Category: Bisnis.com Tekno

  • Braze Sarankan Perusahaan Telko dan E-Commerce RI Perkuat Personalisasi

    Braze Sarankan Perusahaan Telko dan E-Commerce RI Perkuat Personalisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Braze, platform yang berfokus pada customer engagement, menyarankan sejumlah langkah untuk menjaga pertumbuhan bisnis di tengah perang harga yang terjadi di industri telekomunikasi dan e-commerce Indonesia.

    Diketahui, perang harga di tengah pelemahan daya beli turut berdampak pada penurunan jumlah pelanggan operator seluler dan layanan e-commerce.

    Sebagai contoh, salah satu perusahaan telekomunikasi Indonesia kehilangan 4 juta pelanggannya pada kuartal III/2025 dibandingkan dengan kuartal III/2024.

    Di industri e-commerce, perusahaan dagang-el juga masih berjuang untuk menjaga daya beli penggunanya tanpa dukungan diskon, yang saat ini masih menjadi salah satu alasan pelanggan loyal terhadap satu brand e-commerce.

    Co-Founder & CEO Braze Bill Magnuson mengatakan untuk menghadapi pelanggan yang sensitif harga, perusahaan perlu memilah dan mengindentifikasi pelanggan tersebut terlebih dahulu.

    Tidak seluruh pelanggan perusahaan telko dan e-commerce sensitif dengan harga. Beberapa ada juga yang rela membayar mahal demi kualitas yang lebih baik. Pelanggan berkualitas tersebut perlu diberi pelayanan yang berbeda.

    Sementara itu pelanggan yang sensitif dengan harga, perlu mendapat layanan diskon. Namun promo ini tidak perlu diberikan kepada seluruh pelanggan di tengah kondisi perekonomian yang menantang dan inflasi tinggi.

    “Faktanya, salah satu tujuan optimasi profit paling penting yang kami lihat dari para pelanggan kami secara global adalah agar mereka makin sedikit mengandalkan diskon,” kata Bill, dikutip Sabtu (8/11/2025).

    Dia menekankan sebagian konsumen memang membutuhkan diskon, tetapi ada juga konsumen lain yang lebih mementingkan kualitas produk atau ingin selalu mendapatkan barang terbaru, misalnya di brand fesyen. Bagi mereka itu yang lebih penting.

    Dia menilai saat ini strategi pemasaran perusahaan, termasuk e-commerce dan telekomunikasi, masih pakai pendekatan batch and blast. Kasih kupon dan diskon ke semua orang dan berharap hasil terbaik. Masalahnya, banyak pelanggan yang justru sebenarnya loyal tanpa diskon, malah jadi terbiasa menunggu diskon.

    “Dan akhirnya bisnis kehilangan banyak margin keuntungan. Jadi, itu bagian penting dalam strategi marketing yang sangat kami bantu untuk pelanggan kami,” kata Bill.

    Co-Founder dan CEO Braze Bill Magnuson

    Bill tidak menampik di persaingan bisnis aplikasi engagement terdapat juga pelanggan yang sensitif harga dan kualitas. Menghadapi hal itu Braze menyediakan solusi harga dan paket yang fleksibel, tergantung skala dan tujuan pelanggan.

    Jika klien korporasi ingin membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan penting dan bernilai tinggi (VIP), layak saja menggunakan kanal yang lebih mahal supaya mereka tetap terikat. Sementara pelanggan yang ‘kurang loyal’ atau lifetime value-nya rendah, tak perlu biaya mahal untuk mencari mereka lewat iklan TikTok atau WhatsApp, cukup gunakan channel lebih murah.

    Braze menekankan selalu mengedepankan kualitas dalam memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan, sehingga pelanggan benar-benar mendapat manfaat yang terukur.

    “Jadi kami bekerja sama dengan pelanggan agar mereka punya fleksibilitas memilih channel komunikasi yang sesuai dan ini bisa berbeda di setiap wilayah,” kata Bill.

    Sekadar informasi. Braze melayani 2.422 pelanggan, dengan lebih dari 300 di antaranya mengirimkan pesan kepada pelanggan lebih dari 1 miliar pesan per tahun.

    Platform ini telah memproses lebih dari 8,6 triliun API call yang menunjang berbagai aktivitas engagement skala besar sepanjang 2024, serta mengeksekusi 3,9 triliun pesan dan aksi Canvas di seluruh channel pada tahun yang sama.

    Jumlah pengguna aktif bulanan Braze tercatat melampaui 7,4 miliar. Dari sisi investasi, perusahaan yang didirikan pada 2011 dan resmi melantai di Nasdaq (BRZE) sejak 2021 ini telah menggelontorkan dana lebih dari US$434 juta untuk riset dan pengembangan periode 2020-2024 (GAAP).

