Category: Bisnis.com Tekno

  • Sanksi Teguran hingga Publikasi Ancam Operator Pelanggar Keamanan Data eSIM

    Sanksi Teguran hingga Publikasi Ancam Operator Pelanggar Keamanan Data eSIM

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal memberikan sanksi teguran hingga publikasi bagi pihak penyelenggara jaringan yang melanggar aturan mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM).

    Adapun, pemanfaatan eSIM tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    Dalam pasal 12 ayat 1 beleid tersebut, dikatakan bahwa Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler, Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit, dan Pihak Lain yang melanggar kewajiban yang tertuang dalam Permen tersebut bakal diberikan sanksi administratif.

    Adapun kewajiban yang dilanggar tertuang Pasal 2 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf d, dan huruf g, serta Pasal 9.

    “Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat ayat 1 berupa teguran tertulis dan publikasi,” tulis pasal 12 ayat 2 beleid tersebut

    Dalam Pasal 2 ayat 2 huruf a Permen Pemanfaatan eSIM dikatakan para penyelenggara jaringan menyediakan dan mengoperasikan Sistem Provisioning untuk penggunaan Nomor IMSI lokal.

    Pada huruf b dikatakan penyedia jaringan menyediakan dan mengoperasikan manajemen berlangganan untuk penggunaan Nomor MSISDN dan Nomor IMSI lokal.

    Kemudian, pada huruf d dikatakan penyedia jaringan menyimpan Profil eSIM dalam Sistem Provisioning dan pada huruf g penyedia jaringan memenuhi ketentuan sertifikasi skema akreditasi keamanan data Sistem Provisioning.

    Lebih lanjut, dalam Pasal 9 berbunyi Perangkat M2M dan Perangkat IoT berbasis eSIM yang menggunakan layanan Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler atau Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit yang digunakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib menggunakan Nomor MSISDN dan Nomor IMSI lokal.

    Nantinya, jika penyedia jaringan melanggar kewajiban tersebut akan diberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis.

    Teguran tersebut akan diberikan paling banyak tiga kali dengan jangka waktu masing-masing 30 (tiga puluh) hari kerja.

    “Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diberikan teguran tertulis ketiga, Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler, Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit, dan Pihak Lain tetap tidak memenuhi kewajiban, dikenai sanksi administratif berupa publikasi melalui situs web (website) resmi kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informasi,” bunyi Pasal 12 ayat 4 Permen tersebut.

  • Keamanan Data dan Provisioning eSIM jadi Sorotan, Rentan Kebobolan

    Keamanan Data dan Provisioning eSIM jadi Sorotan, Rentan Kebobolan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah diminta memperhatikan dengan serius faktor keamanan data dan proses provisioning kartu SIM tertanam atau eSIM operator. Dalam kedua proses tersebut rentan terjadi kebocoran data pengguna.

    Provisi SIM card adalah proses konfigurasi dan aktivasi kartu SIM agar dapat terhubung ke jaringan seluler. Ini mencakup langkah-langkah teknis seperti registrasi, manajemen profil, dan pengaturan parameter jaringan untuk memastikan kartu SIM berfungsi optima

    Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, menyebut pentingnya peran pemerintah dalam memastikan penerapan teknologi eSIM berjalan dengan aman dan sesuai regulasi. 

    Hal ini menyusul diberlakukannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Permen Komdigi) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    Heru menyoroti pentingnya pengawasan terhadap operator seluler agar mematuhi standar keamanan yang telah ditetapkan. 

    “Pemerintah harus memastikan operator seluler mematuhi standar keamanan, seperti penyimpanan aman profil eSIM dan proses provisioning yang terenkripsi,” kata Heru kepada Bisnis, Minggu (13/4/2025).

    Heru mendukung langkah Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang mendorong penggunaan verifikasi biometrik atau autentikasi multi-faktor dalam proses registrasi eSIM. 

    Menurutnya, langkah ini krusial untuk mencegah penyalahgunaan data identitas seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam kejahatan digital.

    “Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang risiko dan manfaat eSIM, termasuk cara mengaktifkan fitur keamanan seperti PIN, autentikasi dua faktor, dan perangkat lunak antivirus,” ucapnya.

