Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Cari Kerja Makin Susah, ‘Neraka’ Baru Menghantui Gen Z

    Cari Kerja Makin Susah, ‘Neraka’ Baru Menghantui Gen Z

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa kerja mengalami krisis di berbagai negara. Banyak lulusan kuliah yang kesulitan mencari pekerjaan. Di saat bersamaan, gelombang PHK juga masih terus berlanjut.

    Faktor penyebabnya kompleks, mulai dari ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan pekerjaan manusia.

    Banyak pencari kerja berupaya menyebar resume ke ratusan perusahaan, tapi tak ada satu pun kabar baik yang diterima. Misalnya Harris yang mengaku sudah berbulan-bulan mencari pekerjaan pertama, sebelum lulus kuliah dari UC Davis.

    Harris mengaku sudah menyiapkan resume terbaik, berisi pengalaman magang mentereng dan prestasi akademik yang membanggakan. Namun tetap saja upayanya sia-sia.

    Dari 200 pekerjaan yang dilamar, Harris ditolak 200 kali. Menurut data Biro Statistik Ketenagakerjaan AS, tingkat perekrutan di 2025 menyentuh titik terendah sejak era pemulihan pasca Great Recession.

    Mudah Melamar, Susah Diterima

    Dikutip dari The Atlantic, Rabu (10/9/2025, platform perekrutan online saat ini mempermudah pencari kerja untuk melamar ke lowongan kerja (loker), tetapi makin sulit untuk mendapat posisi yang diincar.

    “Para pelamar mengirimkan ribuan resume yang dirancang AI, dan bisnis menggunakan AI untuk menyaringnya. Apa yang dilakukan Bumble dan Hinge terhadap pasar kencan, praktik sumber daya manusia kontemporer juga telah dilakukan terhadap pasar kerja. Orang-orang menggesek data dengan liar dan tidak mendapatkan balasan apa pun,” tertulis dalam laporan The Atlantic berjudul ‘The Job Market Is Hell’ oleh Annie Lowrey, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Bukan cuma Harris yang merasakan sulitnya mencari pekerjaan, meski sudah melamar ke mana-mana. Banyak orang yang memiliki nasib serupa. Tak cuma bagi kalangan fresh graduate, tetapi juga korban PHK yang ingin kembali memiliki mata pencarian.

    Misalnya Marine, paralegal yang di-PHK oleh kontraktor pemerintah pada April lalu. Ia melihat banyak perekrutan yang cocok dengan kemampuan dan pengalamannya. Puluhan lamaran sudah dikirim. Beberapa memanggilnya untuk menjalahi proses perekrutan tahap kedua.

    Namun, ujung-ujungnya tak ada yang sampai ke tahap final perekrutan. Marine memiliki pengalaman kerja selama 10 tahun. Namun, kini harus berjuang untuk diterima bekerja.

    Perekrutan Pakai AI

    Tak cuma dari sisi pelamar kerja, pemberi kerja juga merasakan perbedaan situasi di bursa kerja saat ini. Perusahaan menerima banyak sekali lamaran yang tidak sesuai untuk setiap lowongan.

    Alih-alih memeriksa lamaran secara manual, mereka menggunakan mesin AI. Dalam survei terbaru, sejumlah kepala HR mengatakan kepada Boston Consulting Group bahwa mereka menggunakan AI untuk menulis deskripsi pekerjaan, menilai kandidat, menjadwalkan pertemuan perkenalan, dan mengevaluasi lamaran.

    Dalam beberapa kasus, perusahaan juga menggunakan chatbot untuk mewawancarai kandidat. Calon karyawan masuk ke sistem seperti Zoom dan menjawab pertanyaan dari avatar. Kinerja mereka direkam, dan sebuah algoritma mencari kata kunci dan mengevaluasi nada bicara mereka.

    Pakar karier di Indeed, Priya Rathod, mengatakan pihaknya memahami kenapa para pencari kerja merasa upaya mereka sia-sia. Namun, ia menekankan bahwa platform online memudahkan pencari kerja mencari loker.

    “AI bisa membantu mereka maju ke tahap wawancara lanjutan dengan lebih cepat jika aplikasi mereka sesuai dengan kriteria pemberi kerja,” kata Rathod kepada The Atlantic.

