Category: Bisnis.com Tekno

  • Komdigi Targetkan Lelang Pita 1,4 GHz Digelar Bulan Ini

    Komdigi Targetkan Lelang Pita 1,4 GHz Digelar Bulan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan proses seleksi atau lelang pita frekuensi 1,4 GHz dapat digelar pada semester pertama 2025, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengatakan pemerintah terus berupaya untuk tetap menjaga momentum digitalisasi nasional melalui optimalisasi spektrum frekuensi.

    Pemerintah ingin seleksi pita frekuensi 1,4 GHz dapat terealisasi semester ini. Artinya, waktu yang dimiliki pemerintah untuk menggelar seleksi pita frekuensi terakhir bulan Juni ini, mengingat bulan depan sudah masuk semester baru.

    “Kami upayakan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz tetap di semester 1 tahun 2025,” kata Wayan kepada Bisnis, Senin (9/6/2025).

    Diketahui,  Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi pemanfaatan seleksi tersebut.  BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit.  Hinet (Berca) dan Bolt adalah beberapa merek Wimax yang terkenal pada masanya

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz diketahui bahwa hak penggunaan frekuensi diberikan dalam bentuk IPFR kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet Switched dengan wilayah layanan regional. 

    Ada 3 regional dengan jumlah zona layanan yang berbeda-beda. Regional 1 terdiri atas zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10.  Sementara itu regional 2 terdiri dari zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, dan zona 15. Terakhir, Regional 3 terdiri dari zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14. 

    Wayan belum dapat memberi tahu jumlah peserta yang akan terlibat seleksi. Jumlah peserta baru diketahui setelah seluruh dokumen lengkap dan lelang digelar.

    “Jumlah peminat yang akan mengikuti seleksi baru akan diketahui setelah pengumuman resmi seleksi dilakukan,” kata Wayan.

    Laporan Global Momentum and Economic Impact yang dikeluarkan oleh Plum untuk GSMA pada 2015 menyebutkan bahwa pita 1,4 GHz – 1,5 GHz telah digunakan di sejumlah negara Eropa dan Asia.

    Jepang menjadi salah satu negara yang telah memanfaatkan pita 1427-1518 MHz untuk internet sejak 2015. Sementara itu, di Eropa disebut terdapat 28 negara pada 2015, yang telah menggunakan pita frekuensi 1452-1492 MHz untuk internet, dengan konsultasi lelang di Prancis, Italia, dan Irlandia.

    Brasil menjadi negara perwakilan di Amerika Latin, sementara itu Asia Pasifik, India masih sebatas rencana untuk memanfaatkan spektrum tersebut.

    Pita 1,4 GHz menjadi pita tambahan bagi layanan internet seluler dengan cakupan luas, cocok untuk pedesaan dan dalam gedung.  Frekuensi tersebut juga dapat mengantarkan internet dengan baik karena penggunaannya masih minim.

    Bahkan, 1 dekade lalu memperkirakan potensi manfaat ekonomi global mencapai dalam memanfaatkan 1,4 GHz untuk FWA dapat mencapai US$50 miliar dari penggunaan 40 MHz (downlink), dengan tambahan 20% jika 40 MHz lagi tersedia 5 tahun kemudian.

  • Update Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Juni 2025, Mulai Rp1 Jutaan

    Update Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Juni 2025, Mulai Rp1 Jutaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek di bawah ini untuk megetahui update daftar harga HP Xiaomi terbaru Juni 2025.

    Buat Anda yang ingin membeli HP murah dengan kualitas terbaik, maka ponsel merek Xiaomi bisa menjadi solusi cerdas.

    Xiaomi memiliki banyak sekali pilihan HP dengan harga bersaing yang dijual pada Juni 2025 ini.

    Meski dijual murah, namun ponsel buatan Xiaomi memiliki kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Spesifikasinya bisa diandalkan untuk sehari-hari atau pemakaian berat.

