Category: Bisnis.com Tekno

  • Mitratel Ungkap Pendorong Kenaikan Tenancy Ratio Jadi 1,55 Kali pada Kuartal III/2025

    Mitratel Ungkap Pendorong Kenaikan Tenancy Ratio Jadi 1,55 Kali pada Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA—  PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel) mencatat peningkatan tenancy ratio dari 1,51 menjadi 1,55 pada sembilan bulan pertama tahun ini. 

    Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama, menjelaskan kenaikan tersebut didorong oleh tingginya permintaan kolokasi dari operator seluler (Mobile Network Operator/MNO) yang terus memperluas jangkauan jaringan 4G. 

    “Sekaligus mempersiapkan infrastruktur layanan 5G,” kata Hendra kepada Bisnis pada Rabu (5/11/2025). 

    Hendra mengatakan ekspansi jaringan ke luar Pulau Jawa, termasuk ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) turut menjadi faktor penting yang mendorong peningkatan tenancy ratio. Menurutnya wilayah-wilayah tersebut kini berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan membutuhkan dukungan infrastruktur konektivitas yang lebih merata.

    Lebih lanjut, Hendra menyebut Mitratel juga melakukan optimalisasi portofolio menara untuk meningkatkan produktivitas aset dan memperluas potensi kolokasi. Langkah tersebut sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat efisiensi operasional dan daya saing bisnis menara di tengah peningkatan kebutuhan jaringan digital. 

    Selain menambah jumlah menara, Mitratel juga memperluas jaringan fiber optic sebagai bagian dari penguatan ekosistem digitalnya. Hingga akhir kuartal III/2025, panjang jaringan fiber Mitratel telah mencapai 55.593 kilometer, tumbuh 40 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). 

    Hendra mengatakan kehadiran jaringan fiber ini menjadi nilai tambah bagi aset menara Mitratel, terutama dalam mendukung kualitas layanan dan kesiapan adopsi teknologi digital di masa depan. 

    “Mitratel juga fokus pada efisiensi biaya operasional (COE) untuk menjaga profitabilitas dan memperkuat kinerja keuangan secara berkelanjutan,” ujar Hendra.

    Sebelumnya, laporan keuangan tiga emiten besar menara hingga kuartal III/2025 menunjukkan pergerakan beragam pada tenancy ratio. Mitratel menjadi satu-satunya perusahaan yang mencatat kenaikan, sementara dua pesaing utamanya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), justru mengalami penurunan. 

    Mitratel mencatat tenancy ratio sebesar 1,55 kali hingga kuartal III/2025, naik dari 1,51 kali pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan mengoperasikan 40.102 menara dengan 61.987 tenant, bertambah 698 menara baru dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

    Sebaliknya, TOWR mencatat penurunan tenancy ratio dari 1,64 kali pada 2024 menjadi 1,61 kali per kuartal III/2025, level terendah sejak 2018. TOWR kini mengoperasikan 36.049 menara dengan 58.213 tenant.

    Sementara itu, TBIG mencatat rasio kolokasi sebesar 1,76 kali, turun dari 1,79 kali di akhir 2024 dan 1,83 kali pada kuartal I/2024. TBIG mengelola 24.318 menara dengan 42.771 penyewaan hingga September 2025.

  • Bisnis Data Center AREA Tumbuh 19,4% pada Kuartal III/2025, Kapasitas Masih Luas

    Bisnis Data Center AREA Tumbuh 19,4% pada Kuartal III/2025, Kapasitas Masih Luas

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) atau AREA31 mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III/2025, di tengah ekspansi layanan data center yang terus berlanjut. 

    AREA merupakan operator sekaligus pemilik data center AREA31 yang terletak di Depok, Jawa Barat. Data Center tier-III tersebut terletak di perkotaan sehingga mampu menghadirkan latensi yang rendah kepada para pelanggan.

    Mengutip data di laporan keuangan, Selasa (4/11/2025) perusahaan membukukan pendapatan Rp46,36 miliar per akhir September 2025, tumbuh 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp38,83 miliar. 

    Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh jasa colocation sebagai segmen andalan, yang berkontribusi sebesar 92% terhadap keseluruhan pendapatan perusahaan.

    Tidak hanya pendapatan yang meningkat, laba kotor juga tumbuh dari Rp20,26 miliar menjadi Rp24,96 miliar pada 9 bulan pertama 2025. 

    Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan seiring penambahan fasilitas data center dan intensitas operasional, tercatat Rp21,39 miliar di 2025 dibanding Rp18,56 miliar pada 2024.

    Efisiensi operasional tetap terjaga meski beban usaha bertambah dari Rp11,38 miliar menjadi Rp17,60 miliar, sehingga laba neto perusahaan berhasil naik dari Rp5,14 miliar menjadi Rp6,34 miliar pada kuartal III/2025. Laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan menjadi Rp7,39 miliar.