    Heru juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, operator, dan aparat penegak hukum dalam memantau dan menindak kejahatan siber yang berkaitan dengan eSIM, termasuk upaya peretasan atau penyalahgunaan profil pengguna.

    Sebagai bagian dari ekosistem digital global, Heru menilai Indonesia tidak boleh tertinggal dalam mengadopsi teknologi yang sudah menjadi standar di banyak negara. 

    “eSIM mendukung efisiensi industri telekomunikasi, mengurangi limbah plastik dari SIM fisik, dan mempermudah penggunaan multi-operator,” ujar Meutya.

    Lembaga PDP Perlu Segera Dibentuk

    Adanya Permen yang mengatur pemanfaatan eSIM perlu dibarengi dengan dipercepatnya pembentukan lembaga perlindungan data pribadi (PDP).

    Pengamat Telekomunikasi dari STEI ITB, Agung Harsoyo mengatakan hadirnya lembaga PDP penting agar regulasi dan kebijakan yang berkaitan dengan data pribadi, termasuk implementasi eSIM dan teknologi digital lainnya, dapat diawasi secara menyeluruh.

    Dirinya menambahkan bahwa pembentukan otoritas pelaksana Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) merupakan langkah penting berikutnya. 

    “Kita berharap event berikutnya adalah Ibu Menteri dapat secepatnya membentuk badan tersebut agar benar-benar ada lembaga yang bisa mengawal secara proper,” tutur Agung.

  • Mengenal Apa Itu eSIM? Ini Kelebihan, Daftar Operator dan Cara Belinya

    Mengenal Apa Itu eSIM? Ini Kelebihan, Daftar Operator dan Cara Belinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia telah resmi meluncurkan aturan mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM).

    Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengharapkan adanya imigrasi dari SIM card biasa ke eSIM, karena saat ini jumlah pengguna eSIM masih sangat kecil yaitu di bawah 5% pengguna ponsel di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan,” kata Meutya.

    Apa Itu eSIM?

    eSIM sendiri adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik. 

    Berbeda dengan kartu SIM biasa yang terbuat dari plastik serta harus dimasukkan ke dalam slot SIM, eSIM ini sifatnya digital dan tidak memerlukan slot fisik.

    eSIM merupakan evolusi dari kartu SIM fisik yang terbuat dari plastik. Cara kerja eSIM pada dasarnya kurang lebih sama saja dengan kartu SIM fisik biasa, hanya fiturnya yang lebih dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan penggunanya saat ini.

    Kelebihan eSIM

    Melansir dari laman XL Axiata, terdapat empat kelebihan dari eSIM. Pertama, minim risiko hilang. Karena bersifat digital, eSIM tidak berisiko hilang seperti SIM fisik yang rentan tercecer, terutama mengingat ukurannya yang kini semakin kecil. 

    Dengan eSIM, pengguna tak perlu khawatir kehilangan kartu saat sering berpindah perangkat.

    Kedua, lebih praktis dan mudah digunakan. eSIM menyimpan data pada sistem cloud, sehingga memudahkan pengguna saat berganti smartphone. 

    Cukup dengan memindahkan profil eSIM ke perangkat baru, nomor dan kontak yang tersimpan akan otomatis ikut berpindah, tanpa perlu memindahkan satu per satu seperti pada SIM fisik. 

  • Model AI Maverick Standar Meta Tertinggal dari Kompetitor

    Model AI Maverick Standar Meta Tertinggal dari Kompetitor

    Bisnis.com, JAKARTA — Model kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Meta, Llama-4 Maverick  belum mampu bersaing secara optimal dengan model-model unggulan dari kompetitor

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (13/4/2025) hal ini terungkap setelah versi standar Maverick, tanpa modifikasi, memperoleh skor yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya dalam tolok ukur crowdsourced populer, LM Arena.

    Hasil mengecewakan ini muncul setelah kontroversi awal pekan ini, ketika Meta diketahui menggunakan versi eksperimental Llama-4-Maverick-03-26-Experimental untuk memperoleh skor tinggi di LM Arena. Padahal, model yang belum dirilis secara publik

    Tindakan tersebut memicu kritik komunitas dan mendorong pengelola LM Arena untuk merevisi kebijakan serta menilai kembali Maverick dengan versi standar Llama-4-Maverick-17B-128E-Instruct.

