Category: Bisnis.com Tekno

  • 5 Jenis Penipuan Lewat Pesan Whatsapp yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya

    5 Jenis Penipuan Lewat Pesan Whatsapp yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Penipuan melalui pesan whatsapp kini banyak dialami orang dan tidak sedikit yang terkena.

    Biasanya, tujuan penipu adalah mencuri informasi pribadi atau memperdaya Anda yang membuat Anda mengalami kerugian finansial.

    Bulan ini, WhatsApp, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Kementerian Perdagangan RI, dan Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, meluncurkan kampanye kesadaran publik di halaman Facebook Indonesia untuk membantu pengguna mengenali 5 jenis penipuan pesan paling umum yang banyak beredar saat ini.

    Kampanye ini mengingatkan pengguna untuk selalu berhenti sejenak dan bertanya, “Apakah ini resmi?” sebelum mengambil tindakan apa pun demi menjaga informasi pribadi dan keamanan Anda.

    Berikut 5 Jenis Penipuan Lewat Pesan whatsapp yang Perlu Diwaspadai dan Cara Melindungi Diri Anda

    1. Pengambilalihan Akun

    Lindungi akun Anda dari upaya penipuan dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah menggunakan PIN enam digit. Jangan pernah membagikan kode pendaftaran Anda kepada siapa pun, hindari mengklik tautan mencurigakan, dan periksa secara berkala perangkat yang terhubung untuk memastikan tidak ada akses yang tidak dikenal.

    2. Lowongan Kerja Palsu

    Hati-hati terhadap tawaran kerja yang datang secara tiba-tiba, terutama yang menjanjikan gaji besar untuk pekerjaan ringan. Blokir dan laporkan kontak mencurigakan, abaikan panggilan dari nomor tak dikenal, serta selalu periksa kartu konteks untuk memastikan Anda berada di grup yang sama dan nomor tersebut berasal dari negara yang sesuai sebelum berinteraksi.

    3. Peniruan Identitas

    Penipu bisa berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal atau bahkan akun resmi untuk mendapatkan kepercayaan dan mencuri informasi pribadi. Nama yang dikenal tidak selalu berarti akun tersebut asli. Lindungi diri Anda dengan menyesuaikan pengaturan privasi, seperti siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup atau melihat foto profil Anda. Jangan lupa untuk membaca kartu konteks serta blokir atau laporkan kontak yang mencurigakan.

    4. Penipuan Investasi

    Waspadalah terhadap tawaran investasi palsu yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat atau menawarkan kesempatan VIP yang tampak terlalu bagus untuk dipercaya. Abaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, atur siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup, dan segera blokir atau laporkan kontak yang mencurigakan.

    5. Penipuan Asmara

    Penipu dapat berpura-pura menjalin hubungan emosional untuk mendapatkan kepercayaan Anda, lalu mencoba mencuri uang atau informasi pribadi. Selalu blokir dan laporkan kontak yang mencurigakan, verifikasi identitas sebelum merespons, dan jangan pernah mengirim uang kepada orang yang belum Anda kenal secara langsung.

  • OJK Ingatkan Penipuan Keuangan Pakai AI Makin Marak, Deepfake hingga Suara Tiruan

    OJK Ingatkan Penipuan Keuangan Pakai AI Makin Marak, Deepfake hingga Suara Tiruan

    Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa praktik penipuan di sektor keuangan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) marak terjadi dan menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat.

    Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) OJK mengatakan, kemajuan teknologi AI kerap disalahgunakan oleh pelaku kejahatan digital, terutama dalam modus penipuan berbasis tiruan suara dan rekayasa wajah. Kedua teknik ini memungkinkan penipu menciptakan identitas palsu yang sangat meyakinkan bagi korbannya.

    Pada aspek tiruan suara (voice cloning), teknologi AI kini mampu merekam dan mempelajari karakter vokal seseorang hanya dari cuplikan suara singkat. Dengan data tersebut, pelaku dapat menghasilkan suara yang terdengar mirip dengan seseorang yang dikenal, seperti teman, rekan kerja, ataupun anggota keluarga korban.

    “Dengan menggunakan suara yang sudah dipelajari tersebut, penipu dapat melakukan percakapan seolah-olah mereka adalah orang yang dikenal korban,” tulis keterangan resmi OJK, Sabtu (15/11/2025).

    Di sisi lain, rekayasa wajah atau deepfake juga berkembang pesat. Teknologi ini memungkinkan pembuatan video palsu yang dapat meniru ekspresi hingga gerakan wajah seseorang dengan sangat realistis.

    Alhasil, video deepfake ini dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang mereka kenal, sehingga korban merasa lebih percaya, tanpa verifikasi lebih lanjut. 

    Untuk meminimalisir risiko, OJK mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam memeriksa keaslian komunikasi digital, terutama jika ada permintaan yang tidak lazim, seperti transfer dana atau penyampaian data sensitif.

