Category: Bisnis.com Tekno

  • Lark Prioritaskan Indonesia di Regional Asia Pasifik, Ungkap Target Bisnis

    Lark Prioritaskan Indonesia di Regional Asia Pasifik, Ungkap Target Bisnis

    Bisnis.com, Jakarta – Lark, platform kolaborasi dan produktivitas dari ByteDance, menjadikan Indonesia sebagai prioritas utama di kawasan Asia Pasifik untuk pertumbuhan bisnis.

    Perusahaan menyasar sektor dengan jumlah pekerja pelayanan yang banyak, dengan memberikan solusi teknologi yang menyederhanakan pekerjaan mereka dan memudahkan manajemen dalam melakukan pemantauan dan koordinasi lewat satu aplikasi.

    General Manager APAC Lark, Mark Dembitz, mengatakan Lark, yang awalnya diluncurkan di China pada 2019 dan ekspansi agresif sejak 2022, kini digunakan oleh lebih dari 2.000 perusahaan di 125 negara. Lark memiliki keunggulan yaitu mengintegrasikan chat, kalender, panggilan, email, hingga SOP perusahaan dalam satu aplikasi. 

    Aplikasi ini dirancang mobile-friendly, mengatasi inefisiensi seperti pindah-pindah app yang menyebabkan burnout karyawan. Di Indonesia, kata Mark, fokus Lark pada bisnis frontline-heavy seperti sektor retail dan sektor  makanan-minuman (FMCG). 

    “Komunikasi di retail seringkali tidak terlacak dan menggunakan app berbeda antara kantor pusat dan dan toko,” jelas Dembitz saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/10/2025).

    Mark menuturkan dengan Lark, perusahaan dapat berkomunikasi secara seamless, hemat biaya, dan mendorong budaya inovasi. Lark juga memiliki fitur terjemahan instan juga memudahkan bisnis cross-border.

    Dia mengatakan di Asia Pasifik, Indonesia menjadi pasar prioritas mereka. Indonesia dipilih karena populasinya yang besar, muda, dan cepat dalam mengadopsi digital. Dukungan pemerintah terkait digital juga cukup tinggi, yang membuat penetrasi aplikasi-aplikasi di bisnis menjadi lebih cepat. 

    “Indonesia nomor satu di Asia Tenggara untuk penetrasi mobile phone,” ujar Dembitz. 

    Mark menuturkan saat ini perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah raksasa lokal seperti GoTo, Traveloka, Haus, Tanamera, dan Matahari Putra Prima (operator Hypermart) dari Lippo Group. Mereka mengadopsi layanan Lark, dan mendapat manfaat operasional bisnis yang lebih mudah dan terpantau. 

    Mengenai target Lark di Indonesia, kata Mark, mencakup beberapa kelompok seperti F&B, ritel, hingga teknologi. Perusahaan juga membuka diri untuk masuk ke pasar finansial. 

    Adapun mengenai tantangan di Indonesia, menurut Mark, adalah kesadaran yang rendah terkait aplikasi yang memudahkan kehidupan para pekerja dan manajemen. 

    Lark dan MPPA

    Diketahui, Lark baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Matahari Putra Prima (MPPA) Tbk., perusahaan ritel milik Lippo Group dan operator Hypermart, untuk menghadirkan solusi transformasi ritel inovatif yang digunakan oleh 6.000 karyawan kantor pusat dan garda depan di 130 toko Hypermart di seluruh Indonesia.

    General Manager of APAC Lark Mark Dembitz mengatakan kemitraan dengan MPPA menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital bagi sektor ritel Indonesia.

    Lark bekerja sama dengan MPPA dalam mendigitalisasi 6.000 Karyawan Hypermarket

    Lark membantu tim Hypermart untuk bekerja lebih cerdas dan cepat dengan menyederhanakan kegiatan operasional dan meningkatkan kolaborasi sehingga mereka dapat lebih fokus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

    “Kami siap mendampingi perjalanan transformasi digital Hypermart dan bisnis retail MPPA lainnya untuk mendorong daya saing dan pertumbuhan jangka panjang Lippo Group,” kata Mark, Senin (20/10/2025).

    Mark mengatakan komunikasi lintas tim yang kurang efektif, manajemen alur kerja yang kurang produktif, serta operasional yang kurang efisien merupakan beberapa tantangan utama yang saat ini dihadapi oleh MPPA. Sebagai mitra kolaborasi platform, Lark akan mendukung perjalanan transformasi digital tim Hypermart.

