Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Uang Pensiunan Rp 109 Triliun Dirampok, Pelakunya Kabur ke Luar Negeri

    Uang Pensiunan Rp 109 Triliun Dirampok, Pelakunya Kabur ke Luar Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang perempuan asal China dijatuhi hukuman 11 tahun 8 bulan penjara di Inggris setelah terbukti mencuci uang hasil penipuan berskema kripto yang menelan dana para pensiunan hingga Rp 109 triliun.

    Pelaku bernama Qian Zhimin disebut sebagai otak di balik skema investasi palsu yang menjerat lebih dari 100.000 warga China, sebagian besar berusia lanjut. Ia menggunakan uang curian itu untuk membeli aset kripto yang kini nilainya melonjak hingga miliaran poundsterling.

    Hakim Sally-Ann Hales dari Pengadilan Southwark Crown, London, menyebut Qian sebagai orang yang merancang kejahatan dari awal hingga akhir dengan motif murni karena keserakahan.

    Polisi Inggris mengungkap Qian mendirikan perusahaan bernama Lantian Gerui atau Bluesky Greet, yang mengklaim menambang Bitcoin dan mengembangkan produk kesehatan berteknologi tinggi. Namun, kenyataannya, perusahaan itu hanya kedok untuk menggelapkan dana investasi, demikian dikutip dari laporan BBC, Rabu (12/11/2025).

    Menurut Crown Prosecution Service (CPS) Inggris, total dana yang berhasil dicuri mencapai lebih dari 40 miliar yuan atau setara Rp 109 triliun dengan jumlah korban mencapai 120.000 orang di seluruh provinsi China.

    Para korban dijanjikan keuntungan hingga 200% dalam dua setengah tahun, dan sebagian menerima pembayaran kecil harian untuk menumbuhkan kepercayaan. Skema ini ternyata dijalankan dengan memutar uang dari investor baru untuk membayar yang lama, sama dengan pola ponzi.

    Setelah skandalnya terbongkar di China pada 2017, Qian melarikan diri ke Inggris dengan paspor palsu. Ia kemudian menyewa rumah mewah di kawasan elit Hampstead, London Utara, dengan biaya mencapai 17.000 euro per bulan.

    Untuk mendanai gaya hidupnya, Qian berpura-pura sebagai pewaris berlian dan barang antik, serta memerintahkan asistennya untuk menukar Bitcoin ke uang tunai dan properti.

    Ketika harga Bitcoin melonjak, aset yang ia simpan pun ikut berlipat ganda. Namun, penyelidikan polisi dimulai ketika Qian mencoba membeli properti besar di kawasan Totteridge Common dan asistennya gagal menjelaskan asal usul kekayaannya.

    Polisi akhirnya menggerebek rumah sewanya di Hampstead dan menemukan puluhan ribu Bitcoin di hard drive dan laptop, disebut sebagai penyitaan kripto terbesar dalam sejarah Inggris.

    Qian, yang dikenal dengan nama samaran “Huahua” atau “Little Flower”, dikenal pandai melakukan pencitraan. Ia menulis puisi bertema sosial untuk menarik simpati investor lansia, menggelar acara wisata massal, bahkan mengundang tokoh publik untuk mendukung perusahaannya.

    Dalam catatan pribadinya, Qian sempat menulis ambisi untuk menjadi “Ratu Liberland”, negara mikro tak diakui di perbatasan Kroasia dan Serbia, sekaligus mendirikan bank internasional dan membeli kastel di Swedia.

    Namun, semua mimpi itu kandas. Pada April 2024, polisi Inggris menangkap Qian di kota York. Ia kedapatan tinggal bersama empat orang pekerja ilegal yang dipekerjakannya untuk membersihkan rumah dan berbelanja.

    Awalnya Qian membantah semua tuduhan dan mengaku hanya korban penindasan pemerintah China terhadap pelaku industri kripto. Namun pada September lalu, ia akhirnya mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang dan kepemilikan aset ilegal.

    Menariknya, nilai aset kripto yang disita dari Qian kini telah melonjak lebih dari 20 kali lipat sejak 2017.

    Kasus ini kini berlanjut ke sidang perdata “proceeds of crime” untuk menentukan apakah aset tersebut akan dikembalikan kepada korban atau menjadi milik pemerintah Inggris.

    Ribuan investor China tengah bersiap mengajukan klaim, meski prosesnya diperkirakan rumit karena sebagian besar dana ditransfer melalui perantara lokal. Jika tidak ada klaim yang sah, aset itu secara hukum akan menjadi milik pemerintah Inggris.

