Category: Bisnis.com Tekno

  • Komdigi Klaim Angka Judi Online Turun, Data Segera Diumumkan

    Komdigi Klaim Angka Judi Online Turun, Data Segera Diumumkan

    Bisnis.com, SRAGEN — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut judi online telah merugikan negara hingga Rp132,8 triliun.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pemberantasan judi online terus dilakukan dengan perkembangan cukup menjanjikan. 

    Komdigi akan segera bertemu dengan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna membahas hal ini.

    “Kita melihat ada penurunan signifikan,” kata Meutya usai peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Namun, Meutya belum merinci besaran penurunan tersebut. “Angkanya besok kita akan sampaikan kepada publik ya mungkin. Kita ketemu besok,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia mengalami kerugian hingga US$8 miliar akibat judi online. Dengan asumsi kurs Rp16.600 per dolar AS, nilai kerugian tersebut setara dengan sekitar Rp132,8 triliun per tahun.

    “Dan juga perjudian online sangat serius. Kami mengalami kerugian, diperkirakan kami kehilangan sekitar US$8 miliar setahun hanya dengan arus keluar dari judi online,” kata Prabowo dalam pidatonya di APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan.

    Prabowo menambahkan persoalan perjudian daring merupakan bagian dari tantangan kejahatan lintas batas yang perlu ditangani secara kolektif oleh negara-negara di kawasan.

    “Kami juga mendukung kerja sama APEC untuk meningkatkan keterampilan digital juga di bidang pendidikan,” katanya.

    Sebelumnya, Safriansyah Yanwar Rosyadi, Direktur Pengendalian Ruang Digital Komdigi, menyampaikan sepanjang 2025, pihaknya telah menangani lebih dari 7,2 juta konten perjudian daring. 

    Nilai deposit judi online pada semester I/2025 tercatat mencapai Rp17 triliun. Meski begitu, fenomena ini terus berevolusi dengan cepat. “Kami sudah memblokir jutaan konten, tapi yang tumbuh juga tak kalah cepat. Ini tantangan global yang menuntut kerja bersama,” kata Safriansyah, di Jakarta, Selasa (21/10).

    Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam forum group discussion (FGD) bertema Membangun Kolaborasi Digital Bebas Perjudian Daring. Acara ini merupakan kolaborasi antara Katadata dengan Komdigi yang turut dihadiri oleh regulator, aparat penegak hukum, industri keuangan, hingga perwakilan asosiasi internet.

    Berdasarkan laporan PPATK, perputaran transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp927 triliun selama periode 2017 hingga kuartal I/2025. Angka tersebut menunjukkan praktik ilegal ini tidak lagi berskala kecil, melainkan sudah menjadi fenomena sistemik yang menembus berbagai lapisan masyarakat.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Strategi dan Kebijakan Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Muchtarul Huda, menjelaskan upaya pemerintah berlandaskan kerangka hukum yang kuat seperti UU ITE, UU PDP, hingga PP 71/2019. Namun, dia menegaskan bahwa regulasi saja tidak cukup.

    “Kita butuh AI-based detection system, integrasi database lintas instansi, serta kerja sama internasional dalam mengurangi masifnya perjudian daring di Indonesia,” katanya.

  • Komdigi Bakal Buka Frekuensi 2,6 GHz Tahun Ini, Berikut Kekurangan dan Kelebihannya

    Komdigi Bakal Buka Frekuensi 2,6 GHz Tahun Ini, Berikut Kekurangan dan Kelebihannya

    Bisnis.com, SRAGEN— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan lelang pita frekuensi 2,6 GHz kemungkinan akan dibuka pada tahun ini.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto dalam peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

    “Kemungkinan tahun ini paling hanya membuka aja,” kata Wayan. 

    Namun, Wayan belum dapat memberikan rincian mengenai waktu pasti pelaksanaan lelang pita frekuensi 2,6 GHz tersebut. Dia menjelaskan, pemerintah masih menyiapkan perangkat regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan lelang tersebut.

    “Kan harus ada permen [peraturan menteri], ada KM [keputusan menteri], ada KM itu pun KM tentang pengadaan, dan KM sertifikasi perangkatnya gitu ya,” katanya. 

    Sekadar informasi, pita frekuensi 2,6 GHz adalah spektrum radio mid-band (sekitar 2.600 MHz) yang digunakan untuk komunikasi nirkabel seperti jaringan 4G dan 5G, menawarkan keseimbangan antara cakupan luas dan kapasitas data tinggi dengan bandwidth hingga 190 MHz menggunakan moda Time Division Duplex (TDD).

    Di Indonesia, pita ini menjadi fokus Komdigi untuk mempercepat penggelaran 5G dan meningkatkan kecepatan internet nasional hingga 100 Mbps pada 2029 .

