Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • 10 Pekerjaan Aman dari AI, Campur Tangan Robot Rendah

    10 Pekerjaan Aman dari AI, Campur Tangan Robot Rendah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecanggihan teknologi yang berkembang pesat, termasuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat menggusur sejumlah pekerjaan. Kini pekerjaan dibalik meja harus waspada karena dapat terancam dan tergantikan oleh AI.

    Ancaman pekerjaan yang tergantikan AI tecermin dari penelitian Microsoft terkait hubungan antara seberapa besar pekerjaan tertentu yang mengandalkan AI dan potensi dampaknya terhadap profesi mereka.

    Dalam laporan baru berjudul “Implikasi Pekerjaan dari AI Generatif”, para peneliti raksasa teknologi ini menganalisis data dari 200.000 percakapan yang dianonimkan dan dijaga privasinya di Amerika Serikat antara pengguna dan asisten chatbot AI milik perusahaan teknologi tersebut, Microsoft Bing Copilot, yang dikumpulkan selama sembilan bulan antara Januari dan September 2024.

    Analisis yang dipublikasikan minggu lalu ini berfokus pada pengguna yang mencari bantuan dari Copilot untuk menyelesaikan sebuah tugas. Hal ini menentukan aktivitas kerja mana yang diselesaikan oleh AI generatif.

    “Untuk mengilustrasikan perbedaannya, jika pengguna mencoba mencari tahu cara mencetak dokumen, tujuan pengguna adalah mengoperasikan peralatan kantor, sedangkan tindakan AI adalah melatih orang lain untuk menggunakan peralatan,” kata laporan tersebut mengutip CNBC International, Sabtu (2/8/2025).

    Para peneliti menemukan bahwa pengguna paling aktif mencari bantuan AI untuk mengumpulkan informasi, menulis, dan berkomunikasi dengan orang lain, dan tindakan ini juga merupakan tugas yang paling berhasil diselesaikan oleh AI.

    “Di sisi tindakan AI, kami melihat bahwa AI sering bertindak dalam peran layanan kepada manusia sebagai pelatih, penasihat, atau guru yang mengumpulkan informasi dan menjelaskannya kepada pengguna,” jelasnya.

    Hal ini membuat pekerjaan seperti penerjemah, penerjemah, sejarawan, penulis, dan perwakilan penjualan memiliki risiko tertinggi terhadap adopsi dan dampak AI.

    Namun, pekerjaan fisik baik yang berhubungan dengan orang atau mesin, adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk mencari bantuan dari AI, dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai pekerjaan yang paling tidak terdampak oleh AI.

    Pekerjaan ini termasuk peran seperti pencuci piring, terapis pijat, tukang atap, pembantu rumah tangga, dan pembersih rumah tangga.

    “AI benar-benar telah mengubah pekerjaan kerah putih dan premi keterampilan menyusut secara dramatis,” kata pakar masa depan pekerjaan Ravin Jesuthasan kepada CNBC Make It dalam sebuah wawancara.

    Menurutnya, orang-orang perlu meningkatkan keterampilan dan meningkatkan keterampilan dalam skala dan kecepatan yang nyata.

    “Jika saya seorang tukang ledeng, kita masih sangat jauh dari mesin yang dapat menggantikan saya sebagai tukang ledeng, karena set perlengkapan pipa yang saya miliki di rumah saya terlihat sangat berbeda dengan milik Anda sehingga kemampuan robot untuk melakukan hal tersebut [kecil],” sebutnya.

    Berikut adalah 10 pekerjaan teratas dengan eksposur terendah terhadap AI:

    – Ahli mengeluarkan darah (phlebotomist)

    – Asisten perawat

    – Pekerja pemindahan bahan berbahaya

    – Pembantu, pelukis, tukang gips,

    – Pembalsem mayat

    – Operator pabrik dan sistem

    – Ahli bedah mulut dan rahang atas

    – Pemasang dan reparasi kaca otomotif

    – Insinyur kapal

    – Tukang reparasi dan penggantian ban

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Regulasi Rumit – Jaminan Keamanan Jadi Kendala Bisnis Telco RI

    Video: Regulasi Rumit – Jaminan Keamanan Jadi Kendala Bisnis Telco RI

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy memastikan dukungan sektor telekomunikasi memperkuat layanan digitalisasi program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    APJATEl berharap pemerintah melalui Kemenkomdigi membuka kesempatan industri untuk memperluas jaringan telekomunikasi termasuk layanan internet dengan dukungan kemudahan regulasi dan jaminan keamanan fiber optik serta jaminan pasar untuk wilayah terpencil.

