Category: Bisnis.com Tekno

  • Ratusan Orang Mengantre pada Peluncuran iPhone 17 di Beijing

    Ratusan Orang Mengantre pada Peluncuran iPhone 17 di Beijing

    Bisnis.com, JAKARTA – Ratusan masyarakat Beijing rela mengantre pada peluncuran perdana iPhone 17 pada Jumat (19/9/2025).

    Antrean panjang ini menandakan bahwa penjualan seri baru ini menunjukkan awal yang menjanjikan di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

    Salah satu dari 300 orang yang tiba di took Apple di pusat kota Sanlitun, mengatakan ia mengantre untuk mengambil ponsel yang telah dipesannya secara daring.

    Shuke Wang, 35 tahun, mengatakan ia membeli model Pro Max dengan harga mulai dari 9.999 yuan ($1.406) atau sekitar Rp23 jutaan, di Tiongkok.

    Adapun seri tersebut dipatok oleh para analis sebagai model terlaris di seri 17.

    “Saya sangat menyukai desain ulang seri 17, dan menurut saya warna oranye terlihat bagus, tetapi terlalu mencolok. Model Air juga terlihat bagus, tetapi Pro Max menawarkan daya tahan baterai yang lebih lama,” ujarnya dikutip dari Reuters.

    Apple mengatakan bahwa model dasar iPhone 17 memiliki layar yang lebih cerah dan lebih tahan gores, serta kamera depan yang lebih baik sehingga swafoto horizontal terlihat lebih baik.

    Para analis mengatakan seri iPhone 17 dapat memberikan dorongan penting di akhir tahun bagi pangsa pasar dan pengiriman Apple di Tiongkok, yang telah tertekan tahun ini akibat persaingan yang semakin ketat dari Xiaomi dan Huawei di tengah melemahnya permintaan konsumen.

    Selain Beijing, antrean panjang untuk penjualan iPhone 17 ini juga terjadi di Malaysia dan India. Warga Mumbai bahkan rela menunggu sejak malam demi melihat perilisan resmi iPhone 17 series tersebut.

  • Alasan Baterai iPhone Drop setelah Update iOS 26

    Alasan Baterai iPhone Drop setelah Update iOS 26

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple secara terbuka mengatakan bahwa melakukan update sistem operasi ke iOS 26 akan mempengaruhi baterai iPhone anda.

    Namun baterai iPhone yang drop ini dinilai normal saat melakukan instalasi ke sistem operasi yang baru.

    Melansir 9to5Mac, pembaruan iOS utama memerlukan pengaturan latar belakang seperti pengindeksan data dan berkas untuk pencarian, mengunduh aset baru, dan memperbarui aplikasi.

    Apple juga menyatakan bahwa fitur-fitur baru mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya, yang mengakibatkan “dampak kecil” pada kinerja dan daya tahan baterai.

    Perusahaan meyakinkan pengguna bahwa efek ini bersifat sementara dan umumnya akan hilang setelah proses latar belakang selesai.

    Menurut halaman dukungan Apple, “Segera setelah menyelesaikan pembaruan, terutama rilis utama, Anda mungkin merasakan dampak sementara pada masa pakai baterai dan kinerja termal. Hal ini normal, karena perangkat Anda membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pengaturan di latar belakang.”

    Apple juga mengakui bahwa fitur-fitur baru tertentu dapat menuntut lebih banyak sumber daya dari perangkat yang berpotensi menyebabkan dampak berkelanjutan pada kinerja dan baterai.

    Namun mereka akan melakukan mengoptimalkan fitur-fitur baru untuk memastikan masa pakai baterai yang baik dan pengalaman pengguna yang lancar.

    Meskipun sebagian besar masalah mengenai baterai drop mereda dalam beberapa hari, namun beberapa pengguna mungkin tetap merasakan masalah pada seberapa besar konsumsi daya fitur-fitur baru tersebut.

    Fitur Baru dan Daftar iPhone yang Kebagian iOS 26

    Apple resmi merilis update sistem operasi atau iOS terbaru mereka pada Rabu (16/9/2025).

    iOS 26 versi final bisa langsung diunduh oleh pengguna, yang juga telah membawa sederet peningkatan.

