Category: Bisnis.com Tekno

  • Jaguar Land Rover Rugi Rp3,67 Triliun Imbas Serangan Siber, Operasional Terganggu

    Jaguar Land Rover Rugi Rp3,67 Triliun Imbas Serangan Siber, Operasional Terganggu

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaguar Land Rover (JLR) melaporkan hasil keuangan untuk periode 1 Juli–30 September, dengan peringatan serangan siber yang menimpa perusahaan telah menelan biaya hingga US$220 juta setara dengan Rp3,67 triliun.

    Mengutip laporan BleepingComputer, Senin (17/11/2025), insiden siber itu pertama kali diumumkan pada 2 September 2025. Serangan tersebut memaksa produsen mobil asal Inggris itu menghentikan operasi di beberapa pabrik utama dan memulangkan para karyawannya.

    Dalam pernyataan susulan, JLR mengonfirmasi data perusahaan telah dicuri. Kelompok peretas Scattered Lapsus$ Hunters mengaku sebagai pelaku melalui kanal Telegram.

    Gangguan operasional terjadi selama beberapa pekan dan memperburuk kondisi keuangan JLR serta sejumlah pemasoknya, yang bahkan menghadapi tekanan likuiditas serius. 

    Untuk mencegah kondisi makin memburuk, pemerintah Inggris turun tangan pada 29 September 2025 dengan menyetujui jaminan pinjaman senilai  £1,5 miliar atau sekitar US$1,89 miliar, setara dengan Rp31,56 triliun guna memulihkan rantai pasok dan mempercepat dimulainya kembali produksi. 

    Operasional produksi akhirnya kembali berjalan secara bertahap mulai 8 Oktober 2025. Dampak dari serangan siber tersebut terlihat jelas pada laporan keuangan terbaru JLR. Gangguan produksi dan terhentinya penjualan membuat keuntungan perusahaan merosot tajam.

    “Kerugian sebelum pajak dan pos luar biasa mencapai £485 juta [US$611,1 juta / Rp10,21 triliun] pada kuartal II dan £134 juta [US$168,84 juta / Rp2,82 triliun] pada paruh pertama, turun dari laba £398 juta [US$501,48 juta / Rp8,37 triliun] dan £1,1 miliar [US$1,386 miliar / Rp23,15 triliun] pada periode yang sama tahun sebelumnya,” tulis perusahaan.

    Margin EBIT JLR juga anjlok menjadi -8,6% di kuartal II, dari sebelumnya 5,1%, dan -1,4% pada paruh pertama dari sebelumnya 7,1%. Perusahaan menyebut penurunan profitabilitas terutama disebabkan oleh serangan siber, dampak tarif AS, penurunan volume produksi dan penjualan, serta peningkatan biaya pemasaran.

    Bank of England dalam Monetary Policy Report yang dirilis pekan ini menyatakan bahwa pertumbuhan PDB Inggris pada kuartal III 2025 lebih lemah dari perkiraan, dengan serangan siber terhadap JLR menjadi salah satu faktor utamanya.

    Meski begitu, JLR menegaskan operasi perusahaan kini telah stabil. Proses distribusi grosir, logistik suku cadang, dan pembiayaan pemasok telah kembali normal sepenuhnya. JLR juga memastikan anggaran investasinya tidak akan dikurangi meskipun perusahaan baru saja menghadapi krisis besar. 

    Total investasi tetap diproyeksikan mencapai £18 miliar atau sekitar US$22,68 miliar, setara dengan Rp378,76 triliun dalam lima tahun mulai tahun fiskal 2024. 

  • Amazon Ganti Nama Project Kuiper jadi Leo, Harga Murah Bukan Prioritas

    Amazon Ganti Nama Project Kuiper jadi Leo, Harga Murah Bukan Prioritas

    Bisnis.com, JAKARTA— Amazon resmi mengganti nama program internet satelitnya. Proyek yang sebelumnya dikenal sebagai Project Kuiper kini diberi nama baru: Leo. Selain berubah nama, perusahaan juga tidak lagi berfokus menawarkan harga internet murah kepada pelanggannya.

    Melansir laman TechCrunch pada  Senin (17/11/2025) pergantian ini datang seiring  dengan perusahaan yang tampak menggeser fokusnya dari misi menyediakan internet terjangkau bagi wilayah “tidak terlayani” menjadi membidik kontrak-komersial berskala besar.

    Program satelit ini telah dikembangkan sejak 2019. Menurut Amazon, nama Project Kuiper sejak awal hanya bersifat sementara. Nama baru Leo merujuk pada lokasi jaringan satelit tersebut di low-Earth orbit, atau orbit rendah Bumi. 