    Verifikasi silang melalui saluran komunikasi berbeda menjadi langkah penting untuk memastikan identitas pihak yang menghubungi.

    Selain itu, masyarakat diimbau menjaga kerahasiaan data pribadi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap audio atau video yang tampak tidak wajar, meskipun berasal dari orang yang dikenal, sebagai upaya pencegahan penipuan berbasis AI.

    Di lain sisi, Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) telah menerima 343.402 laporan terkait dugaan penipuan selama setahun terakhir, sejak mulai beroperasi pada 22 November 2024 hingga 11 November 2025.

    Dari total 563.558 rekening yang dilaporkan, sebanyak 106.222 rekening telah diblokir. Kerugian yang dicatat korban mencapai Rp7,8 triliun, sementara dana yang berhasil dibekukan sebesar Rp386,5 miliar.

    Masyarakat yang menemukan penawaran investasi maupun pinjaman online yang mencurigakan, diduga ilegal, atau menjanjikan imbal hasil tidak masuk akal, diimbau segera melaporkannya melalui situs atau kontak resmi OJK.

  • Google Gelontorkan Rp668 Triliun Bangun 3 Data Center Baru

    Google Gelontorkan Rp668 Triliun Bangun 3 Data Center Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Alphabet Inc., induk perusahaan Google mengumumkan investasi baru senilai US$40 miliar atau setara Rp668 triliun untuk pembangunan tiga pusat data atau data center di Texas. 

    Dikutip dari Reuters, Sabtu (15/11/2025) proyek ini merupakan bagian dari ekspansi kapasitas guna mendukung berbagai inisiatif kecerdasan buatan. Investasi yang akan berlangsung hingga tahun 2027. 

    Penanaman modal baru Google ini menegaskan makin ketatnya persaingan di antara perusahaan penyedia layanan AI dan komputasi awan yang berlomba membangun infrastruktur untuk menopang model AI yang canggih. 

    Perusahaan seperti OpenAI, Microsoft, Meta Platforms, dan Amazon juga dikabarkan menggelontorkan miliaran dolar untuk proyek pusat data yang berfokus pada pengembangan AI.

    Dalam hal ini, Google menjelaskan bahwa salah satu pusat data baru akan dibangun di Armstrong County di wilayah Texas Panhandle, sementara dua lainnya berlokasi di Haskell County, daerah Texas Barat dekat Abilene.

    “Investasi ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja, menyediakan pelatihan keterampilan bagi mahasiswa dan peserta magang kelistrikan, serta mempercepat inisiatif keterjangkauan energi di seluruh Texas,” kata CEO Alphabet Sundar Pichai dalam pernyataannya.

    Selain itu, Google juga akan menambah investasi pada kampusnya di Midlothian serta wilayah cloud Dallas, yang merupakan bagian dari jaringan global 42 wilayah cloud milik perusahaan tersebut.

    Gubernur Texas Greg Abbott menyambut positif langkah ini. Dia menilai investasi Google di Texas akan menjadikan sebagai negara bagian dengan investasi terbesar Google di AS. 

    “Serta mendukung efisiensi energi dan pengembangan tenaga kerja di negara bagian kami,” ujarnya dalam pernyataan yang sama.

    Untuk diketahui, tahun ini raksasa teknologi ramai-ramai mengumumkan rencana belanja besar, terutama untuk memperluas jejak mereka di Amerika Serikat. 

    Rencana tersebut seiring dengan dorongan Presiden Donald Trump agar perusahaan meningkatkan investasi demi mempertahankan posisi unggul AS dalam sektor AI.

    Awal pekan ini, perusahaan AI Anthropic juga mengumumkan investasi sebesar USD 50 miliar untuk pembangunan pusat data di berbagai lokasi di AS, termasuk New York dan Texas.

    Di sisi lain, pada Selasa lalu, Google mengungkapkan rencana investasi 5,5 miliar euro atau US$6,41 miliar setara Rp107 triliun di Jerman dalam beberapa tahun mendatang untuk memperluas infrastruktur dan kapasitas pusat datanya di ekonomi terbesar Eropa tersebut.

    Meski demikian, sebagian analis dan investor memperingatkan bahwa lonjakan investasi AI saat ini mengingatkan pada gelembung teknologi masa lalu dengan valuasi dan belanja modal yang tumbuh lebih cepat dibandingkan potensi keuntungan jangka pendek. 

    Analis juga menilai proyeksi permintaan bisa saja terlalu optimistis jika adopsi AI tidak berkembang secepat perkiraan.

  • Ini 14 Prediksi Tanda Awal Kiamat yang Diabaikan Manusia

    Ini 14 Prediksi Tanda Awal Kiamat yang Diabaikan Manusia

    Bisnis.com, JAKARTA – Di dunia di mana skenario-skenario suram seringkali hanya menjadi fiksi ilmiah, beberapa prediksi yang dulu dianggap mengkhawatirkan ternyata sangat akurat.

