Category: Bisnis.com Tekno

  • Cabut dari Rusia, Yandex Kepincut Pasar Indonesia dan Siap Investasi

    Cabut dari Rusia, Yandex Kepincut Pasar Indonesia dan Siap Investasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut perusahaan asal Rusia yaitu Yandex bakal berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut pada Februari 2024 menjual asetnya di negara asalnya akibat perang Ukraina vs Rusia.

    Yandex sendiri merupakan perusahaan teknologi Rusia yang menyediakan berbagai layanan terkait internet, termasuk mesin pencari, peramban web, pemetaan web, komputasi awan, dan belanja daring.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan banyak perusahaan luar negeri yang ingin berinvestasi di Indonesia, salah satunya Yandex.

    “Iya banyak yang mau investasi di indonesia, salah satunya dari Yandex, ini follow up hubungan internasional kita dengan Rusia dengan China, Amerika, negara Eropa, banyak sekali yang berdatangan,” kata Nezar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    Terkait dengan nilai investasi Yandex di Indonesia, Nezar menuturkan belum mendapatkan jumlah pastinya.

    Namun, dirinya menyebut bahwa Yandex tertarik untuk melakukan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia. Salah satunya adalah membangun data center di Indonesia.

    “Mereka juga tertarik bekerja sama pengembangan kecerdasan artifisial dan mereka juga tertarik berkolaborasi membina talenta digital,” ujarnya.

    Di sisi lain Nezar melihat adanya minat perusahaan asing ingin berinvestasi di Indonesia dikarenakan pertumbuhan ekonomi indonesia dinilai cukup menjanjikan.

    Sehingga, para perusahaan asing mulai tertarik untuk menjajaki kerjasama investasi di Indonesia pada bidang ekonomi digital. Meski demikian, Nezar menegaskan perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia harus mengikuti peraturan yang sudah ada. 

    “Kita sudah sampaikan bahwa kalau siapapun yang mau berinvestasi di Indonesia harus mematuhi aturan di sini,” ucap Nezar.

    Jual Aset

    Yandex, perusahaan teknologi asal Rusia, menyetujui untuk menjual asetnya senilai US$5,21 miliar atau Rp83,81 triliun (Kurs: Rp15.708) kepada konsorsium investor Rusia, yang di dalamnya juga terdapat perusahaan minyak Lukoil. Penjualan dilakukan imbas dari perang Rusia Ukraina yang berkepanjangan. 

    Sering disebut sebagai “Google-nya Rusia”, perusahaan teknologi Yandex mengembangkan layanan online terkemuka, termasuk pencarian, periklanan, dan layanan pemesanan kendaraan, dan merupakan salah satu dari sedikit perusahaan Rusia yang berpotensi menjadi bisnis global hingga Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

    Dilansir dari CNA Senin (4/2/2024) kesepakatan tersebut membuat perusahaan teknologi terbesar di Rusia tersebut sepenuhnya berada di bawah kepemilikan Rusia. Dahulu perusahaan ini berada lingkaran teknologi Barat, dalam hal ini Yandex NV di Belanda. 

    Yandex dan Kremlin telah terlibat dalam negosiasi selama sekitar 18 bulan untuk mencoba memisahkan bisnis Yandex di Rusia dari perusahaan induknya di Belanda, Yandex NV.

    Harga jual tersebut mencerminkan “diskon wajib minimal 50 persen terhadap ‘nilai wajar’”, kata Yandex NV. Pemerintah Rusia harus menyetujui kesepakatan yang melibatkan penjualan aset asing dan menuntut diskon minimal 50 persen.

  • Tencent Cloud Investasi di RI Rp7,8 Triliun, Pemain Lokal Wajib Waspada

    Tencent Cloud Investasi di RI Rp7,8 Triliun, Pemain Lokal Wajib Waspada

    Bisnis.com, JAKARTA – Rencana masuknya modal besar Tencent Cloud ke Indonesia diharapkan tidak membuat pemerintah lengah dengan potensi dampak buruknya terhadap penyedia jasa komputasi awan lokal.

    Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization (Idpro) Hendra Suryakusuma menilai pemerintah juga perlu memerhatikan efek domino investasi senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun ini terhadap provider cloud domestik.

