Category: Bisnis.com Tekno

  • Pemprov Kalteng Pilih Starlink untuk Akselerasi Digital di Lingkungan Sekolah

    Pemprov Kalteng Pilih Starlink untuk Akselerasi Digital di Lingkungan Sekolah

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengakselerasi dan mempercepat pembangunan sektor pendidikan dengan mengimplementasikan program digitalisasi pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan satelit orbit rendah Starlink milik Elon Musk.

    Gubernur Kalteng Agustiar Sabran mengatakan digitalisasi pembelajaran wujud nyata pemerataan pendidikan dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan. Pemprov berkomitmen setempat dalam mewujudkan pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan hingga pelosok daerah dengan memanfaatkan digital.

    Dalam mendukung langkah tersebut, pemerintah telah melengkapi sekolah-sekolah dengan berbagai fasilitas penunjang pembelajaran digital, di antaranya berupa unit TV interaktif, Starlink, dan panel surya.

    “Digitalisasi pembelajaran menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” kata Agustiar dikutip dari Antara, Selasa (7/10/2025).

    Dalam berbagai kunjungan kerja ke daerah, dia selalu menyempatkan meninjau aktivitas pembelajaran di sekolah, salah satunya untuk melihat langsung implementasi digitalisasi pembelajaran.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah memulai uji coba penggunaan layanan internet berbasis satelit (Starlink) sebagai upaya pemerataan jaringan internet di wilayah blank spot di sektor pendidikan yaitu SMA Negeri 8 Kabupaten Halmahera Barat, Kamis (10/4/2025).

    Gubernur Malut Sherly Laos mengatakan bahwa beberapa wilayah di Halmahera Barat masih susah jaringan internet (blank spot). Hal ini menjadi kendala satuan pendidikan mengupdate data pokok pendidikan (Dapodik) ke sistem database Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

    Untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah menengah atas tersebut memutuskan menggunakan Starlink, satelit orbit rendah yang diklaim memiliki kecepatan unduh berkisar antara 25–220 Mbps  dan 5–20 Mbps untuk mengunggah. 

    “Sekolah yang berada di wilayah blank spot kesulitan untuk mengupdate dapodik karena koneksi internet yang dibutuhkan belum tersedia dan pemasangan starlink diharapkan bisa menjadi salah satu solusinya” ujar Sherly dilansir dari laman resmi Pemprov Malut, Jumat (11/4/2025).

    Dia menegaskan bahwa penggunaan teknologi Starlink belum diterapkan secara masif. Pemakaian starlink ini baru sebatas uji coba di SMA Negeri 8 Halmahera Barat. 

    Sherly  meminta kepala sekolah dan para guru mengkaji kembali jaringan starlink yang sudah terpasang.

  • AMD Teken Kontrak Jumbo dengan OpenAI, Tantang Dominasi Nvidia di AI

    AMD Teken Kontrak Jumbo dengan OpenAI, Tantang Dominasi Nvidia di AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Advanced Micro Devices Inc. (AMD) meraih kesepakatan besar untuk memasok chip kepada OpenAI, yang memberi peluang bagi produsen chip asal AS itu untuk menantang dominasi Nvidia Corp. di industri komputasi AI.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (7/10/2025), berdasarkan perjanjian itu, OpenAI akan menggunakan chip grafis AMD dengan kapasitas 6 gigawatt dalam beberapa tahun mendatang, setara dengan lebih dari setengah ukuran kontrak yang baru-baru ini ditandatangani startup AI itu dengan Nvidia. 

    Sebagai bagian dari kesepakatan, OpenAI berhak membeli hingga 160 juta saham AMD dengan harga US$0,01 per lembar jika proyek mencapai target tertentu. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 10% saham beredar AMD. 

    Target tersebut mensyaratkan kenaikan harga saham AMD hingga level US$600. Pada Jumat lalu, saham AMD ditutup di posisi US$164,67.

    Bagi AMD, kontrak ini menjadi ujian besar yang bisa menghasilkan pendapatan baru puluhan miliar dolar sekaligus memperkuat posisinya sebagai penantang serius di pasar AI. 

    Namun, langkah tersebut juga membawa risiko, karena ketergantungan AMD terhadap industri AI yang oleh sebagian pihak dikhawatirkan tengah membentuk gelembung.

    “Ini jelas merupakan proyek terbesar yang kami umumkan sejauh ini. Sekarang kami memulai pembangunan skala masif. Ini kesepakatan besar, baik bagi perusahaan, pemegang saham, maupun tim kami,” kata CEO AMD Lisa Su dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/10/2025).