    Banyak ilmuwan yang sudah memprediksi kapan kiamat terjadi, melihat kondisi bumi yang dianggap kian memprihatinkan.

    Dengan melihat ke belakang, apa yang dulu tampak seperti imajinasi yang aneh kini terasa sangat nyata.

    Berikut 15 prediksi kiamat yang awalnya diabaikan, tetapi kini menjadi kenyataan, dilansir dari Bolde

    1. Penurunan Populasi Lebah Madu

    Ketika para ilmuwan pertama kali memperingatkan tentang penurunan drastis populasi lebah madu, banyak yang menganggapnya hiperbola. Namun, kini, fenomena ini, yang dikenal sebagai Gangguan Runtuhnya Koloni, mengancam pertanian dan pasokan pangan global. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science, hilangnya lebah penyerbuk dapat menyebabkan penurunan substansial dalam hasil panen beberapa tanaman paling penting di dunia. Apa yang tampak seperti masalah lingkungan yang terisolasi kini menjadi bom waktu bagi ketahanan pangan.

    Tanpa lebah, sistem pertanian dunia berisiko runtuh, berdampak pada segala hal, mulai dari perkebunan buah hingga kopi. Lebah yang sederhana ini bertanggung jawab atas penyerbukan sekitar sepertiga makanan yang kita konsumsi.

    2. Mencairnya Lapisan Es Kutub

    Dulu, ketika para ilmuwan membicarakan pencairan lapisan es kutub, hal itu tampak abstrak dan jauh. Kini, citra satelit menunjukkan kenyataan pahit: Arktik dan Antartika kehilangan es dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Ini bukan hanya masalah bagi beruang kutub; ini adalah masalah global dengan konsekuensi yang luas. Seiring mencairnya es, permukaan laut naik, mengancam masyarakat pesisir di seluruh dunia.

    Anda mungkin tidak tinggal di pesisir, tetapi dampaknya terasa di seluruh perekonomian dan ekosistem di mana-mana. Arus laut yang mengatur pola cuaca dipengaruhi oleh perubahan ini, yang berpotensi menyebabkan peristiwa cuaca yang lebih ekstrem. 

    3. Meningkatnya Bencana Alam

    Satu dekade yang lalu, hanya sedikit yang mengindahkan prediksi buruk tentang meningkatnya frekuensi bencana alam. Kini, dengan badai, kebakaran hutan, dan banjir yang terjadi lebih sering dan dengan intensitas yang lebih tinggi, peringatan-peringatan ini telah menjadi kenyataan yang tak terbantahkan. Dampaknya terhadap kehidupan manusia dan infrastruktur sangat besar, membuat masyarakat kesulitan untuk membangun kembali. Ini adalah peringatan keras yang menunjukkan betapa rentannya peradaban kita terhadap kekuatan alam.

    4. Menipisnya Perikanan Global

    Bertahun-tahun yang lalu, peringatan tentang penangkapan ikan berlebihan disambut dengan skeptisisme. Saat ini, perikanan di seluruh dunia berada di ambang kehancuran, dengan implikasi signifikan bagi ketahanan pangan dan keanekaragaman hayati laut. Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), hampir 33% stok ikan global dieksploitasi secara berlebihan. Ini lebih dari sekadar masalah lingkungan; ini adalah krisis yang memengaruhi mata pencaharian dan budaya yang bergantung pada penangkapan ikan.

    Bayangkan sebuah dunia di mana makanan laut menjadi barang mewah, langka, dan mahal. Seiring menurunnya populasi ikan, ekosistem terdampak, dan masyarakat nelayan tradisional menghadapi kesulitan ekonomi.

    5. Penyebaran Kebakaran Hutan

    Kebakaran hutan, yang dulunya musiman dan relatif terkendali, telah berubah menjadi teror sepanjang tahun. Wilayah seperti Australia, California, dan Amazon telah menyaksikan kebakaran dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dipicu oleh kekeringan berkepanjangan dan kenaikan suhu. Kebakaran hebat ini tidak hanya menghancurkan ekosistem tetapi juga menyelimuti kota-kota dengan asap, yang berdampak pada kualitas udara dan kesehatan. 

    6. Realitas Kelangkaan Air

    Kelangkaan air mungkin dulu tampak seperti ancaman yang jauh, tetapi kini menjadi kenyataan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2,2 miliar orang secara mengejutkan tidak memiliki akses ke air minum yang dikelola dengan aman. Kota-kota dari Cape Town hingga São Paulo telah menghadapi skenario “Hari Nol” di mana keran-keran mengering. Krisis yang semakin meningkat ini merupakan pengingat yang gamblang akan betapa berharganya air dan perlunya pengelolaan yang berkelanjutan.

