Category: Bisnis.com Tekno

  • Peduli Bumi, Telkom Kompensasi Emisi Digiland 2025

    Peduli Bumi, Telkom Kompensasi Emisi Digiland 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG) melalui penyelenggaraan Digiland 2025, perhelatan tahunan terbesar TelkomGroup yang menghadirkan Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM.

    Acara ini dirancang tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi para pengunjung, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, Telkom bekerja sama dengan Jejakin untuk melakukan perhitungan jejak karbon secara menyeluruh selama pelaksanaan acara.

    Hasilnya, tercatat total emisi karbon yang dihasilkan sebesar 144.043,62 kgCO₂e, yang berasal dari empat sumber utama, yaitu penggunaan venue dan akomodasi, konsumsi makanan dan minuman, transportasi, serta pengelolaan sampah.

    Data ini menjadi fondasi penting bagi perusahaan dalam merancang strategi kompensasi emisi yang konkret, terukur, dan berdampak nyata. Langkah ini juga sejalan dengan visi Telkom untuk menghadirkan event yang tidak hanya berskala internasional dan berfokus pada pengalaman peserta, tetapi juga memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.

    SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan, “Melalui Digiland 2025, TelkomGroup ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar komitmen, tetapi menjadi bagian yang terintegrasi dalam setiap inisiatif dan kegiatan perusahaan, termasuk dalam penyelenggaraan event berskala besar. Dengan memadukan inovasi digital dan tanggung jawab sosial-lingkungan, kami berharap Digiland dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bersama-sama menjaga bumi, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.”

    Untuk menyeimbangkan dampak emisi karbon tersebut, diperkirakan dibutuhkan sekitar 15.969 pohon mangrove dengan masa hidup tiga tahun. Selama tahun 2025, TelkomGroup menunjukkan aksi nyata terhadap keberlanjutan melalui berbagai inisiatif lingkungan, di antaranya penanaman 56.800 pohon mangrove sebagai bagian dari upaya konservasi wilayah pesisir, penanaman 47.900 pohon MTPS (Multipurpose Tree Species) untuk mendukung program penghijauan dan pemulihan ekosistem, serta menurunkan 170 substrat terumbu karang di berbagai lokasi pesisir Indonesia guna mendukung pelestarian ekosistem laut.

    “Jumlah tersebut jauh melebihi kebutuhan netralisasi emisi dari Digiland 2025, membuktikan bahwa Telkom tidak hanya menghindari kerusakan lingkungan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pemulihan ekosistem.  Tidak hanya itu, Digiland 2025 juga menunjukkan keberlanjutan dari aspek sosial. Tahun lalu, Digiland Run mendorong aksi tanam pohon lewat partisipasi peserta, di mana setiap 5 Km yang ditempuh setara dengan 1 pohon ditanam. Tahun ini, TelkomGroup menghadirkan inisiatif baru dengan semangat yang sama, yaitu setiap 1 Km yang ditempuh para peserta lari akan dikonversi menjadi 1 GB kuota internet untuk mendukung akses pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal),” jelas VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri.G

    Founder & CEO Jejakin Arfan Arlanda mengungkapkan, “Kami di Jejakin mendukung TelkomGroup dalam penghitungan jejak karbon acara Digiland 2025, yang sejalan dengan prinsip Green Meetings. Dengan data yang kami berikan, TelkomGroup dapat merancang langkah-langkah kompensasi yang lebih tepat dan terukur, serta memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan.”

    Dengan dukungan teknologi, edukasi, dan aksi nyata untuk Bumi, TelkomGroup  membuktikan bahwa transformasi digital dapat berjalan seiring dengan upaya keberlanjutan. Digiland 2025 bukan hanya tentang inovasi teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga bumi dan membangun masa depan yang lebih baik.

    #ElevatingYourFuture

  • 6 Ciri Nomor WhatsApp Anda Diblokir dan Cara Memastikannya

    6 Ciri Nomor WhatsApp Anda Diblokir dan Cara Memastikannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Jika pesan Anda di WhatsApp hanya centang satu terus, bisa jadi Anda diblokir seseorang. WhatsApp tidak memberikan notifikasi jika Anda sedang diblokir. Namun terdapat beberapa ciri WhatsApp diblokir yang bisa Anda kenali. Mulai dari foto profil hilang, tidak bisa melihat status, hingga pesan tidak pernah terkirim.