    “Jika semua bukti bisa dikumpulkan, kami berharap pemerintah Inggris, Kejaksaan Agung, dan Pengadilan Tinggi bisa menunjukkan belas kasihan. Karena kini, hanya Bitcoin hasil sitaan itu yang bisa mengembalikan sebagian kecil dari apa yang kami kehilangan,” ujar salah satu korban yang disebut sebagai Tuan Yu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cek Aplikasi Baru Buat Bikin SIM dan Perpanjang STNK Online

    Cek Aplikasi Baru Buat Bikin SIM dan Perpanjang STNK Online

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bisa dilakukan secara online. Melalui aplikasi yang diluncurkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, yakni SIM Nasional Presisi (Sinar) dan Samsat Digital Nasional (Signal).

    “Revitalisasi Ditregident merupakan bagian dari reformasi pelayanan Polri. Kami ingin menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah diakses, efisien, dan bebas pungli,” kata Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Wibowo, dikutip CNN Indonesia, Kamis (13/11/2025).

    Dua aplikasi ini bisa menghemat waktu masyarakat. Dengan menggunakan Sinar dan Signal, baik masyarakat tak perlu ke Satpas maupun kantor Samsat.

    Masyarakat bisa menggunakan aplikasi Sinar untuk perpanjang SIM A dan SIM C secara online. Termasuk proses pendaftaran, pemeriksaan kesehatan hingga pembayaran secara digital, nantinya SIM akan dikirim melalui pos ke alamat rumah yang terdaftar.

    Untuk Signal, pemilik kendaraan bermotor dapat menggunakannya untuk membayar pajak kendaraan. Aplikasi ini terhubung dengan sistem Jasa Raharja dan Bapenda.

    “Selain menghemat waktu, sistem digital juga mengurangi potensi penyimpangan, karena seluruh proses terekam dan dapat diawasi secara transparan,” ujarnya.

    Wibowo menambahkan Korlantas juga tengah mengembangkan sistem E-BPKB atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor Elektronik dan Digital ID Regident. Ini bakal jadi bagian ekosistem layanan digital Polri untuk terintegrasi dengan data nasional.

    “Kami ingin seluruh layanan regident terhubung dalam satu sistem digital Polri. Dengan integrasi data dan pemanfaatan teknologi AI, kami bisa meningkatkan validasi, akurasi, dan kecepatan pelayanan publik di bidang lalu lintas,” tuturnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Android Berubah Total Bikin Pengguna Marah, Google Buka Suara

    HP Android Berubah Total Bikin Pengguna Marah, Google Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada akhir Agustus lalu, Google mengumumkan perubahan besar pada ekosistem aplikasi Android yang membuat banyak pengguna dan pengembang independen murka.

    Pasalnya, mulai tahun depan, Android akan memblokir kemampuan pengguna untuk menginstal aplikasi buatan pengembang yang tidak terverifikasi. Padahal, selama ini salah satu keuntungan sistem Android adalah memungkinkan instal aplikasi di luar toko resmi Play Store atau kerap diistilahkan ‘sideloading’.

    Setelah mendapat kritik keras dari pengguna dan pengembang, Google akhirnya mengumumkan konsesi besar melalui unggahan di blog resminya. Raksasa Mountain View tersebut mengatakan sedang membangun “alur lanjutan” baru yang akan memungkinkan “pengguna berpengalaman untuk menerima risiko menginstal software yang tidak terverifikasi.”

    Google mengatakan alur lanjutan baru ini ditujukan bagi para pengembang dan pengguna berpengalaman yang “memiliki toleransi risiko lebih tinggi dan menginginkan kemampuan untuk mengunduh aplikasi yang belum terverifikasi.”

    Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka “merancang alur ini secara khusus untuk melawan paksaan” guna memastikan bahwa “pengguna tidak tertipu untuk melewati pemeriksaan keamanan saat berada di bawah tekanan penipu.”

    Alur ini akan mencakup “peringatan yang jelas” untuk memastikan bahwa pengguna “sepenuhnya memahami risiko yang ada” dengan menginstal aplikasi yang dibuat oleh pengembang yang belum terverifikasi. Pada akhirnya, pilihan untuk melakukannya tetap berada di tangan pengguna.

    Dikutip dari Android Authority, Kamis (13/11/2025), Google mengatakan sedang mengumpulkan masukan awal mengenai desain fitur ini dan akan membagikan detail lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

    Meskipun Google belum membagikan seperti apa alur baru ini, diharapkan akan lebih mudah dibandingkan menggunakan ADB (Android Debug Bridge) untuk memasang aplikasi.