    Lark akan mengintegrasikan komunikasi antara kantor pusat dan toko untuk meningkatkan koordinasi dan kecepatan eksekusi. Selain itu Lark juga mengoptimalisasi manajemen kerja dan pelaporan dengan Lark Base guna meminimalisasi hambatan dan kesalahan operasional.

    Deputy CEO PT Matahari Putra Prima (MPPA) Tbk. Jerry Goei mengatakan selama 2 bulan terakhir, perusahaan telah menggunakan Lark. Terdapat sejumlah manfaat yang dirasakan.

    “Lark telah mengubah cara kami bekerja menghadirkan disiplin, transparansi, dan kolaborasi dalam satu platform terpadu,” kata Jerry.

  • Frekuensi 1,4 GHz Dirilis, Penetrasi Internet Meningkat

    Frekuensi 1,4 GHz Dirilis, Penetrasi Internet Meningkat

    Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatatkan sejumlah capaian dalam mempercepat transformasi digital, termasuk meningkatkan penetrasi internet serta menghadirkan frekuensi baru.

    Salah satu capaian yang dipandang penting adalah keberhasilan membuka akses digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

    Sejak 20 Oktober 2024 hingga akhir September 2025, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi telah merampungkan pembangunan 479 lokasi BTS 4G di 6 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah.

    Langkah ini disebut memastikan konektivitas digital menjangkau seluruh pelosok Tanah Air, memperkuat integrasi nasional, serta membuka peluang ekonomi dan pendidikan berbasis digital di kawasan timur Indonesia.

    Untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital nasional, Kemkomdigi meluncurkan program WiFi 6E/7 yang menjawab kebutuhan akan jaringan nirkabel berkecepatan tinggi, efisien, dan stabil. Teknologi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing industri serta mendukung pertumbuhan startup digital di berbagai sektor.

    Selain itu, pemerintah juga menggulirkan program internet murah dengan menyediakan layanan fixed broadband berkecepatan hingga 100 Mbps melalui pemanfaatan pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA).

    “Program ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di daerah terpencil, khususnya dalam sektor pendidikan dan kesehatan,” tulis Kemkomdigi dalam unggahan Instagram resmi Kementerian, dikutip Bisnis, Senin (20/10/2025).

    Kemkomdigi juga mengaku mengambil langkah besar dalam menjaga keamanan ruang digital nasional melalui percepatan migrasi ke teknologi embedded SIM atau e-SIM.

    Integrasi sistem komunikasi ini dinilai menjadi kunci untuk melawan kebocoran data dan penyalahgunaan identitas digital yang semakin marak di era konektivitas tinggi. Pemerintah menilai implementasi e-SIM akan menjadi pondasi penting dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital.

    Capaian strategis lain yang turut dipamerkan adalah pembangunan Pusat Data Nasional (PDN). Proyek ini merupakan langkah pemerintah dalam melakukan efisiensi pengelolaan data yang selama ini tersebar di berbagai instansi.

    Melalui PDN, pengelolaan data akan lebih terpusat, aman, dan efisien. Salah satu sasaran utama pembangunan PDN adalah memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) lebih transparan dan akuntabel dengan dukungan sistem digital yang terintegrasi.

    Di sisi lain, Indonesia juga menunjukkan keseriusan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) melalui peluncuran Peta Jalan AI Nasional.

    Dokumen strategis ini menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun ekosistem AI yang inklusif, etis, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Terdapat 6 sektor prioritas dalam peta jalan tersebut, yakni kesehatan, pendidikan, pengembangan talenta digital, reformasi birokrasi, pengembangan kota cerdas, dan ketahanan pangan.

    Selain itu, kehadiran Indonesia Central Cloud Region oleh Microsoft dianggap menjadi penguat utama infrastruktur digital nasional. Investasi senilai Rp41 triliun ini menandai langkah besar Indonesia menuju pusat ekonomi digital di kawasan Asia Pasifik.

    Menurut pemerintah, pusat data komersial tersebut tidak hanya memperkuat kapasitas nasional dalam pengelolaan data dan komputasi awan, tetapi juga memperluas kemampuan Indonesia dalam bidang kecerdasan buatan dan transformasi digital lintas sektor.

    “Langkah-langkah konkret ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan digital utama di Asia, sejalan dengan arah kebijakan pemerintahan Prabowo–Gibran yang menempatkan digitalisasi sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi dan pelayanan publik,” tulis Komdigi.