    Sejumlah fitur baru yang bisa langsung dirasakan oleh pengguna iOS 26 yakni tampilan ponsel hadir dengan desain liquid glass.

    Desain ini menghadirkan tampilan dengan efek seperti kaca yang transparan, reflektif, dinamis, dan sudut membulat.

    Kemudian Apple telah memberikan peningkatan terhadap Apple Intelligence yang memiliki fitur Live Translation.

    Fitur lainnya yakni pengguna dapat meminta nama dan alasan seseorang yang sedang menelepon kita. Hal ini dilakukan untuk menghindar call spam yang dirasakan oleh banyak pengguna.

  • Link Live Streaming Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Link Live Streaming Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam Gerhana Matahari Sebagian akan terlihat di langit dunia pada 21 September 2025.

    Namun apakah fenomena tersebut bisa terlihat di langit di Indonesia? Jawabannya adalah Tidak.

    Pemandangan alam yang cantik tersebut hanya akan terlihat di langit Selandia Baru, Kepulauan Mikronesia, Fiji dan sebagian kecil wilayah Australia Timur.

    Mengutip BMKG, gerhana matahari sebagian merupakan peristiwa terhalangnya sebagian cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

    Hal ini terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Di mana akan terlihat seolah-olah bulan telah “menggigit” matahari.

    Kemudian mengutip Observatorium Bosscha, wilayah di permukaan Bumi yang berada di dalam penumbra akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), yaitu saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan (Gambar 3) ketika fase maksimum gerhana.

    Kemudian wilayah lain di permukaan Bumi di luar penumbra tidak akan dapat menyaksikan gerhana matahari.

    Cara Menonton Gerhana Matahari

    Gerhana Matahari Sebagian akan mulai terlihat di langit dunia pada Minggu (21/9/2025) pada pukul 17.29 UTC atau Senin (22/9/2025) pukul 00.29 WIB.

    Adapun fenomena ini akan terjadi pada tiga fase yakni fase gerhana Matahari sebagian, puncak gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari sebagian berakhir.

    Sayangnya, Anda tidak dapat melihat langsung ke matahari selama gerhana matahari tanpa perlindungan mata yang sesuai. Pastikan untuk menggunakan kacamata gerhana matahari atau filter matahari untuk teleskop atau teropong.

    Proyektor lubang jarum juga merupakan pilihan yang bagus jika Anda sudah terlambat mendapatkan peralatan khusus, karena Anda dapat dengan mudah membuatnya dengan beberapa barang dasar dari sekitar rumah Anda.

    Biasanya, penampakan gerhana matahari sebagian juga akan disiarkan oleh beberapa observatorium melalui tayangan live streaming.

    Berikut link live streaming penampakan Gerhana Matahari Sebagian pada 21 September 2025:

    klik di sini.

  • IndiHome vs Biznet vs DATA vs WIFI

    IndiHome vs Biznet vs DATA vs WIFI

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan paket internet rumah seharga Rp100.000-an akan menjadi pengubah pertarungan di bisnis fixed broadband tahun depan. Dia mewanti-wanti agar kualitas tetap terjaga meski harga internet rumah makin rendah.

    “Harus dipastikan meski harga murah,kualitas tetap dijaga,” kata Heru kepada Bisnis dikutip Sabtu (20/9/2025).

    Lantas apa keunggulan paket internet rumah Rp100.000-an milik IndiHome, Biznet, WIFI, dan Data? berikut ulasannya.

    Surge (WIFI)

    Surge menghadirkan paket internet seharga Rp100.000 dengan kecepatan hingga 200 Mbps. Melalui produk Starlite, perusahaan  menghadirkan internet cepat yang ramah di kantong rakyat.

    Dalam wawancara dengan Bisnis, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo mengatakan layanan internet seharga Rp100.000 dengan kecepatan hingga 200 Mbps dijalankan sesuai dengan aturan pemerintah, dan komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan yang terjangkau. 

    Keunggulan paket ini tentu kuota yang besar, namun baru tersedia di titik-titik tertentu.

    Remala Abadi (DATA)

    PT Remala Abadi Tbk. (DATA) memiliki produk yang tidak kalah menarik. Melalui Nethome, Remala menawarkan paket up to 500 Mbps seharga Rp116.000 (sudah termasuk pajak). Selain itu, ada juga paket dengan harga Rp227.000 untuk kecepatan internet hingga 1 Gbps, yang dapat mendukung berbagai kebutuhan masyarakat. 