  • BAKTI Komdigi Gencarkan Literasi Digital, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bitung

    BAKTI Komdigi Gencarkan Literasi Digital, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bitung

    Bisnis.com, BITUNG – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperluas akses setiap sudut Indonesia. Sampai saat ini BAKTI telah membuka akses internet di 27.869 lokasi se-Indonesia, dengan perincian 60 lokasi akses internet menggunakan koneksi non-satelit Satria, dan  27.809 lokasi menggunakan Satria.

    Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar, menjelaskan secara total ada 6.747 BTS on air. Sementara total koneksi yang menggunakan Palapa Ring 131 lokasi baik di paket barat, tengah dan timur, serta kapasitas Satria 1 mencapai 150 Gbps.

    Dia melanjutkan, berbagai infrastruktur teknologi itu sebenarnya merupakan fondasi dasar untuk pengembangan kualitas masyarakat di masa mendatang, terutama untuk menciptakan talenta-talenta digital yang mumpuni.

    “Jadi infrastruktur digital itu, prasyarat dasar agar masyarakat yang melek digitalisasi itu terwujud sehingga bisa mendorong produktivitas mereka. Makanya, salah satu hal yang tidak kalah penting adalah literasi digital terhadap masyarakat,” tuturnya di sela sosialisasi bertajuk Pengembangan Potensi Teknologi Digital di Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (5/11/2025).

    Sosialisasi digitalisasi ini melibatkan para tokoh masyarakat Sulawesi Utara yang memang sudah punya succes story melakukan proses digitalisasi sehingga masyarakat, terutama mahasiswa itu termotivasi.

    Melalui literasi digital, masyarakat, khususnya generasi muda yang sekarang masih menggunakan akses telekomunikasi hanya untuk sekedar rekreasi atau gaya hidup, bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang lebih produktif.

    “Jika masyarakat luas, termasuk kaum muda semakin produktif berkat teknologi digital, maka target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, bukan tidak mungkin dapat direalisasikan,” tambahnya. 

    Kegiatan sosialisasi digitalisasi bagi masyarakat desa ini diikuti sekitar 200-an peserta dari Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Mereka mendapatkan pengayaan tentang pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan perekonomian, seperti menjadi afiliator produk atau pemasaran produk UMKM lokal.

    Anggota Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker, mengatakan para peserta kegiatan literasi digital itu berasal dari berbagai latar belakang, seperti komunikasi pendukung pariwisata, pelaku UMKM, serta mahasiswa perguruan tinggi ekonomi di Bitung.

    “Jadi yang ingin ditekankan oleh BAKTI Komdigi adalah pemanfaatan dari konektivitas bisa benar-benar berdampak langsung kepada masyarakat,” katanya.

    Dia sepakat literasi digital perlu untuk terus digalakan oleh semua pihak, termasuk BAKTI Komdigi karena dia menyadari belum semua masyarakat bisa menggunakan teknologi digital secara positif. 

    Adolf Lomban, salah satu peserta literasi digital merasa bersyukur bisa terlibat dalam kegiatan sosialisasi  yang digelar BAKTI Komdigi karena mendapatkan wawasan serta motivasi khususnya mengenai pemasaran secara digital.

    “Sebagai duta pariwisata di Bitung, saya dan teman-teman mendapatkan ilmu bagaimana memasarkan potensi-potensi pariwisata yang ada di Kota Bitung sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah,,” pungkasnya.

  • Phising Makin Canggih, Pelaku Manfaatkan Deepfake hingga Kloning Suara

    Phising Makin Canggih, Pelaku Manfaatkan Deepfake hingga Kloning Suara

    Bisnis.com, JAKARTA— Kaspersky mengungkap pelaku kejahatan siber kini semakin canggih dalam melancarkan serangan phishing. 

    Mereka memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti deepfake dan kloning suara, serta menggunakan platform tepercaya seperti Telegram dan Google Translate untuk mencuri data sensitif, termasuk biometrik, tanda tangan elektronik, dan tanda tangan tulisan tangan. Praktik ini disebut menimbulkan risiko baru yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi individu maupun bisnis.

    Dalam laporan terbarunya, Kaspersky mencatat telah memblokir lebih dari 142 juta klik tautan phishing selama kuartal II/2025, meningkat 3,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan ini diiringi dengan perubahan taktik pelaku yang kini mengandalkan AI untuk menciptakan serangan yang lebih personal dan sulit dibedakan dari komunikasi asli.

    “Konvergensi AI dan taktik mengelak telah mengubah phishing menjadi tiruan komunikasi sah yang hampir alami, menantang bahkan bagi pengguna yang paling waspada sekalipun,” kata pakar keamanan di Kaspersky Olga Altukhova dalam keterangan resmi pada Jumat (7/11/2025). 

