Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • China Menggila Serang Wilayah Dekat RI, Begini Dampaknya

    China Menggila Serang Wilayah Dekat RI, Begini Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala mata-mata Australia mengatakan kelompok hacker yang bekerja untuk pemerintah dan militer China telah menyelidiki jaringan telekomunikasi dan infrastruktur penting Australia.

    Ia juga memperingatkan potensi gangguan ekonomi jika serangan sabotase dilancarkan oleh kelompok hacker China ke jaringan telekomunikasi dan infrastruktur penting Australia.

    Mike Burgess, Direktur Jenderal keamanan di Organisasi Keamanan Intelijen Australia, mengatakan dalam konferensi bisnis di Melbourne bahwa aksi peretasan telah merugikan Australia sebesar A$12,5 miliar (Rp136 triliun) sepanjang tahun lalu.

    Angka itu termasuk kerugian A$2 miliar (Rp21 triliun) dari peretasan rahasia dagang dan kekayaan intelektual, dikutip dari Reuters, Rabu (12/11/2025).

    Burgess menyoroti ancaman sabotase online, dengan menggambarkan aktivitas kelompok peretas China, Salt Typhoon dan Volt Typhoon, yang menurutnya adalah kelompok peretas ‘utusan’ pemerintahan Xi Jinping.

    Kedutaan Besar China di Australia tak segera merespons permintaan komentar. Biasanya, China akan membantah berbagai tuduhan peretasan dari negara lain.

    Burgess mengatakan Salt Typhoon tak hanya membobol sistem telekomunikasi AS dalam operasi mata-mata strategis, tetapi juga menyelidiki jaringan telekomunikasi di Australia.

    Selain itu, Volt Typhoon diklaim memiliki niat untuk melakukan disrupsi. Burgess menilai Volt Typhoon mengkompromikan infrastruktur penting AS untuk mempersiapkan potensi sabotase.

    Burgess mewanti-wanti potensi dampak penyerangan entitas hacker yang terafiliasi dengan China. Selain gangguan di sektor telekomunikasi yang meluas, bisa jadi dampaknya juga meluas ke sektor perbankan dan transportasi, serta suplai air dan listrik.

    “Saya jamin ini bukan hipotesis, negara-negara lain memiliki tim elit yang sedang menyelidiki kemungkinan ini saat ini,” ujarnya.

    Skenario potensial lainnya termasuk perusahaan Australia yang lumpuh sebagai pesaing dagang, atau menyebabkan kepanikan selama pemilu, tambahnya.

    Sebagai informasi, para pejabat China telah mengajukan banyak keluhan kepada pemerintah dan sektor swasta Australia tentang ASIO setiap kali ia berbicara secara terbuka tentang China. Dalam pidatonya pekan lalu di Lowy Institute di Sydney, Burgess menegaskan “itu tidak akan menghentikan tekad saya”.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara agar WhatsApp Terlihat Offline padahal Online, Bebas Gangguan Tech 2 jam yang lalu

    Cara agar WhatsApp Terlihat Offline padahal Online, Bebas Gangguan

    Tech

    2 jam yang lalu

  • Mantan Karyawan Bawa Kabur 18.000 Dokumen Rahasia, Diburu Intel

    Mantan Karyawan Bawa Kabur 18.000 Dokumen Rahasia, Diburu Intel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan karyawan Intel Jinfeng Luo dikabarkan mencuri hampir 18 ribu berkas rahasia perusahaan. Pencurian itu dilakukan saat dia dipecat Juli lalu.

    Luo bekerja untuk Intel dalam peranannya pada perangkat otomasi desain elektronik. Di sana, dia bertahan selama 9 tahun sebelum akhirnya dipecat raksasa produsen chip asal Amerika Serikat (AS).

    Pemecatan itu terungkap dalam gugatan Intel pada Luo. Tak jelas alasan dia dipecat.

    Usai pemecatan itu, ternyata Luo dilaporkan mengunduh 18 ribu berkas dari akun dan laptop Intel miliknya. Sebagian besar dokumen disebut berisi rahasia perusahaan.