    Berikut adalah update harga HP Xiaomi Juni 2025:

    POCO M7 Pro 5G 8GB | 256GB Rp 2.799.000
    Redmi A5 4GB | 128GB Rp 1.199.000
    Xiaomi Redmi A3 (4GB/128GB): Rp 1.099.000
    POCO C75 (6GB/128GB): Rp 1.299.000
    POCO C75 (8GB/256GB): Rp 1.449.000
    Redmi 14C (6GB/128GB): Rp 1.399.000
    Redmi 14C (8GB/256GB): Rp 1.599.000
    Redmi 13 (8GB/128GB): Rp 1.699.000
    Redmi 13 (8GB/256GB): Rp 1.799.000
    POCO M6 (8GB/256GB): Rp 1.799.000
    POCO M6 Pro (8GB/256GB): Rp 2.499.000
    Redmi Note 14 (8GB/128GB): Rp 2.399.000
    Redmi Note 14 (8GB/256GB): Rp 2.599.000
    Redmi Note 13 5G (8GB/256GB): Rp 2.799.000
    Redmi Note 14 5G (8GB/256GB): Rp 3.199.000
    Redmi Note 14 5G (12GB/512GB): Rp 3.999.000
    Redmi Note 13 Pro (8GB/256GB): Rp 3.299.000
    Redmi Note 13 Pro 5G (8GB/256GB): Rp 4.399.000
    Redmi Note 13 Pro 5G (12GB/512GB): Rp 4.749.000
    Redmi Note 14 Pro 5G (8GB/256GB): Rp 4.399.000
    Redmi Note 14 Pro 5G (12GB/512GB): Rp 4.999.000
    POCO X6 5G (12GB/256GB): Rp 3.449.000
    POCO X6 Pro 5G (12GB/512GB): Rp 4.349.000
    POCO X7 5G (8GB/256GB): Rp 3.499.000
    POCO X7 5G (12GB/512GB): Rp 4.099.000
    POCO X7 Pro 5G (12GB/512GB): Rp 4.799.000
    POCO F6 (8GB/256GB): Rp 4.999.000
    POCO F6 (12GB/512GB): Rp 5.699.000
    Redmi Note 14 Pro+ 5G (8GB/256GB): Rp 5.499.000
    Redmi Note 14 Pro+ 5G (12GB/512GB): Rp 5.999.000
    Xiaomi 14T (12GB/256GB): Rp 6.499.000
    Xiaomi 14T (12GB/512GB): Rp 6.999.000
    Xiaomi 14T Pro (12GB/256GB): Rp 8.499.000
    Xiaomi 14T Pro (12GB/512GB): Rp 8.999.000
    Xiaomi 14 (12GB/256GB): Rp 11.999.000
    Xiaomi 15 (12/256GB ): Rp11.999.000 
    Xiaomi 15 12/512GB: Rp12.999.000 untuk varian.
    Xiaomi 15 Ultra (16/512GB): Rp16.999.000
    Xiaomi 15 Ultra (16GB/1TB.) Rp19.999.000

    Xiaomi yang paling banyak dicari…

  • Update Harga HP Samsung Terbaru Juni 2025, Banyak yang Turun Harga!

    Update Harga HP Samsung Terbaru Juni 2025, Banyak yang Turun Harga!

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah ini adalah informasi mengenai update harga Samsung terbaru Juni 2025 yang dijual makin murah.

    Samsung menjadi salah satu merek ponsel pintar yang cukup punya nama di pasar tanah air.

    Per Juni 2025 ini, ada banyak pilihan HP Samsung yang bisa Anda beli sesuai budget dan kebutuhan. Tenang saja, HP Samsung dijual dari harga Rp1 jutaan hingga puluhan juta rupiah.

    Dengan demikian, pengguna memiliki kesempatan untuk memilih mana yang terbaik untuk dirinya.

