Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Orang Tak Suka Dengar Musik Ternyata Ini Artinya Menurut Studi

    Orang Tak Suka Dengar Musik Ternyata Ini Artinya Menurut Studi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa orang sama sekali tidak merasakan kesenangan saat mendengarkan musik. Bagi mereka lagu tidak memberikan efek emosional sama sekali.

    Fenomena ini disebut ilmuwan sebagai specific musical anhedonia. Dalam kondisi ini, individu tidak merasakan kesenangan dari musik, tetapi tetap menikmati rangsangan menyenangkan lainnya.

    Penelitian terbaru dari Universitas Barcelona mengungkap penyebab di balik kondisi langka ini. Menurut peneliti Josep Marco-Pallarés, musical anhedonia bukan disebabkan kerusakan pada pendengaran, melainkan lemahnya koneksi antara jaringan pendengaran dan sistem penghargaan (reward) di otak. Akibatnya, musik tidak mampu memicu rasa senang seperti pada orang kebanyakan.

    “Mekanisme serupa bisa saja menjadi penyebab perbedaan individu dalam merespons rangsangan menyenangkan lainnya,” ujar Marco-Pallarés, dikutip dari New Atlas, Senin (11/8/2025).

    Ia menambahkan, mempelajari jalur koneksi otak ini bisa membuka jalan bagi riset gangguan terkait sistem penghargaan seperti anhedonia, kecanduan, atau gangguan makan.

    Untuk mengidentifikasi penderita musical anhedonia, para peneliti mengembangkan Barcelona Music Reward Questionnaire (BMRQ) yang mengukur lima aspek keterlibatan seseorang dengan musik, yakni membangkitkan emosi, mengatur mood, mempererat hubungan sosial, memicu gerakan/tarian, dan mencari hal baru melalui musik.

    Hasilnya, orang dengan kondisi ini cenderung mendapat skor rendah di semua aspek tersebut. Mereka jarang punya lagu favorit, hampir tidak pernah merinding (chills) saat mendengar musik, dan reaksinya datar. Namun, mereka tetap memberikan respons normal terhadap rangsangan lain seperti hadiah uang.

    Pemindaian otak mendukung hipotesis studi ini. Pada pendengar biasa, mendengarkan musik yang menyenangkan mengaktifkan area seperti nucleus accumbens, bagian penting dari sistem penghargaan otak. Sementara pada penderita musical anhedonia, MRI menunjukkan respons yang lemah terhadap musik, tetapi tidak pada kesenangan lainnya.

    Adapun penyebab seseorang mengembangkan kondisi ini masih menjadi perdebatan. Studi tersebut mengusulkan bahwa faktor genetik dan lingkungan memainkan peran penting.

    Penelitian juga menunjukkan bahwa cedera otak tertentu dapat menghasilkan kondisi serupa, di mana terjadi hilangnya kemampuan merasakan kesenangan secara selektif.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geger Dunia Hilang Ditemukan di Wilayah RI, Peneliti Ungkap Lokasinya

    Geger Dunia Hilang Ditemukan di Wilayah RI, Peneliti Ungkap Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan mengatakan Sumba adalah rumah bagi hewan yang sebagian besar telah punah sekitar ribuan tahun lalu. Hal ini yang menimbulkan asumsi bahwa Sumba merupakan ‘dunia’ yang hilang.

    Beberapa hewan yang pernah hidup di ‘dunia’ hilang tersebut adalah gajah mini, tikus, kadal raksasa, hingga dengan spesies komodo.

    Pernyataan itu terungkap dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’. Laporan merujuk pada penemuan fosil hewan-hewan tersebut. Laporan itu menyebut fosil beragam spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu, dikutip dari Mongabay, Sabtu (2/11/2024).

    Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba. Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Penemuan itu kemudian memancing asumsi bahwa hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL). Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’. Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

    Dunia Hilang di Spanyol

    Dunia hilang tak cuma ditemukan di Indonesia. Ternyata Spanyol juga menyimpan misteri yang patut diselidiki lebih lanjut. 

    Pasalnya, Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol. Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

    “Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari Live Science.

    Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

    Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

    “Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

    Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

    Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

    Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

    Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

    “Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

    Nah, itu dia dua fakta soal ‘dunia hilang’ yang kembali ditemukan dari hasil studi. Tentu saja perlu penelusuran lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di dalamnya, agar kita bisa memiliki pengetahuan lebih jelas terkait sejarah masa lalu. 