    “Kami ingin menjadi game changer,” kata CEO Remala Abadi Agus Setiono kepada Bisnis.

    Agus berharap dengan langkah ini penetrasi internet rumah dapat meningkat sehingga misi pemerintah dalam menggenjot internet cepat dengan harga terjangkau makin cepat terealisasi. 

    Sejauh ini layanan tersebut masih berada di Pulau Jawa, sebagai wilayah dengan infrastruktur dan adopsi digital paling matang di Indonesia. 

    Selain melalui harga murah, dalam mendorong produknya perusahaan juga melakukan sejumlah strategi pemasaran seperti memberikan user experience gratis selama 1 bulan kepada pelanggan, memperluas rantai distribusi dengan skema kerja sama bagi hasil dengan pihak ketiga, dan lain sebagainya. Adapun hingga kuartal I/2025, sebanyak 83.000 rumah telah terhubung dengan internet murah Remala Abadi.

    “Jawa kami bakal dahulukan. Nanti di kota-kota lain. Kami sudah nyambung juga ke Kalimantan,” kata Agus. 

    IndiHome

    IndiHome memiliki paket layanan internet murah bernama Eznet, yang hanya menyasar beberapa wilayah.. 

    Dilansir dari laman resmi, Telkomsel membanderol paket Eznet dengan kecepatan internet 10Mbps adalah Rp150.000/bulan untuk wilayah Jawa dan Bali, Rp170.000/bulan untuk wilayah Sumatra, dan Rp200.000/bulan untuk wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Harga belum termasuk PPN.

    EZnet by Telkomsel tersedia di seluruh wilayah Indonesia yang sudah mengadakan jaringan fixed broadband milik Telkomsel dengan mengacu pada kebijakan ketentuan area yang berlaku dari Telkomsel untuk ketersediaan layanan EZnet by Telkomsel.

    Pekerja IndiHome

    Biznet

    Paket Biznet Home termurah saat ini adalah Biznet Home 0D yang harganya mulai dari Rp175.000 per bulan untuk kecepatan hingga 65 Mbps. Biznet berkomitmen mendukung aktivitas digital seperti bekerja dan belajar dari rumah.

    Pada Juli 2025, Presiden Direktur & CEO Biznet, Adi Kusma, mengatakan layanan internet Biznet ini ditawarkan untuk sejumlah wilayah kota kecil.  Perusahaan belum memiliki rencana untuk menyediakan layanan di kisaran harga Rp100.000 per bulan secara nasional, untuk menghadapi persaingan yang makin ketat. 

    Meski demikian, Adi mengakui jika ada penyedia layanan yang mampu memberikan kualitas baik dengan harga Rp100.000, maka pelanggan tentu akan merasa lebih puas.

    “Bagi Biznet, kualitas layanan tetap menjadi prioritas utama dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” kata Adi kepada Bisnis. 

  • Akademisi Sebut Akun Bot Banyak Sebar Hoaks

    Akademisi Sebut Akun Bot Banyak Sebar Hoaks

    Bisnis.com, SURABAYA – Pakar Kebijakan Media dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Titik Puji Rahayu angkat suara mengenai rencana Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang tengah mempelajari penerapan kebijakan satu orang satu akun media sosial.

    Titik menjelaskan, bila nantinya kebijakan tersebut benar-benar direalisasikan, maka akan berpotensi besar memangkas penyebaran informasi positif. Menurutnya, media sosial bukan hanya sebagai sarana penyebaran hoaks semata, melainkan juga menjadi medium penyebaran informasi yang bermanfaat dan dapat memberdayakan masyarakat. 

    “Hal lain yang juga menjadi poin kritik, kalau berpikir bahwa mengurangi akun akan mengurangi penyebaran hoaks itu seolah-olah cara berpikirnya bahwa satu akun hanya akan menyebarkan satu hoaks, padahal satu akun bisa menyebarkan ratusan ribuan hoaks. Jadi ini yang jadi unit analisisnya itu akunnya atau jumlah hoaksnya?,” tegas Titik, Jumat (19/9/2025).