    “Mungkin yang sedikit harus diperhatikan adalah terkait dengan cloud provider lokal. Playing field-nya beda, ini [investasinya] US$500 juta dolar. Sementara perusahaan-perusahaan lokal pendanaannya sangat terbatas,” kata Hendra, Senin (11/11/2024).

    Demi mengantisipasi ketidakseimbangan kompetisi antara perusahaan lokal dan pemain raksasa global di pasar, Hendra mengusulkan agar pemerintah menyiapkan regulasi spesifik yang mengatur ihwal proteksi penyedia layanan cloud lokal.

    Diberitakan sebelumnya, rencana investasi Rp7,8 triliun itu disampaikan Tencent Cloud usai menandatangani kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Alibaba Cloud.

    Tencent diketahui akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru senilai sekitar US$500 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga 2030.

    Sementara itu, Alibaba Cloud, telah mendirikan tiga pusat data dan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan lokal untuk melatih hampir 400.000 individu dalam bidang cloud dan AI.

    Alibaba Cloud juga berencana menggandakan jumlahnya menjadi 800.000 orang pada 2033 dan akan mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia.

    Komitmen Tencent Cloud dan Alibaba Cloud ini dibangun berdasarkan kontrak layanan cloud yang lebih luas antara kedua perusahaan tersebut dengan GoTo pada September 2024.

    Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo memastikan bahwa data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis Indonesia.

    “Melalui kemitraan dengan Tencent Clouddan Alibaba Cloud, kami tidak hanya memastikan platform GoTo tetap aman dan tangguh, tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia dengan investasi besar dalam infrastruktur cloud serta pelatihan untuk mengembangkan talenta digital lokal,” katanya.

  • Premium
                    
                                                
                    1 jam yang lalu
                
                            
            
                                    Pesaing Google, Yandex Group Siap Investasi di Indonesia, Kinerjanya Oke?

    Premium 1 jam yang lalu Pesaing Google, Yandex Group Siap Investasi di Indonesia, Kinerjanya Oke?

    Premium

    1 jam yang lalu

    Pesaing Google, Yandex Group Siap Investasi di Indonesia, Kinerjanya Oke?

  • 4 Cara Blokir Panggilan Tak Dikenal secara Otomatis di Android dan iPhone

    4 Cara Blokir Panggilan Tak Dikenal secara Otomatis di Android dan iPhone

    Bisnis.com, JAKARTA – Panggilan dari nomor tak dikenal yang terus-menerus masuk akan menganggu kegiatan kita. Telepon tersebut bisa jadi sengaja dilakukan untuk melakukan spam dengan berbagai tujuan. Misalnya menawarkan pinjaman, menagih pinjaman, hingga penipuan.

    Cara ampuh menghindari panggilan telepon dari nomor tak dikenal adalah dengan melakukan blokir. Hal ini bisa menghindarkan anda dari telepon yang tidak diinginkan.

    Berikut ini sejumlah cara efektif yang bisa dilakukan untuk melakukan blokir panggilan telepon dari nomor tak dikenal.

    Cara Blokir Telepon yang Tak Dikenal di Ponsel Android dan iPhone

    1. Aktifkan Fitur Block Telepon di Ponsel

    Cara pertama yang bisa dilakukan untuk melakukan blokir telepon dari nomor tak dikenal yakni dengan mengaktifkan fitur di pengaturan.

    Android:

    Buka aplikasi “Telepon” atau “Panggilan”
    Cari menu “Setelan” atau “Pengaturan”
    Pilih opsi “Blokir Nomor” atau “Panggilan yang Diblokir”
    Aktifkan opsi “Blokir pemanggil yang Tidak Dikenal” atau “Unknown”

    iPhone:

    Buka aplikasi “Telepon”
    Gulir ke bawah dan temukan opsi “Heningkan Nomor Tidak Dikenal”
    Aktifkan fitur tersebut

    2. Aktifkan Fitur Jangan Ganggu atau Do Not Disturb (DND)

    Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari telepon dari nomor tak dikenal yakni dengan mengaktifkan fitur Do Not Disturb (DND) atau Jangan Ganggu.

    Fitur ini bisa diaktifkan dengan membuka pengaturan dan memilih “Do Not Disturb”.

    Mengaktifkan mode ini bisa membuat semua panggilan telepon, sms, hingga notifikasi tidak muncul. Namun fitur ini juga bsa dikecualikan untuk sejumlah kontak yang telah dipilih.