    Kelebihan frekuensi ini menjangkau area lebih luas dibanding pita tinggi seperti 5 GHz atau mmWave, sambil mendukung kecepatan hingga gigabit per detik untuk streaming video 4K/8K, gaming, dan aplikasi berat tanpa lag.

    Kekurangannya, rentang sinyal lebih pendek dibanding pita rendah seperti 700 MHz atau 1,4 GHz, sehingga memerlukan lebih banyak menara base station untuk cakupan optimal.

    Sebelumnya, Komdigi telah melaksanakan lelang pita frekuensi 1,4 GHz, yang bertujuan menentukan pengguna pita frekuensi radio di seluruh regional, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada pita 1,4 GHz.

    Seleksi tersebut ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spektrum bagi layanan akses nirkabel pita lebar (wireless broadband). 

    Pemerintah berharap melalui lelang ini dapat memperluas jangkauan akses internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband), menghadirkan layanan dengan harga terjangkau sesuai rata-rata konsumsi rumah tangga di wilayah perdesaan, meningkatkan kecepatan unduh, serta mempercepat penggelaran jaringan serat optik.

    Dalam hasil seleksi, PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), memenangkan Regional I yang meliputi Pulau Jawa, Maluku, dan Papua dengan penawaran tertinggi senilai Rp403,7 miliar. WIFI mengungguli PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan penawaran Rp399 miliar dan PT Eka Mas Republik sebesar Rp331 miliar.

    Sementara itu, PT Eka Mas Republik memenangkan Regional II yang meliputi Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara dengan penawaran Rp300,8 miliar, lebih tinggi dari Telkom (Rp259 miliar) dan Telemedia (Rp136 miliar). Eka Mas juga menjadi pemenang Regional III yang mencakup Kalimantan dan Sulawesi dengan harga penawaran Rp100 miliar, mengalahkan Telkom (Rp80 miliar) dan Telemedia (Rp64 miliar).

    Pada tahun pertama, para pemenang lelang diwajibkan membayar tiga kali nilai penawaran, kemudian membayar sesuai nilai penawaran selama sembilan tahun berikutnya. Usai lelang pita 1,4 GHz tersebut, pemerintah menyiapkan dua lelang frekuensi baru, yakni pita 700 MHz dan pita 2,6 GHz.

    Pita 700 MHz termasuk kategori low band dengan cakupan luas, cocok untuk memperluas jaringan di wilayah pelosok. Adapun pita 2,6 GHz merupakan mid band yang menawarkan keseimbangan antara cakupan dan kapasitas jaringan, ideal untuk mendukung layanan 5G serta peningkatan kapasitas data di kawasan urban.

  • Komdigi Targetkan 90% Kecamatan Terkoneksi Serat Optik pada 2029

    Komdigi Targetkan 90% Kecamatan Terkoneksi Serat Optik pada 2029

    Bisnis.com, SRAGEN— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan perluasan jangkauan jaringan serat optik hingga mencakup 90% wilayah kecamatan di Indonesia pada tahun 2029. 

    Upaya ini sejalan dengan peningkatan penetrasi layanan internet tetap berbasis jaringan pita lebar (fixed broadband) pada rumah tangga hingga 50%. 

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan target tersebut merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2025—2029. 

    “Serta [target lainnya] kecepatan layanan mencapai 100 Mbps,” kata Wayan  dalam peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Wayan menambahkan saat ini tingkat penetrasi fixed broadband di Indonesia masih tergolong rendah, sehingga perlu percepatan pembangunan jaringan untuk mencapai target tersebut.

    “Fixed broadband itu baru 21% kurang lebih,” ungkapnya.

    Komdigi sendiri telah memulai langkah strategis menuju perluasan konektivitas digital melalui lelang pita frekuensi 1,4 GHz, yang dilaksanakan untuk menentukan pengguna pita frekuensi radio di seluruh regional. 

    Proses ini mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada pita 1,4 GHz.

    Seleksi tersebut bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan spektrum untuk layanan akses nirkabel pita lebar (wireless broadband). 

    Pemerintah berharap hasil lelang dapat memperluas jangkauan internet berbasis fixed broadband, menghadirkan layanan dengan harga terjangkau, meningkatkan kecepatan unduh, serta mempercepat pembangunan jaringan serat optik di berbagai daerah, termasuk wilayah perdesaan.

    Dalam hasil seleksi tersebut, PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), memenangkan Regional I yang mencakup Pulau Jawa, Maluku, dan Papua dengan penawaran tertinggi senilai Rp403,7 miliar. WIFI mengungguli PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan penawaran Rp399 miliar dan PT Eka Mas Republik sebesar Rp331 miliar.

