Category: Bisnis.com Tekno

  • Angkatan Laut AS Adopsi AI, Teken Kontrak Rp7,4 Triliun dengan Startup Palantir

    Angkatan Laut AS Adopsi AI, Teken Kontrak Rp7,4 Triliun dengan Startup Palantir

    Bisnis.com, JAKARTA —- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) meneken kontrak US$448 juta atau Rp7,45 triliun dengan perusahaan rintisan Palantir untuk menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada kapal.

    Dilansir dari The Register Kamis (11/12/2025), Dalam presentasi di Washington DC, Selasa malam, Sekretaris Angkatan Laut AS John Phelan bersama CEO Palantir Alex Karp menjelaskan bahwa investasi besar ini akan menghadirkan teknologi Palantir ke para pembuat kapal, galangan kapal, hingga pemasok penting. Program tersebut diberi nama ShipOS.

    “Setiap pembuat kapal yang bermitra dengan kami akan mendapatkan alat bertenaga AI yang dapat mengoptimalkan pekerjaan mereka secara real time. Seluruh pemasok dalam jaringan pun akan terhubung melalui sistem logistik cerdas,” ujar Phelan.

    Dia menambahkan bahwa kolaborasi ini bukan hanya soal mempercepat produksi, tetapi juga membuka era baru bagi industri maritim AS.

    “Setiap manajer program akan memiliki visibilitas yang belum pernah ada sebelumnya terhadap jadwal, biaya, dan risiko. Kami bukan hanya membangun kapal lebih cepat, tetapi membangun kembali fondasi industri maritim Amerika untuk era AI,” lanjutnya.

    Phelan menegaskan bahwa penguatan sektor pembuatan kapal dan Pangkalan Industri Maritim termasuk prioritas utama dalam permintaan anggaran Angkatan Laut sebesar US$292,2 miliar  atau Rp4.864 triliun untuk 2026. Anggaran tersebut mencakup pembangunan 19 kapal tempur baru dan investasi US$2,5 miliar atau Rp41,6 triliun khusus untuk produsen kapal selam, demi memperbaiki kualitas rantai pasokan mereka.

    Perangkat lunak Palantir akan mulai diterapkan di dua perusahaan pembuat kapal besar, tiga galangan kapal, serta 100 pemasok yang tergabung dalam Pangkalan Industri Maritim (MIB). Program MIB sendiri dibentuk pada 2024 untuk menghidupkan kembali kemampuan produksi dan perbaikan kapal AS.

    Palantir sebelumnya telah bekerja sama dengan MIB melalui penggunaan perangkat lunak manufaktur Warp Speed. Hasil awalnya cukup mencolok. Di General Dynamics Electric Boat perusahaan yang menangani kapal selam nuklir AS proses perencanaan jadwal kapal selam yang sebelumnya memakan 160 jam kini dapat diselesaikan dalam kurang dari 10 menit. 

    Sementara itu, Galangan Kapal Angkatan Laut Portsmouth memangkas waktu peninjauan material dari hitungan minggu menjadi kurang dari satu jam.

    Kepala pertahanan Palantir, Mike Gallagher, mengatakan bahwa kini perusahaannya harus membuktikan manfaat sistem tersebut. “Kita harus membuktikan nilainya. Jika kami berhasil, maka pada akhir program dua tahun ini, perusahaan akan siap menanggung biaya pemeliharaan,” ujarnya.

    Setelah diterapkan sepenuhnya, platform Foundry milik Palantir akan mengumpulkan data dari berbagai sistem mulai dari ERP, database lama, hingga sumber operasional untuk mengidentifikasi hambatan, memperlancar alur kerja teknik, serta membantu mitigasi risiko secara proaktif.

    Analis Wedbush Securities, Dan Ives, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah besar untuk Palantir. “Ini adalah tonggak penting bagi platform Foundry. Kami yakin Palantir mampu mengeksekusi proyek ini dalam skala besar,” katanya. (Nur Amalina)

  • Elon Musk Persiapkan IPO SpaceX, Valuasi Rp25 Kuadriliun Terbesar dalam Sejarah

    Elon Musk Persiapkan IPO SpaceX, Valuasi Rp25 Kuadriliun Terbesar dalam Sejarah

    Bisnis.com, JAKARTA — SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk, bersiap melantai di bursa (IPO) pada 2026 dengan target valuasi fantastis US$1,5 triliun atau Rp25 kuadriliun. Langkah ini berpotensi menjadi IPO terbesar dalam sejarah.

    Dikutip dari Techcrunch Rabu (10/12/2025), SpaceX, perusahaan eksplorasi luar angkasa yang dipimpin Elon Musk, berencana go public. 

    Perusahaan tersebut disebut-sebut akan melaksanakan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 2026, yang bisa menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah.