    “Tak lama usai Luo diberitahu mengenai pemutusan hubungan kerja, dia menggunakan perangkat penyimpanan terpasang jaringan (NAS) mengunduh hampir 18 ribu berkas dari akun dan laptop Intel miliknya, banyak di antaranya adalah Rahasian Tinggi Intel atau Informasi Rahasia Intel,” jelas Intel dalam gugatan pada Luo, dikutip dari PC Mag, Rabu (12/11/2025).

    Luo diduga mencoba mengunduh semua dokumen dalam hard drive pada 23 Juli. Namun aksi itu dicegah oleh sistem milik Intel.

    Berselang lima hari kemudian, dia kembali mencoba lagi dengan perangkat NAS. Kali ini aksinya berhasil, tetapi tetap terdeteksi oleh sistem IT interal Intel.

    Keberadaan Luo usai aksi tersebut juga tak diketahui. Intel berupaya menghubunginya yang berbasis di Seattle.

    Namun sejumlah surat resmi yang dikirimkan padanya tak mendapatkan respon apapun dari Luo hingga sekarang.

    Akhirnya Intel melakukan gugatan hukum, serta meminta Luo mengembalikan semua informasi rahasia kepada perusahaan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga RI Rajin Pakai AI, Tapi Belum Bisa Dorong Produktivitas

    Warga RI Rajin Pakai AI, Tapi Belum Bisa Dorong Produktivitas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan AI beberapa tahun terakhir juga meyakinkan lebih banyak orang. Bahkan tercatat 80% masyarakat Indonesia yang dinilai optimistis menghadapi era AI.

    “Tapi kata Stanford Research mengatakan Indonesia itu orang-orangnya adalah salah satu yang paling optimistis menghadapi era AI, 80% orang Indonesia optimistis,” kata Dirjen Ekosistem Digital di Direktorat Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia: Tech & Telco Edition, Selasa (11/11/2025).

    Namun, dia mengatakan penggunaan masyarakat belum untuk tujuan produktivitas melainkan untuk tujuan hiburan.

    Lebih lanjut, Edwin mengingatkan bagi pihak yang tidak menggunakan AI maka akan ketinggalan. Sebab banyak negara yang berlomba menerapkannya saat ini.

    “Nah ini yang kalau namanya strategic integration itu bukan sekadar adoption. Kalau adoption ya jadinya itu 80% optimistis, tapi ya dipakai-dipakai aja. Tapi kalau strategic integration that means for every aspect itu harus diselaraskan,” jelasnya.

    Di saat bersamaan Peta Jalan AI juga tengah disiapkan oleh pemerintah. Edwin mengatakan jadi salah satu panduan untuk mengintegrasikan kehidupan berdasarkan teknologi baru.

    “Dan digandengkan dengan yang disebut namanya etika prinsip-prinsip penggunaan artificial intelligence,” ungkap Edwin.

    Edwin mengatakan seluruh aturan terkait AI ini disiapkan dan dirancang agar teknologi itu bisa menguntungkan bagi Indonesia.

    Sementara itu, Edwin mengingatkan pentingnya melakukan kolaborasi terkait blueprint AI. Mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat bisa menjalankan semua prinsipnya bersamaan.

    “Jadi mulai dari prinsip-prinsip bahwa risk and innovation, investment, kemudian juga risk mitigation itu harus jalan secara bersamaan,” kata Edwin.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Raksasa Teknologi Menyerah, Tunduk Aturan Blokir Medsos Anak

    Raksasa Teknologi Menyerah, Tunduk Aturan Blokir Medsos Anak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah raksasa teknologi global seperti TikTok, Snapchat, Meta, dan Google akhirnya tunduk pada aturan baru pemerintah Australia yang melarang anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial. Aturan ini akan mulai berlaku 10 Desember 2025.

    Mereka akan diberikan tiga pilihan, yakni mengunduh data, membekukan profil, atau kehilangan seluruh akun, seiring diberlakukannya larangan pertama di dunia untuk media sosial bagi anak-anak.

    Menurut laporan Reuters, dikutip Rabu (12/11/2025), sekitar 20 juta pengguna media sosial di Australia, atau 80% dari total populasi, tidak akan terdampak kebijakan baru ini.