    Dari sisi struktur keuangan, total aset perusahaan tetap stabil di angka Rp287,2 miliar, menegaskan kebijakan konservatif dalam pengelolaan aset tetap dan investasi bisnis infrastruktur digital. Sementara itu, total liabilitas menurun dari Rp59,54 miliar menjadi Rp48,41 miliar, menandakan perbaikan posisi utang perusahaan.

    Sebelumnya, PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA) atau AREA31 menargetkan pendapatan berulang tambahan US$20 juta seiring kerja sama dengan Eutelsat OneWeb.

    Direktur AREA31 Edi Sugianto,  menyampaikan kerja sama strategis AREA dan Eutelsat OneWeb berlangsung selama 10 tahun. Eutelsat OneWeb merupakan penyedia layanan internet satelit orbit rendah (LEO) terkemuka di dunia.

    Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata dan inklusif ke seluruh penjuru Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama tersebut juga berpotensi menambah pendapatan AREA ke depan.

    “Ada potensi pendapatan US$20 juta dalam 10 tahun kontrak dengan Eutelsat OneWeb,” paparnya setelah penandatanganan kerja sama di Gedung AREA31 Cimanggis, Depok, Rabu (20/8/2025).

    Pada 2025, sambung Edi Sugianto, AREA pun menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 30% menjadi Rp80 miliar. Mayoritas pendapatan masih dari jasa kolokasi,

    Pada semester I/2025, perusahaan meraih pendapatan Rp29,39 miliar, naik 16,06% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp25,32 miliar. Kontribusi bisnis kolokasi mencapai Rp27,68 miliar.

    Laba neto periode berjalan mencapai Rp3,77 miliar per Juni 2025. Laba tersebut melonjak 297,81% YoY dari Rp949,25 juta pada semester I/2024.

    “Untuk 2025 setidaknya pendapatan naik 30% menjadi Rp80 miliar, dengan penopang utama masih dari bisnis jasa kolokasi,” tuturnya.

    Ke depannya, AREA merencanakan diversifikasi pendapatan melalui jasa virtual office. Virtual office adalah kantor yang tidak memiliki ruangan fisik melainkan penyediaan ruang virtual.

    Namun, para penyewa memiliki hak atas legalitas alamat dari penyedia jasa. Kebutuhan virtual office saat ini pun didorong oleh konsep hybrid dan work from anywhere yang banyak diterapkan perusahaan.

    “Jadi pelanggan layanan data center AREA, dapat menempatkan timnya untuk berkantor di virtual office tersebut. Saat ini pelanggan terus bertambah sehingga kami berencana melakukan ekspansi,” ujarnya.

    Menurut Edi Sugianto, fasilitas pusat data AREA31 yang di Cimanggis, Depok, baru mengoperasikan 2 MW dari kapasitas total 25 MW. Oleh karena itu, potensi pengembangan ke depan masih sangat terbuka.

  • Bisnis Data Center AREA Tumbuh 19,4% pada Kuartal III/2025, Kapasitas Masih Luas

    Bisnis Data Center AREA Tumbuh 19,4% pada Kuartal III/2025, Kapasitas Masih Luas

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) atau AREA31 mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III/2025, di tengah ekspansi layanan data center yang terus berlanjut. 

    AREA merupakan operator sekaligus pemilik data center AREA31 yang terletak di Depok, Jawa Barat. Data Center tier-III tersebut terletak di perkotaan sehingga mampu menghadirkan latensi yang rendah kepada para pelanggan.

    Mengutip data di laporan keuangan, Selasa (4/11/2025) perusahaan membukukan pendapatan Rp46,36 miliar per akhir September 2025, tumbuh 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp38,83 miliar. 

    Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh jasa colocation sebagai segmen andalan, yang berkontribusi sebesar 92% terhadap keseluruhan pendapatan perusahaan.

    Tidak hanya pendapatan yang meningkat, laba kotor juga tumbuh dari Rp20,26 miliar menjadi Rp24,96 miliar pada 9 bulan pertama 2025. 

    Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan seiring penambahan fasilitas data center dan intensitas operasional, tercatat Rp21,39 miliar di 2025 dibanding Rp18,56 miliar pada 2024.

    Efisiensi operasional tetap terjaga meski beban usaha bertambah dari Rp11,38 miliar menjadi Rp17,60 miliar, sehingga laba neto perusahaan berhasil naik dari Rp5,14 miliar menjadi Rp6,34 miliar pada kuartal III/2025. Laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan menjadi Rp7,39 miliar.

    Dari sisi struktur keuangan, total aset perusahaan tetap stabil di angka Rp287,2 miliar, menegaskan kebijakan konservatif dalam pengelolaan aset tetap dan investasi bisnis infrastruktur digital. Sementara itu, total liabilitas menurun dari Rp59,54 miliar menjadi Rp48,41 miliar, menandakan perbaikan posisi utang perusahaan.

