Category: Bisnis.com Tekno

  • Termasuk Elon Musk, Ini 6 Miliarder Dunia yang Berpotensi Membeli TikTok

    Termasuk Elon Musk, Ini 6 Miliarder Dunia yang Berpotensi Membeli TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada setidaknya 6 tokoh dan organisasi kaya dunia yang berpotensi membeli TikTok.

    Sebagaimana diketahui, TikTok mendapat semacam bantuan ketika Donald Trump memerintahkan Departemen Kehakimannya untuk menghentikan penegakan larangan pada aplikasi tersebut. 

    Presiden Trump juga telah membuka pintu bagi kemungkinan perjanjian usaha patungan dengan mitra AS untuk menjaga TikTok tetap berjalan di Amerika Serikat.

    Sebelumnya, pemilik TikTok yakni ByteDance, masih menolak gagasan tersebut. Meski demikian, rumor tentang siapa calon pemilik TikTok yang baru sudah mencuat ke permukaan.

    6 Miliarder dan Organisasi yang Berpotensi Membeli TikTok

    Pertama adalah Elon Musk, kemudian Larry Ellison, Frank McCourt, Jimmy “MrBeast” Donaldson, Perplexity AI dan The U.S. government.

    Musk berpeluang mengakuisisi platform ini karena dia dekat dengan Trump. Kemudian Larry Ellison adalah nama yang diusulkan Trump membeli aplikasi tersebut. 

    Sebagaimana diketahui, Larry Ellison adalah salah satu pendiri Oracle. Oracle milik Ellison menampung sebagian besar server AS yang memuat konten TikTok. 

    Dalam daftar yang muncul, The U.S. government alias pemerintah AS juga berpotensi menjadi pemilik baru TikTok. 

    Selama berhari-hari, Trump telah melontarkan gagasan bahwa AS harus memiliki 50 persen kepemilikan saham di TikTok sebagai bagian dari usaha patungan dengan pembeli lain. 

  • Telkomsel Ajak Talenta Hip-hop Ikuti #MyTelkomselCariRapper

    Telkomsel Ajak Talenta Hip-hop Ikuti #MyTelkomselCariRapper

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel melalui MyTelkomsel Super App meluncurkan kampanye #MyTelkomselCariRapper untuk mendukung talenta musik hip-hop tanah air. Kompetisi ini mengajak peserta menciptakan lirik rap yang menyoroti fitur unggulan MyTelkomsel Super App, sebagai bagian dari kampanye #IniItuMakinGampang yang memperkuat posisi aplikasi ini dalam mempermudah aktivitas digital pelanggan. Terbuka untuk individu maupun kelompok (maksimal dua orang), challenge ini berlangsung mulai 12 Desember 2024 hingga 22 Januari 2025.

    #MyTelkomselCariRapper juga berkolaborasi dengan Tuan Tigabelas, salah satu musisi yang telah berkiprah sejak 2009 dan dikenal dengan liriknya yang mendalam. Kompetisi ini memadukan seni musik dengan teknologi digital melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok.

    Berdasarkan data dari  Digital 2023 Global Overview Report yang dikeluarkan oleh We Are Social, mayoritas pengguna internet di Indonesia yang berusia 16-64 tahun menghabiskan waktu untuk mendengarkan musik secara online. Bahkan, survei Interaksi Konsumen Musik 2023 yang dikeluarkan oleh International Federation of the Phonographic Industry (IFPI), menunjukkan bahwa rata-rata penikmat musik menghabiskan waktu 20,7 jam setiap minggunya untuk mendengarkan musik.

    VP Customer Journey and Digital Experience Telkomsel,  Nirwan Lesmana, menjelaskan, “Melalui #MyTelkomselCariRapper, kami ingin mengajak talenta berbakat Indonesia untuk berkreasi dan berkarya mengembangkan potensi mereka. Dengan membuat lirik dan menyanyikan jingle yang menggambarkan fitur-fitur MyTelkomsel Super App, kami berharap masyarakat dapat melihat aplikasi ini sebagai bagian dari keseharian mereka, yang mempermudah banyak hal sambil tetap seru dan relevan, seperti mengakses musik hingga film, mencatat performa lari, serta pencarian informasi dengan cepat dan akurat didukung kekuatan fitur pencarian berbasis AI.”