    Secara terpisah, dalam konferensi telepon, Su menambahkan, kesepakatan ini didesain agar OpenAI juga termotivasi melihat AMD sukses. Menurutnya, semakin banyak OpenAI menggunakan chip AMD, semakin besar pendapatan yang diperoleh keduanya,

    Saham AMD sempat melonjak hingga 38%, menyentuh level intraday US$226,71, kenaikan terbesar sejak April 2016. Sebaliknya, saham Nvidia terkoreksi hingga 2,3%.

    Perjanjian ini menambah deretan kontrak besar OpenAI dalam memperluas kapasitas pusat data, mencerminkan keyakinan industri teknologi bahwa permintaan untuk perangkat AI bertenaga tinggi akan terus tumbuh. 

    Sebelumnya, Nvidia berkomitmen investasi hingga US$100 miliar dalam pembangunan infrastruktur AI bersama OpenAI dengan kapasitas minimal 10 gigawatt, setara dengan kebutuhan listrik puncak Kota New York.

    Namun, pembiayaan proyek raksasa tersebut masih menyisakan tanda tanya. CEO OpenAI Sam Altman sebelumnya sempat menyebut rencana belanja “triliunan dolar” untuk infrastruktur AI, dan tengah menyiapkan instrumen pendanaan baru, tanpa memberikan detail. Presiden OpenAI Greg Brockman menambahkan, perusahaan mengeksplorasi berbagai opsi pembiayaan, mulai dari utang hingga ekuitas.

    Di sisi lain, kekhawatiran muncul bahwa industri AI bisa mengalami nasib seperti gelembung dot-com pada akhir 1990-an, mengingat nilai kontrak chip dan pusat data AI yang kini mencapai puluhan miliar dolar di seluruh dunia.

    Bagi AMD, kesepakatan ini memastikan teknologinya tetap masuk dalam ekosistem utama pembangunan pusat data AI. Saat ini, AMD masih jauh tertinggal dari Nvidia di pasar prosesor akselerator. 

    Tahun ini, pendapatan AMD dari bisnis tersebut diperkirakan mencapai US$6,55 miliar, dengan tambahan kontribusi dari kerja sama OpenAI mulai tahun depan, dan percepatan signifikan pada 2027.

    Struktur kesepakatan berlaku hingga 5 Oktober 2030. Lisa Su menegaskan, AMD dan OpenAI akan segera memulai implementasi.

    Kesepakatan ini juga bisa membantu OpenAI mengurangi ketergantungan pada produk Nvidia, yang divisi pusat datanya mencatat pendapatan US$115 miliar tahun lalu, lebih besar daripada total pendapatan tahunan seluruh pesaingnya.

    Menurut analis Bernstein, Stacy Rasgon, perjanjian AMD–OpenAI ini berpotensi menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk AMD tidak lagi sekadar taktik tawar-menawar melawan Nvidia, tetapi sudah menjadi minat nyata dari klien besar.

    “AMD kini sepenuhnya bergantung pada keberhasilan rencana besar OpenAI. Altman bisa saja menggiring ekonomi ke arah kehancuran, atau justru membawa kita ke masa depan. Saat ini, jawabannya masih tanda tanya,” ujarnya.

    Sejak lama dikenal sebagai pesaing Intel di pasar prosesor PC dan server, AMD kini semakin memikat investor berkat ekspansi ke chip AI. 

  • Perbandingan Harga iPhone 17 Pro Max dan Xiaomi 17 Pro Max yang Lagi Viral

    Perbandingan Harga iPhone 17 Pro Max dan Xiaomi 17 Pro Max yang Lagi Viral

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah perbandingan harga antara iPhone 17 Pro Max dan Xiaomi 17 Pro Max.

    Ada dua ponsel yang sedang jadi perbandingan saat ini, mereka adalah produk baru Xiaomi dan produk baru Apple.

    iPhone baru saja merilis produk terbaru mereka bertajuk iPhone 17 series. 

    Tak mau kalah, Xiaomi juga meluncurkan flagship yang terdiri dari iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

    Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max memiliki layar kedua di dekat kamera yang tidak dimiliki oleh iPhone 17 series yang baru saja diperkenalkan Apple.

    Ya, Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max memiliki layar kedua di bagian belakang yang menampilkan waktu dan notifikasi, dapat digunakan untuk swafoto dengan kamera utama.

