Category: Bisnis.com Tekno

  • Komdigi Kirim User Terminal SATRIA-1 dan Genset untuk Pulihkan Layanan Telekomunikasi

    Komdigi Kirim User Terminal SATRIA-1 dan Genset untuk Pulihkan Layanan Telekomunikasi

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengirimkan perangkat User Terminal SATRIA-1 BAKTI Komdigi, terdiri atas set perangkat internet dan genset, ke wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Minggu (30/11/2025). 

    Perangkat tersebut dikirim untuk mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi yang sempat lumpuh akibat bencana.

    “Terminal user tersebut berfungsi untuk pemasangan akses internet, dan membantu pemulihan telekomunikasi di wilayah terdampak,” demikian isi pesan broadcast yang diterima Bisnis dikutip pada Minggu (30/11/2025). 

    Pesan tersebut juga melampirkan foto dan video yang memperlihatkan proses pengiriman perangkat tersebut. Dalam salah satu video, tampak kotak besar berlabel BAKTI–Komdigi berisi perangkat User Terminal SATRIA-1 ditempatkan di atas kendaraan pengangkut, dengan latar deretan parabola satelit yang menjulang di area pemrosesan barang. 

    Pada foto lain, sejumlah petugas membungkus dan mengencangkan kotak berisi genset di dalam sebuah gudang logistik yang dipenuhi tumpukan bantuan. Beberapa personel berseragam terlihat memantau proses tersebut dari kejauhan.

    Komdigi sebelumnya juga menyampaikan bahwa hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara BTS telah kembali beroperasi dari total 2.463 menara yang sempat mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025). 

    Menara yang pulih paling banyak berada di Aceh dengan 564 lokasi, disusul Sumatra Utara sebanyak 112 lokasi, dan Sumatra Barat sebanyak 31 lokasi. Dengan demikian, masyarakat di sejumlah kecamatan mulai kembali dapat berkomunikasi dengan keluarga.

    Meski demikian, proses pemulihan belum sepenuhnya selesai. Masih terdapat 1.756 BTS yang terus diperbaiki di berbagai titik terdampak. 

    Di Aceh, gangguan tercatat terjadi pada 975 menara dari total 3.414 menara. Di Sumatra Utara, gangguan masih terjadi di 707 menara dari total 9.612 menara. Sementara di Sumatra Barat, 74 dari 3.739 menara masih belum berfungsi normal.

    Selain memulihkan BTS, pemerintah juga memperbaiki jaringan tulang punggung (backbone) yang sebelumnya terputus akibat banjir dan longsor. Di Sumatra Utara, jalur Rantau–Padang Sidempuan serta Sibolga–Barus–Manduamas telah kembali tersambung. 

    Di Aceh, jalur backbone Banda Aceh–Bireun dan Samalanga juga berhasil dipulihkan.

  • Komdigi Ungkap 707 BTS Sudah Pulih, 1.756 Proses Perbaikan

    Komdigi Ungkap 707 BTS Sudah Pulih, 1.756 Proses Perbaikan

    Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan sebanyak 707 menara BTS berhasil dipulihkan dalam 24 jam terakhir di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal dari sebelumnya 2.463 menara yang mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025),” tulis Komdigi dikutip dari laman resmi pada Minggu (30/11/2025).

    Dengan pulihnya ratusan menara tersebut, warga di sejumlah kecamatan mulai kembali dapat berkomunikasi dengan keluarga. Dari total BTS yang sudah berfungsi normal, 564 berada di Provinsi Aceh, 112 di Sumatra Utara, dan 31 di Sumatra Barat.

    Sebelumnya, terdapat 2.463 menara yang mengalami gangguan akibat banjir. Saat ini, 1.756 menara masih dalam proses perbaikan.

    Menara yang masih terdampak tersebar di Aceh sebanyak 975 dari 3.414 menara, Sumatra Utara sebanyak 707 dari 9.612 menara, dan Sumatra Barat sebanyak 74 dari 3.739 menara.

    Komdigi menyampaikan bahwa koordinasi intensif dengan operator seluler terus berlangsung untuk mempercepat pemulihan layanan, terutama di titik-titik yang terdampak banjir dan longsor.

