Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Menjawab Tantangan Transformasi Digital demi Inklusi Keuangan Aman

    Menjawab Tantangan Transformasi Digital demi Inklusi Keuangan Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Percepatan transformasi digital di Indonesia masih dihadapkan berbagai tantangan mulai dari aksesibilitas, literasi, hingga keamanan siber. Padahal Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$ 90 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 360 miliar pada 2030.

    Pemerintah pun gencar membangun jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok negeri, sehingga masyarakat bisa mengakses internet. Hingga kini kurangnya infrastruktur pendukung merupakan tantangan terbesar dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

    Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet pada 2024 baru mencapai 79,5%, dengan tingkat keterampilan penggunaan yang secara rata-rata masih rendah. Artinya selain aksesibilitas, literasi juga menjadi pekerjaan rumah dalam transformasi digital di tanah air.

    Perkembangan teknologi yang begitu cepat, juga menyimpan risiko adanya kejahatan siber, mulai dari penipuan, pencurian data, hingga serangan-serangan yang bisa merugikan masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun secara aktif melakukan literasi dan perlindungan digital.

    Pengawasan digital juga dilakukan, bersamaan dengan menyeimbangkan perlindungan data pribadi dan cepatnya inovasi digital. Meski demikian, pemerintah tidak bisa sendiri, dibutuhkan kolaborasi dari sisi industri dalam inovasi dan pengamanan ruang digital.

    Dengan begitu bisa tercipta kedaulatan digital dan inklusi yang aman pun bisa tercapai. Sebagai salah satu pemeran penting dalam perkembangan digital tanah air, GoPay menyiapkan sejumlah upaya dan inovasi untuk menjawab berbagai tantangan perkembangan digital tanah air. Salah satunya dengan menyediakan layanan teknologi keuangan yang inklusif dan aman dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, serta mengaplikasikan teknologi AI

    Untuk mengupas tuntas tantangan digitalisasi, mulai dari infrastruktur yang belum merata, maraknya kejahatan siber, hingga literasi keuangan yang masih rendah, CNBC Indonesia dalam Merdeka Digital akan menggelar diskusi dengan tema “Menilik Masa Depan Dompet Digital, dari Inovasi Teknologi hingga Inklusi Keuangan yang Aman”. Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 24 September 2025, pukul 10:15 WIB.

    Merdeka Digital ini akan menghadirkan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar dan Direktur/President GoTo Financial Sudhanshu Raheja.

    Keduanya akan membahas strategi dalam menghadapi tantangan transformasi digital di Indonesia dan peran teknologi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga kesiapan infrastruktur digital Indonesia, termasuk konektivitas (tower, jaringan), cloud, dan pusat data lokal. Tak ketinggalan soal kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

    Merdeka Digital didukung oleh GoPay. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Modus Karyawan Bank Pura-pura Kerja Ketahuan, Puluhan Langsung Dipecat

    Modus Karyawan Bank Pura-pura Kerja Ketahuan, Puluhan Langsung Dipecat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS) mengungkap modus pura-pura bekerja yang dilakukan para karyawannya. Fenomena ini berujung seluruh pekerja terkait dipecat.

    Hal ini terjadi di Bank Wells Fargo. Mereka mengumumkan aksi tersebut setelah melakukan peninjauan terlebih dulu.

    “Setelah meninjau tuduhan yang melibatkan simulasi aktivitas keyboard yang menciptakan kesan kerja yang aktif,” kata perusahaan pada pengajuan ke Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) soal alasan pemecatan dikutip dari Quartz.

    Juru bicara Well Fargo mengungkapkan pihak bank tidak bisa menerima perilaku tersebut. Mereka menybut pegawai yang berpura-pura bekerja sebagai perilaku tidak etis.

    “Wells Fargo memiliki standar tinggi untuk karyawan dan tidak menoleransi perilaku tidak etis,” ucapnya.

    Aksi pura-pura kerja dilakukan dengan menggunakan alat keyboard palsu yang disebut mouse jigglers. Alat itu akan membuat mouse terus bergerak, layaknya tengah aktif digunakan oleh manusia dan membuat komputer tetap terjaga meski tidak digunakan.