    Spesifikasi Xiaomi  17 Pro secara Global

    Ukuran Layar: 6.3″ AMOLED – 1220 x 2656
    SoC: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5
    Kamera: 3 (50 MP + 50 MP + 50 MP)
    Baterai: 6300 mAh
    OS: Android 16

    Spesifikasi Xiaomi Pro Max secara Global

    Layar: AMOLED 6,9″ – 1200 x 2608
    SoC: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5
    Kamera: 3 (50MP + 50MP + 50MP)
    Baterai: 7500 mAh
    Sistem Operasi: Android 16
    Berat: 219 gram (7,72 ons)

    Spesifikasi iPhone 17 Pro di Pasar Global

    Layar Super Retina XDR 6,3 inci
    Prosesor: Chip A19 Pro
    Kamera Belakang: 48 MP Fusion Utama (bukaan ƒ/1.78), 48 MP Fusion Ultra Wide (bukaan ƒ/2.2), 48 MP Fusion
    Telefoto (bukaan ƒ/2.8) dengan opsi zoom optik 0,5x, 1x, 2x, 4x, 8x
    Kamera depan: Kamera depan Center Stage 18 MP, perekaman video ganda
    Pengisian daya: USB-C dengan dukungan USB 3
    Warna: biru tua, jingga kosmik, dan perak

    Spesifikasi iPhone 17 Pro Max di Pasar Global

    Layar Super Retina XDR 6,9 inci
    Prosesor: Chip A19 Pro
    Kamera Belakang: 48 MP Fusion Utama (bukaan ƒ/1.78), 48 MP Fusion Ultra Wide (bukaan ƒ/2.2), 48 MP Fusion
    Telefoto (bukaan ƒ/2.8) dengan opsi zoom optik 0,5x, 1x, 2x, 4x, 8x
    Kamera depan: Kamera depan Center Stage 18 MP, perekaman video ganda
    Pengisian daya: USB-C dengan dukungan USB 3
    Warna: biru tua, jingga kosmik, dan perak

    Perbandingan harga ada di halaman 2…

     

  • Komdigi Targetkan Masyarakat Makin Melek Digital 2026, Skor IMDI Naik Jadi 45,33

    Komdigi Targetkan Masyarakat Makin Melek Digital 2026, Skor IMDI Naik Jadi 45,33

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memproyeksikan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2026 mencapai nilai 45,33, atau meningkat 0,8 poin dari capaian tahun ini. 

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Boni Pudjianto, mengatakan peningkatan nilai IMDI nasional akan diupayakan melalui tiga langkah utama. Pertama, pengembangan dan penguatan infrastruktur digital dengan memastikan penyediaan konektivitas broadband yang inklusif, berkualitas, dan terjangkau di seluruh Indonesia.

    “Kedua, penguatan ekosistem ruang digital dengan meningkatkan literasi serta keterampilan digital dasar masyarakat agar lebih produktif,” kata Boni kepada Bisnis pada Senin (6/10/2025). 

    Ketiga, lanjut Boni, pengembangan kompetensi digital sumber daya manusia (SDM) nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di masa depan. Dia menambahkan hasil IMDI 2025 masih menunjukkan adanya kesenjangan, utamanya untuk wilayah-wilayah di kawasan timur Indonesia. 

    Dia mengatakan strategi yang akan dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengutamakan daerah-daerah dengan nilai IMDI terendah sebagai sasaran prioritas lokasi pelaksanaan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital.

    Dia menambahkan peningkatan nilai IMDI dan pengurangan kesenjangan antarwilayah tidak bisa dilakukan hanya oleh Komdigi. 

    “Peningkatan nilai IMDI dan pengurangan gap antar wilayah tidak dapat dicapai melalui program inisiatif dari Kemkomdigi saja, melainkan perlu kerjasama berbagai stakeholder, khususnya Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” katanya.

    Boni mencontohkan, bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan pemerintah daerah antara lain dengan menginisiasi penggunaan keuangan digital seperti e-wallet sebagai alat pembayaran utama, atau mendorong masyarakat memanfaatkan layanan publik berbasis digital yang telah dikembangkan di daerah masing-masing.

    Nelayan membuka aplikasi di smartphone

    Sementara itu, pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai proyeksi peningkatan IMDI pada tahun depan cukup realistis. Menurutnya, adopsi teknologi digital di masyarakat sudah berkembang pesat dan diperkirakan akan terus meningkat.

    “Tahun depan minimal akan sama atau naik. Kita menyaksikan, sebagian besar masyarakat Indonesia cepat mengadopsi dan mengadaptasi perkembangan teknologi digital. Terutama sangat nampak pada masa pandemi. Tahun 2026 akan tetap baik,” kata Agung saat dihubungi Bisnis pada Senin (6/10/2025).

    Agung menilai, sektor keuangan digital menjadi pendorong utama peningkatan IMDI tahun depan. 

    “Sektor penentu kenaikan IMDI pada tahun depan yakni sektor keuangan, terutama payment, teknologi semisal QRIS. Kesempatan yang baik untuk mengembangkan layanan sejenis QRIS ini. Hal sejenis dapat diterapkan di bidang transportasi, pendidikan, kesehatan,” tambahnya.

    Sebelumnya diberitakan, Komdigi mencatat IMDI 2025 mencapai 44,53 poin, naik 1,19 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 43,34. 