    Sebelumnya, PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA) atau AREA31 menargetkan pendapatan berulang tambahan US$20 juta seiring kerja sama dengan Eutelsat OneWeb.

    Direktur AREA31 Edi Sugianto,  menyampaikan kerja sama strategis AREA dan Eutelsat OneWeb berlangsung selama 10 tahun. Eutelsat OneWeb merupakan penyedia layanan internet satelit orbit rendah (LEO) terkemuka di dunia.

    Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata dan inklusif ke seluruh penjuru Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama tersebut juga berpotensi menambah pendapatan AREA ke depan.

    “Ada potensi pendapatan US$20 juta dalam 10 tahun kontrak dengan Eutelsat OneWeb,” paparnya setelah penandatanganan kerja sama di Gedung AREA31 Cimanggis, Depok, Rabu (20/8/2025).

    Pada 2025, sambung Edi Sugianto, AREA pun menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 30% menjadi Rp80 miliar. Mayoritas pendapatan masih dari jasa kolokasi,

    Pada semester I/2025, perusahaan meraih pendapatan Rp29,39 miliar, naik 16,06% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp25,32 miliar. Kontribusi bisnis kolokasi mencapai Rp27,68 miliar.

    Laba neto periode berjalan mencapai Rp3,77 miliar per Juni 2025. Laba tersebut melonjak 297,81% YoY dari Rp949,25 juta pada semester I/2024.

    “Untuk 2025 setidaknya pendapatan naik 30% menjadi Rp80 miliar, dengan penopang utama masih dari bisnis jasa kolokasi,” tuturnya.

    Ke depannya, AREA merencanakan diversifikasi pendapatan melalui jasa virtual office. Virtual office adalah kantor yang tidak memiliki ruangan fisik melainkan penyediaan ruang virtual.

    Namun, para penyewa memiliki hak atas legalitas alamat dari penyedia jasa. Kebutuhan virtual office saat ini pun didorong oleh konsep hybrid dan work from anywhere yang banyak diterapkan perusahaan.

    “Jadi pelanggan layanan data center AREA, dapat menempatkan timnya untuk berkantor di virtual office tersebut. Saat ini pelanggan terus bertambah sehingga kami berencana melakukan ekspansi,” ujarnya.

    Menurut Edi Sugianto, fasilitas pusat data AREA31 yang di Cimanggis, Depok, baru mengoperasikan 2 MW dari kapasitas total 25 MW. Oleh karena itu, potensi pengembangan ke depan masih sangat terbuka.

  • Telkomsel Raih 5 Penghargaan pada Marketing Excellence Awards 2025

    Telkomsel Raih 5 Penghargaan pada Marketing Excellence Awards 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan meraih lima penghargaan (dua emas dan tiga perak) dalam ajang Marketing Excellence Awards (MEA) 2025 yang digelar oleh Marketing Interactive. Keberhasilan ini merupakan bentuk apresiasi atas kemampuan Telkomsel dalam menghadirkan kampanye pemasaran dan customer engagement yang inovatif, dan relevan dengan masyarakat digital saat ini.

    Marketing Excellence Awards merupakan ajang penghargaan bergengsi yang didedikasikan untuk mengapresiasi kampanye pemasaran paling strategis, inovatif, dan berdampak di Indonesia.

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan “Telkomsel percaya bahwa kekuatan pemasaran tidak hanya terletak pada kreativitas, tetapi juga pada kemampuan untuk lebih memahami pelanggan. Pencapaian di Marketing Excellence Awards 2025 ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami untuk terus menghadirkan kampanye dan solusi yang relevan, bermakna, serta berdampak bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran Telkomsel sebagai perusahaan digital yang terus berinovasi beyond telco.”

    Daftar Penghargaan yang Diraih Telkomsel

    Telkomsel berhasil meraih penghargaan di lima kategori strategis:

    Excellence in Social Media Marketing (Gold Award) – The Most Important Unimportant Call.
    Excellence in Consumer Insights / Market Research (Gold Award) – The Most Important Unimportant Call.
    Excellence in B2B Marketing (Silver Award) – Transforming Telkomsel Enterprise’s Engagement and Personalization Model with Cloud-Based Marketing Automation (Telkomsel Enterprise & Merkle Indonesia).
    Excellence in Gaming (Silver Award) – Dunia Games: Unlocking Access, Leveling Up a Nation of Gamers.
    Excellence in Programmatic Marketing (Silver Award) – Ramadan Success Story: Connecting Families, Boosting Revenue (Telkomsel x MD Media x Mediasmart).

    Detail Kampanye dan Use Case Telkomsel

    Kampanye “The Most Important Unimportant Call”

    Kampanye ini berhasil mengubah perspektif publik terhadap makna koneksi manusia di era digital dengan menyoroti kembali pentingnya panggilan suara sebagai bentuk komunikasi yang tulus. Melalui konten emosional di media sosial pada momen Hari Ayah, kampanye ini menghasilkan lebih dari 160.000 interaksi positif dan mendorong peningkatan penggunaan layanan panggilan suara hingga 2,26 juta kali selama periode kampanye.

