Category: Bisnis.com Tekno

  • Harga Smartphone Samsung Galaxy A55 hingga S25 April 2025, A16 Makin Murah!

    Harga Smartphone Samsung Galaxy A55 hingga S25 April 2025, A16 Makin Murah!

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone menjadi buruan bagi masyarakat yang ingin memiliki gawai atau menggantinya handphone yang telah rusak. Berikut daftar smartphone Samsung terbaru April 2025. 

    Produsen Smartphone asal Korea Selatan, Samsung, menawarkan berbagai macam produk smartphone untuk beragam kelas mulai dari kelas bawah, menengah hingga kelas atas. Seluruh smartphone mulai dari Samsung Galaxy A06 hingga Samsung Galaxy S25 memiliki keunggulan yang berbeda. Tentu, makin mahal smartphone, fitur yang diberikan makin mumpuni. 

    Tidak hanya itu, pada bulan ini, beberapa model smartphone dibandrol dengan harga yang lebih murah, salah satunya Samsung Galaxy A16. 

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar harga smartphone Samsung terbaru April 2025:

    1. Samsung Galaxy A06 (4GB/128GB): Rp 1.649.000

    2. Samsung Galaxy A06 (6GB/128GB): Rp 1.949.000

    3. Samsung Galaxy M15 5G (6GB/128GB): Rp 2.499.000 

    4. Samsung Galaxy A16 (8GB/128GB): Rp 2.799.000, turun dari Rp2.999.000 (Maret 2025)

    5. Samsung Galaxy A16 (8GB/256GB): Rp 3.199.000, turun dari Rp3.399.000 (Maret 2025)

    6. Samsung Galaxy A16 5G (8GB/256GB): Rp 3.629.000, turun dari Rp3.799.000 (Maret 2025)

    7. Samsung Galaxy A25 5G (8GB/256GB): Rp 3.949.000, turun dari Rp4.099.000 (Maret 2025)

    8. Samsung Galaxy A55 5G (8GB/256GB): Rp 5.699.000, 

    9. Samsung Galaxy A55 5G (12GB/256GB): Rp 6.199.000, turun dari Rp6.499.000 (Maret 2025)

    10. Samsung Galaxy S24 FE (8GB/128GB): Rp 8.579.000, turun dari Rp8.999.000 (Maret 2025)

    11. Samsung Galaxy S24 FE (8GB/256GB): Rp 9.549.000, naik dari Rp9.481.000 (Maret 2025)

    12. Samsung Galaxy S24 FE (8GB/512GB): Rp 10.499.000

    13. Samsung Galaxy S24 (8GB/256GB): Rp 11.599.000

    14. Samsung Galaxy S25 (12GB/256GB): Rp 14.999.000

    15. Samsung Galaxy S25 (12GB/512GB): Rp 16.999.000

    16. Samsung Galaxy S25+ (12GB/512GB): Rp 19.999.000

    17. Samsung Galaxy S23 Ultra 5G (12GB/512GB): Rp 21.419.000

    18. Samsung Galaxy S24 Ultra (12GB/256GB): Rp 17.499.000

    19. Samsung Galaxy S25 Ultra (12GB/256GB): Rp 22.999.000

    20. Samsung Galaxy S25 Ultra (12GB/512GB): Rp 24.999.000

  • Microsoft Tunda Pembangunan Data Center di Inggris-Australia, Efek Tarif Trump?

    Microsoft Tunda Pembangunan Data Center di Inggris-Australia, Efek Tarif Trump?

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft dikabarkan menunda pembangunan data center di Inggris, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Perusahaan khawatir terlalu cepat membangun infrastruktur pusat data. 

    Di sisi lain, kebijakan diterapkan bertepatan  dengan tarif timbal balik yang dijatuhkan AS kepada puluhan negara, termasuk Indonesia.

    Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif timbal balik tinggi di puluhan negara memicu kekhawatiran terhadap kestabilan global. 

    Sumber Bloomberg, Jumat (4/4/2025) melaporkan bahwa Microsoft telah menghentikan pembicaraan atau menunda pembangunan lokasi pusat data di Inggris, Australia, North Dakota, Wisconsin, dan Illinois. 