    Alat mirip mouse jigglers ternyata banyak dijual di pasaran. Bahkan sangat populer di kalangan pegawai saat kebijakan kerja jarak jauh dijalankan kala pandemi Covid-19 melanda banyak negara di dunia.

    Dengan begitu para pegawai bisa berpura-pura bekerja di jam kerja. Mereka juga bisa melakukannya tanpa pengawasan bos secara langsung, seperti saat bekerja di kantor.

    Kebijakan bekerja jarak jauh atau work from home mendapatkan dua pendapat yang saling berseberangan. Meski ada yang mendukung, ada pula yang tidak mau melakukannya.

    Salah satu kekhawatirannya adalah terkait keterlibatan karyawan yang melakukan WFH. Ketakutan yang sama juga terungkap dalam laporan State the Global Workplace dari Gallup.

    Menurut laporan, 62% pekerja seluruh dunia tidak terlibat dalam pekerjaannya, sementara 15% tidak terlibat secara aktif. Mereka mengatakan dirinya memiliki manajer atau pekerjaan yang baru dan aktif mencari yang baru.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ahli BRIN Beri Warning, 29 Pulau di Kepulauan Seribu Terancam Hilang

    Ahli BRIN Beri Warning, 29 Pulau di Kepulauan Seribu Terancam Hilang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingatkan bahwa sebanyak 29 pulau di Kepulauan Seribu terancam tenggelam. Hal itu imbas dari perubahan iklim, kenaikan suhu, cuaca ekstrem, hingga permukaan laut yang terus meninggi.

    “Dalam skenario terburuk, 29 pulau bisa hilang,” ujar Periset Pusat Riset Oseanografi BRIN Martiwi Diah Setiawati, dalam unggahan akun instagram @brin_indonesia, dikutip Minggu (21/9/2025).

    Air laut naik 3-5 meter, imbasnya adalah ancaman bagi beberapa pulau yang tingginya hanya 2,4 meter dari permukaan laut. Jika 29 pulau lenyap di Kepulauan Seribu maka akan berdampak pada 16.500 orang yang tinggal di wilayah tersebut.

    Jika tidak tenggelam, pulau-pulau akan makin sempit, sedangkan penduduknya terus bertambah. Penduduk setempat melakukan reklamasi pantai secara mandiri untuk meningkatkan luas daratan.

    “Dampaknya, polusi air meningkat, ekosistem pesisir rusak, dan alih fungsi dari laut dangkal ke daratan,” imbuhnya.

    Tidak hanya mengancam hilangnya pulau, suhu yang terus naik hingga 2,2 derajat celcius bisa memperburuk kesehatan, produktivitas, bahkan risiko kematian akibat panas ekstrem.

    Dengan begitu, Martiwi menekankan bahwa perlu adanya aksi nyata mulai dari sistem peringatan dini hingga penanaman mangrove sebagai benteng alami.

    Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa perubahan iklim adalah kenyataan ilmiah yang harus dihadapi bersama.

    Dalam paparannya, Dwikorita menjelaskan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan telah terjadi saat ini dan semakin nyata dirasakan di berbagai belahan dunia.

    “Perubahan iklim adalah perubahan signifikan pola cuaca global dan regional dalam jangka panjang. Saat ini, kita menyaksikan perubahan yang dulunya memakan waktu jutaan tahun, kini terjadi hanya dalam beberapa dekade akibat aktivitas manusia, terutama sejak Revolusi Industri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025).

    BMKG mencatat, tahun 2024 menjadi tahun terpanas dalam sejarah pencatatan suhu global. Suhu rata-rata global tercatat telah melampaui ambang batas 1,5°C dibandingkan masa pra-industri (tahun 1850). Ambang batas ini adalah angka krusial yang ditetapkan dalam Kesepakatan Paris untuk menghindari dampak paling buruk dari perubahan iklim.

    “Target pembatasan suhu global semestinya baru tercapai pada tahun 2100, namun kini sudah dilampaui jauh lebih awal. Ini menjadi alarm keras bagi seluruh dunia,” tegasnya.