    Lebih lanjut, Titik menegaskan bahwa wacana tersebut belum dapat menyentuh akar permasalahan. Menurutnya, fakta yang terjadi menunjukkan bahwa penyebaran hoaks atau mis-informasi sebagian besar disebabkan oleh bot, bukan akun organik milik manusia. 

    Dia pun menilai bahwa pendekatan oleh pemerintah selaku regulator justru kurang efektif dan akan menghukum kelompok yang salah. 

    “Jadi yang banyak menyebarkan hokas itu biasanya adalah bot, tapi kenapa yang dihukum justru manusia, di mana dia bukan merupakan bot atau automated social media in system. Jadi sebuah aplikasi yang dirancang untuk berperilaku di media sosial seolah-olah dia manusia, padahal sebetulnya adalah software,” tegasnya. 

    Titik juga menyebutkan bahwa kebiasaan masyarakat yang memiliki banyak akun media sosial dipandangnya sebagai hal yang wajar dan umumnya memiliki tujuan yang spesifik sesuai dengan kegunaanya masing-masing. 

    “Maka mereka punya suatu akun yang memang mereka tujukan untuk merepresentasikan citra profesional mereka. Di sisi lain mereka juga punya akun yang itu sifatnya untuk pertemanan, di mana mereka lebih lugas menyampaikan mereka dengan apa adanya,” jelasnya. 

    Untuk itu, Titik pun menawarkan sebuah solusi yang lebih fundamental kepada pemerintah. Menurutnya, masyarakat yang sejahtera dan teredukasi dinilai akan lebih kebal terhadap misinformasi dan tidak mudah menyebarkan hoaks. 

    “Justru pemerintah perlu menggenjot edukasi kepada masyarakat agar mereka tidak sembarangan menyebarkan informasi jika mereka tidak memahami informasi,” terangnya. 

    Titik juga mengajak pemerintah untuk dapat lebih berpihak dan memalingkan fokus dan pekerjaannya dalam upaya pengembangan industri digital nasional yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan. 

    “Saya rasa pemerintah lebih baik fokus membangkitkan industri media digital, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Benefitnya bukan hanya benefit politik dalam artian berpendapat, berdemokrasi, tapi juga ada benefit ekonomi, benefit sosio-kultural, ” pungkasnya.

  • DeepSeek Habiskan Rp4,5 Miliar untuk Latih Model AI, ChatGPT Triliun Rupiah

    DeepSeek Habiskan Rp4,5 Miliar untuk Latih Model AI, ChatGPT Triliun Rupiah

    Bisnis.com, JAKARTA – DeepSeek, platform kecerdasan buatan (AI) asal China, menghabiskan US$294.000 atau setara dengan Rp4,56 miliar untuk melatih model R1. Jauh lebih murah dari kompetitor-kompetitor asal Amerika Serikat (AS) seperti ChatGPT 4 yang merogoh kocek hingga triliunan rupiah.

    Mengutip Reuters, informasi mengenail biaya yang dikeluarkan oleh pengembang asal China itu muncul dalam sebuah artikel peer-reviewed di jurnal akademik Nature yang diterbitkan pada Rabu (17/9/2025).

    Artikel di Nature menyebutkan model R1 DeepSeek yang berfokus pada penalaran menelan biaya Rp4,56 untuk dilatih menggunakan 512 chip Nvidia H800. Informasi ini tidak dimuat dalam versi artikel sebelumnya yang diterbitkan pada Januari 2025.

    Lebih jauh dijelaskan biaya pelatihan untuk large-language models yang mendukung chatbot AI merujuk pada pengeluaran untuk menjalankan kluster chip bertenaga tinggi selama berpekan-pekan hingga berbulan-bulan guna memproses sejumlah besar teks dan kode.

    Sebelumnya, peluncuran sistem AI berbiaya lebih rendah oleh DeepSeek pada Januari lalu mendorong investor global melepas saham-saham teknologi karena khawatir model baru tersebut dapat mengancam dominasi para pemimpin AI termasuk Nvidia.

    CEO raksasa AI asal AS OpenAI Sam Altman mengatakan pada 2023, pelatihan model fondasi menelan biaya jauh lebih besar dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 trilun, meski perusahaannya tidak pernah memberikan rincian angka untuk setiap rilis modelnya.