    IMDI merupakan alat ukur tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, tetapi menjadi bukti nyata Indonesia tengah bergerak menuju visi besar Pemerintah Digital 2045.

    “IMDI bukan hanya menjadi alat evaluasi, namun jadi kompas kebijakan dalam memandu pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun program,” kata Meutya.

    Menurutnya, pemanfaatan indeks tersebut sebagai rujukan strategis penting untuk memastikan kebijakan pengembangan SDM digital berbasis data yang akurat dan tepat sasaran.

    IMDI diukur berdasarkan empat pilar utama, yakni Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, dan Pekerjaan. Tahun ini, pilar Infrastruktur dan Ekosistem mencatat skor tertinggi sebesar 53,06, sementara pilar Pemberdayaan menjadi yang terendah dengan 34,42.

    Pengukuran IMDI dilakukan setiap tahun di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan lebih dari 18.000 responden individu dan 11.000 responden industri. 

    Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2022 dengan skor nasional 37,80, IMDI terus menunjukkan tren peningkatan menjadi 43,18 pada 2023, 43,34 pada 2024, dan kini mencapai 44,53 pada 2025.

    Infrastruktur Internet

    Tahun ini, Komdigi juga memberikan penghargaan kepada daerah dengan capaian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta tercatat memiliki skor IMDI tertinggi secara nasional sebesar 56,97, disusul oleh Kepulauan Bangka Belitung (52,15) dan Jawa Barat (52,05). 

    Untuk kategori kabupaten/kota, Kota Bandung, Kota Malang, dan Jakarta Barat menjadi yang terdepan di wilayah barat. Di wilayah tengah, posisi teratas ditempati oleh Kota Bontang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tarakan, sedangkan di wilayah timur ada Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ternate, dan Kabupaten Sorong.

  • Meta Bangun Kabel Laut Indonesia-Jepang, ASKALSI Soroti Keamanan Data

    Meta Bangun Kabel Laut Indonesia-Jepang, ASKALSI Soroti Keamanan Data

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI) menanggapi langkah Meta Inc., induk perusahaan Facebook dan Instagram, yang resmi meluncurkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Candle. Infrastruktur bawah laut ini akan menghubungkan Indonesia dengan Jepang, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Singapura, dan ditargetkan rampung pada 2028.

    Sekretaris Jenderal ASKALSI Resi Y. Bramani mengatakan, kehadiran kabel laut tersebut membawa sejumlah manfaat bagi Indonesia, terutama dalam peningkatan kapasitas konektivitas internasional.

    “Keuntungan bagi Indonesia yang pasti bandwidth yang tersedia untuk gateway internasional semakin besar. Bagi customer tentunya akan senang dengan harapan bandwidth yang melimpah ini bisa mengurangi harga,” kata Resi kepada Bisnis pada Senin (6/10/2025).

    Namun, resi menilai pembangunan SKKL Candle juga membawa tantangan tersendiri bagi industri dalam negeri. 

    “Bagi operator SKKL Indonesia yang terhubung ke Singapura akan menambah persaingan. Sementara untuk negara akan memperoleh PNBP dan Pajak [antara lain PBB sektor lainnya],” ujarnya.

    Dia juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap aliran data yang melewati kabel laut tersebut, mengingat kepemilikannya berada di tangan entitas asing. 

    “Yang perlu menjadi perhatian terhadap data yang melewati SKKL tersebut, yang notabene-nya SKKL itu milik entitas asing,” imbuhnya .

    Candle sendiri memiliki panjang sekitar 8.000 kilometer dengan kapasitas hingga 570 Tbps. Kabel ini digadang mampu memperkuat konektivitas digital bagi jutaan masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia.

    Selain proyek Candle, Meta juga mengumumkan penyelesaian kabel Bifrost yang kini menghubungkan Indonesia, Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat, serta pembaruan pada kabel Echo dan Apricot yang akan memperluas akses internet berkecepatan tinggi di kawasan Asia-Pasifik.

    “Investasi Meta pada infrastruktur kabel bawah laut ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan memastikan masyarakat dapat menikmati layanan Meta, AI, dan teknologi terbaru dengan koneksi yang andal dan cepat,” tulis Meta dalam keterangan resminya, dikutip Senin (6/10/2025).

    Meta menjelaskan, wilayah Asia-Pasifik merupakan rumah bagi lebih dari 58% pengguna internet dunia yang sangat bergantung pada infrastruktur digital global. Karena itu, perusahaan berkomitmen membangun jaringan berkapasitas besar dan berketahanan tinggi untuk menghadirkan konektivitas yang stabil dan mendukung pengembangan teknologi berbasis AI.