    Hasilnya, model standar Meta tertinggal di belakang model terkemuka seperti GPT-4o milik OpenAI, Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic, dan Gemini 1.5 Pro besutan Google.

    Menurut Meta, versi eksperimental Maverick telah dioptimalkan khusus untuk skenario percakapan, yang membuatnya tampil lebih baik di LM Arena yang memang menggunakan sistem penilaian berbasis preferensi manusia. 

    Namun, penyesuaian model demi mengejar skor di tolok ukur tertentu dianggap dapat menyesatkan, karena tidak mencerminkan performa model di berbagai konteks dunia nyata.

    Dalam pernyataan kepada TechCrunch, juru bicara Meta menjelaskan bahwa perusahaan secara aktif menguji berbagai varian model, termasuk yang dirancang khusus untuk performa optimal dalam skenario tertentu.

    Menurutnya, Llama-4-Maverick-03-26-Experimental adalah versi yang telah optimalkan untuk percakapan dan memang berkinerja baik di LM Arena

    “Kami kini telah merilis versi sumber terbuka dan sangat antusias melihat bagaimana para pengembang akan menyesuaikan Llama 4 untuk kebutuhan mereka masing-masing,” ucap juru bicara Meta.

    Diberitakan sebelumnya, Meta, perusahaan teknologi milik Mark Zuckerberg, baru saja merilis model AI terbaru Llama 4, dengan tiga koleksi baru yaitu Llama Behemoth, Maverick, dan Llama Scout. 

    Ketiganya diklaim lebih tangguh dibandingkan dengan model AI yang ada saat ini, salah satunya Gemini milik Google.

    “Kami memperkenalkan model pertama dalam rangkaian Llama 4, yang memungkinkan orang untuk membangun pengalaman multimodal yang lebih personal,” tulis Meta dalam blognya, dikutip Minggu (6/4/2025). 

    Meta mengeklaim bahwa ketiga model terbarunya memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model-model sebelumnya.

    tek

  • eSIM Baru Digunakan 5% Pengguna, Menkomdigi Targetkan Peralihan Bertahap

    eSIM Baru Digunakan 5% Pengguna, Menkomdigi Targetkan Peralihan Bertahap

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut penetrasi pengguna Embedded Subscriber Identity Module (esim) di Indonesia baru mencapai 5%.

    Adapun, pemerintah meluncurkan aturan eSIM yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    Meutya menyebut, adanya Permen ini diharapkan dapat membuat pengguna SIM Card bisa bermigrasi atau beralih ke eSIM.

    “Ke depan itu gak ada lagi SIM card fisik. Namun demikian insentif yang kita harapkan bisa dirasakan oleh masyarakat ketika beralih ke eSIM,” kata Meutya dikutip, Minggu (13/4/2025).

    eSIM adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik. 

    Berbeda dengan kartu SIM biasa yang terbuat dari plastik serta harus dimasukkan ke dalam slot SIM, eSIM ini sifatnya digital dan tidak memerlukan slot fisik.

    Meutya mengatakan pada 2025, perangkat yang mendukung eSIM secara global diperkirakan mencapai 3,4 miliar unit. 

    Politikus partai Golkar ini menyebut saat ini di Indonesia ada 350 juta nomor SIM card yang beredar, namun populasi yang ada hanya 280 juta.

    “Jadi kita sekarang sedang melakukan data ulang yang paling pertama melalui Permen nomor 7 ini adalah untuk nomor baru maka diwajibkan ada pendaftaran untuk eSIM,” ucapnya.

    Meski begitu, Meutya menekankan bahwa peralihan ke teknologi eSIM dilakukan secara bertahap dan alami tanpa batas waktu khusus. 

    Seiring perkembangan teknologi, diharapkan masyarakat akan semakin beralih ke perangkat yang mendukung eSIM. l

    “Namun demikian kita tetap dorong untuk meregistrasi ulang kepada operator seluler, nomor-nomor lama meskipun belum bisa ponselnya mendukung eSIM,” ujar Meutya.

