Category: Bisnis.com Tekno

  • OpenAI Luncurkan Aplikasi Sora, Bisa Buat Video AI dari Konten Berhak Cipta

    OpenAI Luncurkan Aplikasi Sora, Bisa Buat Video AI dari Konten Berhak Cipta

    Bisnis.com, JAKARTA— OpenAI meluncurkan aplikasi Sora yang memungkinkan pengguna membuat konten AI dari konten yang memiliki hak cipta. 

    Dikutip dari Reuters, Rabu (1/10/2025), video di aplikasi Sora dapat berdurasi hingga 10 detik. OpenAI membangun fitur yang disebut Cameo yang akan memungkinkan pengguna membuat versi AI yang tampak realistis dari diri mereka sendiri dan memasukkan diri mereka ke dalam adegan yang dihasilkan AI.

    Pembuat ChatGPT itu pun telah mendekati sejumlah pemegang hak cipta untuk membicarakan soal kebijakan hak cipta, disebut karyawan perusahaan. Televisi dan studio film, termasuk Disney mencabut materi videonya di aplikasi, ujar orang yang familiar dengan isu tersebut. 

    Kebijakan hak cipta kemungkinan membuat marah Hollywood bila konten AI bisa dibuat dari konten dengan hak cipta. 

    Adapun, pada awal tahun ini, OpenAI menekan pemerintahan Trump untuk menyatakan bahwa pelatihan model AI pada materi berhak cipta berada di bawah ketentuan penggunaan wajar dalam undang-undang hak cipta.

    “Menerapkan doktrin penggunaan wajar pada AI bukan hanya masalah daya saing Amerika – ini adalah masalah keamanan nasional,” OpenAI berargumen pada Maret.

    OpenAI berdalih bahwa tanpa langkah ini, perusahaan AI AS akan kehilangan keunggulan dibandingkan aplikasi besutan China. 

    Di tengah proposal untuk memuluskan penggunaan konten berhak cipta, pejabat OpenAI mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan izin para pesohor yang muncul dalam konten AI. Alhasil, video tidak bisa beredar langsung tanpa persetujuan tokoh yang terlibat. Tokoh publik dan kemiripan orang lain tidak dapat digunakan sampai mereka mengunggah video buatan AI mereka sendiri dan memberikan izin mereka.

    Aplikasi akan meminta pemeriksaan secara aktif dengan cara meminta pengguna menggerakkan kepala ke arah yang berbeda dan membaca angka acak.

  • APJII Berharap Komdigi Libatkan 1.370 ISP untuk Internet Kampung

    APJII Berharap Komdigi Libatkan 1.370 ISP untuk Internet Kampung

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berharap Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melibatkan 1.370 penyedia layanan internet atau Internet Service Provider (ISP) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk Program Kampung Internet 2025. 

    Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pihaknya berharap keterlibatan dan kolaborasi bisa tercipta dengan baik dalam program pemerataan internet hingga ke pelosok desa tersebut. 

    “Tentunya ini juga harus didukung oleh para ISP di wilayah, karena saat ini anggota APJII sudah lebih dari 1.370 perusahaan,” kata Arif saat dihubungi Bisnis pada Selasa (30/9/2025). 

    Arif mengatakan seluruh ISP tersebut mewakili 18 wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan, dia menyebut APJII mendukung penuh seluruh rencana Pemerintah dalam pemerataan akses internet. 

    “APJII [tentunya] mendukung penuh,” imbuhnya. 

    Sebelumnya, Komdigi telah meresmikan peluncuran Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 29 September 2025. Program ini ditujukan untuk memperluas akses internet hingga ke pelosok desa dengan membangun 1.194 titik penerima manfaat di lima provinsi. 

    Pada tahap awal, sebanyak 307 titik akan dibangun di provinsi tersebut, dengan tambahan jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan pentingnya internet sebagai penggerak kemajuan desa.

    “Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” kata Meutya dalam laman resmi Komdigi pada Senin (29/9/2025). 