  • Pengguna iPhone 17 Pro Keluhkan Warna Ponsel Tiba-tiba Berubah dari Oranye ke Pink

    Pengguna iPhone 17 Pro Keluhkan Warna Ponsel Tiba-tiba Berubah dari Oranye ke Pink

    Bisnis.com, JAKARTA – Baru beberapa pekan dirilis resmi, Apple sudah mendapat protes dari pengguna iPhone 17 Pro.

    Seorang pengguna iPhone 17 Pro mengeluhkan ponsel tiba-tiba berubah warna dari Cosmic Orange menjadi Rose Gold.

    Sebuah postingan di Reddit yang diunggah oleh akun “DakAttack316” menampilkan iPhone 17 Pro Max dalam warna Cosmic Orange telah berubah warna.

    Dalam foto-foto tersebut, tampak bahwa elemen logam pada casingnya telah berubah warna menjadi pink gelap.

    Melansir Apple Insider, keempat gambar tersebut menunjukkan bagian belakang dan samping iPhone telah berubah warna di sebagian tepi logam.

    Kemudian ada area yang lebih sulit dijangkau seperti tepi cekung tonjolan kamera masih menunjukkan warna oranye, meskipun memudar.

    Panel belakang yang besar tetap mempertahankan warna oranye terangnya, sehingga masalah perubahan warna disinyalir hanya memengaruhi elemen logam pada casing.

    Pengguna iPhone 17 Pro tersebut tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perubahan warna tersebut. Namun ia bersikeras bahwa gambar-gambar tersebut tidak palsu.

    Meskipun telah viral hingga menjadi pertanyaan publik, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Apple mengenai masalah ini.

  • Lippo Group Kolaborasi, Sederhanakan Pekerjaan 6.000 Karyawan Hypermart

    Lippo Group Kolaborasi, Sederhanakan Pekerjaan 6.000 Karyawan Hypermart

    Bisnis.com, JAKARTA — Lark, platform produktivitas terpadu, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Matahari Putra Prima (MPPA) Tbk., perusahaan ritel milik Lippo Group dan operator Hypermart, untuk menghadirkan solusi transformasi ritel inovatif yang digunakan oleh 6.000 karyawan kantor pusat dan garda depan di 130 toko Hypermart di seluruh Indonesia.

    General Manager of APAC Lark Mark Dembitz mengatakan kemitraan dengan MPPA menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital bagi sektor ritel Indonesia.

    Lark membantu tim Hypermart untuk bekerja lebih cerdas dan cepat dengan menyederhanakan kegiatan operasional dan meningkatkan kolaborasi sehingga mereka dapat lebih fokus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

    “Kami siap mendampingi perjalanan transformasi digital Hypermart dan bisnis retail MPPA lainnya untuk mendorong daya saing dan pertumbuhan jangka panjang Lippo Group,” kata Mark, Senin (20/10/2025).

    Mark mengatakan komunikasi lintas tim yang kurang efektif, manajemen alur kerja yang kurang produktif, serta operasional yang kurang efisien merupakan beberapa tantangan utama yang saat ini dihadapi oleh MPPA. Sebagai mitra kolaborasi platform, Lark akan mendukung perjalanan transformasi digital tim Hypermart.

    Lark akan mengintegrasikan komunikasi antara kantor pusat dan toko untuk meningkatkan koordinasi dan kecepatan eksekusi. Selain itu Lark juga mengoptimalisasi manajemen kerja dan pelaporan dengan Lark Base guna meminimalisasi hambatan dan kesalahan operasional.

    Deputy CEO PT Matahari Putra Prima (MPPA) Tbk. Jerry Goei mengatakan selama 2 bulan terakhir, perusahaan telah menggunakan Lark. Terdapat sejumlah manfaat yang dirasakan.

    “Lark telah mengubah cara kami bekerja menghadirkan disiplin, transparansi, dan kolaborasi dalam satu platform terpadu,” kata Jerry.

    Diketahui, pasar ritel yang luas dan pertumbuhan kelas menengah menjadi pendorong utama potensi sektor ini. Namun di balik peluangnya yang besar, sektor ini juga menuntut perusahaan ritel untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan perubahan preferensi konsumen.