  • XL (EXCL) Siap Adopsi eSIM dan Registrasi Berbasis Biometrik

    XL (EXCL) Siap Adopsi eSIM dan Registrasi Berbasis Biometrik

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) siap mengadposi teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dan mendukung pemutakhiran data pelanggan melalui teknologi biometrik.

    Adapun, eSIM adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik. 

    Berbeda dengan kartu SIM biasa yang terbuat dari plastik serta harus dimasukkan ke dalam slot SIM, eSIM ini sifatnya digital dan tidak memerlukan slot fisik.

    Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi menyatakan kesiapan perusahaan dalam mengadopsi kebijakan pemanfaatan eSIM.

    XL, kata Rajeev terus berinovasi dalam penerapan teknologi terbaru, termasuk eSIM dan registrasi berbasis biometrik, demi menghadirkan layanan yang lebih aman, efisien, dan terpercaya bagi pelanggan. 

    “Inovasi ini merupakan bentuk dukungan XL Axiata terhadap visi pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional, sekaligus meningkatkan keamanan data pelanggan melalui teknologi biometrik terkini,” kata Rajeev dalam keteranganya dikutip, Minggu (13/4/2025).

    Registrasi pelanggan menggunakan eSIM akan disertai dengan verifikasi biometrik, seperti pengenalan wajah (face recognition), yang divalidasi langsung dengan basis data Direktorat Jenderal Dukcapil. 

    Dengan proses ini, satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya dapat terhubung maksimal dengan tiga nomor telepon, sesuai kebijakan yang berlaku, sehingga meningkatkan keamanan dan transparansi dalam sistem komunikasi masa depan.

    Rajeev menambahkan,eSIM dan biometrik adalah bagian dari peta jalan menuju layanan digital sepenuhnya pada sektor telekomunikasi.

    “Dengan infrastruktur yang kuat dan komitmen terhadap keamanan data, kami siap memimpin transformasi digital industri ini,” ujarnya.

    Dengan kombinasi layanan eSIM dan teknologi biometrik, XL Axiata memberikan pengalaman pelanggan yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih sesuai dengan kebutuhan era digital-first, sekaligus memastikan data pelanggan lebih akurat dan mutakhir. 

    Hal ini akan secara signifikan mencegah penyalahgunaan nomor seluler untuk tindakan kriminal seperti penyebaran hoaks, penipuan (scam), tindak pidana siber (fraud), serta mendukung kebijakan real-name registration dan pengurangan data palsu atau nomor-nomor bodong.

    Dalam proses registrasi kartu dengan teknologi biometrik ini, pelanggan akan diminta untuk memindai wajah mereka melalui perangkat khusus di Gerai XL. 

    Sistem secara otomatis akan memvalidasi data biometrik terhadap identitas resmi di database kependudukan nasional.

    Diberitakan sebelummya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meluncurkan aturan terkait pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM).

    Aturan mengenain eSIM tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    “Per hari ini sudah kita keluarkan Permen 7 tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM,” kata Meutya dalam Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (11/4/2025).

    Dengan adanya Permen ini, Meutya Hafid meminta adanya imigrasi dari kartu SIM biasa ke eSIM. Karena saat ini angka pengguna eSIM sangat kecil yaitu di bawah 5% pengguna ponsel di Indonesia.

    Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan,” ucapnya.

  • Simak! Cara Aktivasi dan Beli eSIM Telkomsel, Indosat dan XL

    Simak! Cara Aktivasi dan Beli eSIM Telkomsel, Indosat dan XL

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan aturan terkait pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM). 

    Adapun, eSIM adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik. 

    Berbeda dengan kartu SIM biasa yang terbuat dari plastik serta harus dimasukkan ke dalam slot SIM, eSIM ini sifatnya digital dan tidak memerlukan slot fisik.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut aturan eSIM tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    “Per hari ini (Jumat 11 April) sudah kita keluarkan Permen 7 tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM,” kata Meutya.

    Dengan adanya Permen ini, Meutya Hafid meminta adanya imigrasi dari kartu SIM biasa ke eSIM. Karena saat ini angka pengguna eSIM sangat kecil yaitu di bawah 5% pengguna ponsel di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan,” ucapnya.