    Seperti apa prospek dan tantangan APJATEL memperluas jaringan telekomunikasi hingga pelosok untuk mendukung program pemerintah? Selengkapnya simak dialog Sarah Ariantie dengan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 31/07/2025)

  • Potret Empat Astronaut Crew-11 Siap Tunggangi “Naga” Menuju Antariksa

    Potret Empat Astronaut Crew-11 Siap Tunggangi “Naga” Menuju Antariksa

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Banjir Lumpuhkan New York, Rembes Sampai Kereta Bawah Tanah

    Banjir Lumpuhkan New York, Rembes Sampai Kereta Bawah Tanah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan deras dan banjir lumpuhkan kota New York, Amerika Serikat.

    Dari video tangkapan Reuters, pada Jumat (31/7) tampak jaringan kereta bawah tanah tak luput dari kepungan banjir.

    Air hujan yang lebat merembes ke infrastruktur kereta bawah tanah sehingga melumpuhkan jaringan kereta bawah tanah New York.

    Melansir Reuters, Gubernur New York Kathy Hochul dan Pelaksana Tugas Gubernur New Jersey Tahesha Way kemudian menetapkan status darurat untuk wilayah-wilayah yang terdampak parah.

  • Prancis dan Spanyol Kompak Terjunkan Bantuan untuk Gaza

    Prancis dan Spanyol Kompak Terjunkan Bantuan untuk Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara-negara Eropa mulai bergerak untuk memberikan bantuan kemanusiaan melalui udara ke wilayah Gaza.

    Dilansir dari Reuters, tampak video bantuan kemanusiaan yang berasal Prancis dan Spanyol diterjunkan dari udara untuk warga Gaza.

    Dari Prancis sendiri mengirimkan 40 ton bantuan kemanusiaan.

    Sedangkan dari Spanyol, Angkatan Udara negara tersebut mengirim 12 ton bantuan pangan ke Gaza.

    Operasi pengiriman bantuan ini akan menggunakan pesawat difokuskan ke wilayah Gaza yang sulit dijangkau oleh jalur darat.

  • Tenang, Lacak Selingkuhan Pasangan Bisa Lewat WhatsApp-Ini Caranya

    Tenang, Lacak Selingkuhan Pasangan Bisa Lewat WhatsApp-Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecanggihan teknologi memudahkan berbagai aktivitas termasuk melacak kegiatan pasangan. Jika penasaran dengan aktivitas pasangan di WhatsApp, ada cara mudah untuk mendeteksinya tanpa melakukan penyadapan.

    Kini, WhatsApp memiliki fitur khusus untuk melihat aktivitas pengguna secara langsung.

    Ada bisa mengetahui daftar kontak yang sering dihubungi pasangan via WhatsApp. Selain itu, ada juga daftar nomor HP yang baru saja dihubungi oleh pengguna.

    Namun, tentu saja untuk mengakses informasi tersebut Anda perlu meminta izin ke pasangan. Berikut caranya melihat riwayat aktivitas akun WhatsApp:

    1. Buka aplikasi WhatsApp

    2. Klik ikon tiga titik di bagian atas kanan

    3. Tekan tombol Settings

    4. Pilih menu Chats

    5. Gulir layar ke bawah, tekan tombol Chat History

    6. Tekan Export Chat

    7. Anda akan melihat daftar kontak yang sering dihubungi dan baru saja dikontak.

    Tiga nomor teratas merupakan kontak yang sering dihubungi dan baru saja dikontak akan bisa dilihat dalam menu Recent Chat.

    Selain mendeteksi nomor HP yang sering dihubungi pasangan, WhatsApp juga dikatakan sedang mempersiapkan sebuah fitur keamanan baru. Fitur itu akan mencegah pengguna mengklik link palsu atau berbahaya.

    Penipuan melalui WhatsApp memang kerap terjadi. Biasanya penipu akan mengirimkan link berbahaya kepada para calon korbannya dan berharap akan diklik agar bisa mendapatkan keuntungan dari kejahatannya itu.

    Fitur tersebut sudah terlihat Android Police beberapa waktu lalu. WhatsAp menghadirkan opsi melakukan verifikasi link lewat Google Search.