    Sebelumnya, saat bersiap meluncurkan satelit perdana Kuiper pada awal tahun ini, Amazon menekankan proyek tersebut merupakan upaya memperluas akses broadband global. 

    Perusahaan bahkan menyebut misinya adalah menyediakan koneksi cepat dan terjangkau bagi komunitas yang belum mendapatkan layanan internet memadai.

    Namun, Amazon tampaknya mulai mengubah cara mereka menggambarkan layanan ini dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah menjalin kerja sama dengan Airbus dan JetBlue, sebuah langkah yang menempatkan Leo berhadapan langsung dengan Starlink milik SpaceX.

    Jejak perubahan ini terlihat jelas pada halaman FAQ. Versi arsip FAQ Project Kuiper yang dipublikasikan pada akhir 2024 menempatkan misi membantu komunitas yang tidak terlayani tepat di bagian atas. Kata affordability atau keterjangkauan muncul tiga kali, dan Amazon menyebut harga murah sebagai prinsip utama Project Kuiper.

    Dalam FAQ lama itu, Amazon bahkan membandingkan komitmennya menjaga harga rendah dengan produk-produk populer seperti Echo Dot dan Fire TV Stick: “Kami menerapkan pendekatan yang sama pada Project Kuiper.”

    Kini, seluruh bagian yang menyinggung biaya tersebut hilang dari FAQ Leo. Tidak ada lagi penyebutan mengenai keterjangkauan harga.

    FAQ terbaru hanya menyatakan Leo adalah jaringan satelit orbit rendah Bumi milik Amazon, dirancang untuk menyediakan internet cepat dan andal bagi pelanggan maupun komunitas yang berada di luar jangkauan jaringan yang ada. Meski masih menyinggung kesenjangan akses internet di wilayah terpencil, Amazon tak lagi secara eksplisit menempatkan komunitas tersebut sebagai fokus utama pengguna.

    Website baru Amazon Leo juga semakin menegaskan arah barunya. Alih-alih mencontohkan manfaat bagi wilayah terpencil, laman itu menonjolkan penggunaan untuk internet rumah dan keperluan komersial yakni mulai dari video call tanpa hambatan, streaming 4K, hingga kebutuhan internet keluarga. 

    Leo juga digambarkan sebagai layanan yang fleksibel, skalabel, dan siap untuk kebutuhan enterprise. Penyebutan soal penggunaan di wilayah rural kini hanya menjadi pelengkap, tanpa informasi mengenai harga.

    Meski demikian, pada Kamis lalu Amazon merilis video promosi nama baru Leo di X. Video itu menampilkan berbagai situasi di antaranya seorang anak mengerjakan PR, balap drifting profesional, petugas ambulans di jalanan terpencil, petani yang menggunakan tablet, hingga pasangan yang menari di laundromat. Di caption, Amazon menulis: “Nama baru, misi tetap sama.”

  • Cetak Sejarah! Voyager 1 Bakal Berjarak Satu Hari Cahaya dari Bumi, Usai Terbang 49 Tahun

    Cetak Sejarah! Voyager 1 Bakal Berjarak Satu Hari Cahaya dari Bumi, Usai Terbang 49 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejarah baru ditorehkan oleh NASA melalui wahananya Voyager 1 yang akan mencapai jarak satu hari cahaya dari bumi pada 15 November 2026. 

    Satu hari cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya melalui ruang hampa dalam 24 jam, yang dihitung sebagai 1,609×10^10 mil, atau sekitar 16,09 miliar mil.

    Misi Voyager 1 pada akhirnya akan berakhir ketika melampaui jangkauan komunikasi pada tahun 2036. Selain itu, sumber energinya hanya akan bertahan sementara, sehingga semua fungsinya akan berhenti sekitar waktu yang sama.

    Setelah ini terjadi, wahana antariksa akan terus melanjutkan lintasannya hingga dipengaruhi oleh kekuatan eksternal. Saat masih dalam jangkauan komunikasi, NASA memperbaiki sistem Voyager 1 pada jarak lebih dari 15 miliar mil.

    Saat ini, Voyager 1 milik NASA berada sekitar 15,67 miliar mil dari Bumi, sekitar 2,61 miliar mil lebih jauh daripada Voyager 2. Misi Voyager 1 telah mencapai beberapa tonggak sejarah, termasuk melintasi heliopause dan memasuki ruang antarbintang pada 25 Agustus 2012.