    Pada awal tahun ini, Meta juga memperkenalkan Project Waterworth, proyek kabel bawah laut paling ambisius yang ditargetkan menghubungkan lima benua termasuk Asia pada akhir dekade ini. Melalui berbagai proyek kabel bawah laut seperti Candle, Bifrost, Echo, dan Apricot, Meta berharap dapat memperkuat konektivitas digital global serta menyalurkan produk, layanan, dan teknologi AI ke miliaran pengguna di kawasan Asia-Pasifik.

    Meta menambahkan, Candle dikembangkan bersama sejumlah perusahaan telekomunikasi regional dengan menggunakan teknologi kabel 24 pasang serat optik terbaru, yang menawarkan bandwidth setara dengan kabel unggulan Meta sebelumnya, Anjana.

    Sejak 2021, Meta dan mitranya telah berkomitmen meningkatkan kapasitas lintas Pasifik hingga 70% melalui dua proyek utama, Bifrost dan Echo. Kabel Bifrost kini telah aktif menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina, dan Amerika Serikat, dengan rencana ekstensi ke Meksiko pada 2026. Sementara itu, Echo memiliki kapasitas 260 Tbps antara Guam dan California, dan akan membuka jalur konektivitas tambahan ke Asia.

    Adapun sistem kabel Apricot, sepanjang 12.000 kilometer, kini telah menghubungkan Jepang, Taiwan, dan Guam, serta akan diperluas ke Filipina, Indonesia, dan Singapura. Proyek ini melengkapi Bifrost dan Echo dengan tambahan kapasitas hingga 290 Tbps, memperkuat jaringan digital lintas kawasan Asia-Pasifik.

  • Meta Bangun Kabel Laut Candle Indonesia- Jepang, Pelengkap Bifrost dan Apricot

    Meta Bangun Kabel Laut Candle Indonesia- Jepang, Pelengkap Bifrost dan Apricot

    Bisnis.com, JAKARTA — Meta Inc, induk media sosial Facebook dan Instagram, meluncurkan Sistem Komunikasi Kabel Bawal Laut (SKKL) Candle, yang akan menghubungkan Indonesia dengan Jepang, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Singapura pada 2028. 

    Dengan panjang 8.000 km dan kapasitas hingga 570 Tbps, Candle akan memperkuat konektivitas digital bagi jutaan masyarakat dan bisnis di Indonesia.

    Selain Candle, Meta juga mengumumkan selesainya kabel Bifrost yang kini menghubungkan Indonesia, Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat, serta pembaruan pada kabel Echo dan Apricot yang akan makin memperluas akses internet berkecepatan tinggi di kawasan ini.

    “Investasi Meta pada infrastruktur kabel bawah laut ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan memastikan masyarakat dapat menikmati layanan Meta, AI, dan teknologi terbaru dengan koneksi yang andal dan cepat,” tulis Meta dalam siaran pers, dikutip Senin (6/10/2025). 

    Meta menyampaikan wilayah Asia-Pasifik (APAC) merupakan rumah bagi lebih dari 58% pengguna internet dunia yang sangat bergantung pada infrastruktur global yang kuat untuk konektivitas daring serta akses teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan (AI).

    Meta berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur jaringan kelas dunia dengan kapasitas dan ketahanan tinggi demi menghadirkan pengalaman daring yang kaya bagi miliaran orang di seluruh dunia.

    Awal tahun ini, Meta mengumumkan Project Waterworth, proyek kabel bawah laut paling ambisius yang direncanakan akan menghubungkan lima benua termasuk Asia pada akhir dekade ini.

    Kini, Meta memperkenalkan pembaruan terkait empat investasi kabel bawah laut mereka di wilayah APAC yang terhubung ke jaringan global. Setelah rampung, kabel-kabel ini akan membantu menyalurkan produk, layanan, AI, serta konektivitas kelas dunia ke miliaran pengguna di kawasan ini.

    “Dikembangkan bersama perusahaan telekomunikasi terkemuka regional, Candle menggunakan teknologi kabel 24 pasang serat optik terbaru, memberikan bandwidth setara dengan kabel andalan Meta saat ini, Anjana. Pembaruan Kabel Bifrost, Echo, dan Apricot,” tulis Meta.

    Kapasitas SKKL Meta

    Meta bersama mitra pada 2021 berkomitmen meningkatkan kapasitas lintas Pasifik sebesar 70% dengan dua kabel bawah laut, Bifrost dan Echo.

    Kabel Bifrost kini menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina, dan Amerika Serikat, dengan rencana ekstensi ke Meksiko pada 2026. Bifrost melewati jalur baru yang menambah lebih dari 260 Tbps kapasitas cadangan, memperkuat jalur digital penting ini.

    Echo mengantarkan kapasitas 260 Tbps antara Guam dan California dan akan membuka opsi konektivitas ke Asia di masa depan.