    Use Case “Transforming Telkomsel Enterprise’s Engagement and Personalization Model with Cloud-Based Marketing Automation”

    Telkomsel Enterprise berhasil mentransformasi strategi komunikasi pelanggan korporat dengan memanfaatkan cloud-based marketing automation. Inisiatif ini meningkatkan lead conversion dari 2,9% menjadi 20,3% dalam satu tahun dan menaikkan performa digital engagement lebih dari 40%, menunjukkan dampak nyata pendekatan berbasis data dalam memperkuat lini bisnis B2B di Indonesia.

    Kampanye “Unlocking Access, Leveling Up a Nation of Gamers”

    Melalui Dunia Games, Telkomsel diapresiasi atas kontribusinya menghadirkan ekosistem gaming yang inklusif. Turnamen seperti Dunia Games Waktu Indonesia Bermain (DGWIB) berhasil menarik 9.500 tim dan 45.000 pemain dengan 40 juta total views. Inisiatif ini mendorong pertumbuhan transaksi gaming sebesar 15% (YoY) dan menjangkau 33 juta akun unik di media sosial dalam 90 hari, menegaskan peran Dunia Games sebagai pusat pertumbuhan komunitas gaming nasional.

    Kampanye “Ramadan Success Story: Connecting Families, Boosting Revenue”

    Telkomsel memanfaatkan momen Ramadan untuk memperkuat koneksi emosional dengan keluarga Indonesia melalui pendekatan media yang inovatif. Bersama MD Media dan Mediasmart, kampanye ini memanfaatkan teknologi Connected TV (CTV) dan OTT platforms untuk menjangkau audiens secara lebih personal dan relevan. Kampanye ini menghasilkan Video Through Rate (VTR) sebesar 91,46%, Click-Through Rate (CTR) 1,02%, peningkatan engagement sebesar 31% dibanding tahun sebelumnya, serta kenaikan aktivitas landing page hingga 112% YoY.

    Capaian di Marketing Excellence Awards 2025 ini menjadi dorongan bagi Telkomsel untuk terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui pengalaman digital yang bermakna, serta berinovasi mewujudkan transformasi digital Indonesia.

    Tanya Jawab (FAQ) Marketing Excellence Awards 2025:

    T: Berapa banyak penghargaan yang diraih Telkomsel di Marketing Excellence Awards 2025?

    J: Telkomsel meraih total lima penghargaan: dua Emas untuk social media marketing dan consumer insights, serta tiga Perak untuk B2B marketing, gaming, dan programmatic marketing.

    T: Apa faktor kunci bagi Telkomsel sehingga dapat 5 penghargaan sekaligus di ajang Marketing Excellence Awards 2025 ini?

    J: Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi antara pemanfaatan data yang mendalam, pemahaman perilaku konsumen, serta eksekusi kampanye yang terintegrasi lintas kanal. Telkomsel juga mengedepankan pendekatan berbasis teknologi dan kolaborasi lintas fungsi untuk menciptakan solusi pemasaran yang relevan, personal, dan berdampak nyata bagi pelanggan maupun mitra bisnis.

    T: Apa arti pencapaian di  Marketing Excellence Awards 2025 bagi Telkomsel?

    J: Kemenangan ini menegaskan keberhasilan Telkomsel dalam memanfaatkan data dan teknologi untuk menciptakan kampanye yang relevan dan berdampak. Ini juga memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin inovasi digital yang fokus pada kebutuhan pelanggan.

  • WhatsApp jadi Kanal Terfavorit Penjahat untuk Lakukan Penipuan di Indonesia

    WhatsApp jadi Kanal Terfavorit Penjahat untuk Lakukan Penipuan di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA— Aplikasi pesan instan WhatsApp menjadi saluran paling sering digunakan pelaku penipuan (scammer) di Indonesia sepanjang tahun terakhir. 

    Berdasarkan laporan terbaru State of Scams in Indonesia 2025 yang dirilis Global Anti-Scam Alliance (GASA) dan Indosat Ooredoo Hutchison, sebanyak 89% responden yang mengalami percobaan penipuan mengaku dihubungi melalui WhatsApp.

    Temuan ini memperlihatkan mayoritas penipuan di Indonesia terjadi lewat platform dengan fitur Direct Message (DM), seperti aplikasi pesan instan dan SMS. Sebanyak 85% upaya scam dalam 12 bulan terakhir terjadi melalui platform yang memungkinkan komunikasi langsung antara korban dan pelaku.

    Selain WhatsApp, Telegram (40%), Facebook (37%), Gmail (32%), dan Instagram (28%) juga termasuk kanal populer bagi scammer. Sementara itu, TikTok (13%), X (9%), WeChat (3%), Tinder (2%), dan Outlook.com (2%) menempati urutan berikutnya.