    Teknologi deepfake dan kloning suara digunakan untuk meniru tokoh tepercaya, mulai dari rekan kerja hingga pejabat bank guna menipu korban agar memberikan informasi penting seperti kode autentikasi dua faktor (2FA). 

    Dalam beberapa kasus, panggilan otomatis dengan suara buatan AI digunakan untuk mengelabui korban agar membagikan data pribadi atau memberikan akses ke akun keuangan mereka. Selain itu, penyerang kini tidak lagi hanya menargetkan kata sandi, melainkan beralih ke data yang tidak dapat diubah seperti pengenal wajah atau tanda tangan digital. 

    Melalui situs palsu yang meniru platform resmi, korban diarahkan untuk memberikan akses kamera ponsel atau mengunggah tanda tangan elektronik mereka. Data tersebut kemudian digunakan untuk akses ilegal atau dijual di pasar gelap digital.

    Kaspersky juga menemukan penyerang semakin sering memanfaatkan layanan sah untuk memperpanjang masa aktif kampanye phishing mereka. Misalnya, fitur Telegraph di Telegram digunakan untuk mengunggah konten phishing, sementara tautan dari Google Translate dimanfaatkan untuk menyamarkan situs berbahaya agar lolos dari filter keamanan.

    Metode lain yang digunakan adalah integrasi CAPTCHA ke dalam situs phishing. Kehadiran CAPTCHA yang biasanya menandakan situs tepercaya justru dimanfaatkan untuk mengelabui sistem pendeteksi otomatis sehingga laman berbahaya tersebut sulit dikenali sebagai ancaman.

    “Penyerang tidak lagi puas dengan mencuri kata sandi mereka menargetkan data biometrik, tanda tangan elektronik, dan tulisan tangan, yang berpotensi menciptakan konsekuensi jangka panjang yang menghancurkan,” kata Olga. 

    Kaspersky menegaskan pentingnya kewaspadaan pengguna dalam menghadapi bentuk-bentuk phishing baru ini. Perusahaan keamanan siber itu mengingatkan agar masyarakat selalu memverifikasi setiap pesan, panggilan, atau tautan yang mencurigakan, menolak permintaan akses kamera dari situs yang tidak tepercaya, serta tidak mengunggah tanda tangan ke platform yang tidak dikenal.

    Untuk perlindungan yang lebih kuat, Kaspersky merekomendasikan penggunaan solusi keamanan seperti Kaspersky Next bagi perusahaan dan Kaspersky Premium untuk pengguna individu, yang dirancang untuk mendeteksi serta memblokir upaya phishing canggih berbasis AI.

  • Transformasi Digital Dorong Desa di Lombok Barat Lebih Cerdas dan Mandiri

    Transformasi Digital Dorong Desa di Lombok Barat Lebih Cerdas dan Mandiri

    Bisnis.com, Lombok Barat, NTB – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus mendorong percepatan transformasi digital masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat ekonomi lokal dan membangun kemandirian masyarakat di era digital.

    Program ini bagian dari upaya mewujudkan Desa Cerdas yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan transparansi dan memperluas akses kesejahteraan bagi warga.

    Persoalannya, di pedesaan masih minim sumber daya manusia (SDM) yang memang menguasai teknologi digital. Hal ini yang membuat banyak pelaku usaha lokal skala kecil atau menengah (UMKM) yang belum sepenuhnya memanfaatkan platform digital dalam kegiatan bisnisnya.

    Bukan hanya persoalan SDM, problem lainnya terkait dengan akses koneksi yang masih terbatas. Seperti yang terjadi di Lombok Barat,  meski jaringan internet dasar telah tersedia di sebagian besar wilayah, akses koneksi masih terbatas hanya di daerah pesisir dan perbukitan.

    Program transformasi digital desa yang digagas Bakti Komdigi berupaya menjawab problem itu melalui lima pilar utama yakni infrastruktur digital, SDM digital, layanan publik digital, ekonomi digital, serta tata kelola digital.

    Untuk menyukseskan program ini, Bakti Komdigi dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gencar melakukan pelatihan dan lokakarya transformasi digital. 

    Wirohamdani, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi NTB, mengatakan pelatihan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Lombok Barat dalam mempercepat proses pemanfaatan teknologi.

    “Kegiatan atau lokakarya transformasi digital bisa membantu Kepala Desa untuk melakukan percepatan dan akselerasi desa digital,” kata Wirohamdani yang menjadi pembicara di “Sosialisasi Transformasi Digital untuk Masyarakat Desa di Kabupaten Lombok Barat”, Minggu (2/11/2025) di Senggigi, Lombok Barat.

    Selain itu transformasi digital desa berfokus pada tiga tujuan utama, yaitu sebagai digitalisasi administrasi desa, pengembangan ekonomi digital lokal, serta peningkatan literasi dan inklusi digital masyarakat.