    Selain itu, beberapa pernyataan DeepSeek mengenai biaya pengembangan serta teknologi yang digunakan dipertanyakan oleh perusahaan dan pejabat AS.

    Chip H800 yang disebutkan DeepSeek dirancang oleh Nvidia untuk pasar China setelah pemerintah AS pada Oktober 2022 melarang ekspor chip AI yang lebih kuat, H100 dan A100, ke Negeri Tirai Bambu.

    Pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada Juni lalu, DeepSeek memiliki akses ke volume besar chip H100 yang diperoleh setelah aturan pembatasan ekspor AS diberlakukan.

    Nvidia pada saat itu mengatakan kepada Reuters bahwa DeepSeek menggunakan chip H800 yang diperoleh secara sah, bukan H100.

  • Google Tiba-tiba Pecat 200 Pegawai yang Melatih Model AI, Apa Sebabnya?

    Google Tiba-tiba Pecat 200 Pegawai yang Melatih Model AI, Apa Sebabnya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Google melakukan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 200 kontraktor yang melatih model AI perusahaan. Para kontraktor tersebut banyak di antaranya bergelar master atau bahkan PhD yang berperan sebagai super rater.

    Mengutip Phone Arena, Jumat (19/9/2025), langkah pemecatan terjadi di tengah perselisihan sengit mengenai upah rendah, kondisi kerja yang buruk, serta klaim bahwa upaya mereka untuk membentuk serikat pekerja secara aktif ditekan.

    Menurut laporan WIRED, PHK ini terjadi setelah para pekerja mulai melakukan konsolidasi untuk memprotes kesenjangan upah yang besar serta ketidakpastian pekerjaan.

    Salah satu pekerja yang terkena PHK, Andrew Lauzon, mengatakan dirinya begitu saja dipecat dengan alasan pengurangan proyek. Dia mencium ada motif lain di balik PHK yang dilakukan Google.

    “PHK ini adalah pembalasan langsung atas upaya untuk berserikat dan menuntut kondisi yang lebih baik,” kata Andrew.

    Para pekerja menuduh PHK ini merupakan tindakan balasan langsung atas upaya mereka untuk membentuk serikat pekerja dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik, yang menurut mereka secara aktif ditekan oleh perusahaan.

    Adapun, struktur ketenagakerjaan berlapis semacam ini dikatakan umum terjadi di industri teknologi, dan menciptakan jarak antara perusahaan inti dengan kondisi sehari-hari para pekerja kontrak.

    Hal ini pun dinilai ironis di tengah masifnya narasi menyoal mimpi futuristis tentang kecerdasan buatan yang pintar, tapi kenyataannya hal itu ditopang oleh orang-orang dengan pekerjaan rentan yang bisa sewaktu-waktu dianggap bagian mesin yang dapat dibuang.

    Gagasan untuk memberhentikan para ahli yang justru memastikan produk AI andalan tetap berkualitas ungguh terlihat sangat buruk. Walaupun, Google menyatakan mereka bukanlah pemberi kerja langsung

  • Semakin Panas, Bumi Bakal Tidak Berpenghuni pada Tahun 1.000.002.021

    Semakin Panas, Bumi Bakal Tidak Berpenghuni pada Tahun 1.000.002.021

    Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti memprediksi bumi bakal tidak akan berpenghuni pada tahun 1.000.002.021.

    Saat ini peneliti mengatakan bumi semakin panas setiap harinya, dan kondisinya akan memburuk sedemikian rupa sehingga kehidupan tidak akan dapat lagi ada di planet ini. Para ilmuwan kini telah menemukan tahun pasti di mana semua kehidupan akan lenyap dari Bumi.

    Dilansir dari wion, ilmuwan dan peneliti NASA dari Universitas Toho Jepang menggunakan superkomputer untuk mempelajari kondisi kelayakhunian di Bumi di masa depan. Mereka memiliki tahun pasti di mana kehidupan akan berakhir – 1.000.002.021.

