Category: Bisnis.com Tekno

  • Mengenal Rednote, Aplikasi Alternatif bagi Pengguna TikTok di AS

    Mengenal Rednote, Aplikasi Alternatif bagi Pengguna TikTok di AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Jelang pelarangan TikTok di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025, banyak pengguna aplikasi video pendek tersebut melakukan migrasi ke platform lain, salah satunya ke Rednote.

    Melansir dari The Verger, Rabu (15/1/2025) Rednote merupakan platform media sosial asal China yang juga dikenal dengan nama lainnya yaitu Xiaohongshu.

    Platform yang awalnya diluncurkan pada 2013 sebagai aplikasi belanja, kini menjadi salah satu aplikasi sosial paling populer di China dengan lebih dari 700.000 pengguna baru hanya dalam dua hari.

    Meskipun jumlahnya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan pengguna TikTok di Amerika Serikat yang diperkirakan mencapai 150 juta pada awal 2023, lonjakan pengguna RedNote menunjukkan adanya ketertarikan yang signifikan.

    RedNote menawarkan berbagai konten, mulai dari foto dan video hingga tulisan yang menarik perhatian pengguna internasional, terutama dari kalangan TikTokers di Amerika Serikat.

    Dengan bahasa yang lebih santai dan berbumbu humor, banyak TikTokers yang berbagi cerita tentang bagaimana mereka beradaptasi dengan platform baru ini. 

    Beberapa dari mereka bahkan bercanda tentang transformasi mereka dari pengguna TikTok Amerika yang identik dengan pernak-pernik khas hingga menjadi pengguna RedNote yang lebih terintegrasi dengan budaya Tiongkok.

    Bahkan, beberapa pengguna TikTok yang bermigrasi mencoba belajar bahasa Mandarin dengan pengguna RedNote menawarkan untuk mengajari mereka.

    Tidak hanya itu, bahkan pengguna Rednote dari China menyarankan agar pengguna TikTok yang bermigrasi bisa mendalami budaya China jelang perayaan Tahun Baru China pada akhir bulan Januari nanti.

    Akan tetapi, bila tren ini terus berlanjut, RedNote kemungkinan akan menghadapi tantangan serupa yang dialami TikTok, termasuk potensi larangan oleh pemerintah di beberapa negara. 

  • Warga AS Ramai-ramai Pindah ke RedNote setelah TikTok Diblokir

    Warga AS Ramai-ramai Pindah ke RedNote setelah TikTok Diblokir

    Bisnis.com, JAKARTA – Jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat (AS) berpindah ke aplikasi RedNote.

    Perpindahan ini dilakukan karena pemerintah AS resmi memblokir TikTok agar tak bisa lagi digunakan oleh masyarakat.

    RedNote atau yang memiliki nama Xiaohongshu merupakan aplikasi duplikasi TikTok yang berasal dari China.

    Melansir Reuters, muncul obrolan berjudul “Pengungsi TikTok” di RedNote pada Senin (13/1/2025), di mana lebih dari 50.000 pengguna Amerika dan Tiongkok bergabung dalam ruangan tersebut.

    Para pengguna RedNote kemudian menyambut para pengguna AS datang ke aplikasi mereka. Seorang veteran China kemudian mengatakan bahwa tidak ada pembahasan “sensitif” yang dilontarkan dalam RedNote.

    RedNote adalah sebuah aplikasi mirip TikTok yang dibuat oleh startup, yang didukung modal ventura dengan valuasi terbaru sebesar $17 miliar.

    Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun foto, video, dan teks yang mendokumentasikan kehidupan mereka.

    Perusahaan ini telah dipandang sebagai calon kandidat IPO di China yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi mesin pencari de facto bagi lebih dari 300 juta penggunanya yang mencari tips perjalanan, krim anti-penuaan, dan rekomendasi restoran.

    Hanya dalam dua hari, lebih dari 700.000 pengguna baru bergabung dengan RedNote. Pengunduhan aplikasi di AS tersebut naik lebih dari 200% dari tahun ke tahun pada minggu ini.

