Category: Bisnis.com Tekno

  • OpenAI Klaim Capai Pendapatan Tahunan Rp162,7 Triliun, Naik 81%

    OpenAI Klaim Capai Pendapatan Tahunan Rp162,7 Triliun, Naik 81%

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI mengklaim telah mencapai pendapatan tahunan sebesar US$10 miliar, meningkat tajam dari sekitar US$5,5 miliar pada tahun sebelumnya. 

    Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan pesat perusahaan dalam waktu kurang dari tiga tahun sejak meluncurkan platform chatbot populernya, ChatGPT.

    Melansir  laman TechCrunch pada Selasa (10/6/2025 seorang juru bicara OpenAI mengatakan angka tersebut mencakup pendapatan dari produk konsumen, produk bisnis ChatGPT, serta layanan API perusahaan. 

    Saat ini, OpenAI melayani lebih dari 500 juta pengguna aktif mingguan dan 3 juta pelanggan bisnis berbayar. Target ambisius juga dicanangkan perusahaan, yakni meraih pendapatan sebesar US$125 miliar pada 2029. 

    Namun, OpenAI berada di bawah tekanan untuk meningkatkan pendapatan dengan cepat. Perusahaan ini menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk merekrut talenta terbaik dan membangun infrastruktur yang diperlukan guna melatih serta menjalankan sistem AI-nya. 

    OpenAI belum mengungkapkan berapa besar biaya operasionalnya atau apakah perusahaan sudah mendekati titik impas.

    Diberitakan sebelumnya, OpenAI juga terus mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor besar. 

    Perusahaan pengembang ChatGPT itu baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana sekitar US$6,6 miliar dari berbagai investor, termasuk Microsoft, NVIDIA, Thrive Capital, dan Khosla Ventures. 

    Pendanaan ini mendorong valuasi OpenAI mencapai sekitar US$157 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.

    Laporan Reuters menyebutkan sebagian besar pendanaan ini berasal dari penerbitan obligasi konversi. Thrive Capital dilaporkan telah menginvestasikan lebih dari US$1 miliar, dan bahkan membuka peluang untuk menambah investasi di tahun berikutnya jika OpenAI mampu memenuhi target pendapatan.

    SoftBank, melalui Vision Fund, juga dikabarkan tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam pendanaan ini. Jika terealisasi, ini akan menjadi investasi pertama SoftBank di OpenAI. Sementara itu, Apple dilaporkan memilih mundur dari rencana partisipasi dalam pendanaan tersebut.

    OpenAI sendiri memproyeksikan pendapatan sebesar US$11,6 miliar pada 2025, naik tajam dari estimasi pendapatan tahun 2024 yang mencapai US$3,7 miliar.

  • SKKL Bifrost – Echo Belum Siap Komersial, 4 Tahun Dibangun

    SKKL Bifrost – Echo Belum Siap Komersial, 4 Tahun Dibangun

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha kabel laut mengungkap komersialisasi sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Bifrost dan Echo belum dimulai. Padahal, proyek kabel laut yang menghubungkan Amerika Utara – Guam – Indonesia ini telah berjalan selama 4 tahun. 

    Diketahui pada 2021, Google dan Meta membangun SKKL yang menghubungkan langsung Indonesia dengan Amerika Utara melalui jalur Guam. SKKL tersebut bernama Bifrost dan Echo. SKKL Bifrost digarap oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (melalui Telin), Meta, dan Keppel T&T. 

    Proyek ini memiliki panjang lebih dari 20.000 kilometer dan membentang melalui Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan beberapa wilayah lain.  

    Sementara itu SKKL Echo, digarap oleh Meta, Google, dan XL Axiata. Rute dan panjang kabel tidak jauh berbeda dengan SKKL Biforst.  

    Bifrost direncanakan rampung pada 2024, sementara Echo ditargetkan selesai pada 2023. Adapun pada realitasnya, SKKL Bifrost baru selesai pada Februari 2025. Namun demikian, layanan tersebut belum siap untuk melayani pengguna. 

    Terkait proyek SKKL Bifrost dan Echo—dua kabel laut yang juga digarap oleh Meta dan Google— Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (Askalsi), Resi Y. Bramani menyebutkan bahwa pembangunan fisik sudah dimulai, namun kedua sistem tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan belum beroperasi secara komersial.