    Selain Sumatera Utara, titik Kampung Internet 2025 juga akan dibangun di NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten. Program ini mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang mencakup penetrasi broadband rumah tangga 50%, pembangunan jaringan fiber optik hingga 90% kecamatan, serta kecepatan internet 100 Mbps pada 2029.

    “Saat ini baru 21% rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu,” tambah Meutya.

    Dalam peresmian tersebut, Komdigi juga menyerahkan bantuan laboratorium fiber optik untuk SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang akan digunakan untuk melatih guru dan siswa menjadi tenaga terampil di bidang jaringan. Program Kampung Internet terlaksana melalui kolaborasi Komdigi dengan APJATEL, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan.

    “Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri. Pemerintah pusat, daerah, industri, dan masyarakat harus saling bergandengan,” tandas Meutya.

  • iPhone Tiba-tiba Tak Bisa Isi Daya? Jangan Langsung Dijual, Tapi Lakukan Ini

    iPhone Tiba-tiba Tak Bisa Isi Daya? Jangan Langsung Dijual, Tapi Lakukan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA—  Tidak sedikit pengguna iPhone maupun iPad yang panik ketika perangkat mereka tiba-tiba tidak bisa diisi daya, meski sudah mencoba berbagai cara. 

    Namun, sebelum buru-buru membawanya ke pusat servis resmi Apple, ada sejumlah langkah praktis yang bisa dilakukan untuk membantu apabila iPhone ataupun iPad tidak mau mengisi daya dikutip dari laman resmi Apple pada Selasa (30/9/2025): 

        1.    Cek sumber daya

    Sambungkan perangkat ke salah satu sumber daya misalnya komputer, aksesori pengisi daya, atau stop kontak dinding. Pastikan koneksi terpasang dengan benar.

        2.    Restart perangkat

    Lakukan restart pada iPhone atau iPad Anda untuk memastikan masalah bukan berasal dari sistem.

        3.    Periksa kabel dan adaptor

    Pastikan kabel pengisi daya dan adaptor USB tidak rusak, misalnya putus atau ujung logamnya bengkok. Jangan gunakan aksesori yang bermasalah.

        4.    Gunakan stop kontak dinding

    Cobalah menghubungkan perangkat langsung ke stop kontak dinding dengan koneksi yang rapat. Jika masih gagal, gunakan stop kontak lain.

        5.    Bersihkan port pengisian

    Periksa bagian port pengisian daya di bagian bawah perangkat. Jika ada debu atau kotoran, bersihkan lalu sambungkan kembali kabel dengan kuat.

        6.    Isi daya selama 30 menit

    Biarkan perangkat terhubung dengan charger minimal setengah jam.

        7.    Lakukan force restart jika tetap tidak menyala

    Caranya dengan menekan dan lepas tombol volume atas, lalu tekan dan lepas tombol volume bawah. Setelah itu, tekan dan tahan tombol samping hingga logo Apple muncul. Setelah itu, biarkan perangkat kembali terhubung ke charger selama 30 menit. Jika masih tidak merespons, kemungkinan perangkat memerlukan servis.

    Masalah lain yang mungkin muncul adalah iPhone berhenti nge-charge saat baterai 80%. Sejak iOS 13, Apple menghadirkan fitur Optimized Battery Charging untuk memperlambat penuaan baterai. 

    Sistem akan menyesuaikan pola pengisian agar perangkat tidak terus-menerus berada di kondisi 100%. Selain itu, iPhone akan otomatis menghentikan pengisian daya ketika suhu baterai terlalu panas. 

    Jika ini terjadi, coba pindahkan perangkat dan charger ke tempat yang lebih sejuk. Untuk iPhone 15 ke atas, ada pula opsi Charge Limit yang memungkinkan pengguna membatasi pengisian hingga 80 persen. Fitur ini bisa diubah di pengaturan jika ingin mengisi daya penuh.

    Sementara apabila muncul notifikasi aksesori pengisi daya tidak didukung. Peringatan tersebut bisa muncul karena port kotor atau rusak, aksesori yang cacat, atau charger yang tidak sesuai standar Apple. Pengguna dapat menyambungkan perangkat langsung ke charger tanpa adaptor tambahan. Kemudian, periksa dan bersihkan port pengisian. 

