Category: Bisnis.com Tekno

  • Whatsapp Down? Pengguna Mengeluh di Twitter

    Whatsapp Down? Pengguna Mengeluh di Twitter

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengguna whatsapp mengeluhkan aplikasi mereka down atau error malam ini.

    Beberapa keluhan yang disampaikan adalah pesan yang dikirim terdelay dan hanya gambar jam.

    Bisnis pun mengalami hal yang sama.

    Di twitter para pengguna whatsapp ramai-ramai melaporkan down tersebut. 

    Di aplikasi downdetector juga terpantau banyaknya laporan whatsapp down meningkat pada pukul 22.36 WIB.

    Laporan masalah whatsapp di jam tersebut sebanyak 3.790 laporan dan terus naik hingga menjadi 6.000 laporan.

    Keluhan pengguna twitter juga berasal dari beberapa negara. 

    Berikut beragam keluhan pengguna whatsapp 

    Kukira paket habis ga taunya whatsapp down

    whatsapp down lagi?

    whatsapp down

    People quickly rushing to Twitter to confirm if WhatsApp is down

    How many people have now come to X to see if WhatsApp is down?

    WhatsApp is down and all the world is checking the WiFi

  • Mastel Minta Komdigi Atur Kualitas Layanan Pemenang Seleksi 1,4 GHz

    Mastel Minta Komdigi Atur Kualitas Layanan Pemenang Seleksi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diminta untuk menerapkan aturan tegas yang mengatur kewajiban pemenang seleksi  pita frekuensi 1,4 GHz. Salah satunya perihal standar kualitas layanan yang lebih baik dari seluler. 

    Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan secara teknis, pemenang fixed broadband, tidak akan menjadi pemain selular karena izin penyelenggaraan dan izin frekuensinya juga berbeda. 

    Perusahaan selular memiliki izin frekuensi yang bersifat nasional, sedangkan untuk fixed broadband hanya di wilayah tertentu saja. Dengan kondisi tersebut, maka fixed broadband tidak menjadi seluler karena tidak ada mobilitas.

    Namun, lanjutnya, dari perspektif persaingan usaha, penyedia layanan internet tetap pada seleksi 1,4 GHz berpeluang menghadirkan layanan yang beririsan dengan seluler. Ketika secara layanan ada kemiripan misalnya dalam hal kecepatan dan lain sebagainya, maka kemungkinan target pasar yang diincar ada relevansi atau kemiripan. 

    Sebagai pembeda, kata Sigit, perlu ada aturan kualitas layanan, misalnya antara fixed broadband yang menggunakan FO, fixed broadband yang menggunakan wireless seperti FWA atau BWA, dengan selular. 

    “Sudah sewajarnya, target fixed broadband lebih tinggi daripada selular, karena secara teknis juga lebih kondusif dengan tidak adanya mobilitas kualitas sinyalnya bisa lebih baik,” kata Sigit kepada Bisnis, Jumat (28/2/2025). 

    Diketahui, Komdigi berencana untuk melakukan lelang frekuensi 1.4Ghz untuk layanan broadband wireless access (BWA) pada semester pertama 2025. Harapannya, melalui seleksi tersebut akan melahirkan sebuah perusahaan yang dapat menghadirkan layanan internet cepat 100 Mbps seharga Rp100.000 – Rp150.000. 

    Dalam seleksi tersebut, Sigit berharap Komdigi dapat memastikan pemenang  lelang frekuensi 1.4Ghz hanya untuk memberikan layanan broadband fix 5G dengan kecepatan yang bisa dipastikan 100Mbps. Bukan 4G seperti selular. 

    “Sehingga  bisa menjadi pembeda dengan selular. Jika Komdigi tak tegas dalam membuat regulasi BWA sebagai, maka akan menimbulkan permasalahan persaingan usaha di kemudian hari,” kata Sigit. 

    Dia juga mengusulkan agar iklim persaingan usaha dapat terus terjaga, pemenang tender frekuensi 1.4Ghz di satu regional dapat lebih dari 1 dan tidak melebihi dari 2 pemenang. Sigit melihat hingga saat ini 

    Selain harga, Sigit juga meminta dalam lelang lelang frekuensi 1.4Ghz Komdigi juga dapat memasukan kebijakan lokal dari penyelenggaraan BWA. Misalnya jika ada ada lebih dari satu pemenang di salah satu zona, maka harus ada pembagian beban antara wilayah urban dan rural. Pembangunan di infrastruktur di daerah urban lebih mudah sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan rural.