    Di Indonesia, anomali suhu rata-rata nasional mencapai +0,8°C dibandingkan periode normal 1991- 2020. Dampaknya bukan hanya suhu yang lebih panas, tetapi juga peningkatan intensitas dan frekuensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan, gelombang panas, dan kebakaran hutan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ahli Belanda Ungkap Jadwal Kiamat, Eh Ternyata Maju

    Ahli Belanda Ungkap Jadwal Kiamat, Eh Ternyata Maju

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan dari Radboud University di Belanda mengungkap temuan mengejutkan soal akhir kehidupan alam semesta. Dalam riset terbaru, mereka berhasil memperkirakan kapan semesta akan benar-benar berakhir, yakni pada satu quinvigintillion tahun atau angka 1 diikuti 78 nol.

    Meski tampak sangat lama, hitungan ini sebenarnya jauh lebih cepat dibanding proyeksi sebelumnya yang menyebut kematian semesta terjadi dalam 10 pangkat 1.100 tahun (angka 1 diikuti 1.100 nol).

    Dasar perhitungan penelitian ini berasal dari teori Hawking radiation, konsep yang pertama kali diajukan fisikawan Stephen Hawking pada 1975.

    Teori ini menyatakan bahwa partikel dan radiasi bisa “melarikan diri” dari lubang hitam, menyebabkan lubang hitam perlahan-lahan menguap seiring waktu.

    Menariknya, para peneliti menemukan bahwa proses serupa juga terjadi pada benda langit lain seperti neutron star dan white dwarf, yang sebelumnya tidak diperkirakan bisa mengalami evaporasi.

    “Selama ini, fenomena ini dianggap sebagai fenomena yang hanya terjadi pada lubang hitam, tapi para peneliti menunjukkan kalau benda-benda seperti bintang neutron [neutron star] dan bintang katai putih [white dwarf] juga bisa menguap seperti halnya lubang hitam,” ujar Prof. Heino Falcke, ketua tim peneliti sekaligus profesor radio astronomi di Radboud University, dikutip dari Daily Mail, Minggu (21/9/2025).

    Neutron star dan white dwarf merupakan tahap akhir dari kehidupan sebuah bintang. Ketika bintang-bintang ini kehilangan stabilitas, mereka secara bertahap akan menguap dan akhirnya lenyap.

    Karena objek-objek ini adalah bintang terakhir yang akan bertahan di alam semesta, menghitung waktu kematian mereka berarti juga menghitung batas maksimum usia semesta.

    Falcke dan timnya mengembangkan perhitungan berdasarkan studi mereka sebelumnya pada 2023, yang menunjukkan bahwa semua objek dengan medan gravitasi cukup kuat bisa menguap, bukan hanya black hole. Tingkat penguapan ini ternyata hanya tergantung pada kepadatan objek tersebut.

    Meski angka satu quinvigintillion tahun masih sangat jauh bagi manusia, hasil ini merevisi tajam estimasi sebelumnya dan memberi pemahaman baru atas teori Hawking yang selama ini kontroversial.

    “Kami ingin memahami teori ini lebih dalam. Dengan meneliti kasus ekstrem seperti ini, kami mungkin suatu saat bisa mengungkap misteri Hawking radiation,” kata Walter van Suijlekom, profesor matematika dan rekan penulis studi.

    Studi ini telah diterima untuk publikasi di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, dan sementara tersedia di server pra-publikasi arXiv.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Kena Catphishing, Modus Penipuan Baru-Kuras Habis Rekening

    Awas Kena Catphishing, Modus Penipuan Baru-Kuras Habis Rekening

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat wajib tahu kalau ada modus penipuan bernama catphishing yang mesti diwaspadai.

    Pada dasarnya catphishing adalah gabungan dari kejahatan catfishing dan phishing.

    Catfishing merupakan modus penipuan dengan menggunakan informasi palsu. Biasanya memanfaatkan percintaan dengan menggunakan gambar dari media sosial, yang diambil dari hasil pencarian Google hingga dibuat memanfaatkan AI generatif.