    Siklus ‘Neraka’

    Namun, banyak pelamar kerja tidak pernah sampai pada proses wawancara langsung. Ketidakmungkinan mencapai tahap wawancara mendorong para pengangguran untuk mengirimkan lebih banyak lamaran, yang mendorong mereka untuk mengandalkan ChatGPT dalam penyusunan resume dan merespons panggilan penyaringan.

    Harris mengatakan kepada penulis The Atlantic, Lowrey, bahwa ia juga menyusun resume dengan ChatGPT. Bahkan, Harris memanfaatkan ChatGPT hampir setiap hari saat masih kuliah. Harris menilai tulisan ChatGPT lebih ‘profesional’ ketimbang tulisannya sendiri.

    Siklus ‘neraka’ ini terus berlanjut. Lonjakan aplikasi yang dibuat AI mendorong perusahaan untuk menggunakan filter berbasis AI untuk mengelola alur kerja. Semua orang berakhir di neraka pencarian kerja yang mirip bursa kencan seperti Tinder.

    Lantas, apa yang seharusnya dilakukan seorang pekerja? Martine, Harris, dan jutaan orang lainnya masih mencoba memahami hal itu. Mereka terus melamar, karena hanya itu yang bisa dilakukan.

    Rathod mengatakan bahwa ia merekomendasikan jejaring tradisional: mengajak perekrut minum kopi, menghadiri acara kerja tatap muka, dan mensurvei teman dan mantan atasan untuk mencari prospek.

    Strategi semacam itu mungkin berhasil jika perusahaan mulai merekrut lagi. Namun jika tidak, jutaan orang lainnya mungkin akan membuang CV mereka begitu saja.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Objek Misterius dari Luar Tata Surya Berubah Bentuk, Astronom Heboh

    Objek Misterius dari Luar Tata Surya Berubah Bentuk, Astronom Heboh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Misteri objek antar-bintang yang tengah melaju cepat melintasi Tata Surya makin membuat bingung astronom. Objek yang diberi nama 3I/ATLAS tersebut diketahui berubah bentuk selama perjalanannya.

    Mayoritas ahli bintang mengidentifikasi objek itu sebagai sebuah komet dan memberinya nama 3I/ATLAS. Namun, hasil pengamatan menggunakan 4 teleskop NASA menunjukkan bahwa objek tersebut memiliki kandungan karbon dioksida jauh di atas komet lainnya.

    Futurism menyatakan hasil pengamatan terbaru menggunakan teleskop Gemini South di Chile menunjukkan bahwa ekor 3I/ATLAS makin panjang saat makin dekat dengan Matahari. Komponen kimia objek tersebut juga diketahui mirip dengan komet-komet lain yang sebelumnya pernah melewati Tata Surya.

    Temuan itu menunjukkan bahwa objek antar-bintang seperti 3I/ATLAS melalui proses evolusi yang serupa dengan komet lain yang “rutin” terlihat di Tata Surya.

    Komet, yang sering disebut sebagai “bola salju kotor,” adalah es yang mengeluarkan gas ketika mereka melewati Matahari. Gas yang dikeluarkan tersebut terlihat seperti ekor jika diamati manusia dari permukaan Bumi.

    Gas terionisasi yang menyelimuti komet (yang disebut sebagai ‘coma’) makin aktif ketika komet mendekati titik terdekat lintasan mereka dengan Matahari. Perangkat Multi-Object Spectograph di teleskop Gemini menangkap gambar yang menunjukkan bahwa atmosfer gas dan debu yang menyelimuti 3I/ATLAS terang benderang.

    Tim ahli yang kemudian menganalisis debu dan es di 3I/ATLAS dan menyimpulkan bahwa materialnya serupa dengan komet lain. Ilmuwan menduga kesamaan ini berarti 3I/ATLAS dan objek antar bintang lainnya berasal dari tempat yang sama di pelosok antariksa.

    “Tujuan utama dari observasi kami adalah melihat warna komet, yang bisa menjadi petunjuk komposisi dan ukuran partikel debu di dalam ‘coma’ kemudian mengukurnya zat kimia pembentuknya,” kata Karen Meech, astronom dari program Gemini South. “Kami antusias menyaksikan ekornya bertambah, menunjukkan perubahan partikel dari gambar Gemini sebelumnya, kita bisa melihat perubahan kimia di dalamnya.”

    3I/ATLAS diduga mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada akhir Oktober, yaitu di area sekitar Mars. Objek ini adalah benda antar-bintang (berasal dari luar Tata Surya) ketiga yang terdeteksi dari Bumi.

