Category: Bisnis.com Tekno

  • Bos Nvidia Tepis Kekhawatiran DeepSeek jadi Ancaman Bisnis Cip

    Bos Nvidia Tepis Kekhawatiran DeepSeek jadi Ancaman Bisnis Cip

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO Nvidia Jensen Huang menegaskan keyakinannya bahwa peluncuran model R1 DeepSeek tidak akan memengaruhi kinerja penjualan perusahaannya.

    Melansir Techcrunch, Kamis (27/2/2025), meskipun ada spekulasi sebelumnya yang menyatakan bahwa model tersebut membutuhkan lebih sedikit cip untuk pelatihan, Huang tetap yakin adanya DeepSeek tidak memengaruhi penjualannya.

    Bulan lalu, harga saham Nvidia terjun setelah munculnya spekulasi bahwa DeepSeek, sebuah model AI terbaru, dapat membuat permintaan cip Nvidia berkurang. 

    Namun, Huang dengan tegas menepis kekhawatiran tersebut dan memuji DeepSeek R1 sebagai “inovasi yang luar biasa.” 

    Menurutnya, meskipun model ini memicu antusiasme global, teknologi penalaran dan model-model lainnya justru akan membutuhkan lebih banyak komputasi sehingga meningkatkan permintaan cip Nvidia.

    “Model penalaran dapat mengonsumsi komputasi 100 kali lebih banyak, dan model penalaran masa depan akan mengonsumsi lebih banyak lagi,” kata Huang. 

    Pernyataan optimistis ini datang setelah Nvidia mengumumkan hasil keuangan kuartal yang sangat impresif, dengan pendapatan mencapai US$39,3 miliar, jauh melampaui proyeksi Wall Street. 

    Bahkan, perusahaan mengharapkan pendapatan mereka untuk kuartal berikutnya akan terus meningkat, dengan estimasi mencapai sekitar US$43 miliar.

    Penjualan pusat data Nvidia juga mencatatkan angka yang luar biasa, hampir dua kali lipat pada tahun 2024 menjadi US$115 miliar, dengan kenaikan 16% dibandingkan kuartal sebelumnya.

    Huang lebih lanjut memuji chip Blackwell terbaru Nvidia, yang dikatakan telah menghadapi permintaan ‘luar biasa’ berkat kemampuannya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar AI yang berkembang pesat. 

    “Kami akan tumbuh pesat pada tahun 2025,” ujarnya.

    Meskipun sempat terjadi kepanikan di pasar bulan lalu terkait DeepSeek, sektor cip AI terus menunjukkan prospek cerah. 

    Raksasa teknologi seperti Meta, Google, dan Amazon telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur AI, dengan komitmen total mencapai ratusan miliar dolar untuk tahun-tahun mendatang.

  • Indosat Luncurkan Paket Spesial Ramadan dari 30 GB hingga 150 GB

    Indosat Luncurkan Paket Spesial Ramadan dari 30 GB hingga 150 GB

    Bisnis.com, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 menghadirkan paket spesial saat Ramadan 2025. Paket tersebut adalah, Paket Spesial Ramadan 150GB per 30 hari seharga Rp129.000 dengan pembagian kuota 5GB per hari.

    VP Head of National Product & Pricing Management Indosat Ooredoo Huchison Nicholas Yulius Munandar mengatakan bahwa paket ini diluncurkan setelah pihaknya melihat adanya kebutuhan pelanggan pada saat Ramadan.

    Dirinya menyebut, pelanggan akan melalukan banyak aktifitas seperti silaturahmi dengan keluarga yang jauh menggunakan telepon genggam, menonton kajian keislaman, dan hal-hal lainnya sembari menunggu jam berbuka puasa.

    “Nah disini sebenarnya kita melihat bahwa kebutuhan pelanggan semakin bervariasi dan ketika di bulan Ramadan ini otomatis ada beberapa hal-hal yang sebelumnya mungkin tidak dilakukan tapi sekarang,” kata Nicholas di kantor Indosat, Kamis (27/2/2025).