    Selain BTS, pemerintah juga memperbaiki jaringan tulang punggung (backbone). Di Sumatra Utara, jalur Rantau–Padang Sidempuan serta Sibolga–Barus–Manduamas telah kembali tersambung setelah sebelumnya terputus akibat longsor. 

    Sementara itu, di Aceh, jalur backbone Banda Aceh–Bireun dan Samalanga juga telah berhasil dipulihkan.

  • Honor Respons Perkembangan Pasar Smartphone 5G di Indonesia

    Honor Respons Perkembangan Pasar Smartphone 5G di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA— Produsen ponsel pintar (smartphone) Honor menilai pasar smartphone 5G di Indonesia masih menunjukkan dinamika yang menarik, meskipun laporan terbaru mengindikasikan tingkat adopsi yang belum bergerak signifikan.

    President of Honor South Pacific Justin Li mengatakan pihaknya melihat potensi pertumbuhan yang tetap kuat, terutama dari penjualan perangkat 5G Honor sejak awal tahun.

    “Peningkatan ini didorong oleh strategi kami dalam menghadirkan portofolio 5G yang luas dan bernilai tinggi, yang menjadi fokus utama pembelian masyarakat,” kata Justin kepada Bisnis pada Minggu (30/11/2025).

    Dia menjelaskan tren pertumbuhan tersebut menunjukkan konsumen, yang selama ini sensitif terhadap harga dan mengutamakan daya tahan baterai, mulai melihat nilai tambah dari konektivitas 5G yang menawarkan kinerja lebih cepat. Justin juga menegaskan bahwa tantangan utama adopsi 5G di Indonesia masih berada pada kesiapan dan pemerataan infrastruktur jaringan.

    “Meskipun peningkatan pengetahuan pengguna tentang manfaat 5G juga perlu terus didorong,” katanya.

    Sejak kembali ke pasar Indonesia pada awal 2025, Honor langsung meluncurkan beragam produk baru. Deretannya mencakup smartphone lipat Honor Magic V3, seri Honor X9c 5G, Honor 200 Pro, tablet Honor Pad 9 dan Honor Pad X8a, laptop Honor MagicBook Art 14, hingga perangkat wearable seperti Honor Watch 5 dan Honor Earbuds X7 Lite.

    Teranyar, pada 18 September 2025, Honor merilis tiga tablet baru di Indonesia, yakni Honor Pad 10, Honor Pad X9a, dan Honor Pad X7. Ketiganya dihadirkan untuk memperluas jangkauan pasar, mulai dari segmen entry-level hingga premium.

    Honor Pad 10 menempati segmen premium, Honor Pad X9a berada di kelas menengah, sementara Honor Pad X7 menyasar kelas pemula. Seluruh perangkat tersebut dibekali fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung produktivitas dan hiburan pengguna.

    Laporan Counterpoint Research menunjukkan adopsi smartphone 5G di Indonesia pada kuartal III/2025 stagnan di level 35% dari total pengiriman, tidak berubah dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara tahunan, pertumbuhannya hanya naik tipis 4%, mencerminkan penetrasi 5G yang masih bergerak lambat.

    Counterpoint juga mencatat fluktuasi pangsa pasar 5G dalam empat kuartal terakhir. Pada kuartal IV/2024, pangsa perangkat 5G turun menjadi 25% dari 31% pada kuartal sebelumnya. Pemulihan kecil terjadi pada kuartal I/2025, naik satu poin menjadi 26%.

    Tren positif baru terlihat pada kuartal II/2025 ketika pangsa pengiriman perangkat 5G melonjak ke 35% dan kemudian bertahan pada kuartal III/2025. Stabilitas ini ditopang oleh semakin banyaknya perangkat 5G berharga terjangkau serta meluasnya pilihan di segmen menengah.

    Di sisi lain, pasar smartphone Indonesia secara keseluruhan mencatat pemulihan. Counterpoint mencatat pengapalan smartphone tumbuh 12% secara tahunan pada kuartal III/2025, didorong stabilitas ekonomi, ekspor, dan permintaan domestik.

