Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Cara Tahu Siapa Saja yang Blokir Nomor WhatsApp

    Cara Tahu Siapa Saja yang Blokir Nomor WhatsApp

    Jakarta, CNBC Indonesia — WhatsApp memungkinkan pengguna memblokir kontak lain sehingga tidak bisa lagi berkomunikasi, baik lewat chat maupun panggilan. Namun, aplikasi milik Meta ini tidak pernah memberi notifikasi resmi jika nomor Anda diblokir.

    WhatsApp menegaskan hal ini adalah bagian dari komitmen privasi. “Kami sengaja membuat tanda-tanda pemblokiran tidak eksplisit, agar setiap orang tetap merasa aman dan privasinya terlindungi,” kata juru bicara WhatsApp, dikutip Minggu (14/9/2025).

    Meski begitu, ada sejumlah tanda yang bisa menjadi indikasi nomor Anda diblokir, meskipun tidak bisa dipastikan 100%. Berikut enam di antaranya:

    1. Foto profil hilang

    Anda tidak bisa melihat foto profil kontak tersebut. Namun bisa juga karena ia sengaja menyembunyikan foto atau tidak menyimpan nomor Anda.

    2. Pesan hanya centang satu

    Jika pesan hanya berstatus “terkirim” tanpa berubah menjadi dua centang atau biru, bisa jadi nomor Anda diblokir. Tapi ini juga bisa karena lawan bicara sedang offline.

    3. Last seen tidak muncul

    Hilangnya status terakhir online bisa berarti Anda diblokir. Namun, bisa juga karena pengguna menonaktifkan fitur itu untuk semua orang.

    4. Panggilan tak terhubung

    Telepon WhatsApp hanya menunjukkan status “memanggil” dan tidak berubah menjadi “berdering”. Meski begitu, ini bisa juga karena masalah jaringan internet.

    5. Tidak bisa lihat status WA

    Anda tidak dapat melihat update status kontak tersebut. Namun, bisa juga karena fitur privat status diaktifkan.

    6. Tidak bisa undang ke grup

    Anda akan gagal mengundang kontak itu ke grup WhatsApp.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Tahu Siapa Saja yang Blokir Nomor WhatsApp

    Cara Tahu Siapa Saja yang Blokir Nomor WhatsApp

    Jakarta, CNBC Indonesia — WhatsApp memungkinkan pengguna memblokir kontak lain sehingga tidak bisa lagi berkomunikasi, baik lewat chat maupun panggilan. Namun, aplikasi milik Meta ini tidak pernah memberi notifikasi resmi jika nomor Anda diblokir.

    WhatsApp menegaskan hal ini adalah bagian dari komitmen privasi. “Kami sengaja membuat tanda-tanda pemblokiran tidak eksplisit, agar setiap orang tetap merasa aman dan privasinya terlindungi,” kata juru bicara WhatsApp, dikutip Minggu (14/9/2025).

    Meski begitu, ada sejumlah tanda yang bisa menjadi indikasi nomor Anda diblokir, meskipun tidak bisa dipastikan 100%. Berikut enam di antaranya:

    1. Foto profil hilang

    Anda tidak bisa melihat foto profil kontak tersebut. Namun bisa juga karena ia sengaja menyembunyikan foto atau tidak menyimpan nomor Anda.

    2. Pesan hanya centang satu

    Jika pesan hanya berstatus “terkirim” tanpa berubah menjadi dua centang atau biru, bisa jadi nomor Anda diblokir. Tapi ini juga bisa karena lawan bicara sedang offline.

    3. Last seen tidak muncul

    Hilangnya status terakhir online bisa berarti Anda diblokir. Namun, bisa juga karena pengguna menonaktifkan fitur itu untuk semua orang.

    4. Panggilan tak terhubung

    Telepon WhatsApp hanya menunjukkan status “memanggil” dan tidak berubah menjadi “berdering”. Meski begitu, ini bisa juga karena masalah jaringan internet.

    5. Tidak bisa lihat status WA

    Anda tidak dapat melihat update status kontak tersebut. Namun, bisa juga karena fitur privat status diaktifkan.

    6. Tidak bisa undang ke grup

    Anda akan gagal mengundang kontak itu ke grup WhatsApp.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Modus Baru Maling Gasak Uang Lewat QRIS, Rekening Bisa Ludes

    Awas Modus Baru Maling Gasak Uang Lewat QRIS, Rekening Bisa Ludes

    Jakarta, CNBC Indonesia — Modus penipuan keuangan terus berkembang, salah satunya dengan penggunaan kode QR palsu. Ini merupakan modus penipuan terbaru untuk menjerat para korbannya.