    Seorang juru bicara mengatakan Microsoft sebenarnya telah membuat merencanakan pembangunan data center tersebut beberapa lalu, sebelumnya akhirnya berubah pikiran untuk menunda pembangunan, yang mereka sebut sebagai strategi fleksibilitas. 

    Techcrunch melaporkan pada Februari 2025, Microsoft menegaskan kembali rencana mengalokasikan lebih dari US$80 miliar untuk belanja modal pada  2025, terutama pusat data AI. 

    Microsoft sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan mengalihkan fokus perluasan pusat datanya untuk  2025 dari konstruksi baru ke pemasangan fasilitas yang ada dengan server dan peralatan komputasi lainnya.

    Tidak dapat dipungkiri, langkah Microsoft melakukan strategi fleksibilitas bertepatan dengan pengumuman Trump mengenai kebijakan tarif timbal balik terhadap puluhan negara, yang dibalas oleh negara terdampak dengan perundingan ulang atau penerapan kebijakan serupa untuk produk-produk dari AS termasuk di sektor teknologi. 

    Sebelumnya produsen gim, Nintendo Co. memutuskan menunda pembukaan pre-order konsol Switch 2 di Amerika Serikat, menyusul kekhawatiran atas dampak tarif impor global yang diumumkan Presiden Donald Trump.

    Jadwal pre-order yang semula direncanakan berlangsung pada 9 April resmi ditunda. Meski begitu, Nintendo menegaskan bahwa peluncuran resmi Switch 2 tetap dijadwalkan pada 5 Juni mendatang, dengan harga jual di AS sebesar US$449,99.

    “Pre-order di Amerika Serikat tidak akan dimulai pada 9 April demi mengevaluasi potensi dampak tarif dan dinamika pasar yang tengah berubah,” tulis Nintendo dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/4/2025).

    Konsol Nintendo Switch 2 pertama kali diperkenalkan ke publik awal pekan ini, pada hari yang sama ketika Trump mengumumkan tarif timbal balik, termasuk bea masuk sebesar 24% terhadap produk Jepang dan 46% untuk Vietnam.

    Dua negara ini merupakan basis produksi utama bagi perangkat keras Nintendo.

  • Microsoft Tambahkan Fitur Baru untuk Copilot AI, Mirip Punya ChatGPT

    Microsoft Tambahkan Fitur Baru untuk Copilot AI, Mirip Punya ChatGPT

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft menambahkan fitur baru pada Copilot, chatbot berbasis AI miliknya pada peringatan hari ulang tahun ke-50 Microsoft.

    Melansir dari Techcrunch, Sabtu (5/4/205) Copilot kini dapat melakukan berbagai tindakan di situs web, memungkinkan pengguna untuk memesan tiket, memesan restoran, dan bahkan melakukan pembelian langsung dari berbagai platform.

    Selain itu, Copilot kini memiliki kemampuan untuk mengingat preferensi pengguna, seperti makanan dan film favorit, mirip dengan teknologi yang digunakan dalam ChatGPT milik OpenAI.

    Pembaruan ini juga termasuk kemampuan baru di mana Copilot dapat menganalisis video secara real-time yang diambil oleh ponsel pengguna dan memberikan jawaban yang relevan berdasarkan apa yang dilihatnya. 

    Fitur-fitur baru ini menandai langkah besar dalam pengembangan Copilot, yang sebelumnya didukung oleh model AI dari OpenAI, namun kini berintegrasi dengan lebih banyak teknologi internal Microsoft.

    Seiring dengan peluncuran fitur baru ini, Microsoft menjalin kemitraan dengan sejumlah layanan terkemuka seperti 1-800-Flowers.com, Booking.com, Expedia, Kayak, OpenTable, Priceline, Tripadvisor, Skyscanner, Viator, dan Vrbo untuk kompatibilitas pada hari pertama. 

    Pengguna kini dapat memberikan perintah seperti ‘kirim karangan bunga untuk pasangan saya’ dan Copilot akan berusaha menyelesaikan tugas tersebut.

    Selain itu, Copilot juga dapat melacak transaksi online untuk pengguna, memberikan notifikasi jika ada penurunan harga atau penjualan pada item yang diinginkan, dan memberikan tautan untuk membeli produk tersebut. 