  • Induk Facebook Meta Pecat Puluhan Karyawan Pembocor Data Perusahaan

    Induk Facebook Meta Pecat Puluhan Karyawan Pembocor Data Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Meta Platforms, induk perusahaan Facebook memecat sekitar 20 karyawan terkait pembocoran informasi rahasia. Melansir dari Techcrunch, Jumat (28/2/2025) keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan penyelidikan terkait kebocoran data.

    Adapun kebocoran data tersebut meliputi bahasan dalam rapat internal dan rencana produk dari Meta yang belum diumumkan ke publik.

    Meta menegaskan bahwa mereka telah memberikan pengingat berkala kepada semua karyawan bahwa membocorkan informasi internal adalah pelanggaran kebijakan perusahaan, tanpa memandang tujuan atau alasan. 

    Dalam pernyataannya, Meta menyebutkan bahwa perusahaan “serius” menanggapi kebocoran tersebut dan mengonfirmasi bahwa lebih banyak tindakan mungkin akan diambil jika pelanggaran serupa teridentifikasi.

    “Kami baru-baru ini melakukan penyelidikan yang mengakibatkan sekitar 20 karyawan dipecat karena berbagi informasi rahasia di luar perusahaan, dan kami perkirakan akan ada lebih banyak lagi,” bunyi keterangan tersebut.

    Tindakan ini datang sebagai respons atas beredarnya informasi sensitif yang membahas rapat internal, termasuk pertemuan baru-baru ini yang dipimpin langsung oleh CEO Mark Zuckerberg. 

    Setelah kebocoran ini, Meta memperingatkan bahwa karyawan yang terbukti membocorkan informasi akan segera dipecat.

    Selain itu, CTO Meta, Andrew Bosworth, dikabarkan menginformasikan kepada karyawan bahwa perusahaan hampir berhasil mengidentifikasi para pelaku tersebut.

    Jumlah karyawan terus mengalami penurunan. Meta merilis sejumlah model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru, salah satunya model “Self-Taught Evaluator”, yang dapat memperkecil keterlibatan manusia dalam proses pengembangan AI.

    Melansir dari Reuters, model AI ini mulai diperkenalkan saat peluncuran makalah Meta pada Agustus lalu. Model ini diketahui menggunakan teknik “rantai pemikiran” yang digunakan oleh model AI OpenAI. 

    Teknik ini melibatkan pemecahan masalah yang kompleks menjadi langkah-langkah logis yang lebih kecil dan meningkatkan akurasi respons pada masalah dalam mata pelajaran seperti sains, pengodean, dan matematika.

    Adapun, para peneliti Meta sudah melatih AI ini untuk menghasilkan data guna mengurangi keterlibatan manusia dalam pengolahan data.

    AI ini memang diproyeksikan mampu menjalankan berbagai tugas tanpa memerlukan intervensi manusia, memberikan kemungkinan untuk mengurangi kebutuhan akan metode Pembelajaran Penguatan dari Umpan Balik Manusia (RLAIF), yang saat ini masih digunakan. 

    Proses RLAIF melibatkan pencatat manusia yang harus memiliki keahlian khusus untuk memberi label data dan memverifikasi jawaban, terutama pada soal-soal kompleks.

    Pemanfaatan AI sebagai asisten digital yang cukup cerdas untuk menjalankan berbagai tugas tanpa campur tangan manusia menjadi salah satu hal yang selalu dibayangkan para peneliti.

  • Telkomsel IoT FleetSense Raih Penghargaan di Asian Telecom Awards 2025

    Telkomsel IoT FleetSense Raih Penghargaan di Asian Telecom Awards 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali membuktikan komitmennya dalam mengedepankan inovasi dan keselamatan di bidang transportasi dengan memenangkan penghargaan bergengsi “IoT Initiative of the Year” lewat solusi Telkomsel IoT FleetSense dalam ajang Asian Telecom Awards 2025 di Singapura (20/2). Solusi IoT canggih ini terbukti meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi di Indonesia.

    Asian Telecom Awards sendiri telah diselenggarakan sejak 2005 dan merupakan ajang berskala Internasional bagi perusahaan telekomunikasi untuk menunjukkan solusi inovatifnya. Ajang penghargaan ini mengakui perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap penggunaan teknologi yang memiliki dampak positif.