    Update Harga HP Samsung Juni 2025

    Samsung Galaxy A06 (4GB/64GB): Rp 1.299.000
    Samsung Galaxy A06 (4GB/128GB): Rp 1.559.000
    Samsung Galaxy A06 (6GB/128GB): Rp 1.899.000
    Samsung Galaxy A05s (6GB/128GB): Rp 2.099.000
    Samsung Galaxy A06 5G (6GB/128GB): Rp 2.199.000
    Samsung Galaxy A16 (8GB/128GB): Rp 2.669.000
    Samsung Galaxy A16 Special Kids Edition (8GB/128GB): Rp 2.799.000
    Samsung Galaxy A16 (8GB/256GB): Rp 2.899.000
    Samsung Galaxy A16 Special Kids Edition (8GB/256GB): Rp 3.099.000 
    Samsung Galaxy A16 5G (8GB/256GB): Rp 3.299.000
    Samsung Galaxy A26 5G (8GB/256GB): Rp 3.999.000
    Samsung Galaxy A36 5G (8GB/256GB): Rp 4.899.000
    Samsung Galaxy A36 5G (12GB/256GB): Rp 5.429.000
    Samsung Galaxy A56 5G (8GB/256GB): Rp 5.949.000
    Samsung Galaxy A56 5G (12GB/256GB): Rp 6.449.000
    Samsung Galaxy S24 FE (8GB/128GB): Rp 7.849.000
    Samsung Galaxy S24 FE (8GB/256GB): Rp 8.599.000
    Samsung Galaxy S24 FE (8GB/512GB): Rp 9.599.000
    Samsung Galaxy S24 (8GB/256GB): Rp 10.499.000
    Samsung Galaxy S25 (12GB/256GB): Rp 14.299.000
    Samsung Galaxy S25 (12GB/512GB): Rp 16.199.000
    Samsung Galaxy S25+ (12GB/256GB): Rp 17.999.000
    Samsung Galaxy S25+ (12GB/512GB): Rp 19.049.000
    Samsung Galaxy S25 Edge (12GB/512GB): Rp 19.499.000
    Samsung Galaxy S24 Ultra (12GB/256GB): Rp 17.139.000
    Samsung Galaxy S25 Ultra (12GB/256GB): Rp 21.899.700
    Samsung Galaxy S25 Ultra (12GB/512GB): Rp 23.809.000
    Samsung Galaxy S25 Ultra (12GB/1TB): Rp 28.299.000
    Samsung Galaxy Z Flip6 (12GB/256GB): Rp 14.999.000
    Samsung Galaxy Z Fold6 (12GB/256GB): Rp 22.499.000
    Samsung Galaxy Z Fold6 (12GB/512GB): Rp 24.499.000

    Di antaranya banyaknya ponsel di atas, ada beberapa yang turun harga pada Juni 2025 ini.

  • Update Harga iPhone 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 Terbaru Juni 2025

    Update Harga iPhone 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 Terbaru Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah update harga iPhone 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 pada bulan Juni 2025 yang bisa Anda jadikan rekomendasi.

    Bulan Juni 2025 ini tampaknya menjadi waktu yang tepat jika Anda ingin membeli HP iPhone baru.

    Sebab, beberapa seri iPhone dijual dengan harga yang lebih murah daripada sebelumnya.

    Misalnya saja iPhone 16 yang turun harga menjadi sangat murah pada pertengahan tahun 2025 ini. Ponsel ini semula dijual Rp16.999.000 di iBox.

    Akan tetapi pada Juni 2025, iPhone 16 dijual dengan harga sangat murah yakni Rp14.999.000 saja.

    Berikut adalah update harga iPhone terbaru Juni 2025:

    Harga iPhone 16 Juni 2025

    128 GB dari Rp 16.999.000 jadi Rp 14.999.000

    256 GB dari Rp 19.499.000 jadi Rp 17.499.000

    512 GB dari Rp 23.499.000 jadi Rp 21.999.000

    Harga iPhone 16 Plus Juni 2025

    128 GB dari Rp 18.999.000 jadi Rp 16.999.000

    256 GB dari Rp 21.499.000 jadi Rp 19.499.000

    512 GB dari Rp 25.499.000 jadi Rp 23.999.000

    Harga iPhone 16 Pro Juni 2025

    128 GB dari Rp 21.999.000 jadi Rp 18.499.000

    256 GB dari Rp 24.499.000 jadi Rp 21.499.000

    512 GB dari Rp 28.499.000 jadi Rp 25.999.000

    1 TB dari Rp 32.499.000 jadi Rp 30.499.000

    Harga iPhone 16 Pro Max Juni 2025

    256 GB dariRp 25.999.000 jadi Rp 22.499.000

    512 GB dari Rp 30.999.000 jadi Rp 27.999.000

    1 TB dari Rp 34.999.000 jadi Rp 32.999.000

    Harga iPhone 15 Juni 2025

    128 GB dari Rp 14.499.000 jadi Rp 11.499.000

    256 GB dari Rp 17.499.000 jadi Rp 13.999.000

    512 GB dari Rp 21.499.000 jadi Rp 17.999.000

    Harga iPhone 15 Plus Juni 2025

    128 GB dari Rp 16.499.000 jadi Rp 13.499.000

    256 GB dari Rp 19.499.000 jadi Rp 15.999.000

    512 GB Rp 23.499.000 jadi Rp 19.999.000

    Harga iPhone 14 Juni 2025

    128 GB dari Rp 12.499.000 jadi Rp 9.749.000

    256 GB dari Rp 15.299.000 jadi Rp 11.999.000 

    Harga iPhone 13 Juni 2025

    128 GB dari Rp 10.299.000 jadi Rp 8.499.000

    256 GB dari Rp 12.799.000 

    Harga iPhone 12 Juni 2025

    64GB dari Rp 11.499.000

    128 GB dari Rp 12.499.000

  • Kedaulatan Data jadi Sorotan di Tengah Wacana Pembangunan SKKL Baru Google

    Kedaulatan Data jadi Sorotan di Tengah Wacana Pembangunan SKKL Baru Google

    Bisnis.com, JAKARTA — Rencana dua raksasa teknologi global, Google dan Meta, untuk membangun sistem komunikasi kabel laut (SKKL) baru di Indonesia mendapat sorotan, khususnya perihal kedaulatan dan keamanan data nasional. 

    Kabar pembangunan SKKL baru Google Meta kembali mencuat setelah Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengonfirmasi bahwa kedua perusahaan tengah dalam tahap diskusi dengan pemerintah terkait investasi dan pembangunan infrastruktur kabel bawah laut tambahan yang akan memperkuat konektivitas nasional Indonesia. 

    Meskipun kabar ini sudah beredar, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (Askalsi), Resi Y. Bramani, menyatakan bahwa hingga saat ini asosiasi belum menerima informasi terkait rencana pembangunan SKKL baru oleh Google dan Meta. 

    “Terkait ini kami belum ada info atau update. Dari anggota-anggota Askalsi sebagai mitra landing partner di Indonesia, yang bersangkutan juga belum ada info,” ujar Resi kepada Bisnis, Senin (9/6/2025). 

    Resi juga mengatakan bahwa kehadiran SKKL tersebut akan memberi dampak mulai dari masuknya investasi asing dan peningkatan kapasitas bandwidth nasional. Namun, sejumlah aspek krusial juga harus dikaji lebih dalam. 

    Resi menyoroti mengenai dampak SKKL Google – Meta jika langsung masuk ke Indonesia tanpa menggandeng mitra lokal. Dari sisi kedaulatan digital, dia melihat potensi pengusaan data nasional oleh asing. 

    Kemudian masuknya SKKL Google juga akan berdampak pada persaingan yang makin ketat, yang diharapkan tidak berimbas kepada persaingan yang tidak sehat. Selain itu ada juga mengenai keamanan data hingga perizinan yang harus jelas posisinya. 

    “Untuk tantangannya, bagaimana meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari dampak-dampak tersebut,” kata Resi. 

    Kelanjutan Bifrost-Echo

    Diketahui pada 2021, Google dan Meta membangun SKKL yang menghubungkan langsung Indonesia dengan Amerika Utara melalui jalur Guam. SKKL tersebut bernama Bifrost dan Echo. SKKL Bifrost digarap oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (melalui Telin), Meta, dan Keppel T&T. 