    Syarat Mengikuti Kompetisi #MyTelkomselCariRapper:

    Follow Instagram, TikTok, dan X @MyTelkomsel.
    Kompetisi ini terbuka untuk umum, baik perorangan maupun kelompok (maks. 2 orang).
    Buat video lagu rap sekreatif mungkin dengan durasi 30-60 detik.
    Video dapat dibuat sekreatif mungkin dengan durasi minimal 30 detik sampai dengan 60 detik.
    Lagu rap di dalam video wajib gunakan beat/backsound MyTelkomsel di Instagram atau TikTok berikut.
    Masukkan beberapa keyword yang berhubungan dengan fitur di aplikasi MyTelkomsel dalam lirik lagu rap, antara lain:

    Jaga Pulsa
    Jaga Tagihan
    Paket Darurat
    Beli Paket
    Beli Pulsa
    Rekomendasi Untukmu
    Bayar Sekaligus
    Cashback Nampol
    Bayar Tagihan
    Beli Tiket Pesawat
    Booking Hotel
    Lari
    Nonton Film
    Main Game
    Dengerin Musik
    Stamp Berhadiah
    Tukar Poin
    Jelajah Nusantara
    IndiHome Pasang Baru
    Tagihan IndiHome

    7. Pastikan video tidak mengandung SARA dan tidak melanggar hukum.

    8. Dalam lirik, peserta wajib menyorot topik MyTelkomsel #CariIniItuMakinGampang yang menceritakan kemudahan yang diperoleh dari aplikasi MyTelkomsel.

    9.Video tidak mengandung SARA dan tidak melanggar hukum/aturan yang berlaku.

    10. Video yang diunggah merupakan karya asli pribadi/kelompok dan peserta wajib bertanggung jawab penuh terhadap karya yang dikirimkan.

    11. Unggah video melalui akun Instagram atau TikTok peserta, paling lambat 22 Januari 2025, dengan mention @mytelkomsel dan tambahkan hashtag #MyTelkomselCariRapper #IniItuMakinGampang.

    12. Peserta dapat mengirimkan lebih dari 1 video.

    Informasi Pemenang dan Waktu Pengiriman Hadiah:

    Seluruh pemenang akan diumumkan melalui akun Instagram @MyTelkomsel dan dihubungi langsung oleh pihak MyTelkomsel.
    Pemenang wajib mencantumkan data diri melalui DM Instagram @MyTelkomsel. Perhatian! MyTelkomsel hanya menginformasikan pemenang melalui Instagram dan TikTok resmi MyTelkomsel
    Pengiriman hadiah maksimal dilakukan 30 hari kerja setelah tanggal batas konfirmasi data pemenang.
     

    Untuk informasi lebih lanjut tentang #MyTelkomselCariRapper silakan kunjungi www.telkomsel.com/promo/mytelkomselcarirapper

  • Aplikasi TikTok Masih Hilang dari Google PlayStore dan App Store AS

    Aplikasi TikTok Masih Hilang dari Google PlayStore dan App Store AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi TikTok dilaporkan masih hilang dari Google Play Store dan App Store. Namun, ini hanya berlaku di Googe Play Store dan App Store AS.

    Dilansir dari USA Today, aplikasi media sosial berbasis video tersebut masih belum bisa ditemukan di Google Play Store dan App Store AS hingga Kamis, 23 Januari 2025, waktu Indonesia.

    Sebelumnya, Apple menyatakan di toko aplikasinya bahwa aplikasi tersebut tak lagi tersedia di etalasenya.

    “Aplikasi TikTok dan ByteDance lainnya tidak lagi tersedia di Amerika Serikat, dan pengunjung Amerika Serikat mungkin memiliki akses terbatas ke aplikasi tersebut,” bunyi keterangan di App Store.