    Selain itu, coba restart perangkat. Pengguna dapat menggunakan kabel atau charger USB lain. Terakhir pastikan perangkat menggunakan iOS versi terbaru. Jika semua cara sudah dicoba namun masalah belum teratasi, sebaiknya segera membawa perangkat ke pusat servis resmi Apple.

  • Pemda Terlibat di Program Kampung Internet, Beban Gelar Jaringan Turun

    Pemda Terlibat di Program Kampung Internet, Beban Gelar Jaringan Turun

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah daerah diharapkan turut terlibat dalam program Internet Kampung yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Keterlibatan Pemda diyakini dapat membuat ongkos gelar lebih efisien. 

    Program Internet Kampung ditujukan untuk memperluas akses internet hingga ke pelosok desa dengan membangun 1.194 titik penerima manfaat di lima provinsi.

    Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno mengatakan Mastel mendorong anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk bekerja sama dengan komunitas usaha desa, menyukseskan program ini.

    Dia juga mengatakan peran pemerintah daerah tidak kalah penting. Seluruh kolaborasi yang terjadi diharapkan mampu memperluas layanan sekaligus menciptakan efisiensi operasional.

    “Pemerintah pusat dan daerah dihimbau untuk mendukung dengan berbagai insentif agar beban biaya penyelenggaraan internet menjadi kompetitif,” kata Sarwoto kepada Bisnis, Selasa (30/9/2025).

    Sarwoto menjelaskan  Program Kampung Internet sebenarnya merupakan kelanjutan dari inisiatif lama yang sempat tertunda karena berbagai kendala.

    Menurutnya, skema program perlu dibedakan berdasarkan kategori wilayah. Desa-desa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) merupakan tanggung jawab pemerintah. Sementara itu, desa non-3T bisa dikerjakan oleh penyelenggara jaringan swasta.

    “Praktiknya dapat kombinasi dari keduanya,” kata Sarwoto. 

    Sarwoto menambahkan, cita-cita menghadirkan kecepatan internet 100 Mbps saat ini masih banyak mengandalkan fiber optik. Namun, pemanfaatan teknologi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) maupun Low Earth Orbit (LEO) masih terkendala kapasitas.

    Sebelumnya, Komdigi telah meresmikan peluncuran Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

    Pada tahap awal, sebanyak 307 titik akan dibangun di provinsi tersebut, dengan tambahan jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya internet sebagai penggerak kemajuan desa.

    “Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” kata Meutya dalam laman resmi Komdigi pada Senin (29/9/2025). 

    Selain Sumatera Utara, titik Kampung Internet 2025 juga akan dibangun di NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten. Program ini mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang mencakup penetrasi broadband rumah tangga 50%, pembangunan jaringan fiber optik hingga 90% kecamatan, serta kecepatan internet 100 Mbps pada 2029.

    “Saat ini baru 21% rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu,” tambah Meutya.

  • AI Tingkatkan Produktivitas Manufaktur, Jaga Kepuasan Pelanggan Ritel

    AI Tingkatkan Produktivitas Manufaktur, Jaga Kepuasan Pelanggan Ritel

    Bisnis.com, JAKARTA — Zebra Technologies Corporation bersama Oxford Economics menyampaikan laporan terbaru yang membahas mengenai dampak investasi pada teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi terhadap kinerja bisnis di berbagai sektor seperti retail, manufaktur, dan transportasi & logistik (T&L).

    Dalam studi bertajuk Impact of Intelligent Operations, Zebra mengungkap optimalisasi alur kerja dengan integrasi teknologi modern, mulai dari AI, otomasi, hingga pemanfaatan data real-time, mampu membawa perubahan transformatif.

    Di sektor retail, implementasi AI sukses mendorong peningkatan kepuasan pelanggan hingga 21%. Sementara di sektor manufaktur produktivitas karyawan naik 19%, dan pada sektor transportasi dan logistik terjadi lonjakan produktivitas hingga 21%. Peningkatan tersebut berkat efisiensi proses berbasis teknologi.