    Langkah ini menandai perubahan besar dari kekhawatiran yang sebelumnya mencuat. Selama setahun terakhir, perusahaan media sosial memperingatkan potensi kehilangan pengguna dan risiko denda sebesar 49,5 juta dolar Australia (sekitar Rp 540 miliar) jika gagal mematuhi aturan. Mereka berargumen bahwa pemeriksaan usia wajib dapat bersifat invasif, tidak akurat, dan mudah disiasati.

    Dalam penerapannya, perusahaan tidak akan melakukan verifikasi usia secara manual melalui dokumen identitas. Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang memperkirakan usia pengguna berdasarkan pola interaksi, seperti “like” dan aktivitas lain.

    Jika pengguna merasa diblokir secara keliru, mereka dapat mengajukan keberatan melalui aplikasi verifikasi usia pihak ketiga, seperti yang disediakan oleh perusahaan teknologi Yoti, mitra Facebook, Instagram, dan TikTok. Proses koreksi ini diperkirakan hanya akan mengganggu sebagian kecil pengguna selama dua hingga tiga minggu pertama.

    “Dalam dua sampai tiga minggu pertama, orang mungkin akan beradaptasi dengan kebiasaan baru mereka, setelah itu semuanya akan terasa normal,” ujar Julie Dawson, Chief Policy Officer di Yoti.

    Penerapan aturan baru ini diperkirakan akan menjadi acuan global dalam membatasi paparan teknologi terhadap remaja yang berisiko menimbulkan dampak mental maupun fisik, seperti perundungan daring dan obesitas.

    Inggris dan Prancis lebih dulu menerapkan pemeriksaan usia di situs pornografi pada Juni dan Juli, sementara Denmark baru-baru ini mengumumkan rencana melarang anak di bawah 15 tahun menggunakan media sosial.

    Namun di negara lain seperti Prancis dan Florida (AS), inisiatif serupa menghadapi kritik karena dianggap tidak praktis dan melanggar kebebasan berbicara.

    “Seluruh dunia sedang memperhatikan Australia dengan kebijakan barunya ini, yang bisa menjadi senjata baru menghadapi masalah besar dari platform digital,” kata Stephen Wilson, pendiri konsultan verifikasi identitas Lockstep yang pernah menjadi penasihat pemerintah Australia dan AS.

    Aturan ini menyebutkan bahwa platform harus mengambil langkah-langkah wajar untuk memblokir pengguna di bawah umur. Komisioner eSafety juga menegaskan bahwa langkah itu harus mencakup pendeteksian akses melalui VPN, yang kerap digunakan untuk menyamarkan lokasi perangkat.

    Selain VPN, perusahaan juga perlu mengantisipasi platform baru yang mungkin muncul dan belum tercakup oleh larangan.

    “Saya bukan peramal, tapi bisa saja nanti platform lain justru mengambil alih,” kata Hassan Asghar, dosen senior ilmu komputer di Macquarie University.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Pabrik Elektronik RI Bilang Percuma Bersaing dengan China

    Bos Pabrik Elektronik RI Bilang Percuma Bersaing dengan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri elektronik dalam negeri menghadapi tantangan berat untuk bersaing dengan produk asal China. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menegaskan bahwa tanpa campur tangan pemerintah, industri lokal tidak akan mampu mengejar skala ekonomi raksasa produksi Negeri Tirai Bambu tersebut.

    “Sangat sulit bagi industri dalam negeri untuk bisa bersaing dengan Tiongkok tanpa campur tangan pemerintah, saya garis bawahi, kami gak akan bisa bersaing dengan Tiongkok tanpa campur tangan pemerintah karena skala ekonomi Tiongkok sudah jauh melampaui Indonesia,” ujar Daniel dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Rabu (12/11/2025).

    Ia menjelaskan bahwa ketimpangan kapasitas produksi antara kedua negara membuat industri lokal kesulitan bersaing secara harga maupun efisiensi.

    “Misal AC, pendingin udara atau pendingin ruangan, di Tiongkok permintaan pasar lebih dari 30 juta setahun, Indonesia sih 2,3-2,5 juta. Kalau industri komponen utamanya yaitu kompresor, Tiongkok 100 juta produksinya, jadi di luar kemampuan industri Indonesia untuk bersaing,” jelasnya.

