Category: Bisnis.com Tekno

  • Cisco Perkuat Keamanan Siber RI, CEO: Lindungi Semua yang Terhubung

    Cisco Perkuat Keamanan Siber RI, CEO: Lindungi Semua yang Terhubung

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Cisco, perusahaan teknologi yang berfokus pada networking dan security, berkomitmen untuk memperkuat keamanan siber Indonesia dengan menghadirkan solusi tepat guna.

    Keduanya gotong royong menggabungkan kekuatan lokal dan global yang dimiliki masing-masing perusahaan.  

    Berdasarkan Cisco’s 2024 Cybersecurity Readiness Index, hanya 12% perusahaan di Indonesia yang memiliki tingkat kesiapan tinggi dalam menghadapi potensi serangan siber. Artinya, sebanyak 88% perusahaan Indonesia belum siap atau memiliki kesiapan menengah dan rendah untuk menghadapi serangan siber. 

    President Director and CEO of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan pada percepatan adopsi digital, keamanan siber menjadi fondasi utama dalam membangun ekosistem digital yang terpercaya. 

    Pertumbuhan ekonomi 8% akan tercapai jika perusahaan merasa aman dan nyaman dari sisi infrastruktur digital. 

    Vikram menuturkan melihat hal ini Indosat berkolaborasi dengan Cisco untuk menghadirkan solusi keamanan cerdas yang melindungi berbagai sektor bisnis dari ancaman siber yang makin kompleks, sekaligus memberikan rasa aman bagi pelaku usaha untuk berinovasi di dunia digital.

    “Semua yang terhubung [dengan internet] harus terlindungi,” kata Vikram dalam konfrensi pers Lanskap Keamanan Siber Indonesia, Selasa (25/2/2025). 

    Vikram juga mengatakan bahwa keamanan siber menjadi hal yang penting, yang harus dimiliki seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Cisco dan Indosat berkolaborasi untuk memperkuat keamanan siber Tanah Air 

    Sebagai gambaran kolaborasi Indosat dan Cisco dalam mendorong solusi keamanan siber dilakukan dalam beberapa skema. Misalnya, Indosat menawarkan kepada perusahaan-perusahaan solusi dari Cisco, atau Cisco dapat menawarkan melengkapi solusi keamanan sibernya dengan produk korporasi Indosat seperti IoT, AI dan lain sebagainya. 

    Dari sisi bisnis, kerja sama tersebut akan memperkuat portofolio pendapatan Indosat dari segmen business to business (B2B), yang pada 2024 mengalami pertumbuhan 23,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Adapun secara total pendapatan, Indosat membukukan pendapatan Rp55,9 triliun pada 2024.

    Sementara itu, President, Asia Pacific Japan & Greater China Cisco Dave West mengatakan langkah pertama dalam meningkatkan keamanan siber Indonesia adalah edukasi. Cisco yakin dalam membantu hal ini dengan meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia 

    Angka 12%, kata Dave, mengkhawatirkan. Setiap orang harus merasa terpacu oleh tingkat kematangan yang saat ini hanya 12%. 

    “Langkah pertama adalah kesadaran diri—perusahaan, bisnis, atau instansi pemerintah harus mengenali di mana posisi mereka saat ini. Dari sana, tentukan langkah-langkah berikutnya,” kata Dave. 

    Dave mengatakan di transisi cloud dan AI, tekanan pada bisnis/pemerintah akan besar. Membuat keamanan sebagai fondasi kunci dalam digitalisasi.

    Cisco akan menawarkan solusi, kemampuan, konsultasi, dan dukungan lain untuk memandu pelanggan agar bisa melangkah secara digital dengan aman dengan dukungan pengalaman dan pengetahuan Indosat.

  • Planet Terpanas di Luar Angkasa Punya Kecepatan Angin Layaknya Cerita Fiksi Ilmiah

    Planet Terpanas di Luar Angkasa Punya Kecepatan Angin Layaknya Cerita Fiksi Ilmiah

    Bisnis.com, JAKARTA – Para astronom menemukan planet WASP-121 b dirusak oleh angin kencang yang tidak terduga.

    Penelitian tim ini dipublikasikan pada 18 Februari di jurnal Nature.

    Ini merupakan planet ekstrasurya yang “ekstrim” yang sangat panas sehingga menyebabkan hujan berupa tetesan besi cair. 

