Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Barang Murah China Tiba-tiba Banjiri AS, Terungkap Alasannya

    Barang Murah China Tiba-tiba Banjiri AS, Terungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Barang-barang murah asal China kembali membanjiri pasar Amerika Serikat (AS) melalui platform belanja online Temu. Menurut laporan Financial Times, Temu kembali melanjutkan pengiriman langsung dari pabrik-pabrik di China ke konsumen di AS. Platform e-commerce tersebut juga meningkatkan belanja iklan di AS.

    Sejumlah pemasok, mitra, dan investor Temu juga diketahui mulai menggunakan skema ‘fully managed shipments’ sejak Juli. Dalam skema ini, Temu menangani hampir seluruh proses logistik hingga bea cukai bagi pemasoknya.

    Kebijakan ini kembali dilakukan setelah adanya kesepakatan dagang antara Washington dan Beijing pada Mei lalu. AS setuju memangkas tarif tambahan untuk produk asal China menjadi 30% selama 90 hari dan menurunkan bea untuk paket kecil menjadi 54%. Bulan ini, kesepakatan itu diperpanjang untuk 90 hari berikutnya, demikian dikutip dari Times of India, Rabu (27/8/2025).

    Sebelumnya, pada April, pemerintahan Trump mencabut aturan de minimis exemption yang membebaskan bea masuk untuk barang bernilai di bawah US$800.

    Akibat pencabutan tersebut, barang kecil dari China terkena bea lebih dari 100% sehingga menghantam bisnis Temu yang selama ini tumbuh pesat dari pengiriman paket murah tanpa pajak.

    Namun, gencatan dagang yang berlaku sementara membuat Temu kembali leluasa mengirim produk murah ke AS. Meski begitu, mulai 29 Agustus mendatang, AS akan menghapus pengecualian de minimis untuk semua negara sehingga seluruh paket murah akan tetap terkena tarif.

    Tahun lalu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mencatat 1,3 miliar paket de minimis dengan nilai total US$64,6 miliar.

    Sheng Lu, profesor industri fesyen dari University of Delaware, mengatakan kenaikan tarif secara menyeluruh juga memaksa merek dan peritel biasa menaikkan harga.

    “Hal ini justru mengurangi tekanan harga yang dihadapi Temu dan Shein,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Luhut Boyong Ilmuwan Top Temui Prabowo, Ternyata Mau Ada Proyek Ini

    Luhut Boyong Ilmuwan Top Temui Prabowo, Ternyata Mau Ada Proyek Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara, Rabu (27/8/2025). Dalam pertemuan itu Luhut mengatakan melakukan pembahasan terkait upaya membuat bibit unggul pertanian di Indonesia.

    Dalam pertemuan itu Luhut juga hadir bersama beberapa para akademisi lainnya. Salah satunya adalah Pengajar di Institute Teknologi Surabaya dan juga Direktur Tamain Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura Sri Fatmawati, M.Sc., Ph.D. Sri merupakan ilmuwan peraih beberapa penghargaan internasional di bidang medis dan herbal.

    “Kedua, mengenai genome sequencing. Kamu jelaskan Prof. Fatma, jelaskan bagaimana kita bikin bibit unggul pertanian,” kata Luhut kepada wartawan.

    Luhut mengatakan Fatmawati turut memberikan paparan kepada Prabowo hampir kurang lebih satu terkait risetnya. Bahkan Presiden merespons ingin membantu untuk kebutuhan riset dalam upaya membangun gene bank untuk bibit pertanian di Indonesia.

    “Presiden sangat senang dan nyaman sekali mendengarkan paparan dari Profesor Fatma,” tuturnya.

    Plasma Nutfah Kemenyan

    Pada kesempatan yang sama, Fatmawati juga mengungkapkan, Indonesia sebagai negara dengan mega biodiversitas harus memiliki gene bank di bidang pertanian. Khususnya pada tanaman herbal dan hortikultura.

    “Itu yang kita sampaikan ke presiden, dan beliau sangat mendukung untuk menjaga plasma nutfah Indonesia,” jelasnya.

    Dia juga bercerita saat ini timnya juga tengah menjalankan riset berupa ekspedisi untuk meneliti tanaman Kemenyan Sumatra. Menurutnya tanaman ini memiliki ekonomi yang baik.