    Sementara Google Play menjelaskan bahwa “unduhan untuk aplikasi ini dijeda karena persyaratan hukum AS saat ini”.

    Namun, TikTok baru-baru ini mendapat angin segar setelah Donald Trump memerintahkan Departemen Kehakimannya untuk menghentikan penegakan larangan pada aplikasi tersebut.

    Perintah eksekutif tersebut memberikan induk perusahaan TikTok, ByteDance, tambahan waktu 75 hari untuk membuktikan bahwa tak ada data yang dicuri dari pengguna di AS.

    Presiden Trump juga telah membuka pintu bagi kemungkinan perjanjian usaha patungan dengan mitra AS untuk menjaga TikTok tetap berjalan di negara tersebut.

    Meski demikian, CEO TikTok dilaporkan masih menolak gagasan itu karena alasan yang tidak diketahui.

    Hubungan Donald Trump dengan CEO TikTok, Shou Chew, dilaporkan baik-baik saja dan ini disinyalir menjadi petanda masa depan TikTok yang cukup cerah di Amerika.

    Shou Chew bahkan terlihat menghadiri acara pelantikan presiden terpilih Donald Trump di Washington dan muncul di acara kebaktian gereja sebelum upacara pelantikan.

  • Prediksi APJII Pengguna Internet RI Capai 231 Juta pada 2025

    Prediksi APJII Pengguna Internet RI Capai 231 Juta pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memprediksi jumlah pengguna internet pada tahun ini bertambah sekitar 6 juta pengguna atau hanya naik 1%-2% dibandingkan dengan pencapaian 2024. 

    Adapun untuk 2024 APJII belum mengeluarkan laporan. Namun, APJII memperkirakan jumlah pengguna internet berada pada kisaran 225 juta. Artinya, dengan tambahan 6 juta, makan pengguna internet RI akan menyentuh 231 juta pengguna tahun ini. 

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan pertumbuhan internet tahun ini tidak akan semasif saat pandemi. Meski demikian, jumlahnya masih akan terus bertambah karena internet telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia.

    Infrastruktur internet yang makin luas dan jumlah penyedia jasa internet terus bertambah juga menjadi faktor pendorong.

    “Kalau kita lihat sebenarnya setiap 3 tahun terakhir ini, kenaikannya 1-2 persen. Prediksi kami tahun ini kurang lebih sama. Tidak akan tiba-tiba loncat lagi seperti waktu pandemi sih. Mungkin 5 juta sampai 6 juta pengguna internet baru,” kata Arif kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025). 

    Arif tak menampik bahwa pertumbuhan internet di Indonesia cenderung konservatif. Mayoritas dari masyarakat Indonesia telah memiliki smartphone yang terhubung ke internet. 

    Selain itu, lompatan seperti saat era pandemi Covid-19 juga tidak dapat terjadi karena mobilitas masyarakat sudah berjalan normal. 

    Moratorium

    Arif juga menuturkan untuk mendorong pemerataan internet, APJII berharap agar pemerintah membatasi jumlah pemain internet di Pulau Jawa. 

    APJII mendorong moratorium. Pasalnya, dari total sekitar 1.000 anggota APJII, sekitar 750 berada di Pulau Jawa. 250 sisanya tersebar dari Sumatra hingga Papua. 

    “Komdigi sudah menyambut baik. tetapi kami masih berdiskusi mengenai lokasi-lokasi yang dianggap kira-kira perlu di moratorium. Untuk Jawa semuanya di moratorium maunya APJII, sudah lebih dari 750 ISP di Pulau Jawa,” kata Arif. 

    Arif menuturkan pemerintah harus mengkaji dan mengubah peraturan agar industri internet di dalam negeri lebih seimbang. 

  • Samsung Buka Preorder Galaxy S25 Ultra, Berapa Harganya?

    Samsung Buka Preorder Galaxy S25 Ultra, Berapa Harganya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Samsung sudah membuka layaan pemesanan atau pre-order untuk Galaxy S25 Ultra di Indonesia.