    Sebelum pengumuman ini, satu-satunya metode yang diketahui memungkinkan bagi pengguna untuk memasang aplikasi dari pengembang yang tidak terverifikasi adalah menggunakan ADB, yang sederhana namun merepotkan.

    Tool seperti Shizuku sebenarnya bisa memasang aplikasi ADB tanpa menggunakan PC, tetapi siapa yang tahu berapa lama metode tersebut akan bertahan. Jadi, dengan pengumuman terbaru dari Google, pengguna tidak perlu lagi menggunakan metode rumit seperti itu untuk memasang software pilihan mereka.

    Google juga mengumumkan bahwa mereka mengajak para pengembang yang mendistribusikan aplikasi secara eksklusif di luar Play Store untuk bergabung dalam program akses awal verifikasi pengembang. Para pengembang dapat mendaftar di Konsol Pengembang Android untuk memverifikasi identitas mereka sebelum persyaratan verifikasi diberlakukan tahun depan.

    Undangan telah diluncurkan kepada para pengembang yang belum terverifikasi sejak 3 November. Sementara itu, pengembang yang mendistribusikan aplikasi melalui Play Store akan menerima undangan untuk mendaftar mulai 25 November 2025.

    Terakhir, unggahan blog Google menegaskan kembali alasannya menerapkan persyaratan verifikasi pengembang baru, yaknikeselamatan dan keamanan. Perusahaan ingin melindungi pengguna dari penipu, yang sering menggunakan taktik rekayasa sosial untuk mengelabui pengguna agar memasang perangkat lunak berbahaya dari luar toko aplikasi tepercaya.

    Postingan tersebut menyebutkan tren yang berkembang di Asia Tenggara, di mana penyerang menelepon korban dengan klaim rekening bank mereka telah dibobol, yang kemudian diarahkan untuk memasang “aplikasi verifikasi” berbahaya guna mengamankan dana mereka.

    Para penyerang kemudian mengarahkan korban untuk memberikan akses notifikasi kepada aplikasi berbahaya tersebut, yang memungkinkannya untuk mencegat kode otentikasi dua faktor dan informasi sensitif lainnya.

    Mewajibkan pengembang untuk memverifikasi identitas mereka akan mempersulit pelaku kejahatan siber untuk membuat aplikasi berbahaya baru setelah aplikasi sebelumnya dihapus. Hal ini karena pelaku kejahatan siber harus menggunakan identitas asli sebelum diizinkan mendistribusikan software, sehingga mempersulit mereka untuk meningkatkan skala serangan.

    Di sisi lain, penerapan persyaratan verifikasi meningkatkan hambatan masuk bagi para pengembang amatir dan pelajar, sehingga Google akan mengizinkan mereka membuat jenis akun khusus dengan persyaratan verifikasi yang lebih sedikit dan tanpa biaya pendaftaran sebesar US$25.

    Namun, jenis akun ini hanya dapat mendistribusikan aplikasi ke sejumlah perangkat terbatas, sehingga tidak dapat digunakan untuk menerbitkan aplikasi di toko aplikasi. Google menyatakan masih mengembangkan jenis akun ini dan sedang mempertimbangkan masukan dari komunitas untuk membantu membentuknya, sehingga berbagai hal dapat berubah sebelum persyaratan verifikasi berlaku.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Modus Penipu Curi Kartu Kredit, Jutaan Orang Jadi Korban

    Waspada Modus Penipu Curi Kartu Kredit, Jutaan Orang Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google menggugat sekelompok penjahat siber asing yang berada di balik operasi besar-besaran penipuan SMS (SMS phishing) atau yang dikenal dengan istilah “smishing.”

    Dalam gugatan yang diajukan, Google menyebut kelompok tersebut dikenal oleh para peneliti keamanan siber sebagai “Smishing Triad.”

    Organisasi ini, yang disebut Google berbasis di China, menggunakan perangkat phishing-as-a-service bernama “Lighthouse” untuk membuat dan melancarkan serangan melalui pesan teks palsu.

    Menurut Google, kelompok kejahatan ini telah menipu lebih dari satu juta korban di 120 negara.

    “Mereka memanfaatkan kepercayaan pengguna terhadap merek-merek ternama seperti E-ZPass, Layanan Pos AS (USPS), dan bahkan kami sendiri, Google,” kata Halimah DeLaine Prado, Penasihat Umum Google, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (13/11/2025).

    “Perangkat lunak ‘Lighthouse’ ini membuat berbagai template untuk menciptakan situs web palsu guna mencuri data pengguna,” imbuhnya.