    Proyek ini memiliki panjang lebih dari 20.000 kilometer dan membentang melalui Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan beberapa wilayah lain.  Sementara itu SKKL Echo, digarap oleh Meta, Google, dan XL Axiata. Rute dan panjang kabel tidak jauh berbeda dengan SKKL Biforst.  

    Bifrost direncanakan rampung pada 2024, sementara Echo ditargetkan selesai pada 2023. Adapun pada realitasnya, SKKL Bifrost baru selesai pada Februari 2025.  

    Terkait proyek SKKL Bifrost dan Echo—dua kabel laut yang juga digarap oleh Meta dan Google—Resi menyebutkan bahwa pembangunan fisik sudah dimulai, namun kedua sistem tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan belum beroperasi secara komersial.

    Dengan demikian, utilisasi atau pemanfaatan kapasitas kabel-kabel ini pun belum bisa diukur.

    “masih belum live atau belum siap komersial” kata Resi.

    Sebelumnya, Menteri Meutya Hafid menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pihak swasta, termasuk investor global, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital.

    Dengan keterbatasan anggaran negara, investasi asing seperti yang direncanakan Google dan Meta diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan mendukung pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

  • Warga Indonesia Belum Percaya AI untuk Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumit

    Warga Indonesia Belum Percaya AI untuk Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumit

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Indonesia enggan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang rumit menurut sebuah riset. AI digunakan untuk tujuan yang lebih sederhana.

    Berdasarkan hasil survei Snapcart, sebanyak 43% responden di Indonesia mengaku sering menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI pada April 2025. Kemudian, 41% responden jarang memakai AI. Di sisi lain, ada 16% responden yang menyatakan belum pernah menggunakan teknologi tersebut.

    Menurut tujuan penggunaannya, sebanyak 43% responden menggunakan teknologi AI untuk membantu mengerjakan tugas sekolah atau kuliah. Masyarakat belum menggunakan teknologi ini untuk sesuatu yang lebih berat.  

    “26% responden memanfaatkan AI untuk browsing dan/atau mencari data untuk penelitian dan hanya 14% responden menggunakan AI untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang rumit,” tulis laporan tersebut dilansir dari DataIndonesia, Senin (9/6/2025).

    Riset Snapchart tidak mengungkap alasan AI belum dipercaya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumit. 

    Lebih lanjut riset juga mengungkap bahwa 9% responden yang memanfaatkan AI sebagai hiburan dan 6% responden memanfaatkannya sebagai teman untuk diajak bicara dan berbagi perasaan. Adapun, sebanyak 2% responden memanfaatkan AI untuk tujuan lainnya. 

    ChatGPT Kalahkan META AI

    Riset Snapcart juga mengungkap ChatGPT menjadi aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang paling sering digunakan oleh responden Indonesia. Sebanyak 71% responden mengaku rutin memanfaatkan ChatGPT dalam aktivitas sehari-hari mereka. 

    Di posisi kedua, Meta AI digunakan oleh 52% responden, diikuti Capcut dengan 40%, Gemini 34%, dan Google Assistant 23%.

    Data ini menunjukkan bahwa adopsi teknologi AI di Indonesia semakin meluas, dengan ChatGPT mendominasi sebagai platform pilihan utama masyarakat. Sementara itu, aplikasi lain seperti Meta AI dan Capcut juga menunjukkan tingkat penggunaan yang cukup tinggi, menandakan minat masyarakat terhadap berbagai solusi AI yang dapat menunjang produktivitas dan kreativitas.

    Sebelumnya, Microsoft melihat akan ada enam tren kecerdasan buatan (AI) yang akan terjadi pada 2025, dengan salah satu yang terkuat yaitu evolusi AI dalam mengubah cara kerja.

    Executive Vice President of Business Development, Strategy and Ventures Microsoft, Chris Young menyampaikn AI telah membuat hal yang sebelumnya mustahil menjadi mungkin. 

    Dalam satu tahun terakhir, pihaknya telah melihat banyak individu dan organisasi beralih dari eksperimen dengan AI, menuju adopsi yang lebih bermakna.

    Dalam setahun terakhir saja, penggunaan AI generatif di antara pemimpin bisnis dan pengambil keputusan AI melonjak dari 55% menjadi 75%. Tools baru AI akan membawa potensi yang lebih besar lagi.