    Pre-order ini dibuka oleh Samsung pada 23 Januari hingga 13 Februari 2025 dengan tambahan bonus hingga Rp9 juta.

    Sayangnya, melansir dari situs resminya, Samsung belum membuka pre-order untuk ponsel dengan kapasitas 128GB.

    Adapun untuk Galaxy S25 Ultra kapasitas 512GB memiliki harga Rp22,9 juta. Harga ini sudah didiskon dari harga aslinya Rp24,9 juta.

    Sedangkan untuk kapasitas 1TB miliki harga Rp24,9 juta dari harga normal Rp28,9 juta.

    Samsung S25 Ultra miliki warna Titanium Black, Titanium Silverblue, Titanium Gray, dan Titanium Whitesilver.

    Kemudian ada juga warna eksklusif seperti Titanium Jetblack, Titanium Jadegreen, dan Titanium Pinkgold.

    Pengiriman ponsel akan dilakukan serentak mulai 7 Februari 2025.

    Selain itu, Samsung Indonesia juga memberikan deretan promo pre-order yakni free memory upgrade hingga Rp4.000.000, cashback bank Rp1.500.000 dan free paket data e-SIM Telkomsel 150GB senilai Rp900.000.

    Link Preorder Samsung S25 Ultra

    Berikut ini link pre-order Samsung S25 Ultra yang sudah dibuka di situs resmi:

    Link Preorder Samsung S25 Ultra

    Spesifikasi dan Harga Samsung S25 Series 

  • Samsung Galaxy S25, S25+ & S25 Ultra Meluncur, Harga Mulai Rp15 Juta!

    Samsung Galaxy S25, S25+ & S25 Ultra Meluncur, Harga Mulai Rp15 Juta!

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Electronics Co., Ltd. resmi meluncurkan Galaxy S25, Galaxy S25+ dan Galaxy S25 Ultra pada Kamis (23/1/2025). Harga Samsung Galaxy S25 Series di Indonesia dibanderol mulai Rp15 juta.

    President and Head of Mobile Experience Business Samsung Electronics, TM Roh mengatakan, ketiganya menetapkan standar baru sebagai smartphone AI. Dengan menghadirkan sistem multimodal AI, Galaxy S25 Series adalah langkah pertama dari visi Samsung dalam mengubah cara pengguna berinteraksi dengan smartphone mereka.

    “Galaxy S25 Series menghadirkan OS berbasis AI yang mengubah cara kita menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar TM Roh mengutip laman resmi Samsung, pada Kamis (23/1/2025).

    Dengan One UI 7, Galaxy S25 Series memberikan pengalaman AI yang disesuaikan dengan tetap  menjaga privasi. Menurutnya, ini merupakan langkah awal dari visi bersama antara Samsung dan Google untuk menghadirkan Android yang berpusat pada AI dengan menyatukan para pengembang dan mitra dari seluruh dunia.

    Menilik spesifikasinya, Galaxy S25 series ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Dengan kustomisasi oleh Galaxy, yang diklaim merupakan prosesor paling kuat di Galaxy S Series dengan peningkatan performa sebesar 40% pada NPU, 37% pada CPU, dan 30% pada GPU dibanding generasi sebelumnya. 

    Kemampuan ini memungkinkan Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

    Selain itu, Snapdragon 8 Elite for Galaxy juga dilengkapi dengan Vulkan Engine dan Ray Tracing yang telah ditingkatkan untuk pengalaman mobile gaming yang lebih smooth dan realistis.

    Dari sisi kamera, Galaxy S25 Series diklaim memberikan hasil jepretan yang sangat detail di jarak berkat sensor dengan resolusi tinggi dan ProVisual Engine. Sensor kamera ultrawide sebesar 50MP baru yang ditingkatkan dari 12MP pada seri sebelumnya.

    Adapun, Samsung Galaxy S25 Series menawarkan tiga tipe memori dan penyimpanan, yakni 1 TB + RAM 12GB, 512GB + RAM 12GB, dan 256GB + RAM 12GB.

    Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+ dan Galaxy S25 bisa dipesan mulai dari 23 Januari 2025. Galaxy S25 Ultra hadir dalam pilihan warna seperti Titanium Silverblue, Titanium Black, Titanium Whitesilver, dan Titanium Gray. Sementara Galaxy S25 dan Galaxy S25+ hadir dalam varian warna Navy, Silver Shadow, Icyblue, dan Mint.

    Daftar Harga Samsung Galaxy S25 Series di Indonesia:

    -Samsung Galaxy S25: Rp14.999.000

    Mengacu laman resmi Samsung, Galaxy S25 dibanderol seharga Rp14,99 juta dengan ukuran layar 6,2 inci.

    -Samsung Galaxy S25+: Rp17.999.000

    Selanjutnya, Samsung Galaxy S25+ dibanderol seharga Rp17,99 juta. Model tersebut memiliki ukuran layar lebih besar yakni 6,7 inci.

    -Samsung Galaxy S25 Ultra: Rp22.999.000 (512 GB) & Rp24.999.000 (1 TB)

    Ada dua pilihan memori penyimpanan untuk Samsung Galaxy S25 Ultra, yakni 512 GB seharga Rp22,99 juta, dan 1 TB sebesar Rp24,99 juta.

  • Kiprah Kasus Monopoli Google di AS hingga Prancis, RI Bukan yang Pertama

    Kiprah Kasus Monopoli Google di AS hingga Prancis, RI Bukan yang Pertama

    Bisnis.com, JAKARTA — Google tidak hanya menghadapi gugatan monopoli di Indonesia. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Prancis, raksasa teknologi itu juga mengalami tuntutan hukum monopoli dan denda. 

    Kemarin, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan denda sebesar Rp202 miliar kepada raksasa teknologi Google, atas pelanggaran persaingan usaha pada sistem layanan pembayaran Google Play Store, Google Play Billing.

    Ketua Majelis Komisi KPPU Hilman Pujana menilai Google LLC terbukti melakukan praktik monopoli dan menggunakan posisi dominan untuk membatasi pasar dan pengembangan teknologi dalam Perkara No. 03/KPPU-I/2024 tentang Dugaan Pelanggaran Undang-Undang No.5/1999 terkait Penerapan Google Play Billing System. 

    Atas pelanggaran tersebut, Majelis Komisi menjatuhkan denda sebesar Rp202,5 miliar, dan memerintahkan Terlapor menghentikan kewajiban penggunaan Google Play Billing dalam Google Play Store. 

    “Majelis Komisi juga memerintahkan Terlapor untuk mengumumkan pemberian kesempatan kepada seluruh developer untuk mengikuti program User Choice Billing (UCB) dengan memberikan insentif berupa pengurangan service fee sebesar minimal 5% selama kurun waktu 1 tahun, sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap,” dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).  

    Sebagai informasi, perkara ini merupakan inisiatif KPPU yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran Pasal 17, 19 huruf a dan huruf b, serta Pasal 25 ayat (1) huruf a dan huruf b Undang-Undang No.5/1999 oleh Google LLC. 

    Google LLC telah mewajibkan developer aplikasi yang mendistribusikan aplikasinya melalui Google Play Store untuk menerapkan Google Play Billing System (GPB System) dan memberikan sanksi apabila tidak patuh dengan menghapus aplikasi tersebut dari Google Play Store. 

    Pegawai berjalan di depan tulisan GooglePerbesar

    Namun, jika melihat ke belakang ini bukan kali pertama Google mendapat sanksi denda. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh komisi persaingan di Prancis, Jepang hingga Amerika Serikat.

    Prancis (2021)

    Pada 2021, Badan antimonopoli Prancis menuding raksasa teknologi AS itu menggunakan dominasinya atas penjualan dan pembelian iklan di platformnya untuk mendistorsi pasar demi keuntungannya sendiri, dilansir oleh News Corp. 