    Namun tanda-tanda WhatsApp diblokir di atas dapat berlaku jika akun seseorang tersebut sedang tidak aktif. Simak enam ciri-ciri WhatsApp Anda diblokir dan kenali perbedaan dengan akun WhatsApp yang tidak aktif.

    Whatsapp memiliki fitur pemblokiran yang memungkinkan pengguna untuk menghentikan komunikasi dengan kontak tertentu. Ketika Anda diblokir, Anda tidak dapat mengirim pesan, melakukan panggilan, atau melihat pembaruan status dari orang tersebut.

    Ada beberapa alasan seseorang memblokir nomor di WhatsApp seperti konflik pribadi atau profesional, keinginan untuk menjaga privasi hingga menghindari pesan spam atau gangguan dari kontak yang tidak diinginkan.

    Pemblokiran bisa terjadi kapan saja, terutama setelah terjadi konflik atau ketika seseorang merasa terganggu oleh komunikasi yang berlebihan. Untuk mengecek apakah nomor kita diblokir oleh seseorang yakni salah satu caranya adalah dengan tetap mengirim pesan.

    Apabila pesan tersebut tidak terkirim dan hanya menunjukkan status centang abu-abu satu, kemungkinan besar memang WhatsApp kita sudah diblokir. Namun ada cara lain untuk mengetahui apakah nomor WhatsApp kita diblokir seseorang tanpa mengirim pesan, simak caranya di bawah ini.

    Ciri-ciri WhatsApp Anda Diblokir Seseorang

    1. Foto Profil tidak Terlihat

    Jika sebelumnya Anda dapat melihat foto profil di WhatsApp seseorang dan sekarang tidak bisa lagi, bisa jadi nomor WhatsApp Anda diblokir. Namun perlu diperhatikan bahwa pengguna dapat mengatur privasi foto profil agar kontak tertentu yang dapat melihatnya. Jadi foto profil ini bukan satu-satunya indikator WhatsApp Anda diblokir.

    2. Status Tidak Muncul

    Saat Anda membuka percakapan dengan kontak seseorang dan Anda tidak lagi melihat keterangan “online” atau “terakhir dilihat” di bagian atas, kemungkinan nomor Anda sudah diblokir.

    Pengguna yang sudah memblokir nomor WhatsApp Anda tidak akan menampilkan informasi tentang aktivitas WhatsApp mereka. 

    3. Selalu Centang Satu

    Jika Anda mengirim pesan ke nomor seseorang di WhatsApp dan tanda menunjukkan satu centang abu-abu. Maka artinya pesan tersebut telah terkirim dari perangkat Anda, namun belum diterima oleh penerima. 

    Jika nomor Anda sudah diblokir penerima, maka tanda di pesan tersebut tidak akan berubah menjadi dua centang (diterima) atau centang biru (dibaca).

    4. Story WhatsApp tidak Terlihat

    Jika Anda sudah tidak bisa melihat lagi status atau story WhatsApp seseorang, bisa jadi Anda sudah diblokir. Karena status WhatsApp tidak akan ditampilkan untuk kontak yang sudah diblokir. 

    5. Status Panggilan selalu Calling atau Memanggil

    Jika Anda melakukan panggilan ke nomor seseorang dan statusnya selalu “memanggil” atau “calling” besar kemungkinan nomor WhatsApp Anda sudah diblokir. Hal ini berlaku untuk panggilan suara dan video, kedua panggilan tersebut tidak akan tersambung. 

    Sistem WhatsApp akan otomatis memutus akses komunikasi dua arah antara Anda dan pemblokir tersebut.

    6. Tidak Bisa Menambahkan ke Grup

    Anda tidak akan bisa menambahkan seseorang yang sudah memblokir nomor WhatsApp Anda ke dalam grup WA. Jika Anda mencoba menambahkan seseorang ke dalam grup WhatsApp dan menjumpai notifikasi “Tidak dapat menambahkan kontak ini”, maka besar kemungkinan Anda sudah diblokir. 

    WhatsApp membatasi interaksi antara pemblokir dan yang diblokir, termasuk interaksi dalam grup.

    Perbedaan WhatsApp Diblokir dan Tidak Aktif

    1. Foto Profil

    Diblokir: Foto profil tidak terlihat sama sekali, meskipun pernah terlihat sebelumnya.
    Tidak Aktif: Foto profil masih bisa terlihat selama tidak dihapus oleh pemilik akun.