    Selain paket 150GB per 30 hari seharga Rp129.000, Nicholas menyampaikan bahwa pihaknya juga memiliki dua paket lainnya dengan total kuota 30 GB dan 60 GB.

    Tidak hanya itu, terdapat juga paket dengan kuota sebanyak 300 GB. Kuota tersebut terbagi menjadi 150 GB kuota 24 jam dan 150 GB lainnya adalah kuota midnight dari jam 01.00-06.00.

    Adapun melihat dari aplikasi MyIM3 untuk paketan dengan kuota 60 GB per 30 hari dibanderol dengan harga Rp99.000 dan untuk paket 300 GB dibanderol dengan harga Rp150.000. 

    “Harapannya dengan 3 paket ini dengan berbagai macam harga dan kebutuhan ini bisa menjangkau kantong pelanggan secara inklusif dan kemudian pelanggan juga bisa terhubung tanpa khawatir kuotanya cepat habis,” ujarnya.

    Di sisi lain, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singhn menyampaikan IM3 berkomitmen menjadi brand yang lebih inklusif dan simpel untuk semua pelanggan. 

    Dengan adanya potensi lonjakan pemakaian saat Ramadan, Ritesh memastikan pelanggan dapat tetap terhubung dengan jaringan yang kuat, luas, dan stabil yang hingga kini didukung oleh 196 ribu pemancar 4G dan 107 pemancar 5G di seluruhIndonesia. 

    “Kami percaya, inisiatif yang kami lakukan dapat mendukung kegiatan silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menemukan makna di bulan yang penuh berkah ini,” ucap Ritesh.

  • Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara dituding menjadi dalang yang bertanggung jawab atas pencurian sekitar US$1,5 miliar dalam bentuk aset virtual dari bursa mata uang kripto ByBit.

    Tuduhan tersebut muncul setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan operasi peretasan yang diberi nama “TraderTraitor”. Pelaku yang terlibat bergerak cepat dalam memindahkan aset yang dicuri.

    Aset kemudian diubah menjadi bitcoin serta mata uang kripto lainnya, dan disebar ke ribuan alamat di berbagai blockchain. 

    “Pelaku TraderTraitor bergerak cepat dan telah mengubah beberapa aset yang dicuri menjadi bitcoin dan aset virtual lainnya yang tersebar di ribuan alamat di beberapa blockchain,” kata FBI dalam pengumuman layanan publiknya.

    Sementara itu, pihak ByBit menyatakan bahwa pada hari Jumat, seorang penyerang berhasil menguasai dompet ether yang terkait dengan platform tersebut dan mentransfer kepemilikan asetnya ke alamat yang belum diketahui.

    ByBit, yang melayani lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, merupakan salah satu bursa mata uang kripto terbesar, menawarkan akses ke berbagai jenis mata uang digital seperti bitcoin dan ether.

    Diberitakan sebelumnya, Bursa kripto Bybit mengatakan pihaknya diretas dan berakibat pada hilangnya token senilai hampir US$1,5 miliar dalam pencurian terbesar yang pernah dialami industri ini.

    Melansir Bloomberg pada Sabtu (22/2), Chief Executive Officer Bybit Ben Zhou menuturkan seorang peretas mengambil kendali salah satu dompet Ethereum offlineBybit. 

    Diperkirakan aset senilai US$1,46 miliar (atau setara Rp23,8 triliun) mengalir keluar dari dompet itu dalam serangkaian transaksi mencurigakan, menurut postingan analis on-chain ZachXBT di Telegram. 

    Firma riset Arkham Intelligence mengkonfirmasi arus keluar sekitar US$1,4 miliar dari bursa Bybit, memposting di X bahwa dana tersebut telah mulai berpindah ke alamat baru, di mana dana tersebut dijual.

    Peretasan tersebut adalah pencurian kripto terbesar yang pernah ada, menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic, melampaui US$611 juta yang dicuri dari Poly Network pada 2021. 

    “Ini kemungkinan merupakan insiden terbesar yang pernah ada, bukan hanya kripto,” kata Rob Behnke, salah satu pendiri dan ketua eksekutif perusahaan keamanan blockchain Halborn. 