    Letaknya sekitar 900 tahun cahaya dari bumi. Ini merupakan pertama kalinya para astronom mampu mempelajari atmosfer sebuah planet di luar tata surya dengan kedalaman dan detail yang begitu rumit.

    Angin WASP-121 b, yang ditemukan oleh tim astronom menggunakan Very Large Telescope (VLT) yang terletak di wilayah Gurun Atacama di Chili utara, membawa unsur-unsur seperti besi dan titanium ke seluruh planet, sehingga menciptakan pola cuaca yang rumit.

    “Atmosfer planet ini berperilaku sedemikian rupa sehingga menantang pemahaman kita tentang cara kerja cuaca – tidak hanya di Bumi, tapi di semua planet. Rasanya seperti sesuatu yang keluar dari fiksi ilmiah.” kata pemimpin tim dan peneliti Observatoire de la Côte d’Azur Julia Victoria Seidel dilansir dari livescience.

    Banyak fitur luar biasa dari WASP-121 b yang muncul dari fakta bahwa ia adalah Jupiter yang sangat panas, sebuah planet gas raksasa dengan massa sekitar 1,2 kali massa tata surya. WASP-121 b sebenarnya mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga satu tahun di sana hanya berlangsung selama 30 jam Bumi.

    Kedekatan ini juga berarti bahwa WASP-121 b “terkunci secara pasang surut,” yang berarti satu sisi dunia secara permanen menghadap bintangnya (sisi siang hari yang terik) sementara sisi lainnya (sisi malam) lebih dingin karena selalu menghadap ke luar angkasa.

    Besi dan logam lainnya menguap pada siang hari yang terik dan tertiup ke seluruh planet hingga malam hari, di sana mereka mengembun dan jatuh sebagai hujan logam cair.

    Menggali jauh ke dalam atmosfer WASP-121 b dan membuat peta 3D atmosfernya, para peneliti menemukan berbagai jenis angin di berbagai lapisan dunia; mereka juga mengamati aliran jet yang membentang separuh planet.

    Saat aliran jet ini semakin cepat, ia tampak mengaduk atmosfer WASP-121 b jauh di langit saat melintasi garis antara sisi malam dan siang hari, bergerak menuju bagian yang lebih panas.

    “Apa yang kami temukan sangat mengejutkan: aliran jet memutar material di sekitar ekuator planet, sementara aliran terpisah di tingkat atmosfer yang lebih rendah memindahkan gas dari sisi panas ke sisi yang lebih dingin,” kata Seidel. “Iklim seperti ini belum pernah terlihat sebelumnya di planet mana pun.

    “Bahkan badai terkuat di tata surya pun tampak tenang jika dibandingkan.”

  • AI Proyek Prioritas Danantara, Pengamat Minta Kajian Mendalam

    AI Proyek Prioritas Danantara, Pengamat Minta Kajian Mendalam

    Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pembangunan pusat data artificial intelligence (AI) yang menjadi proyek prioritas Danantara menjadi langkah yang patut diperhatikan dalam menghadapi kebutuhan teknologi di masa depan.

    Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi mengatakan langkah ini menunjukkan visi jangka panjang yang kuat.

    Namun, perlu adanya kajian yang mendalam untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada.

    “Sehingga, kalau Danantara mau mengembangkan pembangunan pusat data artifisial intelligence, ini langkah yang cukup bagus,” kata Heru kepada Bisnis, Senin (24/2/2025).

    Heru menyampaikan, Indonesia telah memiliki sejumlah pusat data yang tersebar di berbagai daerah, seperti yang dibangun oleh Komdigi di Cikarang. 

    Namun, meskipun Komdigi sebelumnya merencanakan empat pusat data, belum ada kepastian apakah tiga pusat data tambahan akan benar-benar dibangun. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam perkembangan sektor ini.

    “Sehingga, sesuai dengan kebutuhan teknologi. Hanya perlu dilihat, pusat data yang sekarang ini ada akan kah juga jadi pusat data AI atau bagaimana, jangan sampai nanti supply lebih besar daripada demand,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Heru mengatakan dalam pengembangan pusat data AI, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan secara komprehensif. 