    “karena memang nilai ekonominya cukup bagus dan juga kita wajib melindungi konservasi plasma nutfah kemenyan yang ada,” kata Fatmawati.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bocah 16 Tahun Tewas Kecanduan ChatGPT, Ini Kata Manajemen

    Bocah 16 Tahun Tewas Kecanduan ChatGPT, Ini Kata Manajemen

    Jakarta, CNBC Indonesia – Orang tua seorang remaja menggugat OpenAI dan CEO Sam Altman setelah anak mereka tewas bunuh diri usai berinteraksi dengan ChatGPT. Gugatan ini diajukan di pengadilan negara bagian San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (26/8).

    Mereka menuduh perusahaan tersebut sengaja mengedepankan keuntungan dibanding keselamatan ketika meluncurkan versi GPT-4o dari chatbot kecerdasan buatannya tahun lalu.

    Adam Raine, 16 tahun, meninggal pada 11 April setelah selama berbulan-bulan berdiskusi tentang bunuh diri dengan ChatGPT.

    Dalam gugatannya, mereka menyatakan bahwa chatbot itu menguatkan pikiran bunuh diri Raine, memberikan informasi detail mengenai metode melukai diri, hingga memberi instruksi bagaimana menyelinapkan minuman keras dari lemari minuman orang tuanya, serta cara menyembunyikan bukti dari upaya bunuh diri yang gagal.

    ChatGPT bahkan menawarkan untuk menuliskan draf surat bunuh diri, ungkap orang tua korban, Matthew dan Maria Raine, dalam gugatan tersebut.

    Pihak keluarga menuntut OpenAI bertanggung jawab atas kematian tidak wajar (wrongful death), pelanggaran keselamatan produk, serta meminta ganti rugi finansial.

    Mereka juga meminta pengadilan memerintahkan OpenAI memverifikasi usia pengguna, menolak pertanyaan terkait metode bunuh diri, dan memperingatkan risiko ketergantungan psikologis.

    “Keputusan OpenAI meluncurkan GPT-4o meski mengetahui risikonya menghasilkan dua hal: valuasi perusahaan melonjak dari US$86 miliar menjadi US$300 miliar, dan Adam Raine meninggal karena bunuh diri,” tulis keluarga dalam gugatan, dikutip dari Reuters, Rabu (27/8/2025).

    Menanggapi hal ini, juru bicara OpenAI mengaku berduka atas meninggalnya Adam Raine. Ia menegaskan ChatGPT sudah dilengkapi fitur pengaman, termasuk mengarahkan pengguna ke layanan bantuan krisis.

    “Meski fitur ini bekerja optimal dalam percakapan singkat, kami belajar bahwa dalam interaksi panjang sistem bisa menjadi kurang andal. Kami akan terus meningkatkan pengamanan,” kata juru bicara OpenAI.

    OpenAI tidak menanggapi secara spesifik tuduhan dalam gugatan tersebut. Namun, perusahaan sebelumnya menyatakan berencana menambah kontrol orang tua serta menghubungkan pengguna dalam krisis dengan sumber daya nyata, termasuk kemungkinan melibatkan tenaga profesional berlisensi langsung di ChatGPT.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pilot Project GovTech Meluncur September, Begini Penjelasan Luhut

    Pilot Project GovTech Meluncur September, Begini Penjelasan Luhut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan program GovTech mulai uji coba di Banyuwangi, Jawa Timur, September mendatang. Hal ini dia laporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, saat rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (27/8/2025).

    “GovTech ini tadi sudah dilaporkan ke Presiden piloting-nya nanti ada di Banyuwangi dan semua sudah disiapkan secara final,” kata Luhut kepada wartawan.

    Rencananya pilot project layanan digitalisasi pemerintah yang terintegrasi ini akan dilakukan pada bulan September. Jika berjalan lancar maka akan diluncurkan secara nasional di tahun 2026.

    “Mungkin akhir September (pilot project),” ucapnya.

    “Kalau itu semua berjalan baik 2026 akan kita launching secara nasional. Jadi betul-betul bertahap tindak lanjut dan kemudian sambil melihat kekurangan di sana sini,” kata Luhut.

    Luhut menjelaskan bahwa nantinya Govtech ini akan digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Karena akan digunakan pendataan ulang bagi masyarakat penerima manfaat juga identifikasi yang lebih akurat.