    Segmen entry-level menjadi pendorong utama pertumbuhan. Pengapalan perangkat dengan harga di bawah US$150 melonjak 42% secara tahunan dan kini menguasai 55% pangsa pasar. Strategi agresif produsen dalam menyediakan perangkat terjangkau disebut menjadi faktor penting.

    Sebaliknya, pasar menengah dan premium mengalami koreksi. Pengiriman smartphone pada rentang US$150–349 turun 10%, segmen US$350–699 turun 11%, dan perangkat premium di atas US$700 menyusut 14%.

    Dari sisi merek, Samsung memimpin pasar dengan pangsa 20%, disusul Xiaomi 17%, OPPO 16%, vivo 14%, serta Infinix 12% yang mencatat pertumbuhan agresif dengan kenaikan 45% secara tahunan.

  • Tanggap Darurat Sumatra, Indosat Kerahkan Mobile BTS Atasi 28,32% Tower Tak Berfungsi

    Tanggap Darurat Sumatra, Indosat Kerahkan Mobile BTS Atasi 28,32% Tower Tak Berfungsi

    Bisnis.com, PEKANBARU – Upaya tanggap darurat terus dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) menyusul bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

    Hingga Kamis (27/11/2025), Indosat mencatat sebanyak 71,68% site di wilayah Sumatra bagian utara masih berfungsi. Meski sebagian infrastruktur terdampak, layanan dasar seperti telepon, pesan singkat, dan akses data terbatas tetap berjalan berkat sejumlah langkah pemulihan cepat yang dilakukan tim teknis perusahaan.

    EVP-Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison Agus Sulistio menyampaikan empati atas musibah yang terjadi serta menegaskan komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan.

    “Kami berduka atas bencana yang menimpa masyarakat di berbagai wilayah Sumatra. Tim teknis kami terus bekerja keras untuk memulihkan layanan secara bertahap melalui perbaikan jalur transport telekomunikasi serta pengoperasian sumber daya portable di area-area terdampak,” ujarnya Sabtu (29/11/2025).

    Tim teknis Indosat bekerja di tengah keterbatasan akses dan kondisi lapangan. Perusahaan mengerahkan perangkat bantuan, seperti mobile base station dan unit pendukung lainnya, untuk memastikan layanan tetap tersedia bagi pelanggan. Upaya ini memungkinkan masyarakat tetap berkomunikasi di tengah situasi darurat, terutama untuk kebutuhan informasi dan koordinasi penyelamatan.

    Agus menambahkan bahwa Indosat berkomitmen menjaga keberlangsungan layanan komunikasi di wilayah terdampak. Dirinya memastikan proses pemulihan jaringan akan dipercepat melalui koordinasi dengan pihak terkait dan pemaksimalan seluruh sumber daya teknis di lapangan.

    Indosat juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan sambil menunggu kondisi jaringan pulih sepenuhnya di seluruh titik terdampak.

  • IndiHome vs Icon Plus vs Biznet Bersaing di Jawa Timur

    IndiHome vs Icon Plus vs Biznet Bersaing di Jawa Timur

    Bisnis.com, JAKARTA — Laporan Opensignal pada November 2025  mengenai kinerja jaringan internet fixed broadband menyoroti persaingan sengit antar penyedia layanan (ISP) di wilayah Jawa Timur. IndiHome, Icon Plus, Biznet dan HiFi siapa yang terbaik?

    Lima penyedia layanan utama dievaluasi dalam laporan tersebut, yaitu: Indosat HiFi, Biznet Home, MyRepublic, Icon Plus, dan IndiHome. 

    Penilaian terbaru Opensignal terhadap layanan broadband tetap di Indonesia menggunakan data nyata selama 90 hari sejak 1 Agustus 2025. Studi itu membandingkan lima aspek kualitas layanan dari delapan penyedia utama di berbagai wilayah dan jenis permukiman. 

    Opensignal meninjau konsistensi, kecepatan unduh dan unggah, pengalaman video, serta keandalan pada jaringan berbasis kabel, fiber, dan xDSL. 

    Di Jawa Timur, margin perbedaan performa antar pemain utama makin tipis, terutama dalam aspek hiburan digital, menurut data tersebut. Artinya, pengguna internet di Jawa Timur kini dapat menikmati standar layanan yang relatif setara.