    Aspek teknis terkait infrastruktur, aspek lingkungan dan sosial, serta aspek hukum harus diperhatikan untuk memastikan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku. 

    Selain itu, aspek bisnis, manajemen risiko, dan mitigasi resiko juga tidak kalah penting untuk memastikan keberlanjutan proyek ini.

    “Sebab pusat data AI akan menyedot sumber daya finansial besar, triliunan, apalagi jika arahnya juga green data center. Dan kalau kita lihat topologi Indonesia, dibutuhkan minimal 2 pusat data AI di Indonesia,” ucap Heru.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Premium
                    
                                                
                    10 jam yang lalu
                
                            
            
                                    Seleksi Pita 1,4 GHz: Pertaruhan RI Dongkrak Peringkat Kecepatan Internet

    Premium 10 jam yang lalu Seleksi Pita 1,4 GHz: Pertaruhan RI Dongkrak Peringkat Kecepatan Internet

    Premium

    10 jam yang lalu

    Seleksi Pita 1,4 GHz: Pertaruhan RI Dongkrak Peringkat Kecepatan Internet

  • Fitur Baru, Google Drive Dapat Mengakses dan Mencari Transkrip untuk Video

    Fitur Baru, Google Drive Dapat Mengakses dan Mencari Transkrip untuk Video

    Bisnis.com, JAKARTA — Google Drive kini meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mencari transkrip video mereka secara langsung.

    Melansir dari Techcrunch, Selasa (25/2/2025) setelah merilis teks otomatis untuk video pada tahun lalu, Google kini membawa kemudahan lebih jauh dengan memperkenalkan transkrip yang dapat dicari.

    Mulai pekan ini, pengguna Google Drive dapat melihat transkrip video mereka di bilah samping pemutar video, yang akan menyoroti teks yang sedang diucapkan saat video diputar. 

    Pembaruan ini dirancang untuk memudahkan pengguna menemukan momen tertentu dalam video dengan melakukan pencarian pada transkrip yang tersedia. 

    Dengan adanya fitur ini, pengguna juga dapat mengikuti konten video dengan lebih mudah tanpa harus terus-menerus mengulang tayangan.

    Fitur baru ini menggantikan kebutuhan untuk mengunggah audio video ke layanan transkripsi eksternal seperti Otter, memungkinkan pengguna untuk lebih efisien dalam mengelola dan mencari teks dalam video mereka. 

    Untuk mengakses transkrip, pengguna hanya perlu membuka video di Google Drive, mengeklik ikon roda gigi di sudut kanan bawah pemutar video, dan memilih opsi “Transkrip.”

    Namun, video tersebut harus memiliki teks yang aktif untuk menampilkan transkrip. Anda dapat memastikan bahwa video memiliki teks dengan memeriksa apakah tombol “CC” di sudut kanan bawah pemutar video aktif. 

    Untuk menambahkan teks ke video, pengguna dapat klik kanan pada video dan memilih “Kelola trek teks”, lalu memilih opsi untuk membuat teks otomatis.

    Fitur transkrip video ini akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang untuk semua pelanggan Google Workspace, pelanggan Google Workspace Individual, serta pengguna dengan akun Google pribadi. 

    Dengan pembaruan ini, Google semakin mempermudah pengguna dalam mencari dan mengikuti konten video di platformnya.

  • 5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu

    5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa mata uang kripto Bybit mengungkap para peretas baru-baru ini berhasil mencuri token digital senilai sekitar US$1,5 miliar atau Rp24,4 triliun (kurs Rp16.290). Di luar kasus tersebut, ada 5 insiden pencurian besar lainnya yang pernah terjadi

    Kejadian ini disebut oleh para peneliti sebagai pencurian kripto terbesar yang pernah terjadi.

    Melansir dari Reuters, Selasa (25/2/2025) CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa kripto tersebut diambil dari “dompet dingin,” yang umumnya digunakan untuk menyimpan token ether secara offline dan dianggap lebih aman. 

    Menurut perusahaan riset blockchain, Elliptic, peretasan ini lebih dari dua kali lipat pencurian kripto terbesar sebelumnya dan kemungkinan besar merupakan pencurian tunggal terbesar yang diketahui dalam sejarah.

    Pencurian ini semakin memperburuk masalah keamanan di industri kripto, yang telah mengalami serangkaian peretasan dalam beberapa tahun terakhir. 