  • Amazon Luncurkan Alexa Plus dengan AI yang Keunggulannya Lebih Canggih

    Amazon Luncurkan Alexa Plus dengan AI yang Keunggulannya Lebih Canggih

    Bisnis.com, JAKARTA – Amazon meluncurkan Alexa Plus, versi terbaru dari asisten suara Alexa yang didukung oleh teknologi AI generatif.

    Melansir dari The Verge, Kamis (27/2/2025) peluncuran ini menandai langkah Amazon untuk mengejar Google dengan Gemini miliknya.

    Alexa Plus berjanji untuk mengatasi banyak hambatan yang ada dalam interaksi dengan asisten suara, menjadikannya lebih cerdas dan fleksibel dalam membantu pengguna.

    Salah satu fitur utama Alexa Plus adalah kemampuannya untuk melakukan berbagai tugas kompleks. Pengguna dapat meminta Alexa untuk memesan bahan makanan, mengirim undangan acara ke teman-teman, serta mengingatkan detail pribadi seperti diet dan preferensi film. 

    Amazon menjelaskan bahwa Alexa Plus dirancang untuk lebih personal dan responsif terhadap kebutuhan penggunanya.

    Untuk akses ke Alexa Plus, pengguna dikenakan biaya US$19,99 per bulan, atau gratis bagi anggota Amazon Prime yang sudah berlangganan dengann biaya US$14,99 per bulan atau US$139 per tahun. 

    Selain itu, pengguna juga mendapatkan akses ke situs web Alexa untuk “pekerjaan format panjang”, serta aplikasi Alexa baru yang dibuat khusus untuk berinteraksi dengan asisten AI ini.

    Alexa Plus tersedia untuk berbagai perangkat Echo, termasuk Echo Show 8, 10, 15, dan 21. Pengguna yang masih berada dalam tahap akses awal dapat menggunakannya tanpa biaya tambahan, dengan peluncuran resmi dimulai bulan depan.

    Fitur lainnya mencakup kemampuan Alexa Plus untuk melakukan percakapan lebih alami dengan tetap menggunakan kata “Alexa” sebagai kata bangunannya. 

    Dengan kemampuan penglihatan, Alexa Plus dapat mengambil gambar dan menganalisis gambar tersebut, serta memberikan informasi dari berbagai sumber seperti Yelp dan berita lokal. 

    Alexa juga dapat membantu merencanakan perjalanan atau memesan reservasi makan malam. Selain itu, Alexa Plus memungkinkan kontrol lebih lanjut atas perangkat rumah pintar, menciptakan rutinitas otomatis, dan membantu menemukan musik berdasarkan deskripsi yang lebih kabur.

    Dalam demo, Alexa Plus bahkan menunjukkan kemampuan untuk memahami konteks, seperti mengetahui apakah seseorang baru saja membawa anjing jalan-jalan dengan memanfaatkan kamera rumah pintar. 

    Amazon juga menampilkan potensi Alexa Plus dalam menghasilkan cerita dan seni AI, berkat penggunaan model bahasa besar (LLM) yang terkenal.

    Keunggulan Alexa Plus terletak pada penggunaan model Amazon Nova yang unik, selain model dari mitra seperti Anthropic, untuk memilih model terbaik yang sesuai dengan tugas yang diberikan. 

    Alexa Plus juga memperoleh data dari berbagai mitra seperti The Associated Press, Politico, The Washington Post, dan Reuters, yang memperkaya jawabannya dalam topik-topik seperti pasar keuangan dan olahraga.

    Dengan fitur baru ini, Alexa Plus tidak hanya sekadar asisten rumah pintar, tetapi juga dapat melakukan banyak tugas canggih yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan oleh versi Alexa yang lebih lama. 

    Ke depannya, Alexa Plus berpotensi untuk terus berkembang, menawarkan pengalaman yang semakin canggih bagi para penggunanya.