    Dengan demikian, utilisasi atau pemanfaatan kapasitas kabel-kabel ini pun belum bisa diukur.

    “Masih belum live atau belum siap komersial” kata Resi kepada Bisnis, Selasa (10/6/2025).

    Sebelumnya, Menteri Meutya Hafid menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pihak swasta, termasuk investor global, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital.

    Dengan keterbatasan anggaran negara, investasi asing seperti yang direncanakan Google dan Meta diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan mendukung pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

    Meutya juga mengungkap terkait  rencana dua raksasa teknologi global, Google dan Meta, untuk membangun sistem komunikasi kabel laut (SKKL) baru. 

    Mengenai kabar ini Resi menyatakan bahwa hingga saat ini asosiasi belum menerima informasi terkait rencana pembangunan SKKL baru oleh Google dan Meta. 

    “Terkait ini kami belum ada info atau update. Dari anggota-anggota Askalsi sebagai mitra landing partner di Indonesia, yang bersangkutan juga belum ada info,” ujar Resi. 

    Resi juga mengatakan bahwa kehadiran SKKL tersebut akan memberi dampak mulai dari masuknya investasi asing dan peningkatan kapasitas bandwidth nasional. Namun, sejumlah aspek krusial juga harus dikaji lebih dalam. 

    Resi menyoroti mengenai dampak SKKL Google – Meta jika langsung masuk ke Indonesia tanpa menggandeng mitra lokal. Dari sisi kedaulatan digital, dia melihat potensi pengusaan data nasional oleh asing. 

    Kemudian masuknya SKKL Google juga akan berdampak pada persaingan yang makin ketat, yang diharapkan tidak berimbas kepada persaingan yang tidak sehat. Selain itu ada juga mengenai keamanan data hingga perizinan yang harus jelas posisinya. 

    “Untuk tantangannya, bagaimana meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari dampak-dampak tersebut,” kata Resi. 

  • Google Tutup Celah Keamanan yang Mengancam Miliaran Data Nomor Telepon Pengguna

    Google Tutup Celah Keamanan yang Mengancam Miliaran Data Nomor Telepon Pengguna

    Bisnis.com, JAKARTA — Google telah memperbaiki sebuah celah keamanan yang memungkinkan nomor telepon pemulihan (recovery) pengguna dapat diketahui tanpa sepengetahuan pemilik akun. Adapun jumlah pengguna Google diklaim telah mencapai miliaran akun. 

    Bug ini sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk mengungkap nomor telepon pribadi hampir semua akun Google, yang berisiko membahayakan privasi dan keamanan pengguna.

    “Masalah ini telah diperbaiki,” kata juru bicara Google, Kimberly Samra dikutip dari laman TechCrunch pada Selasa (10/6/2025). 

    Kemampuan untuk mengungkap nomor telepon pribadi dapat membuka peluang bagi serangan yang lebih terarah, termasuk pengambilalihan akun. 

    Nomor telepon yang terhubung dengan akun Google dapat dimanfaatkan untuk melakukan serangan SIM swap, yaitu mengambil alih nomor telepon pengguna agar bisa menerima kode pemulihan kata sandi, lalu mengakses akun-akun penting lainnya.

    Samra pun mengatakan pihaknya selalu menekankan pentingnya bekerja sama dengan komunitas peneliti keamanan melalui program penghargaan kerentanan Google. 

    “Kami ingin berterima kasih kepada peneliti yang telah melaporkan masalah ini,” katanya. 

    Samra mengatakan laporan dari para peneliti seperti ini adalah salah satu cara perusahaan dapat dengan cepat menemukan dan memperbaiki masalah demi keamanan pengguna. Dia juga mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kaitan langsung yang terkonfirmasi antara celah tersebut dengan eksploitasi nyata.

    Peneliti keamanan independen yang menemukan bug ini menggunakan nama samaran brutecat dan mempublikasikan temuannya melalui blog. Dis menjelaskan celah ini ditemukan pada fitur pemulihan akun milik Google. 

    Eksploitasi dilakukan melalui rangkaian proses atau attack chain yang kompleks, termasuk membocorkan nama tampilan lengkap dari akun target dan melewati sistem perlindungan anti-bot yang diterapkan Google untuk mencegah penyalahgunaan permintaan pengaturan ulang kata sandi.