    Korban biasanya tertipu saat memindai QR tersebut, karena tampilannya meniru identitas pedagang, jenis barang, hingga nominal transaksi asli. Akibatnya, rekening korban bisa terkuras habis tanpa disadari.

    Bank Indonesia (BI) menegaskan sistem QRIS telah dibangun dengan standar keamanan nasional yang merujuk praktik global. Namun, perlindungan transaksi butuh tanggung jawab bersama antara regulator, pelaku industri, pedagang, dan pembeli.

    “QRIS keamanannya tanggung jawab bersama. BI, ASPI, dan penyelenggara jasa pembayaran rutin melakukan sosialisasi kepada merchant,” kata Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, dikutip Minggu (14/9/2025).

    Ia menekankan pedagang wajib menjaga QRIS tetap dalam pengawasan, memantau setiap transaksi, dan memastikan pembayaran sudah masuk lewat notifikasi. Di sisi lain, pembeli juga perlu memastikan QRIS yang dipindai sesuai dengan identitas merchant.

    “Namanya harus cocok. Jangan sampai terlihat untuk toko onderdil, tapi yang muncul justru yayasan. Itu tidak benar,” ujarnya.

    Menurutnya, BI bersama ASPI terus memperkuat pengawasan terhadap penyelenggara QRIS dan perlindungan konsumen. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Filianingsih.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Seberapa Canggih Senjata yang Dipakai Untuk Menembak Charlie Kirk?

    Seberapa Canggih Senjata yang Dipakai Untuk Menembak Charlie Kirk?

    Jakarta, CNBC Indonesia — Para penyelidik Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan senapan laras ganda (bolt-action) yang diyakini telah digunakan dalam penembakan terhadap aktivis konservatif Charlie Kirk, Kamis (10/9).

    Melansir Reuters, Minggu (14/9/2025), Kirk juga merupakan seorang penulis, pembawa acara podcast, dan sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, yang turut mendongkrak dukungan Partai Republik di kalangan pemilih muda. Ia tewas pada hari Rabu (9/9) dengan satu tembakan saat memberikan pidato di sebuah universitas di Utah.

    Senapan Bolt Action

    Senjata yang ditemukan oleh penyidik digambarkan oleh pejabat FBI Robert Bohls sebagai senapan bolt-action berkekuatan tinggi. Senapan itu ditemukan di area hutan dekat lokasi penembakan di Utah.

    Senjata bolt-action lebih presisi daripada senapan semi-otomatis meskipun laju tembakannya lebih lambat.

    Bohls, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Salt Lake City, mengatakan senjata itu sedang dianalisis di laboratorium FBI untuk mencari petunjuk tentang penembakan dan tersangka.

    Model

    Tiga petugas penegak hukum, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada New York Times bahwa senjata yang disita adalah senapan Mauser model lama. Media AS lainnya juga mengutip sumber yang mengatakan bahwa senjata itu adalah senapan bolt-action Mauser .30-06 impor.

    Pada tahun 1906, peluru .30-06 secara resmi dirancang untuk tembakan jarak sangat jauh hingga sekitar 914 meter. Versi pertama, yang disebut M1906, menggunakan peluru berbobot 150 grain dengan dasar datar (flat-base) dan selongsong berbahan cupronickel.”

    Setelah Perang Dunia I, Angkatan Darat AS menginginkan peluru yang lebih kuat dan lebih akurat untuk senapan mesin jarak jauh. Berdasarkan laporan dari Eropa, mereka memperkenalkan peluru boattail seberat 173 grain yang disebut M1 ball cartridge.

    Beberapa selongsong peluru, termasuk peluru bekas di dalam bilik senapan, juga ditemukan oleh penyidik, lapor New York Times. Jenis senapan yang digunakan tersangka umumnya digunakan oleh penembak jitu dan pemburu.

    Ukiran

    Orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa ukiran yang tampak pada amunisi yang ditemukan sejauh ini dan maknanya masih dianalisis oleh pihak berwenang.

    Perencanaan terperinci

    Brad Garrett, seorang pensiunan agen FBI, mengatakan bukti yang telah dibagikan oleh para penyelidik sejauh ini menggambarkan seorang tersangka yang merencanakan penembakan hingga detail terkecil, termasuk membuang kemungkinan senjata pembunuh di sepanjang jalur pelariannya.

    “Dia mungkin melakukan itu karena tidak ingin terlihat membawa senjata, berlari di lingkungan sekitar, atau berjalan-jalan di lingkungan sekitar,” ujar Garrett kepada ABC News.