    “Google mengambil keuntungan dari integrasi vertikalnya untuk mengacaukan prosesnya,” Isabelle de Silva, Kepala Autorité de la concurrence Prancis, pada konferensi pers di Paris pada hari Senin (7/6/2021). 

    Dia menggambarkan perilaku Google sebagai tindakan yang sangat serius. Keputusan tersebut merupakan pandangan langka di dalam kotak hitam iklan online di mana Google secara otomatis menghitung dan menawarkan ruang iklan dan harga kepada pengiklan dan penerbit saat pengguna mengklik halaman web. Google juga berjanji untuk memperbaiki situasi dengan memastikan layanan Pengelola Iklan Google bekerja lebih lancar untuk pihak ketiga.

    Google setuju untuk membayar denda senilai 220 juta euro atau US$268 juta (Rp3,82 triliun) kepada pemerintah Prancis. Tidak hanya itu, mesin pencari nomor wahid di dunia ini akan mengubah cara bisnisnya di seluruh dunia setelah menyelesaikan penyelidikan pemerintah Prancis terkait dengan bisnis periklanan online. 

    Logo Google di salah satu perkantoranPerbesar

    Jepang (2023)

    Komisi Perdagangan Adil Jepang (JFTC) menyampaikan menyelidiki dugaan pelanggaran Undang-Undang Antimonopoli Jepang untuk membagi pendapatan iklannya kepada pembuat smartphone Android sebagai syarat mereka tidak memasang mesin pencari saingannya.  

    Pengawas persaingan usaha Jepang juga mempelajari praktik Google yang memaksa pembuat smartphone Android dengan memasang aplikasi browser Google Search dan Google Chrome dengan Google Play. 

    “Ada kecurigaan bahwa melalui langkah-langkah ini mereka mengecualikan aktivitas bisnis pesaing dan membatasi aktivitas bisnis mitra bisnisnya di pasar layanan pencarian,” kata seorang pejabat JFTC, dikutip dari reuters, Selasa (24/10/2023).

  • Samsung Bakal Rilis S25 Edge, Jadi Ponsel Tertipis di Kalangan Flagship

    Samsung Bakal Rilis S25 Edge, Jadi Ponsel Tertipis di Kalangan Flagship

    Bisnis.com, JAKARTA – Samsung memperkenalkan Galaxy S25 Edge di acara Galaxy Unpacked yang digelar di San Jose, California, pada Kamis (23/1/2025).

    Galaxy S25 Edge akan menjadi ponsel tertipis Samsung yang siap bersaing di pasar flagship. Desainnya tipis dengan bagian pinggir melengkung seperti Galaxy S6 Edge.

    Meski miliki bodi tipis, ponsel ini disinyalir akan mengadopsi spesifikasi yang dimiliki oleh Galaxy S25 Ultra.

    Kemudian Samsung akan memberikan peningkatan di bagiaan Galaxy AI untuk mempermudah pekerjaan para penggunanya.

    Para analis pun memperkirakan ketebalannya sekitar 6 mm. Kemudian ponsel ini hanya miliki 2 kamera belakang, berbeda dengan S25 Ultra.

    HP ini juga akan disokong dengan chip Snapdragon 8 Elite Galaxy, RAM 12GB, dan penyimpanan 256GB.

    Mengutip Bloomberg, Galaxy S25 Edge kemungkinan akan dirilis pada pertengahan tahun 2025 di pasar Amerika Serikat (AS).

    Sehingga ponsel ini disinyalir akan masuk Indonesia pada akhir 2025 atau awal 2026.

    Untuk harganya, Galaxy S25 Edge akan lebih murah dibanding seri S25 lainnya.

  • Jumlah Pengguna Internet 2024 Tembus 225 Juta, Naik Tipis

    Jumlah Pengguna Internet 2024 Tembus 225 Juta, Naik Tipis

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyampaikan jumlah pengguna internet Indonesia pada 2024 mencapai 225 juta pengguna atau naik 1,8% dibandingkan dengan 2023 yang berjumlah 215 juta pengguna. 