    Menurut laporan eksklusif Bloomberg News dan The Information, SpaceX menargetkan untuk melantai di bursa antara pertengahan hingga akhir 2026. 

    Target valuasinya pun tidak main-main, perusahaan membidik nilai pasar sekitar US$1,5 triliun atau Rp25 kuadriliun, dengan rencana menghimpun dana sekitar US$30 miliar atau Rp500 triliun melalui IPO tersebut. 

    Jika tercapai, pencapaian ini akan melampaui rekor IPO terbesar yang saat ini dipegang Saudi Aramco, yang berhasil mengumpulkan US$29 miliar atau Rp484 triliun pada 2019.

    Langkah menuju IPO ini juga menandai perubahan strategi besar bagi perusahaan. Sebelumnya,  perusahaan sempat mempertimbangkan untuk memisahkan divisi internet satelit Starlink untuk IPO, sementara perusahaan induk tetap dijaga privat. Kini, justru keseluruhan SpaceX yang diproyeksikan melantai di bursa, menyoroti potensi pertumbuhan besar dari seluruh ekosistem perusahaan.

    Hanya beberapa hari sebelum kabar rencana IPO mencuat, The Wall Street Journal melaporkan bahwa SpaceX melakukan penjualan saham sekunder untuk karyawan. Penjualan tersebut mematok valuasi perusahaan di kisaran US$800 miliar atau Rp13,4 kuadriliun. 

    Laporan Bloomberg kemudian mengonfirmasi bahwa transaksi saham sekunder itu telah diselesaikan, dengan estimasi valuasi yang bahkan melampaui angka tersebut. Dalam skema itu, karyawan diizinkan menjual saham senilai sekitar US$2 miliar atau Rp33,4 miliar dengan harga US$420 atau Rp 7 juta per saham.

    Informasi dari Reuters Rabu (10/12/2025), mengatakan SpaceX telah memulai diskusi dengan bank-bank mengenai pencatatan saham publik, yang kemungkinan akan terjadi sekitar bulan Juni atau Juli.

    SpaceX berharap dapat menggunakan dana dari penawaran saham perdana untuk mengembangkan pusat data berbasis luar angkasa, termasuk membeli chip yang dibutuhkan untuk menjalankannya, sebuah ide yang diminati Musk selama acara baru-baru ini dengan Baron Capital. (Nur Amalina)

  • Google Luncurkan Fitur Pemeriksaan Scam Real-Time di Android 16

    Google Luncurkan Fitur Pemeriksaan Scam Real-Time di Android 16

    Bisnis.com, JAKARTA — Google mengumumkan sejumlah fitur baru untuk pengguna Android 16, termasuk kemampuan pemeriksaan penipuan secara langsung yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).

    Fitur tersebut hadir melalui pembaruan aplikasi inti Google seperti Gboard, Phone, Messages, dan Chrome, dengan setidaknya satu fitur masih dalam tahap uji coba beta.

    Sebelumnya, Google telah memperkenalkan beragam fitur keamanan dan produktivitas untuk pengguna Android 16. Salah satu yang paling menonjol adalah integrasi Circle to Search yang kini dapat mendeteksi potensi penipuan secara instan.

    Fitur pemeriksaan penipuan ini memungkinkan pengguna untuk segera memverifikasi keaslian pesan atau konten yang mencurigakan. Saat pengguna menyeleksi konten di layar yang diduga penipuan, sistem akan otomatis menampilkan ringkasan berbasis AI yang diambil dari berbagai sumber web.

    Menurut Google, ringkasan tersebut akan menyoroti apakah konten yang dimaksud tampak mencurigakan dan memberikan saran langkah selanjutnya. Google memposisikan fitur ini sebagai cara untuk mendapatkan panduan kontekstual secara cepat saat pengguna sedang membaca percakapan atau pesan teks.

    Melansir dari Android Police Rabu (10/12/2025), selain fitur pemeriksaan penipuan, Google juga memperkuat keamanan melalui kontrol yang lebih mudah untuk grup chat yang tidak diinginkan di aplikasi Messages.

    Aplikasi Google Messages akan menambahkan peringatan yang lebih jelas dan opsi tindakan cepat untuk undangan grup chat dari nomor yang tidak dikenal. Ketika ditambahkan ke grup oleh pengirim yang tidak dikenal, pengguna akan melihat peringatan yang berisi detail utama grup dan tips keamanan.

    Fitur ini juga dilengkapi dengan opsi satu ketukan untuk keluar dari chat, memblokir pengundang, atau melaporkan percakapan sebagai spam. Perubahan ini ditujukan untuk mengurangi hambatan saat pengguna harus memutuskan cara menangani undangan grup yang tidak diminta.