    Sementara itu, PT Eka Mas Republik memenangkan Regional II yang meliputi Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara dengan penawaran Rp300,8 miliar, lebih tinggi dari Telkom (Rp259 miliar) dan Telemedia (Rp136 miliar). Perusahaan yang sama juga menjadi pemenang Regional III (Kalimantan dan Sulawesi) dengan harga penawaran Rp100 miliar, mengalahkan Telkom (Rp80 miliar) dan Telemedia (Rp64 miliar).

    Sesuai ketentuan, para pemenang lelang diwajibkan membayar tiga kali nilai penawaran pada tahun pertama, dan membayar sesuai nilai penawaran selama sembilan tahun berikutnya.

    Usai penyelenggaraan lelang pita 1,4 GHz, pemerintah kini menyiapkan dua lelang frekuensi baru, yaitu pita 700 MHz dan pita 2,6 GHz.

    Pita 700 MHz termasuk kategori low band yang memiliki cakupan luas dan cocok untuk memperluas jaringan di wilayah pelosok, sedangkan pita 2,6 GHz merupakan mid band yang menawarkan keseimbangan antara cakupan dan kapasitas jaringan, ideal untuk mendukung layanan 5G serta peningkatan kapasitas data di kawasan perkotaan.

  • Link Live Streaming Nonton Supermoon Terbesar 2025 Malam Ini

    Link Live Streaming Nonton Supermoon Terbesar 2025 Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Bulan purnama November supermoon yang muncul malam ini, menandai bulan purnama terbesar dan paling terang di tahun 2025.

    Bulan mencapai fase purnamanya pada pukul 08.19 EST (13.19 GMT) tanggal 5 November. Kemudian pada pukul 17.30 EST (22.30 GMT), dia mencapai perigee titik terdekatnya dengan Bumi tahun ini pada jarak 221.726 mil (356.833 kilometer).

    Jarak yang dekat ini menjadikan Bulan Beaver malam ini sebagai supermoon dan bulan purnama terbesar yang tampak di tahun 2025.

    Bulan ini akan tampak sekitar 6% lebih besar dan 16% lebih terang daripada bulan purnama rata-rata, perbedaan halus yang tidak akan disadari oleh banyak pengamat biasa.

    Meskipun demikian, supermoon tetap menarik untuk disaksikan, terutama di dekat cakrawala, di mana ilusi bulan dapat membuat cakram tampak jauh lebih besar.

    Anda dapat menyaksikan supermoon secara langsung daring berkat siaran langsung gratis dari astronom Gianluca Masi dan Proyek Teleskop Virtualnya di Manciano, Italia.

    Siaran web dimulai pukul 14.00 EST (19.00 GMT) pada tanggal 5 November.

    “Kami akan mengamatinya dari Manciano, Italia, tempat fasilitas kami berada,” ujar Masi dilansir dari Space.com.

    Berikut link live streaming menyaksikan bulan purnama malam ini

     

  • Komdigi Tambah 87 Titik Kampung Internet di Jateng, Pacu Digitalisasi UMKM

    Komdigi Tambah 87 Titik Kampung Internet di Jateng, Pacu Digitalisasi UMKM

    Bisnis.com, SRAGEN— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menambah 87 titik baru program Kampung Internet di Desa Sribit dan Tlogo Tirto, di Sragen, Jawa Tengah. Tujuannya untuk meningkatkan digitalisasi UMKM dan sektor pertanian. 

    Sebelumnya, Komdigi meresmikan Kampung Internet sebanyak 1.194 titik di lima provinsi di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan 87 titik tersebut terdiri dari 8 fasilitas umum. 

    “Dan 79 titik di rumah-rumah warga,” kata Meutya dalam peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (5/11/2025). 

    Meutya menambahkan peningkatan akses internet tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemajuan ekonomi di daerah tersebut, termasuk untuk digitalisasi pertanian hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

    “Kami harapkan penggunaan internet ini mungkin bisa difokuskan pada hal-hal yang produktif dan jangan untuk hal-hal yang negatif,” ungkapnya. 

    Di sisi lain, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan program Kampung Internet bertujuan utama mempercepat pemerataan akses internet pita lebar tetap (fixed broadband) hingga ke tingkat desa. 

    Dia menjelaskan, fixed broadband idealnya menggunakan jaringan fiber optik (FO), meskipun sebenarnya dapat pula memanfaatkan radio link. Selain itu, konektivitas juga bisa dilakukan melalui jaringan seluler menggunakan Base Transceiver Station (BTS), handphone, atau satelit.

    “Inilah peran Komdigi, bagaimana menghadirkan layanan-layanan infrastruktur sampai ke seluruh pelosok Tanah Air Indonesia,” katanya.