    Kemudian 194% dari minggu sebelumnya, menurut perkiraan dari firma riset data aplikasi Sensor Tower.

  • Tata Kelola Biaya Aplikasi Ojol, Tanggung Jawab Siapa?

    Tata Kelola Biaya Aplikasi Ojol, Tanggung Jawab Siapa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kewenangan terkait biaya jasa yang dibebankan ke mitra driver ojek online (ojol) ada di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan meski aturan terkait biaya jasa diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan, wewenang untuk mengambil tindakan berupa teguran maupun sanksi ke aplikator merupakan milik Komdigi. 

    “Jadi berdasarkan peraturan ini Kementerian Perhubungan memberikan rekomendasi kepada Komdigi jika ada aplikator yang melanggar. Tetapi Kementerian Perhubungan tidak punya kewenangan [mengambil tindakan] karena perusahaan aplikator itu dibawah Komdigi,” jelas Budi di Kementerian Perhubungan, Selasa (14/1/2025). 

    Diketahui, dalam Keputusan Menteri Perhubungan KP No.1001/2022 disebutkan bahwa para aplikator mematok biaya aplikasi maksimal sebesar 20% dari setiap pemesanan yang dijalankan oleh mitranya.

    Namun dalam praktiknya, beberapa driver ojek online mengeluhkan biaya aplikasi yang lebih tinggi dari seharusnya. 

    Budi menerangkan jika pihaknya telah menerima pengaduan dan permintaan dari komunitas Ojol. Namun Kemenhub masih melakukan koordinasi kepada stakeholder terkait. 

    “Jadi kita tidak punya kemampuan dan kewenangan untuk masuk ke perusahaan aplikator,” jelas dia. 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, mitra driver mengeluhkan biaya jasa yang dibebankan kepada mitra melambung dan membuat pendapatannya menipis. 

    Driver Gojek menunggu antrianPerbesar

    Dalam penelusuran Bisnis, salah seorang mitra Gojek bernama Rezki mengatakan bahwa biaya aplikasi sangat mencekik pendapatannya akhir-akhir ini.

    Sementara itu driver Grab lebih mengeluhkan pada sepinya penumpang di tengah biaya aplikasi 20% yang diterapkan Grab.

    Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia meminta agar pemerintah dan aplikator Grab-Gojek menurunkan potongan biaya aplikasi menjadi 10% dari sebelumnya 20%.

    Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan rasa kekecewaan karena pihak regulator tidak dapat berbuat banyak dalam pemotongan biaya aplikasi. 

    Biaya aplikasi yang besar membuat mitra driver sengsara sehingga dia berharap biaya tersebut dapat diturunkan menjadi 10%. Pemerintah juga diminta menindak tegas aplikator yang menaikan biaya aplikasi melebih batas. 

    “Kami menyayangkan pihak pemerintah atau regulator tidak bisa berbuat apapun ataupun berikan sanksi kepada aplikator yang melanggar regulasi resmi dari pemerintah,” kata Igun kepada Bisnis, Senin (6/1/2025).

    Asosiasi berharap Menteri Perhubungan yang baru dapat lebih responsif dalam mengakomodasi aspirasi para pengemudi, mengingat asosiasi mereka telah sejak lama terlibat dalam penyusunan tarif ojek online dan potongan aplikasi sejak 2019 lalu.

    “Kami berharap Menteri Perhubungan yang baru ini bisa tegas dan mengakomodir aspirasi kami dari Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, potongan yang terlalu tinggi telah menjadi beban bagi banyak pengemudi yang selama ini menggantungkan hidupnya pada penghasilan dari aplikasi transportasi daring. 

    Asosiasi berharap, dengan perhatian serius dari pemerintah, permasalahan ini bisa segera diatasi untuk kesejahteraan mitra pengemudi ojol di seluruh Indonesia.

    “Kami mendesak Menteri Perhubungan untuk menjadikan isu ini sebagai prioritas di tahun 2025, mengingat jutaan pengemudi ojol mengandalkan pendapatan dari aplikasi ini,” ucap Igun.