    Google mengajukan gugatan berdasarkan Undang-Undang RICO (Racketeer Influenced and Corrupt Organizations Act), Undang-Undang Lanham, serta Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer (CFAA). Tujuan gugatan ini adalah untuk membongkar kelompok tersebut dan menonaktifkan platform Lighthouse.

    Pesan-pesan palsu itu biasanya berisi tautan berbahaya yang mengarahkan korban ke situs web tiruan untuk mencuri informasi finansial sensitif, termasuk nomor Jaminan Sosial, kredensial perbankan, dan data pribadi lainnya.

    Pesan tersebut sering kali muncul dalam bentuk peringatan penipuan palsu, pembaruan pengiriman, notifikasi biaya pemerintah yang belum dibayar, atau teks lain yang tampak mendesak.

    Masih menurut Google, kelompok kejahatan ini telah mencuri antara 12,7 juta hingga 115 juta kartu kredit hanya di Amerika Serikat (AS).

    “Tujuannya adalah mencegah penyebaran lebih lanjut, memberi efek jera bagi pelaku lain, serta melindungi pengguna dan merek yang disalahgunakan dalam situs palsu itu dari kerugian di masa depan,” ujar DeLaine Prado.

    Google menemukan lebih dari 100 template situs web yang dibuat oleh Lighthouse dengan meniru tampilan login Google untuk menipu korban agar percaya situs tersebut resmi.

    Penyelidikan internal dan eksternal juga menemukan sekitar 2.500 anggota sindikat berkomunikasi melalui kanal publik di Telegram untuk merekrut anggota baru, berbagi tips, serta menguji dan memelihara perangkat Lighthouse.

    DeLaine Prado menambahkan bahwa organisasi ini memiliki beberapa divisi, yakni kelompok data broker yang menyediakan daftar calon korban dan kontak, kelompok spammer yang mengirimkan pesan SMS, serta kelompok theft yang mengoordinasikan serangan menggunakan kredensial curian melalui kanal Telegram publik.

    Google menyatakan, perusahaan ini menjadi yang pertama di dunia yang mengambil langkah hukum terhadap penipuan berbasis SMS, sekaligus mendukung tiga rancangan undang-undang bipartisan di AS yang bertujuan memperkuat perlindungan terhadap penipuan dan serangan siber.

    “Gugatan ini hanyalah salah satu cara kami untuk menghentikan aksi tersebut, namun kami juga percaya aktivitas siber semacam ini membutuhkan pendekatan berbasis kebijakan,” jelas DeLaine Prado.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Siapkan AI playground untuk Dunia Usaha, Ini Fungsinya!

    Telkom Siapkan AI playground untuk Dunia Usaha, Ini Fungsinya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Deputy EGM Digital Product Telkom, Fauzan Feisal menyebut bahwa Telkom tengah menyiapkan AI playground.

    Dia menjelaskan AI Playground ini merupakan bagian dari Telkom AI Center of Excellence yang diluncurkan sebagai sarana riset dan eksplorasi praktis.

    “AI Playground ini a kind of sandbox, untuk bisa digunakan seperti yang dibilang tadi. Cuman ya kami sedang hitung bisnisnya seperti apa, sehingga sebelum bener-bener invest itu bisa dicoba dulu oleh dunia usaha terutamanya,” ungkap dia dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia: Tech and Telco Edition, Selasa (11/11/2025).

    Untuk diketahui, AI Center of Excellence terdiri empat pilar utama, yakni AI Campus yang membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi, AI Connect yang mempertemukan praktisi,start-up, dan pelaku bisnis, AI Hub yang fokus pada solusi untuk ragam sektor industri, dan AI Playground.

    Adapun Telkom AI Center of Excellence menjadi langkah strategis Telkom dalam membangun ekosistem AI nasional secara menyeluruh dengan menggandeng berbagai pihak, seperti penyedia teknologi dan solusi AI global hingga start-up. Produk yang dihadirkan juga akan dikustomisasi agar sesuai kebutuhan pasar.

    Dalam kesempatan yang sama Dirjen Ekosistem Digital di Direktorat Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah menyebut perkembangan AI beberapa tahun terakhir juga meyakinkan lebih banyak orang. Bahkan tercatat 80% masyarakat Indonesia yang dinilai optimistis menghadapi era AI.

    “Tapi kata Stanford Research mengatakan Indonesia itu orang-orangnya adalah salah satu yang paling optimistis menghadapi era AI, 80% orang Indonesia optimistis,” kata dia.