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Direktur Keuangan Telkom Buka-bukaan, Kasih Bocoran Semester II-2025

    Direktur Keuangan Telkom Buka-bukaan, Kasih Bocoran Semester II-2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja Telkom sepanjang Semester I-2025 tak terlalu baik. Namun, perusahaan tetap yakin bisa memperbaikinya selama enam bulan terakhir tahun ini.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra menjelaskan ada beberapa faktor keuangan Telkom mengalami penurunan. Salah satunya pelambatan karena adanya pemerintah baru.

    “Karena mungkin kalau kita lihat dari sudut makro ekonominya, kita bisa lihat disini bahwa memang di 6 bulan pertama ini, things are a little bit slow with the election, with the new government,” jelasnya di kantornya, Senin (11/8/2025).

    Telkom menargetkan pendapatan perusahaan pada akhir 2025 akan setara dengan pendapatan 2024. Artinya, Telkom percaya diri bakal membukukan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada semester II-2025 sebagai kompensasi dari kinerja semester I-2025.

    “Dari segi guidance, kita being conservative Pak, revenue 2025 ketimbang 2024, compare to early guidance kita bilang flat, EBITDA margin circa 50 persen, and capex to revenue ratio as we catch up on now we know what we want to invest, the first half 13 persen, we end up we project to land anywhere between 17-19 persen by year-end,” jelas Angelo.

    Sepanjang enam bulan pertama tahun 2025 Telkom membukukan laba sebesar Rp 10,97 triliun. Perolehan tersebut turun 6,68% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Untuk pendapatan tercatat sebesar Rp 73 triliun yang juga mengalami penurunan 3,04% dari tahun sebelumnya. Begitu juga Ebitda sebesar Rp 36,1 triliun, turun sebanyak 4,7%. Sementara Ebitda margin sebanyak 49,5%.

    Dari segi non-konsumen, dia mengatakan sudah mulai menunjukkan kinerja positif. Misalnya wholesale dan bisnis internasional sepanjang tahun naik 5% dan tower juga naik 2,2%.

    Angelo mengatakan dari sisi enterprise memang mengalami sedikit penurunan. Namun ini juga karena klien mereka kebanyakan dari kalangan pemerintahan.

    Dia menjelaskan bahwa Telkom sudah mulai merasakan perbaikan kinerja pada Mei-Juni 2025. Ia optimistis momentum tersebut berlanjut hingga ke bulan-bulan selanjutnya.

    “Enterprise kita a little bit decline, and this is predominantly because government spending, karena banyakkan dari client IT service kita abis itu banyak government institution. Dan di first half as kita tau ini kan budgetnya baru di-release di last few months,” jelas Angelo.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Keluar Penjara, Bandar Kripto Penipu Bawa Kabar Mengejutkan

    Keluar Penjara, Bandar Kripto Penipu Bawa Kabar Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua tahun setelah mengaku bersalah atas pelanggaran pencucian uang di Amerika Serikat, pendiri Binance Changpeng Zhao kini bebas dari penjara. Kabarnya, ia sedang menggalang kampanye untuk mendapatkan pengampunan (grasi) dari Presiden AS Donald Trump.

    Miliarder kelahiran China itu mengaku bersalah pada 2023 bersama Binance atas kejahatan serius, termasuk sistem kepatuhan yang lemah sehingga memungkinkan pelaku kriminal memindahkan dana lewat platformnya.

    Namun, pemerintahan Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan memberi grasi, langkah yang bisa membuka jalan bagi Binance kembali beroperasi di pasar AS. Meski banyak pemohon grasi membayar mahal pelobi dan pengacara yang dekat dengan Trump, upaya Zhao terbilang menonjol.

    Zhao secara terbuka memuji kebijakan kripto Trump lewat podcast, sementara di balik layar timnya merekrut pelobi yang terhubung ke lingkaran Trump. Binance bahkan membangun hubungan bisnis dengan keluarga Trump lewat kesepakatan yang menguntungkan perusahaan kripto keluarga tersebut, World Liberty Financial.

    Gedung Putih disebut telah menerima permohonan grasi dari Zhao dan Binance. Menurut sumber yang mengetahui, permohonan tersebut sedang dalam tahap peninjauan. Hal ini menjadi fakta mengejutkan bahwa Zhao akan kembali berkiprah di industri kripto, setelah tersandung kasus besar.

    Dalam percakapan pribadi dengan eksekutif lain, penasihat Trump disebut-sebut membahas peluang grasi untuk Zhao dan mempertimbangkan dampak politiknya.