    Meskipun Microsoft tidak mengungkapkan detail rinci tentang bagaimana fitur ini bekerja, hal ini menunjukkan upaya mereka untuk menghadirkan pengalaman yang lebih personal dan efisien bagi penggunanya.

    Untuk platform Android dan iOS, Copilot kini bisa melihat apa yang terlihat melalui kamera ponsel atau galeri foto pengguna dan memberikan informasi terkait objek atau pemandangan tersebut.

    Sementara itu, di Windows, aplikasi Copilot yang baru dapat menganalisis layar desktop untuk membantu pengguna mencari informasi, mengubah pengaturan, atau mengatur file.

    Meskipun fitur-fitur ini inovatif, Microsoft juga memberikan kontrol penuh kepada pengguna untuk mengelola apa yang Copilot ingat tentang mereka.

    Pengguna dapat memilih untuk menghapus data pribadi atau menonaktifkan fitur ini sepenuhnya, memberikan rasa aman bagi mereka yang khawatir tentang privasi.

  • Imbas Tarif Trump, Nintendo Tunda Preorder Konsol Switch 2 di AS

    Imbas Tarif Trump, Nintendo Tunda Preorder Konsol Switch 2 di AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Nintendo Co. memutuskan menunda pembukaan pre-order konsol Switch 2 di Amerika Serikat, menyusul kekhawatiran atas dampak tarif impor global yang diumumkan Presiden Donald Trump.

    Jadwal pre-order yang semula direncanakan berlangsung pada 9 April resmi ditunda. Meski begitu, Nintendo menegaskan bahwa peluncuran resmi Switch 2 tetap dijadwalkan pada 5 Juni mendatang, dengan harga jual di AS sebesar US$449,99.

    “Pre-order di Amerika Serikat tidak akan dimulai pada 9 April demi mengevaluasi potensi dampak tarif dan dinamika pasar yang tengah berubah,” tulis Nintendo dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/4/2025).

    Konsol Nintendo Switch 2 pertama kali diperkenalkan ke publik awal pekan ini, pada hari yang sama ketika Trump mengumumkan tarif timbal balik, termasuk bea masuk sebesar 24% terhadap produk Jepang dan 46% untuk Vietnam.

    Dua negara ini merupakan basis produksi utama bagi perangkat keras Nintendo.

    Switch 2 hadir sebagai suksesor dari konsol hybrid ikonik Nintendo Switch, mengusung peningkatan pada sisi hardware namun tetap mempertahankan konsep portabel-rumah yang sama. Perangkat ini kini dilengkapi layar lebih besar, kontrol mouse, dan tombol khusus untuk fitur obrolan suara.

    Di Jepang, perangkat ini dijual seharga 49.980 yen (sekitar US$334) untuk versi sistem berbahasa Jepang, dan 69.980 yen untuk versi multi-bahasa.

    Pendiri Kantan Games Serkan Toto mengatakan harga ini sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan pasar.

    “Nintendo kemungkinan mempertimbangkan kondisi inflasi global dan harga PlayStation Pro milik Sony yang mencapai US$699.99 tahun lalu,” tambahnya.

    Sejak dirilis pada 2017, Nintendo Switch telah terjual lebih dari 150 juta unit, menjadikannya salah satu konsol tersukses sepanjang masa. Perangkat barunya diprediksi akan melanjutkan momentum tersebut dengan ekosistem perangkat lunak terbaru dan daya tarik premium yang lebih kuat.

    Nintendo mengumumkan sejumlah judul game pendukung, termasuk “Mario Kart World”, versi update dari game “Zelda”, hingga katalog klasik GameCube untuk pengguna layanan Nintendo Online.

    Peluncuran Switch 2 dilakukan di tengah memanasnya tensi perdagangan antara AS dan China, setelah Presiden Donald Trump menaikkan tarif impor hingga 54%. Analis meyakini harga Switch 2 di AS mencerminkan penyesuaian terhadap dampak tarif tersebut.

    Perhatian investor kini tertuju pada kemampuan Nintendo untuk memastikan kelancaran suplai perangkat keras. Switch generasi pertama sebelumnya sempat terganggu akibat krisis rantai pasok global.

