera depan 32 MP, serta baterai 5.050 mAh dengan fast charging 33W. Sudah mendukung 5G, dual SIM, face unlock, dan menjalankan Android 15.

    Saat ini, Titan 2 sedang dalam tahap crowdfunding di Kickstarter dengan harga promosi US$269 atau sekitar Rp 4,3 juta. Jika berjalan lancar, pengiriman akan dilakukan mulai Oktober 2025 ke sejumlah negara.

    Blackberry Classic dimodifikasi

    Tak ketinggalan, Zinwa Technologies juga menghadirkan Zinwa Q25, versi modifikasi dari BlackBerry Classic Q20 yang legendaris.

    Meski tetap mempertahankan desain dan komponen khas seperti keyboard QWERTY, layar 720×720 piksel, LED notifikasi, dan rangka klasik, ponsel ini mengalami perombakan besar di bagian dalam.

    Zinwa Q25 mengusung chipset MediaTek Helio G99, RAM 12 GB LPDDR4X, memori internal 256 GB, serta baterai 3.000 mAh. Kameranya juga mengalami peningkatan dengan kamera utama 50 MP dan kamera depan 8 MP.

    Namun, berbeda dari Titan 2, Zinwa Q25 masih menjalankan Android 13, tanpa kejelasan apakah akan mendapatkan pembaruan ke versi yang lebih baru.

    Zinwa Q25 akan tersedia dalam kondisi sudah dirakit lengkap seharga US$400 (Rp6,5 jutaan) atau sebagai kit konversi seharga US$300 (Rp4,8 jutaan) bagi pengguna yang sudah memiliki BlackBerry Classic dan ingin memasangnya sendiri.

    Baik kit maupun perangkat yang sudah jadi diharapkan akan dikirim pada awal Agustus 2025.

    Zinwa juga telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan pembaruan serupa untuk BlackBerry KEYone dan Passport, dengan model mendatang kemungkinan masing-masing diberi nama K25 dan P26.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Donald Trump Digocek, Jurus Baru TikTok di Amerika Terungkap

    Donald Trump Digocek, Jurus Baru TikTok di Amerika Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok dikabarkan mengembangkan aplikasi versi baru untuk pengguna di Amerika Serikat sebelum pemerintah Presiden AS Donald Trump mewujudkan penjualan paksa perusahaan.

    Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, tahun lalu menerbitkan aturan yang memaksa ByteDance, perusahaan China pemilik TikTok, menjual aplikasi tersebut ke entitas di luar China. Jika TikTok tidak dijual, aplikasi video singkat itu akan diblokir di wilayah AS.

    Tenggat waktu penjualan seharusnya jatuh pada Februari 2025. Namun, Trump berulang kali memundurkan deadline pemblokiran.

    Reuters yang mengutip The Information, melaporkan bahwa TikTok kini tengah mengembangkan aplikasi versi baru untuk mengantisipasi kesepakatan penjualan bisnis mereka di AS. 

    Kabar aplikasi versi baru ini muncul tak lama setelah Trump menyatakan akan memulai pembicaraan dengan China soal kesepakatan penjualan TikTok. Menurutnya, kesepakatan penjualan TikTok sudah di depan mata.

    Dia juga sempat mengungkapkan bahwa dia telah menemukan pembeli untuk TikTok, pembeli tersebut digambarkan sebagai sekelompok orang sangat kaya yang akan dibeberkan oleh Trump dalam waktu dua pekan mendatang.

    “Saya pikir kita akan mulai Senin atau Selasa … berbicara dengan China, mungkin Presiden Xi atau salah satu perwakilannya, tetapi kita akan cukup banyak memiliki kesepakatan,” kata Trump, Sabtu (5/7/2025).

    The Information menyatakan aplikasi versi baru TikTok untuk pasar AS akan diluncurkan pada 5 September 2025. Tanggal peluncuran itu kurang 2 pekan dari tenggat penjualan baru yang ditetapkan Trump, yaitu 17 September.

    Pengguna harus mendownload aplikasi baru itu untuk terus menggunakan berbagai layanan TikTok. Aplikasi yang lama hanya masih bisa digunakan hingga Maret 2026.

    Reuters menyatakan pada awal tahun sebetulnya sudah ada pembicaraan untuk mengalihkan bisnis TikTok dari “perusahaan cabang” di AS menjadi perusahaan baru yang saham mayoritasnya dimiliki oleh investor AS. Namun, pembicaraan soal TikTok buyar setelah Trump mengumumkan tarif impor tinggi untuk barang asal China.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]