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan asosiasi saat ini masih terus melakukan finalisasi perhitungan jumlah pengguna internet di Indonesia, Berdasarkan data sementara jumlah pengguna internet pada 2024 mencapai 225 juta pengguna. 

    “Pengguna internet 225 juta, dari 221 juta jadi 225 juta. Kami masih pro-ongoing survei,” kata Arif kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025). 

    Arif menuturkan pertumbuhan tersebut terjadi seiring dengan gaya hidup masyarakat yang makin digital dan telah menjadi kebutuhan dasar. Pengguna internet akan terus naik, terlebih dengan jangkauan internet yang makin luas. 

    Sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet, jumlah penyedia jasa layanan internet juga terus bertambah hingga di atas 1.200-an.

    “Pertumbuhan penyelenggara ISP-nya aja, ini kan pesat banget. Sekarang sudah sekitar 1.250 ISP di Indonesia,” kata Arif. 

    Diketahui, terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia terus meningkat. Pada 2018 penetrasi internet mencapai 64,8%. Kemudian secara berurutan, 73,7% di 2020, 77,01% di 2022, dan 78,19% di 2023. Adapun untuk 2024, Arif belum dapat memberitahu karena perhitungan masih berlangsung.

    Pada 2013, berdasarkan gender, kontribusi penetrasi internet Indonesia banyak bersumber dari laki-laki 50,7% dan perempuan 49,1%.

    Sementara dari segi umur, orang yang berselancar di dunia maya ini mayoritas adalah Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40%. Lalu, berusia generasi milenial (kelahiran 1981-1996) sebanyak 30,62%.

    Kemudian berikutnya, Gen X (kelahiran 1965-1980) sebanyak 18,98%, Post Gen Z (kelahiran kurang dari 2023) sebanyak 9,17%, baby boomers (kelahiran 1946-1964) sebanyak 6,58% dan pre boomer (kelahiran 1945 sebanyak 0,24%.

    Sedangkan tingkat penetrasi pengguna internet berdasarkan wilayahnya, APJII menemukan daerah urban masih paling besar dengan kontribusi 69,5% dan daerah rural kontribusi 30,5%.

  • Yuk Tukarkan Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini, Kamis 23 Januari 2025 yang Dijamin Valid!

    Yuk Tukarkan Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini, Kamis 23 Januari 2025 yang Dijamin Valid!

    Bisnis.com, JAKARTA – Moonton masih membagi-bagikan kode redeem Mobile Legends (ML) agar para pemain bisa menukarkannya dengan hadiah.

    Berikut ini kumpulan kode redeem ML terbaru hari ini, Kamis (23/1/2025), yang mengandung banyak reward seperti koin, diamond, skin, hingga hero. 

    Mereka yang tercepat menukarkannya bisa mendapat item legendaris secara gratis.

    Bagaimana cara klaim kode redeem untuk mendapat hadiah spesial dari Moonton? Caranya mudah. Anda dapat melakukan klaim kode redeem dengan membuka laman m.mobilelegends.com/en/codexchange.

    Akan tetapi, perlu diingat bahwa setiap kode memiliki limit waktu dan hanya bisa diklaim sekali.

    Sehingga apabila Anda gagal saat melakukan klaim, ada dua kemungkinan penyebabnya.

    Bisa jadi Anda pernah menukarkan kode tersebut atau masa penukarannya sudah melewati tenggat waktu yang ditentukan.

    Daftar Kode Redeem ML Hari Ini yang Masih Aktif

    Berikut daftar kode redeem Mobile Legens yang aktif pada hari ini, Kamis (23/1/2025):

    0nc9lhok9
    c26pvj2ejdhp22e72
    wget29onw

    Cara Klaim Kode Redeem ML

    Berikut cara melakukan klaim kode redeem Mobile Legends:

    Buka situs m.mobilelegends.com/en/codexchange 
    Masukkan salah satu kode redeem ML pada kotak Redemption Code
    Lalu tuliskan ID user gim Mobile
    Legends dan kode verifikasi pada kotak yang ada
    Klik Redeem, bila berhasil hadiah akan otomatis masuk ke dalam inbox game