Category: Bisnis.com Tekno

  • Update Kode Redeem ML Hari Ini Selasa 22 April 2025

    Update Kode Redeem ML Hari Ini Selasa 22 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek update kode redeem ML hari ini Selasa 22 April 2025 yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Mobile Legends menjadi salah satu game yang banyak dimainkan masyarakat Indonesia.

    Untuk terus menarik minat penggemar, Moonton kerap membagikan kode redeem yang bisa ditukar dengan hadiah menarik.

    Namun yang perlu Anda ketahui, satu kode redeem hanya bisa ditukar sekali saja. Artinya, Anda mungkin tak akan mendapatkan hadiah spesial dari pengembang jika terlambat.

    Update Kode Redeem ML hari ini, Selasa 22 April 2025

    6XV15MQEZ

    43SDYK694FYR22W6C

    MLBBGETAPPS

    b18to4q1v

    Cara klaim kode redeem ML:

    1. Buka situs m.mobilelegends.com/en/codexchange

    2. Masukkan salah satu kode redeem ML pada kotak Redemption Code 

    3. Lalu tuliskan ID user gim Mobile Legends dan kode verifikasi pada kotak yang ada

    4. Klik Redeem, bila berhasil hadiah akan otomatis masuk ke dalam inbox game

  • Masih Valid! Update Kode Redeem FF Hari Ini Selasa 22 April 2025

    Masih Valid! Update Kode Redeem FF Hari Ini Selasa 22 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek update kode redeem FF hari ini Selasa 22 April 2025 yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Pengembang telah menebar berbagai item, skin, voucher, hingga karakter yang bisa kamu dapatkan secara gratis.

    Dengan memanfaatkan kode redeem ini, ada kemungkinan kamu akan mendapatkan item impian kamu.

    Sebab Garena sendiri memberikan kejutan setiap harinya kepada penggemar setianya dengan menebar kode redeem yang bisa mereka klaim.

    Cara untuk klaim kode redeem FF ini juga mudah. Kamu hanya perlu mengunjungi situs https://reward.ff.garena.com.

    Setelah itu, silahkan log in ke akun FF kamu baik melalui Facebook, VK, Google, Huawei ID, Apple ID, atau platform lainnya.

    Meski demikian, kamu harus cepat sebab bonus dari Garena Rewards mungkin akan habis karena keduluan oleh pemain lain.

    Update kode redeem FF hari ini, Selasa 22 April 2025:

    JKT48TOKENSG

    BOSS3HFTRNU5

    TIMNAS17INDO

    THRFFNS

  • GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) yang berbasis di kawasan Asean diperkirakan siap untuk memasuki fase baru yang lebih dinamis menyusul adanya akses baru untuk permodalan, talenta, dan perhatian komunitas global guna memperluas solusi di berbagai industri.

    Kondisi ini tak terlepas dari proyeksi dari Statistics Research yang menunjukkan bahwa pendanaan dari perusahaan modal ventura (venture capital/VC) di kawasan ini akan mencapai US$13,7 miliar pada 2025. Di tahun yang sama Citigroup juga memperkirakan bahwa pendanaan teknologi di Asia akan meningkat sebesar 10% secara tahunan.

    Hal tersebut terungkap dalam keterangan resmi GITEX Asia x Ai Everything Singapore yang dipublikasikan, Senin (21/4/2025). Ajang teknologi, startup, dan investasi digital perdana terbesar di Asia ini diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWTC) dan KAOUN Internasional yang bekerja sama dengan GITEX Global.

    Pada gelaran acara yang diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025, terdapat sesi yang amat ditunggu-tunggu oleh pemangku kepentingan di kawasan regional dan internasional, yakni North Star Asia.

    Lewat sesi ini, pemangku kepentingan diundang untuk menjajaki peluang kolaborasi, mengkaji terobosan lintas sektor teranyar, memasuki pasar baru, hingga mengakses permodalan. North Star Asia akan debut dengan menghadirkan lebih dari 350 perusahaan teknologi tahap awal yang inovatif dari lebih dari 60 negara -termasuk startup Seri A+ dari lebih dari 20 sektor industri– bersama dengan lebih dari 250 investor global dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar US$200 miliar.

