Category: Bisnis.com Tekno

  • Raksasa Jepang Trend Micro Investasi Data Center di RI, Incar 135 Perbankan

    Raksasa Jepang Trend Micro Investasi Data Center di RI, Incar 135 Perbankan

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan keamanan siber asal Jepang, Trend Micro, tengah membangun data center yang ditargetkan beroperasi paling lambat pada pertengahan 2026.

    Kehadiran data center tersebut wujud dukungan perusahaan terhadap kedaulatan data sekaligus upaya dalam menjangkau sektor keuangan yang memiliki regulasi ketat terkait pengelolaan data. 

    Field CISO – AMEA Trend Micro Sapna Sumbly mengatakan dalam beberapa tahun terakhir lembaga-lembaga di Indonesia sangat peduli terhadap data pengguna.

    Isu mengenai kedaulatan data dan lokalisasi data menjadi perhatian perusahaan dan regulator terlebih di tengah banyak ketegangan geopolitik. Setiap negara ingin menjaga data penggunanya dengan membuat regulasi privasi dan undang-undang data, termasuk regulator di sektor keuangan seperti OJK. 

    Dia mengatakan OJK sangat ketat dalam mengaudit bank dan institusi sektor keuangan lainnya untuk memastikan bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan yang tepat sebelum mengirim data apa pun ke penyedia cloud di luar Indonesia.

    Sapna tidak memberitahu total investasi yang mereka gelontorkan untuk mengembangkan data center di Indonesia.

    “Itulah salah satu alasan kami ingin pelanggan kami yang ada tetap percaya diri bahwa kami ingin mendukung mereka dalam perjalanan mereka, baik itu menanggapi regulator, maupun mematuhi regulasi data dan privasi,” kata Sapna kepada Bisnis, Kamis (13/11/2025).

    Sapna mengatakan dengan memiliki data center di Indonesia, Trend Micro ingin meyakinkan kepada seluruh perusahaan, khususnya layanan keuangan dan perbankan, bahwa mereka telah memiliki data center di Indonesia. 

    Dia menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi Trend Micro. Dia tidak memberikan angka mengenai pertumbuhan bisnis Trend Micro di Tanah Air, tetapi dipastikan bahwa potensi pasar Indonesia sangat potensial. 

    “Fakta bahwa Indonesia memiliki lebih dari 135 bank dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dan kemudian lembaga pemerintah yang sangat agresif dalam transformasi digital. Kami melihat ini sebagai negara dengan potensi pertumbuhan yang besar,” kata Sapna. 

    Sekadar informasi, merujuk pada laporan keuangan Trend Micro membukukan total penjualan 202 miliar yen atau Rp21,86 triliun pada kuartal III/2025. Nilai tersebut stagnan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, khusus regional Asia Pasifik yang mencakup Taiwan, UAE, Singapura, Australia, dan Indonesia, berkontribusi sekitar 77 miliar yen atau Rp8,4 triliun dan regional dengan kontribusi terbesar secara regional. 

    Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan di regional Asia Pasifik hanya naik tipis 1,1% secara tahunan. 

    “Kami melihat bahwa potensi negara ini besar dan kami bisa menjadi mitra yang signifikan dalam jalur pertumbuhan itu,” kata Sapna. 

    Country Manager Trend Micro Indonesia Fetra Syahbana mengatakan kehadiran data center Trend Micro di Indonesia bertujuan untuk mendukung program pemerintah bahwa data itu mesti punya lokalisasi di Indonesia. Indonesia telah memiliki undang-undang PDP yang berfokus pada kedaulatan data, di mana data-data penting harus berada di Indonesia. 

    “Kalau di dunia perbankan itu kan juga tidak boleh transaksi data nasabah itu keluar dari negara ini gitu kan. Siapapun itu kalau dia beroperasi di Indonesia harus punya data-data Indonesia. Masa dia berapa tahun di Indonesia datanya di luar negeri,” kata Fetra.

    Dia mengatakan dengan kehadiran data center di Indonesia, perusahaan yang bergerak di layanan keuangan yang memiliki regulasi ketat tidak perlu khawatir untuk menempatkan data mereka di Trend Micro. 