    7. Kepunahan Spesies

    Belum lama ini gagasan kepunahan massal keenam dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Namun, dengan spesies yang punah dengan laju yang semakin cepat, hal ini semakin sulit untuk diabaikan. Perusakan habitat, perubahan iklim, dan perburuan liar mendorong banyak spesies ke ambang kepunahan. Hilangnya keanekaragaman hayati mengancam ekosistem dan layanan yang mereka sediakan, mulai dari penyerbukan hingga udara bersih.

  • Telkomsel Cs Punya Waktu 1 Tahun, Terapkan Registrasi Kartu dengan Face Recognation

    Telkomsel Cs Punya Waktu 1 Tahun, Terapkan Registrasi Kartu dengan Face Recognation

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan memberlakukan kebijakan registrasi kartu SIM menggunakan teknologi face recognition secara bertahap dengan masa transisi selama satu tahun.

    Telkomsel, Indosat, dan XLSMART perlu bersiap mengimplementasikan kebijakan baru tersebut.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah mengatakan saat ini implementasi regulasi tersebut masih dilakukan secara sukarela. Pemerintah memberi waktu 1 tahun bagi pelanggan dan operator seluler untuk menjalankan kebijakan ini secara serius. 

    “Ada masa transisi nanti satu tahun kurang lebih untuk semuanya mulai (registrasi kartu SIM pakai face recognition),” kata Edwin dilansir dari Antara, Sabtu (15/11/2025).

    Pendaftaran kartu SIM lewat face recognition adalah proses verifikasi identitas pengguna baru dengan teknologi pengenalan wajah yang terintegrasi dengan data kependudukan nasional, bertujuan memperkuat keamanan dan mencegah penyalahgunaan nomor seluler di Indonesia.

    Kebijakan ini dikeluarkan oleh Komdigi untuk mengurangi praktik titip identitas atau penggunaan data palsu saat registrasi.

    Untuk menjalankan kebijakan ini, operator seluler harus mengeluarkan investasi tambahan pada sistem biometrik face recognition, termasuk pengadaan software dan perangkat keras seperti kamera, server, serta modul face recognition di aplikasi dan sistem backend operator.

    Operator juga akan dikenakan biaya akses ke database Dukcapil sebesar Rp3.000 untuk setiap sekali verifikasi face recognition per pelanggan baru (“per hit”). Artinya, jika ada 1 juta pelanggan baru yang mendaftar, maka biaya yang harus dikeluarkan operator untuk memvalidasi pelanggan tersebut adalah Rp3 miliar.

    Edwin menjelaskan aturan ini disiapkan untuk memperkuat proses verifikasi identitas pengguna kartu SIM sekaligus menekan penyalahgunaan nomor seluler untuk praktik penipuan daring. Adapun saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap konsultasi publik.

    Dia menegaskan bahwa penggunaan face recognition tidak akan mempersulit masyarakat membeli kartu SIM.

    “Jadi tidak ada yang namanya dipersulit. Cuma ada beberapa untuk KYC (Know Your Costumer atau proses verifikasi identitas) untuk aktivasi. Aktivasi yang selama ini cuma pakai KK (Kartu Keluarga), kita minta sekarang KK sama face recognition,” ujar Edwin.

    Komdigi mencatat jumlah aktivasi nomor baru di Indonesia mencapai 500.000 hingga 1 juta per hari, atau 15–20 juta nomor per bulan. Dengan tren tersebut, potensi pergantian nomor dalam setahun bisa mencapai 180 juta hingga 240 juta nomor.

    “Dampak kerugian dari nomor-nomor yang tidak jelas itu jauh lebih besar daripada manfaatnya,” ujar Edwin.

    Dia juga meminta operator seluler berperan aktif melindungi konsumennya dari penipuan daring, termasuk dengan mengembangkan sistem anti-scam.

    “Harus ada yang namanya tanggung jawab bisnis daripada operator. Operator itu harus melindungi pelanggannya. Sama halnya juga dengan pemerintah melindungi masyarakat Indonesia dengan membuat kebijakan,” kata Edwin.

  • Kenaikan Tarif Ojol Mengintai di Tengah Wacana Merger Grab-Gojek

    Kenaikan Tarif Ojol Mengintai di Tengah Wacana Merger Grab-Gojek

    Bisnis.com, JAKARTA — Merger antara Gojek dan Grab Indonesia diperkirakan berdampak pada harga layanan yang makin mahal, yang diterima oleh pengguna. Jika merger terealisasi, perusahaan gabungan Gojek dan Grab akan menjadi penguasa pasar dan tidak ada penantang.

    Pada Juni 2025, dikabarkan tarif Gojek di Jabodetabek atau zona II sebesar Rp2.500-Rp3.400 per kilometer/KM. Tarif minimumnya sekitar Rp14.040-Rp15.525.

    Sementara GrabBike biaya per kilometer sekitar Rp2.700-Rp3.500. Biaya minimum sama yaitu Rp14.040-Rp15.525 untuk jarak 5 kilometer pertama.