    Sebagai acara penghubung startup, akselerator, dan investor terbesar, maka para pendiri, pemodal ventura, enabler ekosistem, dan pemimpin teknologi bergabung dalam platform dinamis yang secara khusus dikurasi untuk memfasilitasi investasi, memamerkan proyek, mencapai skala, dan menjalin kemitraan baru.

    Di antara program inti yang mengumpulkan lebih dari 400 pembicara global, terdapat rangkaian panel ahli investor yang wajib dihadiri di mana para ahli mengungkapkan strategi untuk menarik visibilitas, mengidentifikasi juara inovasi, dan memastikan investasi teknologi memenuhi potensinya dan mendorong pertumbuhan regional.

    Diskusi tersebut akan berfokus pada tren dan topik terhangat pada ekosistem startup dan investor global, termasuk merger dan akuisisi (merger and aquisition/M&A), penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO, kondisi untuk mencapai status unikorn, dan menyeimbangkan antara keuntungan cepat dan pertumbuhan jangka panjang.

    Managing Director di Techstars Tokyo Accelerator Yuki Shirato mengatakan bahwa Singapura memiliki lokasi yang sangat strategis di mana perusahaan Barat dan Timur dapat bertemu, terhubung, dan berkolaborasi di tempat netral.

    “Ini sangat menarik karena jarang sekali begitu banyak perusahaan teknologi canggih dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. Asean tumbuh dengan persaingan yang meningkat dan populasi muda. Ada begitu banyak potensi bagi startup untuk mencapai status unikorn dan dekakorn,” katanya dalam keterangan resmi tersebut.

    Adapun, North Star Asia juga menampilkan pilihan startup Vietnam yang paling inovatif, termasuk Enfarm, sebuah startup agritech dari Vietnam yang telah menjadi pemenang dalam berbagai penghargaan.

    Startup ini telah merevolusi pertanian berkelanjutan dengan diagnostik tanah secara real-time lewat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan alat pertanian presisi berbasis Internet of Things (IoT).

    Selain Enfarm, ada juga ADT Global VN, sebuah agensi inovasi digital yang memberikan transformasi interaktivitas, media imersif, dan branding virtual berbasis AI di Vietnam. Tak hanya itu, ada juga MedCAT yang mentransformasi layanan kesehatan dan asuransi lewat pemahaman dokumen cerdas dan otomatisasi data medis di Vietnam.

    Tak ketinggalan, sejumlah negara lain juga turut berpartisipasi seperti Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Pakistan, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Belanda, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Salah satu peserta terkemuka dari UEA adalah XPANCEO.

    Perusahaan spesialis deep tech ini telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta dalam pendanaan dan saat ini tengah mengembangkan generasi komputasi berikutnya melalui lensa kontak pintar yang tidak terlihat dan tanpa bobot dengan transmisi data nirkabel dan kemampuan augmented reality.

    Founder and Managing Director XPANCEO Roman Axelrod mengungkapkan bahwa pihaknya amat ingin tahu mengenai edisi perdana di Singapura ini. Dia mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam GITEX Global di Dubai, UEA sebanyak dua kali, pihaknya telah melihat betapa kuatnya platform ini dalam menyatukan inovasi paling ambisius dan para pelopor industri.

    “Kedua kalinya, pengalamannya sangat berharga, jadi tentu saja, kami sangat ingin melihat bagaimana acara ini akan berkembang di Asia. Kami menantikan energi dari acara pertama di kawasan yang membentuk masa depan inovasi global,” jelasnya.

    Di sisi lain, jajaran investor internasional terkemuka juga turut bergabung pada GITEX ASIA x Ai Everything Singapura menyusul potensi pemanfaatan AI yang diproyeksi dapat menambah 1 triliun dolar Singapura untuk produk domestik bruto (PDB) Asean pada 2030 oleh Kearney. 

    Investor-investor tersebut termasuk Vietnamese GenAI Fund, dana ventura GenAI pertama yang didedikasikan untuk Asean; 500 Global, perusahaan VC Amerika Serikat dengan AUM sebesar US$2,3 miliar; dan Vertex Holdings Singapura, yang mengelola aset lebih dari US$6 miliar.