    Sebelumnya, dalam jumpa pers Kamis malam, petugas merilis video yang menunjukkan tersangka memanjat atap gedung, menyeberang jalan, dan bergerak ke area hutan dekat kampus, tempat pihak berwenang mengatakan mereka menemukan senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AI Jadi Dukun Digital: Bangkitkan Suara Orang yang Sudah Meninggal

    AI Jadi Dukun Digital: Bangkitkan Suara Orang yang Sudah Meninggal

    Jakarta, CNBC Indonesia — Artificial Intelligence (AI) kini kian berkembang pesat. Salah satunya yakni menghadirkan kembali sosok yang telah meninggal.

    Melansir Reuters, Minggu (14/9/2025), Diego Felix Dos Santos tak pernah menyangka akan mendengar suara mendiang ayahnya lagi melalui AI.

    “Nada suaranya cukup sempurna. Rasanya seperti, hampir, dia ada di sini,” paparnya.

    Setelah ayah pria berusia 39 tahun itu meninggal dunia secara tak terduga tahun lalu, Dos Santos pergi ke negara asalnya, Brasil, untuk berkumpul bersama keluarga. Baru setelah kembali ke rumahnya di Edinburgh, Skotlandia, ia berkata bahwa ia menyadari tidak punya apa pun yang benar-benar mengingatkannya pada sang ayah.

    Namun, yang ia miliki hanyalah pesan suara yang dikirim ayahnya dari ranjang rumah sakit.

    Pada bulan Juli, Dos Santos merekam pesan suara itu dan, dengan bantuan Eleven Labs yakni sebuah platform generator suara bertenaga kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2022 dengan biaya bulanan sebesar US$ 22. Ia mengunggah audio dan membuat pesan baru dengan suara ayahnya, mensimulasikan percakapan yang tak pernah mereka lakukan.

    “Hai Nak, apa kabar? Kiss. Aku sayang kamu, bossy,” demikian suara ayahnya terdengar dari aplikasi, seperti saat mereka menelepon setiap minggu saat ia masih kecil.

    Meskipun keluarga Dos Santos yang religius awalnya ragu-ragu menggunakan AI untuk berkomunikasi dengan ayahnya setelah meninggal, ia mengatakan mereka kini telah menerima pilihannya.

    Kini, ia dan istrinya, yang didiagnosis kanker pada tahun 2013, sedang mempertimbangkan untuk membuat klon suara AI dari diri mereka sendiri.

    Pengalaman Dos Santos mencerminkan tren yang berkembang di mana orang-orang menggunakan AI tidak hanya untuk membuat kemiripan digital, tetapi juga untuk mensimulasikan orang mati.

    Seiring teknologi ini menjadi lebih personal dan meluas, para ahli memperingatkan tentang risiko etika dan emosional mulai dari pertanyaan tentang persetujuan dan perlindungan data hingga insentif komersial yang mendorong pengembangannya.

    Pasar teknologi AI yang dirancang untuk membantu orang memproses kedukaan, yang dikenal sebagai teknologi kesedihan telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.

    Diprakarsai oleh perusahaan rintisan AS seperti StoryFile (alat video bertenaga AI yang memungkinkan orang merekam diri mereka sendiri untuk diputar ulang setelah kematian) dan HereAfter AI (aplikasi berbasis suara yang menciptakan avatar interaktif dari orang terkasih yang telah meninggal), teknologi ini memasarkan dirinya sebagai sarana untuk mengatasi, dan mungkin bahkan mencegah, kesedihan.

    Robert LoCascio mendirikan Eternos, sebuah perusahaan rintisan berbasis di Palo Alto yang membantu orang-orang menciptakan kembaran digital AI, pada tahun 2024 setelah ayahnya meninggal. Sejak saat itu, lebih dari 400 orang telah menggunakan platform tersebut untuk membuat avatar AI interaktif, dengan biaya berlangganan mulai dari US$ 25 untuk akun warisan yang memungkinkan kisah seseorang tetap dapat diakses oleh orang-orang terkasih setelah kematiannya.

    Michael Bommer, seorang insinyur dan mantan kolega LoCascio, adalah salah satu orang pertama yang menggunakan Eternos untuk membuat replika digital dirinya sendiri setelah mengetahui diagnosis kanker terminalnya. LoCascio mengatakan Bommer, yang meninggal tahun lalu, menemukan ketenangan dengan meninggalkan sebagian dari dirinya untuk keluarganya. Keluarganya juga menemukan ketenangan dari hal itu.

    Alex Quinn, CEO Authentic Interactions Inc, perusahaan induk StoryFile yang berbasis di Los Angeles mengatakan tujuan teknologi ini bukanlah untuk menciptakan hantu digital. Melainkan, untuk melestarikan kenangan orang-orang selagi mereka masih ada dan dapat membagikannya.

    “Kisah-kisah ini akan lenyap tanpa adanya gangguan apa pun,” kata Quinn, seraya menambahkan bahwa meskipun keterbatasan klon AI sudah jelas – avatar tidak akan tahu cuaca di luar atau siapa presiden saat ini – hasilnya tetap berharga. “Saya rasa tidak ada yang ingin melihat riwayat, cerita, dan ingatan seseorang hilang sepenuhnya.”