    Country Manager Indonesia Zebra Technologies Eric Ananda mengatakan industri di Indonesia, mulai dari retail hingga logistik, tengah berpacu melakukan reformasi alur kerja melalui penerapan AI dan otomasi untuk mencapai kecepatan, presisi, dan meningkatkan produktivitas pekerja lini depan.

    Menurutnya, dengan integrasi dan pemanfaatan AI, pengalaman pelanggan akan meningkat yang berdampak pada pertumbuhan bisnis perusahaan.

    “Integrasi teknologi tersebut tidak hanya menyederhanakan proses, melainkan juga mampu menghadirkan pengalaman pelanggan yang unggul,” ujar Eric dikutip, Selasa (30/9/2025).

    Eric menambahkan laporan ini juga menemukan bahwa perusahaan yang mampu meningkatkan sistem kerja lini depannya secara signifikan berpeluang meraih profit besar.

    Jika 20 perusahaan teratas di sektor retail, manufaktur, dan transportasi mampu mengoptimalkan alur kerjanya, potensi rata-rata tambahan pendapatan yang dibukukan dapat menyentuh US$3 miliar serta profit tambahan sekitar US$120 juta per perusahaan.

    Laporan tersebut juga mencatat bahwa perusahaan retail yang mengoptimalkan manajemen inventaris meraih pertumbuhan pendapatan dan profit rata-rata 1,8 poin persentase.

    Manufaktur yang menitikberatkan kontrol dan jaminan kualitas mencatatkan kenaikan pendapatan 2,4 poin persentase serta peningkatan profitabilitas 1,4 poin persentase.

    “Perusahaan transportasi yang melakukan otomasi workflow penting mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,4 poin persentase, dengan kenaikan profitabilitas sepadan,” kata Eric.

    Eric mengatakan riset Zebra dan Oxford Economics ini menegaskan bahwa investasi perusahaan dalam AI dan teknologi terbaru bukan hanya memperbaiki cara kerja, tetapi juga menjadi pengungkit vital bagi pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas, sekaligus memperkaya pengalaman pelanggan di segala lini bisnis.

  • Cara Cek Battery Health iPhone dan 8 Tips agar Tak Cepat Terkuras

    Cara Cek Battery Health iPhone dan 8 Tips agar Tak Cepat Terkuras

    Bisnis.com, JAKARTA— Kesehatan baterai iPhone (battery health) sering kali menjadi perhatian pengguna karena daya tahannya cenderung berkurang seiring waktu pemakaian. 

    Untuk mengecek kesehatan baterai iPhone, dapat dilakukan langsung melalui menu pengaturan di perangkat iPhone. 

    Informasi ini sangat penting untuk mengetahui kapasitas baterai dan menentukan apakah baterai perlu diganti atau masih dalam kondisi baik .

    Langkah Cara Cek Battery Health iPhone

    -Buka aplikasi Pengaturan (Settings) di iPhone .

    -Scroll dan pilih menu Baterai .

    -Ketuk Kesehatan Baterai & Pengisian Daya (Battery Health & Charging) .

    -Di menu ini, akan terlihat persentase “Kesehatan Baterai” yang menampilkan kapasitas maksimal baterai dibandingkan kondisi awal saat masih baru .

    -Jika persentase di bawah 80%, Apple menyarankan untuk mempertimbangkan penggantian baterai agar performa iPhone tetap optimal .

    Kemudian, agar kinerja perangkat tetap optimal dalam jangka panjang, ada sejumlah langkah praktis yang bisa diterapkan untuk menjaga baterai tetap sehat. Berikut delapan tips merawat  kesehatan baterai seperti dikutip dari laman Hyper pada Selasa (30/9/2025): 

    1. Hindari Suhu Ekstrem

    Baterai iPhone sangat sensitif terhadap suhu terlalu panas atau terlalu dingin. Kondisi ini dapat mempercepat penurunan kualitas dan mengurangi performa. Gunakan iPhone pada suhu ruang agar baterai lebih awet.