    Adapun phishing adalah kejahatan yang mungkin sering kita dengar. Penipuan ini dilakukan untuk mendapatkan akses ke perangkat korban untuk mencuri informasi, bisa melalui aplikasi atau situs berbahaya.

    Para penipu menggunakan catphishing akan mencoba masuk ke lingkungan sosial dan profesional korban. Artinya, dampaknya tidak hanya untuk individual, tetapi juga perusahaan.

    Kejahatan catphishing tidak mengincar potensi percintaan seperti catfishing. Namun akan dibuat layakanya pekerjaan biasa dengan informasi seperti dari LinkedIn.

    Tips Menghindar dari Catphishing

    Berikut beberapa cara yang dilakukan untuk menghindari penipuan, termasuk catphishing, dikutip dari laman Sun Sentinel:

    – Minta untuk melakukan video chat, Anda perlu khawatir jika orang tersebut terus menunda.

    – AI generatif bisa meninggalkan jejak yang sangat terlihat. Misalnya dalam profil media sosialnya akan terlihat tampilan aneh atau gambar jari-jari yang berantakan.

    – Hati-hati dengan cerita yang diungkapkan pihak tersebut. Misalnya cerita sedih untuk menarik hati Anda agar mempercayainya.

    – Jangan bagikan informasi pribadi apapun secara online dengan orang lain.

    – Gunakan platform seperti reverse Google Image untuk mencari apakah gambar yang Anda terima sudah pernah dipublikasikan pihak lain. Ini dilakukan untuk menilai keaslian profil seseorang.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Cuaca “Ngaco”, BMKG Beri Peringatan Terbaru

    Waspada Cuaca “Ngaco”, BMKG Beri Peringatan Terbaru

    Daftar Isi

    Peringatan Dini dan Prediksi Cuaca di Indonesia

    Imbauan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan diperkirakan akan dipengaruhi oleh Bibit Siklon Tropis 90W dan Siklon Tropis “MITAG”.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedua sistem ini membentuk area perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan serta Laut Filipina.

    Peringatan tersebut disampaikan BMKG melalui Prospek Cuaca Mingguan yang dipublikasikan di laman resminya. Prospek ini berlaku untuk periode 18-25 September 2025.

    Bibit Siklon Tropis 90W diprediksi berada di Laut Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 35 Knot, tekanan minimum sebesar 1002 hPa, dan arah pergerakan ke arah Barat Laut. Potensi bibit siklon ini menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori peluang tinggi.

    Sementara, Siklon Tropis “MITAG” diprediksi berada di Laut Cina Selatan, dengan kecepatan angin maksimum 50 Knot, tekanan minimum sebesar 1002 hPa, dan arah pergerakan ke arah Barat – Barat Laut.

    “Selama sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif,” tulis BMKG, dikutip Minggu (21/9/2025).

    “Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat lebat,” lanjut BMKG.

    Menurut BMKG, cuaca di Indonesia juga akan dipengaruhi adanya pertemuan angin yang terpantau memanjang dari dari Perairan barat Aceh hingga Aceh, dari Samudra Hindia Barat Daya Lampung hingga Barat Bengkulu, dari Laut Jawa hingga Sumatra Selatan, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, di Laut Seram, dan di papua Selatan.

    Kondisi atmosfer pada skala lokal juga mendukung peningkatan potensi hujan. Labilitas atmosfer yang relatif kuat serta kelembapan udara yang basah menjadi pemicu terbentuknya awan konvektif di beberapa wilayah, yakni di sebagian besar Sumatra Utara, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    “Dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi,” demikian peringatan BMKG.

    “BMKG mengingatkan pentingnya memantau secara rutin informasi cuaca melalui kanal resmi, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik agar tidak menimbulkan genangan,” tambah BMKG menegaskan.

    Peringatan Dini dan Prediksi Cuaca di Indonesia

    Periode 19-21 September 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan lebat.

    “Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan,” tulis BMKG.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat

    – Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

    Angin Kencang

    – Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

    Periode 22-25 September 2025

    Umumnya cuaca di Indonesia didominasi hujan ringan hingga hujan lebat.