    2. Status “Terakhir Dilihat” dan “Online”

    Diblokir: Anda tidak dapat melihat status aktivitas pemilik akun.
    Tidak Aktif: Status “Terakhir dilihat” masih ada sebelum akun berhenti aktif. Status “Online” tidak muncul karena akun sedang tidak aktif.

    3. Story WhatsApp

    Diblokir: Anda sama sekali tidak bisa melihat status seseorang yang memblokir Anda.
    Tidak Aktif: Anda tetap bisa melihat status terakhir akun tersebut.

    4. Pesan Centang Satu

    Diblokir: Pesan selalu centang satu, yang artinya tidak diterima oleh penerima.
    Tidak Aktif: Pesan centang satu, dan berubah centang dua saat akun tersebut aktif kembali. 

    5. Panggilan WhatsApp

    Diblokir: Panggilan langsung gagal atau tidak tersambung sama sekali.
    Tidak Aktif: Panggilan bisa berdering, namun tidak terjawab karena akun tidak aktif. 

    6. Menambahkan ke Grup

    Diblokir: Anda tidak bisa menambahkan orang tersebut ke dalam grup WhatsApp, dan akan ada notifikasi error.
    Tidak Aktif: Anda tetap bisa menambahkan orang tersebut ke grup, namun orang tersebut tidak aktif di dalam grup.

    Setelah Anda mengetahui cara ini, maka Anda tidak perlu memastikan atau bertanya kepada orang lain tentang pesan Whatsapp yang gagal terkirim ke orang lain. Tetap tenang, hormati privasi orang lain, dan gunakan WhatsApp dengan bijak untuk menjaga komunikasi yang sehat.

  • Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia Kecepatan 10 Mach yang ‘Mustahil’ Dihentikan

    Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia Kecepatan 10 Mach yang ‘Mustahil’ Dihentikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia memiliki rudal konvensional jarak menengah dengan kode “Oreshnik” yang diklaim mampu melaju dengan kecepatan Mach 10, atau sekitar 2,5-3 kilometer per detik. Rusia mengklaim bahwa  tidak ada sistem pertahanan yang mampu menandinginya.

    Meski begitu, identitas pasti rudal ini masih diperdebatkan. Intelijen militer Ukraina menyebut rudal tersebut sebagai jenis ICBM (intercontinental ballistic missile) baru bernama Kedr (cedar), yang diklaim melaju hingga Mach 11 dan menempuh jarak lebih dari 1.000 km dari wilayah Astrakhan, Rusia, ke Dnipro, Ukraina dalam 15 menit. 

    Rudal ini juga diduga membawa enam hulu ledak, masing-masing berisi enam sub-munisi.

    Namun, sejumlah pakar Barat meragukan bahwa rudal yang ditembakkan adalah ICBM, karena peluncuran ICBM biasanya akan memicu peringatan nuklir di Amerika Serikat. Sebaliknya, analis militer Rusia, Ilya Kramnik, memperkirakan Oreshnik adalah rudal jarak menengah generasi baru dengan jangkauan 2.500-3.000 km, bahkan mungkin hingga 5.000 km—cukup untuk menjangkau hampir seluruh Eropa, namun tidak sampai Amerika Serikat.

    Dilansir dari Aljazeera, Senin (2/5/2025), Rudal balistik jarak menengah baru, Oreshnik, yang berarti pohon hazel dalam bahasa Rusia, adalah senjata yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan sebelumnya belum pernah disebutkan secara publik.

    Pentagon menyatakan bahwa rudal ini berbasis pada rudal balistik antarbenua (ICBM) “RS-26 Rubezh”. Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan minimal Mach 5 — lima kali kecepatan suara — dan dapat bermanuver di tengah penerbangan, sehingga lebih sulit untuk dilacak dan dicegat.

    Rudal ini dapat membawa tiga hingga enam hulu ledak, tulis pakar militer Viktor Baranets di tabloid Komsomolskaya Pravda.

    Igor Korotchenko, editor jurnal National Defence yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa berdasarkan rekaman video serangan tersebut, Oreshnik memiliki beberapa hulu ledak yang dapat diarahkan secara independen.