    Opsi ini akan muncul pada link yang ada pada pesan yang diteruskan (forward). Setelah diklik, akan muncul fungdi dan informasi soal tautan dan mencarinya sebagai teks.

    Terbaru fitur itu tersedia dalam bagian WhatsApp beta 2.24.22.19. Ada sejumlah perubahan kecil, misalnya bukan hanya dari pesan forward namun tersedia untuk semua link yang ditawarkan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kematian Hisashi Ouchi menjadi salah satu kisah paling tragis dan mengerikan dalam sejarah kecelakaan nuklir. Insiden yang menimpanya bukanlah sebuah kecelakaan besar yang merenggut nyawa banyak orang, melainkan penderitaan pribadi yang tak terbayangkan akibat paparan radiasi yang mematikan.

    Pada 30 September 1999, Hisashi Ouchi, seorang teknisi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Tokaimura, Jepang, sedang menjalani tugas rutin yang seharusnya tidak berisiko tinggi. Bersama dua rekannya, ia bertugas untuk memurnikan uranium oksida.

    Namun, sebuah kesalahan prosedural yang fatal mengubah hari itu menjadi sebuah malapetaka. Mereka tidak mengikuti protokol yang telah ditetapkan dan menambahkan terlalu banyak uranium ke dalam sebuah tangki.

    Kesalahan kecil ini memicu reaksi berantai nuklir yang tidak terkendali. Campuran uranium tersebut mencapai titik kritis, dan secara instan, pancaran radiasi neutron serta sinar gamma yang sangat kuat menyebar ke seluruh ruangan.

    Meskipun 119 staf lainnya terkena paparan radiasi berbahaya, Hisashi Ouchi menjadi korban utama yang menanggung dampak paling parah. Ia berada paling dekat dengan sumber ledakan radiasi, dan tubuhnya menyerap dosis yang luar biasa.

    Paparan radiasi yang diterima oleh Ouchi diperkirakan mencapai 17 Sievert (Sv). Dosis ini jauh melampaui batas toleransi tubuh manusia. Sebagai perbandingan, dosis paparan radiasi 5 Sievert sudah dianggap fatal. Radiasi yang diserapnya begitu intensif sehingga berdampak langsung pada tubuhnya, memulai proses kehancuran seluler yang tak terhindarkan.

    Segera setelah insiden itu, Ouchi dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya langsung menjadi perhatian utama para dokter. Radiasi telah merusak sel-sel tubuhnya secara masif, bahkan menghancurkan kromosom-kromosomnya. Secara fisik, kulitnya mulai meleleh, sebuah gambaran mengerikan yang menunjukkan seberapa parahnya kerusakan yang ia alami. Namun, penderitaannya tidak berhenti di situ.

    Meskipun Ouchi secara fisik masih hidup, ia mengalami penderitaan yang luar biasa. Selama dirawat di rumah sakit, ia berjuang melawan rasa sakit yang tak terlukiskan. Sel-sel tubuhnya terus mati, dan para dokter berupaya keras untuk mempertahankan hidupnya.

    Hisashi Ouchi bahkan sempat memohon kepada para dokter untuk membiarkannya pergi, mengakhiri penderitaannya yang tak ada habisnya. Namun, permohonannya tidak dikabulkan.

    Keputusan untuk mempertahankan hidup Ouchi diambil oleh para dokter dan peneliti. Mereka melihat kasus Ouchi sebagai kesempatan yang langka, meski kejam, untuk mempelajari efek radiasi nuklir pada tubuh manusia secara langsung. Selama 83 hari, Ouchi menjadi subjek penelitian, di mana para dokter melakukan berbagai upaya untuk menjaga organ-organnya tetap berfungsi, meskipun tubuhnya sendiri telah menyerah.

    Upaya-upaya medis tersebut, yang melibatkan transfusi darah berulang dan perawatan intensif, hanya memperpanjang penderitaannya. Tubuhnya terus mengalami kegagalan fungsi.

    Meskipun para dokter berhasil membuatnya bertahan hidup lebih lama dari yang seharusnya, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang telah hancur total. Setelah 83 hari menjalani penderitaan yang tak berkesudahan, Hisashi Ouchi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal pada tanggal 21 Desember 1999, akibat kegagalan multi-organ.