    2. Gunakan Wi-Fi Jika Tersedia

    Koneksi Wi-Fi cenderung lebih hemat daya dibandingkan jaringan seluler. Gunakan Wi-Fi saat mengunduh file besar atau menonton video streaming.

    3. Hindari Baterai Habis Total

    Baterai lithium-ion pada iPhone bekerja lebih baik dengan siklus pengisian sebagian. Usahakan menjaga daya di kisaran 20– 80% dan hindari terlalu sering mengosongkan baterai hingga 0%. 

    Selain itu, lepaskan iPhone dari pengisian daya setelah penuh 100%. Membiarkan baterai terhubung terlalu lama bisa memengaruhi kesehatannya.

    4. Atur Pengaturan Perangkat

    Beberapa pengaturan sederhana dapat membantu menghemat daya, antara lain mengaktifkan mode daya rendah (low power mode) untuk mengurangi konsumsi daya dengan menonaktifkan sejumlah fitur otomatis. Kemudian, mengurangi tingkat kecerahan layar atau gunakan fitur auto-brightness. Selain itu, matikan Background App Refresh pada aplikasi yang tidak penting agar tidak terus-menerus memperbarui data di latar belakang.

    5. Kelola Aplikasi Latar Belakang

    Aplikasi yang tetap aktif meskipun tidak digunakan dapat menguras baterai. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan untuk mencegah pemborosan daya.

    6. Batasi Layanan Lokasi

    Fitur lokasi sering kali menjadi penyebab boros baterai. Atur agar hanya aplikasi tertentu yang benar-benar membutuhkan saja yang bisa mengakses lokasi.

    7. Kurangi Notifikasi yang Tidak Penting

    Notifikasi yang muncul berulang kali membuat iPhone aktif secara otomatis dan mengurangi daya. Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang kurang penting melalui menu Settings > Notifications.

    8. Perbarui iOS Secara Rutin

    Apple secara berkala merilis pembaruan sistem operasi yang menyertakan peningkatan performa dan efisiensi baterai. Meng-update iOS membantu perangkat berjalan lebih stabil dan hemat energi.

  • INET Bidik 2 Juta Homepass, Penetrasi Internet di Bali & Nusra Masih Rendah

    INET Bidik 2 Juta Homepass, Penetrasi Internet di Bali & Nusra Masih Rendah

    Bisnis.com, JAKARTA —  PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue jumbo senilai maksimal Rp3,2 triliun.

    Sebesar Rp2,8 triliun dari dana yang dihimpun akan digunakan untuk ekspansi jaringan ke Bali dan Lombok dengan membangun jaringan internet serat optik yang melewati 2 juta rumah (homepass) di Pulau Dewata.

    Adapun merujuk laporan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), dikutip Selasa (30/9/2025), penetrasi internet di Bali dan Nusa Tenggara pada 2025 sebesar 76,86%. Artinya masih ada 23,14% wilayah yang belum tersentuh internet. Penetrasi data di Bali & Nusa Tenggara lebih besar dibandingkan dengan penetrasi di Sulawesi (71,64%) dan penetrasi di Maluku & Papua yang sebesar 69,2%.

    Namun jika dibandingkan dengan penetrasi internet di Pulau Jawa (84,64%), Kalimantan (78,72%), dan Sumatra 77,12% maka penetrasi internet di Bali & Nusa Tenggara masih tertinggal.

    Di sisi lain kontribusi trafik data internet di Bali & Nusa Tenggara juga hanya 5,13% terhadap total trafik nasional. Bali & Nusa Tenggara masih tertinggal dari Pulau Jawa (58,14%), Sumatra (20,51%), Sulawesi (6,46%), dan Kalimantan yang sebesar 6,05% kontribusi trafik internetnya terhadap nasional.

    Sebelumnya, INET juga menyelesaikan akuisisi PT Garuda Prima Internetindo alias Bali Internet (Flynet).