    Namun BMKG mengingatkan agar mewaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat

    – Papua Pegunungan dan Papua.

    Meski begitu, BMKG mengingatkan, prospek tersebut adalah kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan media sosial BMKG.

    Imbauan BMKG

    BMKG pun memberi sejumlah imbauan menghadapi potensi cuaca ekstrem ke depan, termasuk menjauhi lokasi atau titik rentan bencana.

    – Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir

    – Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang

    – Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja

    – Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ramai-Ramai Warga AS Boikot Disney Plus, Ada Apa?

    Ramai-Ramai Warga AS Boikot Disney Plus, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan Disney untuk menangguhkan tayangan Jimmy Kimmel Live! menuai gelombang kemarahan publik di Amerika Serikat. Ribuan pengguna layanan streaming Disney seperti Disney+, Hulu, dan ESPN+ dilaporkan membatalkan langganan mereka sebagai bentuk protes, sementara demonstrasi juga pecah di depan kantor pusat Disney di Burbank, California.

    Kontroversi bermula setelah Jimmy Kimmel, dalam monolognya pada 15 September 2025, menyinggung peristiwa pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk. Ia mengatakan bahwa “banyak orang di kubu MAGA sedang berusaha menggambarkan pelaku pembunuhan Charlie Kirk seolah-olah bukan bagian dari mereka, sambil berusaha mencari keuntungan politik dari tragedi ini.”

    Pernyataan itu langsung menuai aduan ke Federal Communications Commission (FCC). Brendan Carr, ketua FCC sekaligus pejabat yang ditunjuk mantan Presiden Donald Trump, menilai komentar Kimmel “berpotensi menyesatkan publik Amerika secara langsung.”

    Tak lama setelah itu, ABC-stasiun televisi yang dimiliki Disney-mengumumkan penangguhan acara Jimmy Kimmel Live! tanpa batas waktu.

    Keputusan ABC tersebut justru memicu gelombang penolakan baru. Banyak pelanggan layanan streaming Disney menyatakan di media sosial bahwa mereka telah membatalkan langganan.

    “Selamat tinggal, @DisneyPlus. Aku tidak akan merindukanmu,” tulis pengguna X Reed Galen sambil membagikan bukti pembatalan akun, dikutip Newsweek, Minggu (21/9/2025).

    Aktor Misha Collins juga menyatakan ia akan “membatalkan langganan Disney+ tanpa batas waktu.”

    Christopher Hale, seorang pengguna X lainnya, menulis: “Saya percaya pada pasar bebas dan kebebasan berpendapat, jadi saya batalkan @DisneyPlus, @Hulu, dan @ESPNPlus. Retweet kalau Anda juga setuju.” Unggahan itu dibagikan lebih dari 3.300 kali.

    Seorang pengguna lain, Jody Vance, bahkan mengeluhkan sulitnya melakukan pembatalan. “Aneh. @DisneyPlus terus error saat saya coba membatalkan. Sepertinya lagi sibuk?” tulisnya.

    Gelombang Protes

    Kemarahan tidak hanya berhenti di dunia maya. Sehari setelah pengumuman, ratusan orang menggelar protes di depan studio Disney di Burbank, California.

    Aktor Jake Ferree, mengangkat poster bertuliskan “Disney stop bowing to a dictator”. “Ini menyangkut setiap aspek kebebasan berbicara. Kita harus bisa mengekspresikan diri. Itu inti dari seni,” katanya kepada CNN.

    Taylor Smith, seorang akuntan produksi film, menambahkan: “Saya harap ini membuat orang-orang tersadar. Implikasinya jauh lebih besar dari sekadar Jimmy Kimmel.”

    Adapun keputusan penangguhan acara ini memperdalam perpecahan politik di AS. Dari kubu pemerintahan, Ketua FCC Brendan Carr menegaskan pihaknya akan terus meminta pertanggungjawaban penyiar atas kepentingan publik.

    “Dan kalau mereka tidak suka dengan solusi sederhana ini, mereka bisa menyerahkan lisensi mereka ke FCC,” tuturnya.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump merayakan keputusan itu lewat platform Truth Social.