    Sementara itu, Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Gojek dan Grab harus hati-hati dalam menerapkan platform fee mengingat konsumen Indonesia masih berbasis permintaan. Persaingan dengan harga masih cukup berat. 

    “Kemudian, driver dan konsumen juga harus diperlihatkan receipt di awal secara detail dengan komponen masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan informasi harga secara lengkap. Bagi pemerintah, tentu memperjelas aturan potongan driver harus diperjelas apakah dari tarif perjalanan saja atau dari biaya yang dibayarkan oleh konsumen karena dua hal tersebut berbeda,” kata Huda. 

  • China Buka Diri, TikTok Berpotensi Diakuisisi Elon Musk

    China Buka Diri, TikTok Berpotensi Diakuisisi Elon Musk

    Bisnis.com, JAKARTA – China dilaporkan membuka diri terhadap kemungkinan dilakukannya akuisi TikTok oleh mogul bisnis Amerika Serikat (AS) yang Elon Musk.

    Mengutip Techcrunch, pejabat pemerintah China dilaporkan telah membahas skenario di mana ByteDance menjual cabang TikTok di Amerika Serikat kepada Musk, jika Mahkamah Agung mendukung undang-undang yang melarang aplikasi tersebut pada 19 Januari.

    Menurut laporan Bloomberg, China yang cenderung betah TikTok tetap berada di bawah kepemilikan ByteDance juga mempertimbangkan penjualan kepada Musk sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk bekerja sama dengan pemerintahan presiden baru, Donald Trump.

    Dalam skenario tersebut, X milik Musk akan mengakuisisi TikTok AS, yang secara efektif menyerap 170 juta pengguna Amerika dari platform video vertikal tersebut dan potensi pendapatan iklan bernilai miliaran dolar.

    Laporan itu menyatakan tidak jelas sejauh mana ByteDance dan TikTok mengetahui tentang pembahasan China terkait dengan penjualan kepada Musk, yang mungkin menyoroti dugaan pengaruh China terhadap platform ini yang menjadi pemicu undang-undang tersebut sejak awal.

    Sebelumnya, Musk mengunggah pada April lalu bahwa menurutnya TikTok harus tetap tersedia di AS.   “Menurut pendapat saya, TikTok tidak boleh dilarang di AS, meskipun larangan tersebut dapat menguntungkan platform X,” tulisnya di X.

    “Melakukan hal itu akan bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi. Itu bukan yang diperjuangkan Amerika.”  

    Presiden terpilih Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari, telah berupaya menunda larangan TikTok — yang akan berlaku pada 19 Januari — sehingga dia dapat menegosiasikan masalah ini.

    Trump mengatakan ingin menyelamatkan aplikasi tersebut dan ada spekulasi bahwa dia dapat mengambil tindakan pada menit-menit terakhir untuk menghindari larangan tersebut.

    Pembicaraan di Beijing menunjukkan bahwa nasib TikTok mungkin tidak lagi berada dalam kendali tunggal ByteDance.

    Pejabat China menyadari bahwa mereka akan menghadapi negosiasi yang sulit dengan pemerintahan Trump mengenai tarif, kontrol ekspor, dan masalah lainnya, dan mereka melihat negosiasi TikTok sebagai area potensial untuk rekonsiliasi.

    Pemerintah China memegang apa yang disebut saham emas di afiliasi ByteDance. Hal tersebut memberikan Pemerintah China kendali atas strategi dan operasi perusahaan.  

    TikTok menyatakan bahwa kendali tersebut hanya berlaku untuk anak perusahaan yang berbasis di China, Douyin Information Service Co., dan tidak memiliki pengaruh pada operasi ByteDance di luar China.  

    Namun, aturan ekspor Beijing mencegah perusahaan China menjual algoritme perangkat lunak mereka, seperti yang merupakan bagian integral dari TikTok. Hal ini membuat Pemerintah China memiliki suara yang signifikan dalam setiap kemungkinan kesepakatan.

  • 6 Kode Redeem Mobile Legends (ML) Terbaru Hari ini, Rabu 15 Januari 2025

    6 Kode Redeem Mobile Legends (ML) Terbaru Hari ini, Rabu 15 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Moonton masih membagi-bagikan kode redeem Mobile Legends (ML) agar para pemain bisa menukarkannya dengan hadiah.