    Studi ini menunjukkan bahwa Matahari pada akhirnya akan membawa malapetaka bagi planet kita. Matahari telah menyala selama jutaan tahun, dan seiring berjalannya siklus hidupnya, ia akan menjadi lebih panas. Para ilmuwan mengatakan bahwa keluaran energi Matahari akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Matahari akan mencapai titik di mana ia akan mulai memanaskan planet-planet di tata surya dengan cepat.

    Bumi juga akan menanggung beban terberat dari aktivitas ini. Panas ekstrem akan membuat kondisi permukaan begitu ekstrem sehingga bahkan organisme yang paling tangguh pun tidak akan dapat hidup di Bumi.

    Namun, proses menuju tujuan ini akan dimulai bertahun-tahun lebih awal. Para peneliti mengatakan Bumi sudah mengalami gejala-gejala ini karena Matahari sangat aktif dalam beberapa bulan terakhir. Meningkatnya Ejeksi Massa Koronal (CME), jilatan api matahari, dan bintik matahari membuktikan bahwa bintang kita sedang mengalami transformasi.

    Model perubahan iklim dan radiasi matahari yang terperinci telah memproyeksikan perubahan yang akan mulai terjadi di tahun-tahun mendatang. Atmosfer Bumi akan mulai merasakan dampak dari Matahari yang lebih panas. Akan terjadi kekurangan oksigen, suhu akan mulai meningkat, dan kualitas udara akan memburuk.

    Proses perubahan yang bertahap dan tak dapat diubah akan dimulai, yang pada akhirnya akan membawa Bumi ke ambang kehancuran.

    Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia akan membantu proses ini. Suhu di seluruh dunia sudah mengalami peningkatan setiap tahun. Gunung es mulai terlepas, dan peningkatan panas akan memicu pencairan, sehingga meningkatkan permukaan laut.

    Meskipun tahun 1.000.002.021 masih terlalu jauh, para ahli telah berupaya menemukan solusi untuk menyelamatkan Bumi. Ada orang lain yang tidak menganggap Bumi dapat diselamatkan dan ingin mendirikan koloni manusia di planet lain, seperti Mars.

  • Teknologi Nuklir Tekan Potensi Kehilangan Pangan 50 Juta Ton, Setara Rp500 T

    Teknologi Nuklir Tekan Potensi Kehilangan Pangan 50 Juta Ton, Setara Rp500 T

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap pemanfaatan teknologi radiasi dapat mencegah hilang atau rusaknya pangan Indonesia. Teknologi ini dinilai penting untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan menjaga misi Swasembada Nasional.

    Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) BRIN Syaiful Bakhri mengatakan salah satu tantangan utama swasembada pangan di Indonesia adalah tingginya angka food loss, yang mencapai sekitar 50 juta ton per tahun. Jumlah tersebut setara potensi kerugian ekonomi hingga Rp500 triliun.

    Food loss merupakan hilangnya atau menurunnya kualitas makanan pada tahap produksi, pasca panen, pemrosesan, dan distribusi dalam rantai pasokan makanan, sebelum makanan tersebut mencapai konsumen akhir.

    Ini berbeda dengan food waste, yang merupakan makanan yang dibuang oleh konsumen atau pengecer karena tidak dikonsumsi. 

    Dalam konteks mencegah food loss, teknologi radiasi dapat membuat umur pangan menjadi lebih panjang.

    “Dengan teknologi radiasi pangan, umur simpan bahan pangan bisa diperpanjang dan rantai pasok bisa didukung lebih baik. Ini akan menjadi fondasi penting swasembada pangan dan pengurangan food loss nasional,” ujar Syaiful dalam Webinar Brida bertema Pemanfaatan Teknologi Radiasi untuk Pangan, Jumat (19/9/2025).

    Syaiful mengatakan teknologi radiasi pangan terbukti telah diaplikasikan di 60 negara dan menjadi syarat ekspor di banyak negara besar. Hingga saat ini, terdapat hampir 300 instalasi radiasi pangan di dunia yang terbukti efektif memperpanjang umur simpan, menjaga kandungan gizi, dan mengeliminasi mikroba maupun hama tanpa mengubah rasa atau kualitas pangan.

    Indonesia baru mulai membangun ekosistem riset dan fasilitas radiasi pangan, seperti fasilitas iradiasi di Kalimantan Timur yang diinisiasi BRIN bersama pemerintah daerah.