    Sementar itu BBC melaporkan kecepatan tinggi menjadi kunci keunggulan rudal ini. Semakin cepat rudal melaju, semakin singkat waktu reaksi pertahanan lawan. Rudal balistik biasanya menempuh lintasan parabola, dan saat turun menuju sasaran, kecepatannya bertambah sehingga sulit diintersepsi oleh sistem pertahanan udara seperti Patriot buatan AS.

    Dengan kemampuan manuver dan kecepatan ekstrem, Oreshnik diyakini mampu menembus pertahanan rudal modern dan menghancurkan target yang sangat terlindungi tanpa perlu hulu ledak nuklir. Analis militer Rusia, Vladislav Shurygin, menyatakan rudal ini dapat menghancurkan bunker bawah tanah sekalipun.

    Pada Desember 2024, Rusia menggunakan Oreshnik untuk menyerang Dnipro dan menjadi tantangan baru bagi sistem pertahanan udara Ukraina. Justin Crump, CEO Sibylline, mengatakan bahwa rudal balistik jarak pendek Rusia sudah menjadi ancaman signifikan selama perang, dan sistem baru yang lebih cepat akan meningkatkan ancaman itu secara drastis.

    Dengan jangkauan ribuan kilometer dan kemampuan membawa banyak hulu ledak, Oreshnik berpotensi mengubah peta ancaman militer di Eropa. Para analis memperingatkan, jika rudal ini diproduksi massal, hampir seluruh wilayah Eropa bisa berada dalam jangkauan serangan Rusia.

  • Investasi Jangka Panjang Indosat (ISAT) di Tanah Papua

    Investasi Jangka Panjang Indosat (ISAT) di Tanah Papua

    Bisnis.com, JAKARTA – AI Experience dinilai akan menjadi investasi jangka panjang PT Indosat Tbk. (ISAT) di Wilayah Timur Indonesia, Papua. Infrastruktur tersebut akan menjadi pusat penyebaran AI di pasar yang masih subur atau blue ocean.

    Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan dalam industri telekomunikasi, investasi dalam membangun infrastruktur adalah investasi yang berkaitan dengan rencana jangka panjang.

    Keuntungan yang didapat oleh perusahaan telekomunikasi tidak dapat terjadi dalam waktu 1-2 tahun. Keuntungan akan datang dalam jangka menengah dan panjang, terlebih untuk daerah yang masih segar seperti di Jayapura, Papua.

    “Mereka yang mampu, siap, dan memiliki visi jangka panjang mereka yang akan pegang kendali nanti. Bukan hari ini,” kata Nicodemus, Kamis (22/5/2025).

    Berdasarkan data Parker, Indonesia menempati peringkat keempat sebagai pasar potensial AI di Asia, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai US$70,6 miliar atau sekitar 6,4% dari total pangsa pasar AI di kawasan ini.

    Posisi Indonesia berada tepat di bawah China, India, dan Jepang, yang masing-masing mendominasi pasar AI Asia dengan persentase 45,4%, 18,2%, dan 10%. Pencapaian ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki peranan strategis dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi AI di Asia, melampaui negara-negara lain seperti Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.

    Nicodemus juga mengatakan bahwa AI telah mendisrupsi seluruh pasar dan segmen. Teknologi diperkirakan terus berkembang dengan pesat.

    “Kita masih sangat membutuhkan infrastruktur yang seperti itu. Indosat juga siap berkolaborasi dengan Nvidia. Dan mereka Nvidia siap membangun pusat AI. Indosat melihat ke arah sana,” kata Nicodemus.

    Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Daniel Widjaja mengatakan Indosat harus dapat mengantisipasi sejumlah tantangan saat mendorong AI ke Papua. Tantangan tersebut antara lain ketidakstabilan koneksi dan infrastruktur hingga literasi masyarakat yang belum mumpuni.

    “Jadi untuk AI menurut saya lebih baik sejalan dengan ekspansi dilakukan pengadaan mengenai penggunaan AI,” kata Daniel.

    Sebelumnya, Indosat memperluas akses digital yang merata termasuk wilayah Papua. Melalui AI Experience Center (AIEC) perusahaan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Papua.

    Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha menyampaikan perusahaan terus menghadirkan AI ke seluruh Indonesia. Pada November 2024 perusahaan telah membangun AI Factory, sebuah solusi AI komprehensif untuk segala sektor.

    Pembangunan AI Factory berjalan sangat cepat seiring dengan upaya perusahaan dalam menangkap peluang dari sektor ini. Indosat membangun AI Factory dalam 73 hari, saat kebanyakan orang lain melakukannya dalam 150 hari.