    Wahana antariksa akan berada satu hari cahaya dari Bumi, dibutuhkan satu hari penuh bagi sinyal untuk mencapainya gelombang radio bergerak dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa dan satu hari lagi bagi responsnya untuk kembali ke Bumi. Karena lintasan dan kecepatannya saat ini, kita dapat menentukan apa yang akhirnya akan terjadi pada Voyager 1, tetapi kita akan lama berlalu ketika sesuatu yang menarik terjadi.

    Meskipun Voyager 1 telah melewati heliopause menuju ruang antarbintang, ia masih perlu melewati Awan Oort. Voyager 1 diperkirakan akan mencapai titik terdekat Awan Oort dalam waktu sekitar tiga abad, tetapi mungkin membutuhkan waktu 30.000 tahun lagi untuk melewatinya sepenuhnya. Wahana ini kemudian akan menuju konstelasi Ophiuchus, dan pada tahun 40.272 M, ia akan menempuh jarak 1,7 tahun cahaya dari sebuah bintang di dalam konstelasi Ursa Minor.

    Voyager 1 sendiri diluncurkan pada tanggal 5 September 1977 untuk tujuan mempelajari planet-planet luar. Voyager 1 diluncurkan beberapa minggu setelah Voyager 2, dan kedua wahana tersebut telah terbang ke wilayah terluar Tata Surya, memecahkan rekor sebagai objek buatan manusia terjauh yang pernah dibuat.

    Misi ini telah berlangsung selama hampir setengah abad, dan selama kurun waktu tersebut, Voyager 1 telah mengirimkan segudang data kembali ke Bumi, mengungkap banyak hal tentang planet-planet luar dan sifat tata surya kita.

    Wahana Voyager diluncurkan bersamaan dengan posisi planet yang tepat, memungkinkan bantuan gravitasi (yang dikenal sebagai manuver ketapel) untuk memindahkannya lebih jauh di luar angkasa. Hasilnya, Voyager 1 melaju dengan kecepatan sekitar 38.000 mil per jam. Meskipun kecepatan tersebut tak terbantahkan dan merupakan prestasi rekayasa manusia yang mengesankan, kecepatannya lebih lambat daripada kecepatan siput jika dibandingkan dengan kecepatan cahaya.

  • RI Kalah dari China dan Singapura soal Pengguna Transportasi Online 2025

    RI Kalah dari China dan Singapura soal Pengguna Transportasi Online 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Indonesia memiliki ketergantungan yang lebih rendah terhadap layanan transportasi online atau ride hailling. Meski secara jumlah masyarakat Indonesia sangat besar, faktanya persentase masyarakat yang memakai transportasi online masih kalah dari China.

    Mengutip laporan Data Indonesia, Senin (17/11/2025), sebanyak 27,2% pengguna internet global berusia 16 tahun ke atas menggunakan layanan transportasi online setiap pekan pada kuartal II/2025. 

    Singapura menjadi negara yang penduduknya paling banyak menggunakan transportasi online di dunia pada kuartal II/2025. Pasalnya, sebanyak 44,8% pengguna internet di Negeri Singa dilaporkan menggunakan layanan transportasi online setiap pekan. 

    Data Indonesia, yang mengutip laporan We Are Social dan Meltwater yang bertajuk The Digital 2026 Global Overview Report, menyebut pada  posisi kedua ditempati oleh Vietnam dengan persentase pengguna internet yang menggunakan transportasi online setiap pekan sebanyak 38,5%.

    Menariknya, China sebagai negara dengan jumlah pengguna internet mencapai 1,12 miliar memiliki persentase yang tinggi terkait penggunaan transportasi online. Ada 38,2% pengguna internet di China yang memakai layanan transportasi online Didi Chuxing hingga Meituan Dache tiap pekan.

    Lalu, sebanyak 36,2% pengguna internet di Meksiko menggunakan transportasi online tiap minggu. Ada pula 35,2% pengguna internet Afrika Selatan.

    Sementara itu Indonesia dengan total pengguna internet sekitar 239 juta, jumlah pemakai transportasi online ada 34,6% dari total pengguna internet setiap minggunya.

    Artinya, sekitar 82,6 juta masyarakat Indonesia menggunakan layanan Gojek, Grab, hingga Maxim setiap pekannya. Angka ini masih tertinggal dari China.