    Salah satu kekhawatiran terbesar seputar teknologi duka cita adalah persetujuan. Meskipun beberapa perusahaan seperti Eleven Labs mengizinkan orang untuk membuat kemiripan digital orang yang mereka cintai setelah kematiannya, perusahaan lain lebih membatasi.

    LoCascio dari Eternos, misalnya, mengatakan kebijakan mereka membatasi mereka untuk membuat avatar orang yang tidak dapat memberikan persetujuan dan mereka melakukan pemeriksaan untuk menegakkannya, termasuk mewajibkan pembuat akun untuk merekam suara mereka dua kali.

    “Kami tidak akan melewati batas. “Saya pikir, secara etis, ini tidak berhasil,” katanya.

    Pada tahun 2024, ahli etika AI di Universitas Cambridge menerbitkan sebuah studi yang menyerukan protokol keselamatan untuk mengatasi risiko sosial dan psikologis yang ditimbulkan oleh industri akhirat digital.

    Katarzyna Nowaczyk-Basińska, peneliti di Leverhulme Centre for the Future of Intelligence di Cambridge dan salah satu penulis studi tersebut, mengatakan insentif komersial seringkali mendorong pengembangan teknologi ini sehingga transparansi seputar privasi data menjadi penting.

    “Kita tidak tahu bagaimana data (orang yang telah meninggal) ini akan digunakan dalam dua atau 10 tahun, atau bagaimana teknologi ini akan berkembang,” ujar Nowaczyk-Basińska.

    Salah satu solusinya yakni memperlakukan persetujuan sebagai proses yang berkelanjutan, yang ditinjau kembali seiring dengan perubahan kemampuan AI.

    Namun, di luar kekhawatiran seputar privasi dan eksploitasi data, beberapa pakar juga mengkhawatirkan dampak emosional dari teknologi ini.

    Cody Delistraty, penulis “The Grief Cure”, memperingatkan gagasan bahwa AI dapat menawarkan jalan pintas melalui masa berkabung.

    “Duka bersifat individual dan orang tidak dapat menyaringnya melalui avatar digital atau chatbot AI,” ujar Delistraty.

    Anett Bommer mengatakan ia tidak bergantung pada avatar AI suaminya di tahap awal proses berdukanya sendiri, tetapi ia yakin hal itu tidak akan berdampak negatif jika ia mengandalkannya.

    “Hubungan dengan kehilangan tidak mengubah apa pun. Ini hanyalah alat lain yang dapat saya gunakan bersama foto, gambar, surat, catatan,” untuk mengenangnya,” kata Bommer.

    Bagi Dos Santos, beralih ke AI di masa dukanya bukanlah untuk menemukan penyelesaian melainkan untuk mencari koneksi.

    “Ada beberapa momen spesifik dalam hidup yang biasanya saya minta nasihatnya,” kata Dos Santos.

    Meskipun ia tahu AI tidak dapat menghidupkan kembali ayahnya tapi AI menawarkan cara untuk menciptakan kembali momen-momen ajaib yang tak lagi dapat ia bagikan.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada! Kabel Charger HP Bisa Jadi Jalan Masuk Maling M-Banking

    Waspada! Kabel Charger HP Bisa Jadi Jalan Masuk Maling M-Banking

    Jakarta, CNBC Indonesia — Baterai HP atau tablet yang tiba-tiba habis saat sedang di luar rumah kerap bikin panik, apalagi ketika lupa membawa kabel charger. Solusi tercepat biasanya meminjam kabel orang lain.

    Namun, menurut pakar keamanan siber, kebiasaan ini bisa sangat berbahaya.

    “Ada hal-hal tertentu dalam hidup yang tidak boleh Anda pinjam,” ujar Charles Henderson, Global Managing Partner sekaligus Kepala X-Force Red di IBM Security, dikutip Minggu (14/9/2025).

    Dia bahkan menganalogikan kabel charger seperti pakaian dalam: kalau lupa, sebaiknya beli baru, bukan meminjam dari orang lain.

    Henderson menjelaskan, para peretas kini sudah mampu menanam malware pada kabel charger. Dengan cara itu, perangkat korban bisa dibajak dari jarak jauh. Dalam ajang konferensi peretasan DEF CON di Las Vegas, seorang hacker bernama ‘MG’ pernah mendemonstrasikan kabel Lightning iPhone yang sudah dimodifikasi.

    Begitu kabel dipakai untuk menghubungkan iPod ke Mac, MG bisa mengakses alamat IP kabel tersebut dan mengambil alih kendali perangkat dari jauh. Malware itu bahkan bisa dihapus tanpa jejak.