    Sementara itu, Apricot kini aktif menghubungkan Jepang, Taiwan, dan Guam. Sistem sepanjang 12.000 kilometer ini akan diperluas ke Filipina, Indonesia, dan Singapura, melengkapi Bifrost dan Echo dengan kapasitas 290 Tbps.

  • Performa, Baterai, Layar, dan Harga

    Performa, Baterai, Layar, dan Harga

    Bisnis.com, JAKARTA— Xiaomi 17 Pro Max dan iPhone 17 Pro Max sama-sama hadir sebagai ponsel flagship dengan desain yang sekilas tampak serupa, terutama dari sisi belakang yang memperlihatkan tata letak kamera yang hampir identik. 

    Meski begitu, keduanya memiliki karakter berbeda yang menjadi pembeda utama. Xiaomi menghadirkan inovasi lewat layar tambahan di sisi belakang, baterai berkapasitas besar dengan pengisian super cepat, serta sistem kamera hasil kolaborasi dengan Leica. 

    Di sisi lain, iPhone 17 Pro Max tampil dengan pembaruan desain paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan kualitas kamera, dan daya tahan baterai terbaik dalam sejarah lini iPhone.

    Berikut ini beberapa perbedaan yang mencolok di antara Xiaomi 17 Pro Max dan iPhone 17 Pro Max dikutip dari laman Trusted Reviews pada Senin (6/10/2025): 

    Harga dan Ketersediaan

    iPhone 17 Pro Max resmi dijual sejak 19 September dengan harga mulai dari US$1.199 atau sekitar Rp19,6 juta untuk varian 256GB. Sementara itu, Xiaomi 17 Pro Max baru tersedia di pasar Tiongkok dengan harga sekitar CNY 5.999 atau setara US$840 (sekitar Rp13,6 juta). 

    Harga untuk pasar global diperkirakan akan lebih mahal ketika resmi diluncurkan secara internasional pada awal 2026, sejalan dengan pola perilisan seri flagship Xiaomi sebelumnya.

    Layar Belakang

    Meski desain kedua ponsel hampir mirip, Xiaomi menawarkan sesuatu yang unik yakni layar kedua di bagian belakang kamera. Layar kecil berukuran 2,9 inci ini merupakan panel OLED 120Hz bernama Dynamic Back Display. 

    Fungsinya bukan hanya sebagai viewfinder untuk selfie menggunakan kamera belakang, tapi juga dapat menampilkan widget, kontrol musik, notifikasi, hingga panggilan telepon.

    Xiaomi juga menyiapkan aksesori resmi berbentuk casing Gameboy yang memungkinkan pengguna memainkan gim retro di layar belakang tersebut. Aksesoris tersebut dijual terpisah. 

    Untuk layar utama, keduanya sama-sama mengusung panel OLED 6,9 inci dengan refresh rate LTPO 120Hz. Perbedaannya ada di tingkat kecerahan di mana iPhone 17 Pro Max memiliki puncak 3.000 nit, sementara Xiaomi 3.500 nit.

    Kamera

    Baik Xiaomi maupun Apple menghadirkan tiga kamera belakang yang terdiri atas lensa utama, ultrawide, dan periskop. Xiaomi 17 Pro Max menggunakan konfigurasi tiga kamera 50MP hasil kolaborasi dengan Leica. Adapun dilengkapi sensor utama 1/1.28 inci dengan OIS, lensa ultrawide 102 derajat 1/2.76 inci, dan lensa periskop 5x 1/2.0 inci.

    Sedangkan iPhone 17 Pro Max membawa tiga kamera 48MP dengan sensor utama berukuran sama (1/1.28 inci) dan teknologi sensor-shift OIS khas Apple untuk stabilisasi lebih baik. 

    Penampilan iPhone 17 dari samping

    iPhone menawarkan sudut ultrawide lebih lebar, yaitu 120 derajat, serta lensa periskop 4x yang diklaim mampu mencapai kualitas optik hingga 8x zoom.

    Performa

    Kedua flagship ini sama-sama ditenagai chipset terbaik di kelasnya. iPhone 17 Pro Max menggunakan chip Apple A19 Pro yang kini dilengkapi ruang pendingin vapour chamber, menjanjikan performa berkelanjutan 40% lebih baik dari generasi sebelumnya.

    Sementara Xiaomi 17 Pro Max mengandalkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, penerus dari Gen 4 yang tahun lalu berhasil memperkecil jarak dengan Apple dalam performa CPU dan GPU. Berdasarkan tren sebelumnya, Apple masih unggul di performa single-core, sedangkan Snapdragon berpotensi lebih kuat di multi-core dan grafis.

    Baterai

    Apple mengklaim iPhone 17 Pro Max memiliki daya tahan baterai terpanjang di antara semua iPhone, dengan kapasitas 4.832 mAh atau 5.088 mAh untuk versi eSIM yang sanggup memutar video hingga 41 jam.

