Category: Bisnis.com Tekno

  • Seleksi Pita Frekuensi 1,4 GHz Masuk Tahap Finalisasi Regulasi

    Seleksi Pita Frekuensi 1,4 GHz Masuk Tahap Finalisasi Regulasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz saat ini telah masuk pada tahap finalisasi regulasi. Pemerintah dalam jalur menghadirkan layanan internet tetap (fixed broadband) yang terjangkau bagi masyarakat.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengatakan dalam merealisasikan internet cepat terjangkau Komdigi membuka ruang sebesar-besarnya kepada para penyelenggara telekomunikasi untuk turut berkontribusi dalam mempercepat penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia. 

    Untuk kriteria peserta seleksi pita frekuensi 1,4 GHz akan ditentukan kemudian di dalam Dokumen Seleksi. Namun dipastikan selam mengantongi izin jaringan tetap lokal berbasis packet switched (jartaplok), perusahaan telekomunikasi dapat terlibat. 

    “Saat ini proses penyusunan masuk pada tahap finalisasi regulasi setelah menggelar konsultasi publik pada 17 Januari-2 Februari 2025,” kata Wayan kepada Bisnis, dikutip Sabtu (22/2/2025).

    Diketahui,  Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi pemanfaatan seleksi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit. 

    Hinet (Berca) dan Bolt adalah beberapa merek Wimax yang terkenal pada masanya. 

    Komdigi menyampaikan terobosan kebijakan tersebut nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.

    Wayan juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz, kemudian baru pita frekuensi 700 MHz. Wayan tidak menjelaskan alasan seleksi 1,4 GHz lebih diprioritaskan, tetapi diduga berkaitan dengan rencana mendorong hadirnya internet cepat tetap nirkabel (FWA) yang mumpuni. 

    “Rencana kami saat ini, setelah seleksi/evaluasi pita frekuensi 1,4 GHz akan disusul kemudian dengan proses seleksi pita frekuensi 700 MHz dan pita frekuensi seluler lainnya,” kata Wayan. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz diketahui bahwa hak penggunaan frekuensi diberikan dalam bentuk IPFR kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet Switched dengan wilayah layanan regional. 

    Ada 3 regional dengan jumlah zona layanan yang berbeda-beda. Regional 1 terdiri atas zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10. 

    Sementara itu regional 2 terdiri dari zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, dan zona 15. Terakhir, Regional 3 terdiri dari zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14. 

  • Bos Surge (WIFI) Ungkap FWA Bisa Percepat Penetrasi 5G di RI

    Bos Surge (WIFI) Ungkap FWA Bisa Percepat Penetrasi 5G di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menilai FWA (Fixed Wireless Access) bisa menjadi jawaban untuk mempercepat penetrasi internet di Indonesia, salah satunya penetrasi 5G.

    Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge Yune Marketatmo menyampaikan bahwa untuk mendorong 5G, pemerintah perlu memperbanyak FWA untuk mempercepat penetrasi tersebut.

    Yune menuturkan, FWA sangat sukses digunakan di negara lainnya seperti Amerika untuk mendorong penetrasi penggunaan internet.

    “Nah kalau kita mau pakai 5G untuk FWA itu akan berhasil sih. Karena itu nanti lebih terkonsentrasi gitu loh. Kalau mobile itu biayanya besar sekali,” kata Yune di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Yune pun menyebut rencana pemerintah yang sedang membuka seleksi pita frekuensi 1,4 GHz bisa dialokasikan untuk FWA.

    Sebab, dari beberapa referensi yang dirinya lihat dan pelajari, FWA memiliki keberhasilan yang besar untuk memperluas pengguna internet.

    Ketika ditanya apakah Surge akan mengikuti lelang spektrum yang dilakukan Komdigi, Yune mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui akan mengikuti lelang spektrum 1,4 GHz atau tidak.

    Sebab, saat ini pihaknya berfokus ke fiber optik dan belum memiliki jaringan dari frekuensi.

    “Dan kami sudah punya formulanya nih untuk bisa bergerak cepat supaya bisa menaikkan penetrasinya di Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Yune pun menuturkan bahwa sampai dengan saat ini pelanggan dari WIFI sudah mencapai 100.000 pengguna. Dirinya pun menargetkan pelanggan bisa mencapai 25 juta rumah.