    Wayan menambahkan, pihaknya berharap infrastruktur yang sudah terbangun dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, menurutnya industri akan tumbuh dan masyarakat yang menggunakan juga akan menikmati layanan yang handal dan berkualitas. 

    Dia menjelaskan, pada September 2025 program Kampung Internet telah menyiapkan sebanyak 1.194 titik akses internet yang diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital. Pada 5 November 2025, terdapat tambahan sebanyak 87 titik baru di Desa Sribit dan Desa Tlogo Tirto di Kabupaten Sragen. 

    “Titik-titik ini akan menjadi awal bagi desa-desa dalam akses internet secara mandiri ke depannya,” katanya.

    Wayan melanjutkan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara penyedia layanan internet (ISP) dengan BUMDes atau KopDes dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia lokal, khususnya di Sragen. 

    Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan ekonomi desa dan pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Selain itu, turut dilakukan penyerahan perangkat secara simbolis berupa laboratorium jaringan fiber optik kepada SMK Negeri 2 Sragen. Penyerahan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan jaringan fiber optik bagi guru dan siswa SMK.

    “Semua ini menjadi bagian dari upaya memastikan program tidak berhenti pada penyediaan infrastruktur saja, tapi juga mencakup keberlanjutan layanan serta penguatan kapasitas dan pemberdayaan sumber daya lokal,” ujarnya.

    Wayan menegaskan, Komdigi akan terus berupaya mempercepat konektivitas dengan memanfaatkan berbagai teknologi seperti radio link, VSAT, satelit, dan fiber optik. 

    Selain itu, pemerintah juga akan mendorong berbagai stimulus untuk memperluas konektivitas internet ke seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa.

    “Pemerintah  juga fokus  di daerah-daerah 3T yang ada di Indonesia,” tandasnya.

  • Bos NVIDIA Jensen Huang Sebut Fase Baru AI Butuh Peran Komputasi Tahap Lanjut

    Bos NVIDIA Jensen Huang Sebut Fase Baru AI Butuh Peran Komputasi Tahap Lanjut

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO NVIDIA Jensen Huang mengatakan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang masif membutuhkan dukungan sistem komputasi awan (cloud) yang lebih mumpuni, sehingga inferensi dapat dihadirkan lebih cepat.

    Inferensi AI adalah proses di mana model AI yang telah dilatih menggunakan pengetahuan yang diperoleh untuk membuat prediksi, kesimpulan, atau keputusan berdasarkan data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Makin cepat, maka pengalaman yang dirasakan pelanggan makin baik.

    “Inferensi telah menjadi fase AI yang membutuhkan komputasi paling intensif—yang membutuhkan penalaran secara real-time dalam skala global,” kata Jensen, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Jensen menuturkan NVIDIA bersama dengan Akamai kemudian menghadirkan sistem komputasi dan memindahkan inferensi lebih dekat ke pengguna di mana saja. Langkah ini bertujuan menghadirkan generative AI yang lebih cepat dan lebih skalabel serta mendorong lahirnya aplikasi-aplikasi cerdas generasi berikutnya. Fase baru ini segera hadir.

    NVIDIA dan Akamai menggabungkan  Server NVIDIA RTX PRO dengan GPU NVIDIA RTX PRO 6000 Blackwell Server Edition, DPU NVIDIA BlueField-3, dan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise, bersama infrastruktur komputasi cloud terdistribusi dan jaringan edge global Akamai yang mencakup lebih dari 4.200 lokasi. Kerja sama itu melahirkan platform komputasi awan baru

    Akamai Cloud Inference memungkinkan inferensi agentic AI cerdas di edge, yang dekat dengan pengguna dan perangkat. Berbeda dengan sistem konvensional, platform ini dirancang khusus untuk menyediakan pemrosesan edge AI berlatensi rendah secara real time dalam skala global.

    Akamai Cloud Inference memanfaatkan keahlian Akamai dalam arsitektur terdistribusi global dan infrastruktur NVIDIA Blackwell AI untuk secara radikal mentransformasi dan memperluas komputasi yang dipercepat untuk kebutuhan memaksimalkan potensi AI yang sesungguhnya.

    Aplikasi AI generasi terbaru, mulai dari pengalaman digital yang dipersonalisasi dan smart agent hingga sistem pengambilan keputusan secara real time, menuntut agar inferensi dijalankan lebih dekat dengan pengguna, sehingga respons dapat diberikan dengan sangat cepat  dan rute permintaan dapat ditentukan secara cerdas.

    Beban kerja berbasis agen semakin membutuhkan inferensi berlatensi rendah, konteks lokal, dan kemampuan peningkatan skalabilitas global yang cepat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Akamai Cloud Inference dihadirkan sebagai platform edge generatif terdistribusi yang menempatkan arsitektur AI NVIDIA lebih dekat dengan tempat data dihasilkan dan keputusan dibuat.