    Saat ini terdapat sejumlah operator seluler di Indonesia yang telah menyediakan eSIM. Mereka adalah Telkomsel, Indosat dan XL. Lantas, bagaimana cara membeli eSIM Telkomsel, Indosat dan XL?

    Berikut adalah cara membeli eSIM Telkomsel, Indosat, dan XL:

    1. Telkomsel

    Kunjungi laman MyTelkomsel di https://www.telkomsel.com/esim.
    Klik “Beli Sekarang”.
    Pilih eSIM Telkomsel Prabayar.
    Isi preferensi kamu berupa lokasi, paket, dan nomor pilihan.
    Klik “Beli”.
    Masukkan email aktif dan lanjutkan ke Checkout.
    Lakukan pembayaran.
    Setelah selesai, QR eSIM akan dikirim ke email terdaftar untuk aktivasi melalui HP.

    2. Indosat

    Kunjungi website resmi Indosat di https://im3.id/portal/id/indexpersonal atau datang ke gerai Indosat terdekat.
    Pilih tipe eSIM (prabayar atau pascabayar) dan nomor yang diinginkan.
    Isi data diri dan lakukan pembayaran secara online.

    Aktivasi eSIM:

    Setelah pembelian, Anda akan menerima email berisi kode QR untuk aktivasi.
    Buka aplikasi Pengaturan di perangkat Anda, pilih Koneksi, dan tambahkan paket seluler dengan memindai kode QR yang diterima.
    Sementara itu, pelanggan yang ingin migrasi dari SIM fisik ke eSIM harus mengunjungi gerai Indosat dan mengikuti prosedur yang ditentukan.
    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pelanggan dapat dengan mudah beralih ke eSIM Indosat dan menikmati berbagai kemudahan yang ditawarkan.

    3. XL

    Kunjungi website XL di https://www.xl.co.id/esim
    Pastikan perangkat Anda mendukung eSIM
    Pilih nomor yang tersedia dan paket data
    Selesaikan Pembayaran 
    Setelah pemabayaran, Anda akan mendapatkan QR yang akan digunakan untuk melakukan aktivasi eSIM.

  • Google PHK Lagi! Ratusan Pegawai di 3 Divisi Ini Jadi Korban

    Google PHK Lagi! Ratusan Pegawai di 3 Divisi Ini Jadi Korban

    Bisnis.com, JAKARTA – Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan memangkas ratusan posisi karyawan di divisi platform dan perangkat. Penyebab utamanya karena raksasa teknologi itu ingin beralih mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Langkah efisiensi ini menyasar divisi yang membawahi sistem operasi platform Android, perangkat ponsel Pixel, serta Chrome, termasuk sejumlah aplikasi lain yang dikelola perusahaan.

    Mengacu laporan The Information, pemangkasan ini terjadi setelah Google menawarkan program pengunduran diri sukarela kepada karyawan di unit terkait pada Januari 2025.

    “Sejak menggabungkan tim platform dan perangkat tahun lalu, kami telah berfokus untuk menjadi lebih gesit dan beroperasi lebih efektif. Ini termasuk melakukan beberapa pengurangan pekerjaan selain program keluar sukarela yang kami tawarkan pada Januari,” ujar juru bicara Google kepada The Information, dikutip Minggu (13/4/2025).

    Perampingan struktur organisasi ini mencerminkan fenomena badai PHK yang tengah terjadi di kalangan perusahaan raksasa teknologi atau Big Tech, di mana fokus bisnis dan investasi kini mulai beralih ke pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan pembangunan pusat data.

    Misalnya, Meta Platforms Inc., induk perusahaan Facebook, pada Januari lalu juga memangkas sekitar 5% dari karyawan yang dianggap memiliki kinerja kurang baik. Di sisi lain, Meta tetap agresif merekrut insinyur yang bergerak di bidang machine learning.

    Tak hanya itu, Microsoft Corp juga melakukan langkah serupa dengan memangkas 650 posisi di unit Xbox pada September 2024. Selanjutnya, Amazon.com Inc turut mengurangi jumlah tenaga kerja di sejumlah unit, termasuk di divisi komunikasi.