    Dalam keterbukaan Garuda Prima Internetindo hari ini, Senin (22/9/2025), pengambilalihan telah dirampungkan dan tertuang dalam akta pernyataan para pemegang saham No. 6 bertanggal 19 September 2025 yang dibuat oleh notaris Delny Teoberto.

    “Direksi PT Garuda Prima Internetindo berkedudukan di Kota Denpasar dengan ini memberitahukan bahwa telah dilakukan pengambilalihan saham yang mengakibatkan beralihnya pengendalian perseroan oleh PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk,” tulis perusahaan dalam pengumuman di Neraca, Senin (22/9/2025).

  • Jumlah Pengguna Aplikasi Ferizy 3,23 Juta Agustus 2025, Naik Dua Digit

    Jumlah Pengguna Aplikasi Ferizy 3,23 Juta Agustus 2025, Naik Dua Digit

    Bisnis.com, MERAK – Perusahaan pelayaran pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan pertumbuhan pengguna aplikasi Ferizy pada Agustus 2025.  Hal tersebut seiring dengan target ASDP untuk mendigitalisasi sepenuhnya pembelian tiket pada Oktober 2025 mendatang.

    ASDP mengungkap per 31 Agustus 2025, aplikasi Ferizy telah mencatat 3,23 juta pengguna. Torehan tersebut lebih tinggi 24,7% dibandingkan 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024.

    Dengan begitu, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Ferizy mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 640.000 akun baru.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menerangkan, sejak diluncurkan pada Mei 2020, aplikasi Ferizy telah melayani pembelian tiket secara daring di sebanyak 49 pelabuhan yang dikelola oleh ASDP. Di lintasan utama, seperti Merak–Bakauheni, penggunaan aplikasi ini telah diterapkan secara penuh.

    “Kehadiran platform ini meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, dengan proses reservasi yang lebih cepat, transparan, dan aman. Sekaligus mendukung pengelolaan kuota perjalanan yang lebih tertib dan efisien,” katanya, Senin (29/9/2025).

    Kehadiran aplikasi Ferizy juga dinilai membantu ASDP dalam mengatasi membeludaknya penumpang pada momentum peak season. Melalui aplikasi ini, ASDP dapat mengintegrasikan layanan tiket online berbasis kuota untuk mengurangi penumpukan kendaraan.

    Salah satu petugas ASDP di Pelabuhan Merak menjelaskan aplikasi Ferizy hanya bisa diakses dengan jarak tertentu dari pelabuhan. Artinya, para pengguna tidak bisa menggunakan aplikasi Ferizy untuk memesan tiket tepat di pelabuhan.

    Hal ini dinilai menjadi salah satu upaya ASDP untuk mengurangi penumpukan penumpang di pelabuhan hingga mengurangi aktivitas calo di pelabuhan karena mewajibkan pengguna untuk membeli aplikasi dari jarak yang jauh.

    Dengan begitu, kondisi calo di Pelabuhan Merak sudah jauh berbeda dibandingkan sebelum ASDP mewajibkan penggunaan aplikasi Ferizy di pelabuhan.

    Saat ini, para pengguna aplikasi hanya diminta untuk melakukan check-in pada jadwal yang telah tertera di dalam tiket dengan melakukan scan terhadap kode barcodedan tidak ada transaksi apapun melalui loket pelabuhan.

    Hal itu membuat tidak lagi ada banyak kendaraan yang menumpuk di loket masuk pelabuhan lantaran melakukan transaksi pembelian tiket di sana. Selepas melakukan check-in, para pengguna jasa dapat langsung mengantre untuk menunggu kapal penyeberangan tiba.

    Bertahap

    Adapun dalam mengubah mendorong masyaraka menggunakan aplikasi Ferizy bukanlah hal yang mudah. Beberapa calo masih ditemui di sekitar pelabuhan secara sembunyi-sembunyi. 

    Mereka mencari penumpang yang belum mendaftar atau kesulitan menggunakan aplikasi. Amir (55) misalnya, memilih menggunakan jasa calo untuk membeli tiket lantaran tidak ingin repot mengunduh aplikasi.