    Laporan yang melibatkan 1.000 responden dewasa di Indonesia itu juga mengungkapkan Rp49 triliun (setara US$3,3 miliar) telah dicuri oleh para scammer sepanjang tahun terakhir. Sekitar 14% orang dewasa Indonesia mengaku kehilangan uang akibat penipuan, dengan nilai rata-rata kerugian mencapai Rp1,72 juta per korban.

    Millennial menjadi kelompok yang paling banyak kehilangan uang, rata-rata mencapai Rp1,95 juta, lebih tinggi dibandingkan generasi baby boomers yang kehilangan sekitar Rp1 juta. Bahkan, orang yang mengaku bisa mengenali penipuan pun masih kehilangan uang, dengan rata-rata kerugian sekitar Rp576 ribu per tahun.

    Dalam laporan tersebut disebutkan, dua pertiga orang Indonesia mengaku pernah mengalami percobaan penipuan dalam setahun terakhir, dengan rata-rata 2,2 kali kejadian per tahun. 

    Jenis penipuan yang paling sering ditemui adalah investasi bodong (63%), belanja online palsu (55%), dan penipuan donasi atau amal (55%).

    Lebih dari separuh korban (63%) menyatakan mereka sudah melaporkan kasus tersebut, tetapi banyak yang kecewa karena laporan dianggap tidak ditindaklanjuti atau terlalu rumit untuk diproses. Sebanyak 23% korban bahkan mengaku tidak tahu ke mana harus melapor. 

    GASA pun memberikan sepuluh rekomendasi utama untuk menekan kasus penipuan, antara lain:

    Memberdayakan Konsumen (Empowering Consumers)

        1.    Meluncurkan kampanye nasional terpadu dan permanen untuk meningkatkan kesadaran akan penipuan.

        2.    Mendirikan saluran bantuan nasional bagi korban penipuan, yang dapat diakses secara daring maupun melalui telepon.

        3.    Membuat sistem dukungan terpadu bagi korban yang menyediakan bantuan finansial, hukum, dan psikologis.

    Menciptakan Internet yang Lebih Aman (Creating a Safer Internet)

        4.    Membangun perlindungan infrastruktur bersama penyedia telekomunikasi dan teknologi untuk memblokir penipuan sebelum mencapai konsumen.

        5.    Meningkatkan kemampuan pelacakan penipuan lintas negara dengan mewajibkan transparansi dari penjual, platform, dan penyedia layanan pembayaran. 

    Memperkuat Kerja Sama (Strengthening Cooperation)

        6.    Membentuk jaringan internasional pusat-pusat nasional anti-penipuan, yang menggabungkan penegakan hukum, keamanan siber, dan keahlian sektor swasta.

        7.    Mengembangkan pusat data global untuk berbagi informasi penipuan guna mendeteksi penipuan lintas negara secara waktu nyata.

        8.    Menuntut penyedia layanan agar bertanggung jawab dan dapat dimintai pertanggungjawaban atas penipuan yang terjadi melalui platform mereka.

        9.    Memungkinkan tindakan pencegahan: memberi kewenangan bagi penyedia layanan untuk memperingatkan, memblokir, dan menutup aktivitas penipuan tanpa risiko tanggung jawab hukum yang berlebihan.

        10.    Menciptakan jaringan global untuk investigasi dan penuntutan penipuan guna menargetkan kejahatan terorganisir lintas yurisdiksi.

  • Telkom Raup Rp1,4 Triliun dari Bisnis Data Center Kuartal III/2025, Utilisasi 89%

    Telkom Raup Rp1,4 Triliun dari Bisnis Data Center Kuartal III/2025, Utilisasi 89%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun dari bisnis cloud (komputasi awan) dan data center pada kuartal III/2025. Adapun total utilisasi data center mencapai 89%. 

    Sementara itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan data center Telkom terkoreksi 6,6% dibandingkan dengan kuartal III/2024 yang saat itu mencatat pendapatan sebesar Rp1,5 triliun.

    Dilansir dari info memo Telkom, Selasa (4/11/2025), bisnis data center Telkom saat ini dijalankan melalui anak perusahaannya NeutraDC. Telkom menangani permintaan yang terus meningkat terhadap infrastruktur data center dan layanan cloud di Indonesia. Hampir seluruh kapasitas yang dimiliki Telkom terisi.

    “Tingkat pemanfaatan kapasitas pusat data NeutraDC saat ini mencapai sekitar 89%, sementara total pemanfaatan pusat data termasuk Telin dan neuCentrIX mencapai 77%,” tulis manajemen Telkom.