    “Ini adalah awal dari transformasi besar tentang bagaimana teknologi ini akan mengubah hidup kita,” kata Chris.

  • Cara Melacak Nomor HP Pakai Google Maps, Mudah dan Cepat

    Cara Melacak Nomor HP Pakai Google Maps, Mudah dan Cepat

    Bisnis.com, JAKARTA — Google Maps tak hanya berfungsi sebagai peta dan penunjuk arah, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk melacak lokasi nomor smartphone secara gratis. 

    Fitur ini bisa menjadi solusi praktis bagi pengguna yang ingin mengetahui keberadaan perangkat milik sendiri maupun milik orang lain, seperti anggota keluarga, pasangan, atau rekan kerja.

    Berikut ini beberapa cara melacak lokasi HP menggunakan Google Maps secara legal dan etis:

    1. Gunakan Fitur Berbagi Lokasi di Google Maps

    Google Maps memiliki fitur Location Sharing atau Berbagi Lokasi yang memungkinkan pengguna membagikan lokasi secara real-time dengan orang lain. Fitur ini sangat bermanfaat untuk memantau keberadaan anggota keluarga atau orang terdekat secara langsung. Beberapa keunggulan dari fitur ini antara lain:

    • Menampilkan lokasi terkini secara real-time

    • Pengguna bisa mengatur batas waktu berbagi lokasi

    • Lokasi bisa dibagikan melalui tautan atau langsung dari aplikasi

    Langkah-langkah untuk membagikan lokasi di Google Maps:

    1. Buka Google Maps: Jalankan aplikasi Google Maps di ponsel.

    2. Masuk ke Menu Berbagi Lokasi: Ketuk foto profil atau inisial di pojok kanan atas, lalu pilih “Berbagi Lokasi”.

    3. Pilih Kontak: Pilih orang yang ingin kamu bagikan lokasimu dari daftar kontak.

    4. Atur Durasi: Tentukan berapa lama lokasi akan dibagikan (misalnya 1 jam, atau tanpa batas waktu).

    5. Bagikan Lokasi: Ketuk “Bagikan” untuk mulai membagikan lokasi secara real-time.

    Dengan langkah-langkah ini, orang yang dipilih dapat melihat lokasi secara langsung melalui Google Maps.

    Pertanyaan terkait bisakah melacak lokasi seseorang tanpa sepengetahuan mereka memang sering muncul. Namun demikian penting untuk menegaskan bahwa melacak lokasi seseorang tanpa izin adalah tindakan yang bisa melanggar hukum dan privasi. 

    Oleh karena itu, selalu pastikan untuk mendapatkan persetujuan dari orang yang bersangkutan.

    Berikut beberapa cara melacak secara etis:

    • Minta Izin: Selalu utamakan keterbukaan dan minta izin secara langsung.

    • Gunakan Fitur Family Sharing: Beberapa perangkat memiliki fitur berbagi lokasi khusus keluarga yang lebih transparan.

    • Dalam Situasi Darurat: Jika memang darurat, melibatkan pihak berwenang adalah langkah yang lebih aman dan legal.

    Fitur menarik ….

  • 89 Akun Disney+ di Indonesia Bocor, Netflix Tetap Jadi Target Utama Serangan Siber

    89 Akun Disney+ di Indonesia Bocor, Netflix Tetap Jadi Target Utama Serangan Siber

    Bisnis.com, JAKARTA — Laporan terbaru dari Kaspersky mengungkap lebih dari 7 juta akun layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video telah menjadi korban pembobolan kredensial sepanjang 2024. Sebagian dari jumlah tersebut berada Indonesia, dengan 89 akun Disney+ dilaporkan bocor.

    Kaspersky mendeteksi 680.850 akun Disney+ yang bocor secara global, dengan Brasil sebagai negara dengan jumlah akun terbobol terbanyak, diikuti Meksiko dan Jerman. 