    “Ketika 3I/ATLAS telah meninggalkan kita kembali ke pelosok antariksa, gambar ini adalah capaian ilmiah dan sumber keajaiban. Ini mengingatkan kita bahwa Tata Surya hanyalah sebagian dari galaksi yang luas dan dinamis,” kata Meech.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Smartphone Mahal Laris Manis, Merk HP Tak Terkenal di RI Laku Keras

    Smartphone Mahal Laris Manis, Merk HP Tak Terkenal di RI Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – HP premium laris manis sepanjang pertengahan pertama 2025 di seluruh dunia. Penjualan smartphone produksi Google, Pixel, melonjak tajam.

    Data Counterpoint menunjukkan volume penjualan HP premium naik 8 persen pada semester I/2025, tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pasar HP di semua kelompok harga yang hanya berekspansi 4 persen.

    Kategori HP premium dalam survei Counterpoint adalah smartphone dengan harga US$ 600 (Rp 9,88 juta) atau lebih mahal.

    Kenaikan tajam tersebut, menurut Counterpoint, didorong oleh tren “premiumisasi” di seluruh dunia. Penyebabnya adalah HP makin erat dengan keseharian penduduk di seluruh dunia, sehingga pengguna ingin mencari HP dengan fitur-fitur yang lebih baik. Apalagi, HP premium kini bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.

    Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7

    HP premium kini berkontribusi atas 60 persen dari nilai pasar HP di seluruh dunia. Oleh karena itu, brand HP makin agresif merilis produk di kelompok harga tersebut.

    Apple masih memimpin pasar premium dengan penguasaan 62 persen. Penguasaan pasar Apple di wilayah ekonomi berkembang naik signifikan, tetapi produsen iPhone tersebut kehilangan pasar di China akibat kompetisi ketat dengan Huawei dan Xiaomi.

    Penjualan Xiaomi di segmen premium juga naik pesat, didorong agresivitas mereka meluncurkan produk premium di semua lini bisnis mereka termasuk mobil listrik dan perangkat IoT.

    Xiaomi 15 series resmi meluncur di Indonesia. Kedua ponsel dalam seri tersebut diboyong ke tanah air yakni Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra. (CNBC Indonesia/Novina Putri Besari)

    Lonjakan paling tajam dicatatkan oleh Google dengan produk Pixel 9. Fitur utama yang diluncurkan Google lewat Pixel 9 adalah kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dengan teknologi Gemini.

    Kinerja penjualan seri premium terbaru Samsung, Galaxy S25 juga membaik dibandingkan versi Galaxy S24. Namun, Counterpoint memperkirakan kinerja Samsung di pasar premium nantinya bakal lebih ditopang oleh seri HP lipat mereka yaitu Z Fold7.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Judol Makin Parah di Dekat RI Rampok Uang Triliunan, AS Turun Tangan

    Judol Makin Parah di Dekat RI Rampok Uang Triliunan, AS Turun Tangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Judi dan beragam aktivitas ilegal lainnya kian merajalela di Myanmar dan Kamboja. Amerika Serikat (AS) sampai turun tangan untuk menjatuhkan sanksi pada operator penipuan online di dua negara tetangga Indonesia itu.

    Sanksi yang diumumkan oleh Departemen Keuangan AS dikenakan pada sembilan perusahaan dan individu di Shwee Kokko, Myanmar. Sementara di Kamboja, 10 entitas dikenakan sanksi oleh AS.

    Penipuan online memang tengah berkembang pesat dan mencuri puluhan miliar dolar atau triliunan rupiah masyarakat AS tahun lalu.

    Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen, John K. Hurley juga menyinggung soal perbudakan yang digunakan dalam industri penipuan di wilayah Asia Tenggara dalam kejahatan tersebut.

    “Industri penipuan siber Asia Tenggara tidak hanya mengancam kesejahteraan dan keamanan keuangan masyarakat AS, namun membuat ribuan orang jadi korban perbudakan modern,” ujarnya dikutip dari Reuters, Rabu (10/9/2025).

    Reuters mengatakan baik juru bicara junta Myanmar dan pemerintah Kamboja tak langsung menanggapi permintaan komentar.

    Sanksi itu bertujuan memutus aliran dana kepada jaringan kriminal. Kelompok itu berkembang pesat pada wilayah yang dikuasai oleh milisi dan junta Myanmar.