    “Tapi ke depan ini kita sudah mendapatkan kepercayaan kan dari bank, Bank BNI. Sehingga ini akselerasinya akan lebih cepat lagi sih. Kalau saya sih punya, udah saya juga disclose di media, saya punya [target] 25 juta rumah,” ucap Yune.

  • Intip Rencana Telkomsel Perluas Jaringan 5G di 2025

    Intip Rencana Telkomsel Perluas Jaringan 5G di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkomitmen untuk terus mendorong penetrasi 5G di Indonesia.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan Tekomsel bakal terus mengembangkan jaringan 5G di 2025.

    Aplagi, pada tahun 2024 Telkomsel telah mengembangkan jaringan 5G ke perumahan, kluster, dan di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

    “Kita akan lanjutkan lagi di beberapa tempat kota-kota yang kita anggap bahwa ini (jaringan 5G) menjadi salah satu yang dibutuhkan,” kata Indra dalam agenda Tech and Telco Summit 2025, Jumat (21/2/2025).

    Indra pun mengatakan bahwa 5G menjadi salah satu pendukung yang besar bagi transformasi digital.

    Dia berharap banyak turunan use cases yang bisa diakselerasi dengan 5G. Baik pada sisi konsumer maupun di enterprise.

    Maka dari itu, dirinya mengharapkan adanya dukungan dan kolaborasi dengan semua pihak, terutama dengan pemerintah untuk mengembangkan jaringan 5G.

    “Misalnya affordable, bukan hanya affordable connectivity, tapi affordable untuk 5G dan sebagainya. Sehingga bisa merata, bisa dinikmati oleh semua kalangan,” ujarnya.

    Adapun, Telkomsel mencatat sebanyak 11,5 juta pelanggan Telkomsel di Indonesia sudah menggunakan HP 5G.

    Kondisi ini membuat Telkomsel semakin gencar untuk menangkap peluang bisnis jaringan 5G di kota-kota besar, seiring meningkatnya penggunaan gawai 5G di Indonesia.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan bahwa perseroan sudah memiliki jaringan 5G di beberapa kota-kota besar. Namun, ternyata tren smartphone di Bali sebanyak 22% dari angka 11,5 juta atau sekitar 2,53 juta orang.

    “Bali dikenal oleh wisawatan asing. Ini juga untuk mendukung industri perhotelan dan pelabuhan, serta pelaku UMKM yang ingin melakukan transaksi yang cepat,” ungkapnya Jumat (23/8/2024) malam.

  • Komidigi dan BSSN Akan Perkuat Keamanan PDN

    Komidigi dan BSSN Akan Perkuat Keamanan PDN

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi guna membahas keamanan siber Indonesia, termasuk pada infrastruktur Pusat Data Nasional (PDN).

    Pertemuan yang terjadi pada, Jumat (21/2/2025) pagi ini merupakan bentuk sinergi dari Komdigi dan BSSN untuk menjaga keamanan siber tanah air.

    Apalagi, Meutya mengatakan bahwa Komdigi dan BSSN merupakan memimpin desk keamanan siber yang saat ini tengah bekerja dan koordinasi. Sehingga pertemuan hari ini menjadi amat sangat penting.

    “Jadi mudah-mudahan harapan kami dengan Kepala BSSN yang baru kita akan bisa lebih bersinergi untuk menjaga keamanan siber kita,” kata Meutya di Komdigi, Jumat (21/2/2025).

    Di tempat yang sama, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi menyampaikan kedatangan dirinya pagi ini untuk melakukan silaturahmi karena Komdigi merupakan salah satu mitra dari BSSN.

    Apalagi jika bicara tentang perlindungan keamanan sistem, Nugroho menuturkan banyak regulasi-regulasi yang akan bersinggungan dengan kewenangan dari Komdigi.

    “Sehingga kita berharap ke depan apa yang menjadi peran, tugas, dan fungsi dari Komdigi bersinergi dengan BSSN dapat diselenggarakan dengan maksimum,” ucapnya.

    Lebih lanjut, untuk program jangka pendek yang akan dikerjakan BSSN dan Komdigi, Nugroho menyebutkan kedua belah pihak bakal berfokus terhadap Pusat Data Nasional (PDN) dan perlindungan data.

    “Kita kan ada bersinergi dalam kaitan dengan PDN. Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pelindungan data pribadi,” ujar Nugroho.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan pusat data nasional (PDN) di Cikarang bakal beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini masuk dalam tahap evaluasi keamanan siber guna mengantisipasi kasus PDNS 2 kembali terulang.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan PDN Cikarang bakal beroperasi setelah evaluasi terakhir selesai, terutama untuk cybersecurity.