    Melalui digitalisasi administrasi, desa didorong untuk menerapkan pelayanan publik yang berbasis daring seperti proses surat menyurat, data kependudukan, hingga pengarsipan dokumen digital.

    Di lain sisi, pengembangan ekonomi digital lokal menargetkan peningkatan daya saing UMKM desa.

    Melalui pemanfaatan layanan platform digital dan kerja sama dengan sektor swasta yang lebih besar, pelaku usaha di desa diharapkan dapat memperluas pasar produk lokal hingga ke taraf nasional bahkan internasional.

    Pemerintah juga terus mendorong pembentukan Pusat Literasi Digital di setiap kecamatan sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan kapasitas masyarakat.

    Pemerintah desa dan kabupaten memiliki peran penting dalam menyediakan sarana dan pelatihan digital bagi masyarakat serta membentuk relawan digital di tiap desa.

    Lebih lanjut, strategi implementasi program ini akan dimulai dengan pemetaan kondisi digital di tiap desa, pelatihan literasi digital bagi masyarakat dan aparatur perangkat desa, penguatan infrastruktur jaringan, hingga digitalisasi layanan publik dan data desa.

    Nantinya akan ada sistem monitoring dan evaluasi berbasis data agar ada keberlanjutan program di tingkat akar rumput.

    Harapannya, melalui semua program ini transformasi digital mampu memberikan dampak nyata dengan meningkatkan efisiensi pelayanan publik, membangun ekosistem ekonomi digital lokal, serta melahirkan generasi muda desa yang kreatif dan berdaya saing di dunia digital.

  • BAKTI Komdigi Percepat Transformasi Digital Desa di Lombok Barat

    BAKTI Komdigi Percepat Transformasi Digital Desa di Lombok Barat

    Bisnis.com, LOMBOK BARAT – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital terus mendorong percepatan transformasi digital di wilayah perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat potensi ekonomi lokal.

    Banyak daerah di Indonesia yang punya potensi ekonomi, tapi terkendala oleh persoalan teknologi yang sebenarnya bisa memperluas akses pasar atau menarik wisatawan agar bisa berkunjung.

    Seperti misalnya di Kabupaten Lombok Barat yang punya potensi besar di bidang pariwisata bahari yang luar biasa, tapi masih kurang dikenal karena tidak memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran atau beriklan.

    Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Kabupaten Lombok Barat, Sumirah, mengatakan pihaknya sedang gencar mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan digitalisasi kepada masyarakat.

    “Kita harapkan bahwa skill digitalisasi ini bisa membantu untuk menumbuhkan potensi ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan desa,” ujar Sumirah, saat ditemui kegiatan “Sosialisasi Transformasi Digital untuk Masyarakat Desa di Kabupaten Lombok Barat”, Minggu (2/11/2025) di Hotel Puri Saron, Senggigi, Lombok Barat.

    Sumirah mengatakan antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi maupun pelatihan digital cukup tinggi. “Untuk kegiatan ini saja diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari perangkat desa, pelaku UMKM, akademisi, serta perwakilan pemerintah daerah dan sektor swasta,” katanya.

    Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diminati karena mengidentifikasi potensi dan tantangan digital di tingkat desa serta merumuskan strategi implementasi yang terukur untuk mendorong akselerasi ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital.

    Harus diakui, selama ini masih ada kesenjangan digital di antara wilayah desa dan perkotaan yang masih perlu dijembatani melalui kolaborasi lintas sektor.

    BAKTI Komdigi mendorong agar pemerintah daerah berkomitmen mendorong digitalisasi, termasuk upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) digital di tingkat desa.

    Sinergi antara BAKTI Komdigi dan pemerintah daerah bisa mewujudkan tata kelola ekonomi desa yang lebih efisien, transparan, dan berbasis data. BAKTI Komdigi juga siap membantu menyusun peta jalan (roadmap) digitalisasi desa, juga terbangunnya kemitraan awal dengan sektor swasta dan komunitas digital lokal.

    Dalam jangka menengah, implementasi program ditargetkan akan mampu untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan UMKM, memperkuat inklusi keuangan, meningkatkan kualitas data desa, serta mempercepat digitalisasi layanan publik di tingkat lokal.

    Zainudin, Sekretaris Desa Gapuk, Kabupaten Lombok Barat, menegaskan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Hal ini diyakininya dapat menjadi bekal bagi para perangkat desa untuk mensosialisasikan elemen-elemen digitalisasi bagi masyarakat desanya.

    “Ini sangat membantu pada desa-desa di Lombok Barat, terutama bagi peserta yang hadir bagaimana nanti bisa mensosialisasikan ke depannya terkait digitalisasi di masing-masing desa,” kata Zainudin, Sekdes Desa Gapuk, Kabupaten Lombok Barat.