    Melalui solusi transformasi ritel yang inovatif, Lark berkomitmen mendukung pertumbuhan sektor ritel di Indonesia yang ditargetkan mencapai 5% pada 20252 dengan membantu meningkatkan daya saing dan pertumbuhan jangka panjang bisnis ritel lokal.

  • Penyebab iPhone Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

    Penyebab iPhone Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

    Bisnis.com, JAKARTA— Banyak pengguna iPhone mungkin pernah merasakan perangkat mereka tiba-tiba menjadi panas. Meski iPhone memang dirancang untuk dapat menyebarkan panas dengan baik, ada sejumlah faktor yang bisa membuat ponsel ini cepat panas. Mulai dari masalah perangkat lunak, baterai, penggunaan berlebihan, hingga faktor lingkungan dan malware.

    Tidak hanya iPhone lama yang bisa mengalami hal ini, bahkan perangkat baru pun bisa cepat panas jika tidak digunakan dengan benar. Apple merekomendasikan agar iPhone digunakan pada suhu antara 0ºC hingga 35ºC (atau 32ºF hingga 95ºF).

    Penggunaan di luar rentang suhu tersebut dalam waktu lama dapat menimbulkan gangguan, bahkan kerusakan permanen. Berikut penjelasan penyebab iPhone cepat panas dan cara mencegahnya dikutip dari laman Avast pada Minggu (19/10/2025):

    Penyebab iPhone Cepat Panas

    Masalah Perangkat Lunak (Software)

    Salah satu penyebab umum iPhone cepat panas adalah sistem operasi (iOS) yang belum diperbarui. Versi iOS yang usang dapat memengaruhi kinerja ponsel dan membuat prosesor bekerja lebih keras. Pembaruan iOS dan aplikasi tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga melindungi perangkat dari ancaman keamanan. 

    Tanpa pembaruan, iPhone menjadi lebih rentan terhadap malware yang dapat menguras daya dan memicu panas berlebih.

    Masalah Baterai

    Seiring waktu, kapasitas baterai iPhone akan menurun. Baterai yang sudah menua harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan daya sehingga menghasilkan lebih banyak panas. Pengguna dapat memeriksa kondisi baterai melalui menu Settings. 

    Jika kondisi baterai sudah menurun drastis, sebaiknya segera diganti. Selain itu, penggunaan charger yang tidak kompatibel atau rusak juga dapat menyebabkan baterai cepat panas.

    Penggunaan Berlebihan

    Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar pula beban kerja prosesor. Aplikasi yang membutuhkan daya besar seperti Netflix, YouTube, atau game berat seperti Call of Duty: Mobile dapat meningkatkan suhu perangkat dengan cepat.

    Faktor Lingkungan

    Paparan sinar matahari langsung bisa menjadi salah satu penyebab utama iPhone cepat panas. Menggunakan iPhone di bawah terik matahari, atau meletakkannya di tempat tertutup seperti saku celana, tas padat, atau casing yang tebal, dapat membuat suhu ponsel naik drastis.

    Infeksi Malware

    Meski relatif jarang, malware juga bisa menjadi penyebab iPhone cepat panas. Perangkat yang terinfeksi akan menggunakan banyak sumber daya sistem untuk menjalankan proses berbahaya di latar belakang.

    Cara Mengatasi iPhone yang Panas

    Jika iPhone Anda terasa panas, berikut langkah cepat yang bisa dilakukan untuk menurunkannya:

        1.    Matikan iPhone sementara

    Ini cara paling efektif untuk menormalkan suhu karena menghentikan seluruh aktivitas prosesor.

        2.    Lepas casing

    Melepaskan pelindung ponsel membantu sirkulasi udara lebih baik.

        3.    Jauhkan dari sumber panas

    Hindari meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

        4.    Aktifkan Airplane Mode

    Mode ini menonaktifkan data dan Wi-Fi sehingga mengurangi aktivitas di latar belakang.

        5.    Cabut kabel pengisi daya

    Jangan mengisi daya ketika iPhone sedang panas, karena dapat memperparah suhu.

        6.    Kipas perlahan

    Boleh dilakukan secara manual, tapi jangan letakkan iPhone di depan AC atau di dalam kulkas karena perubahan suhu ekstrem dapat merusak komponen.

    Cara Mencegah iPhone Cepat Panas

    Beberapa langkah sederhana berikut bisa membantu menjaga suhu iPhone tetap stabil:

        •    Tutup aplikasi yang tidak digunakan.

    Geser ke atas dari bawah layar dan tutup aplikasi yang tidak diperlukan.