    Tarif berbeda untuk zona I yang meliputi Sumatra, Jawa (diluar Jabodetabek) serta Bali, dan zona III yang meliputi Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Untuk zona I saat ini tarif berkisar Rp1.850-Rp2.300 per kilometer. Sementara itu zona III berkisar Rp2.100-Rp2.600 per kilometer.

    Ketua Umum Idiec Tesar Sandikapura mengatakan apabila kedua perusahaan bergabung, mereka akan menguasai pangsa pasar hingga 90%, yang membuat harga layanan makin mahal.

    “Artinya tidak ada lagi kompetitor yang kuat melawan mereka,” kata Tesar kepada Bisnis pada Jumat (14/11/2025).

    Oleh sebab itu, Tesar mengatakan regulator dalam hal ini pemerintah perlu mengatur persoalan tersebut, terutama terkait fee layanan serta skema bagi hasil kepada merchant maupun driver.

    Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga mengomentari rencana merger antara Grab dan GOTO, yang dinilai berpotensi menciptakan monopoli karena kedua perusahaan menguasai sekitar 90% pangsa pasar transportasi daring. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur menjelaskan secara konsentrasi pasar, kepemilikan pangsa di atas 50% sudah dapat dikategorikan sebagai monopoli.

    “Monopoli saja tentunya enggak dilarang. Sama seperti sektor-sektor yang dimonopoli lainnya,” kata Deswin kepada Bisnis pada Selasa (11/11/2025).

    Pengemudi ojol menunggu penumpang

    Karena itu, Deswin menegaskan rencana merger Grab dan GOTO tidak serta-merta dapat dipandang sebagai indikasi pelanggaran. Dia menekankan yang dapat dianggap melanggar adalah perilaku atau praktik yang dilakukan oleh pelaku usaha ketika berada dalam posisi monopoli. Meski begitu, pihaknya tetap memantau perkembangan isu tersebut, terlebih KPPU tahun ini juga sedang mengkaji sektor platform transportasi daring.

    “Bisa jadi faktor yang diperhatikan di kajian kami,” ujarnya.

    Deswin mengatakan KPPU belum memperoleh informasi resmi mengenai rencana merger tersebut sehingga statusnya masih dianggap sebagai wacana. Namun, dia menjelaskan jika penggabungan dilakukan melalui skema merger atau akuisisi, kedua perusahaan wajib melaporkan transaksi ke KPPU setelah transaksi efektif. Melalui penilaian atas laporan atau notifikasi itu, KPPU dapat menentukan apakah ada potensi pelanggaran dan di titik mana pelanggaran tersebut mungkin terjadi.

    “Nanti bisa dikeluarkan syarat-syarat atau remedial yang harus dilaksanakan oleh pihak, yang diawasi pelaksanaannya,” katanya.

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mensyaratkan beberapa hal sebelum merger PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab terjadi. Salah satunya, harus sepenuhnya dikuasai oleh negara, yakni BPI Danantara. 

    Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengungkapkan, syarat tersebut agar ekonomi platform ini dapat bermanfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 

    Maka untuk menjamin pekerjaan layak tersebut, pemerintah wajib mengakui para pengemudi ojol, taksol dan kurir sebagai pekerja sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

    “Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus segera mengambil alih perusahaan platform karena ada ancaman halus dari perusahaan platform,” ujarnya. 

    Lily mengaku, saat ini terdapat ancaman halus bahwa platform penyedia transportasi online tersebut hanya akan menyerap tenaga kerja sebanyak 17% bila status kerja diubah dari mitra menjadi pekerja. 

    Pengemudi Grab

    Dirinya berharap, ekonomi platform nasional yang baru ini juga mensyaratkan bisnis transportasi online harus memastikan terpenuhinya hak seluruh rakyat dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sesuai amanat konstitusi. 

    Perusahaan platform dalam hal tersebut mengambil contoh negara Spanyol. Padahal nyatanya ekonomi platform di Spanyol masih berjalan hingga saat ini dan tidak terjadi pengangguran massal, bahkan sebaliknya para pengemudi mendapatkan kondisi kerja yang lebih layak. 

    Usai Spanyol mengubah status pengemudi online menjadi pekerja, negara melindungi para pengemudi sehingga mendapatkan hak-hak layaknya pekerja seperti memperoleh kepastian upah minimum, batasan jam kerja serta upah lembur,  cuti tahunan dan cuti sakit yang dibayar, asuransi kesehatan, jaminan keselamatan dan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan hak lainnya.

    “Maka sudah saatnya Presiden segera melindungi pekerja platform seperti pengemudi ojol, taksol dan kurir untuk mengambil alih persoalan ojol ini,” tambah Lily.