    Amir saat itu berangkat ke Sumatra bersama lima orang lainnya yang sepantaran dengannya. Alhasil, metode tercepat untuk membeli tiket dipilih oleh Amir guna mengurangi kebingungan dalam pembelian tiket online secara resmi.

    Namun, dia sedikit menyesal karena harus merogoh kocek lebih mahal untuk membeli tiket.

    “Memang lebih mahal,” katanya saat ditemui Bisnis, Minggu (28/9/2025).

    Sementara itu, Tomy (35) memilih untuk membeli tiket melalui aplikasi perjalanan lain yang lebih familiar. Pasalnya, ini adalah kali pertama Tomy menggunakan transportasi laut.

    Meskipun begitu, Tomy tidak menutup kemungkinan untuk mengakses aplikasi Ferizy, jika perjalanan lautnya lebih intens ke depan.

    “Mungkin karena kami habitnya sudah biasa pakai aplikasi ini. Jadi lebih simple,” katanya.

  • Amerika Serikat Sah Punya UU Keamanan AI, Indonesia Masih Mentok di Peta Jalan

    Amerika Serikat Sah Punya UU Keamanan AI, Indonesia Masih Mentok di Peta Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur California Gavin Newsom resmi menandatangani Senate Bill (SB) 53, sebuah undang-undang baru yang disebut sebagai terobosan pertama di Amerika Serikat (AS) terkait transparansi dan keamanan kecerdasan buatan (AI).

    Sementara itu perkembangan regulasi AI di Indonesia masih berkutat pada pengembangan peta jalan. 

    Melansir laman TechCrunch pada Selasa (30/9/2025) aturan tersebut mewajibkan perusahaan pengembang AI skala besa seperti OpenAI, Anthropic, Meta, dan Google DeepMind untuk terbuka mengenai protokol keselamatan yang mereka terapkan. 

    SB 53 juga memberikan perlindungan khusus bagi karyawan perusahaan AI yang berperan sebagai pelapor (whistleblower). Selain itu, regulasi ini menciptakan mekanisme bagi perusahaan maupun publik untuk melaporkan potensi insiden berbahaya terkait AI kepada California Office of Emergency Services. 

    Laporan wajib mencakup kejadian kriminal yang dilakukan tanpa campur tangan manusia, seperti serangan siber, hingga perilaku menipu dari model AI yang belum secara eksplisit diatur dalam regulasi Uni Eropa.

    Meski dinilai sebagai langkah bersejarah, RUU ini mendapat tanggapan beragam dari industri teknologi. Sejumlah perusahaan teknologi menilai aturan di level negara bagian berisiko menciptakan regulasi tambal-sulam yang bisa menghambat inovasi. 

    Meta dan OpenAI bahkan melobi agar RUU ini tidak disahkan, termasuk dengan mengirim surat terbuka kepada Gubernur Newsom. Sebaliknya, Anthropic justru menyatakan dukungan.

    Lahirnya aturan ini juga bertepatan dengan meningkatnya upaya sebagian elit Silicon Valley yang menggelontorkan dana ratusan juta dolar untuk mendukung kandidat politik pro-AI melalui super political action committees (super PACs). 

    Mereka mendorong kebijakan dengan regulasi ringan terhadap perkembangan AI. Meski demikian, langkah California berpotensi menjadi acuan bagi negara bagian lain di AS. New York, misalnya, baru saja meloloskan rancangan undang-undang serupa yang kini menunggu keputusan Gubernur Kathy Hochul untuk disahkan atau diveto.

    Selain SB 53, Newsom juga tengah mempertimbangkan Senate Bill 243 yang baru saja lolos dengan dukungan bipartisan. 

    Aturan tersebut akan mengatur chatbot AI pendamping (AI companion), mewajibkan adanya protokol keselamatan, serta memberikan dasar hukum untuk menindak jika operator chatbot gagal memenuhinya.

    SB 53 sendiri merupakan upaya kedua Senator Scott Wiener setelah rancangan sebelumnya, SB 1047, diveto oleh Newsom tahun lalu akibat penolakan besar dari perusahaan AI. Dalam penyusunan SB 53, Wiener aktif berdialog dengan perusahaan AI besar untuk menjelaskan perubahan yang dilakukan agar lebih dapat diterima.