    Senada, Yusratun Rosida dari Desa Kuripan Utara, Kabupaten Lombok Barat, mengatakan mendapat banyak ilmu dari narasumber yang berkompeten di bidang digitalisasi dalam acara sosialisasi ini.

    “Acara ini membuat kami bisa lebih melek teknologi lagi untuk memperkuat potensi ekonomi daerah dan memajukan UMKM di desa kami,” kata Yusratun Rosida.

  • BAKTI Komdigi Perkuat Transformasi Digital Lewat Program Literasi dan Pemberdayaan

    BAKTI Komdigi Perkuat Transformasi Digital Lewat Program Literasi dan Pemberdayaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi terus memperkuat program transformasi digital melalui serangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan memberdayakan masyarakat untuk beradaptasi dengan era digital.

    Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Layanan TI Badan Usaha BAKTI Komdigi, Tri Haryanto, mengatakan digitalisasi telah mengubah semua aspek kehidupan, namun masih terdapat tantangan besar terkait kesenjangan digital dan literasi digital di masyarakat.

    “Digital mengubah semua aspek di kehidupan. Tantangan utama kita adalah mengatasi kesenjangan digital dan meningkatkan literasi digital masyarakat,” kata Tri Haryanto.

    Program transformasi digital BAKTI Komdigi dilakukan secara konsisten melalui sosialisasi dan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.

    Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker,  menekankan pentingnya kemampuan adaptasi masyarakat terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, teknologi memiliki potensi dampak positif yang besar, namun membutuhkan kesiapan manusia untuk memanfaatkannya secara optimal.

    “Teknologi bisa membawa banyak dampak positif, namun jika manusia tidak bisa beradaptasi maka bisa juga membawakan dampak negatif,” ujar Virgie.

    Program transformasi digital BAKTI Komdigi menempatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat sebagai prioritas utama. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, BAKTI Komdigi memberikan pengetahuan praktis tentang pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan usaha dan peningkatan kualitas hidup.

    Program transformasi digital BAKTI Komdigi juga fokus pada peningkatan literasi digital dan kesadaran keamanan siber masyarakat. Saat ini, masalah digital terbesar di Indonesia saat ini adalah judi online dan pinjaman online.

    Keberhasilan program transformasi digital BAKTI Komdigi tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Di berbagai wilayah, BAKTI Komdigi bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal.

    Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Arfa Gunawan, mengatakan teknologi merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia yang harus dimanfaatkan secara bijak.

    “Teknologi ibarat pisau bermata dua, bisa memberikan dampak positif, dan bisa juga memberikan dampak negatif. Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting,” ujar Arfa.

    BAKTI Komdigi menargetkan perluasan program transformasi digital ke lebih banyak daerah dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan literasi digital, dan pengembangan UMKM. Program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia.

  • Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Bisnis.com, TERNATE – Telkomsel meresmikan kantor baru Branch Ternate sebagai bagian dari upaya memperkuat kehadiran dan pelayanan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara. Acara peresmian yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 ini dihadiri oleh Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo; Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos; dan Forkopimda Provinsi, Wakil Walikota Ternate, Forkopimda Kota, Jajaran Vice President Telkomsel, Jajaran Telkom dan Telkom Group, serta mitra bisnis dan strategis Telkomsel.

    Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo menyampaikan, “Peresmian kantor Branch Ternate ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital yang merata dan berkualitas hingga ke wilayah terluar Indonesia. Kami percaya bahwa kehadiran infrastruktur dan tim yang lebih dekat dengan masyarakat akan memperkuat sinergi dan mempercepat transformasi digital di Maluku Utara.”

    Kehadiran kantor Branch Ternate bukan sekadar modernisasi fasilitas, tetapi juga menjadi pusat operasional Telkomsel di Maluku Utara yang merepresentasikan komitmen untuk menciptakan ruang kerja inovatif dan kolaboratif, sekaligus mendukung pengembangan ekosistem digital serta kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan mitra lokal guna memperluas adopsi solusi digital di berbagai sektor.

    Dalam mendukung transformasi digital, 1,3 juta pelanggan layanan seluler Telkomsel di Maluku Utara telah didukung oleh 3.006 BTS. Selain itu sebanyak 338 ribu pelanggan IndiHome juga terlayani melalui 6.265 ODP (Optical Distribution Point), sebagai wujud komitmen Telkomsel dalam menghadirkan jaringan berkecepatan tinggi yang mendukung berbagai aktivitas digital mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga layanan publik.

    Untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Telkomsel turut menghadirkan 4 GraPARI serta 6 titik layanan mandiri MyGraPARI di Maluku Utara.