    Lebih lanjut, kata Vikram, Indosat juga telah melakukan proof of concept untuk Blackwall GB2 200 di Jakarta, GPU paling canggih yang dibutuhkan untuk pabrik. Adapun saat ini infrastruktur AI Indosat makin luas dan telah hadir di Jayapura, Papua.

    “Dan hari ini kami berada di sini untuk memastikan bahwa tidak hanya Jakarta, tidak hanya Surabaya, tidak hanya Medan, Jayapura memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari AI,” kata Vikram Sinha dalam sambutannya pada acara Kitorang Bisa AI, mengutip Youtube Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu (21/5/2025).

    Vikram mengatakan, bersama dengan mitranya yakni Huawei, mereka telah berkomitmen agar pengalaman menggunakan AI dapat dirasakan secara merata, bahkan lebih baik, oleh setiap orang di wilayah Indonesia Timur.

  • Era Bakar Duit Starlink Bakal Berakhir

    Era Bakar Duit Starlink Bakal Berakhir

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga layanan satelit orbit rendah, Starlink, yang dipatok mulai dari Rp700.000-an per bulan dinilai sebagai harga promo yang sewaktu-waktu dapat menghilang. Pengusaha satelit lokal meyakini era ‘bakar duit’ tersebut segera berakhir.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia, Sigit Jatiputro menilai strategi harga murah yang selama ini diterapkan Starlink tak bisa berlangsung selamanya. Dia memperkirakan harga layanan satelit berbasis Low Earth Orbit (LEO) seperti Starlink berpotensi naik dalam waktu 2-3 tahun ke depan, tergantung dinamika pasar dan geopolitik.

    Menurut Sigit, model bisnis Starlink memang berbeda dari operator satelit konvensional. Sebagai satelit yang dapat melayani seluruh dunia,

    Starlink kemungkinan menerapkan skema subsidi sehingga setiap wilayah berbeda-beda. Ada yang murah, ada juga yang mahal. Namun, pada akhirnya harga layanan tersebut akan naik secara merata.

    “Prosesnya mahal, sebenarnya mahal. Jadi mereka bakar duit. Mereka punya bisnis model yang beda banget cara dapetin uangnya,” ujar Sigit kepada Bisnis, Senin (2/5/2025).

    Dia mencontohkan, di negara asal seperti Amerika Serikat, Starlink bisa menutup sebagian besar biaya operasional lewat proyek-proyek Universal Service Obligation (USO) atau subsidi pemerintah. Sementara itu pendapatan dari luar negeri, hanya tambahan pendapatan karena satelit Starlink melewati suatu wilayah.

    “Dia berani karena sebagian udah ditanggung di negaranya,” jelasnya.

    Sigit menegaskan, harga layanan satelit ke depan sangat bergantung pada beberapa faktor. Salah satunya adalah kondisi krisis global yang bisa mengganggu rantai pasok dan menekan kapasitas satelit di kawasan tertentu.

    Di sisi lain, Sigit melihat dalam 2-3 tahun mendatang, jumlah pemain layanan satelit LEO akan bertambah seiring banyak negara yang meluncurkan satelit serupa. Pada kondisi tersebut dia mengingatkan perlunya regulasi yang tepat agar ekonomi digital tetap berjalan dan kepentingan nasional tetap terjaga.

    Sigit juga menyoroti aspek keamanan data, terutama untuk sektor-sektor strategis seperti perbankan dan pertambangan. Dia menilai, ke depan, keamanan data akan menjadi prioritas utama dibanding sekadar efisiensi biaya.

    “Bayangin aja kalau misalnya di 3 tahun lagi ada 10 operator kayak gitu. Kira-kira gimana membuat regulasi yang pas supaya ekonominya jalan, tapi juga di dalam terproteksi,” tegas Sigit.

    Terkait regulasi, Sigit menyebut sudah ada aturan perlindungan data pribadi (PDP) dan kewajiban penempatan data center di Indonesia. Namun, dia mengakui implementasi di lapangan masih menghadapi tantangan, terutama soal kepatuhan operator asing. “Aturannya ada, masalahnya dari asing itu apakah mereka comply pada itu, kita enggak tahu. Selalu ada kekhususan ketika diberikan izin,” kata Sigit.