    Namun, dia mengatakan penggunaan masyarakat belum untuk tujuan produktivitas melainkan untuk tujuan hiburan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gencar Dipakai, Ini Cara Gunakan AI Agar Tidak Jadi Bumerang

    Gencar Dipakai, Ini Cara Gunakan AI Agar Tidak Jadi Bumerang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewasa ini, semakin banyak orang yang mulai memanfaatkan solusi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendorong produktivitas hingga efisiensi. Lantas, tanggung jawab siapa jika AI salah mengambil keputusan?

    Menanggapi hal itu, Deputy EGM Digital Product Telkom, Fauzan Feisal mengatakan, dalam merancang sebuah sistem AI, pihaknya tidak menyerahkan 100% keputusan terhadap robot, tetapi turut melibatkan manusia atau human in the loop. Artinya, robot tidak sepenuhnya memiliki kewenangan. Selalu ada intervensi, pengawasan, maupun persetujuan dari manusia itu sendiri.

    “Walaupun dengan AI itu yang kita tata bukan lagi human in the loop. Harus ada human, tapi adalah distribusi decision,” ujar dia dalam Coffee Morning Tech & Telco Edition, dikutip Kamis (13/11/2025).

    Berkaca pada pengalaman Telkom, Fauzan menyebut bahwa pihaknya berfokus pada distribusi keputusan atau pembagian kewenangan antara manusia dan sistem AI secara optimal. Agar AI tidak menjadi bumerang bagi manusia, maka diperlukan pengaturan terkait tata kelola yang komprehensif terhadap AI.

    Pengaturan ini ditujukan untuk mengetahui apa saja keputusan yang bisa atau tidak boleh diambil oleh AI.

    “Apa saja keputusan yang boleh dan tidak boleh diambil, dan ketika itu boleh diserahkan, full dilakukan oleh robotnya. So it’s about governance ya, mengaturnya. But at the end of the day, commonly akan kita rasakan human in the loop sih pasti,” kata dia.

    Lebih jauh, Telkom mengakui bahwa awal dari pengembangan AI harus dilakukan dari penataan data yang kemudian akan menjadi fondasi pertama dalam penyusunan peta jalan (roadmap) AI bagi perusahaan.

    Pada 2026 mendatang, dia bilang, Telkom akan fokus memperkuat integrasi AI terhadap proyek-proyek besar sekaligus memperluas pemerataan penggunaan AI agar teknologi ini bisa diakses hingga ke level UMKM. Selain itu, seiring dengan berkembangnya adopsi AI, Telkom juga hendak mereformasi kebijakan kemitraan agar kolaborasi menjadi lebih cepat.

    “Biasanya kalau mau bermitra dengan Telkom itu luar biasa panjang, lama-lama ya maklum perusahaan giant gitu ya. Jadi itu salah satu yang akan kami reformasi adalah cara berkolaborasi dan berpartnership. Prosedur itu satu critical, penting,” jelas dia.

    Meski tergolong sangat menjanjikan, kata dia, pengembangan AI bukan hal yang mudah dilakukan oleh pelaku usaha. Apalagi, hampir 90% perusahaan di dunia yang mengadopsi AI belum mampu balik modal. Dengan demikian, keputusan untuk berinvestasi pada AI harus dilakukan secara matang dan penuh pertimbangan.

    Tak hanya itu, adopsi AI juga bakal lebih menantang ketika terdapat gap teknologi atau kapabilitas antar wilayah. Sebagai contohnya, ia menceritakan bahwa perkembangan solusi digital di Jawa, khususnya Jakarta, sudah sangat rumit. Banyak korporasi kini menuntut sistem analitik big data yang kompleks. Namun, kondisi berbeda terlihat di wilayah Indonesia Timur yang masih berada pada tahap dasar pemanfaatan teknologi.

    Fauzan menekankan, untuk mendorong pemerataan pemanfaatan teknologi AI di Indonesia, diperlukan aktor baru yang ia sebut sebagai “pasukan ketiga”. Pasukan ini adalah startup lokal dan pelaku usaha teknologi di daerah yang mampu membawa demokratisasi teknologi.

    “Kalau saya nyebutnya pasukan ketiga. Teman-teman startup pengusaha lokal yang bisa membawa demokratisasi teknologi ke seluruh Indonesia,” tandas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Blokir Chat dari Nomor Tak Dikenal, WhatsApp Punya Fitur Baru Ini

    Blokir Chat dari Nomor Tak Dikenal, WhatsApp Punya Fitur Baru Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp punya fitur baru yang akan memberi pengguna kontrol lebih besar atas siapa yang bisa mengirim pesan. Fitur ini disebut akan membantu mencegah pesan dari orang tak dikenal langsung masuk ke chat utama.