    Berikut ini kumpulan kode redeem ML terbaru hari ini, Rabu (15/1/2025), yang mengandung banyak reward seperti koin, diamond, skin, hingga hero. 

    Mereka yang tercepat menukarkannya bisa mendapat item legendaris secara gratis.

    Bagaimana cara klaim kode redeem untuk mendapat hadiah spesial dari Moonton? Caranya mudah. Anda dapat melakukan klaim kode redeem dengan membuka laman m.mobilelegends.com/en/codexchange.

    Akan tetapi, perlu diingat bahwa setiap kode memiliki limit waktu dan hanya bisa diklaim sekali.

    Sehingga apabila Anda gagal saat melakukan klaim, ada dua kemungkinan penyebabnya.

    Bisa jadi Anda pernah menukarkan kode tersebut atau masa penukarannya sudah melewati tenggat waktu yang ditentukan.

    Daftar Kode Redeem ML Hari Ini yang Masih Aktif

    Berikut daftar kode redeem Mobile Legens yang aktif pada hari ini, Rabu (15/1/2025):

    HOLAMLBB (khusus untuk pemain baru)
    ny2pzck6bsdx233zt
    0nc9lhok9
    rtdjszand138
    oojms4okc
    89d2q9okb

    Cara Klaim Kode Redeem ML

    Berikut cara melakukan klaim kode redeem Mobile Legends:

    Buka situs m.mobilelegends.com/en/codexchange 
    Masukkan salah satu kode redeem ML pada kotak Redemption Code
    Lalu tuliskan ID user gim Mobile
    Legends dan kode verifikasi pada kotak yang ada
    Klik Redeem, bila berhasil hadiah akan otomatis masuk ke dalam inbox game

  • Fresh! Kumpulan Kode Redeem FF dan FF Max yang Berlaku Hari Ini, Rabu 15 Januari 2025

    Fresh! Kumpulan Kode Redeem FF dan FF Max yang Berlaku Hari Ini, Rabu 15 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Garena kembali memberikan update kode redeem Free Fire (FF) untuk diberikan kepada para pemain. Kode ini bisa langsung diklaim pada hari ini, Rabu (15/1/2025).

    Pemain Free Fire tercepat yang menukarkannya dan beruntung bisa mendapat item menarik secara cuma-cuma, seperti senjata, skin, dan aneka voucher.

    Namun, perlu diketahui bahwa kode redeem FF terdiri dari 12 karakter berupa huruf kapital dan angka.

    Sehingga apabila kode tidak memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan besar kode yang dimasukkan adalah palsu atau ada kesalahan.

    Kode redeem FF ini juga memiliki limit waktu dan kuota penggunaan. Dengan demikian, penukaran tak bisa dilakukan jika kode redeem telah melewati waktu yang ditentukan dan sebelumnya sudah pernah diklaim.

    Cara Klaim Kode Redeem FF

    Cara melakukan klaim kode redeem yakni dengan mengunjungi situs resmi Garena di reward.ff.garena.com/id.

    Setelah itu, lakukan login dengan masuk ke akun Anda. Masukkan kode redeem yang sudah ada dapatkan ke dalam kotak yang tersedia.

    Klik “Confirm” untuk me-redeem kodenya agar kita mendapat hadiah. Apabila berhasil, hadiah akan masuk melalui bagian Vault pada beranda gim.

    Hadiah pun bisa langsung digunakan oleh para pemain setelah kode berhasil di-redeem.

    Pemain juga bisa melakukan redeem melalui aplikasi Free Fire secara langsung. Caranya yakni masuk ke aplikasi dan pilih ikon Event di bagian atas paling kiri.

    Masuk ke Info di dashboard dan pilih website kode redeem. Masukkan 12-16 digit kode redeem lalu klik tombol Konfirmasi.Kode redeem pun sudah ditukarkan.