    Kisah Hisashi Ouchi tidak hanya menjadi catatan hitam dalam sejarah kecelakaan nuklir, tetapi juga menjadi pengingat etis yang penting bagi dunia medis dan ilmu pengetahuan. Penderitaannya yang digunakan sebagai subjek penelitian tanpa persetujuannya menimbulkan pertanyaan moral tentang batas-batas ilmu pengetahuan dan hak asasi manusia.

    Kisahnya menegaskan betapa pentingnya protokol keselamatan dan bagaimana sebuah kesalahan kecil dalam penanganan material berbahaya dapat berujung pada konsekuensi yang paling mengerikan.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • CEO Apple Buka-bukaan Kondisi Perusahaan Sebenarnya

    CEO Apple Buka-bukaan Kondisi Perusahaan Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Apple Tim Cook buka suara soal fokus perusahaannya terkait Artificial Intelligence (AI). Investasi perusahaan disebutnya akan meningkat untuk teknologi tersebut secara signifikan.

    Apple diketahui belum mengumumkan akuisisi atau inisiatif besar dalam laporan kinerjanya di kuartal-II (Q2) 2025. Cook mengatakan tidak pernah terpaku pada ukuran suatu perusahaan. Terpenting, perusahaan bisa membantu mengembangkan layanan AI-nya.

    “Kami terbuka pada merger dan akuisisi yang mempercepat peta jalan kami,” jelas Tim Cook dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (1/8/2025).

    “Kami tidak terpaku pada ukuran perusahaan, meskipun perusahaan yang telah kami akuisisi kecil di tahun ini,” dia menambahkan.

    Sepanjang tahun 2025, Tim Cook mengatakan Apple telah mengakuisisi sekitar tujuh perusahaan. Namun tak semua berfokus pada AI.

    “Kami meningkatkan investasi secara signifikan. Kami melakukannya pada kuartal Juni. Kami akan melakukannya lagi pada kuartal September,” kata Tim Cook.

    Bukan hanya akuisisi perusahaan lain, Apple juga tengah melakukan pengaturan ulang staf internalnya. Diharapkan bisa berfokus pada teknologi AI.

    Sementara itu, Kepala Keuangan Apple Kevan Parekh mengatakan perusahaan memiliki model hibrida untuk investasi. Mereka bisa mendapatkan akses ke sistem lewat mitra dan memasukkannya dalam biaya operasional.

    “Sebagian besar pendorong pertumbuhan yang Anda lihat sekarang didorong oleh sejumlah investasi terkait dengan AI,” ucap Parekh.

    Apple Catat Pertumbuhan, Tapi…

    Apple membukukan pendapatan sebesar US$94,04 miliar atau naik hampir 10% dibanding periode yang sama tahun lalu, dan jauh melebihi proyeksi analis sebesar US$89,54 miliar. Laba per saham juga mencapai US$1,57, di atas estimasi pasar US$1,43 per saham.

    Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, mengakui bahwa sebagian konsumen mempercepat pembelian iPhone untuk menghindari dampak tarif, yang secara tidak langsung membantu lonjakan penjualan.

    “Kami melihat adanya pembelian yang dipercepat di awal kuartal karena pengumuman tarif,” ujar Cook dalam wawancara eksklusif dengan Reuters.

    Ia juga menyebut bahwa jumlah pengguna aktif iPhone mencapai rekor tertinggi di semua wilayah geografis.

    iPhone, yang menjadi produk andalan Apple, mencatatkan penjualan sebesar US$44,58 miliar, naik 13,5% dari tahun lalu dan melampaui ekspektasi analis sebesar US$40,22 miliar.

    Cook juga menyebut bahwa basis pengguna aktif iPhone mencapai rekor tertinggi di seluruh wilayah, menandakan loyalitas pelanggan yang kuat meski dihantam isu harga.

    Mengantisipasi tekanan tarif yang terus membayangi, Apple mulai mengalihkan sebagian produksinya dari Tiongkok ke negara-negara lain. Produksi iPhone untuk pasar AS kini mulai banyak dilakukan di India, sedangkan Mac dan Apple Watch diproduksi di Vietnam.

    Namun, ketidakpastian soal tarif masih menghantui. Meski beberapa produk Apple masih mendapatkan pengecualian, kebijakan baru dapat berdampak signifikan, terutama di pasar Amerika Serikat yang mencatatkan pertumbuhan 9,3% menjadi US$41,2 miliar.