    “Jadi akan dilakukan pendataan ulang lagi, face recognition atau biometeric, dengan begitu kesalahan untuk target bansos maupun transfer cash itu sangat kecil,” katanya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga China Ogah Keluar Uang, Pengusaha Makin Susah Jualan

    Warga China Ogah Keluar Uang, Pengusaha Makin Susah Jualan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebanyakan masyarakat China dilaporkan enggan mengeluarkan uang mengakses model AI berbayar. Ini membuat perusahaan teknologi setempat kesulitan mengembangkan bisnis dari teknologi AI.

    Keberhasilan ChatGPT membuat banyak perusahaan China menciptakan model bahasa sendiri, kemudian menerapkannya pada produk-produknya. Sebut saja Alibaba, Tencent dan Baidu yang getol mengembangkan AI milik sendiri dalam beberapa tahun terakhir.

    Namun, menghasilkan uang dari bisnis tersebut sulit dilakukan. Para analis mengungkapkan pengguna China tak seroyal pelanggan dari negara-negara Barat untuk produk AI berbayar.

    Reuters melaporkan laporan kuartalan terbaru Alibaba kemungkinan akan menyoroti strategi AI buatan sendiri. Nampaknya hasil perusahaan sama seperti Tencent dan Baidu yang kesulitan membuahkan hasil dari produk tersebut.

    Alibaba jadi salah satu perusahaan paling agresif soal AI di China. Bahkan, Alibaba memamerkan kemajuan di teknologi tersebut hampir setiap minggu.

    Para analis memperkirakan pendapatan bisnis cloud Alibaba, termasuk produk AI, hanya tumbuh 4,3% pada kuartal April hingga Juni. Dengan pertumbuhan tersebut, pendapatannya ‘hanya’ 31,4 miliar yuan (Rp 71,7 triliun).

    Meski mengalami kenaikan 18%, namun pertumbuhannya melambat. Tencent mengalami hal serupa. Pendapatan untuk bisnis layanan AI bulan ini melambat daripada bisnis inti game.

    Sementara Baidu tidak melakukan ekspansi yang cukup cepat untuk mengimbangi penurunan pendapatan iklannya. Sebelumnya, perusahaan meluncurkan layanan berbayar untuk chatbot Ernie senilai 59,9 yuan (Rp 136.800) per bulan, yang kemudian dihentikan karena kurang diminati sejak April lalu.

    Fenomena ini diakui oleh Presiden Tencent Martin Lau dan CEO Baidu Robin Li dalam kesempatan berbeda. Lau mengatakan sulit menggunakan model berbayar seperti di AS.

    “Pada kenyataannya di China sulit menggunakan model berbayar pengguna, yang banyak digunakan pada perangkat AI di AS sekarang,” kata Lau bulan ini.

    Robin Li menyebutkan pihaknya akan melakukan pendekatan bijaksana untuk bisa menghasilkan uang dari AI. Ini akan dilakukan dengan janji tetap memprioritaskan pengalaman para pengguna Baidu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Blokir Iklan Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

    Cara Blokir Iklan Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah iklan seringkali muncul pada ponsel Android Anda. Mulai dari Home Screen, Lock Screen hingga pada aplikasi yang tengah digunakan.

    Kemunculan iklan ini bisa sangat mengganggu aktivitas yang tengah kita lakukan pada perangkat.

    Ada sejumlah cara untuk menghilangkannya. Cara mudah ini bisa dilakukan langsung dari ponsel, tanpa perlu aplikasi tambahan lagi. Berikut cara melakukannya:

    Hilangkan Iklan dari Chrome

    – Buka Google Chrome di aplikasi Android

    – Klik menu tiga titik di sisi kanan atas untuk membuka “Settings”

    – Gulir ke bawah sampai menemukan “Site Settings”

    – Pilih “Pop-ups and redirects” dan gulir toggle untuk mengaktifkan pemblokiran iklan-iklan pop-up

    – Kembali ke “Site Settings” dan pilih “Ads”

    – Gulir ke kanan untuk mengaktifkan toggle “Ads” yang membuat iklan-iklan berbahaya tak muncul ke permukaan.

    Hilangkan Iklan dari Home Screen

    Sebagai informasi, iklan di Home Screen muncul karena sebuah aplikasi. Anda bisa menghapus langsung aplikasi dari ponsel jika tidak terlalu membutuhkannya. Cara lain untuk menghilangkannya adalah berikut ini:

    – Tekan dan tahan ikon aplikasi dan buka menu info yang terbuka

    – Gulir hingga menemukan opsi “Display over other apps”

    – Gulir untuk mematikan toggle “Allow display over other apps”.