    Dalam kategori kualitas Pengalaman Video (Video Experience), persaingan tercatat sangat sengit. Indosat HiFi memimpin tipis dengan skor 68,6 poin dalam skala 0-100, ditempel ketat oleh Biznet Home di posisi kedua dengan 68,1 poin. Selisih 0,5 poin ini menunjukkan kualitas yang hampir serupa. 

    Posisi selanjutnya diisi oleh MyRepublic dengan 65,8 poin, Icon Plus dengan 65,0 poin, dan IndiHome dengan 64,5 poin. 

    Meski kualitas menonton video merata, peta kekuatan berubah drastis pada metrik kecepatan. Biznet Home mencatatkan dominasi dalam Kecepatan Unduh (Download Speed) dengan rata-rata 35,1 Mbps. Angka ini menempatkan Biznet di atas MyRepublic yang mencatat 29,0 Mbps dan Indosat HiFi dengan 28,3 Mbps. 

    Sementara itu, IndiHome dan Icon Plus tertinggal di urutan selanjutnya dengan masing-masing 21,9 Mbps dan 16,5 Mbps.

    Persaingan kembali memanas di sektor Kecepatan Unggah (Upload Speed). MyRepublic berhasil unggul tipis dengan 23,7 Mbps, hanya terpaut sedikit dari Biznet Home yang mencatatkan 23,5 Mbps. Indosat HiFi menyusul di angka 21,8 Mbps, sedangkan Icon Plus dan IndiHome berada di posisi buncit dengan 14,2 Mbps dan 11,9 Mbps.

    Menariknya, kecepatan tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan stabilitas. Dalam kategori Kualitas Konsisten (Consistent Quality), Indosat HiFi mendominasi dengan skor 66,2%. Kejutan justru datang dari Icon Plus. 

    Walaupun menempati posisi bawah dalam kecepatan unduh, layanan milik PLN ini tampil sebagai runner-up dalam konsistensi dengan skor 62,4%, mengungguli MyRepublic dengan 56,2% dan Biznet Home dengan 55,6%. IndiHome kembali berada di posisi terakhir untuk metrik ini dengan skor 53,2%. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Elon Musk Gratiskan Layanan Starlink untuk Warga Terdampak Banjir di Sumut

    Elon Musk Gratiskan Layanan Starlink untuk Warga Terdampak Banjir di Sumut

    Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia layanan yang dikembangkan oleh perusahaan milik Elon Musk, Starlink, menawarkan layanan gratis bagi warga yang terdampak banjir di wilayah Sumatra.

    Melalui laman resminya, manajemen Starlink menyebut layanan gratis diberikan kepada pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember 2025. 

    “Bagi mereka yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember 2025,” tulis Starlink, dikutip Sabtu (29/11/2025).

    Lebih lanjut, manajemen menuturkan pelanggan aktif tidak perlu melakukan langkah apapun. Pihaknya akan secara proaktif menerapkan kredit layanan gratis ke akun pengguna.

    Kemudian, untuk pelanggan yang saat ini ditangguhkan atau dijeda, Starlink juga menerapkan kredit layanan gratis, yang memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan kembali dan memanfaatkan kredit layanan selama periode waktu yang diberikan, yakni hingga akhir Desember 2025.

    Sementara itu bagi pelanggan baru di wilayah terdampak, Starlink juga akan menyediakan layanan gratis. “Setelah Anda membeli dan mengaktifkan layanan, silakan buat tiket dengan menyebutkan ‘Dukungan Banjir Indonesia’,” demikian informasi perusahaan.

    Selain memberikan layanan gratis kepada masyarakat yang terdampak, Starlink turut bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah yang paling terdampak di Sumatra.

    Adapun, korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatra Utara mencapai 116 orang per Jumat (28/11/2025). Sementara itu, 42 orang masih dalam pencarian.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto. Perinciannya, korban meninggal dunia di Tapanuli Utara sebanyak 11, Tapanuli Tengah 47, Tapanuli Selatan 32, Kota Sibolga 17, Humbang Hasundutan 6, Kota Padang Sidempuan 1, dan Pakpak Bharat sebanyak 2 orang.