    Dengan menembus batasan jumlah percobaan (rate limit), peneliti tersebut mampu menguji berbagai kemungkinan kombinasi nomor telepon yang terkait dengan sebuah akun, hingga akhirnya menemukan angka yang tepat. 

    Peneliti mengatakan proses ini dapat diotomatisasi dengan skrip dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit, tergantung pada panjang nomor telepon yang dicoba.

    Atas temuannya ini, brutecat menerima hadiah sebesar US$5.000 dari program bug bounty milik Google.

  • Amazon Investasi Rp325,54 Triliun di AS untuk Perluas Infrastruktur Pusat Data

    Amazon Investasi Rp325,54 Triliun di AS untuk Perluas Infrastruktur Pusat Data

    Bisnis.com, JAKARTA – Amazon.com berencana untuk berinvestasi setidaknya US$20 miliar atau setara Rp325,54 triliun (US$1=Rp16.277) di Pennsylvania, Amerika Serikat untuk memperluas infrastruktur pusat data.

    Melansir Reuters pada Selasa (10/6/2025), langkah tersebut menambah miliaran dolar AS yang telah dikomitmenkan oleh raksasa teknologi tersebut untuk perluasan kecerdasan buatan. 

    Investasi di Pennsylvania ini dilakukan kurang dari seminggu setelah Amazon mengatakan akan menginvestasikan US$10 miliar di North Carolina dan mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari US$5 miliar dalam infrastruktur cloud barunya di Taiwan.

    Investasi tersebut akan menciptakan 1.250 pekerjaan berketerampilan tinggi dan mendukung ribuan lainnya dalam rantai pasokan pusat data Amazon Web Services, kata perusahaan tersebut.

    Salem Township dan Falls Township adalah komunitas pertama yang diidentifikasi sebagai lokasi kampus masa depan, menurut perusahaan tersebut.

    Amazon tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian tambahan mengenai apakah investasi senilai $20 miliar tersebut merupakan bagian dari rencana belanja modal yang diumumkan sebelumnya. Perusahaan tersebut juga tidak menyebutkan jangka waktu investasinya.

    Belanja modal Amazon berjumlah sekitar US$25 miliar pada kuartal I/2025, dan perusahaan tersebut mengatakan akan mempertahankan tingkat pengeluaran tersebut selama sisa tahun ini.

    Hal ini menggarisbawahi komitmen Big Tech untuk melakukan investasi besar-besaran guna mendukung teknologi AI generatif yang sedang berkembang pesat, karena perusahaan-perusahaan terbesar di dunia saling berlomba untuk memberikan model AI dan layanan cloud yang paling canggih.

  • Terbatas, Klaim Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini Selasa 10 Juni 2025 di Sini!

    Terbatas, Klaim Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini Selasa 10 Juni 2025 di Sini!

    Bisnis.com, JAKARTA – Simak kumpulan kode redeem Mobile Legends (ML) hari ini, Selasa (10/6/2025) yang bisa Anda klaim untuk mendapat item spesial. 

    Mobile Legends merupakan game buatan Moonton. Selaku developer, Moonton terus berusaha menarik perhatian pengguna dengan merilis kode redeem setiap harinya.

    Terdapat banyak kode redeem ML yang bisa Anda tukar dengan berbagai hadiah spesial. Berikut ini daftar kode redeem yang masih bisa ditukar untuk mendapat hadiah. 

    Cara Klaim Kode Redeem ML

    Berikut cara tukarkan kode redeem Mobile Legends untuk mendapat hadiah spesial:

    1. Buka situs m.mobilelegends.com/en/codexchange

    2. Masukkan salah satu kode redeem ML pada kotak Redemption Code 

    3. Lalu tuliskan ID user gim Mobile Legends dan kode verifikasi pada kotak yang ada

    4. Klik Redeem, bila berhasil hadiah akan otomatis masuk ke dalam inbox game

    Kode Redeem ML Hari Ini

    Klaim kode redeem Mobile Legends (ML) terbaru hari ini, Selasa (10/6/2025) di bawah ini:

    HOLAMLBB (Aktif untuk player baru)
    MLBB2025JUNI
    MLREDEEM5JUNE
    MLBBNEWITEM25
    akiibmr0g
    amkvocor0g
    amxz4mr0g
    2y5narqkn
    ny2pzck6bsdx233zt

  • 11 Kode Redeem FF Baru dan Update untuk Ditukar Reward Spesial Hari Ini, Selasa 10 Juni 2025

    11 Kode Redeem FF Baru dan Update untuk Ditukar Reward Spesial Hari Ini, Selasa 10 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Garena memberikan update kode redeem Free Fire (FF) untuk diberikan kepada para pemain setia. Kode ini bisa langsung diklaim pada hari ini, Selasa (10/6/2025).