    Berikut daftar 15 negara dengan proporsi terbesar pengguna internet yang menggunakan transportasi online tiap pekan pada kuartal II/2025:

    1. Singapura: 44,8%
    2. Vietnam: 38,5%
    3. China: 38,2%
    4. Meksiko: 36,2%
    5.Afrika Selatan: 35,2%
    6. Indonesia: 34,6%
    7. Malaysia: 33,9%
    8. Kolombia: 33,7%
    9. India: 33,1%
    10. Chili: 30,1%
    11. Brasil: 29,1%
    12. Nigeria: 27,4%
    13. Uni Emirat Arab: 27,1%
    14. Hong Kong: 27%
    15. Thailand: 26,7%

  • Indonet (EDGE) Ungkap Penyebab Laba Turun 53% pada Kuartal III/2025

    Indonet (EDGE) Ungkap Penyebab Laba Turun 53% pada Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indointernet Tbk (EDGE) atau Indonet menyampaikan penurunan laba yang cukup tajam pada kuartal III/2025 disebabkan oleh peralihan bisnis komputasi awan perusahaan dari pricipal menjadi agent. 

    Diketahui, Indonet mencatatkan penurunan laba periode berjalan sebesar 53% secara tahunan menjadi Rp81 miliar pada kuartal III/2025.

    Direktur, PT Indointernet Tbk Donauly Situmorang mengatakan penurunan tersebut terutama disebabkan oleh perubahan metode pencatatan akuntansi antara 2024 dan 2025, khususnya terkait penyesuaian pembukuan akibat perubahan perjanjian distribusi dengan penyedia komputasi awal global. 

    “Perubahan ini mengalihkan peran perusahaan dari “principal” menjadi “agent”, sehingga beban layanan cloud dicatat sebagai pengurang pendapatan atau kompensasi kepada pemasok,” kata Donauly kepada Bisnis, Senin (17/11/2025). 

    Dia menambahkan apabila dihitung pada basis yang setara, pendapatan perusahaan justru meningkat menjadi Rp785 miliar pada kuartal III/2025, dibandingkan Rp770 miliar pada kuartal III/2024.

    Kenaikan ini terutama ditopang oleh pertumbuhan pada segmen data center, yang memberikan kontribusi sebesar Rp372 miliar yang mencerminkan peningkatan sebesar 25% dari periode yang sama tahun lalu. 

    Selain itu, segmen konektivitas juga melaporkan kontribusi yang substansial yaitu sebesar Rp200 miliar atau meningkat 19% year on year/YoY. 

    Adapun untuk menggenjot pendapatan di sisa 2025, kata Donauly, perusahaan akan memperluas portofolio layanan cloud dengan menjalin kemitraan bersama BytePlus Cloud, sehingga total kolaborasi strategis perusahaan menjadi dua penyedia cloud global terkemuka.

    “Didukung oleh teknologi ByteDance, BytePlus menghadirkan wawasan berbasis AI, jaringan CDN global yang kuat dengan lebih dari 1.300 points of presence (PoP)” ujar Donauly.

    Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang tersebar secara global untuk mempercepat pengiriman konten digital seperti halaman web, gambar, video, dan file statis ke pengguna dengan mendistribusikan data dari server terdekat. 

    CDN berfungsi sebagai proxy antara server asal (origin server) dan pengguna akhir, mengurangi latensi dengan menyimpan salinan konten (cache) di berbagai lokasi strategis 

    Dia menjelaskan dengan kemitraan tambahan ini memungkinkan perusahaan untuk menghadirkan solusi cloud yang lebih terpersonalisasi dengan memanfaatkan keunggulan unik dari kedua penyedia tersebut. 

    Dengan Alibaba Cloud dan BytePlus, lanjutnya, perusahaan terus membentuk masa depan cloud enterprise di Indonesia menghadirkan kinerja, keamanan, dan kecerdasan melalui satu mitra terpercaya.

    “Ke depan, kami juga memperkirakan pertumbuhan positif dari dua pilar bisnis utama kami, jaringan (network) dan data center (DC)” kata Donauly. 

    Donauly mengatakan hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan pertumbuhan yang solid di seluruh lini bisnis utama, termasuk layanan data center, konektivitas, dan cloud. 

    Fokus Indonet adalah memperkuat ekosistem infrastruktur digital yang terintegrasi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pelanggan terhadap layanan berbasis data, kecerdasan buatan (AI), serta inisiatif transformasi digital.

    “Sejauh ini, seluruh inisiatif tersebut berjalan sesuai rencana dan berada pada jalur yang tepat, baik dari sisi pengembangan infrastruktur maupun pertumbuhan pendapatan,” kata Donauly. 

  • Startup China Dapat Akses 2.300 GPU NVIDIA Lewat Indosat di Tengah Larangan AS

    Startup China Dapat Akses 2.300 GPU NVIDIA Lewat Indosat di Tengah Larangan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan asal China, INF Tech, dikabarkan berhasil mengakses 2.300 GPU NVIDIA melalui PT Indosat Tbk. (ISAT) di tengah ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Negeri Tirai Bambu. 