     “Dengan dukungan infrastruktur AI NVIDIA, Akamai Inference Cloud akan memperluas inferensi AI ke ribuan lokasi di seluruh dunia seiring pertumbuhan permintaan,” kata Chief Executive Officer Akamai Tom Leighton.

    Tom mengatakan Akamai Cloud Inference mengatur beban kerja AI terdistribusi yang kompleks di berbagai wilayah cloud memerlukan keahlian dan tim khusus.

    Lapisan orkestrasi cerdas Akamai Cloud Inference secara otomatis merutekan tugas AI ke lokasi yang paling optimal— sehingga inferensi rutin dijalankan langsung di edge melalui layanan mikro NVIDIA NIM, sementara penalaran yang lebih kompleks diproses di AI Factories terpusat, semuanya dikelola melalui satu platform terpadu yang menyederhanakan kompleksitas infrastruktur.

  • IoT dan AI Bantu Petani di Sragen Hemat Pemakaian Pupuk hingga 50%

    IoT dan AI Bantu Petani di Sragen Hemat Pemakaian Pupuk hingga 50%

    Bisnis.com, SRAGEN— Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan penggunaan teknologi internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) mampu membantu petani padi meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk hingga 50%.

    Hal tersebut disampaikan Meutya dalam kegiatan Panen Tani Digital di Desa Padas, Kecamatan Tanon, dan Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, yang menjadi puncak kegiatan Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital Sektor Pertanian oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada 2025.

    Berdasarkan pengakuan petani, kata Meutya, IoT dan AI membuat penggunaan pupuk menjadi lebih efisien sehingga petani lebih sejahtera. 

    “Ini mampu mengurangi pemakaian pupuk sekitar 40–50% dengan produktivitas yang juga meningkat,” kata Meutya di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Tidak hanya diterapkan pada petani padi, digitalisasi pertanian juga dilakukan untuk petani melon di Desa Padas, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. 

    Melalui penerapan teknologi IoT, hasil panen melon meningkat hingga 26%, pendapatan naik 44%, penggunaan tenaga kerja berkurang 45%, konsumsi air hemat 15%, serta tingkat kemanisan buah melon meningkat dari 14 menjadi 15 Brix.

    Meutya menegaskan pentingnya penerapan teknologi IoT dan AI yang tidak hanya dinikmati masyarakat perkotaan, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi sektor-sektor prioritas pemerintah, salah satunya pertanian.

    Dia menambahkan penerapan teknologi digital di sektor pertanian juga dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan polusi air akibat penggunaan pupuk berlebih. Menurutnya, kecerdasan artifisial dan sensor berbasis IoT membantu petani mengelola lahan secara lebih efisien, seperti mendeteksi kebutuhan air, pupuk, atau cahaya, serta memantau suhu lahan langsung dari rumah.

    “Jadi tidak lagi harus para petani ini nungguin sawah-sawahnya selalu, karena aplikasinya bisa diakses dari kenyamanan rumah,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Meutya menjelaskan dalam pelaksanaan program tersebut, Komdigi juga memastikan ketersediaan koneksi internet hingga ke pelosok desa. Sebab, teknologi digital pertanian tidak dapat berjalan optimal tanpa jaringan internet yang memadai. 

    Dia menuturkan, proyek percontohan (use case) teknologi pertanian berbasis IoT dijalankan selama enam bulan dengan dukungan pemerintah, sesuai arahan Presiden. Setelah itu, kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah akan menjadi kunci keberlanjutan program.

    Meutya menegaskan langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kualitas hasil pertanian nasional.

    “Pada prinsipnya, sekali lagi ini untuk mendukung produktivitas, target Presiden bahwa swasembada pangan bisa tercapai dan juga kualitas yang lebih baik,” tuturnya.

    Program Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital di Sektor Pertanian memperkenalkan Smart Precision Agriculture berbasis IoT untuk tanaman pangan dan hortikultura. Program ini melibatkan dua startup nasional, yakni PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa dengan perangkat Jinawi yang memberikan rekomendasi pemupukan berbasis data, serta PT Habibi Digital Nusantara, pengembang sistem irigasi otomatis untuk tanaman melon.

    Secara keseluruhan, program ini melibatkan 16 kelompok tani pembudidaya padi/jagung dan 16 kelompok tani pembudidaya melon, dengan total 190 petani. Inisiatif ini menjadi model percontohan nasional penerapan teknologi digital di sektor pertanian.

  • Transformasi Digital Desa & UMKM jadi Jalan untuk Menangkap Peluang Ekonomi

    Transformasi Digital Desa & UMKM jadi Jalan untuk Menangkap Peluang Ekonomi

    Bisnis.com, CIANJUR —Transformasi digital menjadi salah satu jalan bagi desa dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di perdesaan untuk memperkuat daya saing sehingga mampu bertumbuh dan memperluas pasar.