    Selain judi online, penipuan tersebut juga meliputi pencucian uang hingga investasi palsu. Mereka yang bekerja sebagai operatir biasanya korban perdagangan manusia dan dipaksa bekerja di sana.

    Menurut Departemen Keuangan AS, orang-orang itu ditipu lalu dikurung dan dianiaya. Kemudian mereka dipaksa untuk melakukan penipuan online pada jaringan kriminal.

    Pemaksaan itu biasanya dengan mengancam menggunakan utang, kekerasan serta prostitusi. Jaringan kriminal membangun kompleks yang berisi aktivitas ilegal yang mirip dengan penjara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 12 Orang Sudah Ditanam Chip Otak, Begini Dampaknya

    12 Orang Sudah Ditanam Chip Otak, Begini Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, mengumumkan sebanyak 12 orang di seluruh dunia telah menerima chip buatannya.

    Jumlah tersebut meningkat dari pengumuman sebelumnya pada Juni lalu. Saat itu, mitra Neuralink, Barrow Neurological Institute, menyebut ada tujuh pasien dengan kelumpuhan parah yang sudah dipasangi implan.

    Mengutip Reuters, para pasien menggunakan chip untuk mengendalikan perangkat digital maupun fisik hanya dengan pikiran.

    Neuralink menjelaskan, secara kolektif para pasien telah memakai perangkat tersebut selama 2.000 hari dengan total waktu pemakaian lebih dari 15.000 jam. Data ini menunjukkan chip mampu digunakan secara jangka panjang untuk membantu pasien.

    Pada Juli lalu, Neuralink juga menyatakan akan memulai uji klinis di Inggris. Penelitian ini dilakukan dengan menggandeng University College London Hospitals dan Newcastle Hospitals.

    Perusahaan tersebut sebelumnya mengantongi pendanaan sebesar US$650 juta pada Juni. Neuralink memulai uji coba pada manusia pada 2024, setelah menjawab kekhawatiran keamanan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

    FDA sempat menolak permohonan awal perusahaan pada 2022 sebelum akhirnya memberi lampu hijau.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan di Masa Depan, Wajib Tahu

    15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan di Masa Depan, Wajib Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – World Economic Forum dalam laporannya The Future of Jobs Report 2025 memperkirakan sejumlah pekerjaan yang berkembang pesat di masa depan. Khususnya selama lima tahun ke depan yakni 2025 hingga 2030 mendatang.

    Dalam laporan tersebut dilakukan survei lebih dari 1.000 perusahaan mewakili 14 juta pekerja pada 22 klaster industri dan 55 negara dunia.

    Salah satu yang dibahas adalah pekerjaan yang kemungkinan akan berkembang pesat di masa depan. Dari daftar terlihat kebanyakan terkait industri teknologi.

    Peringkat teratas adalah Spesialis Big Data, diikuti dengan peran Insinyur Fintech.

    Pekerjaan terkait AI, yang tengah berkembang pesat saat ini juga diperkirakan akan mengalami hal serupa hingga 2030. Dalam daftar itu khususnya peranan Spesialis AI dan pembelajaran mesin yang akan berkembang pesat nantinya.

    Peranan lainnya yang juga terkait teknologi misalnya pengembangan software dan aplikasi, kendaraan otonom dan listrik, hingga desainer UI dan UX.

    Berikut daftar 15 pekerjaan yang akan berkembang pesat di masa depan:

    1. Spesialis big data

    2. Engineer FinTech

    3. Spesialis AI dan pembelajaran mesin

    4. Pengembang perangkat lunak dan aplikasi

    5. Spesialis manajemen keamanan

    6. Spesialis pergudangan data

    7. Spesialis kendaraan otonom dan listrik

    8. Desainer UI dan UX

    9. Pengemudi truk ringan atau layanan pengiriman

    10. Spesialis Internet of Things

    11. Analis dan ilmuwan data

    12. Insinyur lingkungan

    13. Analis keamanan informasi

    14. Insinyur DevOps

    15. Insinyur energi terbarukan.

    Nah, itu dia daftar 15 pekerjaan yang paling banyak diincar di masa depan. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Maling Curi Uang Pakai Cara Baru, Hati-hati Dapat Notifikasi Ini

    Maling Curi Uang Pakai Cara Baru, Hati-hati Dapat Notifikasi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis perhotelan sedang menghadapi ancaman serius di ranah digital. Ada modus penipuan baru yang dilancarkan pejahat siber untuk membobol sistem platform yang bergerak di industri hospitality.