    “Jadi ini menunjukkan komitmen jangka panjang kita untuk mendukung customer kita di Indonesia. Dari Indonesia manapun baik itu perbankan, telekomunikasi, sektor publik, pemerintah dan sebagainya,” kata Fetra.

  • IndiHome Fokus Beri Nilai Tambah di Luar Layanan Internet, Pelanggan Tumbuh

    IndiHome Fokus Beri Nilai Tambah di Luar Layanan Internet, Pelanggan Tumbuh

    Bisnis.com, JAKARTA — IndiHome, layanan internet tetap milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), menempelkan sejumlah produk over the top (OTT) dalam paket internet untuk memberi nilai tambah kepada pelanggan. Langkah ini terbukti efektif dalam mendongkrak jumlah pengguna.

    IndiHome tercatat melayani sekitar 10,3 juta pelanggan pada kuartal III/2025, tumbuh 9,4% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini didukung oleh penambahan sekitar 200.000 pelanggan baru sepanjang kuartal tersebut dibandingkan periode sebelumnya. Jika digabungkan dengan pelanggan korporasi, total pelanggan IndiHome tercatat sekitar 11,5 juta hingga akhir September 2025.

    Vice President – Home Broadband and FMC Product Marketing Telkomsel Hardika Nugroho mengatakan perusahaan berupaya menyajikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Saat ini pelanggan tidak hanya butuh layanan internet, juga butuh konten hiburan dan aplikasi yang mendukung produktivitas.

    “Kami mulai menawarkan kombinasi antara internet dengan OTT karena ada segmen pelanggannya yang bukan hanya butuh layanan internet, tapi juga butuh entertainment,” kata Hardika kepada Bisnis di sela-sela acara Anugerah Produk Indonesia (API) 2025, Selasa (11/11/2025).

    Sekadar informasi, IndiHome telah menjalin kerja sama dengan Vidio, Disney+, dan Maxstream, hingga konten kreator dalam negeri untuk memperkuat produknya. Secara total, ada sekitar 17 OTT yang telah berkolaborasi dengan Telkomsel.

    Hardika menambahkan beberapa pelanggan Telkomsel memiliki kebutuhan yang sangat spesifik, sehingga perusahaan menggandeng banyak mitra untuk menghadirkan layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka.

    Strategi menghadirkan nilai tambah kepada pelanggan akan terus didorong perusahaan hingga akhir tahun 2025, dengan harapan jumlah pelanggan terus bertambah.

    Dalam laporan info memo, manajemen Telkomsel memastikan bahwa perusahaan terus memperluas layanan IndiHome secara agresif sepanjang 9 bulan pertama 2025. Ekspansi ini didukung oleh strategi rollout jaringan baru (greenfield), simplifikasi produk, dan penyesuaian harga yang lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan masa kini.

    Beragam paket fleksibel nasional, upgrade kecepatan internet, dan penawaran upsell menjadi andalan Telkomsel untuk meningkatkan relevansi IndiHome di segmen rumah tangga Indonesia. Di tengah sentimen konsumen moderat dan tekanan afordabilitas, Telkomsel tetap mengedepankan disiplin komersial dan pertumbuhan yang terarah pada segmen broadband.

    Meskipun rerata pendapatan yang dibukukan Telkomsel dari pelanggan IndiHome (ARPU) terkoreksi menjadi Rp217.000 seiring dengan perubahan perilaku dan preferensi pelanggan, Telkomsel mampu menyiasati penurunan tersebut lewat streamlining produk dan penyempurnaan paket nasional.

    “Basis pelanggan konvergensi Telkomsel-IndiHome terus berkembang, menandakan strategi bundling dan up-selling berhasil menguatkan keterikatan pelanggan rumah tangga serta meningkatkan nilai jangka panjang pelanggan,” tulis dalam laporan Info Memo.

  • WIFI Perkuat Tim Pemasaran, Kejar Target Hubungkan Internet ke 20 Juta Rumah

    WIFI Perkuat Tim Pemasaran, Kejar Target Hubungkan Internet ke 20 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) memperkuat tim pemasaran untuk mengejar target ambisius menghubungkan internet ke 20 juta rumah dalam kurun waktu 10 tahun.

