Category: Bisnis.com Tekno

  • Shopee Raup Pendapatan Rp71,97 Triliun Kuartal III/2025, Tumbuh 34,9% YoY

    Shopee Raup Pendapatan Rp71,97 Triliun Kuartal III/2025, Tumbuh 34,9% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA — Sea Ltd, perusahaan teknologi asal Singapura, membukukan pendapatan sebesar US$4,29 miliar dari sektor e-commerce yang dijalankan oleh Shopee. Nilai tersebut tumbuh 34,9% year on year/YoY dari pencapaian tahun lalu yang sebesar US$3,2 miliar atau Rp53,63 triliun. Jika dibandingkan dengan kuartal II/2025, pendapatan Shopee tumbuh 13,9%. 

    Shopee menjadi tulang punggung bagi bisnis Sea Ltd dengan kontribusi hingga 71% terhadap total pendapatan Sea Ltd yang sebesar US$5,98 miliar atau Rp100,34 triliun. 

    Sementara segmen layanan keuangan digital berkontribusi sebesar US$989 juta, hiburan dan digital sebesar US$653 juta, dan layanan lainnya US$48,4 juta. 

    Dalam laporan keuangannya, dikutip Selasa (18/11/2025), Manajemen Shopee menyampaikan pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan aktivitas pembeli dan transaksi yang tinggi. 

    “Peningkatan profit tersebut terjadi di kawasan Asia dan Brasil,” tulis manajemen. 

    Manajemen menambah pertumbuhan juga dipengaruhi oleh keberhasilan perusahaan dalam memonetisasi iklan dengan pendapatan yang tumbuh lebih 70% secara tahunan.

    Jumlah pedagang di platform yang menggunakan layanan iklan Shopee naik 25% YoY dengan rerata uang yang mereka habiskan untuk menggunakan layanan tersebut juga meningkat 40%.

    Inisiatif kecerdasan buatan (AI) yang didorong perusahaan juga berhasil meningkatkan keterikatan antara pedagang dengan pembeli dengan konversi rate naik 10% YoY. 

    Manajemen menyampaikan Shopee juga gencar melakukan peningkatan layanan di berbagai negara. Di Indonesia, Shopee menerapkan instant delivery dengan waktu 2 jam lebih cepat dari sebelumnya.

    Sementara itu di Taiwan, Shopee melakukan automasi 2.500 loker di toko, yang membuat ongkos per pesanan 30% lebih murah dibandingkan dengan metode konvensional.

    Shopee juga bekerja sama dengan YouTube untuk meningkatkan transaksi dengan mendekatkan produk yang mereka miliki pada masing-masing platform. Kerja sama juga dilakukan dengan Facebook, yang membuat proses checkout menjadi lebih mudah. 

  • Segera Ganti! Kumpulan Password Ini Mudah Dibobol Orang: Ada 1qaz2wsx hingga zxcvbnm

    Segera Ganti! Kumpulan Password Ini Mudah Dibobol Orang: Ada 1qaz2wsx hingga zxcvbnm

    Bisnis.com, JAKARTA – Deretan password di bawah ini diklaim menjadi yang terlemah karena paling banyak digunakan di dunia sepanjang 2025.

    Dalam laporan Comparitech, situs riset terknologi, terdapat 100 password yang rawan dibobol oleh orang tak bertanggung jawab.

    Setidaknya lebih dari dua miliar password bocor dari berbagai forum dan basis data, yang bermula karena penggunaan password lemah.

    Kelemahan password tersebut karena mudah ditebak dan banyak digunakan oleh orang di dunia.

    Berikut ini daftar 100 password paling mudah dibobol karena banyak digunakan di seluruh dunia sepanjang 2025 versi Comparitech.