        •    Hapus aplikasi yang tidak terpakai.

    Selain menghemat ruang penyimpanan, langkah ini juga mengurangi proses latar belakang yang membebani sistem.

        •    Jaga ruang penyimpanan tetap bersih.

    Hapus cache dan file sampah secara rutin agar kinerja ponsel tetap optimal.

        •    Perbarui iOS dan aplikasi secara berkala.

    Pembaruan biasanya berisi perbaikan bug yang dapat mencegah overheating.

        •    Gunakan aplikasi keamanan.

    Antivirus seperti Avast Mobile Security dapat mendeteksi dan mencegah malware yang menyebabkan iPhone bekerja berlebihan.

        •    Simpan di tempat yang sejuk dan berventilasi baik.

    Hindari meletakkan iPhone di bawah bantal, di dalam saku ketat, atau dekat sumber panas seperti pemanas ruangan.

    Risiko Jika iPhone Terlalu Panas

    Biasanya, iPhone akan otomatis mati jika suhu internalnya terlalu tinggi. Namun, jika dibiarkan sering panas tanpa penanganan, komponen internal seperti baterai dan prosesor bisa rusak permanen. Overheating yang berulang juga dapat memperpendek umur baterai dan menurunkan performa keseluruhan perangkat.

  • Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga 1 juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan. 

    Laporan dari media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities yang menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air sebelumnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi ultra-tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini tercatat sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014. 

    Meski ramping, Apple tetap mengklaim daya tahan baterainya mampu bertahan seharian, berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan eSIM fisik.

    Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion. Namun, tanpa lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti pada seri Pro. Akibatnya, kemampuan pemotretan iPhone Air terbatas pada zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta. 

    Meski dari sisi desain dan teknologi iPhone Air dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya justru tertinggal dari seri lainnya. Apple dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing 1 juta dan 4 juta unit.

    Analis menilai konsumen cenderung memilih model yang sudah dikenal, terutama setelah iPhone 17 versi dasar mendapatkan peningkatan signifikan. Model tersebut kini dibekali layar ProMotion dengan refresh rate variabel 1–120Hz dan daya tahan baterai untuk pemutaran video hingga 30 jam, meningkat dari 22 jam pada iPhone 16.

    Tingginya minat terhadap seri iPhone 17 terlihat dari waktu tunggu pengiriman yang masih mencapai 2 hingga 3 minggu di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Jepang, dan Swiss.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple disebut tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang kabarnya akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur tahun depan, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, lantaran Apple masih mempertimbangkan desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Meski gagal memenuhi ekspektasi pasar, iPhone Air dinilai tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Perangkat ini disebut berfungsi sebagai uji konsep desain tipis ekstrem, yang bisa menjadi pondasi menuju kehadiran generasi iPhone lipat di masa mendatang.

    Di Indonesia, Apple resmi meluncurkan jajaran iPhone 17 series pada Jumat, 17 Oktober 2025. Empat model terbaru yang hadir di pasaran adalah iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. 

    Daftar Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • Satu Tahun Prabowo-Gibran, Industri Digital Belum ‘Ngegas’

    Satu Tahun Prabowo-Gibran, Industri Digital Belum ‘Ngegas’

    Bisnis.com, JAKARTA— Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai industri digital nasional belum menggeliat dalam setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, selama setahun terakhir pemerintah masih melanjutkan agenda sebelumnya dan tengah berproses menyesuaikan organisasi serta kepemimpinan baru di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Setahun terakhir masih melanjutkan agenda tahun sebelumnya dan sedang proses penyesuaian organisasi dan leadership baru Komdigi,” kata Sarwoto kepada Bisnis, Minggu (19/10/2025).

    Sarwoto menuturkan, konsolidasi di industri telekomunikasi telah menghasilkan tiga operator besar, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, XL Smart, dan TelkomGroup. Namun, hubungan antara penyelenggara telekomunikasi dengan ekosistem digital lain seperti over the top (OTT) masih terus mencari pola yang tepat.

    Di sisi lain, industri jasa internet di Indonesia masih mengalami kelebihan pasokan (oversupply) dengan jumlah penyelenggara mencapai lebih dari 1.300 perusahaan. Kondisi tersebut membuat konsolidasi belum berdampak signifikan terhadap kinerja jangka pendek, di mana pangsa pasar memang tumbuh, tetapi pendapatan cenderung stagnan.