    “Berita besar untuk Amerika: Acara Jimmy Kimmel yang ratingnya jeblok akhirnya DIBATALKAN. Selamat kepada ABC yang berani mengambil keputusan yang seharusnya sudah lama dilakukan. Kimmel tidak punya bakat, ratingnya bahkan lebih buruk dari Colbert. Sekarang tinggal Jimmy dan Seth, dua pecundang di NBC. Hapus juga NBC!!!”

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Astronaut Nangis Lihat Bumi dari Luar Angkasa, Ini yang Terjadi

    Astronaut Nangis Lihat Bumi dari Luar Angkasa, Ini yang Terjadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemanasan global menjadi isu utama dunia karena menyangkut keselamatan umat manusia. Hal tersebut juga menjadi sorotan seorang astronaut yang melihat keadaan Bumi saat berada di antariksa.

    Megan McArthur mengaku cemas terhadap lingkungan bumi yang kian mengkhawatirkan. Beberapa tahun lalu, Ia melihat keadaan Bumi dari stasiun antariksa International Space Station (ISS).

    Hal itu membuatnya menangis karena melihat efek perubahan iklim dan pemanasan global di Bumi.

    Keadaan tersebut menyebabkan banyak kebakaran di beberapa wilayah. Salah satu kebakaran yang terlihat dari citra satelit terjadi Amerika Serikat (AS). Begitu juga dengan negara lain seperti Siberia, Yunani, Spanyol, hingga Pacific Northwest.

    AS juga merekrut petugas kebakaran agar jumlahnya cukup. Turki dikabarkan cukup terpukul dengan kebakaran yang terjadi.

    “Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat,” ujar McArthur, dikutip dari Insider.

    Dia mengatakan sejumlah ilmuwan telah memberi peringatan sebelumnya soal kebakaran hutan. McArthur menambahkan butuh kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    “Selama bertahun-tahun para ilmuwan dunia telah membunyikan bel alarm ini. Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global. Butuh seluruh komunitas global untuk mengatasi tantangan ini,” jelasnya.

    Bukan hanya kebakaran, hutan hujan di Brazil terancam mengalami deforestasi. Bahkan menurut Simon Evans dari Carbon Brief, bencana tersebut telah berlangsung beberapa waktu sebelumnya.

    Deforestasi sendiri dilakukan untuk mengalihfungsikan lahan. Misalnya diperuntukkan untuk pertanian, peternakan hingga kawasan tinggal atau perkotaan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Astronaut Nangis Lihat Bumi dari Luar Angkasa, Ini yang Terjadi

    Astronaut Nangis Lihat Bumi dari Luar Angkasa, Ini yang Terjadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemanasan global menjadi isu utama dunia karena menyangkut keselamatan umat manusia. Hal tersebut juga menjadi sorotan seorang astronaut yang melihat keadaan Bumi saat berada di antariksa.

    Megan McArthur mengaku cemas terhadap lingkungan bumi yang kian mengkhawatirkan. Beberapa tahun lalu, Ia melihat keadaan Bumi dari stasiun antariksa International Space Station (ISS).

    Hal itu membuatnya menangis karena melihat efek perubahan iklim dan pemanasan global di Bumi.

    Keadaan tersebut menyebabkan banyak kebakaran di beberapa wilayah. Salah satu kebakaran yang terlihat dari citra satelit terjadi Amerika Serikat (AS). Begitu juga dengan negara lain seperti Siberia, Yunani, Spanyol, hingga Pacific Northwest.

    AS juga merekrut petugas kebakaran agar jumlahnya cukup. Turki dikabarkan cukup terpukul dengan kebakaran yang terjadi.

    “Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat,” ujar McArthur, dikutip dari Insider.

    Dia mengatakan sejumlah ilmuwan telah memberi peringatan sebelumnya soal kebakaran hutan. McArthur menambahkan butuh kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    “Selama bertahun-tahun para ilmuwan dunia telah membunyikan bel alarm ini. Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global. Butuh seluruh komunitas global untuk mengatasi tantangan ini,” jelasnya.