    Namun, Xiaomi 17 Pro Max jauh melampauinya dengan baterai raksasa 7.500 mAh. Meski begitu, versi global nanti kemungkinan tidak akan sebesar itu karena regulasi Uni Eropa yang membatasi kapasitas baterai ponsel. 

    Selain itu, Xiaomi mendukung pengisian cepat 100W di mana lebih dari dua kali lipat kemampuan pengisian 45W milik iPhone—meski charger cepat tersebut hanya disertakan di pasar Tiongkok.

    Sistem Operasi

    Perbedaan paling mendasar tentu ada pada sistem operasi. iPhone 17 Pro Max menjalankan iOS 26 dengan tampilan baru bernama Liquid Glass UI, menawarkan efek kaca realistis dan tampilan premium.

    Sementara Xiaomi 17 Pro Max menggunakan HyperOS 3 berbasis Android 16, yang memberi fleksibilitas tinggi dalam kustomisasi, multitasking yang lebih baik, serta integrasi lebih luas dengan ekosistem perangkat pintar Xiaomi.

  • Prediksi Harga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia

    Prediksi Harga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Simak informasi tentang harga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia berikut ini.

    Perusahaan Xiaomi kembali mengejutkan dengan merilis dua flagship terbarunya bertajuk Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max.

    Bagaimana tidak, kedua ponsel tersebut digadang-gadang bisa mengganggu penjualan iPhone 17 series secara global.

    Hal tersebut lantaran Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max memiliki layar kedua di dekat kamera yang tidak dimiliki oleh iPhone 17 series yang baru saja diperkenalkan Apple.

    Ya, Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max memiliki layar kedua di bagian belakang yang menampilkan waktu dan notifikasi, dapat digunakan untuk swafoto dengan kamera utama.

    Bahkan menurut beberapa sumber, layar kedua ini dapat menjalankan beberapa game.

    Spesifikasi Xiaomi Pro secara Global

    Ukuran Layar: 6.3″ AMOLED – 1220 x 2656
    SoC: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5
    Kamera: 3 (50 MP + 50 MP + 50 MP)
    Baterai: 6300 mAh
    OS: Android 16

    Spesifikasi Xiaomi Pro Max secara Global

    Layar: AMOLED 6,9″ – 1200 x 2608
    SoC: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5
    Kamera: 3 (50MP + 50MP + 50MP)
    Baterai: 7500 mAh
    Sistem Operasi: Android 16
    Berat: 219 gram (7,72 ons)

    Berapa harganya di Indonesia?

  • Data Center Berskala Gigawatt Dibangun di Luar Angkasa 10 Tahun Lagi

    Data Center Berskala Gigawatt Dibangun di Luar Angkasa 10 Tahun Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Amazon, Jeff Bezos, memprediksi pusat data (data center) berskala gigawatt akan dibangun di luar angkasa dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Energi surya yang tersedia secara terus-menerus akan membuatnya melampaui pusat data yang berbasis di Bumi.

    Konsep pusat data orbit mendapat perhatian di kalangan raksasa teknologi lantaran pusat data di Bumi telah meningkatkan permintaan terhadap listrik dan air untuk mendinginkan server yang ada.

    Menurut dia, klaster data center ini akan lebih baik dibangun di luar angkasa yang memiliki suplai tenaga surya selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. 

    Tidak ada awan, tidak ada hujan, tidak ada cuaca. Kita akan mampu menekan biaya pusat data berbasis darat dengan yang ada di luar angkasa dalam dua dekade mendatang,” kata Bezos dikutip dari Reuters, Senin (6/10/2025).

    Dia menilai pergeseran menuju infrastruktur luar angkasa merupakan bagian dari tren pemanfaatan luar angkasa untuk meningkatkan kualitas hidup di Bumi. Dimulai dengan satelit cuaca dan komunikasi, dilanjutkan dengan pusat data dan berbagai jenis manufaktur lain.

    Namun, pembangunan pusat data di luar angkasa memiliki tantangan tersendiri. Termasuk, kata Bezos, kesulitan dalam melakukan pemeliharaan dan pembaruan, biaya peluncuran roket, serta risiko kegagalan peluncuran.

    Sebelumnya, pendiri Amazon tersebut juga memprediksi jutaan orang akan tinggal di luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang lewat pernyataannya di gelaran Italian Tech Week pada Jumat (3/10/2025).  

    Mengutip Tech Crunch, hal itu disampaikan Bezos dalam pembicaraan dengan pewaris dinasti Agnelli dari Italia, John Elkann. Dia menyebut eksodus yang dia yakini itu terjadi karena permintaan yang cukup tinggi. 