    Pemain Free Fire tercepat yang menukarkannya dan beruntung bisa mendapat item menarik secara cuma-cuma, seperti senjata, skin, dan aneka voucher.

    Namun, perlu diketahui bahwa kode redeem FF terdiri dari 12 karakter berupa huruf kapital dan angka.

    Sehingga apabila kode tidak memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan besar kode yang dimasukkan adalah palsu atau ada kesalahan.

    Kode redeem FF ini juga memiliki limit waktu dan kuota penggunaan. Dengan demikian, penukaran tak bisa dilakukan jika kode redeem telah melewati waktu yang ditentukan dan sebelumnya sudah pernah diklaim.

    Kode Redeem FF Hari Ini

    Berikut ini daftar kode redeem Free Fire yang masih berlaku pada hari ini, Selasa (10/6/2025):

    8HGB7TKY6975
    WLSGJXS5KFYR
    FFPLFMSJDKEL
    FFCZWYHR24NI
    PAESPASSINDO
    S14T4JYNTC5K
    B6IYCTNH4PV3
    G3MZ0QX1WAUE
    VNY3MQWNKEGU
    D1M0NDFF2K25
    V8FJK9DUQ6ZR

    Cara Klaim Kode Redeem FF 

    Cara melakukan klaim kode redeem yakni dengan mengunjungi situs resmi Garena di reward.ff.garena.com/id.

    Setelah itu, lakukan login dengan masuk ke akun Anda. Masukkan kode redeem yang sudah ada dapatkan ke dalam kotak yang tersedia.

    Klik “Confirm” untuk me-redeem kodenya agar kita mendapat hadiah. Apabila berhasil, hadiah akan masuk melalui bagian Vault pada beranda gim.

    Hadiah pun bisa langsung digunakan oleh para pemain setelah kode berhasil di-redeem.

    Pemain juga bisa melakukan redeem melalui aplikasi Free Fire secara langsung. Caranya yakni masuk ke aplikasi dan pilih ikon Event di bagian atas paling kiri.

    Masuk ke info di dashboard dan pilih website kode redeem. Masukkan 12-16 digit kode redeem lalu klik tombol Konfirmasi.Kode redeem pun sudah ditukarkan.

  • Curhat Pengguna yang Tinggalkan Samsung Galaxy S25 Edge

    Curhat Pengguna yang Tinggalkan Samsung Galaxy S25 Edge

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Galaxy S25 Edge memang memikat banyak orang berkat desainnya yang super tipis. Namun di sisi lain, kapasitas baterai menjadi hal yang dikeluhkan.

    Dengan ketebalan hanya 5,8 mm, ini adalah seri Galaxy S paling ramping yang pernah dibuat. Dengan layar besar mencapai 6,7 inci, tetap terasa ringan di tangan. 

    Di atas kertas, spesifikasinya juga premium yakni menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite dan dilengkapi sistem pendingin uap berukuran besar. Namun di balik semua keunggulan itu, mulai banyak pengguna yang merasa kecewa, terutama soal baterainya.

    Melansir laman SamMobile pada Senin (9/6/2025) salah satu pengguna membagikan pengalamannya setelah menggunakan Galaxy S25 Edge sebagai ponsel utama. 

    Awalnya, dia masih bisa menerima keterbatasan daya tahan baterai. Namun semua berubah ketika ibunya harus dirawat di rumah sakit selama seminggu untuk pemeriksaan medis.

    “Bukan situasi darurat, tapi saya harus ada di sana setiap saat, dan satu-satunya cara tetap terhubung ke keluarga dan pekerjaan adalah lewat ponsel,” tulisnya dalam artikel tersebut.