    Perbedaan volume produksi ini membuat biaya produksi di Tiongkok jauh lebih murah dan tak terjangkau oleh pelaku usaha Indonesia. Kendati demikian, Daniel menilai bahwa posisi industri Indonesia sebenarnya masih cukup kuat jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

    “Kalau apple to apple dengan negara ASEAN lain kami cukup kuat, hampir enggak ada produksi Vietnam, Malaysia yang mudah bisa unggul dibanding produk dalam negeri,” tuturnya.

    Namun, ia menegaskan bahwa kekuatan tersebut belum cukup untuk menandingi dominasi China di pasar global. Selain faktor skala produksi, Daniel juga menyoroti kebijakan fiskal yang membuat produk asal China makin kompetitif.

    “Ditambah lagi ekspor tax rebate setahu kami ada 13% yang dibuang ke harga, sehingga kalau bicara skala ekonomis maupun ditambah tax rebate, ini secara alami barang sama kualitas sama diproduksi Tiongkok dan Indo selisih 25%,” ungkapnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Peralatan Rumah Tangga yang Tetap Sedot Listrik Meski Dimatikan

    10 Peralatan Rumah Tangga yang Tetap Sedot Listrik Meski Dimatikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Listrik ternyata tak bisa dimatikan hanya dengan menekan tombol off pada perangkat. Karena ada banyak perangkat yang masih mengonsumsi listrik bahkan setelah dimatikan, disebut sebagai standby power atau vampire load.

    Ini terjadi karena perangkat modern yang ada sekarang memiliki fitur canggih seperti jam digital, lampu indikator, sensor remote hingga standby mode. Fitur tersebut bertugas untuk membuat perangkat bisa cepat digunakan kembali saat diaktifkan.

    Namun ternyata perangkat-perangkat itu membutuhkan aliran listrik, meski sudah tidak aktif lagi.

    Fakta ini perlu jadi catatan bagi Anda. Sebab energi yang tidak terlihat itu bisa memakan banyak listrik.

    “Standby power terlihat kecil, tapi jika dihitung selama 24 jam sehari dan dikalikan jumlah perangkat di rumah, hasilnya signifikan,” tulis Berkeley Lab dalam risetnya.

    Untuk menghindari listrik yang boros dari perangkat-perangkat ini, sebaiknya tak hanya menekan tombol off. Melainkan dengan mencabut kabelnya dari stop kontak setelah selesai digunakan.

    Berikut 10 perangkat yang tetap menyedot listrik saat dimatikan:

    Charger Ponsel & Elektronik Kecil – 0,2-2 wattCharger Kendaraan Listrik (EV/Ebike) – 0,3-5 wattLaptop & Komputer Desktop – 0,7-20 wattTelevisi Modern – 1-5 wattSet-Top Box TV – 10-30 watt (terboros dalam kondisi siaga)Router WiFi & Modem Internet – 5-10 watt, berjalan nonstop 24 jamSpeaker & Sistem Audio – 5-10 watt meski tombol power matiMicrowave, Oven, Mesin Kopi dengan Jam Digital – 1-5 wattPrinter & Scanner – 2-5 wattAC & Air Purifier – AC 0,6-10 watt, Air Purifier 0,2-1,5 watt

    Sebenarnya ada beberapa cara untuk rumah tangga bisa menghemat listrik. Ini tips yang mungkin bisa Anda terapkan:

    Gunakan power strip dengan saklar, jadi bisa diputus sekaligusPakai smart plug atau timer untuk router dan mesin kopiCabut charger setelah digunakan, sebagai informasi konsumsi listriknya 0,2 wattPakai produk yang memiliki hemat energi dengan konsumsi standby rendahPastikan perangkat benar-benar mati total

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dorong Pemda-Kementerian Adopsi AI, Telco Siap Kolaborasi

    Dorong Pemda-Kementerian Adopsi AI, Telco Siap Kolaborasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi siap mendukung adopsi teknologi AI oleh pemerintah dan universitas, bahkan dengan menyediakan infrastruktur. Namun, pelaku industri berharap agar pemerintah memiliki kebijakan yang membuat investasi perluasan infrastruktur AI ke seluruh RI lebih efisien.