    Nasib GEO

    Sementara itu, kemunculan Starlink di Indonesia sejak 19 Mei 2024, membawa tantangan baru bagi industri satelit konvensional, khususnya satelit Geostationary Orbit (GEO).

    Layanan LEO dikenal dengan latensi rendah dan bandwidth besar, serta harga yang lebih murah dibandingkan GEO. Namun, apakah ini berarti satelit GEO sudah tak relevan di era digital saat ini?

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia, Sigit Jatiputro, menilai persaingan dengan LEO memang semakin berat. Operator GEO harus dapat menyesuaikan model bisnis agar tetap kompetitif di mata publik.

    “Saya enggak nyebut harga GEO harus diturunin, tapi bisnis modelnya harus lebih pas supaya bisa mendekati persepsi publik yang sama harganya dengan LEO,” tambahnya.

    Meski begitu, Sigit menegaskan satelit GEO masih relevan, terutama untuk kebutuhan tertentu. “GEO efisien untuk area yang luas sekaligus, misalnya untuk siaran TV nasional atau komunikasi di daerah terpencil yang cakupannya besar,” jelasnya.

    Selain itu, untuk sektor yang membutuhkan keamanan tinggi seperti perbankan dan pertahanan, satelit GEO tetap menjadi pilihan utama. “Kalau untuk keamanan, misalnya perbankan atau defense, enggak ada pilihan lain, harus pakai GEO. Kalau ke LEO, otomatis karena sekarang punyanya asing, itu pasti di luar pusat kontrol kita,” tegas Sigit.

  • Personalisasi Konten Jadi Kunci Pemasaran di Era Social Commerce

    Personalisasi Konten Jadi Kunci Pemasaran di Era Social Commerce

    Bisnis.com, JAKARTA – Personalisasi konten dinilai telah menjadi kunci pemasaran melalui kanal digital. Terlebih, dengan pertumbuhan pasar social commerce saat ini.

    CEO Space & Shapes, Lolen Windra mengatakan personalisasi bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi syarat utama dalam menciptakan konten kreatif dan visual yang relevan. Namun, menghadirkan personalisasi dalam skala besar tetap menjadi tantangan besar, apalagi jika mengandalkan pendekatan produksi yang mengejar efisiensi.

    “Salah satu tantangan paling umum yang dihadapi pemasar di Indonesia adalah kebutuhan akan banyak varian konten untuk setiap segmen demografis yang ditargetkan,” katanya dalam siaran pers, Senin (2/6/2025).

    Menurutnya, pertumbuhan pasar social commerce yang lebih cepat dari e-commerce tradisional di Indonesia membuat pendekatan pesan massal satu untuk semua sudah tak lagi relevan. Dalam dua hingga tiga tahun terakhir, permintaan akan konten visual terus meningkat.

    Dia mengingatkan untuk merek-merek baru yang ingin masuk ke Indonesia, agar tidak sekadar menyalin strategi dari kantor pusat. Mereka harus mampu membuat personalisasi yang bersifat perilaku lokal untuk bisa dianggap nyata.

    Dia menyarankan pendekatan “test-and-learn” yang digerakkan oleh produksi kreatif dalam volume tinggi serta optimalisasi AI secara real-time. Kreativitas konten harus menyesuaikan dengan suara konsumen dalam hitungan menit.

    Lolen mengatakan di kanal digital Indonesia, merek lokal sangat dinamis dan mampu bersaing ketat. Banyak merek kecil memulai dari industri rumahan dan menjual di TikTok dengan konten yang otentik.

    Space & Shapes telah berkolaborasi dengan FancyTech untuk menghadiran layanan personalisasi konten berbasis AI di Indonesia.

    Dia menuturkan dengan dukungan alat produksi konten berbasis AI, perusahaan mampu menjalankan A/B testing untuk menemukan materi iklan yang paling efektif untuk masing-masing tipe audiens. Hasilnya, engagement yang lebih tinggi, penargetan yang lebih cerdas, dan kampanye seperti percakapan ketimbang promosi.

  • Pemain Satelit Lokal Butuh Arah dan Dukungan dari Pemerintah

    Pemain Satelit Lokal Butuh Arah dan Dukungan dari Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Industri satelit nasional menunggu arah pemerintah terkait pengembangan teknologi telekomunikasi yang berasal dari luar angkasa. Arah yang jelas dan pasti membantu pemain lokal bertahan di tengah gemburan pemain satelit asing. 