    CEO Vertex Holdings Chua Kee Lock mengatakan bahwa Asean unggul dalam menerapkan teknologi AI untuk memecahkan tantangan regional. Dia memandang bahwa pendekatan pragmatis ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dampak langsung dengan mengimplementasikan solusi AI, mengatasi kebutuhan pasar spesifik di berbagai sektor seperti teknologi finansial, kesehatan, pertanian, dan logistik.

    “Dengan mempertemukan startup dan investor dari seluruh kawasan dan sekitarnya, GITEX Asia dapat memungkinkan pertukaran ide di berbagai pasar dengan lingkungan regulasi yang berbeda, membuka kemungkinan baru bagi semua. Sangat menggembirakan melihat ekspansi merek GITEX ke Asia,” katanya.

  • Risiko Kejahatan Siber Meningkat di Tengah Perang Tarif Amerika Serikat

    Risiko Kejahatan Siber Meningkat di Tengah Perang Tarif Amerika Serikat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kaspersky, perusahaan penyedia solusi keamanan digital, mewanti-wanti pengguna internet ihwal kemungkinan eksploitasi oleh pelaku kejahatan daring di tengah situasi tarif Amerika Serikat. Risiko penipuan disebut-sebut meningkat dalam situasi keuangan yang tidak stabil.

    Terdapat 3 area utama yang dikatakan berpotensi dieksploitasi. Pertama, penipuan belanja daring. Eksploitasi di area ini kemungkinan meningkat karena penipu memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang diperkirakan akan menjadi lebih mahal.

    “Pelaku kejatahan siber mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan ‘diskon pratarif,” kata Pakar Keamanan di Kaspersky Threat Research Roman Dedenok, dikutip Senin (21/4/2025). 

    Roman menambahkan konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dikatakan secara tidak sadar dapat berujung pada pemberian informasi keuangan kepada operator penipu yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas.

    Kedua, lanjutnya, gangguan rantai pasok dapat memaksa bisnis dan konsumen untuk segera mencari pemasok alternatif, sering kali dengan proses pemeriksaan yang kurang ketat. Hal ini menciptakan peluang bagi produk palsu untuk memasuki pasar.

    Kekhawatiran ini baru-baru ini disorot oleh penemuan Kaspersky tentang varian canggih dari Trojan Triada yang sudah terpasang sebelumnya pada ponsel pintar Android palsu yang dijual melalui pengecer yang tidak sah.

    Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah— menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi.

    Ketiga, volatilitas pasar membuka pintu bagi penipuan investasi. Dalam hal ini, penipu dapat menyamar sebagai lembaga keuangan sah, menjanjikan keuntungan tinggi yang ‘terjamin’ berdasarkan pengetahuan orang dalam, atau meluncurkan kampanye phishing dan situs web palsu untuk mencuri informasi sensitif.

    “Misalnya, unggahan media sosial yang tidak terverifikasi tentang potensi jeda tarif baru-baru ini memicu lonjakan pasar sementara senilai multi-triliun dolar sebelum didebatkan—menunjukkan seberapa cepat informasi yang salah dapat menyebar dan memicu potensi skema pump-and-dump,” kata Roman.

    Untuk membantu mengurangi risiko ini, Kaspersky mengatakan konsumen harus melakukan beberapa hal. Meliputi verifikasi keabsahan penjual sebelum melakukan pembelian, menggunakan metode pembayaran yang menawarkan perlindungan penipuan.

    Untuk investor, dianjurkan harus melakukan uji tuntas yang menyeluruh, mengandalkan sumber informasi yang bereputasi baik, dan terakhir; serta bersikap skeptis terhadap penawaran yang tidak diminta yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar.

  • Pelanggan IndiHome (Telkomsel) Tembus 10,8 Juta, Pendapatan Rp26,3 Triliun 2024

    Pelanggan IndiHome (Telkomsel) Tembus 10,8 Juta, Pendapatan Rp26,3 Triliun 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — IndiHome, layanan digital internet, telepon rumah, dan TV interaktif/IPTV milik Telkomsel, telah melayani total 10,8 juta pelanggan pada 2024 atau bertambah sekitar 769.000 pelanggan (7,7%) dibandingkan dengan 2023.