    Diketahui, Presiden AS telah melarang NVIDIA menjual chip Blackwell terbaru mereka ke China. Namun, investigasi  Wall Street Journal menemukan bahwa perusahaan China masih dapat memperoleh chip tersebut dengan berbagai cara, termasuk melalui perusahaan yang berbasis di indonesia. 

    Dilansir dari Tom’s Hardware, Senin (17/11/2025) jejak transaksi ini dimulai di California, di mana Nvidia menjual chip terbarunya ke Aivres, mitra mereka yang membangun server AI dan bermarkas di AS. 

    Adapun Aivres diduga sebagian sahamnya dimiliki oleh Inspur, perusahaan teknologi China yang masuk daftar hitam pemerintah AS karena hubungannya dengan militer China. Meski demikian, Aivres tidak terikat oleh pembatasan ekspor asing selama mematuhi aturan ekspor AS, karena statusnya sebagai perusahaan domestik.

    Menurut laporan tersebut dari sana, Indosat membeli 32 rak server Nvidia GB200 dari Aivres. Setiap rak berisi 72 chip Blackwell, sehingga total mencapai 2.304 GPU. Nilai kesepakatan ini mencapai sekitar US$100 juta atau Rp1,67 triliun (kurs: Rp16.701). 

    Menurut sumber WSJ, saat Indosat membeli GPU tersebut, Aivres telah menemukan klien untuk Indosat, yaitu INF Tech, startup yang mengembangkan AI untuk aplikasi keuangan dan kesehatan. INF Tech didirikan oleh Qi Yuan, warga negara AS kelahiran China yang juga memimpin institut AI di Universitas Fudan. Perwakilan universitas tersebut hadir dalam negosiasi antara INF Tech dan Indosat, meskipun INF Tech yang menandatangani kontrak. Server-server tersebut telah terpasang di situs Indosat di Jakarta sejak Oktober 2025.

    Menanggapi hal ini, INF Tech menyatakan kepada WSJ bahwa mereka tidak melakukan penelitian dengan aplikasi militer dan mematuhi kontrol ekspor AS. 

    Sementara itu, CEO Indosat, Vikram Sinha, menegaskan bahwa perusahaan bekerja dengan perusahaan multinasional. “Setiap pelanggan di luar Indonesia melalui regulasi yang sama, baik perusahaan AS maupun China. Jika memenuhi semua regulasi, kami mendukungnya,” kata Vikram. 

    Tom’s Hardware melaporkan karena Indosat, INF Tech, dan Universitas Fudan tidak termasuk dalam Daftar Entitas AS, kesepakatan ini dianggap sah. Namun, hal ini memicu kekhawatiran di kalangan penentang akses perusahaan China ke perangkat keras AS. 

    Mereka berargumen bahwa meskipun perusahaan-perusahaan ini tidak bekerja sama dengan Partai Komunis China (PKC) atau militer saat ini, pemerintah Beijing bisa memaksa kerjasama kapan saja. Aturan AI Diffusion dari pemerintahan Biden seharusnya mencegah hal ini, tetapi Presiden Trump tidak menerapkannya.

    Di sisi lain, Nvidia mendorong kontrol ekspor yang lebih longgar untuk mempertahankan kepemimpinan AS. 

    Juru bicara Nvidia menyatakan tim kepatuhan mereka telah mengevaluasi dan menyetujui mitra sebelum pengiriman chip. “Kami mendukung visi pemerintahan Trump untuk mengamankan kepemimpinan AI AS dan menciptakan lapangan kerja Amerika,” katanya. 

  • Logitech Akui Alami Peretasan, Data Penting Pelanggan hingga Karyawan Dicuri

    Logitech Akui Alami Peretasan, Data Penting Pelanggan hingga Karyawan Dicuri

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa aksesori perangkat keras Logitech mengonfirmasi bahwa perusahaan mengalami pelanggaran data setelah serangan siber yang diklaim dilakukan kelompok pemerasan Clop. Data pelanggan, vendor, hingga karyawan berhasil dibobol.

    Dikutip dari Bleeping Computer, Sabtu (15/11/2025) kelompok peretas yang sama juga melancarkan serangan pencurian data melalui Oracle e-Business Suite pada Juli lalu.

    Dalam kasus serangan siber Logitech, manajemen telah melakukan pengajuan Formulir 8-K kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat hari ini. Pihaknya memastikan bahwa sejumlah data telah dicuri dalam insiden tersebut.

    “Logitech International S.A. (‘Logitech’) baru-baru ini mengalami insiden keamanan siber terkait eksfiltrasi data. Insiden tersebut tidak berdampak pada produk, operasi bisnis, maupun manufaktur Logitech,” tulis perusahaan tersebut dalam pernyataannya. 