    Bahkan Apple Inc juga dilaporkan telah memangkas sekitar 100 posisi dari unit layanan digitalnya tahun lalu.

    Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan bahwa Google telah melakukan PHK di divisi cloud pada Februari lalu. Meski demikian, pemangkasan tersebut dikabarkan hanya berdampak pada sebagian kecil tim di perusahaan.

    Sebagai catatan, pada Januari 2023, Alphabet pernah mengumumkan pemangkasan besar dengan mengurangi 12.000 posisi atau sekitar 6% dari total tenaga kerja global mereka.

    Gelombang efisiensi ini mencerminkan upaya perusahaan teknologi besar dalam menyesuaikan skala operasional sambil mengalihkan fokus dan sumber daya ke teknologi masa depan, khususnya pengembangan AI.

    Berdasarkan catatan Bisnis, fenomena tech winter atau musim dingin teknologi ini setidaknya terekam sejak 2022. Kehadiran AI berpotensi mengikis lapangan pekerjaan sektor teknologi hingga memicu terjadinya PHK besar-besaran di sektor teknologi. 

    Situs pelacak PHK, layoffs.fyi mencatat lebih dari 264.000 pekerja di PHK pada 2023 atau naik dari 2022 sebanyak 165.000 pekerja. Sementara itu, sepanjang 2024 tercatat sekitar 132.900 karyawan di 410 perusahaan kehilangan pekerjaan. 

  • Apple Alihkan Produksi iPhone Rp369 Triliun dari China ke India

    Apple Alihkan Produksi iPhone Rp369 Triliun dari China ke India

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan raksasa, Apple Inc. dikabarkan akan memindahkan produksi iPhone dari China ke India senilai US$22 miliar atau sekitar Rp369 triliun (asumsi kurs Rp16.800 per dolar AS) dalam 12 bulan yang berakhir pada Maret.

    Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi hampir 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kebijakan itu juga dilakukan usai adanya kebijakan tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (13/4/2025), Apple kini memproduksi 20% atau satu dari lima iPhone di India. Peningkatan produksi iPhone ini menunjukkan Apple dan para pemasoknya tengah mempercepat peralihan dari China ke India.

    Adapun, sebagian besar iPhone buatan India dirakit di pabrik milik Foxconn Technology Group di India selatan. Divisi manufaktur elektronik Tata Group, yang telah membeli Wistron Corp. dan mengendalikan operasional Pegatron Corp., juga merupakan pemasok utama.

    Dari total produksi di India, Apple mengekspor iPhone senilai 1,5 triliun rupee atau U$17,4 miliar dari wilayah tersebut selama tahun fiskal yang berakhir Maret 2025, menurut pernyataan menteri teknologi India pada 8 April.

    Menurut sumber, pengiriman iPhone dari India ke AS meningkat usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan kebijakan tarif timbal balik alias tarif resiprokal pada Februari. Sementara itu, rata-rata produksi dan ekspor Apple dari India melonjak sepanjang tahun fiskal hingga Maret.

    Bloomberg sebelumnya juga melaporkan bahwa Apple akan semakin memprioritaskan iPhone dari rantai pasokan India untuk pelanggan di AS.

    Untuk diketahui, pemerintahan Trump pada Jumat malam memberikan pengecualian terhadap barang-barang elektronik, termasuk handphone dan komputer dari tarif resiprokal.

    Pengecualian tersebut merupakan kabar baik bagi perusahaan seperti Apple dan Nvidia Corp., meski tampaknya tidak mencakup tarif terpisah sebesar 20% atas barang dari China, yang diberlakukan sebagai tekanan terhadap Beijing terkait fentanyl.

    Hal ini juga berarti iPhone buatan India untuk saat ini tidak akan dikenai bea masuk. Kecuali, untuk pengecualian yang diumumkan pada Jumat, total tarif Trump terhadap China tetap sebesar 145%, dan kemungkinan besar akan memaksa Apple untuk mempercepat pergeseran rantai pasokan mereka.

    Namun, dengan hampir 200 pemasok dan ketergantungan besar terhadap China, perpindahan ke negara lain bisa memakan waktu bertahun-tahun.