    Password Paling Mudah Dibobol

    123456 – 7.618.192 pengguna 
    123456789 – 1.500.046 pengguna 
    admin – 1.213.047 pengguna 
    12345 – 1.034.667 pengguna 
    12345678 – 878.746 pengguna 
    1234567890 – 706.084 pengguna 
    password – 528.086 pengguna 
    1234567 – 494.532 pengguna 
    qwerty – 447.327 pengguna 
    abc123 – 413.056 pengguna 
    111111 – 369.160 pengguna 
    123123 – 343.351 pengguna 
    000000 – 336.284 pengguna 
    12345678910 – 335.769 pengguna 
    admin123 – 305.223 pengguna 
    ******** – 297.872 pengguna 
    123321 – 294.158 pengguna 
    12345678a – 285.387 pengguna 
    123456a – 278.748 pengguna 
    666666 – 265.968 pengguna 
    1qaz2wsx – 257.946 pengguna 
    1234 – 254.678 pengguna 
    987654321 – 252.414 pengguna 
    test123 – 247.988 pengguna 
    qwerty123 – 245.885 pengguna 
    11111111 – 238.184 pengguna 
    iloveyou – 236.845 pengguna 
    1q2w3e4r – 232.769 pengguna 
    121212 – 227.508 pengguna 
    12345a – 221.331 pengguna 
    654321 – 219.701 pengguna 
    a123456 – 216.244 pengguna 
    7777777 – 213.877 pengguna 
    123456789a – 211.346 pengguna 
    123123123 – 203.722 pengguna 
    qwertyuiop – 200.435 pengguna 
    123654 – 197.624 pengguna 
    abcdef – 196.891 pengguna 
    222222 – 193.820 pengguna 
    123456qwerty – 191.574 pengguna 
    password1 – 188.020 pengguna 
    1q2w3e – 183.544 pengguna 
    123456aa – 179.634 pengguna 
    qwe123 – 178.980 pengguna 
    999999 – 178.274 pengguna 
    zxcvbnm – 177.951 pengguna 
    112233 – 176.189 pengguna 
    asdasd – 174.221 pengguna 
    aaaaaa – 173.240 pengguna 
    102030 – 170.514 pengguna 
    qwerty1 – 169.873 pengguna 
    987654 – 167.432 pengguna 
    Aa123456 – 161.530 pengguna 
    1234567899 – 160.278 pengguna 
    147258 – 155.947 pengguna 
    12345678@ – 150.994 pengguna 
    1qazxsw2 – 136.864 pengguna 
    999999999 – 131.778 pengguna 
    qwert – 126.854 pengguna 
    123123a – 116.942 pengguna 
    asdfghjkl – 112.423 pengguna 
    root – 112.310 pengguna 
    qwer1234 – 109.548 pengguna 
    Welcome@123 – 108.508 pengguna 
    Abcd@123 – 107.878 pengguna 
    1122334455 – 103.324 pengguna 
    123321 – 101.772 pengguna 
    88888888 – 101.440 pengguna 
    pass – 99.644 pengguna 
    1qaz2wsx – 99.201 pengguna 
    888888 – 98.289 pengguna 
    10203040 – 93.284 pengguna 
    1234qwer – 92.665 pengguna 
    12121212 – 91.216 pengguna 
    a123456 – 89.152 pengguna 
    a123456789 – 88.553 pengguna 
    12344321 – 86.437 pengguna 
    Qwerty123 – 85.173 pengguna 
    121212 – 84.541 pengguna 
    666666 – 81.969 pengguna 
    1029384756 – 81.365 pengguna 
    147258369 – 79.830 pengguna 
    12345678a – 79.588 pengguna 
    Aa123456789 – 76.449 pengguna 
    111111111 – 76.169 pengguna 
    123456a – 75.472 pengguna 
    159753 – 75.097 pengguna 
    12345678901 – 75.022 pengguna 
    Mm123456 – 73.852 pengguna 
    PASS – 73.631 pengguna 
    123456aa@ – 73.179 pengguna 
    12345678900 – 73.052 pengguna 
    welcome – 71.590 pengguna 
    234567 – 70.382 pengguna 
    Aa123123 – 70.199 pengguna 
    ********** – 70.189 pengguna 
    password123 – 70.183 pengguna 
    1122 – 69.712 pengguna 
    1qqqaaaaa – 69.532 pengguna 
    minecraft – 69.464 pengguna 

    Apabila terdapat password anda dalam daftar di atas, maka sebaiknya cepat melakukan pembaruan data agar tidak menjadi korban hacker.

    Password di atas sangat mudah dibobol karena mudah ditebak.

  • Waspada! Kenali Cara Judi Online Diam-diam Menguras Dompet Penggunanya

    Waspada! Kenali Cara Judi Online Diam-diam Menguras Dompet Penggunanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Fenomena judi online menarik perhatian calon targetnya dengan iming-iming untung besar, dan akses yang super mudah melalui smartphone.

    Pemilik platform judi online juga menghadirkan visual yang menarik dan bonus-bonus awal yang bikin penasaran. Namun, anda perlu berhati-hati, di balik semua itu ada sistem yang diam-diam bisa bikin dompetmu terkuras habis!

    Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengatakan judi online adalah penipuan digital karena pemain teknologi ini dijamin rugi. Berbeda dengan judi konvensional yang masih terbuka persentase menang, pada judi online kemenangan diatur oleh pemilik platform.

    Sistemnya dirancang sedemikian rupa untuk menguntungkan platform bukan pemain. Banyak platform pakai algoritma random yang sebenarnya udah dimodifikasi sedemikian rupa supaya peluang menang makin kecil.

    Selain sistem yang dirancang curang, mereka juga mainin psikologi pemain dengan teknik-teknik yang sudah banyak diteliti dalam psikologi perilaku.

    Dilansir dari laman Telkomsel, Selasa (18/11/2025), berikut cara kerja Judi Online menguras kantong penggunannya.

    Near Miss: Hampir menang, tapi tidak jadi

    Near miss, atau dikenal sebagai near-miss effect (NME), terjadi ketika hasil permainan sangat dekat dengan kemenangan, tapi tidak sepenuhnya berhasil, sehingga menciptakan ilusi bahwa kemenangan besar hanya “sedikit lagi”.