    Sebagai salah satu pemenang pada ajang tersebut, Telkomsel IoT FleetSense merupakan solusi digital Telkomsel yang berbasis Artifical Intelligence (AI) yang fokus dikembangkan untuk menjawab tantangan digitalisasi keamanan dan efisiensi berbagai moda transportasi dan logistik, termasuk kereta api yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia, dimana ada beberapa insiden yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk aspek human error terkait dengan kondisi kelelahan dan ketidaksesuaian prosedur kerja.

    Melalui kolaborasi B2B dengan pelanggan, Telkomsel menjawab tantangan tersebut dengan menerapkan Telkomsel IoT FleetSense di Sumatera Selatan yang merupakan wilayah kunci bagi industri pertambangan dan hasil tambang Indonesia. Dengan cadangan batubara sebesar 9,3 miliar ton dan produksi mencapai 105 juta ton per tahun, kawasan ini memerlukan transportasi sumber daya yang efektif. Tingginya volume angkutan dan tantangan keselamatan ini menunjukkan pentingnya solusi Telkomsel IoT FleetSense untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kecelakaan.

    Setelah tahap implementasi di lebih dari 200 unit lokomotif, Telkomsel IoT FleetSense mampu mengidentifikasi lebih dari 100 ribu peringatan keselamatan secara real-time dan mengirimkan notifikasi ke pusat komando pelanggan seperti tanda-tanda kelelahan, gangguan aktivitas masinis termasuk penggunaan ponsel atau merokok untuk mendukung digitalisasi prosedur keselamatan dan operasional bisnis pelanggan.

    Perbesar

    Vice President Enterprise Product Management and Development Telkomsel, Kwok W. Kiat, mengatakan, “Kami sangat bangga dapat membawa solusi Telkomsel IoT FleetSense yang diimplementasikan dalam rangka untuk mendorong kemajuan teknologi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, dengan fokus khusus pada modernisasi pada sektor transportasi dan logistik melalui peningkatan keselamatan dan efisiensi melalui solusi IoT berteknologi AI yang menyeluruh. Penghargaan ini mencerminkan visi dan komitmen Telkomsel untuk terus menciptakan solusi berbasis teknologi yang memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat Indonesia melalui kolaborasi yang kuat dengan pelanggan B2B kami. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para pelanggan atas kepercayaan dan kemitraan mereka.”

    Melanjutkan komitmen pada inovasi teknologi, kedepannya Telkomsel berencana untuk memperkaya solusi-solusi yang terintegrasi dengan basis data operator sektor transportasi dan logistik, karena #PastiAdaSolusi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional dengan Telkomsel IoT FleetSense.

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi telkomsel.com/enterprise

  • Ilmuwan Prediksi Zaman Es di Bumi akan Muncul 11 Ribu Tahun Lagi

    Ilmuwan Prediksi Zaman Es di Bumi akan Muncul 11 Ribu Tahun Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan temuan ini, para peneliti memperkirakan bahwa zaman es berikutnya di bumi akan terjadi dalam 11.000 tahun mendatang, jika tidak dipengaruhi pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

    “Prediksinya adalah zaman es berikutnya akan dimulai dalam 10.000 tahun mendatang,” kata Barker, seorang profesor ilmu bumi di Universitas Cardiff di Inggris, dilansir dari Live Science.

    Namun, hasil ini tidak memperhitungkan peningkatan emisi gas rumah kaca, yang memanaskan bumi hingga mencegah zaman es.

    Zaman es, atau periode glasial, adalah rentang waktu yang sangat dingin yang terjadi kira-kira setiap 100.000 tahun, menutupi sebagian besar planet ini dengan lapisan es yang sangat besar selama ribuan tahun.

    Periode glasial dipisahkan oleh periode interglasial yang lebih hangat, ketika lapisan es menyusut ke arah kutub. Bumi saat ini berada dalam periode interglasial, dengan periode glasial terakhir mencapai puncaknya sekitar 20.000 tahun yang lalu.

    Para ilmuwan sebelumnya berpendapat bahwa posisi dan sudut bumi relatif terhadap matahari mempengaruhi pembentukan lapisan es. Pada awal tahun 1920-an, ilmuwan Serbia Milutin Milankovitch mengusulkan bahwa sedikit perubahan pada kemiringan sumbu bumi dan bentuk orbit bumi dapat memicu peristiwa glasial besar-besaran.