    Bukan hanya kebakaran, hutan hujan di Brazil terancam mengalami deforestasi. Bahkan menurut Simon Evans dari Carbon Brief, bencana tersebut telah berlangsung beberapa waktu sebelumnya.

    Deforestasi sendiri dilakukan untuk mengalihfungsikan lahan. Misalnya diperuntukkan untuk pertanian, peternakan hingga kawasan tinggal atau perkotaan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS “Jinakkan” Raksasa China, Trump di Ambang Kemenangan Besar

    AS “Jinakkan” Raksasa China, Trump di Ambang Kemenangan Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok, dengan memastikan algoritma aplikasi populer itu akan berada di bawah kendali perusahaan-perusahaan AS, sementara mayoritas kursi dewan pengawas operasional di Amerika akan diisi warga AS.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa kesepakatan hampir tuntas. “Kami 100% yakin kesepakatan sudah tercapai, sekarang hanya tinggal ditandatangani dan tim presiden sedang bekerja dengan mitra Tiongkok mereka untuk menyelesaikan hal itu,” ujarnya dalam acara Saturday in America di Fox News, Sabtu (20/9/2025).

    Leavitt menambahkan algoritma juga akan dikendalikan oleh Amerika, menekankan poin utama dari perundingan yang selama ini menjadi pusat tarik-menarik antara Washington dan Beijing.

    Leavitt mengatakan perusahaan teknologi raksasa Oracle akan memegang tanggung jawab penuh atas keamanan data dan sistem aplikasi di Amerika. Menurut rencana, tujuh kursi dewan pengawas akan dibentuk untuk mengatur operasi TikTok di AS, di mana enam di antaranya akan dipegang warga Amerika.

    Kesepakatan ini muncul setelah percakapan telepon panjang antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (19/9/2025). Trump menyebut Xi sebagai “seorang pria terhormat” dalam menangani isu tersebut. “Semuanya sedang diselesaikan. Kami akan memiliki kendali yang sangat baik,” kata Trump.

    Meski begitu, pernyataan pemerintah China usai percakapan itu tidak menjelaskan apakah Xi setuju pada pelepasan saham pengendali ByteDance di TikTok demi menghindari larangan operasi di AS.

    Trump menegaskan sejumlah investor Amerika sudah siap mengambil bagian dalam kesepakatan ini. Namun, ia masih menghindari detail konkret terkait siapa yang akan benar-benar memegang kendali penuh atas algoritma TikTok.

    Leavitt menekankan bahwa Trump “menyadari pentingnya melindungi privasi dan data warga Amerika, sambil tetap memastikan aplikasi ini tetap terbuka.” Ia bahkan menyebut TikTok sebagai “bagian vital dari proses demokrasi kita.”

    Survei terbaru Pew Research Center menunjukkan dukungan publik untuk larangan TikTok di AS menurun. Pada Maret 2023, 50% responden mendukung pelarangan, namun kini hanya sekitar sepertiga warga Amerika yang setuju. Sepertiga lainnya menolak, sementara sisanya masih ragu.

    Dari kelompok yang mendukung pelarangan, 8 dari 10 menyebut kekhawatiran tentang keamanan data pengguna sebagai alasan utama mereka.

    Sebelumnya, TikTok, yang dimiliki induk perusahaan asal Tiongkok ByteDance, menghadapi ancaman larangan beroperasi di AS sejak Kongres mengesahkan undang-undang yang memberi batas waktu hingga Januari 2025. Namun, Trump berulang kali menandatangani perintah yang memungkinkan aplikasi itu tetap beroperasi sambil menunggu tercapainya kesepakatan penjualan operasional TikTok di AS.

    Pertanyaan terbesar selama proses ini adalah apakah ByteDance akan melepaskan kendali atas algoritma TikTok-fitur yang mengatur konten video yang muncul di linimasa pengguna. Pejabat AS menilai algoritma tersebut rawan dimanipulasi otoritas China untuk memengaruhi opini publik dengan cara yang sulit dideteksi.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]