    “Kita kan tidak mau terulang lagi ya apa yang terjadi dengan PDNS,” kata Nezar di Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Diketahui, pada Kamis (20/6/2024) terjadi gangguan atau serangan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik. Serangan siber ransomware telah membuat lumpuh Pusat Data Nasional alias PDN nyaris lumpuh 4 hari. 

    Aksi peretas Locbit 3.0 itu menunjukan sistem keamanan siber pemerintah masih rawan sekaligus membuktikan bahwa tidak ada tempat aman untuk perlindungan data. 

    Adapun soal Lockbit 3.0 yang meretas PDN, adalah salah satu grup peretas yang aktif sejak 2019 yang pada awalnya dikenal dengan nama ABCD. Mereka merupakan grup operator ransomware.

    Akibat serangan LocBit 3.0, sebanyak 210 sistem milik pemerintah pusat maupun daerah diketahui terdampak, yang paling parah tentu adalah Imigrasi. Alhasil pelayanan Imigrasi mengalami gangguan.

    Nezar menyampaikan bahwa PDN Cikarang bakal betul-betul beroperasi setelah standar untuk cybersecurity terpasang dengan baik.

    “Jadi kita pastikan betul bisa beroperasi dengan comply dengan sejumlah aturan dan standar utama untuk cybersecurity,” ujarnya.

  • TikTok PHK Ratusan Karyawan di Asia hingga Eropa Imbas AI, Di AS Nasib Tak Menentu

    TikTok PHK Ratusan Karyawan di Asia hingga Eropa Imbas AI, Di AS Nasib Tak Menentu

    Bisnis.com, JAKARTA — TikTok, sosial media commerce asal China, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di unit Trust & Safety yang bertanggung jawab atas moderasi konten di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika mulai 20 Februari 2025.

    PHK ini terjadi di tengah ketidakpastian nasib TikTok di Amerika Serikat dan peralihan perusahaan ke moderasi berbasis AI.  

    Dilansir dari Reuters, Jumat (21/2/2025),  dua sumber anonim mengatakan bahwa Adam Presser, kepala operasi aplikasi yang juga mengawasi unit tersebut, mengirim memo kepada staf pada hari Kamis untuk memberitahu mereka tentang kepindahan tersebut.

    PHK dimulai pada hari yang sama untuk tim di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, kata dua sumber. yang mengetahui. Dikabarkan jumlah yang terdampak hingga ratusan karyawan.

    Sementara itu, Malaymail melaporkan bahwa restrukturisasi ini dilakukan setelah pertimbangan matang selama berbulan-bulan, bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi kebutuhan bisnis dengan lebih baik.

    Di antara yang terdampak adalah manajer produk trust and safety Eric Tan, yang membagikan di LinkedIn bahwa ia “terbangun oleh kabar mengejutkan” tentang pemutusan hubungan kerjanya.

    Adapun PHK ini terjadi di tengah ketidakpastian nasib mereka di pasar terbesarnya di Amerika Serikat. 

    Bloomberg News pada bulan Januari melaporkan bahwa pejabat China sedang mengevaluasi kemungkinan yang akan memungkinkan orang terkaya di dunia dan pendukung Presiden Donald Trump itu untuk mengakuisisi bisnis TikTok di AS jika perusahaan tersebut gagal menghindar dari larangan pemerintah Paman Sam. 

    Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya mencoba melarang aplikasi besutan Bytedance Ltd asal China dengan alasan keamanan nasional.

    Dalam proses evaluasi tersebut, Elon Musk justru berkomentar mengenai isu pembelian TikTok pada sebuah konferensi di Jerman, yang diselenggarakan oleh konglomerat media Jerman AxelSpringer, Mathias Doepfner, pada bulan lalu.

    “Saya tidak pernah mengajukan penawaran untuk TikTok,” ujarnya yang bergabung melalui video pada konferensi tersebut.

    “Saya tidak punya rencana apapun mengenai apa yang akan dilakukan jika punya TikTok,” tambahnya.

    Dia juga menyebut tidak menggunakan aplikasi populer itu secara personal. “Saya tidak berhasrat untuk mengakuisisi TikTok,” kata Elon Musk, yang membeli Twitter pada 2022 sebelum mengganti nama layanan media sosial tersebut menjadi X.