    Sarwoto juga menyoroti kinerja Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI) yang masih menghadapi kendala anggaran, meskipun sejumlah persoalan masa lalu telah diselesaikan. Dia menilai belum terjadi lonjakan signifikan terhadap ketersediaan dan kecepatan internet di Indonesia.

    “Tugas pelayanan universal BLU BAKTI terkendala masalah anggaran, walaupun kasus masa lalu telah diselesaikan dengan baik. Belum ada loncatan yang signifikan untuk ketersediaan dan kecepatan internet di Indonesia untuk MBB/FBB [mobile broadband/fixed broadband] atau 45 Mbps/39,8 Mbps masih nomor 9 atau 10 dari 12 negara Asean,” tuturnya.

    Meski demikian, Sarwoto mencatat adanya peningkatan pada bisnis berbasis komputasi awan (all cloud), meskipun masih dibayangi tantangan terkait kedaulatan data (data sovereignty). 

    Sementara itu, pada sektor bisnis kecerdasan buatan (all intelligence business) dan keamanan siber (cyber security), Indonesia masih menjadi pasar bagi pemain asing. 

    Lebih lanjut, Sarwoto menilai percepatan transformasi digital nasional memerlukan penguatan di empat aspek utama. Dia menjelaskan, industri infrastruktur digital membutuhkan insentif agar dapat memperbaiki struktur biaya dan mendukung layanan baru seperti jaringan 5G maupun konstelasi satelit. 

    Pemerintah juga perlu membuka pasar teknologi pemerintahan (GovTech) secara lebih luas serta memberikan dukungan terhadap pengembangan internet of things (IoT). Selain itu, lembaga riset dan pengembangan talenta digital perlu diperkuat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi. 

    Di sisi regulasi, pemerintah diharapkan segera menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Siber dan aturan pelaksanaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Menurut Sarwoto, percepatan transformasi digital membutuhkan semangat deregulasi (pengurangan aturan berbelit) dan debottlenecking (pembukaan hambatan birokrasi) terhadap regulasi yang selama ini menghambat perkembangan industri.

    “Mastel sangat berharap semangat deregulation dan debottlenecking aturan, regulasi yang menghambat percepatan transformasi digital agar dihilangkan. Kita memerlukan leadership pemerintah yang efektif dan profesional dalam rangka mendukung transformasi digital,” tutur Sarwoto.

    Sementara itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga menilai belum ada perubahan signifikan dalam industri internet nasional selama 1 tahun pemerintahan Prabowo–Gibran.

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan, sejauh ini pelaku industri masih menunggu arah kebijakan dan bentuk kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan sektor industri digital, khususnya terkait peta jalan (roadmap) pengembangan internet di Indonesia.

    “Sejauh ini untuk industri internet belum ada perubahan signifikan. Kita masih menunggu juga kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan industri untuk roadmap ke depannya,” kata Arif kepada Bisnis, Minggu (19/10/2025).

    APJII juga mendorong pemerintah untuk melakukan moratorium terhadap penerbitan izin penyelenggara internet service provider (ISP), mengingat jumlah penyelenggara yang sudah sangat banyak. Berdasarkan data APJII, terdapat lebih dari 1.300 perusahaan yang telah mengantongi izin ISP di Indonesia.

    “Persaingan sudah semakin ketat, sehingga kita perlu memikirkan keberlangsungan industri internet ke depannya dan tetap meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya.

    Arif menegaskan komitmen APJII untuk mendukung pemerataan akses dan peningkatan kualitas internet di seluruh wilayah Indonesia.

    “APJII siap mendukung program-program pemerataan dan peningkatan kualitas internet di Indonesia, sekaligus berkontribusi dalam penyusunan roadmap infrastruktur digital ke depannya,” kata Arif.

  • Bisnis Data Center Kian Moncer, Okupansi EDGE1 Milik Indonet Penuh

    Bisnis Data Center Kian Moncer, Okupansi EDGE1 Milik Indonet Penuh

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Indointernet Tbk (Indonet) melalui unit usahanya, EDGE DC mengungkap, fasilitas EDGE1 yang memiliki total kapasitas 6 megawatt (MW) IT load kini telah mencapai kapasitas penuh. 

    Direktur Indonet Donauly Situmorang mengatakan, capaian tersebut menjadi bukti kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan EDGE DC yang berlokasi strategis di pusat kota Jakarta.