    Kabar ini memicu kekhawatiran dari kubu Demokrat. Senator Richard Blumenthal menuding langkah ini sebagai bentuk penyalahgunaan kewenangan grasi demi keuntungan pribadi presiden, keluarga, dan kolega, serta memberi jalan bagi pelaku kejahatan kembali ke pasar kripto yang minim regulasi.

    “Ini membuka jalan emas menuju kesepakatan tambahan,” kata Senator Richard Blumenthal dari Connecticut, dikutip dari New York Times, Senin (11/8/2025). Ia telah meminta informasi dari Gedung Putih dan World Liberty terkait hubungan perusahaan itu dengan Binance dan upaya lobi grasi.

    Di media sosial, Zhao menepis tuduhan bahwa hubungan Binance dengan World Liberty terkait kampanye pengampunannya.

    Pada Mei lalu, ia mengakui bahwa sebuah perusahaan modal ventura menggunakan koin digital buatan World Liberty untuk berinvestasi di Binance, namun berpendapat bahwa mata uang yang digunakan dalam transaksi semacam itu “lebih banyak ditentukan oleh pilihan pihak pembayar.”

    Jika grasi dikabulkan, Binance bisa menghapus hambatan lisensi di AS, yang sempat mandek sejak pengakuan bersalah. Dalam podcast pada Juli, Zhao mengatakan Binance ingin kembali hadir di Amerika Serikat.

    “Ada regulasi yang berlaku, jadi kita harus melangkah selangkah demi selangkah,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI

    Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence kini hadir di hampir setiap aspek kehidupan.dari chatbot yang menjawab pertanyaan hingga desain produk yang selesai hanya dalam hitungan detik. Perkembangan zaman tak pernah berhenti, teknologi baru akan terus bermunculan.

    Simak liputan Jurnalis CNBC Indonesia Crysania bersama Juru Kamera Bayu Dwi Nugroho selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (11/08/2025).

  • Syarat Jualan ke China, Raja Chip Setor Banyak ke Trump

    Syarat Jualan ke China, Raja Chip Setor Banyak ke Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump mulai mengeluarkan lisensi bagi raksasa chip Amerika Serikat (AS) untuk menjual produk ke China. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi para raksasa seperti Nvidia dan AMD.

    Dikutip dari Reuters, Senin (11/8/2025), menurut keterangan pejabat pemerintah, Nvidia dan AMD sepakat memberikan komisi sebesar 15% kepada pemerintah AS dari pendapatan jualan chip AI canggih ke China.

    Sebagai informasi, Trump melarang penjualan chip H20 milik Nvidia ke China pada April 2025. Padahal, Nvidia secara khusus merancang chip tersebut untuk pasar China untuk memenuhi syarat regulasi pemerintahan era Joe Biden.

    Trump akhirnya berubah pikiran dan kembali mengizinkan penjualan chip AS ke China pada Juli 2025. Nvidia dan AMD tetap memerlukan lisensi dari pemerintah untuk mengekspor chip mereka ke China.

    Ketika ditanya soal potongan 15% dari pendapatan penjualan chip ke China, juru bicara Nvidia tak banyak berkomentar.

    “Kami mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah AS untuk partisipasi kami di pasar global,” kata juru bicara Nvidia dalam keterangan resminya.

    Lebih lanjut, juru bicara Nvidia menambahkan bahwa pihaknya sudah berbulan-bulan tak bisa menjual chip H20 ke China. Mereka berharap aturan baru pemerintah memungkinkan AS berkompetisi dengan China dan negara-negara lain.

    AMD tak segera menanggapi permintaan komentar terkait isu yang pertama kali dilaporkan oleh Financial Times. Kementerian Perdangangan juga tak segera merespons permintaan komentar terkait lisensi ekspor chip yang sudah mulai dikeluarkan untuk Nvidia dan AMD.

    China merupakan salah satu negara pasar kunci bagi Nvidia dan AMD. Nvidia mengumpulkan pendapatan senilai US$17 miliar dari China pada tahun fiskal yang beragir pada 26 Januari 2025. Angka itu setara dengan 13% total penjualan chip Nvidia.

    Sementara itu, AMD melaporkan pendapatan dari China sebesar US$6,2 miliar sepanjang 2024. Angka itu berkontribusi terhadap 24% total pendapatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Sinergi Startup Fintech Tangkal Efek Tekanan Ekonomi 2025

    Video: Sinergi Startup Fintech Tangkal Efek Tekanan Ekonomi 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi covid-19 disebut sebagai salah satu pendorong evolusi teknologi digital dalam industri jasa keuangan Indonesia.

    Wakil Ketua Umum I Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Bidang Regulatory & Compliance, Marshall Pribadi menyebutkan pandemi covid-19 menjadi penopang inovasi dan transaksi keuangan secara digital.