    Kode Redeem FF Hari Ini

    Berikut ini adalah kode redeem Free Fire yang masih berlaku pada hari ini, Rabu (15/1/2025):

    VENGY18EX472
    4F96ZWSWS2R4
    YFW2Y7NQFV9S
    VY2KFXT9FQNC
    FY9MFW7KFSNN
    FW2KQX9MFFPS
    FFPSYKMXTP2H
    XF4SWKCH6KY4
    HE3WH99A89S8
    5GBV2KFWZ7D8

  • Hitung-hitungan Efek Kehadiran Xanh SM bagi Bisnis Ride Hailing GoTo dan Grab

    Hitung-hitungan Efek Kehadiran Xanh SM bagi Bisnis Ride Hailing GoTo dan Grab

    E-Paper Bisnis Indonesia merupakan replika digital edisi cetak Harian Bisnis
    Indonesia. Dan bisa mengakses E-Paper Bisnis Indonesia melalui alat-alat digital
    seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau
    komputer
    meja (desktop). Untuk memperoleh informasi lebih detail tentang berlanganan
    E-Paper
    Bisnis Indonesia, kunjungi https://epaper.bisnis.com/. Konten
    Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs
    dalam
    jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

  • Mitratel Ungkap Kabar Terbaru HAPS ‘BTS Terbang’, Mengudara Tepat Waktu 2026?

    Mitratel Ungkap Kabar Terbaru HAPS ‘BTS Terbang’, Mengudara Tepat Waktu 2026?

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menyampaikan teknologi flying tower system (FTS) atau BTS Terbang yang dikembangkan bersama mitra masih berjalan sesuai rencana. Target komersial pada 2026 belum berubah. 

    Direktur Investasi Mitratel Hendra mengatakan perusahaan secara aktif melakukan koordinasi intensif dengan Technology Owner untuk memantau perkembangan implementasi Flying Tower System. 

    Saat ini, kata Hendra, tahap Proof of Concept (PoC) sedang dilaksanakan oleh pemilik teknologi (technology owner). Mitratel terus memantau perkembangan penerapan teknologi ini untuk memastikan dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan menciptakan peluang pertumbuhan baru

    “Berdasarkan progres yang ada, target komersialisasi pada 2026 masih sesuai dengan rencana dan harapan Mitratel,” kata Hendra kepada Bisnis, Rabu (15/1/2025). 

    Sebelumnya, pada Agustus 2024, Mitratel dan AALTO HAPS Ltd. (AALTO), produsen dan operator High Altitude Platform Station (HAPS) bertenaga surya Zephyr, menjalin nota kesepahaman untuk menjajaki penyediaan solusi HAPS komersial di Indonesia. 

    Zephyr yang merupakan Flyng Tower System (FTS) atau biasa disebut BTS Terbang, menyediakan layanan konektivitas seluler, termasuk 5G, langsung ke perangkat. Pesawat nirawak ini mampu terbang di ketinggian 18-20 kilometer, yang kemudian memberikan layanan internet dengan latensi lebih rendah. 

    Ilustrasi BTS di daratPerbesar

    Dalam laman resminya, Aalto mengeklaim latensi Zephyr 5-10 milidetik jauh lebih rendah dibandingkan dengan Starlink yang berkisar 50 milidetik ke atas. 

    Aalto juga menyebut Haps dapat menjadi solusi konektivitas 4G dan 5G di lokasi- lokasi yang sulit dijangkau, khususnya di daerah terpencil. 

    Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan kerja sama ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung rencana pemerintah Indonesia untuk memberikan akses yang merata terhadap telekomunikasi berkualitas bagi seluruh masyarakat.

    Akses internet dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

    “Kami merintis berbagai inisiatif dan mengadopsi teknologi baru yang memungkinkan Mitratel untuk memperluas jaringannya secara efektif, dengan mengembangkan jalur industri dan komersial untuk HAPS dan Flying Tower System (FTS) di Indonesia,” kata lelaki yang akrab disapa Teddy, dikutip Kamis (1/8/2024). 

    Chief Executive Officer AALTO Samer Halawi mengatakan Zephyr berada di ujung tombak teknologi berkelanjutan. 