    Harapan tersebut menjadi salah satu poin penting dari acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Cianjur, Minggu, 26 Oktober 2025.

    Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur Firman Edi menjelaskan, Pemkab Cianjur mendukung UMKM untuk menggunakan kesempatan transformasi digital sebagai proses adopsi dan adaptasi teknologi digital dalam membuat model bisnis, mengelola operasional dan menyediakan  layanan bagi konsumen di samping melakukan bisnis secara konvensional melalui toko-toko.

    Menurut Firman, pelaku UMKM dan masyarakat desa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang salah satunya bisa didapat melalui Dinas UMKM dan Koperasi Pemkab Cianjur.

    Dia memberi contoh transformasi ke arah digitalisasi yang telah berlangsung di Kabupaten Cianjur di antaranya adalah  transformasi birokrasi pemerintah yakni pemerintah mendorong penggunaan tanda tangan elektronik, menerapkan digitalisasi dalam hal pelaporan distribusi dan menciptakan terobosan melalui program Cianjur Satu Data

    Selain itu, transformasi mewujud dalam bentuk pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan digitalisasi pasar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian dengan cara melakukan pemasaran online.

    Lebih lanjut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagin) telah berkolaborasi dengan pihak lain untuk menyelenggarakan pelatihan Digitalisasi UMKM.

    Diskumdagin, sebutnya, juga telah berkolaborasi dengan PT Telkom dan Institut Pertanian Bogor untuk melatih UMKM dengan pemberian materi seperti pengelolaan toko digital, pemotretan produk, pengelolaan transaksi melalui e-commerce dan media sosial serta melakukan kegiatan lainnya termasuk melakukan pemantauan sebagai bentuk evaluasi.

    Firman menjelaskan bahwa digitalisasi di UMKM membutuhkan analisis mengenai kebutuhan dan tujuan bisnis serta pengetahuan dalam memilih teknologi yang tepat.

    “Untuk itu kalangan UMKM diharapkan bisa mencari tahu dan bertanya agar dapat  langsung berkolaborasi dengan penyedia aplikasi dengan fasilitas yang telah berskala nasional yang selama ini sudah berjalan.”

    Dengan begitu, UMKM diharapkan bisa menunjukkan potensinya di  salah satu fasilitas yang sudah ada seperti melalui layanan pesan antar online di samping tetap memanfaatkan aplikasi desa.

    Untuk menerapkan digitalisasi, Firman mengimbau UMKM untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan keterampilan, memanfaatkan media sosial dan pemasaran digital serta memantau dan mengevaluasi kinerja.

    “Digitalisasi UMKM membantu meningkatkan efisiensi operasional, memanfaatkan akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan kualitas layanan, memperkuat daya saing  serta meningkatkan inovasi produk dan layanan”.

    POTENSI BESAR

    Pada kesempatan yang sama, pemateri  menyajikan materi bertema Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Digitalisasi Desa dan UMKM di Kabupaten Cianjur dengan menampilkan profil Cianjur yang menjanjikan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM. Namun, di Cianjur juga masih terdapat banyak pelaku usaha desa yang masih belum optimal dalam memanfaatkan teknologi digital.

    Dia memaparkan beberapa tantangan utama seperti akses internet yang belum merata, literasi digital pelaku UMKM yang masih rendah serta pemasaran yang masih konvensional dan terbatas pada pasar lokal.

    Sementara itu, dari sisi peluang digitalisasi, Imam mengungkapkan bahwa infrastruktur internet melalui program BAKTI dan Komdigi mencatat perkembangan. Dia juga mencermati terjadinya peningkatan jumlah pengguna smartphone di desa serta munculnya platform digital baik dalam bentuk marketplace, media sosial, aplikasi digital keuangan.

    Sementara itu, dari sisi pelaksanaan disiapkan strategi berupa edukasi dan literasi digital, pendampingan UMKM, kemitraan dan kolaborasi serta digitalisasi keuangan.

    Dia mengatakan, dampak ekonomi dari pemanfaatan digitalisasi di antaranya berpeluang meningkatkan omzet dengan kisaran antara 30% hingga 50%, memperluas pasar dengan jangkauan hingga ke tingkat nasional dan menciptakan lapangan kerja baru berbasis digital.

    Lebih lanjut, Imam juga menyampaikan sejumlah rencana lanjutan pemerintah yang antara lain mencakup pembentukan Pusat Layanan Digital Desa (Digital Hub) kemudian program Satu Desa, Satu Produk Digital, penguatan Koperasi Digital Desa sebagai agregator UMKM hingga kolaborasi lintas sektor yaitu pemerintahan, swasta, komunitas dan akademisi.