    Telkom memiliki 35 data center per September 2025, dengan total kapasitas mencapai 44 Megawatt dan 2.451 rak. Dengan kapasitas yang besar tersebut, Telkom melayani pelanggan yang beragam mencakup penyedia layanan cloud global, penyedia layanan AI, pemerintah, perbankan, dan perusahaan besar.

    “Pusat data dan layanan cloud Telkom mencatat pendapatan Rp1,4 triliun untuk periode September 2025,” tulis manajemen.

    Adapun jika dibandingkan dengan kuartal III/2025, pendapatan tersebut mengalami koreksi dari Rp1,5 triliun pada kuartal III/2024. Nilai tersebut turun 6,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tidak ada penjelasan lebih data mengenai koreksi pendapatan ini.

    Diketahui, pada NeutraDC Summit 2025, NeutraDC mengumumkan peluncuran dua layanan baru, Neutra Connect dan Neutra Compute, yang memperluas produk menjadi 3C (Colo, Connect, Compute), menekankan fokus strategisnya pada pengembangan AI Fabric dan memperkuat posisinya sebagai pemain ekosistem data center.

    Secara paralel, NeutraDC mendekati penyelesaian konstruksi sipil untuk proyek Hyperscale Data Center di Batam. Telkom juga sedang menyiapkan ekspansi fasilitas Cikarang Campus 2, memastikan pertumbuhan berkelanjutan kapasitas domestik.

    “Ekspansi strategis ini dilaksanakan dengan pandangan jelas ke masa depan dan secara inheren berkomitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi,” tulis manajemen.

    Di bidang energi terbarukan, NeutraDC mengintegrasikan energi bertenaga surya dan teknologi pendingin berbasis air untuk meningkatkan efisiensi, sambil merancang pusat data yang dibangun untuk mendukung permintaan densitas daya tinggi yang didorong AI di masa depan.

  • Industri Menara Hadapi Stagnasi Rasio Penyewa Imbas Merger Indosat hingga XLSmart

    Industri Menara Hadapi Stagnasi Rasio Penyewa Imbas Merger Indosat hingga XLSmart

    Bisnis.com, JAKARTA— Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai bisnis menara telekomunikasi  di Indonesia tengah menghadapi fase stagnasi bahkan potensi penurunan, jika hanya diukur dari rasio tenancy atau tingkat penyewaan menara.

    Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno, mengatakan tren ini dipicu oleh sejumlah faktor struktural dan perubahan teknologi di industri telekomunikasi. 

    Dia menjelaskan, penyebab pertama adalah efisiensi akibat konsolidasi operator seluler menjadi hanya tiga entitas besar. Sementara perusahaan yang merger, akan melakukan efisiensi. 

    Adapun dalam 5 tahun terakhir ada dua merger besar di industri telekomunikasi. Pertama, merger Indosat dan Tri Indonesia. Kedua, merger XL dan Smartfren.

    “Tower adalah salah satu sasaran bisnis efisiensi,” kata Sarwoto kepada Bisnis pada Selasa (4/11/2025).

    Selain itu, lanjut Sarwoto, disrupsi dari perkembangan teknologi Base Transceiver Station (BTS) satelit atau yang dikenal dengan Sat Direct to Device (D2D) juga turut memengaruhi.

    Sarwoto menilai perlu adanya peninjauan ulang terhadap strategi bisnis penyedia menara ke depan.

    Dia menekankan operator menara tidak bisa lagi hanya bergantung pada kekuatan utama berupa tower power, tetapi harus memperluas layanan ke fasilitas lain seperti jaringan fiber optik, backhauling IP core, serta BTS indoor.

    Meski begitu, Sarwoto melihat masih ada peluang di sektor infrastruktur 5G, yang membutuhkan lebih banyak menara dan backhaul untuk mendukung implementasi Internet of Things (IoT), data center, dan cloud. Menurutnya, momentum ini juga menjadi waktu yang tepat bagi para penyedia menara untuk melakukan konsolidasi agar dapat mendukung terbentuknya jaringan netral di masa mendatang.

    “Saatnya tower provider berkonsolidasi untuk mendukung terjadinya teknologi jaringan netral di waktu dekat ini,” tutur Sarwoto.

    Sebelumnya, laporan keuangan tiga emiten besar menara hingga kuartal III/2025 menunjukkan pergerakan beragam pada rasio tenancy. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel) menjadi satu-satunya yang mencatat kenaikan, sementara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) justru mengalami penurunan.

    Mitratel mencatat rasio tenancy sebesar 1,55 kali hingga kuartal III/2025, naik tipis dari 1,51 kali pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan mengoperasikan 40.102 menara dengan 61.987 tenant, bertambah 698 menara baru dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

    Sebaliknya, TOWR mencatat penurunan rasio tenancy dari 1,64 kali pada 2024 menjadi 1,61 kali per kuartal III/2025, level terendah sejak 2018. TOWR kini mengoperasikan 36.049 menara dengan 58.213 tenant.