    Pembaruan Android 16 juga menghadirkan fitur “Expressive Captions” yang menghasilkan teks real-time dengan penanda konteks untuk nada bicara dan suara sekitar. Teks dapat menampilkan penanda intensitas dan tag seperti sorakan dan tepuk tangan, serta kini juga menunjukkan label emosional seperti gembira atau sedih.

    Google menyatakan tujuannya adalah memberikan konteks lebih kepada penonton saat audio dimatikan, misalnya pada video pendek, livestream, atau story media sosial, dengan menampilkan isyarat non-verbal di samping teks transkripsi.

    Aplikasi Phone by Google juga akan memperkenalkan fitur Call Reason yang saat ini masih dalam tahap pengujian beta. Fitur tersebut memungkinkan penelepon menandai panggilan keluar ke kontak tersimpan sebagai “mendesak” (urgent), yang kemudian akan ditampilkan pada layar panggilan masuk penerima.

    Jika penerima melewatkan panggilan, tanda “urgent” tetap terlihat di riwayat panggilan untuk memberi sinyal permintaan penelepon agar segera direspons. Google memposisikan ini sebagai cara untuk memberi sinyal situasi sensitif waktu seperti masalah akses atau peluang dengan jendela waktu terbatas.

    Sebagian besar penambahan fitur ini hadir melalui aplikasi inti Google, dengan setidaknya satu fitur masih dalam tahap beta testing sebelum diluncurkan secara penuh kepada seluruh pengguna Android 16 di seluruh dunia. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Panduan Lengkap Cara Menggunakan Fitur Shared Feed TikTok

    Panduan Lengkap Cara Menggunakan Fitur Shared Feed TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA — TikTok kini menghadirkan Shared Feed. Fitur ini bukan sekadar mengirim video ke DM, melainkan menciptakan ruang tontonan pribadi, layaknya bioskop mini yang dibuat khusus untuk kamu dan teman terdekat.

    Fitur ini memungkinkan kalian berdua untuk menonton, menyukai, dan berkomentar pada kumpulan video di dalam obrolan Pesan Langsung (DM) yang sama. Setiap hari, TikTok akan menyajikan 15 video yang dipilih berdasarkan gabungan minat kamu dan teman terdekat.

    Shared Feed berbeda total dengan Repost (Posting Ulang). Repost hanya menempatkan video di tab profil kamu, sementara Shared Feed menciptakan interaksi tontonan dan diskusi pribadi. Berikut panduan lengkap yang kami sajikan untuk mu!

    Untuk memulai pengalaman nonton bareng ini, ikuti langkah-langkah sederhana berikut:

    1. Buka Obrolan DM Teman

    Masuk ke aplikasi TikTok, lalu buka Pesan Langsung (DM) dengan teman yang ingin kamu ajak menggunakan Shared Feed.

    2. Kirim Undangan Shared Feed

    Di dalam obrolan, cari Prompt atau Undangan untuk membuat “Shared Feed” yang biasanya muncul di bagian bawah atau di area chat. Ketuk prompt tersebut untuk mengirimkan undangan.

    3. Teman Menerima Undangan

    Temanmu harus menerima undangan tersebut. Ingat, syarat utama untuk menggunakan fitur ini adalah kamu dan temanmu harus saling mengikuti (follow) di TikTok.

    4. Nonton dan Berinteraksi

    Setelah undangan diterima, Shared Feed akan otomatis dibuat dan langsung menghasilkan 15 video baru setiap hari. kamu bisa Menonton video tersebut, mengirim pesan, berkomentar, dan menyukai video, semua langsung di dalam chat yang sama.

    5. Lacak Riwayat Tontonan

    Setelah kamu berdua selesai menonton ke 15 video, kamu bisa melihat metrik termasuk video mana yang sama-sama kamu sukai dalam riwayat “Suka Bersama” (Shared Likes).

    Undangan tidak harus diterima, dan salah satu pihak dapat dengan mudah keluar dari Umpan Bersama kapan saja, sehingga kamu tetap memegang kendali penuh.

    Selain Shared Feed, TikTok juga menghadirkan cara baru untuk berbagi keceriaan, terutama saat musim liburan tiba Kartu Ucapan di dalam DM.

    Fitur ini memungkinkan kamu memilih opsi kartu ucapan, menulis pesan pribadi, dan mengirimkannya. Pesan tersebut akan dibuka oleh temanmu dengan animasi meriah yang menyenangkan. Ini adalah cara yang unik dan menarik untuk mengirimkan salam dan pesan hangat selama momen spesial, dan siap diluncurkan secara global pada akhir bulan ini.