    Meski Trump ingin iPhone dibuat di AS, Apple kemungkinan tidak akan memindahkan produksi ke sana dalam waktu dekat lantaran keterbatasan fasilitas dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat perangkat tersebut.

    Saat ini, Apple merakit seluruh lini iPhone di India, termasuk model Pro berbahan titanium yang lebih mahal.

    Keberhasilan manufaktur Apple di negara terpadat di dunia ini juga didukung oleh subsidi negara yang terkait dengan ambisi Perdana Menteri Narendra Modi untuk menjadikan India sebagai pusat manufaktur.

    Adapun, Modi juga berupaya memperluas manufaktur komponen elektronik dengan insentif keuangan baru senilai US$2,7 miliar, dan fokus pada pengembangan ambisi semikonduktor India.

    Kini, Apple memiliki pangsa pasar hampir 8% di pasar ponsel pintar India, di mana penjualannya yang sebagian besar berasal dari iPhone mencapai hampir US$8 miliar pada tahun fiskal 2024.

  • Cara Menghentikan Panggilan Telemarketing Kartu Kredit yang Mengganggu di Android

    Cara Menghentikan Panggilan Telemarketing Kartu Kredit yang Mengganggu di Android

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemblokiran telepon marketing kartu kredit tidak hanya menghemat waktu, juga membuat hidup menjadi lebih tenang. Berikut cara menghentikan panggilan telepon dari telemarketing kartu kredit.

    Telepon dari telemarketing kartu kredit seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak hanya membanjiri ponsel dengan nomor asing, beberapa panggilan bahkan berpotensi penipuan. Telemarketing kartu kredit biasanya mendapatkan nomor pelanggan dari data yang tercatat saat membuka rekening atau berlangganan layanan finansial. Tanpa disadari, pengguna mungkin menyetujui klausul “izin promosi” dalam dokumen perbankan. Nomor-nomor ini kemudian digunakan untuk menawarkan produk tambahan atau pinjaman.  

    Adapun jika Anda tidak ingin diganggu oleh telemarketing, Berikut Cara Menghentikan Panggilan Mengganggu  

     1. Blokir Nomor Manual via Aplikasi Telepon  

    Cara ini cocok untuk memblokir nomor spesifik, tetapi kurang efektif jika telemarketer menggunakan banyak nomor berbeda.  

    Langkah:  

      1. Buka aplikasi Telepon > pilih Panggilan Terakhir.  

      2. Tekan lama nomor yang ingin diblokir > pilih Blokir/Laporkan Spam.  

      3. Konfirmasi dengan mengetuk Blokir.  

     

    2. Aktifkan Blokir Otomatis untuk Nomor Tak Dikenal  

    Cara ini ampuh untuk menolak seluruh panggilan dari nomor yang tidak tersimpan di kontak. Kekurangannya, jika ada kerabat yang nomornya belum disimpan kemudian menelpon, maka akan ditolak juga.

    Langkah:  

      1. Buka aplikasi Telepon > ketuk ikon ⋮ (tiga titik) > Pengaturan.  

      2. Pilih Blokir Nomor > aktifkan Blokir Panggilan dari Nomor Tak Dikenal.

     

    3. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga  

    Beberapa aplikasi populer yang direkomendasikan:  

    – Truecaller: Memfilter otomatis panggilan spam berdasarkan database global.  

    – Google Phone App (Bawaan): Aktifkan Filter spam calls di menu Caller ID & spam.

    4. Daftarkan Nomor ke Layanan DND (Do Not Disturb)  

    Manfaat dari metode ini adalah meminimalkan panggilan dari telemarketer terdaftar di Indonesia. Sehingga panggilan yang ditolak hanya panggilan telemarketing. Tidak efektif jika telemarketing terus mengganti nomor mereka. 

    Cara Aktifkan:  

      – Kirim SMS FULLY BLOCK ke 1909 untuk memblokir semua kategori promosi. 

      – Atau gunakan aplikasi operator (contoh: MyJio, Airtel Thanks) > aktifkan opsi Do Not Disturb.

    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, ponsel Android Anda akan terbebas dari gangguan telemarketing kartu kredit. Pilih metode yang sesuai dengan kebutuhan, atau gabungkan beberapa cara untuk hasil maksimal.