    Direktur Surge Shannedy Ong mengatakan saat ini perusahaan mempersiapkan pengembangan ekosistem end-to-end untuk mendukung implementasi 5G FWA pada frekuensi baru 1.4 GHz.

    Setelah mendapatkan izin untuk mengoperasikan pita selebar 80 MHz di pita tengah tersebut, perusahaan juga mulai mempersiapkan tim pemasaran yang akan menjualkan produk internet murah kepada puluhan juga pelanggan rumahan.

    “Kami telah mengembangkan rencana pemasaran yang solid, terstruktur dan matang,” kata Shannedy kepada Bisnis, dikutip Rabu (12/11/2025).

    Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meminta para pemenang lelang pita frekuensi 1,4 GHz untuk merealisasikan target pembangunan 20 juta koneksi internet rumah (fixed broadband) sebagai bagian dari komitmen pengembangan konektivitas nasional. Komdigi memberi tenggat waktu kepada para pemenang untuk mencapai target tersebut.

    Shannedy mengatakan frekuensi 1,4 GHz membuka peluang besar bagi Indonesia yang masih memiliki tingkat penetrasi fixed broadband rendah, khususnya dalam menjangkau wilayah unserved dan underserved. Namun, terdapat tantangan pada sisi rantai pasok, terutama dalam pengembangan semikonductor chip yang mendukung frekuensi 1.4 GHz agar ekosistem dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.

    “Langkah strategis kami lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, kami bekerjasama dengan rekan bisnis rantai pasok ekosistem untuk men-develop semiconductor chip yang mendukung frekuensi 1.4GHz,” kata Shannedy.

    Diketahui, WIFI membukukan pendapatan sebesar Rp513 miliar pada semester I/2025 atau tumbuh 66% year on year/YoY. Di tengah lompatan pendapatan itu, beban pokok pendapatan turun Rp8 miliar menjadi Rp121 miliar. Sementara itu beban umum naik dari Rp30 miliar menjadi Rp72 miliar.

    Adapun dari sisi laba, perusahaan mencatatkan pertumbuhan positif dengan meraup Rp378 miliar pada semester I/2025, tumbuh dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp148 miliar.

    Tahun depan, WIFI akan mendapat beban baru. WIFI harus menebus Rp403 miliar untuk menjual layanan internet FWA di regional I  yang meliputi Pulau Jawa, Maluku, dan Papua dengan menggunakan pita frekuensi 1,4 GHz.

    Penggunaan frekuensi radio, yang dikenal sebagai Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR), diberikan untuk jangka waktu maksimal 10 tahun dan dapat diperpanjang satu kali untuk maksimal 10 tahun lagi.

  • Apple Luncurkan Kantong Tas Mungil Wadah iPhone, Harganya Setara UMR Solo

    Apple Luncurkan Kantong Tas Mungil Wadah iPhone, Harganya Setara UMR Solo

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple menggemparkan sosial media dengan meluncurkan kantong tas mungil yang diberi nama iPhone Pocket.

    Tas kantong tersebut berbentuk sederhana, yang dibuat khusus untuk menyimpan dan membawa iPhone anda dengan cara yang stylish.

    iPhone Pocket ini terlahir dari kolaborasi antara ISSEY MIYAKE dan Apple, dengan menampilkan konstruksi rajutan 3D unik yang dirancang agar pas dengan iPhone apa pun.

    Melansir dari situs resminya, tas kantong ini akan mulai dijual pada Jumat, 14 November 2025. Penggemar Apple dapat membelinya di lokasi Apple Store tertentu dan di apple.com di Prancis, Tiongkok Raya, Italia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, dan AS.

    “iPhone Pocket menampilkan struktur terbuka bergaris dengan kualitas lipatan asli ISSEY MIYAKE. Terlahir dari ide menciptakan saku tambahan, desainnya yang sederhana membungkus iPhone sepenuhnya, meluas hingga muat lebih banyak barang sehari-hari pengguna,” tulis Apple di kanal resminya, Selasa (11/11/2025).

    Apple pun menjelaskan bahwa iPhone Pocket dapat dikenakan dengan berbagai cara yakni misalnya digenggam, diikatkan ke tas, atau dikenakan langsung di badan.