    Perlu diingat bahwa baik fitur Shared Feed maupun Kartu Ucapan berada di dalam Pesan Langsung (DM). Oleh karena itu fitur DM tidak tersedia untuk akun remaja di bawah usia 16 tahun. (Nur Amalina)

  • Cara Mudah Update Windows 11, Penampilan Baru hingga Integrasi Copilot AI

    Cara Mudah Update Windows 11, Penampilan Baru hingga Integrasi Copilot AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft mulai meluncurkan update Patch Tuesday terakhir untuk tahun 2025 bagi pengguna Windows 11 pada Selasa (9/12/2025). Pembaruan penutup tahun ini menghadirkan sejumlah fitur signifikan, perbaikan bug, serta penyelarasan desain antarmuka yang lebih konsisten.

    Pembaruan edisi Desember 2025 akan berfokus pada penyelesaian inkonsistensi desain antara menu Start dan Windows Search, serta menghadirkan versi File Explorer yang lebih matang dengan peningkatan pada mode gelap. Microsoft juga terus memindahkan fungsionalitas dari Control Panel lama ke dalam aplikasi Settings modern, termasuk pengaturan perangkat input.

    Desain Visual Lebih Konsisten

    Salah satu perbaikan yang paling menonjol dalam pembaruan terakhir tahun 2025 ini adalah pada panel Windows Search. Microsoft akhirnya menyelaraskan ketinggian panel pencarian agar sesuai dengan desain menu Start yang baru. 

    Pengguna yang menyukai tampilan antarmuka gelap akan mendapatkan pengalaman yang lebih konsisten di File Explorer. Sebagai bagian dari Pembaruan Keamanan Desember 2025, Microsoft memperluas penerapan tema gelap ke berbagai kotak dialog, termasuk jendela proses penyalinan, pemindahan, dan penghapusan file. Peningkatan visual ini juga menjangkau bilah kemajuan, tampilan grafik, serta dialog konfirmasi seperti skip, override, pesan kesalahan, dan pemilihan file.

    Aplikasi Settings Makin Lengkap

    Aplikasi Settings mendapatkan serangkaian pembaruan yang besar, terutama pada halaman Beranda. Pengguna kini akan menemukan kartu “Device info” baru setelah menginstal pembaruan ini. Panel tersebut menampilkan spesifikasi teknis utama komputer secara ringkas, mencakup informasi prosesor, penyimpanan, memori, dan kartu grafis.

    Halaman “About” juga mengalami desain ulang. Dalam tampilan baru ini, Microsoft menghilangkan panel spesifikasi di bagian atas dan menggantinya dengan thumbnail latar belakang desktop yang dilengkapi opsi untuk mengubah nama komputer secara langsung.

    Microsoft terus mengintegrasikan pengaturan perangkat seluler langsung ke dalam aplikasi Settings. Meskipun fitur pengelolaan perangkat seluler sudah ada sebelumnya, pembaruan ini memungkinkan konfigurasi dilakukan tanpa perlu membuka jendela terpisah, sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih terpadu.

    Control Panel Makin Ditinggalkan

    Dalam upaya memodernisasi sistem, pembaruan Patch Tuesday Desember 2025 juga memindahkan pengaturan keyboard dan kursor teks dari Control Panel lama ke aplikasi Settings.

    Pengguna kini dapat menemukan opsi untuk mengontrol penundaan pengulangan dan laju pengulangan karakter keyboard melalui menu Settings, Bluetooth & devices, Keyboard. Fitur Virtual Workspaces kini hadir untuk mempermudah pengelolaan fitur virtualisasi di Windows 11.

    Copilot AI Makin Terintegrasi

    Sektor kecerdasan buatan tetap menjadi prioritas Microsoft. Dalam rilis ini, terdapat penambahan fitur baru pada Taskbar, yakni opsi “Share with Copilot”. Fitur ini muncul pada thumbnail aplikasi di Taskbar dan memungkinkan pengguna untuk memulai percakapan dengan chatbot menggunakan Copilot Vision secara cepat.

    Bagi pengguna PC kategori Copilot+, Microsoft memperkenalkan menu konteks baru untuk fitur “Click to Do”. Desain baru ini menyelaraskan tindakan seperti Copy, Save, Share, dan Open dalam satu baris di bagian atas, menyerupai tata letak menu konteks pada File Explorer.

    Cara Update Windows 11 di PC

    Berikut adalah panduan lengkap cara mengupdate Windows 11.

    -Pertama klik tombol Start (logo Windows di taskbar),

    -lalu pilih ikon Settings (Pengaturan),

    -Di menu sebelah kiri paling bawah, klik Windows Update. Kemudian klik tombol biru bertuliskan Check for updates (Periksa pembaruan).