    Meski metode ini umumnya dipakai untuk menargetkan korban tertentu dan belum meluas, Henderson menekankan potensi bahayanya besar. Teknologi kabel charger berisi malware ukurannya kecil, murah diproduksi, dan sulit dibedakan dari kabel biasa.

    Selain kabel, ia juga memperingatkan soal stasiun pengisian daya USB publik di bandara atau tempat umum. “Kami melihat kasus di mana port USB di stasiun pengisian daya dimodifikasi untuk menyusupkan malware. Jadi hati-hati dengan apa yang Anda colokkan ke perangkat Anda,” tegasnya.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Capek Saingan Sama AI, Ramai-Ramai Gen Z Belajar Kerja Kasar

    Capek Saingan Sama AI, Ramai-Ramai Gen Z Belajar Kerja Kasar

    Jakarta, CNBC Indonesia — Semenjak kehadiran teknologi Artificial Intelegence (AI), pasar kerja global sedang menghadapi masa sulit. Menurut berbagai laporan, generasi Z, yang seharusnya menjadi angkatan kerja aktif, semakin kesulitan mendapatkan pekerjaan.

    Mereka yang bekerja pada bidang tertentu di perkantoran mulai putar otak untuk mencari solusinya. Salah satunya adalah melakukan pekerjaan lama. Sejumlah sekolah di Amerika Serikat (AS) diketahui mulai mengajarkan keahlian pertukangan hingga pengelasan.

    Namun pengajarannya agak berbeda dengan kemampuan di masa lalu. Profesi itu akan memanfaatkan perkembangan zaman dengan mesin berteknologi tinggi.

    SMA Middleton jadi salah satu yang mulai menerapkan pengajaran untuk profesi tersebut. Tak tanggung-tanggung, US$90 juta dikeluarkan oleh pihak sekolah untuk memperbarui laboratorium manufakturnya.

    Akhirnya mereka memiliki lengan robot dengan pengendali yang berasal dari komputer. Cara kerja robot dapat langsung disaksikan di balik jendela kaca besar.

    Kelas itu menyediakan beberapa pelajaran yang ada di tahun 1990-2000an. Yakni terkait konstruksi, manufaktur, dan pertukangan kayu.

    Salah satu cara menarik minat siswa mempelajari profesi itu adalah dengan mengungkapkan penghasilan yang didapatkan. Guru bahasa Inggris dan instruktur pengelasan, Quincy Millerjohn mengatakan upah pekerja di pabrik baja berkisar US$41 ribu hingga US$52 ribu per jam (Rp 670 ribu hingga Rp 849 ribu).

    Ternyata hasilnya cukup efektif. Kelas tersebut diikuti 2.300 siswa dalam beberapa tahun terakhir.

    Konsultan pendidikan pemerintah bagian Wisconsin, John Mihm mengatakan AI jadi alasan ketertarikan pada keahlian pertukangan muncul lagi. Teknologi itu ditakutkan dapat menggantikan profesi para pekerja kantoran.

    “Ada pergeseran paradigma. [Pekerjaan tangan] kini adalah pekerjaan dengan keahlian tinggi dan gaji tinggi sehingga menarik buat banyak orang, karena mereka langsung melakukan segalanya sendiri,” kata Mihm.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Punya Performa Tinggi, Intip Kelebihan ASUS Vivobook S14 (M3407HA)

    Punya Performa Tinggi, Intip Kelebihan ASUS Vivobook S14 (M3407HA)

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era modern saat ini, upaya mengandalkan kecepatan saja tidak cukup. Untuk itu, Anda membutuhkan perangkat pendukung yang cerdas. Apalagi, segala keputusan strategis harus bisa diambil secara real-time.

    Di sisi lain, data yang dibutuhkan harus diamankan seketika dan konektivitas tidak boleh terputus. Kondisi bisa makin sulit apabila perangkat kerja kehabisan baterai saat kita sedang sibuk menyelesaikan tugas.

    Menjawab tantangan tersebut, ASUS Vivobook 14 M3407HA hadir di pasaran Indonesia. Laptop AI yang satu ini bukan hanya sebagai alat kerja, melainkan sebagai partner strategis untuk para pengguna yang aktif, ambisius dan perlu bergerak cepat. Utamanya bagi mereka yang sangat bergantung pada kecepatan dan berlomba dengan waktu.

    Dirancang untuk menjawab tuntutan gaya hidup eksekutif muda, laptop yang satu ini didesain dengan menyatukan performa tinggi, AI canggih, dan mobilitas tinggi dalam satu desain ringkas dan hemat energi untuk penggunaan seharian. Meski hanya berbobot 1,4 kg, tapi kekuatannya bisa Anda rasakan sejak menit pertama begitu laptop tersebut dinyalakan untuk kerja.