  • Jeff Bezos Salip Elon Musk dalam Misi ke Mars, Blue Origin Daratkan Roket New Glenn

    Jeff Bezos Salip Elon Musk dalam Misi ke Mars, Blue Origin Daratkan Roket New Glenn

    Bisnis.com, JAKARTA — Setelah China menyelesaikan pendaratan roket skala kecil yang dapat digunakan kembali pada musim panas, kini giliran Blue Origin berhasil mendaratkan roket pendorong New Glenn-nya sendiri. 

    Dilansir New York Post, pendaratan ini terjadi hampir 10 tahun setelah SpaceX milik Elon Musk, mencapai prestasi yang sama dengan roket pendorong Falcon.

    Perusahaan eksplorasi luar angkasa Blue Origin yang didukung oleh Jeff Bezos berhasil menyelesaikan penerbangan perdana pendorong roket yang dapat digunakan kembali.

    Pendaratan di tongkang di lautan terjadi sekitar 10 tahun setelah SpaceX milik Elon Musk berhasil membawa kembali roket Falcon-nya dengan selamat untuk pertama kalinya. 

    Namun, pendorong New Glenn milik Blue Origin jauh lebih besar. Tingginya mencapai 190 kaki dan diameter 23 kaki, sementara Falcon memiliki dimensi masing-masing 135 kaki dan 12 kaki. 

    Roket New Glenn merupakan generasi wahana orbital terbaru Blue Origin yang dirancang untuk pengangkutan berat. Roket ini juga jauh lebih besar daripada roket Yanxingzhe-1 yang dapat digunakan kembali yang berhasil dibawa kembali oleh China untuk pertama kalinya selama musim panas lalu.

    Selain keberhasilan membawa kembali pendorong roket kelas orbital, yang disebut Jon Edwards dari SpaceX sebagai misi yang “sangat sulit”, Jeff Bezos juga berhasil meluncurkan sesuatu menuju Mars mendahului rival beratnya dalam eksplorasi luar angkasa, Elon Musk, yang juga telah mengincar Mars.

    Misi NASA Mars dengan Blue Origin

    Misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorers (ESCAPADE) NASA menggunakan misi uji pendorong Blue Origin untuk membawa dua wahana antariksa Mars ke orbit. 

    Tahap pertama terpisah sekitar tiga menit setelah lepas landas dan mulai jatuh melalui atmosfer bumi. 

    Beberapa menit kemudian, wahana tersebut menyalakan beberapa mesin BE-4 untuk memperlambat dan memperbaiki arah, lalu mendaratkan pendorong roket New Glenn dengan selamat di tongkang pemulihan khusus yang berada di Samudra Atlantik 375 mil di bawah titik pemisahan tahap.

    Tahap kedua roket terus meluncurkan dua pengorbit Mars milik NASA ke luar angkasa sekitar 33 menit setelah lepas landas. 

    Diberi label Biru dan Emas, wahana antariksa yang identik itu mulai meluncur menuju titik Lagrange-2 stabilitas gravitasi Bumi-Matahari yang terletak 930.000 mil jauhnya. 

    Wahana itu akan berputar kembali untuk menggunakan gravitasi Bumi sebagai ketapel guna melemparkannya ke Mars pada rentang waktu berikutnya yang tersedia, sekitar satu tahun dari sekarang.

    Dua wahana antariksa Mars yang diluncurkan Jeff Bezos untuk NASA akan digunakan untuk memeriksa atmosfer Mars si Planet Merah, atau lebih tepatnya, bagaimana atmosfer tersebut menghilang akibat angin matahari dan faktor-faktor lainnya.

    Sebelumnya Mars disebut memiliki sumber air dan mungkin pernah mempertahankan air di permukaannya berkat atmosfernya, tetapi penipisan selanjutnya kemungkinan berkontribusi pada penguapannya, dan Laboratorium Ilmu Antariksa UC Berkeley yang memprakarsai misi ESCAPADE ingin mengetahui ke mana perginya atmosfer tersebut dengan bantuan dua wahana antariksa yang diluncurkan Blue Origin.

    Sementara itu, SpaceX masih menguji roket Starship 3 yang dimaksudkan untuk memulai misi Mars pada waktu peluncuran berikutnya di tahun 2026, tetapi wahana antariksa NASA yang diluncurkan oleh Blue Origin kemungkinan akan tiba di sana terlebih dahulu. 

    Selain menyelesaikan dilema peluncuran Mars, Rocket Lab membanggakan bahwa mereka berhasil menekan biaya misi ESCAPADE hingga hanya US$18 juta per unit, baik untuk pembuatan wahana maupun peluncurannya. Harga yang sangat rendah ini dimungkinkan oleh wahana orbital Blue Origin yang baru.

  • Marak Penipuan Digital, Mastel Usul Rombak Sistem Identifikasi Seluler

    Marak Penipuan Digital, Mastel Usul Rombak Sistem Identifikasi Seluler

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai penguatan pengawasan penjualan kartu SIM harus dibarengi dengan evaluasi total terhadap sistem identifikasi perangkat dan pelanggan seluler di Indonesia. 

    Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno, menekankan perlunya seluruh pemangku kepentingan duduk bersama untuk membenahi sistem yang ada yang dinilai banyak kelemahan. Pemangku kepentingan tersebut meliputi operator seluler, Komdigi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    “Semua kepentingan harus diakomodasi termasuk kepentingan konsumen dan industri perangkat. Sistem yang ada dikenal sebagai CEIR [Central Equipment Identity Register],” kata Sarwoto, Jumat (14/11/2025).

    Menurut Sarwoto, sistem CEIR saat ini dinilai sudah tidak memenuhi kebutuhan yang semakin berkembang, khususnya terkait keamanan pelanggan. Karena itu, dia menilai berbagai regulasi perlu ditinjau kembali.

    Termasuk Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pengendalian Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi yang Tersambung ke Jaringan Bergerak Seluler Melalui Identifikasi International Mobile Equipment Identity, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2019 adalah tentang Sistem Basis Data Identitas Perangkat Telekomunikasi Bergerak, serta Perdagangan Nomor 38 Tahun 2019 tentang Ketentuan Petunjuk Penggunaan dan Jaminan Layanan Purna Jual Bagi Produk Elektronika dan Produk Telematika.

    Sarwoto mengatakan berbagai peraturan tersebut harus disesuaikan untuk diterapkan dalam sistem CEIR baru di antaranya pemanfaatan MSISDN (Mobile Subscriber Integrated Service Digital Number) yang bisa dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan tersebut termasuk penegak hukum.

    “Opsel [operator seluler] akan menyesuaikan berdasarkan kebutuhan mutakhir,” katanya. 

    Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai masyarakat perlu dilindungi dari penyalahgunaan data yang digunakan untuk mendaftarkan SIM card. Dia menilai banyak data pelanggan tidak valid karena adanya kartu SIM yang dijual dalam kondisi sudah aktif atau akibat kebocoran data, sehingga nomor NIK dan KK milik orang lain kerap dipakai.

    “Harus ada mekanisme pendaftaran ulang data di SIM card,” kata Heru saat dihubungi, Jumat (14/11/2025). 

    Selain itu, Heru menyebut penggunaan verifikasi biometrik sebagai kebutuhan masa depan, meskipun perlu penerapan bertahap. Menurutnya, biometrik akan menutup celah penyalahgunaan identitas. 

    “Sebab dengan biometrik data kita tidak bisa dipakai orang lain karena verifikasi ke Dukcapil menyesuaikan database biometrik kita,” ucapnya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan sedang memperkuat pengawasan penjualan kartu SIM menyusul meningkatnya panggilan dan pesan penipuan digital. 

    Mengutip akun Instagram resmi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Jumat (14/11/2025), pemerintah disebut telah memulai konsultasi publik untuk menyiapkan regulasi baru terkait distribusi SIM card.

    “Selama ini sebagian besar sim card dijual terlalu bebas,” kata Meutya dalam unggahan tersebut.

    Dia juga mengungkapkan telah memanggil Telkomsel, Indosat, dan XLSMART untuk membahas persoalan tersebut. 

    “Mereka [operator seluler] yang berkewajiban mengatasi ini,” kata Meutya.

    Setelah seluruh tahapan siap, pemerintah akan menerbitkan peraturan menteri (Permen) yang mewajibkan setiap pembelian SIM card sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

    Isu ini mencuat setelah sebuah akun Instagram mengeluhkan banjir panggilan spam dan penipuan hingga 15 kali dalam sehari yang hanya terjadi pada satu operator seluler.

    “Nomor lain yang saya gunakan tidak mendapat telepon spam. Saya pengguna setia, selama satu dekade ini, loh,” tulis akun tersebut dalam unggahan yang turut disertakan Meutya.

    Penipuan digital diketahui semakin marak. Komdigi mencatat sekitar 1,2 juta laporan masuk hingga pertengahan 2025. Indonesia Anti-Scam Center (IASC) juga melaporkan 299.237 aduan pada Oktober 2025 dengan kerugian lebih dari Rp7 triliun. Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satgas Pasti menerima lebih dari 297.000 laporan korban penipuan online sepanjang 2025.

  • Simak Jurus Indosat Cegah Pengguna Jadi Korban Scam Online

    Simak Jurus Indosat Cegah Pengguna Jadi Korban Scam Online

    Bisnis.com, JAKARTA— Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk melindungi pelanggan dari penipuan digital (scam online). 

    Melalui fitur identifikasi spam dan scam yang dapat diaktifkan langsung dari aplikasi, operator menganalisis setiap panggilan dan pesan secara otomatis tanpa intervensi manusia, lalu memberikan tanda peringatan kepada pelanggan sebelum mereka mengangkat telepon atau membaca pesan berpotensi berbahaya.