    Selain tarif, Apple juga menghadapi tantangan lain, yaitu teknologi kecerdasan buatan (AI). Meski raksasa teknologi seperti Microsoft dan Nvidia meroket di tengah tren AI, saham Apple justru melemah 17% sepanjang 2025. Investor menilai Apple tertinggal dalam integrasi AI ke dalam produknya.

    Apple bahkan menunda peluncuran versi baru asisten virtual Siri yang dilengkapi AI. Meski begitu, Cook menyatakan pihaknya sedang membuat kemajuan dan kini meningkatkan investasi secara besar-besaran di sektor AI.

    “Apple selalu mengutamakan penyederhanaan teknologi canggih agar mudah digunakan dan dapat diakses semua orang, dan inilah inti dari strategi AI kami,” kata Cook.

    Dampak Tarif Trump ke Apple

    Tekanan tarif Trump turut berdampak pada bisnis Apple. Raksasa Cupertino ini mencatatkan kerugian besar akibat dampak langsung dari kebijakan tarif tersebut.

    Apple mengungkap tarif tersebut menambah beban biaya sebesar US$800 juta (sekitar Rp13 triliun) pada kuartal Juni dan diperkirakan membengkak hingga US$1,1 miliar (sekitar Rp17 triliun) untuk kuartal berikutnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dunia Berubah, Manusia Masa Depan Tak Bisa Hidup Tanpa Alat Ini

    Dunia Berubah, Manusia Masa Depan Tak Bisa Hidup Tanpa Alat Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta Mark Zuckerberg memperingatkan bahwa manusia masa depan akan sangat bergantung pada satu perangkat ini, yakni kacamata dengan kecerdasan buatan (AI). Tanpa alat tersebut, menurutnya, seseorang akan berada dalam posisi kalah secara kognitif dibanding orang lain.

    Dalam paparan kinerja Meta kuartal kedua, Zuckerberg menegaskan keyakinannya bahwa kacamata AI akan menjadi bentuk utama interaksi manusia dengan teknologi di masa depan.

    “Saya terus meyakini bahwa kacamata pada dasarnya akan menjadi bentuk ideal untuk AI, karena kacamata memungkinkan AI melihat apa yang Anda lihat sepanjang hari, mendengar apa yang Anda dengar, dan berbicara kepada Anda,” kata Zuckerberg dalam panggilan pendapatan, dikutip dari TechCrunch, Jumat (1/8/2025).

    Meta saat ini tengah mengembangkan lini kacamata pintar seperti Ray-Ban Meta dan Oakley Meta, yang sudah dilengkapi fitur untuk mendengarkan musik, merekam video, hingga mengajukan pertanyaan ke Meta AI secara real-time.

    Zuckerberg mengatakan kacamata akan menjadi perangkat ideal untuk AI karena memungkinkan sistem melihat apa yang dilihat pengguna, mendengar apa yang mereka dengar, dan bahkan berbicara kepada mereka langsung.

    Bila ditambahkan layar, potensinya akan makin besar, mulai dari tampilan holografik seperti di kacamata AR Meta generasi terbaru bernama Orion, hingga layar mungil yang bisa digunakan sehari-hari.

    Tak heran jika Meta terus mengucurkan dana besar untuk riset perangkat ini lewat divisi Reality Labs, meski divisi ini sudah merugi hampir US$70 miliar sejak 2020. Pada kuartal kedua 2025 divisi tersebut diungkap kerugiannya mencapai US$4,53 miliar.

    Namun, Zuckerberg percaya masih banyak potensi yang belum tergali dalam hal tampilan visual.

    “Inilah yang telah kami maksimalkan melalui Reality Labs selama 5 hingga 10 tahun terakhir, pada dasarnya melakukan riset terhadap berbagai hal ini,” katanya.

    Bukan hanya Meta yang berlomba menciptakan perangkat AI masa depan. OpenAI baru-baru ini mengakuisisi startup milik mantan desainer Apple Jony Ive senilai US$6,5 miliar untuk merancang perangkat baru berbasis AI.

    Startup lain seperti Humane, Limitless, dan Friend juga telah menjajal bentuk perangkat AI lain seperti pin dan liontin pintar, meskipun belum ada yang benar-benar menguasai di pasar.

    Untuk saat ini, kacamata dinilai sebagai bentuk paling masuk akal, karena sudah banyak orang yang mengenakannya dan dianggap lebih dapat diterima secara sosial.