    Setelah mendeteksi insiden, Logitech mengaku segera mengambil langkah investigasi dan penanganan dengan bantuan perusahaan keamanan siber eksternal terkemuka. 

    Namun, dia tak menampik bahwa data yang dicuri kemungkinan mencakup informasi terbatas milik karyawan dan konsumen, serta pelanggan dan pemasok. 

    Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa peretas tidak mendapatkan akses ke data sensitif seperti nomor identitas nasional atau informasi kartu kredit, karena data tersebut tidak disimpan dalam sistem yang disusupi.

    Logitech juga menjelaskan bahwa pelanggaran terjadi akibat kerentanan zero-day pihak ketiga, yang langsung ditambal segera setelah perbaikan tersedia.

    Konfirmasi ini muncul setelah geng Clop minggu lalu menambahkan Logitech sebagai korban di situs kebocoran data mereka, dan mengaku telah membocorkan hampir 1,8 TB data yang dicuri.

    Meski Logitech tidak menyebutkan vendor perangkat lunak yang terkait, insiden ini sangat mungkin dipicu oleh kerentanan zero-day Oracle yang dieksploitasi Clop dalam serangan pencurian data pada Juli.

    Sebagai informasi, pada bulan lalu Mandiant dan Google melaporkan kampanye pemerasan baru yang menargetkan banyak perusahaan menggunakan klaim pencurian data dari Oracle E-Business Suite. 

    Perusahaan-perusahaan tersebut menerima email ancaman dari operasi ransomware Clop yang memperingatkan bahwa data mereka akan dibocorkan jika tebusan tidak dibayar.

    Tidak lama setelah itu, Oracle mengonfirmasi adanya celah zero-day bernomor CVE-2025-61882, dan merilis pembaruan darurat untuk menutup kerentanan tersebut.

    Riwayat Serangan Zero-Day Clop

    Kelompok Clop dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam mengeksploitasi zero-day untuk pencurian data besar-besaran. Pada 2020, serangan menyasar ke Accellion FTA hingga memengaruhi hampir 100 organisasi. 

    Pada 2021, kelompok tersebut mengenai SolarWinds Serv-U, dan setahun setelahnya menyadar ke GoAnywhere MFT hingga lebih dari 100 perusahaan terdampak. 

    Pada 2023, serangan serupa juga mengacaukan MOVEit Transfer yang berdampak pada 2.773 organisasi di seluruh dunia dan pada 2024 kelompok tersebut menyasar ke Dua zero-day Cleo (CVE-2024-50623 dan CVE-2024-55956). 

    Selain Logitech, organisasi yang juga terdampak serangan pencurian data Oracle E-Business Suite 2025 termasuk Harvard, Envoy Air, dan The Washington Post.

    Adapun, Logitech International S.A., perusahaan elektronik multinasional asal Swiss ini dikenal memproduksi beragam solusi perangkat keras dan perangkat lunak seperti periferal komputer, perangkat gaming, sistem kolaborasi video, produk audio, hingga perangkat rumah pintar.

  • NextDev Telkomsel Libatkan 6.500 Startup, Tahun Ini Fokus Pengembangan Solusi AI

    NextDev Telkomsel Libatkan 6.500 Startup, Tahun Ini Fokus Pengembangan Solusi AI

    Bisnis.com, JAKARTA — NextDev, program inkubasi milik PT Telekomunkasi Selular (Telkomsel) telah melibatkan lebih dari 6.500 startup  dalam 11 tahun perjalannnya. Pada tahun ini, NextDev akan fokus pada integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan solusi inovatif. 

    NextDev merupakan program inkubasi startup digital yang berfokus pada pemberdayaan wirausaha muda untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi bagi masalah sosial dan lingkungan. 

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan program yang didirikan pada 2015 menjadi salah satu inisiatif paling berpengaruh dalam ekosistem social impact startup di Indonesia.

    NextDev, lanjutnya, menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan inovatif, sembari menciptakan solusi yang relevan dengan tantangan masyarakat Indonesia. 

    Fahmi mengatakan hingga tahun ke-11, program ini telah melibatkan lebih dari 6.500 startup, dengan penilaian tambahan pada potensi skalabilitas bisnis dan penerapan nilai-nilai ESG.

    Dalam penyelenggaraan terbaru, NextDev menerapkan AI-Powered Innovation Curriculum sejak tahap seleksi awal, dengan fokus pada startup yang mengintegrasikan AI dalam solusi inovatif mereka untuk menjawab tantangan sosial dan lingkungan.