    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Telkomsel juga menyerahkan program CSR yang ditujukan untuk mendukung sektor pendidikan di Maluku Utara, yaitu:

    Bantuan Paket Internet IndiHome untuk 10 sekolah di Maluku Utara, guna mendukung proses belajar mengajar berbasis digital. 10 Sekolah tersebut adalah SMA Lukmanul Hakim Ternate, SMK Negeri 2 Tidore Kepulauan, SMA Negeri 11 Tidore Kepulauan, SMK Negeri 4 Tidore Kepulauan, SMA Swasta Muhammadiyah 4 Tidore Kepulauan, SMK Eklesia Akediri, SMA Nusantara Jailolo, SMK Swasta Indotekno Maluku Utara, SMK Negeri 3 Halmahera Utara  dan SMK Negeri 5 Halmahera Barat.
    Bantuan 100 Paket Perlengkapan Sekolah bagi siswa-siswi sebagai bentuk dukungan terhadap akses pendidikan yang inklusif.
    Bantuan 50 Modem Internet Telkomsel Orbit untuk sekolah di Maluku Utara, sebagai solusi konektivitas mandiri yang mendukung pembelajaran daring dan akses informasi digital. Bantuan ini juga didukung oleh Mitra Sales Business Partner Telkomsel – PT. Makassar Mega Putra Prima sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi.

    Dengan hadirnya Kantor Branch Ternate yang beralamat di Jalan Sultan M. Djabir Sjah, Telkomsel berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, memperluas pemanfaatan teknologi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis konektivitas. Peresmian ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Telkomsel sebagai mitra strategis pembangunan daerah di era digital.

    Selain itu, sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan talenta digital lokal, Telkomsel melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, seperti:

    Bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital di dunia pendidikan tinggi melalui pelatihan keterampilan digital dan peluang magang bagi mahasiswa.
    Bersama REI Maluku Utara dan PT. Dagymoi Properti Indonesia untuk menghadirkan program inovatif yang mengintegrasikan layanan IndiHome di perumahan dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat.

    “Kami percaya bahwa konektivitas yang merata dan layanan digital yang inklusif adalah fondasi penting bagi kemajuan daerah. Dengan hadirnya kantor Branch Ternate, kami berharap dapat terus tumbuh bersama masyarakat Maluku Utara, menghadirkan solusi yang relevan, serta memperkuat kontribusi Telkomsel dalam membangun Indonesia yang lebih terhubung dan berdaya saing”, pungkas Susatyo.

  • BAKTI Komdigi Gelar Sosialisasi Pengembangan Potensi Masyarakat Digital di Bekasi

    BAKTI Komdigi Gelar Sosialisasi Pengembangan Potensi Masyarakat Digital di Bekasi

    Bisnis.com, CIKARANG — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi menggelar sosialisasi pengembangan potensi masyarakat di era digital di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah praktisi dan pakar untuk berbagi pengetahuan tentang personal branding, public speaking, hingga strategi digital marketing kepada para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi.

    Plt. Direktur Layanan TI Badan Usaha BAKTI Komdigi, Tri Haryanto, mengatakan digitalisasi telah mengubah semua aspek kehidupan masyarakat. Namun, transformasi ini juga membawa tantangan tersendiri, khususnya terkait kesenjangan digital dan literasi digital.

    “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada para peserta seminar,” kata Tri, Rabu (29/10/2025).

    Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker, mengatakan bahwa teknologi dapat membawa banyak dampak positif tinggal bagaimana diri kita cepat beradaptasi dengan era digital. ”Bagaimana memanfaatkan teknologi digital dan cepat beradaptasi dengan era digital menjadi kunci kesuksesan di masa depan,” ujar Virgie dalam keynote speech-nya.

    Pada sesi talkshow, BAKTI Komdigi memberikan pelatihan public speaking dan personal branding yang dibawakan oleh Joice Triatman, mantan jurnalis dan Runner Up Miss Indonesia.

    Joice menegaskan bahwa personal branding bukan hanya soal gaya, tetapi tentang nilai, kepribadian, dan konsistensi. Ia mendorong peserta untuk tidak berpura-pura menjadi orang lain, karena dunia menghargai mereka yang tahu siapa dirinya dan berani menunjukkannya.

    “Dunia selalu membawa siapa kamu, pastikan kamu yang menulis halamannya,” kata Joice.

    Joice menjelaskan bahwa kesan pertama sangat penting dalam membangun personal branding. Bagaimana seseorang bersikap, berbicara, dan membawa diri sebelum berhadapan dengan orang lain akan menentukan kesempatan menjadi peluang atau penyesalan.

    “Kesan pertama harus menggoda. Karena kesan pertama bisa jadi peluang terakhir,” ujar Joice.