    Suharyanto menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada laporan korban meninggal dunia dari Mandailing Natal. Meski demikian, dia mengatakan bahwa data akan terus diperbarui karena banyaknya lokasi yang belum bisa diakses, sehingga jumlah korban berisiko bertambah dari wilayah-wilayah ini.

    Terkait pengungsian, sebanyak lebih dari 1.000 keluarga mengungsi. Untuk Tapanuli Utara, kata dia, titik pengungsian sementara terpusat satu titik di jalur yang menghubungkan Tarutung ke Sibolga.

    “Ada bangunan gereja di sana, dipakai untuk mengungsi, dicek sekitar ada 600 Kepala Keluarga [KK],” katanya.

    Kemudian di Tapanuli Tengah sebanyak 1.100 KK mengungsi di fasilitas milik pemerintah daerah.

    “Tetapi kalau siang kami hitung, kami cek sekitar 600, karena pada saat siang sebagian masyarakat yang mengungsi juga mengecek dan membantu membuka jalur-jalur yang masih putus,” kata Suharyanto.

  • Terungkap Penyebab Kecepatan Angin di Venus Tembus 100 Meter per Detik

    Terungkap Penyebab Kecepatan Angin di Venus Tembus 100 Meter per Detik

    Bisnis.com, JAKARTA — Apakah anda pernah membayangkan kecepatan angin lebih 100 meter per detik? Ya itulah angin yang berada di planet Venus.

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa pasang surut atmosfer harian akibat pemanasan Matahari mungkin menjadi faktor utama di balik angin super cepat di Venus. 

    Planet ini dikenal memiliki angin ekstrem yang kecepatannya bisa melampaui 100 meter per detik jauh lebih dahsyat daripada badai kategori 5 di Bumi.

    Dilansir dari Space.com fenomena ini terjadi karena atmosfer Venus berputar 60 kali lebih cepat daripada permukaan planetnya sendiri, kondisi yang disebut super rotasi. 

    Selama ini mekanisme yang memicu super rotasi belum sepenuhnya jelas, terutama karena Venus berputar sangat lambat, membutuhkan 243 hari Bumi untuk sekali rotasi, sementara atmosfernya mengitari planet hanya dalam empat hari.

    Untuk memahami penyebabnya, para ilmuwan menganalisis data dari satelit Venus Express milik ESA dan Akatsuki milik JAXA yang dikumpulkan antara 2006 dan 2022. Kedua satelit ini mempelajari atmosfer Venus dengan mengamati bagaimana gelombang radio dibelokkan saat melewatinya.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasang surut termal pola pergerakan udara akibat panas Matahari memiliki peran penting, terutama komponen pasang surut diurnal yang terjadi sekali per hari Venus. 

    Sebelumnya, ilmuwan menganggap pasang surut semidiurnal sebagai faktor utama, namun temuan baru ini menunjukkan bahwa pasang surut diurnal justru lebih besar kontribusinya dalam menggerakkan momentum udara menuju puncak awan.

    Walaupun penelitian lanjutan masih diperlukan, temuan ini membuka pemahaman baru tentang bagaimana angin ekstrem di Venus terbentuk dan dapat memberikan wawasan untuk mempelajari atmosfer planet lain dengan rotasi lambat. (Nur Amalina)

  • Kecepatan Indosat HiFi Konsisten di Jawa Tengah, Biznet si Paling Ngebut 2025

    Kecepatan Indosat HiFi Konsisten di Jawa Tengah, Biznet si Paling Ngebut 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiga provider jaringan internet di Jawa Tengah saling berbagi keunggulan di 4 aspek kualitas. Opensignal menghadirkan laporan kecepatan data bagi para penyedia jaringan internet per November 2025.

    Pasar terbagi berdasarkan kekuatan spesifik masing-masing penyedia layanan. Indosat HiFi tercatat unggul signifikan dalam aspek konsistensi kualitas (Consistent Quality) dan pengalaman video (Video experience), sementara Biznet memimpin dalam kecepatan unduh (download speed), dan MyRepublic mencatatkan angka tertinggi untuk kecepatan unggah (upload speed).