    Para ‘maling’ dilaporkan menggunakan serangan phishing super canggih dan bisa mengelabui korban. Tujuannya untuk memanen data-data penting seperti username, password, token otentikasi multi-factor (MFA). Hal ini turut berisiko membobol akun bank korban dan mencuri uang di dalam saldo rekening.

    TechRadar melaporkan ada 2 platform hospitality yang sudah menjadi korban, yakni Expedia Partner Central dan Cloudbeds, menurut tim peneliti ancaman di MimeCast, serta dua peneliti lain bernama Samantha Clarke dan Ankit Gupta.

    Tim peneliti menemukan kampanye yang sedang berlangsung untuk mendistribusikan email dengan subjek yang mendesak dan penting bagi bisnis. Hal ini disengaja untuk mendorong tindakan segera dari manajer dan staf hotel.

    Biasanya, notifikasi pesan email membahas peringatan pelacakan umum, pembaruan sistem, konfirmasi pemesanan tamu, dan notifikasi pusat mitra.

    Topik-topik ini umum di industri perhotelan, dan umumnya sensitif terhadap waktu. Hotel yang gagal menanggapi pesan-pesan ini tepat waktu biasanya akan kehilangan pendapatan.

    Hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh para maling untuk mengelabui pihak hotel. Saat mereka terpancing untuk bertindak, maka data dipanen habis-habisan oleh maling.

    “Artinya, siapa pun di balik kampanye ini mengerti alur kerja perhotelan,” kata tim peneliti, dikutip dari TechRadar, Rabu (10/9/2025).

    Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa link di dalam email dari maling akan membawa korban ke landing page berbahaya. Desainnya mirip dengan laman login Expedia dan Cloudbeds.

    Dari situ, maling mampu mengamankan kredensial login dan berpotensi mengamankan otentikasi multi-factor.

    Data sensitif kemudian bisa turut dipanen. Misalnya alamat email, nomor jaminan sosial, paspor, nomor identitas atau KTP, tanggal lahir, alamat pos, dan data-data lain yang penting bagi penjahat siber.

    Serangan phishing ini juga memberikan maling akses ke layanan-layanan penting korban, termasuk akun bank. Bisnis perhotelan kerap mengumpulkan data-data sensitif seperti itu yang memang sangat bernilai bagi penipu siber.

    Kurang dari sebulan yang lalu, seorang penjahat siber berhasil membobol sistem pemesanan yang digunakan oleh banyak hotel di Italia dan mencuri informasi sensitif ribuan tamu.

    Sebelumnya, jaringan hotel ternama, termasuk Marriott dan Hilton, mengalami kebocoran data pelanggan sensitif sebagai bagian dari serangan rantai pasokan terhadap mitra mereka.

    Hal ini menunjukkan bahwa penipu makin canggih dalam mengelabui korban. Platform dan bisnis yang terkait dengan banyak data pribadi perlu pengamanan sistem berlapis agar tak terjerat penipuan berujung kerugian data dan keuangan. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bali Banjir Parah, Pakar BRIN Peringatkan Bogor dan Bandung

    Bali Banjir Parah, Pakar BRIN Peringatkan Bogor dan Bandung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan bahkan beberapa titik mengalami hujan dengan intensitas tinggi pada bulan ini.

    Salah satu yang mengalami hujan intensitas tinggi adalah Bali yang juga sejumlah jalan mengalami banjir hingga beberapa akses jalan terputus.

    Begitu pula di Pulau Jawa. Bogor dan Bandung telah masuk ke musim hujan dengan rata-rata hujannya lebih dari 200 mm.

    Pakar klimatologi dan perubahan iklim, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menjelaskan Bogor menerima hujan rata-rata dalam 10 hari sekitar 255 mm. Diperkirakan akan naik dua kali pada Oktober mendatang.

    “Nah sama seperti Bandung ya, Bandung itu, kenapa konsennya dua ini? Karena kita melihat potensi cuaca ekstremnya memang tinggi di kedua wilayah. Ya sama, Bandung juga sudah mengalami musim hujan di dasarian pertama di Oktober, dan Bandung juga akan mengalami peak juga sama, itu hampir 490 millimeter untuk Oktober yang dasarian kedua,” kata Erma kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/9/2025).