    Efek ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari algoritma platform judi yang memanfaatkan perilaku manusia untuk memperpanjang waktu bermain.

    Contoh, dalam slot online, gulungan berhenti pada posisi yang hampir membentuk garis kemenangan, mendorong pemain untuk mencoba lagi karena merasa peluang menang meningkat.

    Reward Intermittent: Hadiah tak menentu

    Reward intermittent, atau intermittent reinforcement, merujuk pada pemberian imbalan yang tidak konsisten, di mana pemain tidak tahu kapan akan menang, sehingga otak terus termotivasi untuk mencoba lagi. Teknik ini mirip dengan prinsip operant conditioning dalam psikologi, di mana ketidakpastian justru memperkuat perilaku berjudi.

    Platform judi menggunakan algoritma untuk memberikan kemenangan sporadis, seperti bonus kecil di awal, yang memicu pelepasan dopamin di otak dan membuat pemain merasa “mungkin kali ini menang”.

    Gamifikasi: Seolah-olah ‘naik pangkat’, padahal cuma buang duit

    Gamifikasi secara umum merupakan strategi yang memasukkan unsur-unsur game ke konteks non-game untuk mendorong motivasi, partisipasi, dan perilaku yang diinginkan. Dalam judi online, ini dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman mirip game, di mana pemain merasa sedang mencapai prestasi meski sebenarnya hanya menghabiskan uang.

    Platform judi menggunakan elemen seperti poin reward, papan peringkat, dan level naik untuk membuat pemain merasa “berprestasi”, sehingga mereka terus bermain lebih lama. 

  • Pendapatan GHON Turun, Laba Bersih Naik Tipis Kuartal III/2025

    Pendapatan GHON Turun, Laba Bersih Naik Tipis Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. (GHON) mengalami penurunan pendapatan pada kuartal III/2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, laba perusahaan tetap tumbuh.

    GHON merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang berfokus pada bisnis menara dan ekosistemnya. Pada Maret 2025, GHON memiliki total menara sekitar 1.700-an menara yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

    Merujuk laporan keuangan GHON kuartal III/2025, dikutip Selasa (15/11/2025), GHON membukukan pendapatan sebesar Rp159,7 miliar atau turun tipis 1,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Penurunan tersebut diiringi dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 2% year on year/YoY menjadi Rp43 miliar. Alhasil, laba kotor perusahaan yang dibukukan GHON tercatat sebesar Rp116 miliar.

    Sementara itu beban bersih turun menjadi Rp26,24 miliar pada 9 bulan pertama 2025. Dengan kondisi tersebut perusahaan tetap dapat membukukan pertumbuhan laba bersih.

    Laba bersih periode berjalan yang dibukukan perusahaan tercatat sebesar Rp58 miliar atau naik 2% secara tahunan.

    Sekadar informasi, Gihon Telekomunikasi Indonesia didirikan di Jakarta pada  27 April 2001, dengan lini bisnis utama di bidang Menara Telekomunikasi.

    Layanan utama perusahaan meliputi Jasa Rekayasa, Desain, Konstruksi, Instalasi, dan Integrasi Jaringan, yang seluruhnya didedikasikan untuk industri telekomunikasi.

    GHON juga merupakanperusahaan Investasi dengan mengembangkan portofolio di bidang Penyewaan Menara, Utilitas, Mikrocell, Serat Optik, dan Jaringan Aktif.

    Diketahui industri menara menghadapi kondisi yang cukup sulit pada kuartal III/2025. Jumlah rasio penyewa menara cenderung stagnan.

    PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel) menjadi satu-satunya perusahaan yang mencatat kenaikan, sementara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) justru mengalami penurunan.

    Rasio tenancy mencerminkan rata-rata jumlah penyewa (tenant) pada setiap menara yang dimiliki perusahaan. 

    Mitratel mencatat rasio tenancy sebesar 1,55 kali hingga kuartal III/2025, naik dari 1,51 kali pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

    Hingga akhir September 2025, Mitratel mengoperasikan 40.102 menara, naik 2,1% dibandingkan kuartal III/2024 yang sebanyak 39.259 unit. 

    Dari total tersebut, perusahaan memiliki 61.987 tenant dengan tambahan 698 menara baru yang terbangun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

    Berbeda dengan Mitratel, TOWR mencatat penurunan rasio tenancy dari 1,64 kali pada 2024 menjadi 1,61 kali per kuartal III/2025. Angka ini merupakan yang terendah sejak 2018, ketika rasio tenancy perusahaan berada di level 1,62 kali.

    TOWR mengoperasikan 36.049 menara dengan total 58.213 tenant. Sebanyak 53% dari menara tersebut berlokasi di Pulau Jawa, sedangkan 47% lainnya tersebar di luar Jawa.

    Sementara itu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) juga mengalami penurunan rasio kolokasi dari 1,79 kali di akhir 2024 menjadi 1,76 kali pada kuartal III/2025. Tren melemahnya tingkat penyewaa sudah tampak sejak awal tahun lalu, ketika rasio tenancy TBIG masih berada di posisi 1,83 kali pada kuartal I/2024.