    Pengembangan terkait skema pemanfaatan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) oleh pemerintah dan swasta mencuat dalam diskusi saat Coffee Morning Tech & Telco Edition CNBC Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

    Dalam diskusi tersebut perwakilan Dewan Ekonomi Nasional mengungkapkan bahwa beberapa kementerian dan pemerintah daerah mulai mempertimbangkan penggunaan AI. Bahkan, beberapa institusi mengusulkan anggaran infrastruktur AI termasuk pembelian chip.

    Permasalahannya, infrastruktur AI membutuhkan anggaran yang besar. Oleh karena itu, DEN mempertimbangkan skema infrastruktur AI tidak harus dibangun sepenuhnya oleh pemerintah. Pemerintah dan kementerian bisa bisa memanfaatkan infrastruktur yang sudah lebih dulu dimiliki pihak swasta atau institusi yang telah siap.

    Deputy EGM Digital Product Telkom, Fauzan Feisal menyampaikan paparan dalam CNBC Indonesia Coffee Morning Tech & Telco Edition di Queens Head, Jakarta, Selasa (11/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Pemerintah kemudian dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan timbal balik memberikan insentif kepada pihak terkait, dalam hal ini perusahaan teknologi seperti Telkom dan Indosat.

    Deputy EGM Digital Product Telkom, Fauzan Feisal, menilai persoalan ini seperti “ayam dan telur”. Ia mengatakan biaya bisa ditekan jika permintaan besar, tetapi permintaan baru tumbuh jika biaya sudah murah.

    “Ini ya mungkin butuh support, kolaborasi, atau bahkan dari pemerintah membantu mengagregasi demand seberapa besar sebenarnya. Sehingga kalaupun dari kami men-support itu, seberapa possible untuk costnya bisa di-share dengan seluruhnya,” ujar Fauzan. “Itu satu point yang critical banget, sangat-sangat dibutuhkan, karena sulit sekali kami di dalam pun membangun bisnis plan yang kuat,” terangnya.

    General Manager Technology Roadmap and Resource Strategy Telkomsel, Hermana Yuniadi menyampaikan paparan dalam CNBC Indonesia Coffee Morning Tech & Telco Edition di Queens Head, Jakarta, Selasa (11/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Telkom sendiri menyatakan ada satu hal penting dari pemerintah yang juga dibutuhkan yakni proteksi. Apalagi bagi perusahaan plat merah seperti Telkom.

    “Biasa kalau di bisnis, tapi gratiskan dulu, baru nanti untung belakangnya. Tapi agak masalah ketika di tengah masih rugi, Anda merugikan negara, apalagi BUMN. Itu sesuatu yang kami terjebak dalam ketakutan.” ujarnya “Pada dasarnya, lately, bagaimana kami mengambil kebutuhan model bisnis. Inovasi model bisnis ini, sesuatu yang dibutuhkan market adalah inovasi model bisnis saat ini, tidak hanya inovasi produk dan teknologi, itu model bisnis.”

    Biaya regulasi tinggi

    General Manager Technology Roadmap & Resource Strategy Telkomsel, Herman Yuniadi, menilai ide insentif sangat relevan, terutama karena biaya regulasi dan frekuensi masih tinggi.

    Ia menjelaskan bahwa konsep insentif sebenarnya bukan hal baru, terutama terkait pemanfaatan spektrum frekuensi atau beban biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi.

    Namun tantangan terbesar bukan pada konsepnya, melainkan pada mekanisme penghitungan insentif. Saat ini, baik pemerintah maupun operator belum memiliki model yang disepakati bersama untuk mengkuantifikasi nilai manfaat yang dihasilkan dari investasi tersebut.

    Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah menyampaikan paparan dalam CNBC Indonesia Coffee Morning Tech & Telco Edition di Queens Head, Jakarta, Selasa (11/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Sementara itu, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, setiap dukungan yang diberikan pemerintah akan dikonversikan menjadi layanan dan fasilitas yang bisa langsung dimanfaatkan masyarakat dan institusi.

    “Ini sebetulnya pertanyaan yang saya tunggu-tunggu. Buat kami setiap rupiah yang diberikan insentif dari pemerintah akan kita kembalikan,” ujar pria yang akrab disapa Danny itu.