    Tapi, dulu dunia juga tidak menyadari bahwa ia membutuhkan HP, hingga akhirnya ada yang menciptakannya. Perangkat AI berikutnya bisa jadi adalah sesuatu yang bahkan belum bisa kita bayangkan hari ini.

    Meski begitu, Zuckerberg tetap meyakini bahwa kacamata adalah jawabannya.

    “Hal lain yang luar biasa dari kacamata adalah, kacamata akan menjadi cara ideal untuk menggabungkan dunia fisik dan digital,” ujarnya. “Jadi, visi Metaverse ini, saya pikir, juga akan menjadi sangat penting, dan AI akan mempercepatnya.”

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lewat Inisiatif Ini, Telkomsel Raih Penghargaan Global Prestisius

    Lewat Inisiatif Ini, Telkomsel Raih Penghargaan Global Prestisius

    Jakarta, CNBC Indonesia –Telkomsel kembali mencatatkan prestasi internasional dengan penghargaan pada kategori Reputation Management Excellence dari Gartner Marketing & Communications Awards 2025.

    Apresiasi global ini menekankan keberhasilan Telkomsel dalam mengelola reputasi perusahaan melalui inisiatif sosial Telkomsel Sambungkan Senyuman, mengungguli tiga finalis perusahaan multinasional ternama dari Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Kanada.

    Ajang Gartner Marketing & Communications Awards yang diselenggarakan setiap tahun oleh Gartner, perusahaan riset dan konsultasi teknologi terkemuka di dunia, telah menjadi tolok ukur efektivitas strategi komunikasi dan pemasaran lintas industri secara global.

    Dalam kategori Reputation Management Excellence, dua program dari inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman, yakni Donasi Sekolah Super Seru dan Donasi Sepatu untuk Pelajar di Papua, dinilai telah berhasil meningkatkan pemerataan akses pendidikan sekaligus menguatkan keterlibatan aktif pelanggan dalam aksi sosial yang berdampak nyata.

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, pengakuan Gartner ini menegaskan bahwa reputasi bukan sekadar narasi, melainkan akumulasi aksi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Sambungkan Senyuman lahir dari semangat Indonesia untuk membawa kebahagiaan, memperkuat inklusivitas, dan membuka peluang yang setara bagi setiap individu.

    “Kami berterima kasih kepada pelanggan, mitra, serta karyawan yang bersama-sama terus nyalakan optimisme, karena setiap kebaikan yang tersambung akan melahirkan hari yang lebih baik dan masa depan Indonesia yang gemilang,” ungkap Saki dalam keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).

    Para juri Gartner menilai bahwa inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman mampu menyelaraskan tujuan bisnis Telkomsel dengan kontribusi sosial yang tulus dan otentik. Telkomsel Sambungkan Senyuman sendiri merupakan sebuah inisiatif filantropi kolaboratif yang melibatkan pelanggan dan karyawan dalam berbagai aksi nyata guna menghadirkan kebaikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

    Di bawah payung inisiatif ini, Telkomsel menghadirkan beragam program sosial, salah satunya Donasi Sekolah Super Seru yang menyisihkan Rp1.000 dari setiap transaksi pelanggan untuk membangun dan merenovasi puluhan ruang kelas di sekolah-sekolah terpencil.

    Program ini sukses menjawab tantangan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah di Indonesia, terbukti dengan lebih dari 2 juta transaksi pelanggan yang menghasilkan dana donasi lebih dari Rp2 miliar hanya dalam dua minggu sejak program diluncurkan.

    Telkomsel percaya bahwa pendidikan bukan hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mencakup kesiapan anak-anak sebelum memasuki lingkungan sekolah. Melalui gerakan Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang, Telkomsel mengajak pelanggan untuk menukarkan Telkomsel Poin dan uCoin dengan ribuan tas sekolah hasil karya seniman disabilitas.

    Ini sekaligus melanjutkan kesuksesan penyaluran Donasi Sepatu untuk Pelajar di Papua pada tahun sebelumnya, dengan partisipasi aktif lebih dari 39 ribu pelanggan Telkomsel yang melakukan lebih dari 111 ribu transaksi penukaran Poin, telah dikonversi menjadi ratusan pasang sepatu untuk siswa di Papua.

    Informasi selengkapnya tentang inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman yang meraih penghargaan Reputation Management Excellence dapat diakses melalui laman resmi Gartner Marketing & Communications Awards 2025.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]