    Di sisi lain, pelaku usaha juga menekankan tentang pentingnya keberadaan satelit yang dimiliki oleh Indonesia untuk melindungi sejumlah data strategis hingga observasi. 

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia, Sigit Jatiputro menegaskan perlunya arah yang jelas dan insentif konkret dari pemerintah agar pemain satelit lokal mampu bertahan dan berkembang di tengah pertarungan dengan operator asing.

    Menurut Sigit, investasi di sektor satelit membutuhkan dana yang sangat besar, sehingga pelaku industri kerap menimbang-nimbang arah bisnis ke depan agar tetap dapat terus relevan.

    “Industri satelit di Indonesia harus tetap relevan dengan tren global, tapi tantangannya berat, terutama dari sisi investasi,” ujar Sigit, Senin (2/5/2025). 

    Sigit menyoroti potensi dominasi pemain global yang bisa menggerus pasar lokal jika tidak ada langkah strategis dari pemerintah dan pelaku industri.

    Teknologi satelit asing seperti satelit Starlink, terus mengitari langit Indonesia. Di sisi lain, mereka dapat menyalurkan internet dengan tarif affordable, tetapi juga menjadi ancaman karena ketergantungan Indonesia terhadap layanan asing yang harganya dapat berubah sewaktu-waktu. 

    Oleh sebab itu, kata Sigit, peran pemain satelit lokal sangat krusial dalam mendukung kedaulatan digital Indonesia, dan melepaskan Indonesia dari ketergantungan perangkat asing serta menjaga Indonesia tetap aman. 

    Dia juga menekankan pentingnya visi dan misi yang jelas dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga pelaku usaha agar industri satelit lokal dapat terus berkembang. 

    “Kita harus tahu, space Indonesia ini mau dibawa ke mana? Apakah para pemimpin kita sadar bahayanya jika kita tertinggal di sektor antariksa? Kalau diam saja, kita akan semakin ketinggalan,” lanjutnya.

    Sigit berharap program pengembangan satelit bisa kembali masuk ke dalam proyek strategis nasional, mengingat investasi besar yang harus disiapkan untuk pengembangan teknologi ini. 

    Sebagai contoh, dalam pengembangan satelit Satria-1 dengan kapasitas hingga 150 GBPS, memakan belanja modal hingga US$540 juta. 

    “Space itu mahal, investasinya besar. Akses ke angkasa, roket, dan teknologi masih kurang. Negara-negara lain seperti China dan Amerika pun mendorong pengembangan satelit lewat dukungan negara dan lembaga riset,” jelasnya.

  • Apple Mau Rebranding Sistem Operasi, iPhone 17 Berubah jadi iPhone 26?

    Apple Mau Rebranding Sistem Operasi, iPhone 17 Berubah jadi iPhone 26?

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, dikabarkan bakal rebranding besar-besaran untuk sistem operasinya pada ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang digelar bulan ini. 

    Menurut laporan dari Mark Gurman (Bloomberg), dalam newsletter Power On, perubahan nama ini akan membuat sistem operasi Apple — termasuk iOS, macOS, iPadOS, dan visionOS — menggunakan penomoran berdasarkan tahun peluncuran, mirip seperti strategi yang diterapkan produsen mobil.

    Mulai tahun ini, sistem operasi Apple akan diberi nama sesuai tahun rilisnya. Sebagai contoh, pembaruan sistem operasi tahun ini akan dinamai iOS 25, macOS 25, dan seterusnya.

    Langkah ini diyakini akan memberi Apple lebih banyak ruang untuk merilis pembaruan kecil secara berkala, sekaligus memberikan kesan bahwa perangkat lunak mereka selalu futuristik dan up-to-date.

    Secara pemasaran, penamaan berdasarkan tahun dianggap lebih mudah dipahami konsumen dan membuat Apple tampak selalu selangkah lebih maju.

    Selain itu, perubahan ini juga bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih konsisten di seluruh lini produk Apple, dengan desain antarmuka yang terinspirasi dari visionOS milik Apple Vision Pro.

    Meskipun sistem operasi akan mengalami perubahan nama, Gurman menegaskan bahwa iPhone 17 yang akan dirilis tahun ini tidak akan diubah namanya menjadi iPhone 26, mengikuti tahun rilis.