    Pada tahun 2024, total pencurian akibat peretasan diperkirakan mencapai lebih dari US$2 miliar, menjadikannya tahun keempat berturut-turut di mana angka ini melebihi US$1 miliar.

    Berikut adalah beberapa pencurian besar lainnya yang mengganggu dunia kripto sejak peluncuran Bitcoin pada 2008:

    1. POLY NETWORK 

    Pada Agustus 2021, peretas mencuri sekitar $610 juta dari Poly Network, sebuah platform untuk transaksi token peer-to-peer. Namun, peretas ini kemudian mengembalikan sebagian besar dana yang dicuri. 

    Peretasan ini menyoroti kerentanannya sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), tempat pengguna bertransaksi tanpa melalui bank atau bursa tradisional.

    2. RONIN NETWORK

    Pada Maret 2022, peretas mencuri sekitar $540 juta dari proyek blockchain Ronin, yang terkait dengan game Axie Infinity. Mereka berhasil mengambil 173.600 token ether dan 25,5 juta token USD Coin.

    3. COINCHECK

    Pada Januari 2018, peretas berhasil mencuri sekitar US$530 juta dari bursa Coincheck yang berbasis di Tokyo. Pencurian ini terjadi melalui serangan terhadap “dompet panas,” yang disimpan secara online, menyoroti potensi kerentanannya bursa kripto.

    4. MT. GOX

    Salah satu peretasan kripto yang paling terkenal terjadi antara 2011 hingga 2014, ketika hampir US$500 juta bitcoin dicuri dari bursa Mt.Gox, yang merupakan bursa terbesar di dunia pada saat itu. 

    Setelah terungkap, Mt.Gox mengajukan kebangkrutan, dan sekitar 24.000 pelanggan kehilangan akses ke dana mereka.

    5. WORMHOLE

    Pada bulan sebelumnya, DeFi Wormhole menjadi sasaran peretasan, dengan pencurian sekitar US$320 juta. 

    Peretas berhasil mengakses 120.000 token digital yang terkait dengan ether. Setelah kejadian tersebut, Jump Trading, perusahaan yang mengakuisisi pengembang Wormhole, mengganti dana yang hilang untuk mendukung anggota komunitas.

  • SpaceSail China Ganggu Dominasi Starlink, Musk Dapat Lawan

    SpaceSail China Ganggu Dominasi Starlink, Musk Dapat Lawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaringan komunikasi satelit milik Elon Musk, Starlink menghadapi tantangan baru untuk mendominasi internet satelit berkecepatan tinggi. 

    Saingan tersebut datang dari negeri China yaitu SpaceSail yang didukung oleh pemerintah China, serta Amazon.com yang dipimpin Jeff Bezos dengan layanan Project Kuiper-nya.

    Melansir dari Reuters, Selasa (25/2/2025) SpaceSail, sebuah perusahaan asal Shanghai, pada bulan November menandatangani perjanjian untuk memasuki pasar Brasil dan kini sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 30 negara. 

    Dua bulan setelah itu, perusahaan ini mulai beroperasi di Kazakhstan, sebagaimana dilaporkan oleh kedutaan Kazakhstan di Beijing.

    Sementara itu, Brasil juga sedang menjajaki kerjasama dengan Project Kuiper dan Telesat dari Kanada, menurut seorang pejabat Brasil yang terlibat dalam negosiasi tersebut. Pembicaraan ini pertama kali dilaporkan oleh media, menandakan semakin ketatnya persaingan di sektor internet satelit.

    Starlink, yang telah meluncurkan lebih banyak satelit ke orbit Bumi rendah (LEO) sejak 2020 dibandingkan seluruh pesaingnya, terus menjadi pemimpin dalam menyediakan internet berkecepatan tinggi untuk wilayah terpencil, kapal laut, dan militer. 

    Satelit yang berada di ketinggian rendah ini memungkinkan pengiriman data yang efisien, menjadikannya solusi penting bagi banyak sektor.

    Namun, keunggulan Musk di luar angkasa mulai dipandang sebagai ancaman oleh pemerintah China, yang telah meningkatkan investasi dalam proyek-proyek satelit dan melakukan penelitian militer untuk melacak konstelasi satelit di orbit rendah. 