    Dalam kategori yang sering dianggap penting bagi kepuasan pelanggan dalam jangka panjang, yakni Consistent Quality, Indosat HiFi mencatatkan performa yang baik. Layanan ini memimpin pasar Jawa Tengah dengan persentase pengujian sebesar 68,1%. Angka tersebut unggul 11,1% dibandingkan kompetitor terdekatnya.

    MyRepublic berada di posisi kedua dengan skor 57,0%, diikuti oleh Icon Plus dengan 55,7%. Biznet Home, meskipun unggul di aspek lain, berada di urutan keempat untuk konsistensi kualitas dengan 53,1%. Sementara itu, IndiHome menempati posisi kelima dalam aspek ini dengan skor 50,5%.

    Beralih ke aspek kecepatan, khususnya kecepatan unduh (download speed), Biznet Home mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan tercepat di Jawa Tengah. Biznet mencatatkan kecepatan rata-rata 30,1 Mbps.

    Namun, persaingan di papan atas kategori ini sangat ketat. Indosat HiFi menempel ketat di posisi kedua dengan kecepatan 28,4 Mbps, hanya terpaut tipis dari Biznet. Di peringkat ketiga, MyRepublic mencatatkan kecepatan 25,4 Mbps.

    Terdapat kesenjangan performa yang cukup signifikan pada dua penyedia layanan terbawah dalam kategori ini. IndiHome mencatatkan rata-rata kecepatan unduh 20,5 Mbps, sementara Icon Plus berada di posisi terakhir dengan 17,1 Mbps.

    Data tersebut juga melaporkan keunggulan MyRepublic dalam kategori kecepatan unggah (upload speed). Pengalaman menonton video dan pengiriman data besar menjadi kebutuhan sehari-hari, aspek ini menjadi vital. MyRepublic memimpin dengan kecepatan 23,6 Mbps.

    Indosat HiFi juga menunjukkan performa kompetitifnya di posisi kedua dengan 21,9 Mbps, diikuti oleh Biznet Home dengan 20,9 Mbps.

    Selaras dengan aspek Consistent Quality, kategori Video Experience juga dipimpin oleh Indosat HiFi. Layanan ini mencatatkan skor tertinggi sebesar 69,8 poin (skala 0-100). Artinya, Indosat menawarkan stabilitas jaringan yang berbanding lurus dengan kualitas streaming video yang dinikmati pengguna.

    Sementara Biznet Home menempati posisi kedua dengan 66,9 poin, Icon Plus berada di posisi ketiga dengan 64,2 poin, bersaing ketat dengan MyRepublic di posisi keempat yang meraih 63,8 poin. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • GenAI & Ekosistem Bisnis Gim

    GenAI & Ekosistem Bisnis Gim

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kegiatan Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Busisness & Conference 2025 di Bali bulan lalu, Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan pesan kepada pelaku industri kreatif digital untuk melakukan inovasi dan kolaborasi berkelanjutan dalam membangun ekosistem yang sehat dan berdaya saing.

    Apalagi pada 2024 telah diterbitkan Peraturan Presiden No.19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

    Industri gim global saat ini sedang mengalami perubahan yang membuat seluruh ekosistem di dalamnya terasa jauh lebih menarik dan penuh energi baru. Jika sebelumnya pembuatan gim identik dengan kerja panjang, biaya tinggi, serta kebutuhan teknis yang kompleks, kini Generative AI atau GenAI membuat seluruh proses tersebut menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah.

    Perkembangan ini membuat industri gim terlihat semakin seksi karena kreativitas dapat segera diwujudkan, ide dapat diuji lebih cepat, dan pemain baru dapat masuk dengan lebih awal.

    Salah satu pemicu perubahan besar ini adalah alat bantu berbasis AI yang membantu proses pembuatan gim dari berbagai sisi. Salah satu yang berpengaruh adalah Cursor AI.