    “Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi tetapi tentang membuka akses memperkuat ekonomi Indonesia, ” ujarnya.

  • BAKTI Komdigi Gelar Edukasi Seputar Strategi Digitalisasi ke Usaha Mikro Kecil Menengah di Cianjur

    BAKTI Komdigi Gelar Edukasi Seputar Strategi Digitalisasi ke Usaha Mikro Kecil Menengah di Cianjur

    Bisnis.com, CIANJUR – Terobosan teknologi yang inovatif dan transformatif seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) makin diandalkan dalam memperkuat daya saing dan mendukung operasional usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

    Penguasaan teknologi digital terutama kecerdasan buatan oleh pelaku UMKM menjadi salah satu hal penting yang diangkat dalam Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu, 26 Oktober 2025. 

    Direktur PT Nextup/Nextup.id, M. Muhaimin, mengatakan, penguasaan pengetahuan dasar tentang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta pengetahuan tentang bagaimana AI diterapkan pada digital marketing akan memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya.

    Dalam paparan bertema Pemanfaatan AI dalam Digital Marketing , Muhaimin membahas strategi bisnis dengan dukungan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT dan Gemini dapat diandalkan untuk membantu menyusun perencanaan bisnis, mencari inspirasi bisnis, melakukan analisis bisnis dan mengevaluasi kinerja bisnis.

    Dia juga menjelaskan, menjalankan bisnis dengan dukungan AI dapat membantu pelaku usaha dalam menemukan ide konten, membuat konten hingga  sistem penjualan melalui pemanfaatan Chat bot.

    “Bisnis [pada waktu dahulu], apa yang kita pikir pertama-tama? Ide bisnis. Adakah kita ngomong segmen pasar, kemudian customer segment, analisis, business model canvas, kemudian analisis risiko. Nah, sekarang belajar hari ini cuma 1 jam, bisa dengan semuanya materi ini,” paparnya.

    Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa  pemanfaatan  AI tetap perlu memperhatikan etika, jika tidak maka akan berisiko pada hasil yang deep fakes, atau mendapatkan hasil yang tidak sesuai jika prompt yaitu pertanyaan,  masukan atau instruksinya tidak jelas.

    Di sela-sela pemaparannya, Muhaimin memberi contoh penggunaan AI untuk bisnis keripik pisang, yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nama brand/produk keripik pisang, desain ide logo, analisis harga, rasa, dan varian; menentukan segmentasi atau target audiens, hingga mendapatkan model bisnis yang sesuai.

    Dia juga mengingatkan seputar dilematisnya penjualan online karena adanya potongan admin sebagai hal yang perlu dipertimbangkan. “Biasanya UMKM sering salah dalam memasukkan harga jual, harga pokok penjualan [HPP] produk dihitung minimal di atas 30%.”

    STRATEGI MEDSOS

    Pada forum yang sama,  Influencer dari Daily Life, Eli Jamilah, memberikan paparan dengan mengangkat tema Strategi Media Sosial untuk UMKM yang di antaranya adalah dengan mengandalkan peran influencer.

    Dia mengungkapkan, seorang influencer bisa menerima sekitar Rp7 juta setiap kali menerima tawaran endorse. Eli juga memberikan tip menjadi seorang influencer, antara lain dengan meniru konten-konten yang dinilai baik. Selain itu, konten harus jelas dan memiliki ciri khas.

    Dia juga menyarankan pelaku UMKM untuk belajar memasukkan “keranjang kuning”, memanfaatkan aplikasi yang ada seperti TikTok dan Facebook, dan  berlatih berbicara di depan kamera.

    “Everything is content. Jika sudah for you page/fyp [masuk ke halaman utama suatu platform media sosial] satu kali, maka konsistenlah untuk bikin konten terus,” sarannya seraya menyarankan para pelaku UMKM untuk membuat konten pada jam 12 siang ketika jam makan siang, dan pada pukul 18.00 wib ketika kebanyakan orang tengah bersantai.

    Pada sesi berikutnya, pemateri Yudi  , mempresentasikan paparan yang bertema Peluang Strategis Ekonomi Digital untuk UMKM dan Desa se-Cianjur di Era Transformasi Nasional.

    Yudi menjelaskan, seputar ekonomi digital dan arah besar transformasi digital indonesia dengan visi Indonesia Digital 2045 dan 100 Smart Cities. Dia juga menerangkan digitalisasi produk dengan memilih platform yang tepat.

    Dia memberi contoh penggunaan media sosial seperti Instagram yang cocok untuk tujuan membangun kesadaran konsumen, sedangkan platform e-commerce lebih untuk tujuan penjualan.

    Dia juga membahas tentang pembayaran digital dengan penggunaan invoice dan Qris, identitas digital seperti logo dan tagline, analisis data serta penggunaan insight dari aplikasi pihak ketiga.