    Indonesia sendiri mencatat 89 akun Disney+ yang disusupi. Namun, Netflix menjadi target utama para penjahat siber, dengan 5.632.694 akun yang terekspos, menjadikannya layanan streaming paling rentan. Brasil kembali menempati posisi teratas, disusul Meksiko dan India.

    Amazon Prime Video juga tidak luput dari incaran, meski jumlahnya lebih kecil, yaitu 1.607 akun yang dibobol. Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Meksiko, Brasil, dan Prancis.

    Besarnya serangan tersebut memiliki korelasi dengan penonton video streaming yang mayoritas merupakan Gen Z. 

    Bagi Gen Z, platform streaming lebih dari sekadar hiburan—ini adalah bagian penting dari identitas, komunitas, dan interaksi sosial. Mereka aktif membagikan klip, meme, hingga teori penggemar di media sosial. Namun, kebiasaan daring ini membawa risiko tersendiri. 

    Perangkat yang digunakan untuk streaming bisa menjadi pintu masuk malware, terutama jika pengguna mengunduh konten tidak resmi, menggunakan aplikasi bajakan, atau ekstensi browser yang disusupi.

    Malware ini diam-diam mengumpulkan kredensial login, data sesi, hingga informasi pribadi, yang kemudian dijual atau dibocorkan di forum bawah tanah.

    Sering kali, data yang awalnya hanya berupa kata sandi streaming dapat berkembang menjadi pencurian identitas atau penipuan keuangan, terutama jika pengguna menggunakan kata sandi yang sama di berbagai layanan.

    Analis Digital Footprint Kaspersky Polina Tretyak menegaskan Gen Z perlu lebih berhati-hati dalam menjalankan kebiasaan sehari-hari, Hubungan emosional dengan video streaming menciptakan titik buta. 

    “Melindungi akun streaming saat ini berarti berpikir lebih dari sekadar kata sandi—ini berarti mengamankan perangkat, menghindari unduhan mencurigakan, dan memperhatikan ke mana satu klik dapat membawa Anda,” kata Polina dikutip Senin (9/6/2025).

    Kaspersky Digital Footprint Intelligence menemukan total 7.035.236 kasus kredensial streaming yang bocor selama 2024. 

    Data ini bukan hasil peretasan langsung ke platform streaming, melainkan dari kampanye pencurian kredensial yang lebih luas. Setelah perangkat terinfeksi, penjahat siber mengumpulkan data sensitif seperti kredensial akun, cookie, dan detail perbankan, yang kemudian diperjualbelikan di forum siber.

  • WhatsApp Siapkan Fitur Unduh Otomatis Gambar HD untuk Smartphone Android

    WhatsApp Siapkan Fitur Unduh Otomatis Gambar HD untuk Smartphone Android

    Bisnis.com, JAKARTA — WhatsApp kembali menghadirkan inovasi dengan menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memilih kualitas foto dan video yang diunduh secara otomatis ke perangkat mereka. 

    Fitur ini pertama kali diuji sejak April 2025 dan kini mulai tersedia untuk sebagian pengguna Android yang tergabung dalam program beta.

    Menurut laporan dari WABetaInfo, Senin (9/6/2025) fitur auto-download quality ini telah tersedia bagi pengguna yang menggunakan WhatsApp beta versi 2.25.18.11 di Android.

    Peluncuran fitur ini akan diperluas secara bertahap ke lebih banyak pengguna beta dalam beberapa minggu mendatang.

    Bagi pengguna beta yang sudah mendapatkan fitur ini, pengaturan dapat ditemukan di menu WhatsApp Settings > Storage and data, tepat di bawah opsi “Media upload quality”.

    Fitur ini muncul dengan nama “Auto-download quality” dan menawarkan dua pilihan unduhan, yaitu Standard quality dan HD quality.

    Jika pengguna memilih “Standard quality”, WhatsApp secara otomatis akan mengunduh versi media yang sudah dikompresi. Sementara jika memilih “HD quality”, aplikasi akan mengunduh versi media dengan resolusi tinggi ke perangkat pengguna.

    Menariknya, meskipun pengguna memilih kualitas standar untuk unduhan otomatis, mereka tetap dapat melihat media dalam kualitas HD secara manual di dalam chat, selama versi HD tersebut masih tersimpan di server WhatsApp.