    Ia menambahkan bahwa personal branding bukan hanya untuk orang tertentu, tetapi untuk siapa saja yang ingin dikenal dengan citra yang tepat. Personal branding akan membuat seseorang dikenal dan dipercaya orang lain, membuka peluang baru untuk karierkarier, bisnis, dan kolaborasi, menjadi pembeda dari ribuan orang lain, serta membangun pengaruh dan inspirasi bagi sekitar.

    Joice menyebutkan bahwa personal branding dibangun dari kombinasi beberapa elemen kunci, yaitu value atau nilai diri, skill atau keahlian, personality atau kepribadian, reputation atau reputasi, serta consistency atau konsistensi.

    “Kamu tidak perlu jadi sempurna, cukup jadi versi terbaikmu dan konsisten. Branding bukan dibentuk dalam semalam, tapi dari kebiasaan kecil yang kamu ulang setiap hari,” kata Joice.

    Selain itu, Joice juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya memiliki kemampuan public speaking dalam membangun personal branding. Menurutnya, personal branding tanpa public speaking seperti punya suara tapi tak terdengar.

    “Semua orang bisa talking, namun tidak semua bisa speaking. Public speaking bukan soal bicara lancar, tapi soal bikin orang mau mendengarkan,” kata Joice.

    Ia menjelaskan bahwa ide bagus pun tidak akan berarti jika tidak bisa disampaikan dengan jelas. Kepercayaan diri dalam public speaking perlu dibangun melalui jam terbang dan latihan yang konsisten.

    Joice membagikan tips mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum, antara lain melakukan persiapan yang matang dengan menguasai materi, latihan di depan cermin atau teman, menarik napas perlahan sebelum bicara, fokus pada poin yang ingin disampaikan, serta mengingat bahwa audiens tidak mencela melainkan ingin pembicara berhasil.

    “Semua orang pasti punya rasa gugup, bedanya yang hebat tidak berhenti karena itu,” ujar Joice.

    STRATEGI MARKETING

    Marketing dan Content Specialist sekaligus mantan jurnalis, Ein Halid menyampaikan materi tentang strategi digital marketing dan creative copywriting. Ein yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Program Festival Film Indonesia (FFI) ini menjelaskan bagaimana membuat brand dari nol hingga membuat konsumen paham dan ingin membeli produk.

    “Bukan sekadar posting gambar, namun bagaimana audiens bisa menerima pesan yang disampaikan melalui produk tersebut,” kata Ein.

    Ein menekankan bahwa copywriting adalah suara brand yang harus mampu menyampaikan pesan dengan efektif. Konten yang potensial untuk viral adalah konten yang memiliki daya tarik untuk dibagikan dan disebarluaskan oleh orang lain.

    Ein mendorong peserta untuk memanfaatkan semua teknologi yang tersedia agar mampu bersaing di era digital. Ia menyampaikan bahwa mengubah pesan promosi menjadi inspirasi merupakan kunci dalam strategi digital marketing yang efektif.

    “Mari berdaya dan manfaatkanlah semua teknologi untuk mampu bersaing di era digital,” ujar Ein.

    Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya BAKTI Komdigi dalam meningkatkan literasi digital dan memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara optimal di berbagai bidang kehidupan.

    Anna Susanti, pemilik Sambal Pecel Bu Susan, mengatakan acara ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha yang baru mulai berkembang. Dia berharap setelah pelatihan ini, ada grup yang mewadahi para peserta untuk saling bertukar informasi termasuk mengenai pelatihan berikutnya.

    “Jadi, sangat bermanfaat ilmunya, sangat bermanfaat, daging banget. Mudah-mudahan bisa diterapkan dalam usaha saya yang baru merintis. Terima kasih,” ujarnya.

    Sementara Sofi, pemilik UMKM dari Tambun Selatan, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BAKTI Komdigi ini karena memberikan pelatihan  tentang bagaimana para pelaku UMKM untuk mengenal lebih jauh tentang manfaat teknologi digital, juga public speaking, personal branding, juga bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk UMKM.

    “Saya juga berharap Komdigi ementerian Digital itu untuk memperbanyak BTS-BTS terutama di pelosok-pelosok desa-desa di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.

  • Telkomsel dan BARDI Hadirkan IoT untuk Pengalaman Berkendara Lebih Aman

    Telkomsel dan BARDI Hadirkan IoT untuk Pengalaman Berkendara Lebih Aman

    Bisnis.com, JAKARTA – Bertepatan dengan ajang Simbiosis Bisnis di Jakarta, Kamis (30/10), Telkomsel dan BARDI meresmikan kolaborasi implementasi solusi keamanan kendaraan terpadu berbasis Internet of Things (IoT) di ekosistem lintas industri. Penawaran perangkat pintar BARDI Dashcam kini telah terintegrasi dengan teknologi IoT Telkomsel Enterprise, menghadirkan pengalaman yang lebih praktis dan instan dalam memproses bundling, aktivasi, dan manajemen kartu SIM IoT pada perangkat dashcam sehingga langsung terkoneksi saat diaktifkan.