    Terdapat berbagai warna menarik yang disajikan untuk tas kantong ini. Desain tali pendek tersedia dalam delapan warna, dan desain tali panjang ada tiga warna.

    Peluncuran iPhone Pocket ini juga menunjukkan makna adanya keterikatan pada pemilik dan iPhone kesayangan mereka.

    “Desain iPhone Pocket mencerminkan ikatan antara iPhone dan penggunanya, sekaligus tetap memperhatikan bahwa produk Apple dirancang agar universal dalam hal estetika dan serbaguna,” ujar Yoshiyuki Miyamae, direktur desain MIYAKE DESIGN STUDIO.

    iPhone Pocket

    Di mana Bisa Beli iPhone Pocket?

    iPhone Pocket merupakan barang edisi khusus Apple. Di mana desain tali pendek tersedia dalam warna lemon, mandarin, ungu, merah muda, merak, safir, kayu manis, dan hitam.

    Kemudian desain tali panjang tersedia dalam warna safir, kayu manis, dan hitam.

    iPhone Pocket dengan desain tali pendek dijual seharga US$149,95 atau setara dengan Rp2,4 juta. Sedangkan desain tali panjang seharga US$229,95 atau Rp3,8 jutaan.

    Pelanggan dapat membeli iPhone Pocket mulai Jumat, 14 November 2025 di lokasi Apple Store tertentu dan apple.com di Prancis, Tiongkok Raya, Italia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, dan AS.

  • Ini Alasan AI Hybrid Jadi Andalan Industri Jasa Keuangan

    Ini Alasan AI Hybrid Jadi Andalan Industri Jasa Keuangan

    Bisnis.com, JAKARTA- Penerapan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) hybrid menjadi strategi penting dalam industri jasa keuangan. Pendekatan AI hybrid dinilai tinggi oleh mayoritas pelaku industri jasa keuangan. 

    Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Cloudera bersama Finextra Research yang melakukan survei kepada 155 eksekutif dan pemimpin di seluruh dunia. 

    Adrien Chenallier, Global Director, AI Solutions for Financial Services Cloudera mengatakan laporan ini mengonfirmasi bahwa strategi hybrid yang memungkinkan data bisa diakses di mana pun, tidak bisa ditawar lagi.

    “Untuk benar-benar menjembatani kesenjangan implementasi, perusahaan keuangan membutuhkan platform data dan AI yang terpadu untuk memastikan tata kelola dan keamanan yang konsisten di semua lingkungan. Ini adalah satu-satunya cara untuk membangun kepercayaan, mengelola risiko, dan mempercepat pengadopsian AI dalam skala besar,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/11/2025).

    Adapun, laporan terbaru itu disusun berdasarkan survei global yang dilakukan oleh Finextra Research pada Agustus 2025 terhadap 155 responden dari organisasi jasa keuangan dan teknologi. 

    Para peserta adalah pemegang jabatan senior di Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, Amerika Latin, serta Timur Tengah dan Afrika.

    Laporan itu mengungkapkan penerapan AI hybrid telah menjadi strategi yang sangat penting dalam industri jasa keuangan, dengan jumlah besar perusahaan (91%) menilai pendekatan hybrid memiliki nilai yang tinggi. 

    Selain itu, meskipun pengadopsian AI tersebar luas, studi ini mengonfirmasi bahwa hambatan data dan keamanan yang signifikan telah menghambat perusahaan untuk mencapai integrasi penuh di perusahaan. 

    Survei ini menunjukkan bahwa 62% organisasi jasa keuangan kini menggunakan pendekatan AI hybrid yang mencakup lingkungan cloud publik, pusat data, dan edge untuk menerapkan AI di manapun data berada. 

    Model ini dianggap sangat penting untuk mengelola sistem lama (legacy), meningkatkan skala secara efisien, dan menangani tugas-tugas yang membutuhkan sumber daya besar, seperti pelatihan dan penerapan model AI.

    Laporan yang sama mengemukakan aspek keamanan data telah menjadi hambatan utama untuk menjembatani kesenjangan dalam implementasi AI. Terlebih lagi, 97% organisasi jasa keuangan melaporkan bahwa data silos menghambat kemampuan mereka untuk membangun dan menerapkan model AI yang efektif. 