    WABetaInfo juga melaporkan bahwa WhatsApp kini menerapkan sistem dual-upload untuk pengiriman foto dan video berkualitas tinggi. Artinya, saat pengguna mengirim gambar atau video dalam kualitas HD, perangkat secara otomatis akan mengunggah dua versi media, yakni versi standar dan HD, ke server WhatsApp.

    Sistem ini diperlukan karena WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, sehingga tidak memungkinkan pemrosesan file untuk kompresi di server mereka. Oleh karena itu, baik versi standar maupun HD harus diunggah langsung dari perangkat pengirim ke server WhatsApp. Jika penerima memilih kualitas standar untuk auto-download, maka versi terkompresi yang akan diunduh dan didekripsi di perangkat mereka.

  • Rumor Samsung Galaxy Ultra S26: Kapasitas Baterai Kecil, Kalah dari Oppo

    Rumor Samsung Galaxy Ultra S26: Kapasitas Baterai Kecil, Kalah dari Oppo

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung, produsen smartphone asal Korea Selatan, dikabarkan tidak akan melakukan lompatan besar pada model sektor baterai di flagship terbarunya, Galaxy S26 Ultra. 

    Meski peluncurannya masih cukup lama, bocoran dari sumber industri yang sangat kredibel mengonfirmasi bahwa Samsung akan mempertahankan kapasitas baterai 5.000 mAh pada model Ultra berikutnya, sama seperti beberapa generasi sebelumnya. Jika pun ada peningkatan, kapasitasnya diperkirakan tidak akan melebihi 5.400 mAh. 

    Dilansir dari Phone Arena, Senin (9/6/2025), keputusan Samsung ini dinilai sebagai langkah yang sangat lambat dalam menghadirkan inovasi baterai, terutama jika dibandingkan dengan para pesaing dari China. 

    Beberapa ponsel flagship dari Xiaomi, Oppo, hingga OnePlus kini sudah menggunakan baterai dengan kapasitas 6.000 hingga 7.000 mAh, bahkan ada yang mencapai 7.500 mAh berkat teknologi silicon-carbon yang lebih padat dan efisien. 

    Sementara itu, Galaxy S25 Edge yang baru saja dirilis pun hanya dibekali baterai 3.900 mAh, angka yang juga sempat dipertahankan oleh eksekutif Samsung dalam sebuah wawancara. Samsung diperkirakan masih trauma dengan insiden Galaxy Note 7 yang bermasalah pada sektor baterai, sehingga sangat berhati-hati dalam melakukan peningkatan kapasitas. 

    Perkembangan Pengisian Cepat yang Lambat

    Sementara itu GSMArena melaporkan kecepatan pengisian daya di Galaxy S26 Ultra juga diprediksi masih bertahan di angka 45W.

    Angka ini jauh tertinggal dari ponsel-ponsel flagship China yang sudah menawarkan pengisian daya kabel hingga 120W, bahkan beberapa model mid-range pun kini sudah mengadopsi pengisian super cepat di atas 80W. 

    Sementara produsen seperti Xiaomi dan Oppo terus mendorong batas teknologi baterai dengan inovasi material dan kecepatan pengisian, Samsung, Apple, dan Google tampak lebih mengutamakan optimasi perangkat lunak untuk memperpanjang daya tahan baterai tanpa menaikkan kapasitas secara signifikan.

    Apple, misalnya, memilih untuk memperkenalkan fitur optimasi baterai berbasis kecerdasan buatan daripada meningkatkan kapasitas baterai secara fisik.

    Meski ada rumor bahwa Samsung tengah menguji prototipe baterai stacked dengan kapasitas 5.500 mAh menggunakan teknologi silicon-carbon, sebagian besar bocoran menyebutkan bahwa kapasitas final Galaxy S26 Ultra kemungkinan besar tetap di bawah 5.500 mAh. Jika benar, ini berarti Samsung masih belum mengejar ketertinggalan dari para pesaing utamanya di sektor baterai flagship.