    Saat itulah dia mulai menyadari bahwa Galaxy S25 Edge bukanlah ponsel yang bisa diandalkan dalam situasi penting. Meski Samsung mengklaim baterainya tahan seharian, dalam praktiknya, pengguna kerap harus mengecas ulang di siang atau sore hari, apalagi jika menggunakan data, multitasking, atau sekadar mengakses media sosial.

    Lebih parahnya lagi, meskipun sudah dibekali sistem pendingin besar, bodi ponsel yang sangat tipis justru membuat panas terjebak di dalam. 

    Akibatnya, Galaxy S25 Edge terasa cepat hangat, bahkan saat hanya dalam kondisi standby.

    “Yang saya pikir sebelumnya bisa saya toleransi, ternyata berubah menjadi kekhawatiran. Kalau ini situasi darurat, bagaimana saya bisa andalkan ponsel ini?” tulisnya.

    Dia akhirnya memutuskan untuk mengganti ponsel dan kembali memakai Galaxy S24 Ultra, yang punya baterai lebih besar dan performa lebih stabil. Namun, dia juga mengingatkan bahwa tidak semua orang punya ponsel cadangan.

    “Sebagian besar orang hanya punya satu perangkat utama. Kalau sudah keluar lebih dari Rp15 juta untuk Galaxy S25 Edge, lalu ponselnya malah bikin khawatir saat dibutuhkan, tentu itu mengecewakan,” lanjutnya.

  • YouTube Ditonton 85% Populasi Asia Tenggara, Setara 290 Juta Jiwa

    YouTube Ditonton 85% Populasi Asia Tenggara, Setara 290 Juta Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA – Angka penonton YouTube dilaporkan mencapai 85% populasi di Asia Tenggara atau setara dengan 290 juta jiwa pada 2024. YouTube juga mencatatkan diri sebagai tujuan bagi 8 dari 10 pengguna internet di Asia Tenggara.

    Masifnya angka tersebut diklaim oleh YouTube berperan vital dalam mendorong pencapaian perusahaan, terutama, di sektor e-commerce. 

    Studi Kantar menemukan 85% penonton di Thailand dan 67% di Indonesia menganggap kreator konten YouTube dapat dipercaya.

    Faktor serupa juga berlaku terhadap brand. Kantar menyebut 60% Gen Z Indonesia percaya dengan brand yang ditampilkan kreator di YouTube, dibandingkan dengan hanya 40% di platform sosial lain.

    Hal ini selaras dengan perilaku pembeli. Data Ipsos menunjukkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, dan Filipina, lebih banyak orang mempercayai Google dan YouTube dalam perjalanan pembelian mereka daripada platform media sosial populer.

    “Kepercayaan ini terwujud menjadi keyakinan untuk membeli, dengan YouTube mendorong niat membeli hampir 4x lebih besar dibandingkan platform media sosial lain di kawasan,” kata VP Southeast Asia and South Asia Frontier, Google, Sapna Chadha dalam keterangan resmi, dikutip Senin (9/6/2025).

    Bahkan, sambungnya, fokus YouTube kepada konten bermanfaat dan berkualitas tinggi memungkinkan brand untuk menyampaikan identitas dan tujuan secara efektif, serta membangun kemitraan jangka panjang dengan para kreator berdasarkan kesamaan nilai.

    Secara keseluruhan, pemain besar ekosistem kreator YouTube di Asia Tenggara berlokasi di Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Total, terdapat 7.600 kreator dengan lebih dari 1 juta pelanggan, dan lebih dari 77.000 channel dengan 100.000 subscriber.

    Konten yang diunggah dari Indonesia dan Vietnam tercatat tumbuh 85% secara tahunan (year on year/YoY) pada 2023 – 2024.

    Khusus di sektor commerce, video menjadi drive penting yang terus berkembang di perekonomian digital Asia Tenggara dengan kontribusi 20% terhadap GMV e-commerce, naik 4 kali lipat dalam 2 tahun terakhir. 

  • Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

    Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

    Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen Prudential Indonesia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut situs prudential.com masuk dalam daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mendapat notifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Perusahaan menegaskan bahwa situs tersebut bukan bagian dari entitas mereka yang beroperasi di Indonesia.

    “Menanggapi pemberitaan dari Komdigi terkait PSE yang belum mutakhirkan data, bersama ini kami klarifikasi bahwa situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kami, PT Prudential Life Assurance [Prudential Indonesia] dan PT Prudential Sharia Life Assurance [Prudential Syariah],” tulis Manajemen Prudential Indonesia saat dikonfirmasi pada Senin (9/6/2025). 