    Imbas AI

    Pada Oktober 2024, Induk usaha platform media sosial TikTok, ByteDance, telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada lebih dari 700 pekerja dari unitnya di Malaysia. 

    Pemecatan ini seiring dengan upaya perusahaan mengalihkan fokusnya ke arah penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang lebih besar dalam moderasi konten.

    Mengutip Reuters pada Jumat (11/10/2024) berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui masalah tersebut para karyawan yang sebagian besar terlibat dalam operasi moderasi konten perusahaan diberitahu tentang pemecatan mereka melalui email pada Rabu (9/10) malam.

    Satu Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi pihak TikTok pada hari Jumat. Namun, TikTok menyebut pihaknya tidak dapat memberikan angka pasti mengenai jumlah karyawan yang terkena dampak di Malaysia.

  • Premium
                    
                                                
                    10 jam yang lalu
                
                            
            
                                    9 Bulan Starlink Beroperasi dan Kegelisahan Pengusaha Internet Lokal

    Premium 10 jam yang lalu 9 Bulan Starlink Beroperasi dan Kegelisahan Pengusaha Internet Lokal

    Premium

    10 jam yang lalu

    9 Bulan Starlink Beroperasi dan Kegelisahan Pengusaha Internet Lokal

  • TikTok PHK Massal Lagi, Pegawai di Seluruh Dunia Terdampak

    TikTok PHK Massal Lagi, Pegawai di Seluruh Dunia Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA – TikTok dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sejumlah staf di unit kepercayaan dan keamanan yang bertanggung jawab atas moderasi konten.

    Melansir dari Reuters, Jumat (21/2/2025) informasi ini diperoleh dari tiga sumber yang mengetahui situasi tersebut pada Kamis.

    Menurut dua sumber, Adam Presser, kepala operasi TikTok yang juga memimpin unit kepercayaan dan keamanan, mengirim memo kepada staf pada hari yang sama untuk memberitahukan perubahan tersebut.

    Pemutusan hubungan kerja ini dimulai pada hari yang sama di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, kata dua sumber tersebut. Hingga saat ini, TikTok belum memberikan komentar terkait isu ini.

    Restrukturisasi ini terjadi di tengah ketidakpastian mengenai masa depan TikTok. Aplikasi video pendek yang sangat populer, yang digunakan oleh hampir setengah dari populasi Amerika Serikat, sempat menghadapi ancaman berhenti beroperasi pada bulan lalu.

    Ancaman tersebut muncul setelah undang-undang yang diberlakukan pada 19 Januari mengharuskan pemilik TikTok, ByteDance dari China, untuk menjual aplikasi tersebut atau menghadapi larangan dengan alasan masalah keamanan nasional.

    Pada Januari tahun lalu, CEO TikTok, Shou Chew, bersaksi di hadapan Kongres bersama kepala perusahaan besar lainnya, seperti Mark Zuckerberg dari Meta, di mana anggota parlemen menuduh mereka gagal melindungi anak-anak dari ancaman pelecehan seksual yang meningkat di platform mereka.

    Dalam sidang tersebut, Chew berjanji bahwa TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$2 miliar untuk meningkatkan upaya menjaga kepercayaan dan keamanan platform.

    Pada bulan Oktober lalu, TikTok juga melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran terhadap ratusan karyawan di seluruh dunia, termasuk sejumlah besar staf di Malaysia, sebagai bagian dari strategi untuk mengalihkan fokus ke penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam moderasi konten.

    Meskipun TikTok menyatakan memiliki lebih dari 40.000 profesional yang bekerja di bidang kepercayaan dan keamanan di seluruh dunia, Reuters belum dapat memastikan sejauh mana pemotongan ini berdampak pada jumlah staf yang terkena dampaknya.

  • Amazon Tutup Appstore untuk Android, 600.000 Pengembang Aplikasi Terdampak

    Amazon Tutup Appstore untuk Android, 600.000 Pengembang Aplikasi Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Amazon, perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat, menutup toko aplikasi (app store) untuk Android setelah 14 tahun bersaing dengan Google Play. Appstore Amazone berhenti per 20 Agustus 2025. 

    Dilansir dari GSMArena, Jumat (21/2/2025), langkah ini disertai penutupan program Amazon Coins dan pembatasan akses aplikasi bagi 500.000+ pengguna global.  

    Sementara itu analis GSMArena menilai langkah yang diambil Amazon merupakan langkah yang rasional untuk tetap bertahan di tengah persaingan yang makin ketat. Perusahaan harus bergerak lebih efisien terlebih Amazone Appstore tidak memiliki nilai jual keunikan. 