    Tantangan ini menegaskan bahwa inovasi AI hanya dapat berhasil jika dibangun di atas fondasi tata kelola data dan keamanan yang terpercaya dan terpadu. 

    Meskipun memiliki ambisi AI yang besar, banyak perusahaan masih mengalami kesulitan untuk membuka potensi nilai transformasi yang sesungguhnya. 

    Hampir separuh organisasi (48%) telah bergerak melampaui eksperimen AI tahap awal, tetapi belum sepenuhnya mengintegrasikan teknologi ini ke dalam operasi inti mereka. 

    Hal ini menempatkan mereka pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan 26% perusahaan yang telah mengadopsi AI sepenuhnya di perusahaan mereka. 

    “Bagi anggota kami, kenyataannya jelas, AI hanya bisa memberikan potensi penuhnya ketika kedaulatan data, privasi, dan kepercayaan bisa dijamin,” kata Gary Wright, managing director, Finextra Research.

  • Asosiasi Ojol Berharap Danantara Dilibatkan dalam Rencana Merger Grab-Gojek

    Asosiasi Ojol Berharap Danantara Dilibatkan dalam Rencana Merger Grab-Gojek

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia berharap pemerintah melalui Danantara terlibat dalam merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).

    Isu ini kembali mencuat setelah Istana memberi sinyal penggabungan kedua perusahaan tersebut mungkin akan masuk dalam tahap penyempurnaan akhir Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojek online (ojol).

    Ketua Umum Garda, Raden Igun Wicaksono, mengatakan pihaknya berharap penggabungan kedua perusahaan dapat berada di bawah kendali negara atau pemerintah melalui Danantara.

    “Hal ini merupakan angin segar bahwa dua perusahaan tersebut akan lebih baik lagi memperhatikan kesejahteraan para pengemudi onlinenya dengan mematuhi peraturan atau regulasi yang dibuat oleh negara serta pemerintah,” kata Igun kepada Bisnis pada Selasa (11/11/2025).

    Namun, Igun menegaskan apabila aksi korporasi tersebut murni dilakukan swasta tanpa campur tangan pemerintah dalam bentuk pengambilalihan saham, pihaknya tidak setuju. Menurutnya, aksi korporasi swasta murni hanya akan berorientasi pada keuntungan tanpa mempedulikan kesejahteraan para pengemudi.

    Igun melanjutkan, jika merger tersebut dibarengi dengan aksi korporasi akuisisi saham oleh negara atau pemerintah, misalnya melalui Danantara, pihaknya berharap kesejahteraan pengemudi dapat meningkat seiring membaiknya perhatian dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi negara.

    “Dengan aksi korporasi berupa merger apabila dibarengi dengan aksi korporasi berupa akuisisi saham oleh negara maka transportasi online di Indonesia akan lebih baik kinerjanya dan perhatian terhadap para pengemudi online akan lebih baik, itu harapan kami,” ujarnya.

    Senada, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) juga menekankan merger Grab dan GOTO harus sepenuhnya dikuasai negara melalui Danantara agar ekonomi platform dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengatakan, ekonomi platform nasional yang baru harus memastikan terpenuhinya hak seluruh rakyat untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak sesuai amanat konstitusi.

    “Maka untuk menjamin pekerjaan layak tersebut, pemerintah wajib mengakui para pengemudi ojol, taksol dan kurir sebagai pekerja sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan,” kata Lily dalam keterangannya pada Senin (10/11/2025).

    Lily menambahkan, pemerintah pusat maupun daerah perlu segera mengambil alih perusahaan platform karena terdapat ancaman halus dari perusahaan yang ada saat ini. Menurutnya, perusahaan hanya akan menyerap 17% tenaga kerja jika status pengemudi diubah dari mitra menjadi pekerja.

    Dia juga menyoroti penggunaan alasan “contoh Spanyol” oleh perusahaan platform. Lily menjelaskan, ekonomi platform di Spanyol masih berjalan dan tidak terjadi pengangguran massal. Justru para pengemudi mendapatkan kondisi kerja yang lebih layak. 