    Prudential Indonesia menyebut bahwa situs prudential.com merupakan milik perusahaan Prudential Financial Inc, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Amerika Serikat. 

    Sementara itu, PT Prudential Life Assurance dan PT Prudential Sharia Life Assurance merupakan bagian dari Grup Prudential plc yang berbasis di Hong Kong.

    “Prudential Indonesia dan Prudential Syariah merupakan bagian dari group Prudential Plc yang berbasis di Hongkong dan bergerak di bidang asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika,” jelas Manajamen Prudential Indonesia. 

    Manajemen juga menyebutkan situs resmi yang mewakili entitas mereka:

        1.    PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia): prudential.co.id

        2.    PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah): prudentialsyariah.co.id

        3.    Group Prudential plc: prudentialplc.com

    “Dapat kami konfirmasikan bahwa Prudential Indonesia dan Prudential Syariah selalu mengikuti dan mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku,” tegas manajemen.

    Sebelumnya, Komdigi menyampaikan peringatan kepada 36 entitas PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran atau pemutakhiran data sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari penguatan tata kelola ruang digital nasional.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat [PSE Privat] baik dari dalam negeri [domestik] maupun luar negeri [asing], memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangannya pada Kamis (29/5/2025).

    Komdigi mencatat terdapat 23 PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran, dan 13 entitas lainnya belum memperbarui data. 

    Perusahaan-perusahaan yang disebut dalam daftar peringatan tersebut mencakup berbagai sektor, dari otomotif, teknologi, hingga makanan cepat saji. Komdigi mengimbau seluruh PSE Privat untuk segera melakukan pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS) jika belum terdaftar, dan memastikan seluruh data selalu diperbarui apabila terdapat perubahan pada entitas usaha atau layanan.

    “Pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” kata Alexander.

    Berikut Ini Daftar PSE Privat yang Belum Terdaftar:

        1.    PT Yamaha Musik Indonesia Distributor – yamaha.com

        2.    PT MNC Asia Holding Tbk – mncgrup.com

        3.    PT Philips Indonesia Commercial – philips.com

        4.    Electronic Arts, Inc. – ea.com

        5.    HP Inc. – hp.com

        6.    PT Daya Intiguna Yasa Tbk – mrdiy.com

        7.    PT Indofood Sukses Makmur Tbk – indofood.com

        8.    PT Dunia Luxindo – bathandbodyworks.co.id

        9.    PT Unilever Indonesia Tbk – unilever.com

        10.    PT Fast Food Indonesia Tbk – order.kfcku.co.id

        11.    WarnerMedia Global Digital Services, LLC – max.com dan aplikasi Max

        12.    ebay, Inc. – ebay.com

        13.    ASUSTek Computer Inc. – asus.com

        14.    Micro-Star International Co. Ltd. – msi.com

        15.    Nike, Inc. – nike.com

        16.    Microsoft Corporation – xbox.com

        17.    BYD Company Limited / PT BYD Motor Indonesia – byd.com

        18.    The Emirates Group – emirates.com

        19.    Harman International Industries, Inc. – id.jbl.com

        20.    KLM Royal Dutch Airlines – klm.com

        21.    Cathay Pacific Airways Limited – cathaypacific.com

        22.    DHL Group – dhl.com

        23.    PT Lenovo Indonesia – lenovo.com

    Berikut Daftar PSE Privat yang Harus Memperbarui Data:

        1.    Ecart Webportal Indonesia (Lazada) – lazada.com

        2.    Rekso Nasional Food (McDonald’s Indonesia) – aplikasi McDonald’s

        3.    Zurich LiveWell / Zurich Asuransi Indonesia / Zurich Topas Life – zurich.com

        4.    Google Indonesia – ads.google.com, play.google.com

        5.    Traveloka Indonesia – traveloka.com

        6.    TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) – aplikasi JNE

        7.    Apple Distribution International Limited – apple.com

        8.    Garmin Indonesia Distribution – garmin.com

        9.    Riot Games Services Pte. Ltd. – leagueoflegends.com

        10.    Epic Games International S.A.R.L – epicgames.com

        11.    PT Prudential Life Assurance – prudential.com

        12.    PT Kereta Api Indonesia – kai.id

  • Ubah Nama hingga Fitur AI

    Ubah Nama hingga Fitur AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan memperkenalkan sistem operasi terbarunya, iOS 19 dalam gelaran Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 pada hari Senin, (9/6/2025). 