    Performa dan Kecerdasan AI di Tangan Anda

    ASUS Vivobook 14 (M3407HA) adalah rekomendasi laptop untuk kerja yang dibekali oleh Prosesor AMD Ryzen™️ 7 260 (8-core/16-thread, cache 24 MB, max boost hingga 5,1 GHz) dengan XDNA™️ NPU hingga 16 TOPS. Prosesor modern dengan arsitektur Zen 4 tersebut membuat laptop menjadi salah satu laptop AI terbaik, dengan total AI Engine Capabilities mencapai 38 TOPS.

    Dukungan AMD Radeon™️ 780M juga menawarkan performa grafis yang di atas rata-rata untuk sebuah laptop kerja. Dengan teknologi AMD SmartAccess Memory yang tersedia, laptop ini mampu menghadirkan tingkat frame-rate yang lebih tinggi meskipun bukan merupakan sebuah laptop gaming.

    Di sisi lain, AI-nya bekerja langsung di perangkat (on-device), memungkinkan berbagai fitur cerdas seperti AI Noise Canceling untuk suara yang tetap jernih di tengah bisingnya lingkungan kerja. Windows Copilot (dengan tombol khusus) hadir untuk membantu merangkum dokumen, membuat jadwal, hingga mengoptimalkan produktivitas hanya dalam satu klik saja.

    Auto Background Blur saat video conference juga bisa dilakukan oleh NPU agar Anda tetap tampil profesional, kapan pun, di mana pun. Performanya pun cukup kencang. Kemampuan AI lokal tersebut tidak hanya membuatnya hemat daya, melainkan juga menjaga privasi karena semua pemrosesan data sensitif dilakukan tanpa perlu mengirimkannya ke cloud.

    Performa Tinggi untuk Produktivitas Seharian

    Selain CPU kelas performa di atas, laptop ini didukung oleh RAM 16GB DDR5 dan penyimpanan SSD 1TB PCIe 4.0. Hal ini untuk memastikan setiap aplikasi berjalan tanpa lag, termasuk untuk pengolahan grafis dan multitasking berat. Dengan begitu, laptop ini cocok untuk membuka file besar, editing ringan, atau menjalankan aplikasi analitik berbasis AI.

    Port konektivitas laptop ini juga lengkap, termasuk USB-C untuk display dan charging, HDMI 2.1, dan USB-A yang akan memastikan fleksibilitas maksimal di ruang rapat, meja kerja, hingga lounge bandara.

    Untuk Anda yang sedang mencari rekomendasi laptop untuk kerja, apalagi yang sering bekerja multitasking atau membaca laporan panjang, maka layar 14 inci WUXGA (1920×1200) dengan rasio 16:10 dapat memberikan ruang kerja yang lebih luas dan proporsional. Teknologi TÜV Rheinland Certified Low Blue Light membuat mata tetap nyaman walau bekerja seharian.

    Dengan baterai 70Wh dan adapter 65W Type-C, Vivobook ini siap menemani hari-hari kerja yang panjang tanpa khawatir harus sering mencari colokan. Dalam skenario tertentu, baterai tersebut dapat bertahan hinggal 20 jam sampai ia kehabisan energi. Alhasil, produktivitas pun akan meningkat pesat.

    Desain Modern dan Keamanan Komprehensif

    Lebih lanjut, ASUS Vivobook S14 (M3407HA) dirancang ringkas namun dengan daya tahan tinggi. Sertifikasi US MIL-STD 810H memastikan daya tahan laptop AI ini dalam berbagai kondisi, mulai dari ketahanan terhadap guncangan, suhu ekstrem, sampai tekanan mobilitas tinggi. Sementara itu, bodinya yang hanya setebal 1,79 cm dan berat 1,4 kg membuatnya ringan dibawa, tanpa terlihat kompromi dalam gaya.

    Dalam dunia profesional, menjaga data sama pentingnya dengan menghasilkan ide. ASUS pun memahami hal tersebut. Untuk itu, pada seri Vivobook 14 M3407HA, ASUS melengkapinya dengan IR web camera yang mendukung Windows Hello untuk login cepat dan aman menggunakan wajah penggunanya.

    Selain itu, perangkat webcam juga dilengkapi dengan hardware privacy shutter yang dapat melindungi ruang personal penggunanya dari risiko akses tidak sah, khususnya saat laptop terhubung ke jaringan internet.

    Terakhir, terdapat sistem pengamanan komprehensif lewat firmware TPM (Trusted Platform Module) dan password BIOS. Kedua fitur tersebut memberikan keamanan ekstra pada level sistem. Artinya, fitur ini bukan sekadar proteksi, melainkan juga sebagai pertahanan digital aktif.