    Setelah status pengemudi online diubah menjadi pekerja, negara memberikan perlindungan yang memastikan hak-hak mereka terpenuhi, seperti kepastian upah minimum, batasan jam kerja, upah lembur, cuti tahunan dan cuti sakit berbayar, asuransi kesehatan, jaminan keselamatan dan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan hak lainnya. 

    Lily menekankan sudah saatnya Presiden melindungi pekerja platform seperti pengemudi ojol, taksol, dan kurir dengan menerbitkan Perpres yang menetapkan mereka sebagai pekerja agar seluruh haknya terpenuhi.

    “Bagi perusahaan platform yang tidak patuh pada hukum nasional untuk segera dilakukan tindakan tegas dan dikenai sanksi hingga pencabutan ijin beroperasi di Indonesia,” ujarnya.

  • Benarkan Merkurius, Venus, dan Saturnus Sejajar Sempurna di Atas Piramida Giza?

    Benarkan Merkurius, Venus, dan Saturnus Sejajar Sempurna di Atas Piramida Giza?

    Bisnis.com, JAKARTA— Sebuah unggahan foto yang mengklaim tiga planet sejajar di atas Piramida Giza kembali viral di media sosial. Gambar itu menampilkan tiga piramida di Giza, Mesir, dengan tiga objek langit berjajar lurus di atasnya. 

    Narasinya menyebut Merkurius, Venus, dan Saturnus sedang “sejajar sempurna” dengan piramida dan peristiwa tersebut diklaim hanya terjadi sekali setiap 2.373 tahun. Namun dapat dipastikan bahwa foto tersebut adalah hoaks. 

    Melansir laman USA Today, foto serupa sudah pernah muncul pada 2021 dan dipakai di berbagai blog serta unggahan berbahasa lain. Klaim tersebut sempat dikaitkan dengan tanggal 3 Desember 2012, menjelang “akhir kalender Maya”. Kini, hampir satu dekade kemudian, gambar itu kembali viral. Pada 10 November 2025, akun X @CMDRVALTHOR kembali mengunggah gambar tersebut dan sudah ditonton 564,5 ribu kali.

    Caroline Simpson, profesor astronomi dari Florida International University, menegaskan hal tersebut mustahil. Menurut dia, Merkurius, Venus, dan Saturnus bisa terlihat di langit bersamaan hampir setiap tahun, bukan ribuan tahun sekali.

    Foto yang beredar juga memperlihatkan ketiga objek langit dengan tingkat kecerahan yang sama, padahal masing-masing planet memiliki kecerahan berbeda.

    Simpson menjelaskan, jika merujuk tanggal 3 Desember 2012, ketiga planet justru berada di langit pada siang hari. Artinya, mustahil terlihat seperti dalam foto yang seolah menampilkan pemandangan malam.

    Sebelumnya, Pada 21 September atau 22 September waktu Indonesia, Matahari, Bumi, dan Saturnus akan membentuk garis lurus.

    Selama oposisi, Saturnus akan tampak paling besar dan paling terang karena planet ini akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Seperti halnya bulan purnama, Saturnus akan tampak sepenuhnya diterangi oleh sinar Matahari karena posisinya relatif terhadap Matahari.

    Peristiwa ini hanya terjadi sekali setiap 378 hari, jadi Anda tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk melihatnya.

    Saat Saturnus mencapai oposisi, kondisi pengamatan akan ideal. Pada 21 September, Bulan akan berada dalam fase barunya, sehingga cahaya Bulan tidak akan mengancam untuk mengaburkan objek di langit malam.

    Dilansir dari livescience, untuk membuat kondisi pengamatan ini lebih baik, amati Saturnus jauh dari sumber cahaya buatan, yang dapat mengaburkan objek di langit malam dan mempersulit pengamatan langit. Anda juga perlu memberikan waktu 15 hingga 30 menit agar mata Anda menyesuaikan diri dengan kegelapan sebelum memulai pengamatan. Jika Anda harus menggunakan senter, pilihlah cahaya merah, bukan cahaya putih, untuk menjaga penglihatan malam Anda.