    Jakarta juga mengalami curah hujan tinggi pada bulan ini. Namun intensitasnya tak setinggi seperti yang terjadi di Bogor dan Bandung.

    Kota Jakarta mengalami puncak musim hujan bulan Oktober. Namun sedikit terlambat dari Bogor dan juga Bandung.

    Begitu juga intensitas saat puncak juga tak setinggi kedua kota tersebut. Di Jakarta, curah hujan bulan depan hampir 200 mm.

    “Curah hujannya tidak setinggi Bogor, tapi mengalami peningkatan secara gradual, mengalami peningkatan hujan secara gradual, dengan nanti Oktober dasarian ketiga itu curang hujannya bisa mencapai 193 millimeter, artinya hampir mencapai 200 millimeter,” jelasnya.

    “Tapi tidak setinggi tadi yang Bogor sampai 400, Bandung juga sampai 400 di bulan Oktober gitu ya. Jadi September ini baru permulaan kita mengalami awal musim hujan,” tutur Erma.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mantan Polisi Buka-bukaan Penghasilan Rp 197 Miliar, Ini Sumbernya

    Mantan Polisi Buka-bukaan Penghasilan Rp 197 Miliar, Ini Sumbernya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka, seorang mantan polisi yang akhirnya memilih mengundurkan diri mampu menghasilkan uang hingga Rp 197 miliar. 

    Ini merupakan kisah Paul Alex, mantan polisi di San Francisco, Amerika Serikat. Uang Rp 197 miliar didapat dari bisnis ATM yang awalnya hanya sebagai sampingan. 

    Suatu saat, Paul Alex ingin mendapatkan penghasilan lain di luar gaji bulanannya dan bonus yang mencapai US$272 ribu (Rp 4,4 miliar). Pada 2017, ia akhirnya berinvestasi pada mesin ATM.

    Untuk mendalami investasi, Paul Alex bergabung dengan berbagai grup di media sosial, belajar melalui YouTube, hingga membaca berbagai bahan soal bisnis ATM.

    Ia mengeluarkan modal senilai US$3.000 (Rp 49 juta) dan risikonya terbilang minim, karena bisa relokasi ke tempat strategis saat tidak menguntungkan di lokasi awal.

    Dua minggu sebelum membuka mesin ATM pertamanya pada 2018, Paul Alex izin cuti selama dua minggu untuk mencari lokasi strategis. Ia mencari area yang ramai agar mendapatkan insentif, salah satu yang disasar adalah lokasi padat hingga area turis.

    Jatuh Bangun Mantan Polisi Bisnis ATM

    Alex tak serta merta berhasil dalam merintis kariernya. Salah satunya harus mendapatkan penolakan setelah menghubungi ratusan pelaku bisnis dan jalan kaki ke lebih dari 20 lokasi.

    “Ketika pertama kali memulai bisnis ini, saya banyak mendapat penolakan. Sangat sulit bagi saya untuk bekerja [sebagai polisi] ketika harus berpikir keras soal bisnis sampingan ini,” ia menceritakan.

    Dari rencana 3 titik mesin, Paul Alex akhirnya membuka mesin ATM di 6 lokasi . Antara lain 3 mesin ATM di toko minuman keras, 2 mesin ATM di salon potong rambut, 1 mesin ATM di salon kecantikan di area San Francisco.

    Hanya berselang 3 tahun setelah bisnis ATM berdiri, Paul Alex mengundurkan diri sebagai polisi pada Maret 2021. Selama dua tahun dari Januari 2021 hingga April 2023, penjualan bisnisnya mencapai US$12 juta (Rp 197 miliar) dengan Profit bisnis US$2,5 juta (Rp 38,6 miliar) dari perusahaan miliknya ATMTogether.

    Kemudian, ia mengembangkan bisnisnya setelah mempelajari transaksi keuangan lebih lanjut. Alex mendirikan perusahaan Merchant Task Force Sebagai penyedia layanan terminal kartu kredit.

    Dari sana, ia berhasil mendapatkan US$844 ribu (Rp 13,8 miliar) dengan laba bersih mencapai US$742 ribu (Rp 12,2 miliar).