    Telkom, induk Telkomsel, menyampaikan dalam laporannya bahwa IndiHome terus memperluas kepemimpinan pasar. Untuk ritel, IndiHome memiliki basis pelanggan sebanyak 9,6 juta pelanggan dengan rerata pendapatan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp238.000. 

    Adapun secara total pelanggan terlayani, termasuk sektor korporasi, mencapao 10,8 juta pelanggan dengan pendapatan yang diraup selama 2024 sebesar Rp26,3 triliun. 

    “Gerai ritel kami memberikan keuntungan distribusi yang strategis, meningkatkan aksesibilitas dan adopsi fixed mobile convergence (FMC). Kami telah mencapai tonggak integrasi FMC utama, terutama penyelesaian integrasi satu tagihan – peningkatan penting yang menyatukan layanan seluler dan tetap, mengurangi hambatan dalam transaksi pelanggan,” tulis dalam Info Memo dikutip Senin (21/4/2025).

    Fixed Mobile Convergence (FMC) adalah integrasi jaringan telekomunikasi tetap dan seluler. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk beralih antara jaringan tetap dan seluler tanpa kehilangan kualitas koneksi.  

    FMC memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah peningkatan daya tangkap sinyal dan kecepatan serta keandalan layanan yang lebih tinggi. 

    Telkom menyampaikan strategi FMC yang dijalankan juga mendorong efisiensi operasional, pengurangan churn, dan retensi pelanggan yang lebih kuat.

    Pendekatan pertumbuhan jalur ganda Telkom menyeimbangkan perluasan pelanggan dengan maksimalisasi nilai, memastikan penetrasi yang lebih luas, sekaligus meningkatkan monetisasi layanan. 

    “Melalui bundling konten yang ditargetkan, penjualan silang, dan pengiriman layanan terintegrasi, kami menangkap sinergi biaya sekaligus memperkuat ekonomi akuisisi dan loyalitas pelanggan,” tulis Telkom. 

    Adapun sebanyak 57% dari total pelanggan IndiHome saat ini telah menggunakan layanan seluler dan internet mobile. Porsi pengguna FMC IndiHome pada 2024 meningkat dari 2023 yang sebesar 53%.

    Sebelumnya, Vice President Home Broadband & FMC Consumer Marketing Juliana mengatakan pada 2024 Telkomsel melalui IndiHome berkomitmen untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan melalui produk unggulan perusahaan yaitu Telkomsel One.  

    Telkomsel One adalah layanan konvergensi (fixed mobile convergence) yang menghadirkan konektivitas unggulan jaringan fixed (IndiHome) dan mobile broadband (Telkomsel) dalam satu layanan, untuk pengalaman broadband yang seamless dan pengalaman digital yang lebih baik, tanpa terikat pada satu teknologi jaringan tertentu.

    “Kami fokus pada aggressive selling untuk speed di atas 50 Mbps dalam rangka memberikan nilai lebih untuk pelanggan dan para stakeholders, dengan tetap menjaga customer experience terbaik bagi seluruh pelanggannya,” kata Juliani.

  • Grab Tegaskan Program GrabBike Hemat Bersifat Opsional bagi Mitra Driver

    Grab Tegaskan Program GrabBike Hemat Bersifat Opsional bagi Mitra Driver

    Bisnis.com, JAKARTA — Grab Indonesia, perusahaan teknologi transportasi berbasis daring, mempersilahkan kepada mitra ojol yang menolak terlibat dalam program Grab Hemat untuk keluar dari program. GrabBike Hemat bersifat opsional, sehingga mitra dapat keluar kapanpun. 

    Grab Hemat merupakan layanan jarak dekat dengan harga terjangkau yang diberikan Grab kepada para pengguna.

    Program ini menjadi ramai karena muncul kabar bahwa biaya yang lebih hemat dapat terjadi karena mitra Grab memberikan subsidi kepada penumpang. Hal ini sontak menuai protes dari mitra driver.

    Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti  mengatakan program Akses Hemat adalah program tambahan baru yang bersifat opsional dengan memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat. 

    “Penawaran program tambahan ini tidak bersifat wajib, sehingga Mitra dapat membatalkan partisipasinya kapan saja tanpa biaya apapun,” kata Tyas kepada Bisnis, Senin (21/4/2/2025). 

    Adapun, ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver.

    Program Akses Hemat diluncurkan sejak awal tahun 2025 setelah mempertimbangkan masukan Mitra Pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat. Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan.

    Grab, lanjutnya, senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

    Perusahaan juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk melalui layanan GrabSupport maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala.

    Grab juga memberikan akses berbagai layanan utama bagi Mitra Pengemudi seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress, tanpa tambahan biaya.

    Gabungan serikat driver ojek online bersiap melakukan aksi demo terhadap layanan orderan hemat yang dinilai merugikan.

    Adapun, serikat driver ojol tersebut antara lain, Koalisi Ojol Nasional (KON), Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).

    Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan aksi demo dilakukan untuk menolak dan berharap program Layanan Grab Hemat untuk dihapus.

    “[Aksi demo] ini dilakukan ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” katanya dalam siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Dia menjelaskan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variatif antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp20.000.

    Andi menambahkan potongan tersebut di luar potongan 15% plus 5% yang sudah ditetapkan Kemenhub pada 2022 sebesar 15% untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5% sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver.

    Ketua FKDOI Rahman juga sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan Grab Hemat.

    “Kami sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak,” ujarnya.

  • Bocoran Harga iPhone Lipat Pertama Apple, Diperkirakan Tembus Rp39 Juta

    Bocoran Harga iPhone Lipat Pertama Apple, Diperkirakan Tembus Rp39 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA – Rumor kehadiran iPhone lipat pertama dari Apple semakin menguat seiring berjalannya waktu.

    Para penikmat gadget disodorkan rencana ponsel lipat dari Apple yang desainnya seperti sebuah buku.

    Mengutip GSM Arena, iPhone lipat memiliki spesifikasi dengan layar utama berukuran 7,76 inci beresolusi 2.713 x 1.920 piksel–ukuran sama seperti tablet mini saat dibuka.

    Adapun saat layar ponsel dalam posisi tertutup, akan memiliki ukuran 5,49 inci dengan resolusi 2.088 x 1.422 piksel.

    Kemudian layarnya akan menggunakan teknologi kamera di bawah layar (under-display camera) yang mirip dengan ponsel lipat Galaxy Z Fold milik Samsung.

    Bocoran lainnya yakni Apple akan bekerja sama dengan Samsung Display sebagai pemasok layer.

    Analis Ming-Chi Kuo ikut membocorkan bahwa iPhone lipat tidak akan menyertakan fitur Face ID, sehingga nantinya pengguna akan kembali menggunakan sensor Touch ID yang terintegrasi di tombol power.

    Untuk kameranya, iPhone lipat akan memiliki dua lensa yang bisa digunakan dalam posisi ponsel terbuka dan tertutup.

    Ming-Chi Kuo juga mengatakan bahwa kemungkinan besar iPhone lipat akan diproduksi massal pada 2026. Kemudian unitnya baru bisa dijual pada 2027.

    Adapun harga ponsel lipat pertama dari Apple diperkirakan akan dibanderol mulai dari US$2.100 atau sekitar Rp35 juta, hingga US$2.300 atau Rp39 jutaan.

    Bila benar Harga ponsel tersebut menembus Rp39 juta, maka iPhone lipat akan menjadi gadget termahal yang dikeluarkan oleh Apple.

  • Rusia Uji Coba Senjata Penghancur Starlink, Persiapan Perang Luar Angkasa

    Rusia Uji Coba Senjata Penghancur Starlink, Persiapan Perang Luar Angkasa

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia dikabarkan tengah membangun gudang senjata luar angkasa yang mampu mengancam satelit Starlink milik SpaceX. Sebagian ahli memaknai ini sebagai persiapan Rusia untuk potensi perang luar angkasa dengan Barat. 