    SpaceSail, yang dikendalikan oleh pemerintah kota Shanghai, berencana untuk meluncurkan 648 satelit LEO pada tahun ini, dengan target mencapai 15.000 satelit pada 2030. Saat ini, Starlink memiliki sekitar 7.000 satelit dan berencana menambah jumlahnya hingga 42.000 satelit pada akhir dekade ini.

    Peluncuran SpaceSail akan mencakup konstelasi satelit Qianfan, yang menjadi langkah pertama China memasuki pasar internet satelit global. Selain itu, tiga konstelasi satelit lainnya sedang dalam tahap pengembangan dengan rencana untuk meluncurkan hingga 43.000 satelit dalam beberapa dekade mendatang.

    Ilustrasi peluncuran satelitPerbesar

    “Tujuan akhir adalah menempati sebanyak mungkin slot orbit,” kata Chaitanya Giri, pakar teknologi antariksa di Observer Research Foundation India.

    Namun, kebijakan ini memicu kekhawatiran di Barat. Mereka khawatir, China bisa memperluas jangkauan kontrolnya atas internet global, serta memanfaatkan teknologi satelit untuk tujuan pengawasan dan pengendalian informasi.

    Badan penelitian Amerika Serikat menyarankan Washington untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara Global Selatan guna mengimbangi ambisi Tiongkok dalam dunia digital. Rencana China ini dianggap sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan memperluas pengaruh geopolitik Beijing.

    Di sisi lain, Kementerian perdagangan dan regulator telekomunikasi Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar. 

    Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan dalam menanggapi pertanyaan Reuters bahwa meskipun tidak mengetahui secara spesifik seputar SpaceSail dan satelit LEO China yang berekspansi ke luar negeri, Beijing mengupayakan kerja sama luar angkasa dengan negara lain demi kepentingan rakyat mereka.

    SpaceSail mengatakan pihaknya bertujuan untuk menyediakan internet yang andal bagi lebih banyak pengguna, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil dan selama pemulihan dari keadaan darurat dan bencana alam

  • Starlink Tanpa Pemakaian Batas Wajar (FUP), RT/RW Net Ilegal Semringah

    Starlink Tanpa Pemakaian Batas Wajar (FUP), RT/RW Net Ilegal Semringah

    Bisnis.com, JAKARTA — Praktik jual kembali layanan internet secara ilegal atau biasa disebut RT/RW Net ilegal disebut makin marak terjadi imbas kehadiran layanan satelit orbit rendah (LEO) Starlink.

    Satelit khusus internet milik Elon Musk tersebut lalai dalam mengontrol penggunaan bersama. Di sisi lain, mereka juga tidak menerapkan batas pemakaian wajar (fair usage policy/FUP). 

    Diketahui FUP merupakan sistem yang mengatur penggunaan internet di pelanggan. Artinya, jika operator menerapkan FUP katakanlah 2.000 GB, setelah pemakaian di atas 2.000 GB maka kecepatan internet yang dirasakan pengguna berkurang. 

    Praktik FUP ini diterapkan oleh perusahaan telekomunikasi internet rumah seperti IndiHome (Telkom) dan Biznet. Langkah tersebut diklaim ampuh dalam menekan angka RT/RW Net ilegal karena mereka kesulitan saat akan menjual kembali layanan internet tersebut. 

    “Untuk yang RT/RW net sendiri setelah dilakukannya FUP itu cukup signifikan sekali berkurang, jadi memang penggunaannya itu sudah tidak ada lagi, boleh dibilang sudah cukup terbatas dengan adanya FUP ini,” kata Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo, dikutip Selasa (25/2/2025)

    Adapun Starlink, yang saat ini memasarkan internet seharga Rp750.000 dengan kecepatan diklaim di atas 100 Mbps, hingga saat ini masih menerapkan sistem pemakaian unlimited, yang berarti pengguna akan merasakan kecepatan internet yang sama tanpa batas kuota.

    RT/RW Net ilegal marak menggunakan layanan Starlink terlebih dengan kelonggaran pengawasan yang diterapkan Starlink dan tanpa FUP.

    Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyesali ketidakmampuan layanan satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink, yang tidak mampu mengontrol penggunaan secara bersamaan di masyarakat Indonesia, yang kemudian berdampak pada lahirnya praktik jual kembali jasa internet secara ilegal atau RT/RW Net Ilegal. 