    Jika update tersedia, Windows akan mengunduh dan menginstalnya secara otomatis. Jika diminta, klik Restart now untuk menyelesaikan instalasi. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Komdigi Targetkan 6 Garuda Spark Beroperasi pada 2026

    Komdigi Targetkan 6 Garuda Spark Beroperasi pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Edwin Hidayat Abdullah menyampaikan pemerintah akan mempercepat pengembangan jaringan pusat inovasi Garuda Spark sebagai mesin pencetak talenta dan wirausaha digital. 

    Adapun saat ini terdapat tiga Garuda Spark dan tahun depan ditargetkan menjadi enam, dengan rencana ekspansi hingga 20 lokasi pada 2029 agar lebih banyak generasi muda bisa mendapatkan pelatihan, peningkatan keterampilan (upskilling), dan alih keterampilan (reskilling) untuk mengisi pekerjaan baru di sektor digital.  

    Garuda Spark adalah jaringan innovation hub nasional yang dibangun Komdigi sebagai ruang kolaborasi dan inkubasi bagi startup, talenta muda, serta pelaku industri untuk mengembangkan solusi teknologi digital.

    Program ini dirancang sebagai platform “nationally coordinated, locally adapted, globally connected”, dikoordinasikan secara nasional, menyesuaikan potensi tiap daerah, dan membuka akses jejaring hingga level global.

    Edwin menepis anggapan bahwa perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) akan semata-mata memicu pengangguran. Menurutnya, ledakan solusi digital justru menuntut pemerintah dan pelaku industri aktif menciptakan lapangan kerja baru, antara lain melalui pelatihan terstruktur di berbagai titik Garuda Spark yang akan menyalurkan talenta ke posisi kerja dengan nilai tambah lebih tinggi. 

    Dia berharap pada tahun depan Indonesia dapat menambah 3 Garuda Spark sehingga total mencapai 6 Garuda Spark. Adapun dalam 5 tahun ke depan diharapkan dapat menyentuh 20 lokasi.

    “Generasi muda kita kami latih, dan kami salurkan ke pos-pos pekerjaan yang lebih baik,” kata Edwin kepada Bisnis, Rabu (10/12/2025). 

    Dia untuk mencapai target ambisius tersebut perlu partisipasi luas dari berbagai pemangku kepentingan untuk menjadikan pusat-pusat inovasi tersebut sebagai simpul pelatihan dan penempatan kerja bagi anak muda.  

    Untuk periode 2025–2029, tambah Edwin, penguatan konektivitas, komputasi awan (cloud), komputasi (computing), dan keamanan siber sebagai fondasi utama pembangunan ekosistem digital. Lonjakan teknologi sejak pandemi Covid-19, kemunculan ChatGPT, pesatnya pengembangan AI, sensor, dan teknologi blockchain telah membuat data makin berharga, bahkan dapat disebut sebagai “mata uang” baru dalam perekonomian.  

    Saat ini, kontribusi ekonomi digital terhadap PDB nasional diperkirakan berada di kisaran 8 persen dan diproyeksikan terus meningkat seiring berkembangnya konten dan data yang dapat dikomersialisasi. 

    Edwin menilai peningkatan kompetensi digital masyarakat menjadi tantangan besar, sehingga pemerintah perlu menghidupkan kembali dan memperluas peran digital enterprise agar pelaku usaha dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, termasuk melalui regulasi yang lebih jelas untuk AI dan inovasi digital lainnya.  

    Edwin juga menyoroti pentingnya dukungan pembiayaan transformasi digital melalui ketersediaan modal ventura, dana-dana antara, hingga sovereign wealth fund yang strategis untuk mempercepat digitalisasi ekonomi secara nasional. 

    Mengacu data Prasasti, dia menjelaskan bahwa Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia sekitar 6,5, sementara sektor TIK memiliki ICOR sekitar 5,1 dan ekonomi digital sekitar 4,3, sehingga digitalisasi dinilai lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan dan efisiensi ekonomi. 

    Untuk diketahui, ICOR, atau Incremental Capital Output Ratio, adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu perekonomian dalam menggunakan investasi untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Secara sederhana, ICOR menunjukkan berapa banyak tambahan investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan tambahan satu unit output (pertumbuhan).

    Makin kecil angka ICOR, makin baik. Sebab, jumlah investasi yang dikeluarkan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi makin kecil. 

    Dengan ICOR 4,3 maka nilai investasi yang perlu digelontorkan pemerintah untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% turun drastis dari 52% PDB atau sekitar Rp11.000 triliun menjadi hanya 32%-35% (atau sekitar Rp7.040 triliun-Rp7.700 triliun) PDB. 

    Karena itu, dia menegaskan Indonesia tidak bisa lagi menunda digitalisasi, dan persiapan talenta menuju teknologi baru harus dilakukan sejak sekarang agar target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan penurunan ICOR dapat tercapai.