    Para peneliti telah menguji teori Milankovitch selama 100 tahun terakhir. Khususnya, sebuah penelitian pada tahun 1976 menemukan bukti geologi yang menunjukkan bahwa dua parameter bumi kemiringan dan presesi, atau perubahan kemiringan sumbu bumi dan bagaimana sumbu bumi bergetar di sekelilingnya berperan dalam bertambah dan berkurangnya lapisan es. Namun peran pasti dari kedua parameter tersebut masih belum jelas.

    Kini, Barker dan rekan-rekannya mengatakan bahwa mereka akhirnya dapat menguraikan pengaruh parameter-parameter ini.

    Sumbu bumi saat ini miring pada sudut 23,5 derajat dari vertikal saat berputar mengelilingi matahari, sehingga mempengaruhi seberapa banyak energi matahari yang mengenai masing-masing kutub, khususnya. Namun kemiringan sumbu bumi secara alami semakin besar dan kecil dalam siklus yang berlangsung sekitar 41.000 tahun. Sumbunya juga bergoyang-goyang seperti gasing yang berputar di luar pusatnya, sehingga memengaruhi seberapa banyak energi matahari yang mencapai wilayah khatulistiwa selama musim panas dalam jangka waktu sekitar 21.000 tahun.

    Inti dari penelitian ini dan penelitian di masa depan adalah untuk membangun gambaran tentang dampak iklim selama 10.000 hingga 20.000 tahun ke depan tanpa dampak aktivitas manusia, kata Barker. Tujuannya adalah untuk memberikan perkiraan jangka panjang mengenai dampak umat manusia terhadap planet ini, katanya.

  • Internet Murah & Literasi Digital

    Internet Murah & Literasi Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Tidak bisa dimungkiri, internet kini sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari-hari. Internet makin memberi banyak dampak pada kehidupan manusia.

    Dampak internet terhadap pertumbuhan ekonomi sangat signifikan. Menurut hasil penelitian Interactive Advertising Bureau (IAB) dan Harvard Business School, ekonomi internet telah menyumbang US$2,45 triliun (11,57%) dari total US$21,18 triliun PDB Amerika Serikat (AS) pada 2020.

    Penelitian McKinsey Global Institute menemukan bahwa dalam kurun 2009-2010, internet telah menyumbang 21% per-tumbuhan PDB negara-negara ekonomi maju.

    Internet juga memiliki unsur keadilan. Siapa pun, di mana pun, kapan pun penggunanya memanfaatkan internet secara bijaksana, ia bisa mendapatkan keuntungan untuk memperbaiki kehidupannya. Tentunya ini dengan dukungan infrastruk-tur lainnya yang memadai.

    Sebagai contoh, seorang pengusaha UMKM di suatu daerah terpencil memasarkan suatu produk khas daerahnya melalui internet, lalu pembeli datang dari luar pulau melalui pesanan online dengan sistem pembayaran online yang terintegrasi.

    Selama jaringan logistik memadai dengan infrastruktur jalan yang baik, produk itu bisa sampai ke pembelinya dalam keadaan yang layak pakai atau layak konsumsi. Kabar baiknya, di Indonesia, penetrasi internet terus membaik. Jumlah pengguna internet terus bertambah.

    Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), saat ini terdapat 221 juta orang (79,5%) dari populasi pen-duduk Indonesia yang sudah terkoneksi internet. Penetrasi itu termasuk tinggi di dunia karena menurut Datareportal per Januari 2025, jumlah pengguna internet dunia mencapai 5,56 miliar atau 67,9% dari populasi dunia.

    Dengan begitu, penetrasi internet di Indonesia lebih tinggi dari penetrasi internet rata-rata dunia.

    Pertanyaan berikutnya adalah internet seperti apa yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan? Negara-negara maju yang sudah merasakan dampak signifikan internet pada pertumbuhan ekonomi mereka memiliki jaringan internet broadband dengan kecepatan tinggi.

    Berdasarkan Speedtest Global Index, kecepatan internet rata-rata di AS per Januari 2025 adalah 164,85 Mbps (mobile) dan 274,16 Mbps (fixed broadband). Sementara itu, berdasarkan sumber yang sama, kecepat-an internet yang bisa dinik-mati pengguna Indonesia rata-rata 40,44 Mbps (mobile) dan 32,13 Mbps (fixed broadband).