    Hingga akhir September 2025, TBIG mengoperasikan 24.318 menara dengan total 42.771 penyewaan.

  • Solusi AI Indosat (ISAT) Layani 130 Kampus per Oktober 2025

    Solusi AI Indosat (ISAT) Layani 130 Kampus per Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mengklaim layanan enterprise kecerdasan buatan (AI) mereka telah melayani lebih dari 130 kampus di seluruh Indonesia hingga Oktober 2025. Perusahaan terus berfokus pada pengembangan lebih banyak kasus pemanfaatan dan riset.

    Director & Chief Business Officer Indosat Muhammad Danny Buldansyah mengatakan perusahaan saat ini telah melayani lebih dari 130 kampus dengan mayoritas dari perguruan tinggi tersebut memiliki paling sedikit 5.000 mahasiswa.

    Perusahaan saat ini tengah fokus dalam mengembangkan kasus pemanfaatan yang lebih banyak dan bervariasi sesuai kebutuhan pelanggan perguruan tinggi.

    “Kita mau beberapa use case AI itu bisa bisa kita terapkan,” kata Danny di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

    Dia mengatakan AI akan akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, AI dapat membantu memeriksa jurnal atau tugas mahasiswa dengan lebih cepat. Sejumlah pekerjaan teknis saat pendaftaran juga dapat diringankan dengan AI.

    Danny menuturkan meski AI memiliki banyak keunggulan, untuk menjual layanan AI ke kampus bukanlah hal yang mudah. Perguruan tinggi masih skeptis dan meragukan solusi AI di dunia pendidikan. Mereka masih melakukan observasi terhadap teknologi ini.

    “Mereka masih wait and see,” kata Danny.

    Dalam memperbanyak pelanggan perguruan tinggi, Indosat menggelar Indonesia AI Day for Higher Education yang mempertemukan para rektor, pimpinan IT kampus, pakar global, serta mitra teknologi untuk membahas transformasi pendidikan tinggi di era kecerdasan buatan.

    Acara ini mendorong pergeseran kampus dari pendekatan tradisional menuju ekosistem pembelajaran cerdas yang mengutamakan teknologi, keamanan digital, dan pengalaman mahasiswa.

    Indonesia AI Day for Higher Education akan melibatkan lebih dari enam puluh universitas dari berbagai wilayah Indonesia dan Partisipasi institusi global termasuk The Education University of Hong Kong dan Google for Education.

  • Prabowo Tebar 1 Juta Panel Interaktif di 3T, Kesiapan Internet jadi Sorotan

    Prabowo Tebar 1 Juta Panel Interaktif di 3T, Kesiapan Internet jadi Sorotan

    Bisnis.com, JAKARTA— Kesiapan infrastruktur internet hingga listrik menjadi tantangan terberat bagi Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan program layar interaktif di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). 

    Pengamat Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai rencana Prabowo menambah satu juta Interactive Flat Panel (IFP) pada 2026 harus dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dasar.

    Dia menegaskan pemasangan IFP tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan listrik dan internet yang memadai.

    “Karenanya Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota harus kolaborasi dalam program ini,” kata Agung kepada Bisnis pada Senin (17/11/2025). 

    Agung juga menekankan perlunya kerja sama lintas institusi untuk percepatan penggelaran infrastruktur. 

    Agung menambahkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta para penyelenggara jaringan dan layanan internet perlu didorong bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar proses elektrifikasi dan perluasan layanan internet dapat terwujud lebih cepat.

    Menurutnya, keberadaan perangkat pembelajaran visual akan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, terutama di sekolah-sekolah 3T yang selama ini menghadapi keterbatasan akses tenaga pendidik berkualitas.

    “Guru-guru terbaik di bidangnya [IPA, IPS, Bahasa, Matematika dll] dapat meng-coach guru-guru di 3T agar anak2 memperoleh bahan pelajaran berkualitas tinggi,” ungkapnya. 

    Sentuhan AI

    Sementara itu, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), M. Danny Buldansyah mengatakan penerapan layar interaktif pemerintah dalam terus dikembangkan, termasuk dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). 

    AI yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan akan membuat tenaga yang dipakai per kelas menjadi lebih efisien sehingga pemerintah dapat berhemat. 

    Danny mencontohkan di Surabaya terdapat smart campus yang telah menggunakan AI dengan layar pintar. Seluruh materi pembelajaran telah masuk di dalamnya dan terhubung dengan kelistrikan. Alhasil, ketika dosen masuk ke kelas layar pintar, lampu, dan lain sebagainya akan menyala secara bersamaan. 

    Ketika jam keluar kelas, seluruh listrik akan mati secara otomatis sehingga lebih menghemat listrik.  

    Dia juga menyarankan pemerintah untuk mendalami aspek keberlanjutan dari perangkat yang disebar nanti. Setelah layar pintar hadir di sekolah perlu ada SDM yang dapat merawat layar pintar tersebut sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama. 