    Sekjen Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam mengatakan Starlink turut mendorong penetrasi internet di Indonesia. Sayangnya, Starlink belum berhasil dalam mengontrol penggunaan secara berbagi atau sharing, yang kemudian dikomersialisasi oleh penyelenggara internet ilegal (RT/RW net ilegal).  

    “Jadi mereka masih melakukan sharing terhadap satu koneksinya, satu equipment kemudian dibagi dengan beberapa, tetapi dikomersialisasikan. Kalau tidak dikomersialisasikan sebenarnya tidak menjadi satu hal yang masalah, bahkan itu membantu benar-benar membuka mata masyarakat-masyarakat di daerah-daerah tertinggal,” kata Zulfadly kepada Bisnis, dikutip Senin (24/2/2025). 

    APJII mengaku hingga saat ini belum pernah diperlihatkan bagaimana cara Elon Musk mengatur layanan internetnya agar tidak disharing. Pun dengan cara Starlink memblokir penyalahgunaan jual kembali internet Starlink tanpa izin. APJII juga mengkhawatirkan mengenai model terbaru Starlink, yang ke depan memungkinkan internet langsung disuntikan dari satelit ke smartphone tanpa perantara. Terobosan tersebut menurutnya akan berdampak pada keberlanjutan  ekosistem internet Indonesia.  

    “Ini menurut kami akan merusak seluruh ekosistem yang ada, seluruh ekosistem internet yang ada gitu,” kata Zulfadly. 

  • Roket Picu Kebakaran, Kesalahan 2024 Terulang

    Roket Picu Kebakaran, Kesalahan 2024 Terulang

    Bisnis.com, JAKARTA — Roket Starship milik SpaceX mengalami penghancuran diri (self-destruct) selama uji terbang ketiganya pada Senin (24/2), setelah kebocoran propelan (roket pendorong) memicu kebakaran internal dan kegagalan sistem komunikasi.

    Insiden ini terjadi 12 menit setelah peluncuran dari Boca Chica, Texas, saat roket mencapai ketinggian 130 km.  

    Techcrunch melaporkan, Selasa (25/2/2025), peluncuran awalnya berjalan normal dengan mesin Raptor beroperasi penuh. Namun beberapa saat kemudian, sensor mendeteksi kebocoran metana cair di bagian tangki propelan tahap atas (Super Heavy). Kebocoran tersebut terus membesar dan tak terkendali.   

    Kebocoran memicu kebakaran yang merusak kabel komunikasi, mengakibatkan blackout data telemetri. Tidak lama berselang, sistem keamanan otomatis mengaktifkan mekanisme penghancuran diri untuk mencegah risiko jatuh di wilayah berpenduduk.  

    CEO Elon Musk mengatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut lebih detail. Elon segera meluncurkan tim ke lapangan. 

    “Tim sedang menyelidiki akar masalah. Kebocoran mungkin terkait vibrasi berlebihan selama fase pemisahan tahap. Kami akan memperbaiki desain sebelum uji keempat,” kata Elon Musk. 

    Masalah tangki bocor adalah masalah klasik yang belum terselesaikan oleh Elon Musk. Pada 2024, Starship gagal meluncur karena masalah yang sama. 

    Starship juga belum memiliki sistem pemadam kebakaran yang mumpuni, yang membuat api menyebar cepat karena kurangnya sistem pendingin darurat di kompartemen mesin.  

    Adapun dampak dari peristiwa ini adalah potensi mundurnya jadwal misi berawak NASA Artemis IV  yang awalnya ditargetkan pada 2026. 

    Selain itu, SpaceX juga berpeluang menunda uji pendaratan di Bulan (Moon Landing Demo) hingga kuartal III/2025. Saham SpaceX turun 4,2% dalam perdagangan pasca-pengumuman.  

    Sementara itu regulator (FAA) membuka penyelidikan menyeluruh dan akan menunda izin peluncuran berikutnya hingga SpaceX membuktikan perbaikan  

    “Kami prioritaskan keselamatan publik. Setiap perubahan desain wajib melalui sertifikasi ulang,” tegas juru bicara FAA.  