    “Jadi kalau setuju, saya akan menyetujui sekarang juga, bapak saya kasih gratis, yang pertama insentif diberikan kepada saya. It’s very clear,” imbuhnya.

    IOH sendiri saat ini sudah punya sejumlah fasilitas untuk mempercepat adopsi AI, antara lain API, sandbox layanan AI, serta program token gratis untuk penggunaan model AI internal.

    “Sekarang ini token itu banyak dipakai oleh universitas, sama incubator company. Nah jadi nggak menutup kemungkinan, kalau dari DEN gitu ya,” tegasnya.

    Ia menambahkan, meski infrastruktur yang disediakan Indosat bukan kelas GPU A100, A200, ataupun seri terbaru GB, perusahaan telah mengoperasikan model Large Language 40 (LL40) yang dinilai memadai untuk kebutuhan inferensi dan pengembangan aplikasi AI modern.

    “Jadi, very clear bahwa kami akan punya solusi buat yang ditanyakan tadi,” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BI Checking Sudah Ganti, Sekarang Bisa Cek Utang Sendiri di Internet

    BI Checking Sudah Ganti, Sekarang Bisa Cek Utang Sendiri di Internet

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan pengecekan daftar pinjaman kini tak lagi di melalui BI Checking yang ada di Bank Indonesia(BI), melainkan sudah dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kini namanya menjadi SLIK atau Sistem Layanan Informasi.

    SLIK dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa diakses secara online melalui situs idebku.ojk.go.id. Melalui link tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi debitur dan telah terintegrasi dengan kantor pusat dan kantor regional.

    Berbagai jenis pinjaman akan masuk dalam catatan SLIK, termasuk kredit modal kerja, kendaraan bermotor, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), investasi, kredit tanpa agunan, kartu kredit, hingga kredit dengan jaminan.

    Setidaknya terdapat lima penilaian dalam BI Checking, yakni kredit lancar, dalam perhatian khusus (DPK), tidak lancar, diragukan, hingga macet. Pada kategori penilaian kredit macet, seorang debitur dinyatakan masuk daftar hitam atau blacklist akibat gagal bayar lebih dari 180 hari.

    Untuk mendaftar, masyarakat bisa melakukannya melalui browser dan bisa diakses dengan HP maupun laptop.

    Agar tidak bingung, berikut cara mendaftar lewat situs Idebku:

    1. Masuk ke laman https://idebku.ojk.go.id

    Masuk lebih dulu ke laman idebku.ojk.go.id. Situs bisa langsung diakses melalui browser yang ada di perangkat. Kemudian, Anda akan bertemu dengan dua tombol. Pertama adalah Pendaftaran dan tombol lainnya adalah Status Layanan. Pilih Pendaftaran.

    2. Menu Cek Ketersediaan Layanan

    Di laman ini, masukkan sejumlah data mulai dari Jenis Debitur, Kewarganegaraan, Jenis Identitas Debitur, dan Nomor Identitas yang dipilih. Jangan lupa masukkan Captcha dan klik Selanjutnya.

    Jika kuota antrean belum tersedia maka tidak bisa melanjutkan langkah berikutnya. Nantinya akan muncul informasi kuota antrian habis dan diminta mencoba beberapa saat lagi.

    CNBC Indonesia lalu mencoba lagi untuk memasukkan data yang sama, dan langsung dialihkan ke menu berikutnya.

    3. Menu Data Registrasi

    Langkah berikutnya isi sejumlah data diri. Mulai dari nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, provinsi serta kabupaten, email aktif, dan nomor handphone. Jangan lupa pilih salah satu opsi tujuan permohonan informasi dan nama kandung debitur.

    Pilih tombol Selanjutnya untuk langkah berikutnya pendaftaran.

    4. Unggah Foto

    Kemudian, masukkan foto identitas, foto diri dengan kartu identitas, serta foto diri mengikuti gambar. Tiap foto diwajibkan berukuran maksimal 4 MB. Jika besaran foto lebih dari itu maka tidak bisa melanjutkan ke menu berikutnya.