    Teknologi ini bekerja seperti asisten pemrograman yang mampu memahami instruksi manusia dan mengubahnya menjadi kode lengkap. Kelebihannya adalah fleksibilitas. Cursor dapat membantu developer membuat proyek dalam berbagai bahasa dan platform. Pengembang tidak perlu lagi memulai dari layar kosong. Mereka cukup menjelaskan sistem permainan yang diinginkan dan Cursor AI menyusun kerangka kode, memberikan penjelasan, memperbaiki error, mengoptimalkan struktur program.

    Perubahan besar lain datang dari Gambo AI yang dapat membuat prototipe gim hanya berdasarkan deskripsi singkat. Jika sebelumnya pembuatan prototipe butuh waktu hingga 2 minggu, kini versi awal gim dapat muncul dalam hitungan menit. Hal ini membuka ruang sangat luas bagi pelajar, kreator konten, dan studio indie untuk mencoba berbagai konsep secara cepat tanpa anggaran besar.

    Prototipe yang cepat ini membantu proses eksperimen, dan memperkuat posisi pengembang dalam berkomunikasi dengan publisher atau investor. Ide tidak lagi disampaikan dalam bentuk presentasi statis, melainkan dalam bentuk permainan yang langsung dapat dicoba.

    Fenomena penggunaan GenAI tidak hanya terjadi di tingkat komunitas kreator kecil, tetapi juga di tingkat global. Laporan State of the Game Industry dari Game Developers Conference tahun 2025 menunjukkan, sebagian besar pengembang gim kini bekerja di perusahaan yang mengadopsi Generative AI.

    Persentase pengembang gim yang menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari terus meningkat setiap tahun. GenAI tidak lagi diperlakukan sebagai alat eksperimen, tetapi sudah masuk ke jalur produksi dan digunakan untuk membuat dialog, merancang level, menghasilkan aset visual, menulis kode, dan mendokumentasikan alur kerja proyek.

    Industri gim Jepang memberikan ilustrasi yang jelas mengenai kecepatan perubahan ini. Survei dari asosiasi pemasok hiburan komputer Jepang menunjukkan bahwa lebih dari separuh studio di negara tersebut telah memanfaatkan GenAI dalam proses pengembangan mereka. Studio besar seperti Sega, Square Enix, Capcom, dan Konami menggunakan AI untuk mempercepat pembuatan konsep visual, skrip dialog, perbaikan aset, hingga pembuatan komponen permainan yang kompleks. AI menjadi alat untuk menjaga efisiensi sekaligus meningkatkan kualitas.

    Perubahan serupa terlihat di platform distribusi gim dunia. Di Steam misalnya, ter dapat ribuan gim yang menyatakan penggunaan GenAI dalam proses pembuatannya. Angka tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa semakin banyak gim dibuat oleh tim kecil atau pengembang independen yang memanfaatkan kecepatan dan fleksibilitas AI untuk bersaing dengan studio besar.

    Di tingkat lokal, adopsi GenAI mulai terlihat di berbagai komunitas kreator dan studio kecil. Pengembang menggunakan GenAI untuk mempercepat proses coding dan memahami struktur logi-ka permainan. Pelajar dan kreator memanfaatkannya untuk membuat versi awal gim yang dapat dimainkan sehingga mereka dapat belajar dan berkreasi dengan lebih cepat.

    Indonesia memiliki jumlah talenta digital yang sangat besar. Dengan hadirnya GenAI, makin banyak talenta muda dapat masuk ke industri gim tanpa hambatan teknis yang sebelumnya terasa sangat tinggi.

    Dari perspektif bisnis, GenAI membuat industri gim semakin menarik bagi investor dan perusahaan rintisan. Risiko produksi berkurang karena biaya lebih rendah dan waktu pengerjaan lebih singkat. Studio kecil dapat menghasilkan karya berkualitas tinggi yang sebelumnya hanya dapat dicapai oleh studio besar. Penerbit gim dapat menilai karyanya sejak tahap awal.

    Investor dapat melihat konsep dalam bentuk demonstrasi langsung. Peluang usaha baru pun muncul seperti layanan pembuatan aset ber basis AI, konsultasi penerapan AI dalam pipeline gim, hingga paket template permainan siap pakai.