    Anak usaha Airbus itu menilai terdapat peluang bagi jaringan non-terestrial seperti HAPS untuk terlibat dalam ekosistem telekomunikasi di Indonesia, dengan meningkatkan infrastruktur yang sudah ada dari operator seluler dan perusahaan menara. 

  • Lunar Eclipse Maret 2025, Ada Fenomena Blood Moon

    Lunar Eclipse Maret 2025, Ada Fenomena Blood Moon

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena langit yang dinantikan oleh banyak pecinta astronomi akan terjadi pada Maret 2025. Peristiwa yang ditunggu ini adalah Gerhana Bulan Total atau yang dikenal dengan sebutan Blood Moon. 

    Gerhana ini bukan hanya akan memberikan pemandangan langit yang menakjubkan, tetapi juga kesempatan langka untuk melihat bagaimana bulan berubah warna menjadi merah terang, sebuah fenomena yang memukau banyak orang di seluruh dunia.

    Gerhana bulan total pada Maret 2025 akan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025. Gerhana ini akan dapat disaksikan secara penuh di berbagai wilayah, termasuk Amerika Utara, Eropa, dan sebagian besar Afrika. Walaupun wilayah Indonesia tidak dapat melihat gerhana secara penuh. Namun, fenomena ini masih bisa diamati sebagian, terutama di bagian barat Indonesia.

    Mengapa Gerhana Bulan Bisa Menjadi Blood Moon?

    Selama gerhana bulan total, bumi akan berada di antara matahari dan bulan sehingga bayangan bumi akan jatuh tepat di permukaan bulan. Proses ini menyebabkan Bulan tampak berwarna merah atau oranye gelap, yang dikenal dengan sebutan Blood Moon.

    Warna merah ini terjadi karena cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi mengalami pembiasan dan penyebaran. Proses ini membuat bulan berwarna merah dan memiliki panjang gelombang yang lebih panjang. 

    Gerhana Bulan Total Maret 2025 diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari biasanya, dengan puncaknya terjadi 1 jam 12 menit. Keistimewaan lainnya adalah bahwa gerhana ini akan menjadi yang pertama dari dua gerhana bulan total yang terjadi pada 2025. memberikan kesempatan lebih banyak bagi pecinta dan pengamat langit untuk menyaksikan fenomena ini.

    Tips untuk Menyaksikan Gerhana Bulan Total

    Bagi yang ingin menyaksikan gerhana ini, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

    – Cari lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya.

    – Gunakan teleskop atau teropong untuk mendapatkan pandangan lebih jelas, meskipun gerhana bulan dapat dilihat tanpa alat bantu.

    – Perhatikan waktu yang tepat di wilayah Anda untuk memastikan momen puncak gerhana tidak terlewatkan.

    Gerhana Bulan Total pada Maret 2025 bukan hanya sekadar fenomena alam, tetapi juga sebuah pengalaman visual yang luar biasa. Warna merah darah yang mencolok, Blood Moon ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengamat langit.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan momen langka ini karena fenomena serupa tidak akan terjadi lagi dalam waktu dekat. (Mianda Florentina)

  • Fenomena Langit Januari 2025, Konjungsi Bulan dan Mars

    Fenomena Langit Januari 2025, Konjungsi Bulan dan Mars

    Bisnis.com, JAKARTA-  Pada minggu ini, peristiwa langit yang menarik akan terjadi, dengan Mars mencapai titik terdekat dengan Bumi dalam dua tahun ke depan dan berada dalam konjungsi dengan Bulan.

    Mars akan terlihat pada kecerahan maksimal dan berada hanya sekitar 60 juta mil dari Bumi. Selain itu, Mars akan berada tepat berlawanan dengan Matahari, memantulkan cahaya maksimal, yang membuat planet tersebut sangat terang.

    Apa yang spesial dalam momen ini?

    Dilansir dari nytimes.com, Selasa (14/1/2025) planet Mars semakin terlihat lebih besar dan lebih terang di langit malam seiring dengan kedekatannya dengan Bumi. Planet merah ini mendekati posisi yang dikenal sebagai oposisi, yaitu ketika Mars berada di sisi berlawanan dari Bumi terhadap Matahari.