    “Kami percaya, AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Fahmi dikutip Sabtu (15/11/2025). 

    Fahmi menuturkan Indonesia masih membutuhkan talenta digital yang terampil sekitar 9 juta hingga 2030. Sementara dari sisi pendidikan formal seperti perguruan tinggi, hanya mampu memasok 6 juta talenta. 

    Belum lagi data menurut World Economic Forum 2025 yang mencatat sebanyak 92 juta pekerjaan di dunia berpotensi tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Kabar baiknya, 69 juta peran baru akan muncul pada waktu yang sama. 

    Dia mengatakan kondisi tersebut  menandakan perlunya peningkatan keterampilan dan kepemimpinan yang siap menghadapi era AI. Tantangan ini yang kemudian menjadikan semua pihak harus bergerak, termasuk Telkomsel. 

    Telkomsel melalui dua program unggulannya, IndonesiaNEXT dan NextDev, berkomitmen membangun generasi muda Indonesia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, khususnya di bidang Artificial Intelligence (AI), startup digital, dan inovasi berbasis solusi sosial.

    Hingga penyelenggaraan IndonesiaNEXT ke-9, program ini telah menghasilkan lebih dari 8.000 sertifikasi digital bagi talenta muda dari 38 provinsi, dengan total jangkauan lebih dari 96.000 peserta secara kumulatif. 

    “Kurikulum terbaru bahkan telah mengusung AI dan generative AI, serta sertifikasi internasional yang mencakup AI prompting, UI/UX, dan digital marketing,” kata Fahmi. 

  • Indosat Sempurnakan AI Pendeteksi Penipuan, Berharap Mampu Lacak Scam di Whatsapp

    Indosat Sempurnakan AI Pendeteksi Penipuan, Berharap Mampu Lacak Scam di Whatsapp

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) akan terus menyempurnakan sistem pelacak penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mereka miliki saat ini. Harapannya ke depan dapat melacak pesan dan panggilan penipuan di aplikasi Whatsapp.  

    Executive Vice President Head of Circle Kalisumapa Indosat Swandi Tjia mengatakan saat ini sistem pendeteksi penipuan yang dimiliki perusahaan masih berbasis SMS dan panggilan telepon. Artinya, ketika ada panggilan telepon yang mencurigakan, sistem akan memberi kode berwarna kuning atau merah kepada para pelanggan. 

    Sementara itu, penipuan yang melalui aplikasi whatsapp, seperti file penipuan atau pengiriman pesan lewat akun palsu, belum dapat dideteksi. 

    Swandi berharap dengan teknologi AI yang mereka miliki, motif penipuan melalui Whatsapp ke depan dapat dicegah. 

    “AI ini kan terus belajar terus. Apa yang terjadi dia terus akan apa meng-upgrade yang sesuatu hal yang baru terus,” kata Swandi dalam acara Generasi Anti Scam dan Judi Online: Jalan Cerdas dan Produktif Berselancar Internet di Aula Nuku Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Jumat (14/11/2025).

    Dia mengatakan meski saat ini Indosat belum mampu melakukan deteksi dini terhadap pesan dan panggilan penipuan melalui Whatsapp, upaya yang dilakukan sudah cukup efektif dalam menekan praktik penipuan atau scam di digital. 

    Sekadar informasi, dalam acara Digitalk, Wakil Rektor I Universitas Khairun Hasan Hamid mengaku identitas pribadinya pernah digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan. 

    Pelaku yang memakai foto Hasan, meminta uang senilai Rp6 juta kepada salah satu anggota organisasi yang dipimpin oleh Hasan melalui aplikasi Whatsapp. 

    Target yang menerima pesan tersebut tidak melakukan konfirmasi kepada Hasan dan langsung mengirimkan uang kepada pelaku. 

    Adapun Indosat saat ini memiliki fitur identifikasi spam dan scam yang dapat diaktifkan langsung dari aplikasi, operator menganalisis setiap panggilan dan pesan secara otomatis tanpa intervensi manusia, lalu memberikan tanda peringatan kepada pelanggan sebelum mereka mengangkat telepon atau membaca pesan berpotensi berbahaya.

    Swandi mengatakan sejak fitur tersebut diluncurkan pada Agustus 2025, Indosat telah mengidentifikasi 500 juta adalah spam dan scam dari total trafik SMS dan voice yang mencapai hampir 2 miliar, dengan lebih dari 80 juta pengirim.

    “Kemudian dari 110 juta itu terdeteksi itu adalah sebagai SMS scam. Nah, oleh sebab itu kita memblokir pelaku scam di tingkat jaringan,” ujarnya.