    “Saat ini, EDGE1 dengan total kapasitas 6 MW IT load telah mencapai kapasitas penuh, menandakan tingginya kepercayaan pasar terhadap layanan kami,” kata Donauly kepada Bisnis pada Minggu (19/10/2025).

    Donauly menambahkan, fasilitas EDGE2 yang baru mulai beroperasi juga telah menunjukkan tingkat utilisasi di atas rata-rata sektor industri data center nasional, mencerminkan permintaan yang kuat dari pelanggan di berbagai sektor. Adapun, EDGE2 dirancang dengan kapasitas hingga 23 MW IT load untuk mendukung kebutuhan pelanggan dari kalangan hyperscale maupun enterprise.

    Donauly mengatakan, pertumbuhan utilisasi tersebut memperlihatkan pasar semakin membutuhkan fasilitas data center dengan performa tinggi, efisiensi energi, dan lokasi strategis di pusat kota, yang menjadi keunggulan utama EDGE DC. Pencapaian tersebut, lanjut dia, sekaligus memperkuat posisi EDGE DC sebagai market leader data center di kawasan pusat kota Jakarta. 

    “Serta menjadi bukti komitmen kami dalam menyediakan infrastruktur digital yang andal, aman, dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Donauly.

    Lebih lanjut, Donauly menegaskan Indonet tetap menargetkan pertumbuhan kapasitas dan pangsa pasar di atas rata-rata industri. Menurutnya, ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan data center yang scalable, reliable, dan efisien.

    Selain memperluas kapasitas, perusahaan juga berfokus pada keberlanjutan dan keandalan infrastruktur yang dibangun.

    “Fokus utama kami bukan hanya memperluas kapasitas, tetapi juga memastikan infrastruktur yang dibangun mampu mendukung ekosistem digital Indonesia secara berkelanjutan,” ujarnya.

    Donauly menambahkan, lonjakan permintaan layanan pusat data tidak hanya datang dari sektor hyperscale dan enterprise, tetapi juga dari segmen perusahaan menengah (SME) dan startup yang tengah mempercepat transformasi digital.

    Oleh karena itu, lanjut Donauly, strategi ekspansi perusahaan dirancang agar dapat menjawab kebutuhan lintas segmen, dari perusahaan global dengan kebutuhan besar hingga pelaku usaha lokal yang ingin tumbuh secara digital. Indonet juga memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional guna memperluas jangkauan dan ekosistem digital di Indonesia.

    “Dari sisi kolaborasi, kami juga terus memperkuat kemitraan strategis dengan pemain global untuk memperluas ekosistem digital perusahaan,” kata Donauly.

    Sebelumnya, Indonet memperoleh fasilitas kredit senilai Rp5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Fasilitas kredit tersebut akan difokuskan untuk mendukung perluasan jaringan serat optik bawah tanah (underground fiber) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyelesaian tahap akhir pembangunan data center EDGE2.

    “Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung beberapa agenda strategis Indonet, termasuk perluasan jaringan serat optik bawah tanah [underground fiber] di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyelesaian tahap akhir pembangunan data center EDGE2. Fasilitas kredit ini juga dapat digunakan untuk general corporate purpose,” kata Donauly. 

    Menurut Donauly, kedua proyek tersebut memiliki peran penting dalam memperkuat fondasi infrastruktur digital nasional. Dia mengatakan, melalui perluasan jaringan metro fiber, pihaknya memastikan konektivitas antar data center dan pelanggan korporasi semakin andal dan efisien.

    Sementara itu, lanjut Donauly, EDGE2 akan menjawab permintaan kapasitas yang terus meningkat, terutama dari sektor artificial intelligence (AI), hyperscale, dan enterprise yang membutuhkan kapasitas besar dan konektivitas berlatensi rendah. 

    Dia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonet dalam mendukung percepatan transformasi digital dan hilirisasi ekonomi digital di Indonesia.

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonet dalam mendukung percepatan transformasi digital dan hilirisasi ekonomi digital di Indonesia,” kata Donauly.

  • Keluh APJII soal Nihilnya Perubahan Industri Internet dalam Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Keluh APJII soal Nihilnya Perubahan Industri Internet dalam Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai belum ada perubahan signifikan dalam industri internet nasional dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan, sejauh ini pelaku industri masih menunggu arah kebijakan dan bentuk kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dengan sektor industri digital, khususnya terkait peta jalan (roadmap) pengembangan internet di Indonesia.