    Setelah selesai mengupload seluruh foto yang diminta, klik Selanjutnya.

    5. Ajukan Permohonan

    Pada tahapan ini, pastikan data email yang Anda diajukan telah benar. Karena informasi SLIK akan diinfokan kembali lewat email.

    Data yang sudah dimasukkan sebelumnya bisa diubah dengan menekan tombol Kembali. Jika telah sesuai, ceklis pada keterangan seluruh data yang disampaikan benar dan siap tunduk pada syarat serta ketentuan yang berlaku di OJK. Klik Ajukan Permohonan.

    Berikutnya akan ada pemberitahuan Pendaftaran Berhasil. Pada bagian bawah akan terlihat nomor pendaftaran, nomor dapat dicopy dengan menekan tombol Salin Kode Pendaftaran. Selain itu, klik tombol Tutup untuk menutup jendela notifikasi.

    Lebih lanjut, Anda dapat mengecek status permohonan dengan tekan tombol Status Layanan di laman utama. Masukkan nomor pendaftaran dan akan terlihat status terkini.

    Nanti, dalam keterangannya OJK akan memproses permohonan Ideb dan mengirimkannya lewat email paling lambat 1 hari setelah dilakukan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ramai-ramai Belanja di Ecommerce, Nilainya Tembus Rp 3.000 Triliun

    Ramai-ramai Belanja di Ecommerce, Nilainya Tembus Rp 3.000 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai ekonomi digital Asia Tenggara tembus US$300 miliar atau sekitar Rp 5.000 triliun. Sektor e-commerce jadi penyumbang terbesar sebanyak US$185 miliar atau Rp 3.093 triliun.

    “Adopsi digital yang berkelanjutan dan strategi monetisasi efektif menghasilkan kebangkitan kembali sektor e-commerce, pengiriman makan yang mendekati profitabilitas, kebangkitan media retail dan kaburnya batas antara format hiburan,” ungkap laporan Google, Temasek, dan Bain & Company bertajuk eConomy Sea 2025.

    Selain e-commerce, adapula sektor travel yang mencatatkan US$51 miliar (Rp 852 triliun). Berikutnya ada transportasi dan makanan sserta online media yang masing-masing membukukan total US$34 miliar (Rp 568 triliun).

    Nilai e-commerce sendiri terdiri dari grocery US$24 miliar (Rp401 triliun) dan non-grocery sebanyak US$161 miliar (Rp 2.692 triliun). Angka tersebut naik dari 2024 berjumlah US$156 miliar (Rp 2.659 triliun) dengan pembagian US$20 miliar (Rp 334 triliun) grocery dan bukan grocery berjumlah US$136 miliar (Rp 2.274 triliun).

    Laporan itu juga memproyeksikan pemasukan e-commerce bakal mencapai US$359 miliar. Non-grocery akan naik hampir dua kali lipat dari tahun ini menjadi US$300 miliar, begitu juga produk grocery mencapai US$59 miliar.

    Dalam keterangannya, laporan itu menjelaskan pasar e-commerce mengalami banyak konsolidasi. Beberapa pemain lokal diketahui keluar dari pasar, kemudian konsolidasi terjadi pada sejumlah kecil perusahaan regional besar.

    Laporan yang sama juga melihat adanya peningkatan kontribusi pada transaksi di e-commerce (GMV) sekitar 25%. ini didorong transaksi nilai rendah yang tinggi, rekomendasi kreator lokal dan integrasi sosial-ecommerce yang lancar.

    AI juga jadi tema yang disinggung dalam laporan terkait e-commerce. Karena teknologi tersebut dilibatkan saat berbelanja.

    Misalnya pengguna menggunakannya untuk mendapatkan bantuan pada riset dan pengambilan keputusan. Begitu juga para platform mengandalkannya untuk rekomendasi produk.

    “62% konsumen di Asia Tenggara mengatakan fitur dengan dukungan AI , seperti rekomendasi produk personal, mempengaruhi keputusan mereka membelinya,” kata laporan itu.

    Populasi kreator juga makin meroket, karena konsumen menyukai rekomendasi yang autentik. Mereka terlihat nampak beragam, dari kreator papan atas saja hingga influencer niche dan menengah.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]