    “Ekosistemnya harus disiapkan,” kata Danny. 

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan percepatan besar dalam program digitalisasi pembelajaran pada tahun 2026. Pemerintah berencana memasang tiga panel tambahan untuk setiap sekolah di seluruh Indonesia, atau sekitar satu juta unit IFP secara nasional.

    “Tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi, tahun depan sasaran kita adalah menambah tiga panel, berarti tiga kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah satu juta panel kira-kira,” kata Prabowo saat peluncuran IFP di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

    Prabowo menegaskan daerah 3T menjadi prioritas utama dalam distribusi perangkat tersebut. Dia mengakui masih ada kendala distribusi di 140 sekolah wilayah pegunungan, namun memastikan pendistribusian akan tuntas dengan dukungan aparat keamanan.

    “InsyaAllah kita pun akan sampai ke situ dan kita akan dibantu oleh TNI dan Polri supaya semua sekolah akan mendapat kesempatan yang sama,” tegasnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga mengumumkan rencana pembangunan studio pusat di Jakarta untuk memproduksi materi pembelajaran digital yang dapat diakses seluruh sekolah secara serentak. Dia menambahkan akses gratis modul digital tersebut juga bisa dimanfaatkan siswa dan orang tua di rumah.

    “Kalau anak-anak atau orang tua di rumah punya gadget ingin menatar, ingin memberi les anaknya, dia bisa buka dan memberi pelajaran di rumah,” tandasnya.

  • Pengamat Desak Komdigi Tindak BTS Ilegal untuk Tekan Scam dan Phising

    Pengamat Desak Komdigi Tindak BTS Ilegal untuk Tekan Scam dan Phising

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah dinilai perlu memberantas base transceiver station (BTS) atau pemancar ilegal untuk mengurangi angka penipuan digital atau scam yang berasal dari pesan dan panggilan telepon. 

    Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai langkah pemerintah dalam meningkatkan perlindungan terhadap konsumen di industri telekomunikasi perlu dilakukan dengan mengembangkan sistem anti scam. 

    Penerapan teknologi tersebut perlu segera dibicarakan bersama para operator agar solusi yang diambil benar-benar efektif.  

    Heru juga menyoroti maraknya SMS blast yang dikirim melalui BTS palsu. Terkait hal tersebut, dia menilai perlu adanya razia perangkat ilegal yang memungkinkan pengiriman pesan palsu kepada pengguna untuk tujuan phishing atau mengambil alih ponsel korban. 

    Selain aspek teknis, Heru menekankan pentingnya edukasi publik agar masyarakat tidak mudah terjebak penipuan digital. 

    “Masyarakat perlu literasi dan edukasi mengenai dampak mempercayai scam begitu saja, atau mengklik link yang sisipkan dalam pesan, sehingga masyarakat akan berhati-hati jika terima pesan berisi scamming,” ujarnya. 

    Dia menambahkan teknologi kecerdasan artifisial juga dapat dimanfaatkan operator untuk memfilter pesan, meski efektivitasnya perlu diuji. 

    “Teknologi AI sebenarnya bisa juga dipakai operator untuk memfilter message, tapi harus dilihat seberapa efektif filtering dilakukan,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan pihaknya tengah menyiapkan kebijakan baru untuk meningkatkan perlindungan konsumen dari maraknya kejahatan scam yang memanfaatkan celah jaringan telekomunikasi. Modus pelaku kini semakin beragam, mulai dari spoofing, masking, hingga penyalahgunaan identitas pelanggan.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menilai kondisi tersebut membutuhkan respons regulasi dan teknis yang lebih kuat. 

    “Saat ini, isu yang paling sering muncul adalah mengenai scam call atau panggilan penipuan. Penipuan ini terjadi melalui telepon, SMS, messenger service, surat elektronik, dan berbagai saluran lain. Pertanyaannya, bagaimana kita dapat mencegah hal ini?” kata Edwin dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat pada Jumat (14/11/2025).

    Edwin menjelaskan pelaku scam kini mengandalkan teknik penyamaran nomor yang semakin canggih. Atas dasar itu, Komdigi meminta operator membangun sistem anti scam berbasis teknologi, termasuk kecerdasan artifisial, untuk mendeteksi dan mencegah panggilan palsu sebelum menjangkau pengguna. 

    “Operator harus melindungi pelanggan mereka. Mereka diminta membangun infrastruktur dan teknologi anti scam agar panggilan penipuan, termasuk yang menggunakan nomor masking, tidak lagi menjangkau pengguna,” katanya.

    Pemerintah juga akan meninjau ulang proses masking serta memetakan celah teknis yang memungkinkan manipulasi nomor, termasuk pada jalur panggilan internasional dan mekanisme Session Initiation Protocol (SIP) Trunk yang umum dimanfaatkan untuk menampilkan nomor lokal palsu.