    Hal ini berbeda dengan strategi Samsung yang pernah langsung melompat ke Galaxy S20 pada tahun 2020.

    Dilansir dari Phone Arena, Senin (2/5/2025), Gurman menjelaskan konsumen sudah sangat akrab dengan pola penamaan iPhone. Jika Apple tiba-tiba mengubahnya, hal itu justru akan terasa aneh dan membingungkan. Selain itu, jika nama iPhone diubah mengikuti tahun, model lama akan terasa lebih cepat usang di mata konsumen, sesuatu yang ingin dihindari Apple.

    Gurman juga menilai, rebranding sistem operasi ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk mengalihkan perhatian publik di WWDC 2025.

    Dengan menonjolkan pembaruan besar pada perangkat lunak, Apple berharap peserta tidak terlalu menyoroti ketertinggalan mereka dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dibandingkan Samsung dan Google yang sudah lebih dulu menghadirkan fitur AI canggih di perangkat mereka.

    Meski tidak berganti nama, iPhone 17 tetap akan membawa sejumlah perubahan desain dan peningkatan spesifikasi. Salah satu bocoran menyebutkan seluruh lini iPhone 17 — kecuali mungkin model dasar — akan dibekali RAM 12 GB sebagai standar.

  • Update Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 2 Juni 2025, Buruan Klaim karena Terbatas!

    Update Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 2 Juni 2025, Buruan Klaim karena Terbatas!

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah ini adalah update kode redeem ML hari ini, Senin 2 Juni 2025 yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Sebagaimana diketahui, salah satu cara untuk mendapatkan hadiah gratis adalah dengan melakukan klaim kode redeem.

    Sementara kode redeem sendiri merupakan kumpulan huruf dan angka yang hanya bisa ditukarkan sebanyak satu kali.

    Kode Redeem Mobile Legends biasanya dibagikan Moonton melalui website resmi mereka dan platform sosial media juga event-event tertentu dari Mobile Legends.

    Update Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 2 Juni 2025

    P4ckN4rutoSkIn

    MLBBXNARUTO

    5m4z2dfax8um237f6

    fvrytphyndse237f6

    u4xktmp439a9237fr

    ZxVHTGjK

    cz6addxmx6ng237hg

    Narutoxmlfri88

    h85m347w5usn237jq

    bby8y8q39

    2y3vo2r3x

    Freenutomlbb1

    N4rutOChEst5

    MLBBxDOMIXI

    Carry555

    5ba8w3rdznfj233nf

    HOWCHM4CHN4RUTO

    Cara Klaim kode redeem ML:

    1. Buka apliksi Mobile Legends di HP kamu atau klik https://m.mobilelegends.com/redeem.

    2. Klik pada bagian profil di sudut kiri atas layar.

    3. Kemudian pilih tab “Pengaturan” atau “Settings” yang berada di sebelah kanan atas layar.

    4. Pilih bagian “Kode Penukaran” atau “Redeem Code” lanjut dengan masukkan Kode Redeem ML hari ini.

    5. Klik tombol redeem atau OK. Jika berhasil, maka hadiah akan langsung dikirim ke akun kamu oleh developer.

  • Spesial Awal Bulan! Berikut Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Senin 2 Juni 2025

    Spesial Awal Bulan! Berikut Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Senin 2 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek di bawah ini untuk melihat update kode redeem FF hari ini, Senin 2 Junin2025, yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Salah satu hal yang cukup ditunggu penggemar Free Fire adalah kode redeem.

    Sebab dengan kode ini, pengguna akan berkesempatan mendapatkan hadiah spesial dengan cuma-cuma.

    Pada hari ini, ada banyak kode redeem yang telah diumumkan Free Fire dan bisa Anda tukar secara gratis. Anda bisa menukarnya, namun satu kode redeem hanya bisa ditukar satu kali.

    Update Kode Redeem FF Hari Ini, Senin 2 Juni 2025

    WISHTX8J3NMR

    BOSS3HFTRNUS

    FFBCLKJHG78T

    FFM7KATAAP14

    FFCGTEDSW7B3

    FFRQASZBUHY4

    S14T4JYNTC5K

    SG2RAPUNDERW

    TIMNASETB5J1

    FFMGY7TPWNV2

    FRFVB3GHYT1RE6

    FF29MEI2025X

    INDOR0D4W8E6

    B49K1M384LX2

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.