    Direktur Keamanan dan Stabilitas Luar Angkasa di Secure World Foundation Victoria Samson mengatakan bahwa Moskow sedang menguji coba rudal anti-satelit Nudol, yang dapat menghancurkan satelit orbit rendah Bumi atau Low Earth Orbit (LEO) di ketinggian 500 – 1.200 kilo meter di atas permukaan bumi. 

    “Secara teori, itu juga bisa menghantam salah satu dari 7.000 satelit SpaceX,” kata Samson, dikutip Senin (21/4/2025).

    Samson memperingatkan bahwa militer Rusia mungkin mempertimbangkan untuk mempersenjatai Nudol dengan hulu ledak nuklir, meskipun buktinya belum konklusif. Dalam laporan Global Counterspace Capabilities 2025, yang dia tulis bersama, Samson mencatat bahwa penggambaran peluncur Nudol mencakup fitur yang biasanya terkait dengan rudal bersenjata nuklir.

    United 24 melaporkan jangkauan Nudol mencakup segala sesuatu mulai dari Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga satelit Starlink yang mendukung Ukraina, dan satelit Planet Labs yang melacak pergerakan tank dan rudal Rusia. 

    “Jangkauan Nudol mencakup semua jenis aset luar angkasa,” demikian bunyi laporan tersebut.

    Samson juga mengingatkan bahwa Uni Soviet pernah mengerahkan pencegat berujung nuklir bernama “Gorgon.” Rusia, kata Samson, mungkin sedang mengembangkan generasi baru senjata serupa.

    Gedung Putih sebelumnya mengungkapkan program rahasia Rusia untuk membangun pesawat ruang angkasa bersenjata nuklir yang mampu membayangi satelit-satelit Barat—sebuah inisiatif yang belum ditinggalkan Kremlin secara publik, menurut laporan Forbes.

    “Masih belum jelas berapa banyak satelit bersenjata nuklir yang akan diluncurkan Moskow. Saya kira lebih dari satu, hanya untuk berjaga-jaga… tetapi itu akan menjadi senjata ASAT yang sangat efektif, seluruh armada tidak akan diperlukan,” ujarnya. 

    Rusia terakhir kali menguji Nudol pada akhir tahun 2021, mereka menghancurkan satelit yang tidak berfungsi, menciptakan medan puing yang membahayakan ISS, menurut Forbes.

  • Gofood Digemari Gen X, GrabFood Pilihan Generasi Milenial Maret 2025

    Gofood Digemari Gen X, GrabFood Pilihan Generasi Milenial Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA —  Platform pesanan makanan. Grabfood, Gofood, dan Shopeefood memiliki pasar yang berbeda-beda pada 2024. Jakpat, platform survei online, mengungkap segmentasi pasar masing-masing berdasarkan generasi.  

    Dilansir dari DataIndonesia.id, aplikasi GoFood paling banyak digunakan oleh gen X, orang yang lahir pada rentang tahun 1965 – 1980, dengan proporsi responden mencapai 43%. Lalu, aplikasi ShopeeFood paling banyak dipakai oleh gen Z, generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012,  dengan persentase responden sebesar 39%.  

    Selanjutnya, aplikasi GrabFood paling banyak digunakan oleh responden gen X dengan persentase sebesar 39% responden. 

    Survei tersebut juga menunjukkan bahwa promosi/diskon menjadi pertimbangan terbesar bagi responden dalam memilih aplikasi layanan pesan-antar makanan. Hal ini seperti disampaikan oleh 65% responden.

    Kemudian, 50% responden mempertimbangkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan aplikasi layanan pesan-antar makanan lain. Sebanyak 50% responden juga memilih aplikasi layanan tersebut lantaran sudah familiar dengan aplikasinya.

    Ada pula 37% responden yang mengaku memilih aplikasi layanan pesan-antar makanan karena metode pembayaran yang ditawarkan. Lalu, 35% responden memilih aplikasi tersebut karena memiliki beragam pilihan restoran.

    Dalam survei Jakpat, GoFood menjadi aplikasi layanan pesan-antar makanan terpopuler di Indonesia. Hal ini lantaran sebanyak 38% responden mengaku menggunakan aplikasi layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh Gojek tersebut.