    “Sejauh ini untuk industri internet belum ada perubahan signifikan. Kita masih menunggu juga kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan industri untuk roadmap ke depannya,” kata Arif kepada Bisnis pada Minggu (19/10/2025). 

    Arif menambahkan, APJII mendorong pemerintah agar melakukan moratorium terhadap penerbitan izin penyelenggara layanan internet (ISP) secara nasional. 

    Menurutnya, jumlah ISP yang ada saat ini sudah terlalu banyak. Selain itu, Arif juga mengatakan perlunya penyesuaian regulasi ISP agar sesuai dengan dinamika dan perkembangan teknologi yang terus bergerak cepat. Berdasarkan data APJII, saat ini terdapat lebih dari 1.300 perusahaan yang telah mengantongi izin sebagai ISP di Indonesia.

    Lebih lanjut, dia  menilai persaingan di sektor internet kini semakin ketat, sehingga perlu ada langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan industri sekaligus memastikan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat.

    “Persaingan sudah semakin ketat, sehingga kita perlu memikirkan keberlangsungan industri internet ke depannya dan tetap meningkatkan kualitas layanan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Arif menegaskan komitmen APJII untuk mendukung program pemerataan akses serta peningkatan kualitas internet di seluruh wilayah Indonesia. Dia menyebut asosiasi juga akan berperan aktif dalam penyusunan roadmap infrastruktur digital ke depan.

    “APJII siap mendukung program-program pemerataan dan peningkatan kualitas internet di Indonesia, sekaligus berkontribusi dalam penyusunan roadmap infrastruktur digital ke depannya,” kata Arif.

    Adapun, pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029 berlangsung pada 20 Oktober 2024. Dengan demikian, Senin (20/10/2025) menandai satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

  • Daftar Harga iPhone 17 Series Vs iPhone 16 Series di Indonesia

    Daftar Harga iPhone 17 Series Vs iPhone 16 Series di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple resmi meluncurkan jajaran iPhone 17 series di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025. Empat model terbaru yang hadir di pasaran adalah iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. 

    Kehadiran seri ini membawa sejumlah peningkatan signifikan, baik dari sisi desain, performa, maupun kemampuan kamera. iPhone 17 tampil dengan cip Apple Silicon generasi terbaru, daya tahan baterai lebih lama, serta kamera depan Center Stage yang memungkinkan hasil selfie lebih dinamis. 

    Layarnya kini lebih besar dan lebih terang berkat teknologi ProMotion dengan refresh rate hingga 120Hz, serta kamera utama Dual Fusion 48 MP. Dari sisi desain, perangkat ini mengusung lapisan Ceramic Shield 2 yang diklaim memiliki ketahanan gores hingga tiga kali lebih baik dibanding generasi sebelumnya. 

    Semua model menjalankan iOS 26, sistem operasi terbaru Apple dengan desain liquid glass dan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menghadirkan pengalaman penggunaan lebih personal dan cerdas.

    Model iPhone Air menjadi sorotan dengan desain unibody ultra tipis dan ringan, namun tetap tangguh. Meski lebih ramping, performanya diklaim tetap setara dengan kelas Pro dan mampu bertahan seharian penuh dalam pemakaian normal.

    Sementara itu, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max disebut sebagai seri paling bertenaga yang pernah dibuat Apple. Kedua perangkat ini dibekali chip A19 Pro, menghadirkan sistem kamera profesional, efisiensi daya tinggi, dan untuk pertama kalinya, menawarkan penyimpanan hingga 2TB.

    Daftar Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

    Harga iPhone 16 Series

    Bagi pengguna yang ingin mempertimbangkan seri sebelumnya, iPhone 16 tersedia resmi di Indonesia sejak 11 April 2025. Harga seri ini kini relatif lebih terjangkau dibanding generasi terbarunya.

    iPhone 16e

        •    128GB – Rp11.749.000

        •    256GB – Rp14.249.000

        •    512GB – Rp18.249.000

    iPhone 16

        •    128GB – Rp14.999.000

        •    256GB – Rp16.499.000

        •    512GB – Rp20.999.000

    iPhone 16 Pro

        •    128GB – Rp17.999.000

        •    256GB – Rp20.999.000

        •    512GB – Rp25.499.000

        •    1TB – Rp29.999.000

    iPhone 16 Pro Max

        •    256GB – Rp21.999.000

        •    512GB – Rp27.499.000

        •    1TB – Rp32.499.000