    “90% aplikasi di Appstore sudah tersedia di Google Play. Ini langkah logis untuk efisiensi” tulis Analis Pasar GSMArena. 

    Persaingan ketat diduga turut berpengaruh pada keputusan Amazon menutup toko aplikasinya. Amazon hanya hanya memiliki 500.000+ aplikasi vs 3,5 juta aplikasi di Google Play.

    Dari sisi instalasi, Amazon Appstore juga rumit. Pengguna harus sideload APK secara manual dengan mengaktifkan “Install from unknown sources”, karena risiko keamanan. 

    Sementara itu Phone Arena melaporkan lini masa penutupan diawali pada penghentian pembelian Amazon Coins pada 21 Februari 2025. Penghentian ini membuat pengembang aplikasi tidak dapat lagi menyetor aplikasi baru. 

    Kemudian pada 20 Agustus, Appstore tidak bisa diakses di Android, aplikasi mungkin ‘crash’ saat dicoba diakses. 

    Adapun mengenai nasib saldo tersisa, Amazon akan melakukan refund  tetapi mekanismenya belum diumumkan.  Pengguna disarankan menghabiskan saldo koin sebelum Agustus.  

    Tidak hanya itu, penghentian ini juga bakal berdampak pada berhentinya aplikasi Lords Mobile. Kemudian, sebanyak 600.000 developer kehilangan saluran distribusi alternatif.  

    Amazon akan pertahankan Appstore untuk Fire Tablet/Fire TV sambil fokus pada integrasi layanan seperti Alexa dan Prime Video di ekosistem pihak ketiga

  • Manfaat AI untuk Dunia Pendidikan

    Manfaat AI untuk Dunia Pendidikan

    Bisnis.com, JAKARTA – AI, yang juga dikenal sebagai kecerdasan buatan, adalah teknologi yang memiliki kemampuan pemecahan masalah layaknya manusia.

    Dilansir dari laman Amazon Web Service (AWS), dalam praktiknya, AI akan menyimulasikan kecerdasan manusia dan teknologi ini dapat mengenali gambar, menulis puisi, dan membuat prediksi berbasis data. 

    Organisasi modern mengumpulkan data dalam jumlah besar dari beragam sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem. Teknologi kecerdasan buatan menganalisis data dan menggunakannya untuk membantu operasi bisnis secara efektif.

    Misalnya, teknologi AI dapat merespons percakapan manusia dalam dukungan pelanggan, membuat gambar dan teks orisinal untuk pemasaran, serta membuat saran cerdas untuk analitik.

    Pada akhirnya, kecerdasan buatan adalah tentang membuat perangkat lunak menjadi lebih pintar untuk interaksi pengguna yang dikustom dan pemecahan masalah yang kompleks.

    Saat ini, banyak teknologi AI yang sudah digunakan, karena itu cukup penting bagi Anda mengenali dan mempelajari AI tersebut agar tidak ketinggalan.

    Dilansir dari laman AWS, ada pelatihan AI untuk pemula yang bisa dipelajari.

    Pelatihan AI biasanya dimulai dengan dasar-dasar pemrograman dan ilmu komputer. Anda harus mempelajari bahasa seperti Python, bersama dengan matematika, statistik, dan aljabar linear.

    Lalu, Anda dapat melanjutkan ke pelatihan spesialisasi. Ambil gelar master dalam kecerdasan buatan, machine learning, atau ilmu data untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan pengalaman langsung. Program ini biasanya melibatkan topik-topik, seperti jaringan neural, pemrosesan bahasa alami, dan penglihatan komputer secara mendalam.

    Namun, pendidikan formal bukanlah satu-satunya jalan. Anda dapat menggunakan kursus online untuk belajar sesuai dengan ritme Anda sendiri dan menguasai keterampilan tertentu. Misalnya, pelatihan AI generatif di AWS mencakup sertifikasi oleh para ahli AWS pada topik-topik seperti:

    Pengantar AI generatif, AI generatif untuk eksekutif, Dasar-dasar AI Generatif untuk bisnis.

    AI memiliki manfaat dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Peran AI dalam pendidikan untuk personalized pengalaman belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan aksesibilitas, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik.

    Sementara itu, Amazon Web Service (AWS) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI)meluncurkan program STEAM Capacity Building: ExploringAI & ML, yang memberikan pelatihan dasar kecerdasan buatan (AI) secara langsung kepada 40 guru dari 40 sekolah di Jawa Barat.