    Hilangkan Iklan dari Wallpaper

    Iklan di Wallpaper juga berasal dari sebuah aplikasi. Salah satunya adalah Glance, yang menyediakan berbagai rekomendasi, berita serta konten kemitraan.

    Konten kemitraan yang berisi iklan dan memiliki porsi yang lebih banyak dibandingkan layanan lain. Ini cara memblokir iklan dari Wallpaper:

    – Geser ke atas (swipe up) dari home screen untuk membuka menu app drawer

    – Pilih “Settings”

    – Gulir ke “Lock Screen”

    – Buka “Wallpaper Services”

    – Tekan tombol radio di samping “None”

    Blokir Iklan di HP Samsung

    – Buka menu Settings

    – Pilih Samsung Account

    – Masuk ke menu Privacy

    – Pilih Customization service

    – Matikan pilihan Customization this phone untuk menghentikan konten personalisasi yang biasanya mengandung iklan.

    Blokir Iklan di HP Xiaomi

    – Buka Settings di HP

    – Pilih Sandi & Keamanan

    – Masuk ke opsi Privasi

    – Lanjutkan dengan menekan Layanan Iklan

    – Matikan opsi Rekomendasi Iklan yang Dipersonalisasi

    Iklan HP Xiaomi juga bisa diblokir lewat MiUI System Ads:

    – Masuk ke menu Settings

    – Pilih Sandi & Keamanan

    – Pilih Otorisasi dan pencabutan

    – Matikan opsi MiUl System Ads.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lulus Kuliah Makin Susah Dapat Kerja Kantoran, Ini Penyebabnya

    Lulus Kuliah Makin Susah Dapat Kerja Kantoran, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lulusan kuliah akan makin kesulitan mencari kerja. Penyebabnya karena perkembangan Artificial Intelligence generatif yang diterapkan di lingkungan kerja.

    Dalam studi terbaru oleh para peneliti Stanford mengungkapkan fenomena tersebut. Teknologi AI berdampak nyata pada pekerja tingkat pemula alias yang baru lulus kuliah (freshgrad).

    Laporan itu mengungkapkan pekerja muda kesulitan dalam jenjang karir pada pekerjaan yang terdampak dengan AI, misalnya pengembangan software dan layanan pelanggan. Pada 10-20 tahun mendatang saat pemimpin senior pensiun, hanya akan ada sedikit pemimpin muda untuk dipromosikan, dikutip dari Tech Radar, Rabu (27/8/2025).

    Pekerjaan yang secara tradisional dianggap biasa atau mudah untuk diotomatisasi juga mengalami dampak serius. Pekerjaan tersebut seperti sekretaris, asisten administrasi dan auditor.

    Pada awal era Gen AI, para peneliti menunjukkan di Inggris menerapkannya secara terburu-buru. Padahal ini menjadi waktu untuk bisnis dan pekerja memahami bagaimana teknologi bisa diterapkan.

    Hasilnya lebih dari separuh bisnis yang mengganti para pekerjanya dengan AI menyesali keputusan tersebut.

    Fenomena ini juga terlihat di Australia. Sebuah bank dipaksa mengeluarkan permintaan maaf dan memperkerjakan kembali pekerja manusia.

    Hal tersebut dilakukan karena AI yang menggantikan para manusia gagal saat bekerja.

    Namun Sam Altman dari OpenAI telah mengingatkan soal dampak Gen AI pada pekerjaan. Sejumlah industri akan musnah secara keseluruhan karena teknologi itu, meskipun beberapa tetap tak akan tergantikan oleh chatbot.

    Salah satu contohnya adalah diagnosa dari AI dianggap lebih baik dari kebanyakan dokter. Namun dia juga mengatakan tidak semua orang akan percayakan hasil diagnosa pada chatbot, mereka tetap akan ke dokter.

    “Orang-orang masih pergi ke dokter, mungkin saya seperti dinosaurus di sini, saya benar-benar tidak ingin mempercayakan nasib medis saya pada ChatGPT tanpa keterlibatan dokter,” jelas Altman.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bantah Ada Praktik Kartel Bunga Pindar, AFPI Tegaskan Hal Ini!

    Bantah Ada Praktik Kartel Bunga Pindar, AFPI Tegaskan Hal Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) membantah tuduhan praktik kartel bunga pinjaman daring (pindar) yang dilayangkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Mengingat, gugatan tersebut sudah masuk ke persidangan.

    Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI, Kuseryansyah menyatakan, pihaknya tentu menghormati proses persidangan yang sedang berlangsung. Untuk itu, AFPI senantiasa melihat perkembangan persidangan tersebut secara intensif.

    “Menggarisbawahi posisi itu dapat kami jelaskan juga yang menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi itu dilakukan dalam konteks kita melindungi konsumen dari ancaman pinjol ilegal yang menawarkan bunga mencekik dan predatory lending waktu itu,” ujar dia dalam media briefing di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

    Dia melanjutkan, dengan adanya pedoman perilaku, maka penetapan bunga pinjaman ada pada bagian pencegahan pinjaman berlebihan.

    Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu kasus pinjol ilegal di Yogyakarta sempat menggemparkan publik karena praktik bunga sebesar 4% per hari. Alhasil, pinjaman yang tadinya hanya Rp 3 juta kemudian melonjak menjadi Rp 30 juta dalam hitungan bulan.

    Kuseryansyah menjelaskan, kasus tersebut merupakan bentuk predatory lending yang berpotensi membahayakan bagi konsumen. Dengan demikian, tindakan tersebut jelas dilarang karena melanggar aturan.

    Lebih lanjut, pembatasan bunga 0,8% per hari yang berlaku sejak 2019 lalu merupakan arahan dari regulator guna membedakan pindar dan pinjol ilegal.

    “(Pembatasan bunga) 0,8% itu maksimum ya. Karena lebih dari itu kita anggap sebagai mirip-mirip predatory land. Lebih dari itu kita anggap kurang pro terhadap perlindungan konsumen,” kata dia.

    Kendati demikian, pembatasan bunga tersebut telah diturunkan menjadi 0,4%. Pada akhirnya, OJK memutuskan untuk di batas maksimal 0,3% per hari melalui SEOJK 19/2023.

    “Jadi selain tidak pernah ada kesepakatan, yang dianggap sebagai bukti pun sudah tidak berlaku lagi, itu intinya. Dari asosiasi lebih, kami ingin fokus ke code of conduct. Karena itu salah satu yang disampaikan juga di persidangan kemarin,” tandas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Susah, Jadi YouTuber Terkenal Makin Gampang di RI

    Cari Kerja Susah, Jadi YouTuber Terkenal Makin Gampang di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena susah cari kerja terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Gelombang PHK juga masih terus menghantui berbagai industri.

    Alhasil, beberapa orang memilih bekerja di sektor informal. Menurut laporan World Employment and Social Outlook dari ILO edisi Mei 2025, lebih dari 2 miliar orang di dunia bekerja di sektor informal, mewakili 57,8% dari total pekerja global.

    Salah satu pekerjaan informal yang menjanjikan penghasilan besar adalah influencer. Ada banyak platform media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk membangun citra sebagai influencer, misalnya TikTok, Instagram, hingga YouTube.

    Pada 2024 lalu, YouTube memperkenalkan fitur bernama ‘Hype’ yang memungkinkan audiens membantu kreator kecil untuk dikenal lebih luas. Fitur itu sekarang sudah diluncurkan secara global, menurut pengumuman YouTube pada Selasa (26/8), dikutip dari TechCrunch, Rabu (27/8/2025).

    Fitur ini sudah tersedia di 39 negara, termasuk Indonesia, Korea, Jepang, India, Amerika Serikat (AS), dan Inggris.

    Fitur ‘Hype’ menampilkan tombol khusus yang muncul di bawah tombol ‘Like’. Tombol itu tersedia untuk video-video dari kreator yang subscriber-nya masih di bawah 500.000.

    Dengan begitu, mereka bisa terbantu untuk menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan jumlah subscriber dan view, hingga akhirnya menerima pendapatan lebih besar.

    Audiens memiliki kesempatan untuk meng-Hype hingga 3 video per minggu untuk kreator favorit mereka yang masih terhitung sebagai YouTuber kecil.

    Video yang di-Hype akan mendapatkan poin dan membantunya mendapatkan daya tarik di dashboard peringkat baru yang dapat ditemukan pengguna YouTube di menu Discover.

    Agar promosi video lebih adil, YouTube menyatakan akan memberikan dorongan yang lebih besar kepada kreator yang lebih kecil. Artinya, jika kreator memiliki lebih sedikit subscriber, mereka akan mendapatkan bonus yang lebih besar ketika audiens mempromosikan video mereka.