  • Cegah Kejahatan Siber, Digital Forensic Rilis Aplikasi IC4

    Cegah Kejahatan Siber, Digital Forensic Rilis Aplikasi IC4

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Digital Forensic Indonesia (DFI) meluncurkan aplikasi layanan digital untuk membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kejahatan siber bernama Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4).

    CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah mengatakan masyarakat dapat mengunjungi website dan aplikasi IC4, serta berinteraksi dengan tim support untuk berkonsultasi terkait kejahatan daring, modus operasinya, hingga melakukan pengecekan data digital.

    “Dengan adanya IC4, diharapkan tingkat literasi digital masyarakat meningkat, serta tercipta ekosistem digital yang lebih aman dan tepercaya di Indonesia. Sehingga istilah no viral, no justice tidak akan terjadi lagi karena masyarakat dapat melaporkan kejahatan online secara gratis,” kata Ruby dalam siaran pers, Rabu (26/2/2025).

    IC4 menyediakan berbagai fitur layanan, seperti Cek Data sebagai deteksi awal kejahatan online. Melalui fitur ini, kita dapat mengecek email, link phishing, file/APK, rekening, pesan penipuan, nomor telepon, hingga profil fintech. Selain itu, lewat IC4, kita juga bisa melaporkan kasus kejahatan online.

    IC4 juga menampilkan artikel-artikel pakar yang mengulas tentang kejahatan siber, termasuk modus dan saran pencegahan. Kita juga dapat melakukan take down permanen link/URL terkait kejahatan online dengan cepat untuk mencegah kerugian melalui aplikasi ini.

    Ruby menambahkan korporasi juga bisa memanfaatkan aplikasi IC4 untuk memperkuat sistem keamanan digital. Terutama, perusahaan-perusahaan yang memiliki klien atau langganan dalam jumlah besar.

    “IC4 dapat membantu korporasi meningkatkan keamanan digital di ekosistemnya, seperti melindungi nasabah atau pelanggan,” tambahnya.

    Sebagai informasi, masyarakat dapat mengakses layanan IC4 melalui situs resmi maupun aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.

  • Waspada Peretasan Siber, Begini Cara Cermat Lindungi Akun WhatsApp

    Waspada Peretasan Siber, Begini Cara Cermat Lindungi Akun WhatsApp

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemakaian yang mudah, praktis, dan proses pengunduhan yang dapat dilakukan secara gratis merupakan beberapa alasan utama mengapa WhatsApp menjadi aplikasi berkirim pesan instan paling populer di Indonesia dan dunia.

    Menurut Business of Apps, jumlah pengguna aplikasi buatan Brian Acton dan Jan Koum ini setiap tahun terus naik. Saat ini, tercatat 2,5 miliar orang di lebih dari 100 negara telah memakai WhatsApp.

    Popularitas yang sama juga terjadi di Indonesia. Mengutip laporan Tempo, pada 2024, 86,9 juta orang telah menjadi pengguna aktif WhatsApp dan menggunakannya sebagai alat komunikasi pribadi, bisnis, hingga media penyebaran pesan layanan publik.

    Beberapa fitur user friendly yang kerap digunakan pengguna aktif WhatsApp di antaranya pengiriman pesan teks dan audio, panggilan video pribadi maupun grup, hingga pengiriman titik lokasi yang akurat.

    Perlindungan Privasi & Data Pengguna

    Demi keamanan penggunanya, WhatsApp telah menyiapkan berbagai fitur keamanan seperti enkripsi end-to-end, verifikasi dua langkah dengan PIN tambahan, serta verifikasi perangkat dengan sistem keamanan kriptografi untuk mencegah akses ilegal seperti malware atau kloning akun.

    Tak hanya itu, WhatsApp juga memiliki fitur-fitur kontrol privasi, pemblokiran dan pelaporan, perlindungan dari spam dan hoaks, opsi enkripsi cadangan chat di Cloud, serta notifikasi keamanan otomatis jika kode keamanan kontak pengguna tiba-tiba berubah.

    Meski telah terlindung oleh berbagai fitur keamanan tersebut, tetap ada risiko akun WhatsApp mengalami peretasan, penyadapan, atau pembajakan. Modus kejahatan siber ini dilakukan para hackers atau peretas di tingkat lokal hingga internasional.