    Pada saat oposisi, Mars berada lebih dekat dengan Bumi dari biasanya, dan wajahnya sepenuhnya diterangi oleh Matahari yang terlihat dari Bumi, menciptakan pemandangan spektakuler dari Planet Merah.

    Mars mengalami oposisi setiap 26 bulan sekali. Tahun ini, oposisi Mars akan terjadi pada 15 Januari 2025, pukul 9:32 malam waktu Timur. Meskipun demikian, Mars telah semakin cerah sejak bulan November dan terus menunjukkan kecerahan yang meningkat.

    Catat Tanggal Penting Fenomena Langit  2025

    Dilansir dari Forbes.com, Selasa (14/1/2025) pada 12 Januari, kedua planet, Bumi dan Mars, berada pada jarak terdekat, yakni 59,7 juta mil (96,1 juta kilometer). Jarak ini akan bervariasi pada setiap pertemuan terdekat, karena orbit Mars yang elips. Sebagai contoh, pada 2018, jarak Mars dan Bumi hanya 35,8 juta mil.

    Peristiwa utama lainnya adalah konjungsi Bulan dan Mars yang akan terjadi pada Senin malam, 13 Januari. Bulan purnama yang dikenal dengan nama “Wolf Moon” akan melintas dekat dengan Mars, menyembunyikan planet merah tersebut selama beberapa jam.

    Fenomena ini akan terlihat tinggi di langit antara pukul 20:44 EST pada 13 Januari hingga 00:52 EST pada 14 Januari, dengan durasi peristiwa sekitar satu jam. Di Indonesia, peristiwa ini tidak dapat disaksikan, namun fenomena ini menjadi sorotan di Amerika Utara.

    Pada Rabu, 15 Januari, Mars akan berada pada posisi oposisi, di mana Bumi melewati Mars di jalur orbitnya. Mars akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya, sehingga menjadi waktu yang tepat untuk menggunakan teleskop kecil agar dapat mengamati permukaan Mars, termasuk kutub esnya. Mars akan tetap terlihat hingga akhir November 2025, sebelum kembali tenggelam ke dalam cahaya Matahari.

    Selain itu, pada Kamis, 16 Januari, Bulan akan tampak dekat dengan bintang Regulus, yang merupakan bintang terang di konstelasi Leo. Kedua objek tersebut akan terlihat terbit bersama pada langit timur sekitar empat jam setelah matahari terbenam.

    Sabtu, 18 Januari, akan terjadi konjungsi dekat antara Venus dan Saturnus. Keduanya akan terlihat sangat dekat di langit barat setelah matahari terbenam, dengan jendela pengamatan yang cukup singkat sebelum keduanya tenggelam.

    Semoga langit cerah dan memberikan pengalaman mengamati fenomena langit yang menakjubkan.

    Konjungsi Mars dan Bulan Terlihat Malam Ini, Simak Cara Melihatnya

    Dilansir dari marthastewart.com, Selasa (14/1/2025) Untuk melihat konjungsi Mars dan bulan malam ini, disarankan untuk berada di lokasi gelap jauh dari polusi cahaya kota. Arahkan pandangan ke timur laut, di mana Mars akan tampak di sisi kanan atas bulan yang sedang mengeriput.

    Fenomena ini menarik karena Mars semakin terang di langit malam. Setelah beberapa bulan tampak redup, planet merah ini semakin cerah seiring kedekatannya dengan Bumi. Peningkatan kecerahan ini akan terus berlangsung hingga 16 Januari 2025, saat Bumi akan berada tepat di antara Mars dan Matahari, sebuah fenomena yang dikenal sebagai oposisi.

    Konjungsi Mars dan bulan ini dapat dilihat dengan mata telanjang, namun menggunakan teropong atau teleskop akan memberikan pengalaman yang lebih memukau. Jika cuaca mendung malam ini, jangan khawatir, karena Mars akan semakin terang dalam beberapa minggu mendatang. (Siti Laela Malhikmah)