    Kondisi ini ikut meningkatkan perkembangan inovasi teknologi dalam layanan transaksi keuangan secara digital. AFTECH sendiri memiliki 205 anggota yang meliputi 25 model bisnis yang telah bertransformasi menjadi startup yang sudah scale-up.

    Di tengah tekanan ekonomi global 2025, industri fintech juga terus mengembangkan inovasi dan sinergi sehingga mampu memperluas pasar yang lebih besar.

    Seperti apa tantangan dan strategi perkembangan industri fintech di tengah gejolak 2025? Selengkapnya simak dialog Sarah Ariantie dengan Wakil Ketua Umum I Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Bidang Regulatory & Compliance, Marshall Pribadi dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 11/08/2025)

  • Bill Gates Buka-bukaan Tanda Kiamat, Tunjuk Indonesia

    Bill Gates Buka-bukaan Tanda Kiamat, Tunjuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bill Gates buka-bukaan terkait tanda ‘kiamat’ di Bumi. Pendiri Microsoft yang dikenal kerap menyuarakan isu lingkungan tersebut menyorot peran Indonesia dalam krisis lingkungan global.

    Dalam tulisannya berapa waktu lalu, ia mengingatkan Bumi saat ini memproduksi 51 miliar ton gas rumah kaca per tahun. Salah satu penyumbang utamanya adalah industri lemak dan minyak, termasuk minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

    “Untuk melawan perubahan iklim, kita harus menurunkan angka ini ke nol,” tulis Gates dalam blog pribadinya.

    Menurutnya, 7% dari emisi tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu yang paling mencolok yaitu minyak sawit. Indonesia serta Malaysia disebut secara langsung sebagai penyumbang besar dari industri ini.

    Sawit Indonesia Disebut Biang Kerok

    Gates menyoroti minyak sawit adalah lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia yang ada di makanan ringan, mie instan, kosmetik, hingga bahan bakar. Masalahnya bukan pada produk akhirnya, tetapi pada proses produksinya.

    Pohon sawit hanya tumbuh di wilayah tropis, yang banyak berada di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Akibatnya, hutan-hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit melalui penggundulan dan pembakaran.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja menyumbang 1,4% dari total emisi global,” tulis Gates. “Angka ini lebih besar dari emisi seluruh negara bagian California dan nyaris menyamai emisi industri penerbangan dunia,” imbuh ia.

    Gates mengakui mengganti minyak sawit bukan hal mudah. Komoditas ini murah, tidak berbau, dan punya komposisi lemak yang serbaguna. Namun ia juga menyebut sudah ada solusi, salah satunya datang dari C16 Biosciences, perusahaan yang menciptakan minyak mirip sawit dari ragi liar melalui fermentasi yang tanpa emisi, tanpa lahan, tanpa menebang hutan.

    Gates juga menyoroti startup lain bernama Savor, yang menciptakan lemak sintetis dari CO2 dan air. Ia mengklaim hasilnya menyerupai lemak dari susu, keju, dan daging, namun diproduksi tanpa merusak lingkungan atau menyiksa hewan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ciri Telepon dari Penipu Mudah Dikenali, Begini Ciri Khas Vishing

    Ciri Telepon dari Penipu Mudah Dikenali, Begini Ciri Khas Vishing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vishing atau voice dan phishing jadi salah satu modus penipuan saat ini. Korban akan diminta menyerahkan informasi tertentu yang berguna untuk pelaku di kemudian hari.

    Biasanya data-data tersebut akan berguna untuk membajak ponsel atau aplikasi yang digunakan korban.

    Anda perlu mengenali ciri-ciri dari modus vishing ini agar tidak jadi korban berikutnya. Ini beberapa tanda dari penipuan tersebut:

    1. Mengaku dari instansi pemerintah atau perusahaan besar

    Para penipu akan mengaku dari sebuah instansi resmi seperti pemerintah atau perusahaan yang dikenal. Biasanya mereka akan mengintimidasi mengatasnamakan instansi tersebut.

    2. Menawarkan hadiah atau kesepakatan tertentu

    Penipuan lainnya adalah menawarkan kesepakatan atau hadiah tertentu. Padahal Anda tak pernah mengikuti undian apapun.

    3. Tidak tahu identitas Anda

    Telepon dari petugas resmi biasanya akan mengetahui identitas orang yang diteleponnya. Namun Anda patut waspada jika mendapatkan telepon yang tidak tahu nama Anda dan menggunakan saapan umum.