    Indonesia 

    Di Indonesia, roadmap Kecerdasan Buatan (Artificial intelligence/AI) Nasional 2025–2045 yang semula ditargetkan meluncur pada pertengahan Juli 2025, mundur dari jadwal dan kini diharapkan dapat terbit bulan ini. 

    Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (Korika), Hammam Riza, mengatakan penyusunan peta jalan AI membutuhkan waktu lebih lama karena harus menampung berbagai masukan publik. 

    Dia menegaskan, proses tersebut bukan hambatan, melainkan bagian penting untuk memperkuat substansi kebijakan.

    “Jadi kan banyak concern terkait dengan peta jalan ini. Masukan-masukan yang diberikan selama konsultasi publik itu masih harus dicerna, harus diadopsi lagi ya,” kata Hammam ditemui usai acara peluncuran KChat di Jakarta pada Selasa (16/9/2025).

  • Menkomdigi Minta Warga Kampung Internet Sumut Tak Pakai Jaringan untuk Judol

    Menkomdigi Minta Warga Kampung Internet Sumut Tak Pakai Jaringan untuk Judol

    Bisnis.com, DELI SERDANG, Sumut — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mewanti-wanti masyarakat penerima bantuan internet gratis Program Kampung Internet 2025 agar memanfaatkan layanan internet untuk hal positif.

    Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan program ini merupakan bantuan pemerintah untuk pemerataan akses internet ke pelosok desa yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi desa.

    “Saya titip, [jaringan internet] ini sudah kami bawa ke sini, jangan digunakan untuk hal yang buruk, apalagi untuk judi online, pornografi, ataupun penipuan secara digital,” kata Meutya saat peluncuran Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/9/2025).

    Dikatakan Meutya, Sumut menjadi satu dari lima provinsi yang mendapat bantuan pembangunan infrastruktur jaringan internet berkecepatan tinggi dari pemerintah tahun ini. Pelaku UMKM disebutnya menjadi penerima manfaat utama yang disasar program internet gratis dari pemerintah.

    Meutya pun menyinggung Sumut yang masih berupaya menekan angka judi online yang tinggi di wilayah ini.

    Dia meminta kehadiran infrastruktur jaringan internet  disertai dengan upaya dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Kabupaten dan Desa penerima manfaat untuk melindungi masyarakat dari potensi kejahatan di dunia mayata seperti judi online, pornografi, penipuan, maupun perundungan secara online.

    Adapun Program Kampung Internet memberi akses internet gratis selama 12 bulan bagi pelaku UMKM maupun ruang-ruang publik di sejumlah daerah demi mendorong pemerataan akses digital ke pelosok daerah. Program ini merupakan pemantik agar penyedia jasa layanan internet tak ragu masuk dan memberi layanan ke desa-desa terpilih ini.

    Sumatra Utara sendiri menjadi penerima manfaat terbanyak dibanding empat provinsi lain yang mendapat bantuan serupa seperti Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, maupun Lampung.

    Akses internet gratis tersebar di 307 titik di dua kabupaten di Sumut yakni Deli Serdang dan Serdang Bedagai.

    Meutya berharap Program Kampung Internet dapat mendorong ekonomi desa bergerak dan menjangkau pasar yang lebih luas.

    “Kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, nanti kami ambil lagi bantuannya,” katanya berkelakar.

    Selain meluncurkan Program Kampung Internet di Desa Kramat Gajah, Menteri Komdigi Meutya Hafid juga meninjau laboratorium fiber optik di SMK N 1 Lubuk Pakam.

    Laboratorium ini akan menjadi pusat penyiapan sumber daya manusia bagi perusahaan operator yang akan berkembang di wilayah ini seiring pembangunan infrastruktur internet.

    “Di Laboratorium ini nanti akan siswa-siswi SMK akan dilatih untuk menjadi tenaga yang siap diserap oleh perusahaan operator yang akan masuk ke sini,” tandasnya.