    Dalam hal identitas pelanggan, Komdigi menilai sistem registrasi SIM card masih memberi ruang penyalahgunaan NIK dan KK. Untuk itu, pemerintah bersama Ditjen Dukcapil tengah memfinalisasi kebijakan baru berbasis pengenalan wajah (face recognition). 

    “Dalam waktu dekat, registrasi berbasis pengenalan wajah yang bekerja sama dengan Dukcapil akan segera dijalankan,” tutur Edwin.

    Menurutnya, kebijakan ini mendesak mengingat tingginya peredaran nomor telepon di Indonesia. “Setiap hari terdapat sedikitnya 500 ribu hingga satu juta nomor baru yang diaktivasi,” ungkapnya. 

    Kebocoran identitas warga memperbesar peluang aktivasi nomor secara ilegal dan digunakan untuk kejahatan. Edwin menegaskan keamanan pengguna harus menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan industri. Regulasi yang kuat, teknologi jaringan yang aman, dan tata kelola identitas digital menjadi fondasi penting untuk melindungi masyarakat. 

    “Yang sedang kami rapikan adalah bagaimana industri telekomunikasi tidak hanya tumbuh sehat, tetapi juga memiliki tanggung jawab kuat dalam menjaga pelanggannya,” pungkasnya.

  • Ketika Rugi Tanggung Jawab Siapa?

    Ketika Rugi Tanggung Jawab Siapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah perlu mengeluarkan aturan yang tegas jika ingin melibatkan Danantara dalam merger Gojek-Grab, mengingat terdapat dana publik yang dikelola oleh badan tersebut. Regulasi akan mengatur mengenai hak dan kewajiban Danantara.  

    Pakar kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai keterlibatan Danantara membutuhkan landasan regulasi yang jelas dan pengawasan ketat. Dia menyoroti dana Danantara berasal dari hasil efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehingga tetap merupakan dana publik. 

    Karena itu, keterlibatan badan tersebut dalam aksi korporasi seperti merger Grab–GoTo berpotensi mengalihkan manfaat dana publik kepada entitas privat. Dia juga menyoroti risiko keuangan negara apabila investasi tersebut mengalami kerugian.

    “Ketika rugi, loss, itu siapa, dana publik siapa yang bertanggung jawab kan?” kata Trubus kepada Bisnis pada Senin (17/11/2025).

    Trubus menambahkan, negara pada prinsipnya tidak boleh berkompetisi dengan rakyatnya dalam mencari keuntungan, sehingga motif investasi pemerintah harus benar-benar berlandaskan kemanfaatan publik. 

    Ketika ditanya mengenai potensi monopoli pasar karena pangsa kedua perusahaan yang digabung dapat mencapai sekitar 90%, Trubus menyebut pemerintah cenderung melihat isu tersebut dari sudut pandang penyerapan tenaga kerja. 

    Namun dia mengingatkan model intervensi pemerintah dalam bisnis swasta harus dibatasi oleh aturan yang tegas dan transparan. 

    Sebagai perbandingan, Trubus menyinggung persoalan tata kelola proyek Kereta Cepat Whoosh yang sempat disorot KPK terkait transaksi lahan negara. 

    Menurutnya, contoh tersebut menunjukkan perlunya regulasi yang jelas agar pemanfaatan aset negara dalam proyek bisnis tidak menimbulkan kerancuan. 

    “Ini kan juga harus ada kejelasan, untuk bisa optimal menurut saya ini perlu aturan regulasi yang betul-betul rigid, transparan, terbuka, dan partisipatif,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Indonesia Prasetyo Hadi mengungkapkan pembahasan rancangan peraturan presiden (perpres) tentang ojek daring kini memasuki tahap penyempurnaan bersama berbagai kementerian dan lembaga.  

    Regulasi itu akan mencakup pengaturan pembagian komisi mitra pengemudi serta skema penggabungan dua perusahaan aplikasi, Grab dan GoTo. Prasetyo menyebut adanya rencana penggabungan antara kedua perusahaan tersebut. “Rencana begitu,” kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, akhir pekan lalu (7/11/2025). 

    Saat ditanya tentang kemungkinan keterlibatan Danantara, Prasetyo memberi isyarat adanya peran lembaga tersebut. Menurutnya, rencana penggabungan Grab dan GoTo masih berada pada tahap penjajakan untuk menentukan bentuk yang paling tepat.

    Beberapa opsi yang tengah dikaji mencakup skema merger maupun akuisisi. “Ya ini lagi dicari skemanya,” ujarnya.

    Prasetyo juga menekankan pembahasan penggabungan bukan bertujuan menciptakan monopoli, melainkan menjaga keberlanjutan industri transportasi daring.  Menurut dia, ekosistem ojol memiliki kontribusi besar bagi ekonomi rakyat melalui penciptaan lapangan kerja dan perputaran layanan. 

    “Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ,” kata Prasetyo.

  • Registrasi Kartu SIM dengan NIK Kerap Disalahgunakan untuk Penipuan-Spam

    Registrasi Kartu SIM dengan NIK Kerap Disalahgunakan untuk Penipuan-Spam

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka konsultasi publik terkait Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi Melalui Jaringan Bergerak Seluler. Regulasi disusun untuk mengurangi penipuan dan spam imbas lemahnya pendaftaran. 