    3. Blokir dari Operator Seluler

    Blokir telepon dari nomor tak dikenal bisa dilakukan juga dengan mengaktifkan layanan “Blokir Telepon” dari operator seluler. Misalnya XL memiliki layanan “Call Manager” yang bisa diatur untuk mengaktifkan pemblokiran otomatis terhadap nomor tak dikenal.

    Telkomsel jjuga menawarkan fitur yang sama Bernama “Stop Nuisance Calls” yang diaktifkan melalui aplikasi MyXL. Kemudian Indosat juga memiliki layanan blokir SMS dan Telepon yang tak diinginkan dengan cara mengakses *123*600#.

    4. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga

    Cara lain untuk memblokir panggilan dari nomor tidak dikenal yakni memasang aplikasi pihak ketiga. Aplikasi pihak ketiga ini efektif digunakan untuk menyaring telepon yang lolos saat melakukan spam ke ponsel kita.

    Sejumlah aplikasi pihak ketiga yang bisa diunduh di ponsel Android maupun iPhone yakni Truecaller, Call Bliss, hingga Hiya. Truecaller memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi nomor tidak dikenal dan memblokirnya secara otomatis.

    Sedangkan Call Bliss memiliki fitur yang sama namun bisa memperlihatkan daftar hitam, daftar putih, dan penjadwalan panggilan. Kemudian untuk aplikasi Hiya, memiliki fitur pemblokiran otomatis terhadap telepon spam dan nomor tak dikenal.

  • Komdigi Dirombak, PPI dan SDPPI Digabung Jadi Ditjen Infrastruktur Digital

    Komdigi Dirombak, PPI dan SDPPI Digabung Jadi Ditjen Infrastruktur Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan perubahan pada struktur organisasi, dengan menggabungkan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) dan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) menjadi Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital. 

    Perubahan struktur organisasi tertuang Peraturan Presiden Nomor 174 Tahun 2024 Tentang Kementerian Komunikasi dan Digital yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 5 November 2024

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan perubahan ini merupakan konsekuensi dari perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. 

    “Kita fokus pada aspek digital, karena itu kita mencoba melakukan restrukturisasi dan reorganisasi agar visi Indonesia digital 2045 yang udah kita set-up itu bisa kita mulai tajamkan dari sekarang,” kata Nezar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    Nezar mengatakan, sesuai dengan PP tersebut pihaknya bakal membagi Ditjen Aplikasi Informatika (Aptika) menjadi tiga direktorat. Pertama adalah Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital. Kedua adalah Direktorat Jenderal Ekosistem Digital dan yang ketiga Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital.

    Selain pemecahan, Komdigi kata Nezar juga melakukan penggabungan terhadap Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) dan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) yang nantinya menjadi Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital. 

    “Ada badan BPSDM itu tetap, kemudian ada kedirjenan lain, seperti Informasi Komunikasi Publik (IKP), itu juga tetap,” ujarnya.

    Terkait dengan pejabat yang nantinya akan memegang Direktorat baru tersebut, Nezar menuturkan pihaknya sedang melakukan penyesuaian jabatan di Direktorat baru tersebut.

    “Namun sementara mungkin sebelum ada yang definitif, semuanya karena struktur baru jadi Plt-plt dulu,” ucap Nezar.

    Adapun dalam Nomor 174 Tahun 2024 Tentang Kementerian Komunikasi dan Digital terdapat 5 Direktorat Jenderal yang ada di bawah Komdigi.

    Pertama, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital. Direktorat ini memiliki tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang infrastruktur digital.

    Kedua, Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang teknologi pemerintah digital.

    Ketiga, Direktorat Jenderal Ekosistem Digital yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang ekosistem digital.

    Keempat, Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital yang memiliki tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan barang digital dan pelindungan data pribadi.

    Terakhir adalah Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media yang memgemban tugas untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi publik dan media.

  • Tencent-Alibaba Gandeng GOTO Investasi Rp7,8 Triliun di RI, Ini Tantangannya

    Tencent-Alibaba Gandeng GOTO Investasi Rp7,8 Triliun di RI, Ini Tantangannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Tencent dan Alibaba Cloud diyakini bakal membuat persaingan bisnis data center dan komputasi awan dalam negeri makin bergairah, ketat dan berdaya. Keduanya memutuskan memperkuat posisinya di Indonesia setelah menjalin kerja sama dengan PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. 

    Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) Ariyanto A. Setyawan menilai kepastian dan keberlanjutan bisnis menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh kedua perusahaan teknologi tersebut ke depan. 

    Tencent dan Alibaba, kata Ariyanto, mungkin mendapat pasar ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dari komitmen yang terjalin, tetapi hal itu belum cukup bagi keberlanjutan bisnis mereka. Keduanya perlu masuk ke pasar yang lebih luas agar investasi yang dikeluarkan memberikan imbal hasil yang optimal.  

    “Tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa Tencent mendapat pasar lainnya di Indonesia, di luar ekosistem GOTO,” kata Ariyanto kepada Bisnis, Senin (11/11/2024). 

    Mengenai investasi untuk melatih sumber daya manusia (SDM), kata Ariyanto, perlu dioptimalkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar pemain teknologi asing. 

    Sebelumya, Tencent Cloud akan menggelontorkan investasi sekitar US$500 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun usai menandatangani kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Alibaba Cloud.

    Tencent diketahui akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru senilai sekitar US$500 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga 2030.

    Investasi tersebut bertujuan memberdayakan perusahaan-perusahaan lokal dengan solusi cloud dan kecerdasan (artificial intelligence/AI), mendorong ekonomi digital, dan adopsi teknologi AI buatan.

    Sementara itu, Alibaba Cloud, telah mendirikan tiga pusat data dan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan lokal untuk melatih hampir 400.000 individu dalam bidang cloud dan AI.

    Alibaba Cloud juga berencana menggandakan jumlahnya menjadi 800.000 orang pada 2033 dan akan mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia.

    Komitmen Tencent Cloud dan Alibaba Cloud ini dibangun berdasarkan kontrak layanan cloud yang lebih luas antara kedua perusahaan tersebut dengan GoTo pada September 2024.

    Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan memastikan bahwa data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis Indonesia.

    “Melalui kemitraan dengan Tencent Cloud Dan Alibaba Cloud, kami tidak hanya memastikan platform GoTo tetap aman dan tangguh, tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia dengan investasi besar dalam infrastruktur cloud serta pelatihan untuk mengembangkan talenta digital lokal,” katanya dalam siaran pers, Minggu (10/11/2024).

    Menurutnya, dengan keahlian kedua perusahaan dalam analitik data, AI, dan keamanan siber, Alibaba Cloud dan Tencent Cloud akan meningkatkan infrastruktur digital GoTo, menciptakan fondasi yang aman dan berskala besar untuk memenuhi kebutuhan basis pengguna yang luas.

    Sementara itu, Wakil Presiden Senior Tencent Cloud Internasional, Poshu Yeung menyebut Indonesia memiliki ekonomi yang dinamis dengan potensi yang luar biasa.

    “Kami berkomitmen untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia dengan teknologi canggih dan berskala besar yang mendorong inovasi serta konektivitas kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.

    Dia menambahkan komitmen tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan mempertegas komitmen Tencent untuk mendukung Indonesia dalam perjalanan transformasi digital.

    Wakil Presiden Alibaba Cloud International, Sean Yuan mengatakan Indonesia merupakan pasar penting perusahaan di Asia Tenggara.

    “Kami berkomitmen mendukung ekosistem digital Indonesia dengan solusi lokal dan berkinerja tinggi yang membuka peluang baru bagi berbagai perusahaan, mendorong kemajuan ekonomi, serta mempercepat langkah menuju Indonesia yang inklusif secara digital,” tuturnya.

  • Komdigi Libatkan Masyarakat, Total 5,1 Juta Situs Judi Online Diblokir

    Komdigi Libatkan Masyarakat, Total 5,1 Juta Situs Judi Online Diblokir

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengajak masyarakat untuk melapor jika menemukan aktivitas judi online di dunia maya. Total ada 5,1 juta situs yang telah ditumbangkan hingga 9 November 2024.

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Hokky Situngkir mengatakan pihaknya melakukan pemblokiran situs judi online setiap hari. Laporan yang masuk ke Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) ditindaklanjuti. 