    Beberapa rumor menarik pun beredar, mulai dari perubahan nama sistem operasi, tampilan baru yang terinspirasi dari Vision Pro, hingga fitur-fitur canggih berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Menurut laporan dari Bloomberg, Apple dikabarkan akan mengubah cara penamaan sistem operasinya. Jika sebelumnya memakai nomor versi (seperti iOS 19), kini sistem operasi akan dinamai berdasarkan tahun rilis, misalnya menjadi iOS 26 untuk tahun 2026. 

    Perubahan ini juga akan berlaku untuk sistem lain seperti iPadOS 26, macOS 26, watchOS 26, tvOS 26, dan visionOS 26 — mirip seperti penamaan model mobil.

    Lebih jauh, iOS 19 disebut-sebut akan menjadi pembaruan desain paling besar sejak iOS 7. Desain baru ini dinamakan Liquid Glass, yang mengadopsi tampilan dari perangkat Vision Pro milik Apple. 

    Elemen visual seperti panel transparan dan ikon aplikasi berbentuk lingkaran kemungkinan besar akan hadir. Desain baru ini akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh ekosistem Apple, termasuk CarPlay, untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih seragam.

    Beberapa aplikasi juga akan mendapat pembaruan besar, seperti Phone App yang menghadirkan tampilan baru yang menggabungkan kontak favorit, riwayat panggilan, dan pesan suara dalam satu halaman. Serta camera app dan safari yang kabarnya akan mendapat pembaruan tampilan seperti bilah alamat transparan di Safari.

    Apple juga dikabarkan sedang menyiapkan aplikasi khusus untuk game, yang akan menggabungkan Apple Arcade dan konten game dari App Store. 

    Aplikasi ini akan menjadi pusat bagi pengguna untuk melihat pencapaian, papan peringkat, dan rekomendasi game. Rumor ini muncul setelah Apple dikabarkan mengakuisisi studio game pertamanya, RAC7.

    Apple kemungkinan menghadirkan fitur AI baru berupa asisten kesehatan pribadi. Chatbot ini akan memberikan saran gaya hidup dan tips kesehatan berdasarkan data yang dikumpulkan dari aplikasi Health. Aplikasi Health juga disebut akan mendapat fitur pencatatan makanan, seperti konsumsi karbohidrat dan kafein.

    iOS 19 juga mungkin akan membawa fitur manajemen baterai berbasis AI, yang dapat menganalisis pola penggunaan perangkat dan menyesuaikan performa untuk menghemat daya. Ada juga bocoran soal ikon baru di layar kunci yang menunjukkan estimasi waktu penuh saat mengisi daya.

    Fitur reverse wireless charging juga tengah diuji coba di iPhone 17 Pro, yang memungkinkan pengguna mengisi daya AirPods atau Apple Watch langsung dari iPhone mereka.

    Aplikasi Messages akan mendapat dukungan Apple Intelligence untuk menerjemahkan pesan secara otomatis saat pesan masuk. Selain itu, akan ada fitur polling di grup chat yang disarankan oleh AI, dan pengguna juga bisa menambahkan gambar latar belakang di pesan, mirip seperti di WhatsApp atau Instagram.

    Apple kemungkinan juga akan menghadirkan aplikasi Preview (yang sebelumnya hanya ada di macOS) ke perangkat iPhone dan iPad. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengedit dan memberi catatan pada file PDF, dan tersedia secara bawaan.

    Fitur Genmoji juga mendapat penyempurnaan kecil, di mana pengguna akan bisa menggabungkan emoji yang sudah ada menjadi kombinasi baru, contohnya bola basket yang masuk ke tempat sampah.

    Meski Apple sempat memamerkan kemampuan baru Siri yang lebih pintar dan kontekstual pada 2024, fitur-fitur canggih tersebut tampaknya masih ditunda perilisannya. 

    Jadi, kemungkinan fokus utama pembaruan kali ini adalah desain dan fitur berbasis AI lainnya.