    Saturnus akan muncul di bagian bawah rasi bintang Pisces. Karena planet bercincin ini cukup terang, ia mudah terlihat di langit malam. Namun, jika Anda memerlukan bantuan untuk menemukan Saturnus, Anda dapat menggunakan aplikasi pengamatan langit seperti Stellarium.

    Cara terbaik untuk mengamati Saturnus adalah melalui teropong pengamatan langit atau teleskop rumah. Melalui peralatan pengamatan langit, Anda dapat mengamati cincin Saturnus yang menakjubkan, yang mengalami pencerahan dramatis yang dikenal sebagai efek Seeliger.

  • Ada Penampakan Hujan Meteor Northern Taurid 11 November 2025, Begini Cara Lihatnya

    Ada Penampakan Hujan Meteor Northern Taurid 11 November 2025, Begini Cara Lihatnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam menakjubkan berupa hujan meteor Northern Taurid akan berlangsung di langit bumi pada 11 November 2025.

    Melansir Space, penampakan hujan meteor Taurid Utara ini berlangsung cukup lama dimulai pada pertengahan Oktober dan berlanjut hingga pertengahan November.

    Tanggal 5-12 November secara tradisional merupakan rentang waktu ketika meteor yang lambat dan megah ini berada dalam kondisi terbaiknya.

    Puncak hujan meteor Taurid ini akan berlangsung pada 11-12 November. Di mana hujan meteor minor ini memiliki keistimewaan luar biasa yakni menghasilkan bola api (fireball) yang terang dan tampak lebih lama.

    Sayangnya, penampakan hujan meteor ini sempat terhalang oleh kehadiran bulan yang terang. Bulan purnama pada tanggal 5 November dengan cahaya bulan yang terang membanjiri langit hampir sepanjang malam, dan hampir menyapu semua meteor kecuali yang paling terang.

    Bisa disaksikan di langit Indonesia

    Hujan meteor Taurid paling baik dilihat dengan pandangan bintang yang bagus dan jernih pada malam tanpa awan.

    Bagi Anda yang tertarik untuk melihat fenomena ini, dapat mencari tempat dengan langit gelap dengan cakrawala yang bebas halangan.

    Menariknya, hujan meteor ini bisa disaksikan di langit Indonesia pada 11-12 November 2025. Masyarakat bisa melihatnya menjelang dini hari di langit wilayah utara.

  • iPhone Air Sepi Peminat, Apple Dikabarkan Pilih Fokus ke iPhone Fold

    iPhone Air Sepi Peminat, Apple Dikabarkan Pilih Fokus ke iPhone Fold

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple dikabarkan mempertimbangkan untuk menunda perilisan iPhone Air 2 untuk fokus pada iPhone Fold.

    Padahal bocoran spesifikasi iPhone Air 2 sudah terkuak di publik, di mana ponsel paling tipis dari Apple tersebut akan membawa 2 kamera belakang.

    iPhone Air 2 dijadwalkan akan dirilis pada September 2026, berbarengan dengan peluncuran iPhone 18 series.

    Kemudian menurut seorang informan, perangkat tersebut direncanakan akan lebih ringan daripada iPhone Air saat ini dan memiliki kapasitas baterai yang lebih besar.

    Apple juga sedang berupaya menghadirkan sistem pendingin ruang uap yang pertama kali digunakan pada iPhone 17 Pro ke iPhone Air 2. Rumor terpisah dari rantai pasokan minggu lalu menyebutkan bahwa iPhone Air 2 kemungkinan juga memiliki dua kamera.

    Sayangnya, menurut laporan The Information, Apple disebut akan “sedikit” menunda peluncuran iPhone Air 2 karena sepinya peminat untuk iPhone 17 Air.

    Sejak peluncuran iPhone Air pada September 2025, telah terjadi laporan penjualan yang buruk dan pemangkasan produksi.

    Rantai pasokan Apple telah mengurangi pengiriman dan produksi. Pemasok Apple, Foxconn, dilaporkan telah membongkar semua lini produksinya, kecuali satu setengah, untuk iPhone Air, dan seluruh produksi diperkirakan akan dihentikan pada akhir bulan ini.

    Luxshare, pemasok lainnya, menghentikan produksi pada akhir Oktober.

    Kemudian untuk ponsel lipat pertama Apple, iPhone Fold, direncanakan akan dirilis pada model 18 Series.