    EVP–Head of Circle Kalimantan & Sulawesi Indosat Ooredoo Hutchison Swandi Tjia mengatakan sejak fitur tersebut diluncurkan pada Agustus 2025, Indosat telah mengidentifikasi 500 juta adalah spam dan scam dari total trafik SMS dan voice yang mencapai hampir 2 miliar, dengan lebih dari 80 juta pengirim.

    “Kemudian dari 110 juta itu terdeteksi itu adalah sebagai SMS scam. Nah, oleh sebab itu kita memblokir pelaku scam di tingkat jaringan,” ujarnya dalam acara Generasi Anti Scam dan Judi Online: Jalan Cerdas dan Produktif Berselancar Internet di Aula Nuku Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Jumat (14/11/2025).

    Swandi menilai pendekatan proaktif ini penting karena para scammer biasanya mengirim 300 hingga 1.000 pesan penipuan sebelum korban sempat melapor. 

    Dia menjelaskan, cara kerja fitur anti-scam tersebut yang memberikan empat kategori warna ketika ada panggilan masuk mulai dari nomor baru aktif, nomor tidak dikenal namun agresif, hingga nomor yang sangat berbahaya dan sering dilaporkan.

    “Yang merah inilah yang kadang-kadang orang yang sudah berkali-kali nomor ini sangat melakukan agresif call,” katanya. 

    Indosat mencatat penggunaan fitur ini turut menekan laporan masyarakat yakni kurang lebih 600 hingga 800 laporan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) per bulan. Indosat juga memperkuat edukasi melalui jaringan penjualan yang mencapai dua juta titik di seluruh Indonesia, agar pelanggan mengaktifkan fitur anti-scam di aplikasi.

    Sistem anti-scam ini tersedia di aplikasi myIM3 dan Bima+, dengan dua fitur utama: SATSPAM dan SATSPAM+. 

    Pelanggan dengan paket di atas Rp50.000 mendapatkan laporan lengkap, sementara paket di bawahnya tetap memperoleh deteksi dasar. Program ini merupakan bagian dari inisiatif “Aivolusi 5G”, yang menggabungkan jaringan 5G dengan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan digital pelanggan.

    Selain itu, upaya mitigasi ini menjadi bagian dari kerja sama lintas sektor bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komdigi, serta organisasi internasional seperti GASA dan GSMA Task Force.

  • Komdigi Perkuat 3 Hal Ini untuk Berantas Scam & Judi Online

    Komdigi Perkuat 3 Hal Ini untuk Berantas Scam & Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya memberantas berbagai kejahatan siber, mulai dari penipuan daring (scam) hingga judi online, melalui penguatan tiga instrumen utama yakni regulasi hukum, tindakan pemblokiran, dan literasi digital.

    Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail mengatakan seluruh perangkat hukum terkait dampak negatif dunia digital, mulai dari undang-undang, beleid pemerintah, hingga peraturan menteri, pada dasarnya sudah tersedia. Dia menekankan hukuman tindak pidana digital cenderung lebih berat dibanding kejahatan di dunia nyata. 

    “Tindak pidana melakukan kejahatan di dunia internet itu sama beratnya bahkan banyak ancaman hukumannya yang di atas ancaman hukuman tindak pidana secara kehidupan nyata. Kenapa lebih berat? Karena impact-nya. Impact-nya itu jauh lebih luas,” kata Ismail dalam acara Generasi Anti Scam dan Judi Online: Jalan Cerdas dan Produktif Berselancar Internet di Aula Nuku Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Jumat (14/11/2025).

    Dia memberikan contoh fitnah atau pencemaran nama baik melalui media digital dapat menyebar tanpa batas waktu. Instrumen kedua yang diperkuat Komdigi adalah tindakan teknis berupa pemblokiran dan penutupan situs maupun akun yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal, termasuk judi online dan scam.

    “Sudah jutaan ya situs yang kita sudah blokir ini. Sudah banyak sekali, tapi tidak menyerah. Karena kita tahu ini bicara minimalisasi, minimize risiko. Jadi tetap upaya penanganan,” kata Ismail.

    Sebelumnya, Komdigi mencatat telah menangani 3.053.984 konten negatif di ruang digital pada periode 20 Oktober 2024 hingga 20 Oktober 2025. Perinciannya meliputi 2.377.283 konten perjudian dan 612.618 konten pornografi, termasuk 8.517 konten pornografi anak.

    Ketiga, Ismail menambahkan literasi digital merupakan instrumen paling krusial dalam memutus rantai kejahatan digital, terutama karena kejahatan seperti penipuan daring, pemalsuan identitas, eksploitasi seksual berbasis digital, dan manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI) semakin mudah terjadi. Ismail secara khusus mengingatkan kelompok muda dan perempuan agar berhati-hati ketika berinteraksi di media sosial.

    “Sangat mudah itu orang-orang yang mengaku di sosmed, pasang foto, dan sebagainya itu nggak benernya. Itu  apalagi dengan bantuan AI sekarang,” katanya.