    ShopeeFood menempati posisi kedua dengan 29% responden yang menggunakannya. Kemudian, sebanyak 27% responden di Tanah Air mengaku menggunakan aplikasi layanan pesan-antar makanan GrabFood. Sementara itu, hanya 4% responden yang menggunakan aplikasi resmi restoran untuk memesan makanan.

    Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 13-14 Maret 2025 dengan melibatkan 1.343 responden gen Z, milenial, dan gen X melalui aplikasi Jakpat. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan atau margin of error di bawah 5%.

  • Skor Lebih Tinggi dari Riset Swasta, OpenAI Manipulasi Penilaian Model o3?

    Skor Lebih Tinggi dari Riset Swasta, OpenAI Manipulasi Penilaian Model o3?

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI, perusahaan yang berfokus dalam pengembangan model kecerdasan buatan (AI), menjadi sorotan. Perusahaan milik Sam Altman itu menghadirkan data pengukuran yang berbeda dengan lembaga pengukuran independent terkait model o3.

    Ketika OpenAI meluncurkan o3 pada  Desember, perusahaan mengklaim model tersebut dapat menjawab lebih dari seperempat pertanyaan di FrontierMath, serangkaian soal matematika yang menantang. Skor tersebut mengalahkan pesaingnya — model terbaik berikutnya hanya berhasil menjawab sekitar 2% soal FrontierMath dengan benar.

    “Saat ini, semua penawaran di luar sana memiliki kurang dari 2% [di FrontierMath]… Kami melihat [secara internal], dengan o3 dalam pengaturan komputasi waktu pengujian yang agresif, kami dapat memperoleh lebih dari 25%,”  kata Mark Chen, kepala peneliti di OpenAI, selama siaran langsung dikutip dari Techcrunch, Senin (21/4/2025). 

    Pernyataan tersebut kemudian menjadi sorotan setelah ditemukan fakta bahwa angka yang disampaikan OpenAI adalah batas atas, yang dicapai oleh versi o3 dengan komputasi yang lebih baik daripada model yang diluncurkan OpenAI secara publik minggu lalu. 

    Epoch AI, lembaga penelitian di balik FrontierMath, merilis hasil uji benchmark independen o3 pada hari Jumat. Epoch menemukan bahwa o3 memperoleh skor sekitar 10%, jauh di bawah skor tertinggi yang diklaim OpenAI.

    OpenAI has released o3, their highly anticipated reasoning model, along with o4-mini, a smaller and cheaper model that succeeds o3-mini.

    We evaluated the new models on our suite of math and science benchmarks. Results in thread! pic.twitter.com/5gbtzkEy1B

    — Epoch AI (@EpochAIResearch) April 18, 2025

    Epoch menambahkan meski terjadi perbedaan Epoch AI menilai hasil benchmark yang dipublikasikan perusahaan pada  Desember menunjukkan skor batas bawah yang sesuai dengan skor yang diamati Epoch. 

    Epoch juga mencatat bahwa pengaturan pengujiannya kemungkinan berbeda dari OpenAI, dan bahwa mereka menggunakan rilis FrontierMath yang diperbarui untuk evaluasinya.

    “Perbedaan antara hasil kami dan OpenAI mungkin disebabkan oleh OpenAI yang mengevaluasi dengan perancah internal yang lebih kuat, menggunakan lebih banyak waktu pengujian [komputasi], atau karena hasil tersebut dijalankan pada subset FrontierMath yang berbeda (180 soal dalam frontiermath-2024-11-26 vs 290 soal dalam frontiermath-2025-02-28-private),” tulis Epoch.

    Menurut sebuah posting di X dari ARC Prize Foundation, sebuah organisasi yang menguji versi pra-rilis o3, model o3 publik “adalah model yang berbeda […] yang disesuaikan untuk penggunaan obrolan/produk,” yang menguatkan laporan Epoch. “Semua tingkatan komputasi o3 yang dirilis lebih kecil daripada versi yang kami [uji],” tulis ARC Prize. Secara umum, tingkatan komputasi yang lebih besar diharapkan dapat mencapai skor uji yang lebih baik.