    Syaiful menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah daerah agar potensi pangan lokal dapat diolah dan diekspor dengan nilai tambah tinggi menggunakan teknologi radiasi.

    “Teknologi radiasi bisa mendongkrak daya saing produk dan mempercepat tumbuhnya industri pangan berbasis radiasi di berbagai daerah,” ujarnya.

    Inovasi ini berperan mendukung ekspor produk pertanian, menjaga kualitas pangan, dan meningkatkan kemandirian pangan nasional.

    Adapun tantangan utama dalam implementasi teknologi radiasi untuk pangan adalah penerimaan publik, serta keterbatasan infrastruktur di daerah. Namun, Syaiful menekankan teknologi ini sederhana, ramah lingkungan, dan mudah diterapkan pemerintah daerah.

    BRIN aktif mendorong sosialisasi, pelatihan, serta kolaborasi nasional dan internasional, guna memperkuat ketahanan pangan dan memperbesar devisa ekspor dari sektor pangan.

    Dengan optimalisasi teknologi radiasi pangan, BRIN yakin Indonesia mampu menekan angka food loss, memperkuat ketahanan serta kedaulatan pangan, sekaligus memberi nilai tambah dan daya saing pada produk pangan lokal.

  • Update iOs 26 Bisa Menguras Baterai iPhone Anda Saat Menginstal

    Update iOs 26 Bisa Menguras Baterai iPhone Anda Saat Menginstal

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple telah meluncurkan pembaruan iOS 26 untuk pengguna iPhone yang memenuhi syarat.

    Selain itu, Apple juga telah memperingatkan jika memperbaharui ios26 ini bisa menimbulkan pengurasan baterai dan kinerja termal saat menginstalnya.

    Apple menyoroti pentingnya memperbarui perangkat untuk patch keamanan, perbaikan bug, dan fitur baru, sekaligus mengakui adanya konsekuensi.

    Dilansir dari Bussiness Standart, Apple memperingatkan bahwa pembaruan perangkat lunak dapat memengaruhi masa pakai baterai dan kinerja untuk sementara.

    Menurut Apple, menginstal versi baru iOS dapat memicu proses di latar belakang yang memengaruhi baterai dan kinerja. Hal ini terlihat jelas pada rilis utama seperti iOS 26. Setelah instalasi, iPhone Anda mungkin mengalami pengurasan baterai yang lebih cepat dan ponsel akan lebih panas.

    Apple mengaitkan hal ini dengan kebutuhan sistem untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti pengindeksan data, pengorganisasian file untuk pencarian, mengunduh aset sistem baru, dan memperbarui aplikasi untuk kompatibilitas.

    Perusahaan meyakinkan pengguna bahwa efek ini bersifat sementara dan umumnya akan hilang setelah proses latar belakang selesai. Menurut halaman dukungan Apple, “Segera setelah menyelesaikan pembaruan, terutama rilis utama, Anda mungkin merasakan dampak sementara pada masa pakai baterai dan kinerja termal. Hal ini normal, karena perangkat Anda membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pengaturan di latar belakang.”

    Apple juga mengakui bahwa fitur-fitur baru tertentu dapat menuntut lebih banyak sumber daya dari perangkat, yang berpotensi menyebabkan dampak berkelanjutan pada kinerja dan baterai. Perusahaan mencatat bahwa “terus berupaya mengoptimalkan fitur-fitur ini dalam pembaruan perangkat lunak untuk memastikan masa pakai baterai yang baik dan pengalaman pengguna yang lancar.”

    Bagi pemilik iPhone, intinya adalah mengantisipasi perubahan jangka pendek pada baterai dan kinerja setelah menginstal iOS 26. Meskipun sebagian besar masalah ini mereda dalam beberapa hari, beberapa mungkin tetap ada, tergantung pada seberapa besar konsumsi daya fitur-fitur baru tersebut.

    Menurut pernyataan iPhone, wajar jika baterai iPhone lebih terkuras dan perangkat menjadi lebih panas, untuk sementara waktu setelah pembaruan perangkat lunak besar.

    Namun, ada juga potensi dampak jangka panjang pada kinerja dan baterai jika fitur-fitur baru tertentu “memerlukan sumber daya tambahan dari perangkat.”