    Insiden 2024

    Diketahui, pada Maret 2024 Starship gagal saat memasuki kembali atmosfer Bumi di atas Samudra Hindia. Starlink meledak akibat material heat shield di bagian bawah Starship tidak mampu menahan suhu >1.400°C selama re-entry.

    Selain itu, kebocoran pendingin di sirip kontrol (flaps) juga menyebabkan kehilangan kendali aerodinamis yang membuat Starship tak terkendali. 

    Kemudian pada Januari 2025,  Starship meledak 8,5 menit setelah peluncuran dari Texas. Puing jatuh di Kepulauan Turks dan Caicos, memaksa FAA mengalihkan rute penerbangan sipil.

    Penyebab kebakaran adalah kebocoran propelan dan metana di area attic (ruang antara tangki bahan bakar dan heat shield) memicu kebakaran.
    Setelah itu api merusak kabel fiber optik, menyebabkan kehilangan kontak dengan stasiun darat.

  • Serangan Siber di Asia Pasifik Melonjak, Regulasi Terlalu Longgar

    Serangan Siber di Asia Pasifik Melonjak, Regulasi Terlalu Longgar

    Bisnis.com, JAKARTA — Akamai Technologies melaporkan Asia Pasifik-Jepang (APJ) menjadi wilayah kedua dengan serangan siber Distributed Denial-of-Service (DDoS) terbanyak di dunia sepanjang 2024.

    Lonjakan serangan mencapai lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya, didorong lemahnya standar keamanan terpusat dan adopsi teknologi lawas seperti VPN. 

    Dalam laporan Defenders’ Guide 2025: Fortify the Future of Your Defense, Akamai mengidentifikasi APJ sebagai kawasan paling rentan kedua setelah Amerika Utara untuk serangan DDoS aplikasi web.

    Keragaman ekonomi—mulai dari negara berkembang hingga maju—menyulitkan harmonisasi protokol keamanan, sementara 78% organisasi di wilayah ini masih bergantung pada VPN konvensional ketimbang Zero Trust Network Access (ZTNA). 

    SVP dan Managing Director Akamai Technologies APJ Parimal Pandya mengatakan transformasi digital agresif yang tidak diimbangi peningkatan kapasitas keamanan dan serangan berbasis AI yang makin canggih, termasuk malware tanpa file (fileless) dan botnet generasi baru seperti NoaBot dan RedTail, memperparah kondisi tersebut.

    Di sisi lain, regulasi masih terlalu longgar sehingga standar keamanan di sebuah perusahaan tidak berjalan dengan baik.

    “APJ adalah motor pertumbuhan digital global, tetapi kecepatan inovasi justru jadi bumerang ketika keamanan diabaikan,” tegas Parimal dikutip, Selasa (25/2/2025).    

    Laporan Akamai juga mengungkap bahwa 65% serangan di Asia Pasifik mengeksploitasi celah pada infrastruktur hybrid kerja jarak jauh. VPN—yang masih digunakan 320.000 perusahaan di kawasan ini—menjadi sasaran utama akibat konfigurasi keamanan yang lemah. 

    Kemudian, Akamai juga memprediksi serangan ransomware di Asia Pasifik akan meningkat 40% pada 2025, seiring maraknya eksploitasi kerentanan IoT dan cloud. Sementara itu, hanya 12% perusahaan di kawasan ini yang telah mengadopsi sistem deteksi ancaman berbasis AI.

    Akamai menyarankan model penilaian risiko kuantitatif, mitigasi malware mutakhir, hingga transisi ke ZTNA untuk menekan serangan tersebut.

    Parimal mengatakan kontainer yang makin banyak digunakan karena fleksibel, ringan, dan mudah diterapkan, tetapi hal ini juga menghadirkan beragam tantangan keamanan baru. Dibutuhkan keamanan host dan perencanaan yang matang serta pemahaman mendalam tentang potensi risiko untuk membangun pertahanan kuat yang adaptif dalam lanskap digital yang terus berubah.

    Dengan meningkatnya ketergantungan pada Kubernetes di dunia bisnis, Defenders’ Guide menyediakan analisis enam kerentanan Kubernetes dari tahun 2023–2024, termasuk risiko serangan injeksi perintah.

    “Laporan ini menekankan pentingnya pembaruan patch proaktif dan kewaspadaan terhadap ancaman yang muncul di lingkungan kontainer,” kata Parimal