    Video yang menerima peningkatan penggemar ini akan menampilkan lencana “Hyped”, dan pengguna juga dapat memfilter beranda YouTube mereka untuk hanya melihat video dengan kategori “Hyped” yang baru.

    Ketika video yang mereka Hyped hampir mencapai dashboard, YouTube akan memberi tahu pengguna yang membantu meningkatkannya. Penggemar setia juga dapat menunjukkan dukungan mereka dengan mendapatkan lencana “Hype Atar” baru setiap bulan.

    YouTube mengatakan fitur Hype diluncurkan karena melihat penggemar yang antusias ingin menjadi bagian dari kisah sukses seorang kreator.

    Di sisi lain, fitur ini juga bisa memberikan YouTube aliran pendapatan baru karena perusahaan tersebut menyatakan rencananya untuk memungkinkan penggemar membeli lebih banyak “Hype” guna membantu mempromosikan video favorit mereka di masa mendatang.

    Hype berbayar saat ini sedang diuji coba di Brasil dan Turki, kata YouTube kepada TechCrunch.

    Dalam waktu dekat, YouTube juga mengembangkan dashboard peringkat Hype untuk topik tertentu, seperti game dan lifestyle, serta cara bagi penggemar untuk berbagi bahwa mereka baru saja meng-Hype sebuah video.

    Kreator dapat melacak Hype dan poin Hype mereka di aplikasi seluler YouTube Studio, dan mereka dapat memeriksa analitik video mereka untuk mendapatkan kartu Hype baru dan merangkumnya dalam cerita data mingguan mereka.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Konten Palsu Bikin Demo DPR Ricuh, Wamenkomdigi Panggil TikTok-Meta

    Konten Palsu Bikin Demo DPR Ricuh, Wamenkomdigi Panggil TikTok-Meta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo berencana memanggil platform media sosial TikTok hingga Meta terkait penyebaran konten palsu saat demo di depan gedung DPR/MPR, Senin (25/8/2025). Diduga konten palsu itu memicu kericuhan saat demo.

    “Saya pribadi, tadi sama Pak Dirjen juga, saya hubungi. Yang pertama, saya sudah hubungi Head TikTok Asia Pasifik, Helena. Saya minta mereka ke Jakarta, kita akan bercerita tentang fenomena ini dan kita juga sudah komunikasi dengan TikTok Indonesia. Dengan Meta Indonesia juga kami sudah komunikasi,” kata Angga dikutip dari Detik.com, Rabu (27/8/2025).

    Dia mengatakan konten palsu di media sosial menyulut kebencian. Pada akhirnya merusak sendi-sendi demokrasi.

    Aspirasi yang bisa disampaikan dengan baik, Angga menambahkan menjadi bias. Sebab digiring dengan konten palsu untuk menebar fitnah dan kebencian.

    “Fenomena disinformasi fitnah dan kebencian (DFK) ini akhirnya merusak sendi-sendi demokrasi. Misalnya teman-teman yang tadinya mau menyampaikan aspirasi, mau menyampaikan unek-uneknya, akhirnya menjadi bias ketika sebuah gerakan itu di-engineering oleh hal-hal yang, mohon maaf ya, yang DFK tadi,” kata Angga.

    Menurutnya dengan sistem para platform media sosial bisa menilai kebenaran informasi. Termasuk untuk langsung menurunkan konten menggunakan sistem mereka.

    “Fenomena disinformasi fitnah dan kebencian (DFK) ini akhirnya merusak sendi-sendi demokrasi. Misalnya teman-teman yang tadinya mau menyampaikan aspirasi, mau menyampaikan unek-uneknya, akhirnya menjadi bias ketika sebuah gerakan itu di-engineering oleh hal-hal yang, mohon maaf ya, yang DFK tadi,” kata Angga.

    Media sosial juga punya peranan untuk menindak konten palsu. Angga menegaskan pihaknya tak ingin demokrasi dicederai konten palsu.

    Angga menambahkan take down konten di media sosial bukalah bentuk membungkam kebebasan berpendapat. Namun dia mengingatkan kebenaran seharusnya masih dalam koridor yang benar.

    “Di-take down dalam hal ini tolong digarisbawahi ya. Bukan kita mau membungkam atau menghalangi kebebasan berekspresi. Tapi kan tadi dari teman-teman terprovokasi dari konten-konten yang sebenarnya tidak real di lapangan. Ini yang kita dorong gitu lho,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]