    Dilansir dari WABetaInfo, fitur yang saat ini sedang diuji di versi WhatsApp Beta untuk Android 2.25.33.11 ini memungkinkan pesan dari nomor yang tidak tersimpan di kontak pengguna secara otomatis masuk ke folder khusus bernama “Requests”.

    Melalui folder ini, pengguna bisa meninjau lebih dulu pesan yang datang dari nomor asing sebelum memutuskan untuk membalas, menghapus, memblokir, atau melaporkannya. Pendekatan ini mirip dengan fitur Message Requests yang sudah lama ada di Instagram.

    WhatsApp juga tengah menambahkan pengaturan privasi baru bertajuk “Who can message me” atau “Siapa yang bisa mengirim pesan”.

    Dalam opsi ini, pengguna dapat memilih dua mode, yakni “Everyone” (semua orang), yang memungkinkan siapa pun mengirim pesan seperti biasa, atau “My Contacts”, di mana pesan dari nomor tak dikenal akan otomatis masuk ke folder Requests.

    Dengan cara ini, pengguna bisa menghindari pesan spam, promosi, atau pesan dari akun bisnis tak dikenal yang kerap mengganggu.

    Selain itu, fitur ini juga akan mendukung sistem komunikasi baru berbasis username yang sedang disiapkan WhatsApp. Nantinya, pengguna bisa saling menghubungi tanpa perlu berbagi nomor telepon, cukup dengan username unik masing-masing.

    WhatsApp disebut masih menyempurnakan tampilan dan sistem keamanan fitur ini sebelum merilisnya ke publik. Fitur Requests akan hadir terlebih dahulu untuk pengguna beta, sebelum tersedia secara global dalam pembaruan mendatang.

    Langkah ini menjadi cara memperkuat perlindungan privasi, sekaligus mengurangi risiko spam dan pesan tak diinginkan di WhatsApp.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ramai Industri Mau Terapkan AI, Indosat Ungkap Syarat Penting

    Ramai Industri Mau Terapkan AI, Indosat Ungkap Syarat Penting

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) menilai kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan suatu keniscayaan. Namun, implementasi AI bakal lebih efektif jika sejumlah syarat penting dapat terpenuhi.

    Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah mengatakan, pihaknya tidak hanya menunggu sampai ekosistem AI benar-benar siap, melainkan melangkah maju lebih cepat. Dia mengatakan Indosat sudah lebih dulu mengimplementasikan AI dalam internal perusahaan guna mendukung seluruh kegiatan operasional.

    Indosat pun percaya teknologi yang berkaitan dengan solusi AI berkembang sangat cepat. Alhasil, proses adopsi dan pengembangan ekosistem AI bisa dilakukan bersamaan.

    “Kita harus melangkah, kami yakin bahwa pemerintah sedang menyiapkan, kerja keras menyiapkan roadmap-nya, etikanya, regulasinya, governance-nya, bagaimana berkolaborasi, bagaimana menyiapkan semua stakeholders-nya supaya siap,” ujar dia dalam acara Coffee Morning Tech & Telco Edition, dikutip Kamis (13/11/2025).

    Kendati demikian, ada beberapa syarat penting yang mesti dipenuhi agar AI bisa berkembang lebih optimal. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur yang mencakup jaringan internet, data storage, dan computing yang memadai. Selain itu, aspek keamanan data juga sangat penting dalam penerapan AI. Begitu juga dengan aspek tata kelola atau governance yang perlu diperhatikan supaya penerapan AI benar-benar transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

    Tak ketinggalan, aspek kolaborasi juga menjadi syarat yang perlu dipenuhi agar pengembangan AI dapat berjalan efektif. Sebab, AI tidak bisa hanya dijalankan oleh satu perusahaan saja.

    “Kolaborasi adalah kata kunci, tentunya dengan dukungan pemerintah. Bagaimana kita bisa mencapai apa yang diperlukan. Jadi, sangat mengharapkan pemerintah ini, memerankan peran aktif yang luar biasa, agar semua ini bisa dicapai,” pungkas dia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Laporan Baru: Investor Lebih Percaya Tanam Duit ke Startup Singapura

    Laporan Baru: Investor Lebih Percaya Tanam Duit ke Startup Singapura

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak investor yang lebih percaya menanamkan investasi ke startup AI yang ada di Singapura. Ini terungkap dalam Laporan e-Conomy SEA 2025 dari Google, Temasek, Bain & Company.