    Bila pengguna tidak waspada, akun atau nomor WhatsApp bisa jadi sasaran empuk tindakan pencurian data, pencurian identitas, penipuan, hingga pengurasan uang melalui pembobolan rekening tabungan di ponsel.

    Apa saja Tanda Peretasan Akun WhatsApp?

    Sebagai pengguna aplikasi yang bertanggung jawab, pengguna WhatsApp wajib mengenali ciri-ciri akun yang telah mengalami peretasan berikut:

    Menerima OTP Asing
    One Time Password (OTP) adalah kode enam angka yang dikirim melalui SMS untuk mengakses WhatsApp. Ketika ada pesan berisi nomor OTP tiba-tiba masuk, ini menandakan ada pihak luar yang berusaha masuk dan mengakses akun WhatsApp.
    Keluar dari WhatsApp
    WhatsApp yang tiba-tiba keluar atau log out sendiri menandakan ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun. Pengguna harus segera mengecek daftar perangkat lain dengan menekan ikon tiga titik pada aplikasi, lalu memilih WhatsApp Web.
    Pesan Terbaca atau Terkirim Sendiri
    Pesan terbaca atau tiba-tiba terkirim sendiri tanpa sepengetahuan pengguna.
    Melakukan panggilan telepon
    WhatsApp tiba-tiba melakukan atau tercatat telah melakukan panggilan telepon sendiri.
    Status WA Misterius
    Status WhatsApp tiba-tiba berubah tanpa sepengetahuan pengguna.

    Terlanjur Diretas? Lakukan Hal Ini!

    Pengguna sebaiknya tidak panik jika menyadari akun WhatsApp-nya telah mengalami peretasan. Sebaliknya, segera lakukan langkah-langkah berikut:

    Lapor ke WhatsApp
    Nonaktifkan akun dan jelaskan kronologi kejadian melalui email ke [email protected] dengan keyword “Lost/stolen: please deactivate my account” di badan email. Pengguna biasanya mendapat waktu 30 hari untuk proses pengaktifan kembali akun sebelum WhatsApp terhapus selamanya.
    Log in Ulang
    Segera keluar dari akun dan lakukan uninstall WhatsApp. Lalu, install ulang aplikasi dan masuk dengan menggunakan nomor yang terdaftar sebelumnya supaya bisa menerima kode OTP.
    Kunci Layar Akun WhatsApp
    Cara ini hanya bisa dilakukan oleh pemakai Android. Untuk mengaktifkannya, tekan Pengaturan, lalu Privasi. Kemudian pilih opsi Kunci Layar dan Pindai sidik jari.
    Cek WhatsApp Web
    Dilakukan untuk mengetahui apakah ada perangkat tidak dikenal yang terhubung dengan akun melalui WhatsApp Web. Jika ada, segera hapus atau keluarkan perangkat tersebut dengan menekan opsi tiga titik, lalu klik WhatsApp Web. Dengan begitu, terlihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp sehingga pengguna bisa memilih opsi Keluar dari semua perangkat.

    Hindari Peretasan dengan Cara Ini

    Supaya peretasan tidak kembali terjadi, pengguna WhatsApp bisa mencegah kemungkinan terjadinya peretasan atau penyadapan kembali dengan mengaktifkan fitur Two-Step Verification atau two-factor authentication (2FA).

    Pemanfaatan fitur ini akan memperkecil kemungkinan akun WhatsApp diakses pihak lain karena pengguna mengangktifkan dua langkah autentikasi dan verifikasi ganda. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan sistem keamanan dengan menggunakan autentikasi biometrik (sidik jari atau wajah) guna meningkatkan kemanan secara berlapis.

    Cara pengaktifan fitur 2FA ini mudah. Pengguna tinggal menekan opsi tiga titik untuk masuk ke Settings. Lalu pilih Account, tekan Two-Step Verification, dan pilih Enable. Selanjutnya pengguna tinggal memasukkan enam kode dan tidak lupa memasukkan alamat email.