    “Dari laporan neraca perusahaan, tampaknya Nintendo menargetkan pengapalan lebih dari 10 juta unit di tahun pertama,” tulis analis Goldman Sachs Minami Munakata.

    Meski saham Nintendo sempat mencapai puncak tertingginya pada Februari lalu, nilai sahamnya turun 3% pada Kamis setelah pengumuman ini dirilis. Indeks Topix juga tercatat turun 3,5%.

    “Meski performa saham Nintendo telah melampaui pasar, kami menilai perangkat baru ini belum cukup kuat untuk membenarkan valuasi saat ini,” tulis Amir Anvarzadeh dari Asymmetric Advisors dalam catatannya.

  • TikTok Notes Bakal Ditutup 8 Mei 2025, Ini Saran Penggantinya

    TikTok Notes Bakal Ditutup 8 Mei 2025, Ini Saran Penggantinya

    Bisnis.com, JAKARTA – TikTok akan menutup Notes, aplikasi berbagi foto yang menyaingi Instagram.

    Dalam pemberitahuan kepada pengguna, tim TikTok Notes mengatakan aplikasi tersebut akan berhenti berfungsi mulai 8 Mei, dan “semua fitur terkait tidak akan tersedia lagi.”

    Dilansir dari Theverge, TikTok pertama kali meluncurkan Notes pada bulan April tahun lalu, yang memungkinkan pengguna berbagi foto beserta keterangan, serta menelusuri umpan “Untuk Anda” dengan konten yang direkomendasikan.

    Aplikasi tersebut awalnya diluncurkan dalam pengujian terbatas di Australia dan Kanada.

    Keputusan untuk menutup aplikasi “tidak dibuat dengan mudah,” menurut pesan TikTok. Keputusan tersebut juga menyarankan agar pengguna mencoba Lemon8, platform sosial lain yang dimiliki oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance.

    Lemon8 memungkinkan pengguna berbagi foto dan video, dan berfokus pada topik gaya hidup, seperti kecantikan, makanan, mode, perjalanan, dan hewan peliharaan. Meskipun TikTok mulai mendorong pengguna ke aplikasi tersebut beberapa hari menjelang penutupan singkatnya di AS, Lemon8 juga ditutup karena larangan tersebut.

    “Kami senang dapat menyampaikan masukan dari TikTok Notes ke Lemon8 sembari terus membangun ruang khusus bagi komunitas kami untuk berbagi dan merasakan konten foto, yang dirancang untuk melengkapi dan meningkatkan pengalaman TikTok,” kata juru bicara TikTok kepada TechCrunch.

  • Dominasi China di Sektor TIK RI Berpotensi Menguat Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Dominasi China di Sektor TIK RI Berpotensi Menguat Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Impor perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia yang berasa dari China berpotensi menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan tarif timbal balik atau Reciprocal Tariffs 32% bagi produk dari RI. 

    Direktur eksekutif CORE Indonesia (Center of Reform on Economics/CORE) Mohammad Faisal menduga permasalahan iPhone menjadi salah satu penyebab Indonesia dikenakan kebijakan tarif timbal balik yang tinggi oleh AS. 

    Pemerintah sempat mempersulit iPhone 16 untuk masuk ke Tanah Air dengan alasan belum memenuhi standar TKDN. Selain itu, Apple juga disebut belum memenuhi komitmen investasi mereka di Indonesia, sehingga produk Apple terhambat untuk masuk ke Indonesia. 

    Maka dari itu, Faisal memperkirakan ke depan Indonesia berpotensi menyerap produk-produk dari negara lain, seperti China, ketimbang barang-barang teknologi dari AS.

    Selain karena jawaban atas tarif timbal balik AS, juga mempertimbangkan harga perangkat-perangkat China yang relatif lebih murah. 

    “Impor dari negara alternatif seperti China yang produknya juga makin meningkat kualitasnya sementara harganya jauh lebih rendah dibanding produk AS,” ujar Faisal kepada Bisnis, Jumat (4/4/2025). 

    Faisal menambahkan kebijakan tarif timbal balik menghadirkan peluang dan tantangan bagi ekspor TIK Indonesia ke AS. 