    Ponsel tersebut berencana akan dirilis pada musim gugur 2026, sementara iPhone 18 dan iPhone 18e akan ditunda hingga awal 2027.

    Ada kemungkinan iPhone Air generasi berikutnya akan dirilis bersamaan dengan iPhone 18 pada musim semi.

  • Jika Lebih dari 50% Masuk Kategori Monopoli

    Jika Lebih dari 50% Masuk Kategori Monopoli

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merespons rencana merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), yang dinilai berpotensi menciptakan monopoli karena kedua perusahaan menguasai sekitar 90% pangsa pasar transportasi daring.

    Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur menjelaskan secara konsentrasi pasar, kepemilikan pangsa di atas 50% sudah dapat dikategorikan sebagai monopoli.

    “Monopoli saja tentunya enggak dilarang. Sama seperti sektor-sektor yang dimonopoli lainnya,” kata Deswin kepada Bisnis pada Selasa (11/11/2025).

    Karena itu, Deswin menegaskan rencana merger Grab dan GOTO tidak serta-merta dapat dipandang sebagai indikasi pelanggaran. 

    Dia menekankan yang dapat dianggap melanggar adalah perilaku atau praktik yang dilakukan oleh pelaku usaha ketika berada dalam posisi monopoli. Meski begitu, pihaknya tetap memantau perkembangan isu tersebut, terlebih KPPU tahun ini juga sedang mengkaji sektor platform transportasi daring.

    “Bisa jadi faktor yang diperhatikan di kajian kami,” ujarnya.

    Deswin mengatakan KPPU belum memperoleh informasi resmi mengenai rencana merger tersebut sehingga statusnya masih dianggap sebagai wacana. Namun, dia menjelaskan jika penggabungan dilakukan melalui skema merger atau akuisisi, kedua perusahaan wajib melaporkan transaksi ke KPPU setelah transaksi efektif. Melalui penilaian atas laporan atau notifikasi itu, KPPU dapat menentukan apakah ada potensi pelanggaran dan di titik mana pelanggaran tersebut mungkin terjadi.

    “Nanti bisa dikeluarkan syarat-syarat atau remedial yang harus dilaksanakan oleh pihak, yang diawasi pelaksanaannya,” katanya.

    Sebelumnya, Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai rencana merger yang disebut-sebut masuk dalam Perpres, termasuk keterlibatan Danantara, tampak berlebihan. Dia menilai merger dan akuisisi merupakan aksi korporasi yang wajar dan tidak memerlukan campur tangan pemerintah.

    “Tidak perlu ada endorse oleh pemerintah. Saya curiga, masuknya rencana merger ini ke dalam Perpres dan masuknya Danantara demi menghindari aturan Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat karena potensi kena semprit oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha besar,” kata Huda saat dihubungi Bisnis, Senin (10/11/2025).

    Huda menambahkan dengan pangsa pasar lebih dari 90%, potensi dominasi pasar sangat besar. Dia menilai peringatan dari KPPU dapat menjadi hambatan bagi rencana merger tersebut karena dominasi berlebihan dapat merusak persaingan.

    “Bahkan, boleh saya bilang sudah menjadi pasar monopoli,” imbuhnya.

    Menurut Huda, ketika persaingan tidak lagi sehat, pihak yang paling dirugikan adalah konsumen dan mitra pengemudi. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut bisa mematikan industri.

    “Pemain lain seperti Maxim dan inDrive akan berebut kue yang kecil, terutama di kota-kota besar yang pangsa pasarnya sudah dikuasai oleh Gojek–Grab,” ujarnya.

    Dia menjelaskan dampak terhadap konsumen mencakup kemungkinan pengaturan harga yang sangat dipengaruhi hasil merger kedua platform. Sementara bagi mitra pengemudi, perlindungan masih dapat terjaga selama batas atas dan batas bawah tarif tetap berlaku. Namun pada akhirnya, baik mitra maupun konsumen akan menghadapi pilihan yang semakin terbatas. Adapun potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), menurutnya, akan muncul dari sisi operasional perusahaan, bukan dari ranah mitra pengemudi.

    “Tetapi bukan mitra,” katanya.