    Mendukung pengalaman digital yang lebih seamless bagi pelanggan bisnis, Telkomsel juga menyediakan fitur pemantauan data usage, perpanjangan paket, layanan pelanggan terpusat, serta sistem pembayaran langganan terintegrasi. Fleksibilitas implementasi layanan, memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan operasional masing-masing.

    Vice President Enterprise Product Management Telkomsel, Kwok Wai Kiat, menyampaikan, “Sebagai mitra konektivitas terpercaya di industri otomotif, manufaktur, dan industri lainnya, dengan jaringan broadband yang menjangkau lebih dari 97% wilayah populasi Indonesia, kami siap mendukung implementasi teknologi IoT yang mendorong efisiensi dan keamanan kendaraan secara real-time. Kami percaya bahwa pasti ada solusi yang relevan dan berdampak nyata untuk membuka jalan menuju ekosistem otomotif yang semakin terkoneksi di Indonesia.”

    VP Enterprise Product Management Telkomsel, Kwok Wai Kiat, menyatakan pihaknya siap dukung implementasi teknologi IoT lintas industri untuk dorong efisiensi dan keamanan kendaraan.

    Melalui perangkat pintar BARDI Dashcam, pengguna kendaraan dapat memantau keamanan secara real-time, merekam aktivitas di sekitar kendaraan, serta mengakses data melalui aplikasi terintegrasi. Dengan dukungan konektivitas IoT Telkomsel Enterprise, perangkat ini juga menjadi bagian dari ekosistem “Always in Control”, memberikan kendali penuh kepada pengguna terhadap kendaraan mereka kapan pun dan di mana pun.

    Direktur Utama BARDI, Michael Saputra, menambahkan, “Melalui kolaborasi dengan Telkomsel, kami ingin menghadirkan solusi perangkat IoT berbasis konektivitas 4G yang tidak hanya meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna, tetapi juga memperluas adopsi teknologi IoT di sektor otomotif dan manufaktur. Bersama Telkomsel, kami berharap dapat mendorong gaya hidup digital yang semakin aman dan cerdas.”

    Informasi selengkapnya mengenai ragam solusi bisnis dari Telkomsel dapat diakses melalui tsel.id/enterprise.

  • GoRide, GoCar dan GoFood Raih Penghargaan Pilihan Konsumen di BILA 2025

    GoRide, GoCar dan GoFood Raih Penghargaan Pilihan Konsumen di BILA 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan andalan dalam ekosistem PT GoTo GojekTokopedia Tbk (GOTO), yakni layanan ride hailing GoRide dan GoCar serta layanan pengantaran makanan GoFood, berhasil meraih penghargaan dalam ajang Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025.

    Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil jajak pendapat publik yang menilai kinerja dan kontribusi para penyedia layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

    Jajak pendapat tersebut melibatkan lebih dari 400 responden, pada periode 6 Agustus-1 September 2025 di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali, serta Sumatra dan sekitarnya.

    Penilaian dilakukan secara online dengan memanfaatkan jaringan dan dukungan berbagai platform digital di bawah BisnisIndonesia Group, termasuk DataIndonesia.id, guna memastikan jangkauan responden yang lebih luas.

    GoFood dinobatkan sebagai pemenang dalam Kategori Penyedia Layanan Pengantaran Makanan Terbaik, sementara Gojek, lewat layanan GoRide dan GoCar, terpilih sebagai pemenang dalam Kategori Penyedia Layanan Ride Hailing Terbaik.

    Penghargaan tersebut diterima oleh Ade Mulya, Director of Public Affairs and Communications GoTo, dan Steven Halim, Head of GoRide and GoFood Mass Market, yang mewakili GoTo dalam acara penganugerahan, Rabu malam (5/10/2025).

    Foto: Steven Halim, Head of GoRide and GoFood Mass Market (kanan) mewakili Gojek menerima penghargaan BILA 2025 yang diserahkan Chamdan Purwoko, Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama. (Dok.GoTo)

    Ajang BILA 2025 diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia Group sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting sektor transportasi dan logistik di Tanah Air. Tahun ini, BILA memberikan penghargaan kepada:

    9 perusahaan transportasi dan logistik kategoriperusahaan terbuka (emiten),
    5 perusahaan berdasarkan hasil jajak pendapat publik,
    12 perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) maupun anak usaha BUMN,
    8 penghargaan khusus, serta
    1 penghargaan untuk CEO dari korporasi transportasi dan logistik.

    Melalui ajang ini, Bisnis Indonesia menyoroti peran vital sektor logistik sebagai tulang punggung rantai pasok dan penggerak utama perekonomian nasional.