    Sebelumnya, Board of Advisors Prasasti Center for Policy Studies Burhanuddin Abdullah menyarankan Presiden Prabowo Subianto  untuk melanjutkan digitalisasi guna mengejar pertumbuhan ekonomi 8%. 

    Burhanuddin mengatakan dengan berfokus pada digital, maka ICOR Indonesia yang saat ini masih berkisar 6,6 dapat ditekan menjadi 4,3. 

    “Jadi kalau itu bisa dilakukan untuk keseluruhan sektor kita itu surplus mestinya,” kata Burhanuddin di Jakarta, Selasa (12/8/2025). 

    Burhanuddin menambahkan saat ini untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% pemerintah masih kekurangan dana sekitar 14% dari PDB. Pemerintah hanya mampu menyiapkan 38% dari PDB, sementara itu 14% sisanya diambil dari pinjaman atau dari modal asing. 

    Dengan berfokus pada digitalisasi, pemerintah tidak hanya berhasil menambal kebutuhan, juga dapat dapat mencatatkan surplus sekitar 3%-6% dari PDB.   

    Burhanuddin mengakui untuk meningkatkan ICOR dibutuhkan langkah yang kuat ini. Saat ini 17 sektor instansi dan lembaga pemerintah, baru sektor Teknologi dan Informasi saja yang memiliki ICOR kategori tinggi. 

    Sementara itu, Policy and Program Director Prasasti, Piter Abdullah mengatakan salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ICOR adalah dengan menggenjot pembangunan infrastruktur digital secara merata. 

    Pemerataan internet akan membuat masyarakat yang awalnya tidak tersentuh internet menjadi terlayani sehingga mereka dapat mengakses layanan digital termasuk berjualan secara online. 

    Dia memproyeksikan Indonesia akan berkontribusi mencapai US$360 miliar atau sekitar Rp5,87 kuadriliun (Kurs:Rp16.000) pada 2030, serta dominasi 40% dari nilai ekonomi digital ASEAN dengan melakukan pemerataan layanan internet. 

    “Peran utama dari pemerintah adalah penyediaan infrastruktur. Itu adalah hal yang mutlak, yang kami harapkan dari pemerintah terutama kalau kita bicara daerah-daerah di tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sebaran infrastruktur kita belum merata, kalau di Jakarta kita menikmati jaringan bagus,” kata Piter. 

    Sekadar informasi dalam membangun jaringan hingga ke pelosok negeri, pemerintah telah memiliki Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti). Melalui program Akses Internet hingga penggelaran Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL), Bakti telah melayani ratusan titik intenet di daerah 3T.

  • Anak di Bawah 16 Tahun Bakal Dibatasi Aksesnya ke Platform Berisiko Tinggi

    Anak di Bawah 16 Tahun Bakal Dibatasi Aksesnya ke Platform Berisiko Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan platform digital dengan risiko tinggi ke depan hanya dapat diakses oleh anak usia 16 tahun ke atas.

    Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak atau PP Tunas. Sejumlah negara juga mulai menerapkan pembatasan, salah satunya Australia yang sudah melarang anak usia di bawah 16 tahun mengakses media sosial.

    Menurut Meutya, apabila nanti PP Tunas telah berlaku, platform dengan risiko tinggi hanya dapat diakses oleh anak berusia minimal 16 tahun.

    “Itupun 16 ke 18 pendampingan orang tua, lalu dari 18 tahun ke atas baru betul-betul mandiri,” kata Meutya ditemui usai konferensi pers Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga di Jakarta pada Rabu (10/12/2025).

    Untuk platform berisiko rendah, anak dapat membuat akun mulai usia 13 tahun, sedangkan anak di bawah 13 tahun harus didampingi orang tua.

    “Tapi nanti implementasinya sedang kita siapkan untuk mudah-mudahan tahun depan sudah dapat kita lakukan,” tambahnya.

    Terkait sanksi, Meutya menyampaikan bahwa akan ada sanksi administratif bagi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk platform media sosial, yang tidak patuh. Dia menyebut hukuman terberat berupa pemutusan akses.

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan pengaturan detail mengenai sanksi tersebut akan dituangkan dalam peraturan menteri, yang saat ini sedang disiapkan.

    “Saat ini prosesnya adalah kita lakukan uji petik di mana anak-anak di Jogja sedang kami lakukan survei, mereka kami berikan waktu untuk masuk ke PSE, PSE besar terutama, lalu mereka akan memberikan feedback,” katanya.

    Dari proses tersebut, pemerintah akan menilai profil risiko platform. Meutya menegaskan penentuan profil risiko tidak dilakukan pemerintah sendiri, tetapi melibatkan berbagai pihak seperti pemerhati anak, Non-Governmental Organization (NGO), hingga anak-anak sebagai pengguna.