    Nah, itu dia kisah seorang mantan polisi yang akhirnya menjadi pebisnis mesin ATM dan meraup Rp 197 miliar. Semoga cerita ini menginspirasi kita semua!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AI Bawa Petaka atau Berkah di RI, Ini Penjelasan Pakar

    AI Bawa Petaka atau Berkah di RI, Ini Penjelasan Pakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Artificial Intelligence (AI), teknologi kuantum, keamanan siber, dan data privasi dipandang sebagai empat elemen utama yang tak bisa dipisahkan dalam membangun ketahanan digital Indonesia.

    Keempatnya harus terintegrasi agar bangsa ini punya kedaulatan dan ketahanan digital yang baik.

    “Tadi dari AI, quantum, security, kemudian juga data privasi, ini empat elemen yang tidak bisa dipisahkan. Jadi harus terintegrasi, karena apa? Karena tadi kalau kita mau punya pendaulatan atau ketahanan digital yang baik, semua ini harus terintegrasi,” ujar CEO PT Xynexis International Eva Noor dalam acara Digital Resilience Summit 2025 yang berlangsung di Kantor Peruri, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Ia menjelaskan, inisiatif membangun ketahanan digital nasional menjadi alasan lahirnya forum Digital Resilience Summit 2025.

    Forum ini digelar selama dua hari, menghadirkan regulator, akademisi, komunitas, dan pakar industri untuk mengukur kesiapan Indonesia menghadapi tantangan teknologi terbaru.

    “Kenapa Peruri? Karena DNA bisnis kita mirip. Kalau di Xynexis pengalaman kami di keamanan siber sudah lama, sementara Peruri juga dari printing sampai digital. Karena itu, kita membentuk forum ini untuk menjadikan ketahanan digital Indonesia sebagai tujuan agar bisa berkompetisi secara global,” jelasnya.

    Hari pertama forum berfokus pada diskusi strategis, sementara hari kedua diisi masterclass series yang bersifat teknis dan praktikal.

    Peserta tidak hanya mendapat wawasan strategi, tetapi juga pemahaman teknologi AI, quantum, hingga demo teknis.

    Menurut Eva, AI memang mampu mempercepat bisnis, namun juga membawa risiko seperti misinformasi hingga serangan mesin otomatis.

    Sementara itu, quantum computing berpotensi mematahkan sistem enkripsi, sedangkan isu privasi data berkaitan dengan kepercayaan publik.

    “Jika teknologi-teknologi ini tidak kita pelajari dari sekarang, kita lihat celah-celahnya apa saja, supaya kita juga bisa bagaimana memitigasinya,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menegaskan forum ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mengintegrasikan strategi keamanan digital.

    “Yang melandaskan kami mengambil tema digital resilience summit pada tahun ini yang dilaksanakan dalam rangkaian ulang tahun Peruri ke 54 pada bulan September ini dimana resilience memang menjadi tema besar kita pada tahun ini dan kami rasa ini juga sangat relevan untuk kita semua pada saat ini,” ujar Dwina.

    Ia menekankan bahwa perkembangan teknologi seperti AI dan quantum memang membawa peluang besar, namun sekaligus tantangan serius bagi keamanan informasi dan privasi data.

    Karena itu, Peruri bersama Xynexis menginisiasi forum ini untuk mempertemukan regulator, industri, akademisi, hingga komunitas.

    “Dengan transformasi kami ke era digital hal terkait kepada bagaimana kita mengembangkan teknologi feature security tinggi itu tetap menjadi suatu hal yang menjadi core competence dan fokus daripada Peruri,” kata dia.

    Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam membangun ekosistem digital nasional. Ia mencontohkan keberhasilan Bank Indonesia mengorkestrasi sistem pembayaran yang melibatkan banyak aktor.

    “Saya rasa sistem pemerintahan digitalnya juga harus diorkestrasi dengan sangat lengkap seluruh aktornya,” ujar Tiko.

    “Kemudian bagaimana membangun regulasi yang membangun satu etikat dan tata kelola digital yang baik, termasuk bagaimana meregulasi dan memberikan ethical boundaries untuk penggunaan AI dan sebagainya,” imbuhnya

    Ia berharap Digital Resilience Summit 2025 tidak hanya sebatas forum diskusi, tetapi juga menghasilkan rekomendasi konkret bagi pemerintah.

    “Kita ingin ada hasil yang konkret dari diskusi kali ini sehingga memberikan rekomendasi kepada pemerintah bagaimana kita bersama-sama membangun ekosistem digital yang future proof,” kata dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]