    Pasar gim Indonesia yang berkisar Rp30 triliun/tahun dengan kontribusi gim lokal baru 3%, menunjukkan masih besarnya ruang yang tersedia bagi para pengembang lokal untuk tumbuh, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing di tengah momentum perkembangan AI secara global.

    Tentu saja perkembangan ini hadir bersama tantangan yang perlu diperhatikan. Penggunaan GenAI harus di sertai pemahaman tentang etika, hak cipta, dan kepemilikan aset. Tidak semua hasil AI otomatis dapat digunakan untuk tujuan komersial. Pengembang harus memastikan bahwa aset yang dipakai bebas dari pelanggaran hak cipta.

    Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada AI tanpa memahami dasar pemrograman dapat menyebabkan kesalahan teknis yang sulit dideteksi. Kualitas permainan dapat menurun jika seluruh proses bergantung pada AI tanpa kontrol manusia yang memadai.

    Satu hal yang jelas: GenAI telah mengubah peta industri gim. Teknologi ini memper-cepat proses kreatif, memperluas akses bagi talenta baru, dan mengurangi hambatan teknis. Keberadaan alat seperti Cursor AI dan Gambo AI, membuat industri gim menjadi makin seksi.

  • Biznet vs Oxygen vs HiFi, Siapa Terbaik?

    Biznet vs Oxygen vs HiFi, Siapa Terbaik?

    Bisnis.com, JAKARTA — Laporan terbaru Opensignal kembali mengungkap peta persaingan penyedia layanan internet tetap (fixed broadband) yang makin sengit di wilayah Jawa Barat.

    Data kinerja jaringan yang dirilis pada November 2025 tersebut menyoroti adanya keunggulan yang tajam antar pemain utama.

    Hal itu menyingkap fakta bahwa masyarakat Jawa Barat harus memilih prioritas utama mereka. Mengejar kecepatan unduh maksimal atau menginginkan kestabilan koneksi yang konsisten.

    Terdapat empat aspek yang layak dibahas jika ingin memilih berdasarkan preferensi kita yaitu konsistensi kualitas, kecepatan unggah, kecepatan unduh, dan pengalaman menonton video.

    Data tersebut memperlihatkan adanya dua pemain utama, yakni Biznet Home dan Indosat HiFi. Kondisi ini menegaskan bahwa belum ada penyedia layanan tunggal yang mampu menguasai seluruh aspek kualitas jaringan secara bersamaan di provinsi tersebut.

    Bagi segmen pengguna yang mendewakan kecepatan transfer data seperti gamer yang mengunduh gim dengan ukuran besar atau kreator konten, Biznet Home masih menjadi juara dalam hal ini.

    Tercatat, Biznet memimpin metrik kecepatan unduh (download speed) dengan rata-rata 38,0 Mbps, unggul cukup jauh dari pesaing terdekatnya, Oxygen.id dengan 32,3 Mbps dan CBN dengan 30,2 Mbps. Dominasi ini berlanjut pada kecepatan unggah, di mana Biznet mencatatkan angka 26,1 Mbps.

    Namun, laporan tersebut juga menyoroti sebuah celah. Kecepatan tinggi Biznet belum berbanding lurus dengan konsistensi kualitas layanan. Di sinilah Indosat HiFi mengambil alih sebagai jasa penyedia internet paling stabil di Jawa Barat.

    Meskipun tidak masuk dalam jajaran tiga besar penyedia layanan tercepat, Indosat HiFi justru berhasil mengungguli seluruh kompetitor dalam aspek Kualitas Konsisten (Consistent Quality) dengan skor 69,4%.

    Angka ini menempatkan Indosat HiFi di atas Icon Plus yang meraih 67,1% dan MyRepublic dengan 65,5%.

    Adapun skor tinggi tersebut, umumnya menandakan bahwa jaringan Indosat HiFi jarang mengalami gangguan yang memengaruhi pengalaman aplikasi real-time, seperti panggilan video konferensi atau layanan perpesanan instan.

    Sementara itu, persaingan di sektor menonton video atau Video Experience memperlihatkan tipisnya perbedaan kualitas antar penyedia. Biznet Home memimpin dengan skor 69,8 poin, ditempel sangat ketat oleh Oxygen.id dengan skor 69,3 poin. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)