    Selain menggunakan dan mengaktifkan Two-Step Verification pengguna juga harus senantiasa berhati-hati terhadap upaya social engineering atau phising yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dengan mengirim tautan asing, file palsu dan mencurigakan yang berisi malware sehingga akun dapat diambil alih. Pastikan juga tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun. Hindari juga mengunduh dan menggunakan aplikasi modifikasi yang tidak resmi yang sering mengandung malware atau spyware (backdoor) yang memungkinkan peretas mengambil alih akun dan mencuri data.

    Peretasan WhatsApp adalah tindakan kriminal yang melanggar UU ITE dan UU PDP. Korban dapat melapor kepada pihak berwenang. WhatsApp memiliki sistem end-to-end encryption, sehingga peretasan skala besar sulit dilakukan tanpa kelalaian pengguna.  

    Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Pastikan kita sebagai pengguna layanan digital, OTT, dan media sosial bukan menjadi pihak yang membuka ruang peretasan karena kelalaian diri sendiri.

  • Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memacu proses riset dan mempersiapkan diri untuk menghadirkan solusi kecerdasan buatan (AI) yang tepat, yang dapat membantu pertumbuhan BPI Danantara.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan improvisasi untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan AI.

    “Kemudian kalau ditanya kesiapan, tentu pada saat ini kami akan terus berusaha mengimprove apapun yang kami miliki sekarang, gitu ya,” kata Fajrin di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Namun, Fajrin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berfokus dengan layanan-layanan yang saat ini dimiliki oleh Telkom.

    Telkom sangat membuka peluang untuk terus melakukan pengembangan layanan dan juga riset untuk mendukung proyek AI Danantara.

    Sebab, saat ini Telkom baru menyentuh pengembangan infrastruktur AI dan belum menyentuh pengembangan chip untuk AI.

    “Tapi kalau yang diharapkan bahwa misalnya kita bikin chip, ya terus kan ini kami membutuhkan riset lebih dalam soal ini, gitu ya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Prabowo menilai nilai investasi dari proyek itu bisa mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,1 triliun (asumsi kurs Rp16.305 per dolar AS).

    “Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Segera Hadir! Intip Jadwal Peluncuran iPhone 16 di Indonesia

    Segera Hadir! Intip Jadwal Peluncuran iPhone 16 di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – iPhone 16 dikabarkan akan segera dijual secara resmi dalam waktu dekat ini.

    Pemerintah dan Apple disebutkan telah menyetujui untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia.

    Melansir dari Bloomberg, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, pememrintah dan Apple yang sedang melakukan lobi negosiasi disebut akan segera menandatangani nota kesepahaman pada pekan ini.

    Informan Bloomberg yang tidak mau disebutkan namanya juga mengatakan bahwa sebuah jumpa pers juga akan diadakan. Dalam waktu dekat, Kemenperin kemungkinan akan mengeluarkan izin penjualan iPhone 16.

    Kesepakatan tersebut menjadi sinyal untuk mengakhiri negosiasi terkait perpanjangan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang menjadi syarat Apple untuk berjualan di Indonesia.

    Diketahi, larangan penjualan Apple dimulai sejak Oktober lalu lantaran tak kunjung melunasi persyaratan TKDN.

    Selain investasi $1 miliar, Apple juga berkomitmen untuk melatih penduduk setempat dalam penelitian dan pengembangan produk perusahaan sehingga mereka kemudian dapat mengembangkan perangkat lunak serupa dan mendesain barang mereka sendiri.

    Langkah itu ditetapkan untuk menenangkan pemerintah, yang telah mendorong Apple untuk mendirikan fasilitas R&D di negara itu. Investasi inovasi akan dilakukan melalui program-program selain akademi Apple yang ada.

    Namun, sumber yang sama mengatakan bahwa Apple tidak memiliki rencana segera untuk mulai membuat iPhone di Indonesia. Kabar kesepakatan ini juga masih ada kemungkinan gagal sebagaimana terjadi pada negosiasi sebelumnya.