    Dalam laporan itu, seluruh investor (100%) memperkirakan pendanaan akan meningkat di Singapura, baru diikuti Vietnam (79%) dan Malaysia (64%), sementara Indonesia hanya 50%.

    Aadarsh Baijal, Senior Partner Bain & Company, mengatakan banyak investor berpikir bisa menemukan startup AI dengan fokus global di Singapura. Sebab negara itu punya rekam jejak dan telah membangun ekosistemnya.

    “Jadi, sebagian alasannya adalah karena fokus saat ini adalah membangun startup AI yang berpotensi memiliki basis target global dengan AI sebagai intinya. Mereka memperkirakan sebagian besar startup jenis ini akan muncul di Singapura,” kata Aadarsh, melalui sambungan video conference, Kamis (13/11/2025).

    Menurut Aadarsh, pertumbuhan terbesar akan lebih banyak terlihat di pasar Singapura. Sementara untuk Indonesia, dia mengatakan banyak investor yang melihat pertumbuhan pendapatan berasal dari pasar terbesar yakni Indonesia.

    Diharapkan juga akan ada pergeseran. Jadi bukan hanya berfokus pada pasar global, namun juga lebih banyak keterlibatan dan nuansa lokal.

    “Oleh karena itu, saya berharap akan melihat lebih banyak pendanaan yang keluar dari Singapura dan masuk ke pasar-pasar tersebut, dan sebagian besar akan masuk ke pasar-pasar yang lebih besar seperti Indonesia,” jelasnya.

    Dalam laporan yang sama juga disebutkan jumlah startup AI di Singapura berkisar lebih dari 495 perusahaan. Jauh lebih banyak dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, seperti 60 Malaysia, 45 di Indonesia, 20 di Thailand, Vietnam sebanyak 40, dan Fillipina.

    Terkait hal ini, Country Director Google indonesia Veronica Utami mengatakan ada banyak faktor yang ingin disoroti oleh laporan itu. Termasuk mendorong banyak pemain untuk berinovasi dan produksi.

    “Kedua, juga dari sisi, ini perbedaan yang saya rasa cukup besar antara startup AI dan startup teknologi konvensional. Startup AI membutuhkan daya komputasi dengan pemrosesan tinggi, yang berarti juga memerlukan capital expenditure (capex) yang besar. Dan itu berlaku terus-menerus. Jadi, mungkin hambatan untuk masuk (barrier to entry) memang lebih tinggi. Itu hanya hipotesis saya,” jelas Veronica.

    Laporan itu juga melihat jumlah pendanaan di Indonesia mengalami penurunan sejak 2021. Saat itu sebanyak 649 pendaan tercatat, sementara selama enam bulan pertama tahun 2025 hanya 20 dan menurun dari tengah tahun kedua 2024 sebanyak 22 pendanaan.

    Tren yang sama juga terjadi di seluruh Asia Tenggara. Pada 2021 tercatat 2.697 investasi, menurun hingga 191 investasi pada pertengahan tahun pertama 2025.

    Aadarsh mengatakan penurunan itu bisa juga karena investor mencari apa yang bisa didapatkan setelah berinvestasi. Hal ini membuat mereka berhati-hati, termasuk mungkin beralih ke sektor lain untuk berinvestasi.

    “tetapi akan datang dalam bentuk baru, seperti di bidang AI atau di beberapa sektor yang sedang berkembang,” dia menjelaskan.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Heboh BBM Bobibos Setara RON 98, Ternyata Sudah Populer di Dunia

    Heboh BBM Bobibos Setara RON 98, Ternyata Sudah Populer di Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan pembahasan soal bahan bakar, BOBIBOS, sedang ramai dibahas dan menjadi perbincangan hangat. Pasalnya BOBIBOS diklaim mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol serta memiliki tingkat research octane number (RON) mendekati 98.

    BOBIBOS sendiri adalah singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! yang berasal dari lahan persawahan yaitu jerami, limbah sisa panen padi yang selama ini sering terbuang. BBM baru itu sebelumnya sudah diluncurkan di Bogor, pada pekan lalu.

    Rupanya pembuatan bahan bakar dari jerami bukanlah hal yang baru. Penelitian internasional sudah banyak yang membahas penemuan serupa.

    Dilansir dari laman BioCycle yang dirilis pada 2005, dituliskan berkat kemajuan bioteknologi, para peneliti kini dapat mengubah jerami dan limbah tanaman lainnya menjadi ’emas hijau, yakni etanol selulosa.