    Indonesia bisa menangkap peluang dengan menyiapkan produk ekspor IT untuk menggantikan pasar China, Kanada, dan Meksiko, di Amerika Serikat. Ketiga negara dikenakan tarif timbal balik yang lebih tinggi dari Indonesia, yang berarti secara harga Indonesia seharusnnya lebih diuntungkan. 

    Di sisi lain, produk ekspor TIK Indonesia juga bisa digantikan oleh negara lain, yang terbebas dari tarif timbal balik AS. 

    “Ada potensi bahwa pangsa pasar Indonesia di Amerika diambil oleh produk-produk serupa dari Amerika,” kata Faisal.

    Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mengatakan kebijakan tarif Trump akan berdampak pada sejumlah produk seperti perangkat lunak, hingga game yang berasal dari Indonesia. 

    “Tentu produk software aplikasi, game dan lainnya akan terdampak (kebijakan ini),” tuturnya.

    Diberitakan sebelummya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia. Kebijakan itu menjadi serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil.

    Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua eksportir ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara dengan ketidakseimbangan perdagangan atau defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS.

    “Selama bertahun-tahun, warga negara Amerika yang bekerja keras dipaksa untuk duduk di pinggir lapangan ketika negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Namun kini giliran kita untuk makmur,” kata Trump dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat dilansir dari Bloomberg.

    Seperti diketahui, Kanada dan Meksiko sudah menghadapi tarif 25% yang terkait dengan perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tarif tersebut akan tetap berlaku dan dua mitra dagang terbesar AS tersebut tidak akan terkena rezim tarif baru selama tarif terpisah masih berlaku.

    Pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang ditengahi oleh Trump pada masa jabatan pertamanya akan tetap ada.

    China akan dikenakan tarif sebesar 34%. Sementara Uni Eropa akan dikenakan pungutan 20% dan Vietnam akan dikenakan tarif 46%, menurut dokumen Gedung Putih.

    Negara-negara lain yang akan dikenakan tarif impor Trump yang lebih besar termasuk Jepang sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 25%, India sebesar 26%, Kamboja sebesar 49%, dan Taiwan sebesar 32%.

  • Harga iPhone Bisa Tembus Rp37,4 Juta, Gara-gara Efek Tarif Trump

    Harga iPhone Bisa Tembus Rp37,4 Juta, Gara-gara Efek Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Tarif besar-besaran Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran akan kenaikan harga di pasar konsumen terbesar di dunia dan kemerosotan ekonomi global.

    Tarif AS akan menjadi hambatan perdagangan tertinggi dalam lebih dari satu abad: tarif dasar 10% untuk semua impor dan bea masuk yang lebih tinggi untuk beberapa mitra dagang terbesar negara tersebut.

    Dilansir dari reuters, kenaikan itu dapat menaikkan harga bagi pembeli AS untuk segala hal mulai dari ganja hingga sepatu lari hingga iPhone Apple.

    iPhone kelas atas bisa berharga hampir US$2.300 atau Rp37,4 juta jika Apple membebankan biaya tersebut kepada konsumen, berdasarkan proyeksi dari Rosenblatt Securities.

    Para analis mengatakan dengan kenaikan sebesar 30% hingga 40% jika perusahaan tersebut membebankan biaya tersebut kepada konsumen.

    Sebagian besar iPhone masih dibuat di China, yang dikenai tarif sebesar 54%. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple (AAPL.O), menghadapi pilihan yang sulit yakni menanggung biaya tambahan atau meneruskannya kepada pelanggan.

    Saham perusahaan ditutup turun 9,3% pada hari Kamis, mencapai hari terburuk sejak Maret 2020.

    Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone setahun; pasar terbesarnya meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa.

    Model iPhone 16 termurah diluncurkan di AS dengan harga US$799, tetapi bisa berharga hingga US$1.142, menurut perhitungan berdasarkan proyeksi analis di Rosenblatt Securities, yang mengatakan biayanya bisa naik hingga 43%, jika Apple membebankannya ke konsumen.

    iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual seharga US$1599, bisa berharga hampir US$2300 jika kenaikan 43% diteruskan ke konsumen.