    Dengan berbagai keunggulan tersebut, ASUS Vivobook 14 M3407HA menjadi salah satu rekomendasi laptop untuk kerja yang rasional sekaligus strategis bagi pria modern yang menghargai kecerdasan, performa, dan keamanan. Di tengah persaingan dunia profesional yang serba cepat, perangkat ini akan membantu Anda tetap satu langkah di depan dengan gaya yang tetap elegan.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Punya Performa Tinggi, Intip Kelebihan ASUS Vivobook S14 (M3407HA)

    Punya Performa Tinggi, Intip Kelebihan ASUS Vivobook S14 (M3407HA)

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era modern saat ini, upaya mengandalkan kecepatan saja tidak cukup. Untuk itu, Anda membutuhkan perangkat pendukung yang cerdas. Apalagi, segala keputusan strategis harus bisa diambil secara real-time.

    Di sisi lain, data yang dibutuhkan harus diamankan seketika dan konektivitas tidak boleh terputus. Kondisi bisa makin sulit apabila perangkat kerja kehabisan baterai saat kita sedang sibuk menyelesaikan tugas.

    Menjawab tantangan tersebut, ASUS Vivobook 14 M3407HA hadir di pasaran Indonesia. Laptop AI yang satu ini bukan hanya sebagai alat kerja, melainkan sebagai partner strategis untuk para pengguna yang aktif, ambisius dan perlu bergerak cepat. Utamanya bagi mereka yang sangat bergantung pada kecepatan dan berlomba dengan waktu.

    Dirancang untuk menjawab tuntutan gaya hidup eksekutif muda, laptop yang satu ini didesain dengan menyatukan performa tinggi, AI canggih, dan mobilitas tinggi dalam satu desain ringkas dan hemat energi untuk penggunaan seharian. Meski hanya berbobot 1,4 kg, tapi kekuatannya bisa Anda rasakan sejak menit pertama begitu laptop tersebut dinyalakan untuk kerja.

    Performa dan Kecerdasan AI di Tangan Anda

    ASUS Vivobook 14 (M3407HA) adalah rekomendasi laptop untuk kerja yang dibekali oleh Prosesor AMD Ryzen™️ 7 260 (8-core/16-thread, cache 24 MB, max boost hingga 5,1 GHz) dengan XDNA™️ NPU hingga 16 TOPS. Prosesor modern dengan arsitektur Zen 4 tersebut membuat laptop menjadi salah satu laptop AI terbaik, dengan total AI Engine Capabilities mencapai 38 TOPS.

    Dukungan AMD Radeon™️ 780M juga menawarkan performa grafis yang di atas rata-rata untuk sebuah laptop kerja. Dengan teknologi AMD SmartAccess Memory yang tersedia, laptop ini mampu menghadirkan tingkat frame-rate yang lebih tinggi meskipun bukan merupakan sebuah laptop gaming.

    Di sisi lain, AI-nya bekerja langsung di perangkat (on-device), memungkinkan berbagai fitur cerdas seperti AI Noise Canceling untuk suara yang tetap jernih di tengah bisingnya lingkungan kerja. Windows Copilot (dengan tombol khusus) hadir untuk membantu merangkum dokumen, membuat jadwal, hingga mengoptimalkan produktivitas hanya dalam satu klik saja.

    Auto Background Blur saat video conference juga bisa dilakukan oleh NPU agar Anda tetap tampil profesional, kapan pun, di mana pun. Performanya pun cukup kencang. Kemampuan AI lokal tersebut tidak hanya membuatnya hemat daya, melainkan juga menjaga privasi karena semua pemrosesan data sensitif dilakukan tanpa perlu mengirimkannya ke cloud.

    Performa Tinggi untuk Produktivitas Seharian

    Selain CPU kelas performa di atas, laptop ini didukung oleh RAM 16GB DDR5 dan penyimpanan SSD 1TB PCIe 4.0. Hal ini untuk memastikan setiap aplikasi berjalan tanpa lag, termasuk untuk pengolahan grafis dan multitasking berat. Dengan begitu, laptop ini cocok untuk membuka file besar, editing ringan, atau menjalankan aplikasi analitik berbasis AI.

    Port konektivitas laptop ini juga lengkap, termasuk USB-C untuk display dan charging, HDMI 2.1, dan USB-A yang akan memastikan fleksibilitas maksimal di ruang rapat, meja kerja, hingga lounge bandara.

    Untuk Anda yang sedang mencari rekomendasi laptop untuk kerja, apalagi yang sering bekerja multitasking atau membaca laporan panjang, maka layar 14 inci WUXGA (1920×1200) dengan rasio 16:10 dapat memberikan ruang kerja yang lebih luas dan proporsional. Teknologi TÜV Rheinland Certified Low Blue Light membuat mata tetap nyaman walau bekerja seharian.