    Meskipun secara kimia identik dengan etanol yang diproduksi dari jagung atau kedelai, etanol selulosa memiliki kandungan energi bersih tiga kali lebih tinggi dibandingkan etanol jagung dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih rendah.

    Perkembangan teknologi terkini tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga menurunkan biaya produksi, sehingga semakin mendekatkan kita pada masa ketika etanol selulosa dapat menggantikan ’emas hitam’ yang mahal dan diimpor dengan biofuel berkelanjutan yang diproduksi secara domestik.

    Etanol selulosa memiliki potensi besar untuk secara signifikan mengurangi konsumsi bensin.

    “Kemungkinannya setidaknya sama besar dengan hidrogen untuk menjadi sumber energi pilihan bagi sektor transportasi berkelanjutan,” demikian pernyataan bersama dari National Resources Defense Council (NRDC) dan Union of Concerned Scientists.

    Sebuah studi yang didanai oleh Energy Foundation dan National Commission on Energy Policy, berjudul “Growing Energy: How Biofuels Can Help End America’s Oil Dependence”, menyimpulkan bahwa biofuel, bila dikombinasikan dengan efisiensi kendaraan dan pertumbuhan cerdas (smart growth), dapat mengurangi ketergantungan sektor transportasi terhadap minyak hingga dua pertiga pada tahun 2050 secara berkelanjutan.

    Etanol selulosa dapat diproduksi dari berbagai jenis bahan baku biomassa selulosa, termasuk limbah tanaman pertanian (seperti batang jagung, jerami sereal, dan ampas tebu), limbah tanaman dari proses industri (seperti serbuk gergaji dan bubur kertas), serta tanaman energi yang secara khusus ditanam untuk produksi bahan bakar, seperti switchgrass.

    Bisnis yang menguntungkan

    Sementara itu, menurut Clariant AG, mengubah bal jerami menjadi etanol kini diperkirakan akan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan di Eropa.

    Beberapa waktu yang lalu, perusahaan kimia asal Swiss itu membuka pabrik di Rumania untuk memproduksi apa yang disebut sebagai advanced biofuels atau bahan bakar nabati generasi lanjut.

    Perusahaan itu menyebut, bahan bakar yang dibuat dari limbah pertanian atau tanaman non-pangan yang dapat dicampurkan ke dalam bensin dan diesel.

    Cara ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan etanol generasi pertama yang saat ini beredar di pasaran dan diproduksi dari bahan pangan seperti gula atau jagung.

    Penghematan karbon dari metode baru ini akan membuat produksi etanol menjadi lebih menguntungkan dibandingkan dengan proses yang ada saat ini.

    “Kami memperkirakan harga etanol generasi lanjut bisa dua kali lipat dari etanol generasi pertama,” kata CEO Clariant, Conrad Keijzer, dikutip dari laporan Bloomberg pada 2021 lalu.

    Uni Eropa sendiri telah menetapkan target bahwa setidaknya 0,2% dari seluruh bahan bakar transportasi harus berasal dari advanced biofuels pada 2022, dan meningkat menjadi 2,2% pada tahun 2030.

    Teknologi Clariant juga dapat diterapkan dalam industri kimia dan penerbangan. “Ini adalah contoh nyata dari solusi ekonomi sirkular,” ujar Keijzer.

    Belum ada koordinasi

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI angkat suara perihal penemuan BOBIBOS.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengaku hingga kini belum ada koordinasi resmi antara pihak penemu bahan bakar BOBIBOS dengan Kementerian ESDM. Namun, pihaknya telah menerima usulan dari penemu agar bahan bakar tersebut diuji di laboratorium Kementerian ESDM.

    “Tapi kan hasil ujinya kan ini masih secret agreement, maksudnya masih tertutup ya. Saya belum bisa menyampaikan tersebut. Kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya,” kata dia ditemui di Kementerian ESDM, dikutip Kamis (13/11/2025).

    Menurut Laode, untuk bisa dikategorikan sebagai bahan bakar resmi, produk tersebut harus melalui serangkaian tahapan evaluasi dan uji coba yang membutuhkan waktu tidak sebentar. Proses ini melibatkan berbagai lembaga termasuk LEMIGAS.

    “Ya, jadi sebenarnya banyak yang membuat seperti ini, ada juga kan dari plastik pernah itu, bikin bensin dari plastik. Seperti ini banyak, tapi kita tidak ingin menanggapi satu per satu lah. Saya ingin menyampaikan prosedur legal bagaimana suatu BBM tersebut disahkan oleh pemerintah untuk menjadi bahan bakar resmi,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]