    “Jadi anak-anaknya harus didengar karena aturan ini juga mengenai mereka,” ungkapnya.

  • Proyek 2 Juta SST Telkom Diteken

    Proyek 2 Juta SST Telkom Diteken

    Bisnis.com, JAKARTA – Lima investor asing bergabung dalam proyek Kerja Sama Operasi (KSO) PT Telkom untuk pembangunan 2 juta satuan sambungan telepon (SST) senilai US$3 miliar.

    Penandatanganan kontrak KSO berlangsung di Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 1995. Berita dan foto terkait penandatanganan proyek tersebut diulas pada halaman depan Harian Bisnis Indonesia edisi Sabtu, 21 Oktober 1995.

    Kelima investor asing yang baru bergabung dalam proyek KSO SST Telkom yakni Marubeni, Nichimen, Itochu, Sumitomo, dan TM Communications. Mereka tergabung dengan tiga konsorsium yang sudah existing.

    Total ada lima konsorsium dalam proyek tersebut, terdiri atas PT Pramindo Ikat Nusantara, PT Aria West International, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, PT Daya Mitra Malindo, dan PT Bukaka Singtel Internasional.

    Adapun, Marubeni dan Nichimen (dari Jepang) bergabung dengan konsorsium Pramindo Ikat Nusantara; Itochu dan Sumitomo (Jepang) bergabung dengan PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); sedangkan TM Communications (Hong Kong) dengan PT Daya Mitra Malindo.

    Penjelasan terkait perincian konsorsium disampaikan masing-masing oleh Wapresdir PT Astratel Nusantara, Angky Tisnadisastra; Managing Director Daya Mitra Malindo, Benny S. Nasution; Eksekutif MGTI Damsiruddin Siregar; dan Eksekutif PT Aria West Internasional, M Arifin di sela-sela acara penandatanganan KSO antara Telkom dan lima konsorsium.

    Dengan masuknya investor baru ini, menurut Angky, terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham pada masing-masing konsorsium tersebut. Semula, PT Astratel Nusantara menguasai 60% saham Pramindo Ikat, France Telecom 35%, dan sisanya dipegang PT Intertel Pratamamedia dan Primkopparpostel, Yayasan Prasetya Mulya.

    “Marubeni dan Nichimen akan masuk dengan saham sebesar 8% dan 1%,” ujar Angky.

    Sementara itu, salah satu eksekutif Marubeni mengungkap bahwa total investasi baru pada konsorsium itu senilai US$200 juta.

    Sementara itu, konsorsium Daya Mitra Malindo meliputi PT Intidaya Sistelindomitra 28,5%, A Latief Corp 23,5%, AIG Insurance 9,5%, Malaysia Telekom Bhd 25%, sisanya dipegang TM Communications.

    Konsorsium Daya Mitra Malindo yang menggarap proyek 237.000 SST di Kalimantan Tengah dengan nilai proyek US$250 juta.

    Adapun komposisi saham pada PT MGTI meliputi Indosat 30%, Telstra (Australia) 20%, NTT (Jepang) 15%, Widya Duta Informindo 15%, PT KSS 10%, Kopnatel 5%, sisanya dipegang Itochu dan Sumitomo masing-masing 1,25%.

    MGTI menyiapkan dana sedikitnya US$550 juta untuk membangun 400.000 sst di Jawa Tengah.

  • ATSI Buka-bukaan Tantangan Wujudkan 100% Desa Terhubung Internet 2026

    ATSI Buka-bukaan Tantangan Wujudkan 100% Desa Terhubung Internet 2026

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyoroti tantangan dalam mencapai target seluruh desa di Indonesia terkoneksi internet sepenuhnya pada tahun depan.

    Direktur Eksekutif ATSI Marwan O Baasir mengatakan jumlah desa di Indonesia terus bertambah setiap tahun akibat pemekaran wilayah. Kondisi ini membuat jumlah desa yang belum terlayani internet terus bergerak dinamis.

    “Itu kan tiap tahun tambah. Sekarang 2.500 [desa belum terkoneksi]. Terus dinamis kan, desanya kan berubah-ubah,” kata Marwan ditemui usai konferensi pers Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta pada Rabu (10/12/2025).

    Marwan menilai target 100% desa terkoneksi internet akan sulit tercapai karena angka kebutuhan layanan akan berubah lagi pada tahun berikutnya.

    “Tambah lagi desanya. Ada yang tidak terkoneksi lagi. Kenapa? Pemekaran,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan seluruh desa di Indonesia dapat terhubung dengan layanan internet pada 2026. Menteri Komdigi Meutya Hafid menyebut tahun ini masih terdapat sekitar 2.500 desa yang belum memiliki akses internet.