    “Jadi, setiap kali Dirjen IKP itu atau da

    i Direkturnya itu menyampaikan ke masyarakat (data judi online) suka ada komentar. Ini masih ada nih (situs judi online). Setelahnya langsung di-transfer ke Aptika untuk ditindaklanjuti,” kata Hokky kepada Bisnis, Senin (11/11/2024).

    Hokky menjelaskan, peran aktif masyarakat dalam pelaporan praktik judi online merupakan hal yang penting. Apalagi, Hokky menyebut saat ini judi online bukan sekedar diberantas tapi sudah perang terhadap judi online.

    Tak hanya masyarakat, Hokky menuturkan perlu ada juga dukungan dari multistakeholder guna memerangi praktik judi online di dalam negeri.

    “Dan ini (perangi judo online) perlu multistakeholder. Jadi, dari teman-teman dari keuangan, Bank Indonesia, Polisi, hingga PPATK,” tuturnya.

    Selain dari aduan masyarakat, pihaknya juga melakukan literasi bahaya judi online bagi masyarakat dan generasi bangsa. Salah satu literasi yang dilakukan adalah dengan memasukan pesan lawan judi online dalam festival festival, seperti festival game.

    Game, kata Hokky saat ini dapat menjadi kedok adanya praktik judi online di dalamnya. Salah satu kedoknya, adanya game yang didalamnya ada ketentuan untuk top up dan nantinya jika menang uang yang didapatkan bisa dicairkan.

    “Jadi di festival game, kan direktorat ekonomi digital. Disitu (festival game) saya malah memanfaatkan momen itu untuk bilang. Hati-hati dengan game yang kedok-kedok (judi online),” ucapnya.

    Tak hanya game, Hokky juga mewanti wanti masyarakat untuk hati hati juga kepada investasi yang sebetulnya juga kedok praktik judi online.

    “Saya juga berapa kali bilang hati-hati dengan investasi. Pura-pura investasi padahal nanti ujungnya (judi online),” ujar Hokky.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menyita Rp3,1 miliar dalam perkara dugaan kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan penyitaan itu dilakukan saat melakukan penangkapan tersangka MN dan DM.

    “Tim penyidik berhasil mengamankan antara lain uang cash senilai Rp300 juta rupiah dan uang yang tersimpan di dalam rekening senilai Rp2,8 miliar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (10/11/2024) malam.

    Dia menambahkan dua tersangka itu merupakan hasil dari pengembangan 15 tersangka sebelumnya. Satu dari tersangka itu merupakan daftar pencarian orang (DPO) kasus ini berinisial MN.

  • Judi Online Bertransformasi ke Game Online, Komdigi Bongkar Modusnya

    Judi Online Bertransformasi ke Game Online, Komdigi Bongkar Modusnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut praktik judi online terus bertransformasi. Salah satunya praktik judi online berkedok game online.

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Hokky Situngkir mengatakan masifnya perang judi online yang dilakukan pemerintah membuat pembuat situs judi online juga bertrasnformasi agar tidak mudah dilacak.

    Salah satu transformasinya dengan menggunakan platform game online sebagai kedok praktik judi online.

    Modusnya, dalam permainan game tersebut adanya ketentuan bagi pemain untuk top up dan nantinya jika menang uang yang didapatkan bisa dicairkan.

    “Pura-pura game gitu ya. Nanti ada pasang segala macam. Bisa dicairkan uangnya segala macam,” kata Hokky kepada Bisnis, Senin (11/11/2024).

    Maka dari itu, Hokky mengatakan pihaknya melalui Direktorat Ekonomo Digital melalukan literasi bahaya judi online bagi masyarakat dan generasi bangsa. 

    Salah satu literasi yang dilakukan adalah dengan memasukan pesan lawan judi online dalam festival festival, seperti festival game.

    “Jadi di festival game, kan direktorat ekonomi digital. Disitu (festival game) saya malah memanfaatkan momen itu untuk bilang. Hati-hati dengan game yang kedok-kedok (judi online),” ucapnya.

    Tak hanya game, Hokky juga mewanti wanti masyarakat untuk hati hati juga kepada investasi yang sebetulnya juga kedok praktik judi online.

    “Saya juga berapa kali bilang hati-hati dengan investasi. Pura-pura investasi padahal nanti ujungnya (judi online),” ujar Hokky.

    Adapun, berdasarkan data dari Komdigi sampai dengan 9 November 2024 tercatat sudah 5.141.402 situs judi online yang sudah terblokir.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Mekomdigi) Sebelumnya, Meutya Hafid menegaskan bakal terus memberantas judi online di Indonesia.