    Menteri Investasi Sempat Beri Ancang-ancang

    Adapun kepastian kedatangan iPhone 16 pernah disinggung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani yang menyebut izin edar iPhone 16 di Indonesia hampir rampung.

    Hal itu disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television di Davos pada Selasa (21/1/2025).

    “Saya sangat yakin hal ini akan segera terselesaikan. Mudah-mudahan dalam 1 atau 2 minggu ke depan masalah ini dapat diselesaikan,” ujarnya dikutip dari Bloomberg.

    Meskipun sejak saat itu hingga kini, pemerintah Indonesia belum juga mengumumkan kedatangan iPhone 16.

    Di sisi lain, Rosan berharap penjualan iPhone 16 segera terealisasi di Indonesia.

    Terkait investasi pabrik Airtag yang tak bisa menjadi syarat TKDN, Rosan mengatakan adanya perbedaan perhitungan.

    “Cara mereka menghitungnya berbeda, saya kira. Sekarang mereka sedang mencari solusi untuk hal tersebut, jadi mudah-mudahan mereka bisa menerima perbedaan tersebut sehingga kita bisa menjual iPhone 16 di Indonesia,”

  • Perplexity Rilis Perusahaan Modal Ventura Senilai Rp819,2 Miliar, Saingi OpenAI

    Perplexity Rilis Perusahaan Modal Ventura Senilai Rp819,2 Miliar, Saingi OpenAI

    Bisnis.com, JAKARTA – Perplexity, pengembang mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), menghadirkan perusahaan modal ventura yang berfokus pada pendanaan tahap awal dan pra-awal. Total nilai yang diinvestasikan untuk menghadirkan preusahaan tersebut sekitar US$50 juta atau Rp819,2 miliar (kurs Rp16.390).

    Melansir dari Techcrunch, Rabu (26/2/2025) sebagian besar modal dana ini berasal dari mitra terbatas, Perplexity juga turut berkontribusi dengan menggunakan sebagian dana yang dikumpulkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

    Pada bulan Desember lalu, Perplexity berhasil meraih US$500 juta dalam pendanaan dengan valuasi mencapai US$9 miliar, menunjukkan potensi besar dalam pengembangan teknologi pencarian berbasis AI. 

    Dana baru ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan dan ekspansi perusahaan, yang saat ini berfokus pada pencarian berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna.

    Dana ini dikelola oleh Kelly Graziadei dan Joanna Lee Shevelenko, dua mitra umum yang sebelumnya mendirikan F7 Ventures pada tahun 2018. 

    F7 Ventures dikenal sebagai perusahaan modal ventura tahap awal yang telah berinvestasi pada berbagai perusahaan rintisan, termasuk perusahaan kesehatan wanita Midi. 

    Meskipun demikian, belum jelas apakah Graziadei dan Shevelenko akan tetap menjalankan F7 atau berfokus sepenuhnya pada dana ventura Perplexity.

    Sebagai perbandingan, OpenAI, pengembang teknologi di balik ChatGPT, juga memiliki dana investasi yang dikenal dengan OpenAI Startup Fund. 

    Berbeda dengan Perplexity, OpenAI menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan dana internal mereka untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang didukung oleh startup fund mereka.

  • Biaya Langganan dan Keunggulan ChatGPT Plus, Pro, Team, dan Enterprise

    Biaya Langganan dan Keunggulan ChatGPT Plus, Pro, Team, dan Enterprise

    Bisnis.com, JAKARTA – ChatGPT, platform chatbot bertenaga AI milik OpenAI, terus berkembang dengan fitur-fitur baru. Berikut langganan dan keunggulan fitur baru di ChatGPT plus, pro, hingga enterprise.

    Dari kemampuan memori yang menyimpan preferensi obrolan hingga mode suara yang ditingkatkan, ChatGPT kini menjadi lebih dari sekadar chatbot. 

    Berdasarkan data hasil Survei Sentimen Konsumen Global CCI 2023 yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG), negara dengan penduduk muda lebih banyak menggunakan AI, dengan India berada di urutan teratas.