    “Target kita di 2026 ini semua sudah terhubung. Mudah-mudahan bisa kita lakukan percepatan sehingga di 2026, 100% desa di Indonesia sudah dapat terhubung,” kata Meutya dalam konferensi pers Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga di Jakarta pada Rabu (10/12/2025).

    Meutya mengakui ketimpangan akses dan kapasitas digital menunjukkan kesiapan yang belum merata, terutama di daerah. Karena itu, pembangunan di kawasan tertinggal akan menjadi prioritas pada 2026. Dia menekankan transformasi digital harus dilihat sebagai agenda nasional yang bergerak serempak. Komdigi bersama LPM UI mencatat skor transformasi digital nasional meningkat dari 52,95 pada 2023 menjadi 54,29 pada 2024. 

    Menurut Meutya, capaian ini menunjukkan fondasi digital Indonesia telah berkembang cukup baik meskipun keselarasan dan kebersamaan pelaksanaannya perlu ditingkatkan. Dia mengatakan pilar jaringan dan infrastruktur menjadi aspek yang tumbuh paling pesat, meskipun pemanfaatannya masih belum optimal. 

    “Teknologi berkembang, tapi dampak ekonominya sebetulnya sudah terasa, tapi bisa kita tingkatkan dengan lebih tinggi lagi,” ujarnya.

    Meutya juga menyampaikan sejumlah provinsi di wilayah timur  seperti Papua, Papua Selatan, Gorontalo, Kalimantan Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan mencatat lompatan signifikan dalam dua tahun terakhir. Capaian tersebut, ujarnya, merupakan hasil fokus pembangunan yang diberikan pada kawasan timur. 

    Upaya ini diharapkan memperkuat afirmasi dan kualitas pemerintahan di berbagai daerah, termasuk di wilayah timur Indonesia. Lebih jauh, Meutya menuturkan sejumlah kajian menunjukkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia masih relatif tinggi. Dalam bahasa sederhana, lanjutnya, kondisi ini berarti Indonesia membutuhkan investasi besar untuk memperoleh tambahan satu satuan pertumbuhan ekonomi.

    “Dan artinya tantangan kita ke depan bukan hanya menambah besaran belanja saja, tapi bagaimana meningkatkan kualitas dan produktivitas investasi kita dengan dukungan digitalisasi,” ungkapnya.

  • Komdigi Tegaskan Perang Lawan Judi Online Berlanjut Tahun Depan, Makin Agresif

    Komdigi Tegaskan Perang Lawan Judi Online Berlanjut Tahun Depan, Makin Agresif

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan perang melawa judi online tidak akan berhenti dan akan masih berlanjut pada tahun depan.

    Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar mengatakan kampanye melawan judi online akan terus berlanjut. Perang terhadap judi online merupakan bagian dari program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, sehingga Komdigi tetap berkewajiban menjaga ruang digital dari praktik perjudian yang merugikan masyarakat. 

    Komdigi tidak memiliki target tertentu, namun dipastikan akan sigap melakukan pemberantasan.

    “Kami berproses saja Preventif, jadi dilacak dahulu kemudian baru soal penegakan hukumnya kan,” kata Alexander kepada Bisnis, Rabu (10/12/2025).

    Diketahui, sejak 2017 hingga 11 November 2025, Komdigi menutup 7.390.258 konten judi online di berbagai platform, mayoritas berupa situs beralamat IP serta konten di layanan berbagi berkas dan media sosial.

    Sementara itu, dalam periode khusus 20 Oktober–2 November 2025, Komdigi memblokir sekitar 2,46 juta situs dan konten judol, sebagai bagian dari operasi intensif bersama Satgas.

    Komdigi tidak bekerja sendiri, bersama OJK dan PPATK telah memblokir sekitar 23.929 rekening yang diduga terkait judi online, termasuk rekening perbankan dan dompet digital yang menampung dana transaksi.

    Satgas Pemberantasan Judi Online memfokuskan kerja pada pelacakan aliran dana, pemblokiran rekening, dan pemutusan akses ke domain/hosting yang digunakan bandar, sebagai pelengkap pemblokiran situs oleh Komdigi.

    Komdigi juga mencatat sebagian besar situs judi online yang ditangani menggunakan infrastruktur Cloudflare.

    Dari 10.000 sampel situs judi online yang ditangani pada periode 1–2 November 2025, lebih dari 76% di antaranya menggunakan layanan Cloudflare, baik untuk menyamarkan alamat IP maupun mempercepat perpindahan domain guna menghindari pemblokiran konten.

    Kemudian menanggapi kemungkinan lahirnya aturan tambahan untuk memperkuat pengawasan ruang digital selama periode 2025-2029, Alexander menegaskan belum dapat memberikan komentar detail.

    Dia berharap adanya masukan masyarakat sebagai salah satu dasar penting dalam menyusun arah kebijakan ke depan.