    Swandi menilai pendekatan proaktif ini penting karena para scammer biasanya mengirim 300 hingga 1.000 pesan penipuan sebelum korban sempat melapor. 

    Dia menjelaskan, cara kerja fitur anti-scam tersebut yang memberikan empat kategori warna ketika ada panggilan masuk mulai dari nomor baru aktif, nomor tidak dikenal namun agresif, hingga nomor yang sangat berbahaya dan sering dilaporkan.

    “Yang merah inilah yang kadang-kadang orang yang sudah berkali-kali nomor ini sangat melakukan agresif call,” katanya. 

    Indosat mencatat penggunaan fitur ini turut menekan laporan masyarakat yakni kurang lebih 600 hingga 800 laporan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) per bulan. Indosat juga memperkuat edukasi melalui jaringan penjualan yang mencapai dua juta titik di seluruh Indonesia, agar pelanggan mengaktifkan fitur anti-scam di aplikasi.

    Sistem anti-scam ini tersedia di aplikasi myIM3 dan Bima+, dengan dua fitur utama: SATSPAM dan SATSPAM+. 

    Pelanggan dengan paket di atas Rp50.000 mendapatkan laporan lengkap, sementara paket di bawahnya tetap memperoleh deteksi dasar. Program ini merupakan bagian dari inisiatif “Aivolusi 5G”, yang menggabungkan jaringan 5G dengan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan digital pelanggan.

    Selain itu, upaya mitigasi ini menjadi bagian dari kerja sama lintas sektor bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komdigi, serta organisasi internasional seperti GASA dan GSMA Task Force.

  • 5 Jenis Penipuan Lewat Pesan Whatsapp yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya

    5 Jenis Penipuan Lewat Pesan Whatsapp yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Penipuan melalui pesan whatsapp kini banyak dialami orang dan tidak sedikit yang terkena.

    Biasanya, tujuan penipu adalah mencuri informasi pribadi atau memperdaya Anda yang membuat Anda mengalami kerugian finansial.

    Bulan ini, WhatsApp, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Kementerian Perdagangan RI, dan Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, meluncurkan kampanye kesadaran publik di halaman Facebook Indonesia untuk membantu pengguna mengenali 5 jenis penipuan pesan paling umum yang banyak beredar saat ini.

    Kampanye ini mengingatkan pengguna untuk selalu berhenti sejenak dan bertanya, “Apakah ini resmi?” sebelum mengambil tindakan apa pun demi menjaga informasi pribadi dan keamanan Anda.

    Berikut 5 Jenis Penipuan Lewat Pesan whatsapp yang Perlu Diwaspadai dan Cara Melindungi Diri Anda

    1. Pengambilalihan Akun

    Lindungi akun Anda dari upaya penipuan dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah menggunakan PIN enam digit. Jangan pernah membagikan kode pendaftaran Anda kepada siapa pun, hindari mengklik tautan mencurigakan, dan periksa secara berkala perangkat yang terhubung untuk memastikan tidak ada akses yang tidak dikenal.

    2. Lowongan Kerja Palsu

    Hati-hati terhadap tawaran kerja yang datang secara tiba-tiba, terutama yang menjanjikan gaji besar untuk pekerjaan ringan. Blokir dan laporkan kontak mencurigakan, abaikan panggilan dari nomor tak dikenal, serta selalu periksa kartu konteks untuk memastikan Anda berada di grup yang sama dan nomor tersebut berasal dari negara yang sesuai sebelum berinteraksi.

    3. Peniruan Identitas

    Penipu bisa berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal atau bahkan akun resmi untuk mendapatkan kepercayaan dan mencuri informasi pribadi. Nama yang dikenal tidak selalu berarti akun tersebut asli. Lindungi diri Anda dengan menyesuaikan pengaturan privasi, seperti siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup atau melihat foto profil Anda. Jangan lupa untuk membaca kartu konteks serta blokir atau laporkan kontak yang mencurigakan.

    4. Penipuan Investasi

    Waspadalah terhadap tawaran investasi palsu yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat atau menawarkan kesempatan VIP yang tampak terlalu bagus untuk dipercaya. Abaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, atur siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup, dan segera blokir atau laporkan kontak yang mencurigakan.

    5. Penipuan Asmara

    Penipu dapat berpura-pura menjalin hubungan emosional untuk mendapatkan kepercayaan Anda, lalu mencoba mencuri uang atau informasi pribadi. Selalu blokir dan laporkan kontak yang mencurigakan, verifikasi identitas sebelum merespons, dan jangan pernah mengirim uang kepada orang yang belum Anda kenal secara langsung.