    Kecepatan itu membuat Indonesia berada di urutan bawah di Asean di bawah Kamboja (47,06 Mbps (mobile) dan 46,89 Mbps (fixed broadband). Menurut kajian Chiplunkar & Goldberg (2022), pening-katan kecepatan internet berpengaruh nyata pada peningkatan produktivitas.

    Di negara-negara berkembang, di mana akses internet lebih banyak dilakukan melalui smartphone, upgrade cakup-an jaringan seluler dari 2G ke 3G sebesar 10 poin per-sentase, telah mendorong produktivitas pekerja sebesar 2,1 poin persentase.

    KESEJAHTERAAN DAERAH

    Untuk mendorong pertum-buhan ekonomi, Presiden Prabowo Subianto menem-patkan peningkatan akses internet berkecepatan tinggi dan digitalisasi sebagai bagian dari arah pembangunan. Penjelasan poin ketiga Asta Cita menyebutkan bahwa dalam rangka melanjutkan pengembangan infrastruktur, salah satu targetnya adalah membangun infrastruktur digital dan teknologi secara merata di kabupaten/kota sehingga tidak ada desa yang tidak terakses internet atau internet sinyal lemah.

    Di sektor ekonomi, digita-lisasi menjadi fokus utama untuk mendukung kemandirian bangsa, terutama dengan meningkatkan inovasi tekno-logi, seperti pertanian digital dan platform pembiayaan bagi UMKM. Kendati penetrasi internet Indonesia sudah tinggi, kecepatan internetnya masih rendah.

    Untuk itu, program Kementerian Komdigi mem-bangun jaringan broadband dengan harga murah perlu didukung. Tentu kita senang melihat jangkauan 4G sudah meliputi 97,16% wilayah permukim-an. Ini artinya, lebih banyak masyarakat sudah terjangkau jaringan 4G. Ini diharapkan bisa memberdayakan masya-rakat di daerah yang pada akhirnya akan menyejahtera-kan mereka.

    Hasil penelitian Lembaga Demografi Universitas Indonesia menyebutkan pela-ku usaha yang memiliki kece-patan internet di atas 30 Mbps memiliki pendapatan bersih hingga 93% lebih tinggi atau mencapai 15 kali lebih besar dibandingkan responden dengan kecepatan internet kurang dari 1,5 Mbps.

    Meskipun demikian, tingkat pemanfaatan internet berke-cepatan tinggi di Indonesia masih perlu dikaji lagi untuk meningkatkan manfaatnya bagi ekonomi.

    Selain itu, banyak yang menilai harga langganan akses internet masih mahal. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2024, lebih dari 81,53% pengguna Indonesia mengeluarkan biaya internet Rp100.000 per bulan atau kurang. Dengan peran internet dan digital yang makin penting, maka strategi meningkatkan akses internet berkecepat-an tinggi di daerah disertai dengan harga murah, menjadi hal strategis.

    Hanya saja, pemerintah perlu mening-katkan program peningkatan literasi digital masyarakat daerah. Jangan sampai terjadi euforia pemanfaatan internet murah dan berkecepatan tinggi yang dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak produktif.

    Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), yang dikeluarkan  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, masih belum tinggi.

    Skor IMDI pada 2024 hanya 43,34. Skor itu menunjukkan literasi digital masyarakat Indonesia termasuk kategori cukup, tetapi masih membu-tuhkan peningkatan. Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk meningkatkannya

  • Super Apps Azana Voyage Hadir, Ingin Saingi Traveloka Cs

    Super Apps Azana Voyage Hadir, Ingin Saingi Traveloka Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Azana Hospitality mengumumkan peluncuran Azana Voyage, aplikasi terintegrasi yang akan menjadi solusi lengkap bagi para pelancong. Beberapa fitur dari platform ini mirip Traveloka dan Agoda.

    Azana Hospitality adalah salah satu manajemen operator hotel di Indonesia dengan lebih dari 80 unit hotel yang tersebar di lebih dari 25 kota.

    CEO Azana Hospitality, Dicky Sumarsono mengatakan Azana Voyage hadir sebagai platform yang memudahkan pengguna dalam melakukan pemesanan hotel, serta menikmati berbagai layanan Azana Hospitality.

    Di tengah tren digitalisasi yang makin pesat, banyak perusahaan yang bertransformasi menuju ekosistem digital, perusahaan ingin memberikan kemudahan lebih bagi pelanggan. 

    Tidak hanya itu, Azana Voyage terintegrasi dengan membership Azana Hospitality,nAzana Voyage, dan channel manager (Book n Link) untuk mengatur harga penjualan secara online dengan lebih efektif dan efisien. 