    4. Menagih utang

    Salah satu cara yang dilakukan pelaku vishing adalah melakukan intimidasi, misalnya menagih utang yang belum dibayar. Biasanya akan ada ancaman denda atau penjara jika tidak mau melakukan apa yang mereka inginkan.

    Sebaiknya Anda langsung tutup telepon saat mendapati ancaman tersebut. Hubungi perusahaan resmi yang diklaim untuk mengecek kebenarannya.

    5. Meminta informasi pribadi

    Hati-hati saat mendapatkan telepon dari orang yang meminta data pribadi, seperti nomor KTP hingga kartu kredit. Jangan juga memberikan data-data tersebut kepada siapapun.

    Begitu juga saat meminta informasi yang harusnya diketahui oleh layanan resmi. Misalnya nomor klaim saat dihubungi perusahaan asuransi atau sekolah yang menanyakan nama anak kepada orang tua yang tengah dihubungi.

    6. Perangkat infeksi malware

    Penipu juga akan mengklaim perangkat yang Anda gunakan terinfeksi virus atau malware. Jangan pernah menginstall apapun ke perangkat yang diberikan seperti software akses jarak jauh AnyDesk atau TeamViewer.

    7. Ada jeda saat menjawab telepon

    Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah adanya jeda saat menjawab telepon. Karena biasanya mereka akan menggunakan teknologi panggilan otomatis untuk menjalankan kejahatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top! GOTO Sabet Perusahaan Internet Paling Dihormati di Kawasan Asia

    Top! GOTO Sabet Perusahaan Internet Paling Dihormati di Kawasan Asia

    Jakarta, CNCB Indonesia – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sukses dinobatkan sebagai perusahaan dari sektor internet paling disegani (Most Honored) untuk kawasan Asia (ex-China) pada 2025. Penobatan ini diberikan langsung oleh sebuah lembaga survei perusahaan publik global bernama Extel.

    Extel dalam survei yang dilakukan terhadap 6.300 investor, termasuk fund manager dan analis dari 1.324 perusahaan untuk menentukan perusahaan publik mana saja dari berbagai sektor yang memiliki kinerja terbaik untuk berbagai aspek menobatkan GOTO sebagai Most Honored Company.

    Berdasarkan situs resmi Extel, untuk mendapatkan predikat sebagai ‘Most Honored Company’ sebuah perusahaan publik harus adalah perusahaan-perusahaan yang setidaknya memperoleh satu posisi predikat. Dalam hal ini, untuk mendapatkan gelar Most Honored Company dalam peringkat Asia (di luar Jepang/Australia dan Selandia Baru), Tiongkok Daratan, dan Asia lainnya, sebuah perusahaan harus meraih skor tertimbang minimal 15 poin di enam kategori yang digabungkan.

    Adapun kategori-kategori yang dievaluasi mencakup peringkat CEO, CFO, hubungan investor profesional , perusahaan IR, tata kelola, tanggung jawab lingkungan dan sosial (ESG) hingga jajaran direksi. Sedangkan, survei untuk semua kategori tersebut dilakukan terhadap responden seperti investor hingga analis buy side maupun sell side.

    Untuk berbagai kategori tersebut GOTO mampu menyabet semua penghargaan untuk kategori sektor internet seperti CEO terbaik yang diraih oleh Patrick Walujo, CFO terbaik yang diraih oleh Simon Ho yang berada di peringkat 3 untuk kategori yang sama.

    Dari sisi tata kelola, GOTO juga mendapatkan ranking 1 untuk kategori program dan team hubungan investor, ESG dan peringkat ketiga untuk kategori jajaran direksi di sektor internet. Banyaknya penghargaan yang diborong GOTO inilah yang membuat Perseroan dinobatkan sebagai Most Honored Company di Asia.

    Foto: dok Istimewa

    Bahkan, untuk kategori Best CEO, Patrick Walujo yang menjabat sebagai Direktur Utama GOTO mengungguli CEO dari Sea Group Ltd (induk usaha Shopee dan Garena) Forrest Li dan CEO Grab Holdings Anthony Tan.

    Asal tahu saja, sebagai perusahaan publik, GOTO merupakan perusahaan yang bergerak di sektor teknologi dengan dua lini usaha utama yaitu financial technology (fintech) dan On-Demand Services (ODS) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp70,7 triliun.

    Saham GOTO dimiliki oleh 352.781 investor per akhir Juli 2025 dan termasuk sebagai saham perusahaan dengan investor terbanyak di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham GOTO juga dicover oleh 30 analis pasar modal dari sekuritas lokal maupun asing.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]