    Trump mengenakan tarif pada berbagai macam impor dari Tiongkok pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden untuk menekan perusahaan-perusahaan AS agar membawa kembali produksi ke Amerika Serikat atau ke negara-negara tetangga seperti Meksiko, tetapi Apple berhasil mendapatkan pengecualian atau keringanan untuk beberapa produk. Kali ini, ia belum memberikan pengecualian apa pun.

    “Seluruh masalah tarif Tiongkok ini terjadi saat ini, yang sepenuhnya bertentangan dengan ekspektasi kami bahwa ikon Amerika Apple akan bersikap kekanak-kanakan, seperti terakhir kali,” kata Barton Crockett, analis di Rosenblatt Securities, dalam sebuah catatan.

    iPhone 16e, yang diluncurkan pada bulan Februari sebagai titik masuk yang lebih murah untuk rangkaian fitur kecerdasan buatan Apple, harganya US$599. Kenaikan harga sebesar 43% dapat menaikkan biaya tersebut menjadi $856. Harga perangkat Apple lainnya juga dapat melonjak.

    Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. 

  • Asosiasi Data Center Indonesia Berhitung Dampak Kebijakan Tarif Trump

    Asosiasi Data Center Indonesia Berhitung Dampak Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) memperkirakan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff dapat berdampak pada sektor data center, meski tidak secara langsung.

    Ketua umum IDPRO Hendra Suryakusuma mengatakan meski tarif Trump dampaknya tidak langsung, tetap ada indikator yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri data center.

    Di antaranya adalah kenaikan biaya investasi, ketidakpastian ekonomi global, dan peluang untuk mempercepat kemandirian digital nasional.

    Hendra mengatakan, sebagian besar peralatan utama dalam infrastruktur data center seperti sistem manajemen daya, sistem pendingin, dan server berperforma tinggi umumnya berasal dari mitra teknologi global, termasuk perusahaan-perusahaan di AS. 

    “Jika rantai pasok global terpengaruh oleh kebijakan tarif dan negara-negara menyesuaikan strategi ekspor-impor mereka, maka biaya investasi (capex) untuk pembangunan atau ekspansi data center bisa meningkat,” kata Hendra kepada Bisnis, Jumat (4/4/2025).

    Tidak hanya capex, Hendra menuturkan ketegangan dagang antara AS dan negara-negara mitranya menciptakan ketidakpastian dalam ekonomi global. 

    Bagi pelaku industri data center, ini membuat perencanaan jangka panjang menjadi lebih kompleks, terutama dalam menentukan lokasi investasi strategis, mitra teknologi, serta suplai perangkat keras. 

    “Saya juga lihat beberapa pemain besar di Amerika Serikat sudah menghentikan investasinya di negara lain termasuk Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Hendra mengatakan kebijakan ini akan membuat terbatasnya akses ke pasar tertentu akibat tarif tinggi. Dengan begitu, pelaku industri digital termasuk data center akan lebih serius melirik pasar domestik dan regional (Asean) sebagai prioritas pertumbuhan. 

    Di sisi lain, kondisi ini juga dapat katalis positif bagi Indonesia untuk mempercepat penguatan industri TIK dalam negeri, termasuk pengembangan ekosistem manufaktur perangkat keras dan software pendukung industri data center. 

    Ketergantungan pada impor, kata Hendra harus perlahan dikurangi melalui insentif riset, pengembangan SDM, dan kolaborasi publik-swasta. 

    “Ini harus didukung dengan regulasi-regulasi yang mendorong tumbuh kembangnya industri lokal,” ucap Hendra.

    Maka dari itu, IDPRO mendorong penguatan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan penyedia teknologi untuk memastikan Indonesia dapat menjaga daya saing dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur digital nasional.

    “Ketahanan digital baik dari sisi regulasi, teknologi, maupun SDM menjadi kunci dalam menghadapi era disrupsi geopolitik dan ekonomi yang semakin kompleks,” tutur Hendra.

  • Intel dan TSMC Sepakat Buat Perusahaan Patungan Pembuatan Chip

    Intel dan TSMC Sepakat Buat Perusahaan Patungan Pembuatan Chip

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa semikonduktor, Intel dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam pembuatan chip. 