  • 524.657 Ancaman Siber Targetkan Organisasi RI, Kalahkan Singapura

    524.657 Ancaman Siber Targetkan Organisasi RI, Kalahkan Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA – Riset Kaspersky mencatat sebanyak 524.657 ancaman siber berjenis eksplotasi (exploit) – rata-rata 2.915 per hari – yang menargetkan organisasi di Indonesia dari Januari hingga Juni 2025. Jumlah ini lebih besar dibandingkan serangan ke Singapura dan Vietnam. 

    Perlu diketahui, eksploitasi adalah jenis program berbahaya yang dirancang untuk memanfaatkan bug atau kerentanan dalam perangkat lunak atau sistem operasi untuk mendapatkan akses tanpa izin. 

    Apabila dibiarkan tanpa ditambal, titik-titik lemah ini berfungsi sebagai pintu terbuka bagi para penjahat siber.

    Secara global, eksploitasi umumnya menargetkan produk Microsoft Office yang rentan dan mengandung kelemahan keamanan yang belum ditambal pada kuartal II/2025.

    Solusi Kaspersky mendeteksi eksploitasi terbanyak pada platform Windows untuk berbagai kerentanan. Meliputi, CVE-2018-0802 atau kerentanan eksekusi kode jarak jauh pada komponen Equation Editor.

    CVE-2017-11882, kerentanan eksekusi kode jarak jauh lainnya, yang juga memengaruhi Equation Editor; dan CVE-2017-0199, yaitu kerentanan pada Microsoft Office dan WordPad yang memungkinkan penyerang menguasai sistem.

    Laporan tersebut juga menunjukkan 10 kerentanan yang paling banyak dieksploitasi mencakup celah zero-day baru serta masalah lama yang belum ditambal dan masih diabaikan oleh organisasi. 

    Data ancaman siber di Asia Tenggara

    Kerentanan zero-day adalah kerentanan perangkat lunak yang ditemukan oleh penyerang sebelum vendor menyadarinya. Oleh karena vendor tidak menyadarinya, tidak ada tambalan untuk kerentanan zero-day, sehingga serangan cenderung berhasil.

    Penjahat siber – dan dalam beberapa kasus bahkan kelompok ancaman persisten tingkat lanjut (APT) – berfokus pada perangkat yang banyak digunakan seperti perangkat lunak akses jarak jauh, penyunting dokumen, dan sistem pencatatan. 

    Hal yang perlu diperhatikan secara khusus adalah platform low-code/no-code (LCNC) dan kerangka kerja untuk aplikasi berbasis AI juga masuk dalam daftar ini, menandakan para penyerang bergerak cepat untuk mengeksploitasi teknologi-teknologi baru seiring dengan adopsi bisnis. 

    Tujuan utama mereka tetap konsisten, yakni mendapatkan akses sistem dan meningkatkan hak akses. Dengan kata lain, memberi mereka kendali lebih dalam dan seringkali berjangka panjang di dalam jaringan perusahaan.

    Sebagai informasi, platform LCNC adalah alat pengembangan yang memungkinkan pengguna umum membangun aplikasi melalui antarmuka visual dan komponen drag-and-drop yang mudah digunakan, dengan kebutuhan minimal atau bahkan tanpa pengetahuan coding tradisional. 

    Platform ini memungkinkan pengguna nonteknis maupun tim TI profesional untuk membuat aplikasi web dan seluler dengan cepat dengan menggabungkan template yang telah dibuat sebelumnya dan menghubungkannya melalui alat visual yang intuitif.

    Menurut Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky Adrian Hia, pemblokiran setengah juta eksploitasi terhadap bisnis di Indonesia yang dilakukan hanya dalam enam bulan pertama tahun ini menunjukkan betapa gigihnya para pelaku ancaman siber. 

    “Saat ini, bisnis dari semua skala bergantung pada sistem operasi mereka sebagai gerbang pertahanan yang krusial. Membiarkan gerbang ini tanpa perlindungan menciptakan risiko keamanan yang serius,” kata Hia dalam siaran pers, Senin (6/10/2025).

    Dengan kerentanan yang terus berkembang, tambahnya, penting bagi bisnis di Indonesia untuk memprioritaskan perbaikan kelemahan yang diketahui dan menggunakan solusi keamanan yang dapat memitigasi tindakan pasca-eksploitasi, sehingga ancaman dapat dihentikan sebelum terlambat. 

    Selain itu, Indonesia mencatat 1.626.984 ancaman berbasis web pada periode Januari hingga Juni tahun ini, setara dengan rata-rata 9.038 ancaman per hari. Ancaman web merujuk pada program malware yang dapat menargetkan Anda saat menggunakan internet. 

    Ancaman web juga tidak terbatas pada aktivitas daring saja, tetapi pada akhirnya melibatkan internet pada tahap tertentu yang dapat menimbulkan kerugian.