    Regulasi baru ini disusun sebagai bagian dari program kerja Komdigi tahun anggaran 2025 dan ditujukan untuk memperbarui mekanisme registrasi pelanggan yang selama ini dinilai rawan penyalahgunaan identitas.

    Selama bertahun-tahun, proses registrasi kartu seluler mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang mewajibkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK). 

    “Dalam implementasinya, registrasi pelanggan jasa telekomunikasi yang menggunakan data NIK dan Nomor KK banyak disalahgunakan dengan menggunakan identitas milik orang lain tanpa hak untuk tujuan kejahatan antara lain penyebaran hoaks, judi online, SMS spamming, dan penipuan,” tulis Komdigi dikutip dari laman resminya pada Senin (17/11/2025). 

    Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap ketentuan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi agar mampu memastikan validitas data pelanggan jasa telekomunikasi dilakukan secara aman, efektif, dan efisien. 

    Nantinya RPM baru ini mengatur penggunaan data kependudukan biometrik, khususnya pengenalan wajah (face recognition), sebagai elemen wajib dalam proses registrasi pelanggan baru. 

    Komdigi menilai penerapan prinsip know your customer (KYC) melalui verifikasi biometrik diperlukan agar identitas yang digunakan untuk pendaftaran nomor seluler benar-benar valid. Meski dasar kewajiban KYC sudah tercantum dalam PM 5/2021, aturan teknis soal pemanfaatan biometrik sebelumnya belum diatur sehingga perlu dihadirkan regulasi yang lebih rinci.

    Dalam rancangan aturan tersebut, registrasi pelanggan prabayar maupun pascabayar bagi Warga Negara Indonesia (WNI) diwajibkan mencantumkan nomor MSISDN atau nomor pelanggan, NIK, serta data biometrik pengenalan wajah.

    Bagi calon pelanggan berusia di bawah 17 tahun yang belum memiliki KTP elektronik dan belum merekam biometrik, proses registrasi akan menggunakan NIK calon pelanggan serta data biometrik kepala keluarga sesuai Kartu Keluarga. 

    Aturan baru juga mencakup kewajiban registrasi untuk pengguna eSIM, yang tetap harus melewati verifikasi NIK dan face recognition. RPM ini turut memuat ketentuan mengenai keamanan data pelanggan, perlindungan nomor pelanggan, mekanisme pengawasan dan pengendalian, serta pengaturan masa transisi. 

    Komdigi menyiapkan penerapan bertahap: selama satu tahun sejak peraturan diundangkan, registrasi masih dapat memakai NIK dan KK, sementara penggunaan biometrik bersifat opsional. Setelah masa transisi berakhir, registrasi baru hanya bisa dilakukan dengan NIK dan biometrik wajah. 

    Pelanggan yang sudah terdaftar menggunakan NIK dan KK tidak diwajibkan melakukan registrasi ulang, meski dipersilakan jika ingin memperbarui datanya.

    Dengan ditetapkannya regulasi baru ini nantinya, sejumlah pasal terkait registrasi pelanggan dalam PM 5/2021 akan dicabut. 

    Komdigi menegaskan penyusunan aturan dilakukan sejalan dengan amanat Undang-Undang Administrasi Pemerintahan yang mewajibkan pemerintah melakukan sosialisasi dan membuka ruang masukan sebelum menetapkan keputusan.

    Kementerian kini mengundang pemangku kepentingan dan masyarakat umum untuk memberikan tanggapan terhadap RPM Registrasi Pelanggan mulai 17 hingga 26 November 2025. Masukan dapat disampaikan melalui email resmi Komdigi di kejasatel@mail.komdigi.go.id.

  • Ledakan Investasi Data Center AI Dorong Ketergantungan pada Energi Terbarukan

    Ledakan Investasi Data Center AI Dorong Ketergantungan pada Energi Terbarukan

    Bisnis.com, JAKARTA— Investasi global untuk pembangunan pusat data atau data center diperkirakan mencapai US$580 miliar atau sekitar Rp9,69 kuadriliun tahun ini, menurut laporan terbaru International Energy Agency (IEA). Investasi besar terjadi karena teknologi AI yang juga berdampak pada kebutuhan energi fosil dan terbarukan yang besar.

    Melansir laman TechCrunch pada Senin (17/11/2025) angka tersebut bahkan melampaui belanja untuk eksplorasi minyak baru yang nilainya US$40 miliar atau sekitar Rp668 triliun. 

    Di sisi lain, raksasa teknologi kini memasuki fase pembangunan pusat data dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

    OpenAI telah berkomitmen menggelontorkan US$1,4 triliun, setara sekitar Rp23,38 kuadriliun, untuk membangun infrastruktur pusat data baru. 

    Meta menyiapkan US$600 miliar atau sekitar Rp10,02 kuadriliun, sementara Anthropic merencanakan investasi US$50 miliar atau sekitar Rp835 triliun.