    Integrasi ini memungkinkan pelanggan untuk menikmati berbagai keuntungan keanggotaan, termasuk pengumpulan poin dan penawaran eksklusif yang hanya tersedia melalui aplikasi.

    “Kami sangat senang dapat meluncurkan Azana Voyage sebagai langkah awal dalam menjadikan aplikasi ini sebagai super apps yang akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam menikmati layanan Azana Hospitality,” kata Dicky dalam keteranganya dikutip, Kamis (27/2/2025).

    Azana Voyage merupakan bagian dari komitmen Azana Hospitality untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih modern dan terintegrasi, menjadikan setiap pemesanan lebih mudah, aman, dan menyenangkan.

    Dengan peluncuran Azana Voyage, Azana Hospitality optimis akan menciptakan pengalaman yang lebih personal dan menyeluruh bagi para tamu setianya termasuk menjangkau lebih banyak konsumen baru. 

    Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play dan App Store.

    Berikut Fitur Unggulan Azana Voyage:

    1. Pilihan Hotel 

    Azana Voyage menawarkan berbagai pilihan hotel terbaik di lebih dari 25 kota di Indonesia. 

    2. Proses Booking Sederhana

    Dengan tampilan yang user-friendly, Azana Voyage memberikan pengalaman pemesanan yang mudah dan cepat. Proses booking yang simpel membuat pengguna tidak perlu repot, cukup beberapa klik untuk melakukan pemesanan.

    3. Pembayaran Mudah

    Azana Voyage menghadirkan berbagai metode pembayaran yang aman dan nyaman. Pengguna dapat memilih cara pembayaran yang paling sesuai dengan preferensi mereka.

    4. Jaminan Check-in

    Pengguna Azana Voyage dapat menikmati jaminan check-in tanpa hambatan 

  • XL Axiata Tambah Kapasitas 2.000 BTS, Proyeksi Trafik Ramadan-Idulfitri Naik 20%

    XL Axiata Tambah Kapasitas 2.000 BTS, Proyeksi Trafik Ramadan-Idulfitri Naik 20%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menambah kapasitas 2.000 base transceiver station (BTS) dan menyiapkan 120 Mobile BTS untuk mendukung Ramadan dan Idulfitri 2025.

    Hal ini merupakan berkah sekaligus tantangan, karena berarti XL Axiata harus mampu menjaga kualitas jaringan di sepanjang periode khusus tersebut.

    Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan untuk menghadapi lonjalan trafik dan memastikan kenyamanan pelanggan, XL telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk memastikan jaringan tetap optimal. 

    “Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, terutama pelanggan Muslim, XL Axiata secara rutin setiap tahun di bulan Ramadan selalu berupaya penuh untuk memperkuat jaringan dan menghadirkan paket-paket promo yang spesial,” kata Gede di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Adapun, beberapa kesiapan utama yang sudah dilakukan meliputi penambahan kapasitas di lebih dari 2.000 BTS dan penempatan 120 MBTS untuk mendukung kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran.

    Selain itu, XL uga telah melakukan peningkatan kapasitas kapasitas core sebesar 20% dan peningkatan kapasitas RAN untuk lebih dari 2.000 Sites. 

    Dengan rata-rata utilisasi kapasitas saat ini sebesar  60% XL memprediksi utilisasi selama Ramadan dan Lebaran akan mencapai sekitar 78%

    Untuk memastikan kesiapan jaringan menjelang periode Ramadan hingga Lebaran, XL juga telah menerapkan beberapa inovasi dan teknologi canggih termasuk di antaranya berupa uji jaringan menggunakan metode tanpa pengemudi untuk mengidentifikasi area-area yang perlu dioptimalisasi. 

    Selain itu juga telah disiapkan sistem peringatan otomatis untuk memonitor penurunan pengalaman layanan dan menyeimbangkan kapasitas saat terjadi lonjakan trafik.

    Sejumlah langkah mengkondisikan jaringan sudah dilakukan oleh tim jaringan XL dengan menyesuaikan pada trend penggunaan jenis-jenis layanan, terutama layanan data, tradisi mudik dan pergerakan pelanggan selama liburan panjang Lebaran. 

    Tersedianya infrastruktur jalan tol baru di beberapa daerah yang akan bisa dimanfaatkan masyarakat selama libur Lebaran, juga menjadi perhatian XL.