    Melansir dari Techcrunch, Jumat (4/4/2025) dua perusahaan ini telah menyetujui rencana untuk membentuk usaha patungan (joint venture) yang akan mengoperasikan fasilitas pembuatan chip milik Intel.

    Dalam usaha patungan ini, TSMC akan memegang 20% saham. Namun, alih-alih mendanai sahamnya dengan modal uang, TSMC akan berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pembuatan chip 

    Praktik tersebut bakal dibagikan kepada karyawan Intel dan pihak TSMC bakal melatih mereka untuk meningkatkan kemampuan manufaktur chip Intel.

    Pemerintahan Trump dilaporkan memicu diskusi dalam upaya untuk meningkatkan upaya pemulihan Intel. Para eksekutif Intel khawatir tentang PHK massal.

    Perkembangan ini muncul kurang dari sebulan setelah Lip-Bu Tan, seorang investor dan pengusaha, diangkat sebagai CEO Intel. 

    Tan, yang baru memimpin perusahaan, dikatakan memiliki niat untuk melakukan perubahan besar dalam struktur dan operasional Intel.

    Hingga saat ini, TSMC menolak untuk memberikan komentar resmi terkait kolaborasi ini. Intel yang juga telah dihubungi untuk mendapatkan pernyataan lebih lanjut belum memberikan jawaban.

  • Pendiri OnlyFans dan Yayasan Kripto Ajukan Tawaran Akuisisi TikTok

    Pendiri OnlyFans dan Yayasan Kripto Ajukan Tawaran Akuisisi TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA —Zoop, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Tim Stokely yang pendiri situs OnlyFans dan bekerja sama dengan Yayasan Hbar mengajukan tawaran tahap akhir guna mengakuisisi aplikasi video pendek populer, TikTok.

    Melansir dari Reuters, Kamis (3/4/2025) tawaran ini sudah dikirim minggu ini ke Gedung Putih, bertujuan untuk merebut kontrol TikTok dari pemilik asal China, ByteDance.

    Zoop, meskipun terkenal sebagai perusahaan yang lebih berfokus pada konten dewasa melalui OnlyFans, berusaha untuk menciptakan platform yang lebih ramah keluarga. 

    Zoop menegaskan bahwa konsep mereka berbeda dengan OnlyFans, karena sebagian besar pendapatan Zoop diberikan kembali kepada para kreator yang memposting di platform mereka, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka terhadap keterlibatan pengguna.

    “Tawaran kami untuk TikTok bukan hanya tentang mengubah kepemilikan, tetapi tentang menciptakan paradigma baru di mana baik kreator maupun komunitas mereka mendapatkan keuntungan langsung dari nilai yang mereka hasilkan,” kata salah satu pendiri Zoop, RJ Phillips, kepada Reuters.

    Zoop dan Yayasan Hbar juga telah bekerja sama dengan konsorsium investor untuk mendukung tawaran mereka. Namun, Phillips menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang para investor atau angka pasti dari tawaran tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Amazon, perusahaan teknologi multinasional yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, dan streaming digital, dikabarkan mengajukan tawaran di menit-menit terakhir untuk mengakuisisi seluruh TikTok. 

    Dilansir dari Techcrunch, Kamis (3/4/2025) tawaran ini muncul menjelang tenggat waktu 5 April bagi TikTok untuk melepaskan kepemilikan China atau menghadapi larangan di Amerika Serikat. 

    Pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan kesepakatan tidak memberi tanggapan terkait rencana Jeff Bezos dalam mengakuisisi TikTok. 

    Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan para pejabat untuk membahas nasib aplikasi tersebut pada hari Rabu, 2 April 2025.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa kesepakatan dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance,  akan diselesaikan sebelum tenggat waktu 5 April.

    Financial Times melaporkan bahwa Andreessen Horowitz dan investor AS lainnya dikabarkan tertarik untuk akuisisi TikTok dan dalam pembicaraan untuk berinvestasi dipimpin Oracle

    Persaingan untuk akusisi tidak hanya berkutat antara Amazon dan Andreessen saja, laporan Reuters menyebut perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemegang saham non-Tiongkok ByteDance saat ini, yang dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam memberikan modal segar untuk menawar operasi TikTok di AS.