    Indonesia sendiri berada di posisi keenam dengan total jangkauan masyarakat yang menggunakan AI mencapai 32%.

    Namun, dengan banyaknya pemakai model AI di seluruh dunia, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa beberapa model AI, salah satunya ChatGPT memiliki fitur berbayarnya.

    Melansir dari Techcrunch, Rabu (26/2/2025) OpenAI menawarkan berbagai pilihan paket langganan, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar, untuk individu, usaha kecil, lembaga pendidikan, dan perusahaan. 

    Berikut adalah rincian berbagai paket harga yang tersedia untuk pengguna ChatGPT:

    ChatGPT Gratis

    Pengguna ChatGPT gratis dapat mengakses model mini GPT-4o, dengan sejumlah fitur terbatas. Fitur-fitur yang bisa digunakan meliputi kemampuan mengunggah file dan gambar, serta mengajukan pertanyaan tentang unggahan tersebut. 

    Pengguna juga dapat menyimpan preferensi obrolan dalam bentuk “kenangan” dan memanfaatkan analisis data pada file seperti spreadsheet atau PDF. Namun, terdapat batasan kapasitas harian, dan akses ke fitur lanjutan seperti mode Advanced Voice dan model GPT-4o lebih terbatas.

    ChatGPT Plus

    Dengan harga US$20 per bulan, ChatGPT Plus memberikan lebih banyak kapasitas dan fitur. Pengguna dapat mengirim hingga 80 pesan ke GPT-4o setiap tiga jam dan pesan tak terbatas ke GPT-4o-mini. 

    Fitur tambahan lainnya termasuk akses ke mode suara lanjutan, analisis data yang ditingkatkan, dan kemampuan untuk mengunggah file dari platform seperti Google Drive dan OneDrive. Selain itu, pelanggan ChatGPT Plus mendapatkan prioritas untuk fitur baru dan pembaruan yang lebih cepat.

    ChatGPT Pro

    Bagi pengguna yang membutuhkan akses hampir tanpa batas, ChatGPT Pro hadir dengan biaya US$200 per bulan. Paket ini menawarkan akses tanpa batas ke model GPT-4o dan alat canggih seperti agen penelitian mendalam dan pembuatan video Sora. 

    Pengguna ChatGPT Pro juga mendapatkan akses prioritas ke fitur baru yang dirilis oleh OpenAI dan kemampuan untuk mengakses model yang lebih canggih.

    ChatGPT Team

    Untuk bisnis kecil atau organisasi yang memerlukan lebih dari satu lisensi, ChatGPT Team mungkin menjadi pilihan yang tepat. 

    Dengan biaya US$30 per pengguna per bulan (atau US$25 per pengguna jika berlangganan tahunan), ChatGPT Team menyediakan alat kolaboratif untuk manajemen tim, memungkinkan anggota tim membangun dan berbagi aplikasi berbasis model OpenAI. 

    Paket ini juga menawarkan analisis data yang lebih mendalam, termasuk kemampuan untuk mengedit dan mengekstrak informasi dari file.

    ChatGPT Enterprise

    ChatGPT Enterprise adalah pilihan terbaik bagi organisasi besar yang membutuhkan lebih dari 149 lisensi. Dengan biaya sekitar US$60 per pengguna per bulan, paket ini menawarkan privasi dan analisis data tingkat perusahaan, serta opsi kinerja dan penyesuaian yang lebih baik. 

    ChatGPT Enterprise juga dilengkapi dengan alat untuk manajemen akses pengguna dan integrasi dengan sistem perusahaan, seperti verifikasi domain dan dasbor statistik penggunaan.

    ChatGPT Edu

    Diperuntukkan bagi universitas, mahasiswa, fakultas, dan staf, ChatGPT Edu menyediakan berbagai fitur yang serupa dengan ChatGPT Enterprise. 

    Meskipun harga untuk ChatGPT Edu belum dipublikasikan, paket ini menawarkan alat analisis data dan kontrol admin yang kuat. ChatGPT Edu juga mendukung SCIM, yang memudahkan pengelolaan identitas cloud.