    Meuty mengatakan, selain pemberantasan judi online, masalah pinjaman online ilegal, dan internet ramah anak akan menjadi prioritas dirinya di Komdigi.

    Prioritas tersebut, kata Meutya merupakan pesanan yang dirinya terima saat masih menjabat sebagai ketua Komisi 1 DPR RI yang membawah Komdigi.

    “Perang terhadap judi online, pinjaman online ilegal karena saya perempuan, saya tambah tidak cuma dua itu saya tambah juga bagaimana internet ramah anak,” kata Meutya di kantornya, Senin (21/10/2024).

  • Wapres Gibran Ingin Murid SD dan SMP Mulai Diberi Pelajaran Koding

    Wapres Gibran Ingin Murid SD dan SMP Mulai Diberi Pelajaran Koding

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ingin seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diberi pelajaran koding.

    Koding merupakan pelajaran ihwal bahasa program komputer yang bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi maupun game di ponsel dan komputer.

    Gibran menjelaskan bahwa Negara India belakangan ini sudah menerapkan mata pelajaran koding di setiap sekolahnya. Dia mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh kalah, bahkan jika perlu mata pelajaran matematika harus sudah diterapkan sejak Taman Kanak-Kanak (TK).

    “Saya sudah titip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita. Ini kalau sebisa mungkin tingkat SD dan SMP sudah diterapkan pelajaran koding. Jangan sampai kita kalah dari India ya,” tuturnya di sela-sela acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta, Senin (11/11).

    Menurut Gibran, Indonesia membutuhkan banyak sekali ahli koding, ahli Artificial Inteligence (AI) dan ahli machine learning. Dia mengatakan jika semua ahli tersebut sudah dilatih sejak SD dan SMP, maka visi Indonesia Emas 2045 bisa segera terwujud.

    “Untuk menuju Indonesia Emas 2045, kita butuh generasi emas,” katanya.

    Sebelumnya, Gibran juga ingin membuat sekolah khusus untuk para siswa yang menjadi korban kekerasan, baik itu seksual maupun perundungan atau bullying. 

    Menurut Gibran, para siswa yang jadi korban kekerasan atau bullying di sekolahnya tidak boleh diacuhkan. Justru, mereka harus diberikan perhatian khusus agar traumanya hilang.

    “Anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan korban lainnya harus diberikan atensi khusus. Jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah,” tuturnya.

  • Google Kenalkan Vids, Aplikasi Untuk Buat Presentasi Pakai AI

    Google Kenalkan Vids, Aplikasi Untuk Buat Presentasi Pakai AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Google baru saja meluncurkan aplikasi baru bernama Vids untuk membuat presentasi dan video presentasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).

    Melansir dari The Verge, Senin (11/11/2024), aplikasi ini menggunakan teknologi AI Gemini untuk membantu pengguna membuat presentasi video secara otomatis melalui perintah sederhana. 

    Vids ini dirancang untuk mempermudah pembuatan video dengan menyertakan berbagai fitur canggih, termasuk kemampuan untuk menyisipkan rekaman stok secara otomatis, membuat skrip, dan menghasilkan sulih suara AI.

    Beberapa manfaat utama dari Vids meliputi kemampuannya dalam mengubah artikel menjadi video, membuat video pelatihan, membagikan pengumuman perusahaan, serta merangkum hasil rapat secara visual. 

    Dengan kemudahan ini, Vids dapat membantu mempersingkat waktu produksi konten video untuk berbagai kebutuhan profesional.

    Diperkenalkan pertama kali pada bulan April, Vids memungkinkan pengguna untuk mengimpor dokumen, slide, sulih suara, dan rekaman video yang relevan ke dalam linimasa aplikasi untuk membuat presentasi video yang dapat dibagikan kepada teman atau rekan kerja.

    Meskipun aplikasi ini mendukung berbagai bahasa, fitur AI seperti “Bantu saya membuat” dan “Teleprompter Baca Bersama” hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Fitur dalam bahasa lainnya dikabaekan baru akan hadir pada 2026.

    Periode peluncuran Vids dimulai pada tanggal 7 November dan kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih dari 15 hari agar aplikasi ini tersedia bagi sebagian pengguna Google.