    Melalui kurikulum terstruktur dari PJI dan App Labs dari Code.org, para guru akan bereksperimen dan menciptakan proyek AI dan machine learning (ML) mereka sendiri.

    Setelah mengikuti pelatihan, para guru ini akan mengintegrasikan AI dan ML ke dalam kurikulum mereka, menjangkau lebih dari 2.400 siswa dengan pendidikan teknologi yang inovatif.

    “Program seperti ini secara langsung mendukung agenda nasional kami untuk memperkuat literasi digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan digital yang berkelanjutan. Kami menantikan kolaborasi berkelanjutan dalam mengembangkan talenta digital dan ekosistem Indonesia,” ujar Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia.

    Winu Adiarto, President Director PT Amazon Data Services Indonesia mengatakan pelatihan di AWS menerapkan Think Big Space berfungsi sebagai pusat pembelajaran STEAM yang menyediakan pembelajaran teknis serta pelatihan komputasi awan bagi siswa dan guru. Sarana ini diperkirakan akan memberikan manfaat bagi sekitar 4.000 siswa dan masyarakat setiap tahunnya, dengan akses gratis ke AWS SkillBuilder serta berbagai program edukasi lainnya.

    Selain itu, beberapa program lain yang telah dilakukan AWS adalah Program tahunan Girls’ Tech Day yang menampilkan para pemimpin perempuan di bidang teknologi serta turnamen coding interaktif.

    Kemudian, Terampil di Awan (TdA) adalah program pelatihan cloudstrategis dari AWS yang ditujukan bagi siswa, pendidik, serta masyarakat kurang mampu di 26 provinsi di Indonesia. Tahun lalu, program ini diperluas ke masyarakat Jawa Barat dengan pelatihan Introduction to Cloud Computing dan Web StaticDevelopment, menjangkau lebih dari 11.000 siswa, serta program Cloud Practitioner Essentials untuk lebih dari 200 guru.

  • 6 Unicorn Baru yang Lahir di Tengah Tech Winter pada Januari 2025

    6 Unicorn Baru yang Lahir di Tengah Tech Winter pada Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA —  Sebanyak 6 perusahaan rintisan (startup) tercatat berhasil menyandang status unicorn pada Januari 2025, di tengah iklim pendanaan atau tech winter yang makin dingin dan gejolak global. 

    Perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$1 miliar itu berasal dari berbagai sektor mulai dari kecerdasan artifisial (AI) kesehatan, riset genetik, hingga teknologi satelit. Beberapa investor ternama seperti Kleiner Perkins, Felicis, dan Jack Dorsey terlibat dalam pendanaan. 

    Dilansir dari Techcrunch, Jumat (21/2/2025) berikut rincian unicorn baru di dunia.   

    1.Kikoff (US$1 miliar)

    Kikoff merupakan perusahaan fintech dengan fokus pada solusi pembangunan kredit yang inklusif. Perusahaan ini mencapai status unicorn pada Januari 2025. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam pendanaan menuju status unicorn tersebut antara lain Lightspeed Venture Partners, Coatue, Portage Ventures, hingga atlet NBA Stephen Curry. 

    Kikoff menyasar pasar generasi Milenial dan Gen Z yang memiliki keterbatasan akses kredit. Perusahaan mengeklaim telah membantu pengguna meningkatkan skor kredit rata-rata 58 poin untuk skor di bawah 600, 

    2. NetraDyne (U$1,35 miliar) 

    NetradDyne bergerak di sektor logistik & keamanan armada. Perusahaan menggunakan AI edge computing untuk memproses 700 juta mil data mengemudi/bulan secara real-time, dengan sistem reward/punishment otomatis untuk pengemudi. Perusahaan seperti Nestle dan HUL membayar $50K-$200K/tahun untuk layanan dasar + biaya tambahan per kendaraa.

    3. Hippocratic AI (US$1,6 miliar) 

    Hippocratic AI bergerak di bidang kesehatan digital. Perusahaan menawarkan solusi pada tugas non-diagnostik seperti, pengingat obat, edukasi pasien kronis, hingga follow-up pasien pasca-operasi. Dengan layanan tersebut Hippocratic AI mengeklaim menghemat 80% biaya tenaga perawat konvensional (US$45 vs US$9 per jam).

    Kiprah unicorn satelit …..