    Lebih lanjut, XL telah menyiagakan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis yang siaga dan akan memantau kondisi jaringan selama 24 jam, 7 hari sepekan, serta tim lapangan yang siap bergerak setiap saat jika diperlukan. 

    Dari kantor pusat XL bakal melalukan pemantauan kondisi jaringan di seluruh wilayah operasi melalui fasilitas pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center (CESOC). 

  • AI Jadi Proyek Prioritas Danantara, Infrastruktur dan SDM Perlu Dibenahi

    AI Jadi Proyek Prioritas Danantara, Infrastruktur dan SDM Perlu Dibenahi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat meragukan pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), yang merupakan proyek prioritas Danantara, berjalan optimal mengingat terlihat infrastruktur yang memadai.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri masih belum memadai untuk mendukung pengembangan pusat data AI secara optimal.

    “Ketika Danantara ingin fokus pada pengembangan pusat data AI, kita tahu itu tidak akan optimal mengingat ketidaksiapan penunjang dalam negeri. Infrastruktur dan SDM kita masih jauh dari siap,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (26/2/2025).

    Huda menambahkan bahwa beberapa proyek teknologi sebelumnya, seperti Bukit Algoritma atau Silicon Valley-nya Indonesia, telah terbukti gagal dan hanya menjadi proyek “ghoib” tanpa hasil yang jelas.

    Huda menilai apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan pusat data AI dalam kondisi saat ini, proyek tersebut kemungkinan besar akan mengalami kegagalan. 

    Hal ini, lanjutnya, berpotensi menyebabkan kerugian besar, baik bagi negara maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Lebih baik, perbaiki terlebih dahulu infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia-nya, sehingga peluang keberhasilan lebih tinggi,” ucapnya.

    Selain itu, Huda juga mengusulkan agar fokus pengembangan teknologi di Indonesia diarahkan pada industri dasar teknologi, seperti semikonduktor. 

    Menurutnya, industri semikonduktor merupakan inti dari teknologi, dan pengembangan sektor ini akan memberikan dampak positif jangka panjang.

    “Jika saya sarankan, lebih baik kembangkan industri dasar teknologi berupa semikonduktor dengan membuat beragam program/kelas mengenai semikonduktor bahkan pengembangan chip. Undang profesor dari luar negeri untuk menjadi pengampu,” ujar Huda.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Satu Lagi Petinggi XL (EXCL) Mundur, Gara-gara Merger XL-Smartfren?

    Satu Lagi Petinggi XL (EXCL) Mundur, Gara-gara Merger XL-Smartfren?

    Bisnis.com, JAKARTA – Chief Corporate Affairs PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Marwan O. Baasir mengumumkan pengunduran dirinya dari XL Axiata.

    Marwan O. Baasir telah mengabdi di XL Axiata selama hampir 13 tahun dan telah memegang berbagai posisi sejak 2012. 

    Dirinya diketahui memulai karirnya sebagai VP regulatory and government relations, kemudian menjadi head of regulatory and government relation. Kemudian, pada 2020, Marwan diangkat menjadi chief corporate affairs.

    Marwan mengatakan, bahwa pada esok hari atau Jumat (28/2/2025), merupakan hari terakhirnya menjadi pekerja di XL Axiata.

    “Besok [28 Februari 2025] adalah hari terakhir saya dan ucapkan terima kasih selama ini telah berinteraksi dan berkomunikasi dengan saya,” kata Marwan saat ditemui di kantor XL, Kamis (27/2/2025).

    Ketika ditanya, Marwan yang juga sekjen Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), menyebut alasannya mundur bukan karena adanya merger antara XL dengan Smartfren, melainkan karena keinginan personal.

    “Enggak [karena merger] personal reason kok. Kalau personal reason itu by undang-undang privasi, enggak boleh saya sampaikan. Dilindungi saya,” ucapnya.

    Sebelumnya, EXCL menyampaikan dua direkturnya mengajukan pengunduran diri pada Selasa (7/1/2025), menyusul pengunduran diri Presiden Direktur EXCL Dian Siswarini. Kedua direktur tersebut adalah Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa.

    Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman mengatakan pada 7 Januari 2025 perseroan telah menerima surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa selaku direktur perseroan, dengan alasan pribadi.

    “Pengunduran diri Bapak Rico Usthavia Frans akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham perseroan terdekat,” tulis Ranty, Rabu (8/1/2025).