    Namun pertumbuhan yang masif ini tidak dapat dilepaskan dari tantangan ketersediaan energi. 

    Melansir laman FindArticle pada Senin  (17/11/2025) permintaan listrik untuk pusat data AI melonjak sangat cepat, sedangkan kapasitas energi terbarukan di banyak negara masih berjuang mengejar. 

    Secara resmi, perusahaan seperti Google, Microsoft, dan Meta mengklaim telah menyeimbangkan hampir seluruh konsumsi listrik tahunan mereka dengan pembelian energi terbarukan melalui kontrak jangka panjang atau sertifikat energi hijau. 

    Namun kecocokan tahunan tersebut tidak serta-merta berarti pusat data mereka beroperasi sepanjang waktu dengan listrik bebas emisi. Data perusahaan menunjukkan pasokan energi bersih secara real-time baru berkisar antara 30 hingga 70%, tergantung wilayah dan musim.

    Di luar operator hyperscale, situasinya lebih beragam. Banyak pusat data colocation dan perusahaan belum memiliki strategi energi terbarukan jangka panjang, terutama di wilayah baru yang berkembang sebagai pusat pertumbuhan AI. 

    Dengan bauran energi global yang rata-rata hanya sepertiga berasal dari sumber rendah karbon, porsi energi terbarukan yang benar-benar digunakan pusat data AI kemungkinan jauh lebih kecil daripada klaim resmi yang disampaikan perusahaan teknologi. Sementara itu, permintaan korporasi terhadap energi bersih terus mencetak rekor baru. 

    Kontrak pembelian listrik kini semakin beralih ke model 24/7 bebas karbon, yang menggabungkan tenaga angin, surya, penyimpanan energi, panas bumi, hingga layanan jaringan. 

    Meski begitu, hambatan infrastruktur energi masih menjadi masalah utama. Antrean interkoneksi yang panjang dan keterbatasan jaringan transmisi membuat penyambungan proyek energi baru dapat memakan waktu bertahun-tahun. 

    Akibatnya, operator pusat data sering kali terpaksa memilih lokasi dengan pasokan listrik besar yang masih berbasis fosil, kecuali jika mereka berinvestasi pada sumber energi bersih di lokasi sejak awal.

    Proyeksi dari IEA menunjukkan pusat data hyperscale di pasar yang sudah matang kemungkinan akan mampu mempertahankan kecocokan tahunan mendekati 100% pada 2030. 

    Di wilayah dengan potensi angin, surya, atau hidro yang besar, tingkat pasokan energi bersih secara real-time dapat meningkat mendekati 50 hingga 80%. 

    Namun secara global, termasuk operator colocation dan pemain AI baru, tingkat kecocokan tahunan diperkirakan berada di kisaran 50 hingga 70%. Tanpa percepatan pembangunan transmisi dan penyimpanan energi, capaian real-time bisa jauh lebih rendah.

    Upaya mencari sumber energi bersih pun terus berkembang. Tenaga surya yang dipasang di area kampus pusat data hanya dapat memenuhi sebagian kecil kebutuhan, sehingga operator mengandalkan proyek angin dan surya skala besar yang dikombinasikan dengan penyimpanan energi jangka panjang. 

    Microsoft mulai menguji sel bahan bakar hidrogen sebagai pengganti generator diesel, sementara sejumlah utilitas menawarkan tarif listrik hijau yang menggabungkan proyek energi terbarukan dengan layanan penyimpanan. 

    Di beberapa wilayah, perpanjangan masa operasi pembangkit nuklir, peningkatan kapasitas, atau ekspansi tenaga panas bumi dapat menyediakan pasokan bersih yang stabil, meski reaktor modular kecil dinilai belum akan berkembang signifikan sebelum 2030.

    Perangkat lunak juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan konsumsi energi bersih. Pendekatan carbon-aware scheduling memungkinkan pelatihan model AI dipindahkan ke waktu-waktu ketika energi terbarukan sedang melimpah. Namun beban komputasi untuk inference yang berjalan 24 jam sehari tetap membutuhkan pasokan listrik bersih yang stabil.

    Secara keseluruhan, meski operator terbaik mampu menyeimbangkan hampir seluruh konsumsi tahunan mereka dengan pembelian energi terbarukan, porsi energi bebas karbon yang mengalir secara real-time masih berkisar 30 hingga 70%. Pada 2030, pusat data AI di lokasi yang paling ideal diperkirakan dapat mencapai pasokan energi bersih real-time mendekati 60 hingga 90%. 

    Namun rata-rata global kemungkinan hanya mencapai 50 hingga 70% secara tahunan dan jauh lebih rendah secara real-time jika dekarbonisasi jaringan listrik tidak berlangsung lebih cepat.  Selisih antara klaim tahunan dan realitas per jam hanya akan menyusut jika pengadaan, penyimpanan, transmisi, dan energi bersih perusahaan semuanya berkembang bersamaan.