    Dengan baterai 70Wh dan adapter 65W Type-C, Vivobook ini siap menemani hari-hari kerja yang panjang tanpa khawatir harus sering mencari colokan. Dalam skenario tertentu, baterai tersebut dapat bertahan hinggal 20 jam sampai ia kehabisan energi. Alhasil, produktivitas pun akan meningkat pesat.

    Desain Modern dan Keamanan Komprehensif

    Lebih lanjut, ASUS Vivobook S14 (M3407HA) dirancang ringkas namun dengan daya tahan tinggi. Sertifikasi US MIL-STD 810H memastikan daya tahan laptop AI ini dalam berbagai kondisi, mulai dari ketahanan terhadap guncangan, suhu ekstrem, sampai tekanan mobilitas tinggi. Sementara itu, bodinya yang hanya setebal 1,79 cm dan berat 1,4 kg membuatnya ringan dibawa, tanpa terlihat kompromi dalam gaya.

    Dalam dunia profesional, menjaga data sama pentingnya dengan menghasilkan ide. ASUS pun memahami hal tersebut. Untuk itu, pada seri Vivobook 14 M3407HA, ASUS melengkapinya dengan IR web camera yang mendukung Windows Hello untuk login cepat dan aman menggunakan wajah penggunanya.

    Selain itu, perangkat webcam juga dilengkapi dengan hardware privacy shutter yang dapat melindungi ruang personal penggunanya dari risiko akses tidak sah, khususnya saat laptop terhubung ke jaringan internet.

    Terakhir, terdapat sistem pengamanan komprehensif lewat firmware TPM (Trusted Platform Module) dan password BIOS. Kedua fitur tersebut memberikan keamanan ekstra pada level sistem. Artinya, fitur ini bukan sekadar proteksi, melainkan juga sebagai pertahanan digital aktif.

    Dengan berbagai keunggulan tersebut, ASUS Vivobook 14 M3407HA menjadi salah satu rekomendasi laptop untuk kerja yang rasional sekaligus strategis bagi pria modern yang menghargai kecerdasan, performa, dan keamanan. Di tengah persaingan dunia profesional yang serba cepat, perangkat ini akan membantu Anda tetap satu langkah di depan dengan gaya yang tetap elegan.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sam Altman Pusing, Orang Ogah Bayar Langganan ChatGPT

    Sam Altman Pusing, Orang Ogah Bayar Langganan ChatGPT

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak meluncurkan ChatGPT, OpenAI memang berkembang pesat. Namun perusahaan harus menghadapi masalah baru, hanya sedikit orang yang mau berlangganan layanan berbayar.

    Perusahaan milik Sam Altman itu memiliki lebih dari 700 juta pengguna selama tiga tahun setelah ChatGPT dirilis. Namun ini tak berarti apa-apa karena hanya sedikit orang yang mau mengeluarkan uang untuk berlangganan.

    Studi dari Menlo Ventures mencatat hanya 3% konsumen yang mau membayar langganan layanan AI. Survei pada 5000 pengguna teknologi itu menyebut masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengadopsi AI dalam kehidupan sehari-hari.

    Sedikitnya orang yang mau membayar untuk AI kemungkinan juga berdampak pada OpenAI. Perusahaan diketahui memiliki banyak pekerjaan untuk AI dan butuh uang tak sedikit, belum lagi kerugian yang dialami, OpenAI misalnya harus merugi miliaran dolar setiap tahunnya.

    Selama sembilan bulan terakhir, OpenAI mengatakan akan menghabiskan US$60 miliar setahun untuk komputasi Oracle. Sementara bisnis pusat datanya butuh US$18 miliar (Rp 295,4 triliun) dan membeli chip hingga US$10 miliar (Rp 164,1 triliun).

    Untuk membiayai itu, Wall Street Journal mengatakan OpenAI perlu ratusan juta orang membayar lebih banyak uang untuk alat dan layanannya, dikutip Sabtu (13/9/2025).

    Ke depannya juga tak mudah. Karena kerugian tahunan OpenAI diperkirakan akan terus meningkat.

    Altman mengatakan setidaknya perusahaan itu akan merugi hingga 2029 sebesar US$44 miliar (Rp 722,3 triliun). Saat itu baru OpenAI akan menghasilkan laba.

    Bukan hanya itu, OpenAI menghadapi masalah lain. Salah satunya mengubah struktur perusahaan dari nirlaba menjadi komersial pernuh.

    Wall Street Journal mencatat nasib US$19 miliar (Rp 311,9 triliun) komitmen pendanaan bergantung pada penyelesaian masalah itu.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]