  • Cara Lacak HP Samsung yang Hilang dengan Cepat dan Tepat

    Cara Lacak HP Samsung yang Hilang dengan Cepat dan Tepat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kehilangan handphone Samsung kini bisa diatasi berkat kemajuan teknologi pelacakan handphone yang dimiliki Samsung.

    Sebagai salah satu bagian yang tak terpisahkan, handphone yang hilang bisa menghambat aktivitas sehari-hari, terlebih jika memiliki pekerjaan yang sangat bergantung dengan telepon genggam tersebut.

    Bagi anda yang baru kehilangan handphone, atau ingin mengantisipasi kehilangan HP suatu saat nanti, berikut beberapa cara untuk melacak dan menemukan HP Samsung anda: 

    I. Melacak HP Samsung yang Dimatikan

    Untuk melacak HP Samsung Galaxy yang dimatikan, pastikan HP tersebut sudah mengaktifkan fitur “offline finding” di pengaturan HP tersebut. Cara untuk mengaktifkannya adalah:

    1. Pastikan anda sudah mendaftar akun Samsung.

    2. Buka Pengaturan/Setting

    3. Cari “Find My Mobile” atau “Temukan Ponsel Saya” di pencarian pengaturan

    4. Klik tombol sampai berwarna biru untuk fitur “Allow this phone to be found (Izinkan ponsel ini ditemukan)”, “Send Last Location (Kirimkan lokasi terakhir)”, dan “Offline Finding”. Jika sudah berwarna biru, fitur tersebut sudah aktif

    5. Sebagai tambahan untuk proteksi lebih dari kehilangan HP, aktifkan juga “Theft Protection (Perlindungan dari Pencurian)” di pengaturan Find My Mobile.

    Jika yakin sudah menyalakan fitur tersebut, berikut cara untuk melacak ponsel Samsung Galaxy anda meski dalam keadaan mati.

    1. Buka aplikasi internet di ponsel lain.

    2. Kunjungi situs https://smartthingsfind.samsung.com/ 

    3. Login dengan akun Samsung anda yang terdaftar di ponsel yang hilang

    4. Setelah berhasil masuk, klik ponsel anda yang hilang. Website akan menampilkan lokasi terakhir telepon.

    5. Meskipun ponselnya dimatikan internetnya, perangkat samsung terdekat dari ponsel yang hilang tersebut akan “membantu” mengirim data lokasi ponsel tersebut, selama ponsel yang hilang tidak direset.

    II. Melacak HP Samsung dengan IMEI

    International Mobile Equipment Identity (IMEI) adalah kode yang dimiliki setiap ponsel dan tidak akan berubah. Namun, IMEI tidak bisa digunakan secara langsung untuk melacak ponsel yang hilang secara mandiri, tetapi dapat digunakan untuk dilaporkan ke kepolisian atau operator seluler (kartu SIM) yang digunakan dalam ponsel yang hilang.

    Cara untuk mengetahui IMEI anda adalah:

    1. Ketik *#06# di aplikasi telepon tanpa mengetuk tombol panggilan, lalu nomor IMEI akan langsung muncul secara otomatis.

    2. Buka aplikasi “Setting” atau “Pengaturan” di HP, kemudian buka “About Phone” atau “Tentang Ponsel”. Lalu akan muncul informasi mengenai nomor IMEI HP.

    3. Catat IMEI tersebut untuk dikirimkan kepada pihak kepolisian atau operator seluler untuk melacak HP yang hilang tersebut dengan nomor IMEI. Cara ini akan lebih efektif untuk menemukan ponsel, tetapi harus mengupayakan tenaga lebih.

    III. Melacak dengan Google Mail (GMail)

    Sebagai perangkat Android, Samsung turut dibekali dengan pelacakan lokasi yang dibuat oleh Google. Hal ini dapat membantu anda untuk menemukan ponsel yang hilang, dengan syarat ponsel tersebut sudah terdaftar GMail dan tidak dalam keadaan mati/tidak ada internet.

    Cara untuk menemukan HP Samsung Galaxy dengan GMail adalah:

    1. Buka aplikasi internet

    2. Kunjungi situs google. com/android/find.

    3. Login dengan akun Google yang terdaftar di ponsel yang hilang.

    4. Akan ditampilkan posisi ponsel anda terakhir kalinya di website tersebut.

    Agar tidak kehilangan ponsel, selalu berhati-hati dalam membawa ponsel anda. Selain itu, manfaatkan teknologi “Find My Mobile” dan “Theft Protection” yang dimiliki HP Samsung agar mampu segera melacak ponsel Samsung anda yang hilang secepat dan seakurat mungkin. (Stefanus Bintang)