    Sementara itu, TBIG mencatat rasio kolokasi sebesar 1,76 kali, turun dari 1,79 kali di akhir 2024 dan 1,83 kali pada kuartal I/2024. TBIG mengelola 24.318 menara dengan 42.771 penyewaan hingga September 2025.

  • Cara Mendaftarkan Lisensi Musik di LMKN Secara Online, untuk Pengusaha Kafe Cs

    Cara Mendaftarkan Lisensi Musik di LMKN Secara Online, untuk Pengusaha Kafe Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Proses pendaftaran lisensi musik kini semakin mudah berkat hadirnya platform digital Inspiration dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

    Melalui sistem ini, pelaku usaha, kafe, restoran, hotel, bioskop, hingga lembaga penyiaran bisa mengajukan lisensi penggunaan musik secara daring, tanpa proses administrasi yang rumit dan memakan waktu.

    Inspiration LMKN merupakan sistem “one-stop service” berbasis daring yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Platform ini mendukung 11 sektor usaha komersial serta dibuat untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan royalti musik nasional.

    Cara Mendaftar Lisensi Musik:

    1. Registrasi & Pengisian Data

       – Akses situs Inspiration LMKN.

       – Lengkapi formulir online dengan data usaha (nama usaha, alamat, kapasitas, NIB jika ada, kontak penanggung jawab).

       – Pilih kategori layanan publik, seperti restoran, hotel, kantor, bus, kapal, bioskop, karaoke, dll, serta tentukan lokasi usaha melalui peta interaktif.

       

    2. Verifikasi Data

       – Setelah data lengkap, sistem akan melakukan verifikasi secara otomatis dan manual oleh tim LMKN untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan dokumen.

    Dokumen yang perlu disiapkan sebelum mendaftar lisensi musik di LMKN melalui platform Inspiration tergantung pada jenis usaha, tetapi secara umum mencakup identitas legal dan data operasional untuk memastikan proses verifikasi berjalan lancar.

    Dokumen Utama yang Diperlukan:

    •Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Wajib disertakan beserta file salinan digitalnya sebagai bukti legalitas usaha.

    •Nomor Induk Berusaha (NIB): Jika usaha Anda memiliki NIB, siapkan salinannya untuk mempercepat verifikasi.

    •Identitas Penanggung Jawab: Termasuk nama lengkap, nomor kontak, alamat email, dan alamat usaha yang akurat.

    •Data Usaha: Nama badan usaha atau perorangan, nama gerai, jenis usaha (misalnya restoran, hotel, atau konser), serta lokasi usaha yang bisa dikonfirmasi melalui peta interaktif.

    •Dokumen Pendukung Lainnya: Untuk kategori spesifik seperti konser, siapkan detail tambahan seperti website usaha, nama direktur, dan deskripsi jenis usaha.

    Pastikan semua dokumen diisi dengan benar pada formulir online di https://inspiration.lmkn.id untuk menghindari penolakan atau penundaan proses.

    3. Pembayaran Royalti

       – Jika verifikasi selesai, pelaku usaha diarahkan untuk melakukan pembayaran royalti sesuai kategori tarif yang telah diatur oleh LMKN.

       – Pembayaran dilakukan secara daring dan diakui secara resmi oleh negara.

    4. Sertifikat Lisensi

       – Setelah pembayaran diverifikasi, LMKN akan menerbitkan sertifikat lisensi digital yang sah sebagai bukti legal pemanfaatan musik di tempat usaha dan kegiatan komersial terkait.

    LMKN menyampaikan peluncuran Inspiration LMKN mempertegas komitmen lembaga untuk memperkuat perlindungan hak ekonomi pencipta musik dan transparansi distribusi royalti.

    Seluruh proses tercatat digital, pembayaran terpusat, dan lisensi berlaku secara nasional, mendukung kemudahan pelaku usaha dan meningkatkan ekosistem musik di era digital.

  • Supermoon 5 November Jadi yang Terbesar, Berpotensi Picu Banjir Rob

    Supermoon 5 November Jadi yang Terbesar, Berpotensi Picu Banjir Rob

    Bisnis.com, JAKARTA — Fenomena Supermoon atau Purnama Perige akan kembali menghiasi langit Indonesia pada 5 November 2025.

    Profesor Riset Astronomi-Astrofisika di Pusat Riset Antariksa, Thomas Djamaluddin, menjelaskan supermoon adalah kondisi ketika Bulan tampak lebih besar karena jaraknya berada paling dekat dengan Bumi dibandingkan purnama pada umumnya. Dia menuturkan, tahun ini terdapat tiga supermoon, tapi supermoon pada 5 November menjadi yang terbesar. 

    “Tahun 2025 terjadi 3 supermoon yakni 7 Oktober, 5 November, dan 4 Desember. Supermoon 5 November adalah yang terbesar karena berada pada jarak terdekat, 357.000 km, dari rata-rata 384.000 km,” kata Thomas saat dihubungi Bisnis pada Selasa (4/11/2025).

    Thomas menambahkan, dampak dari supermoon ini adalah terjadinya pasang maksimum yang berpotensi menimbulkan banjir rob di wilayah pesisir. Selain itu, ukuran dan kecerahan Bulan pada supermoon juga meningkat signifikan.

    “Supermoon sekitar 14% lebih besar dan sekitar 30% lebih terang dari rata-rata purnama,” jelasnya.

    Namun, Thomas menekankan besarnya potensi pasang dan banjir rob juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi cuaca di laut, sehingga tidak bisa diprediksi secara pasti perbandingannya dengan kejadian sebelumnya. Thomas mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir agar waspada sekitar dua hari sebelum dan sesudah supermoon berlangsung.

    “Daerah pantai yang sering banjir rob perlu waspada sekitar +/- 2 hari sejak supermoon,” ujarnya.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengungkap fenomena Supermoon pada 5 November 2025 berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut dan memicu banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan dampak dari fenomena ini bisa berlangsung hingga 24 November 2025, dengan periode krusial sekitar tanggal 4–8 November 2025.

    “Kombinasi ini memperkuat gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi, sehingga meningkatkan tinggi muka air laut secara signifikan,” kata Guswanto saat dihubungi Bisnis pada Senin (3/11/2025).

    Dia menambahkan BMKG menyatakan Supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun dan berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Indonesia hingga 24 November 2025. Adapun wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan mencakup pesisir utara Jawa seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Surabaya; Sumatera bagian timur seperti Medan, Dumai, dan Palembang; serta kawasan Bali dan Nusa Tenggara Barat, termasuk Lombok dan Bima.

    Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk lebih berhati-hati dan melakukan langkah mitigasi sejak dini.

    BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir untuk menghindari aktivitas di pesisir pada periode pasang maksimum, mengamankan barang-barang penting dan infrastruktur di sekitar garis pantai, memantau informasi pasang surut dan peringatan dini dari BMKG secara berkala. 

    “Serta koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penanganan genangan dan evakuasi jika diperlukan,” katanya.

  • Bukan Cuma Supermoon, Ini 12 Fenomena Langit Sepanjang November 2025, Catat Tanggalnya!

    Bukan Cuma Supermoon, Ini 12 Fenomena Langit Sepanjang November 2025, Catat Tanggalnya!

    Bisnis.com, JAKARTA – Bulan November 2025 diprediksi menjadi salah satu periode terbaik untuk mengamati langit malam.

    Berdasarkan laporan dari National Geographic, berbagai fenomena astronomi akan terjadi sepanjang bulan ini, mulai dari Supermoon, hujan meteor, hingga penampakan planet dan komet.

    Dengan rangkaian fenomena astronomi dari Supermoon hingga hujan meteor, November 2025 menjadi momen yang sayang untuk dilewatkan. Cuaca yang mulai cerah di banyak wilayah Indonesia juga menjadikan bulan ini waktu ideal untuk menatap langit.

    Siapkan lokasi yang minim polusi cahaya, catat tanggal-tanggal penting, dan nikmati pertunjukan alam semesta.

    Berikut rangkuman peristiwa langit yang dapat disaksikan:

    1. Supermoon Terbesar – 4 hingga 5 November 2025

    Supermoon akan mencapai puncaknya pada 5 November 2025 pukul 13.19 UTC atau setara dengan 20.19 WIB, 21.19 WITA, 22.19 WIT. Pada saat ini Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi sekaligus fase purnama. Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang, terutama ketika baru terbit setelah matahari terbenam.

    2. Hujan Meteor Taurid Selatan – 4 hingga 5 November 2025

    Hujan meteor ini dikenal dengan meteor yang bergerak lambat tetapi terang, dan sering memunculkan fireballs. Waktu terbaik mengamatinya adalah setelah tengah malam hingga menjelang subuh.

    3. Munculnya Gugus Bintang Pleiades dan Konstelasi Orion – 6 November 2025

    Mulai tanggal ini, Pleiades (Bintang Tujuh) dan konstelasi Orion tampak semakin tinggi di langit malam. Pleiades terlihat di arah timur laut setelah malam tiba, sedangkan Orion muncul di langit timur menjelang tengah malam.

    4. Komet C/2025 A6 – 8 November 2025

    Menurut Universe Magazine, komet C/2025 A6 (Lemmon) diperkirakan terlihat pada tanggal ini. Jika langit cerah dan minim polusi cahaya, komet tampak sebagai gumpalan cahaya dengan ekor samar di sekitar rasi Auriga.

    5. Jupiter pada Oposisi – 10 November 2025

    Jupiter berada tepat berlawanan posisi dengan Matahari jika dilihat dari Bumi. Planet ini tampak sangat terang dan dapat diamati sepanjang malam, terutama di langit timur setelah matahari terbenam.