Category: Bisnis.com Tekno

  • Begini Nasib Penjual yang Tak Migrasi ke Tokopedia-TikTok Seller Center

    Begini Nasib Penjual yang Tak Migrasi ke Tokopedia-TikTok Seller Center

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa e-commerce, Tokopedia-TikTok resmi meluncurkan pusat penjual terintegrasi melalui Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Lantas, bagaimana nasib penjual seller yang tak melakukan migrasi ke Tokopedia-TikTok Seller Center?

    Head of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan mengatakan, pihaknya mulai mengurangi fitur di Tokopedia Seller Center usai perusahaan mengumumkan migrasi ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    Ini artinya, ruang gerak bagi para penjual (seller) menjual dan memasarkan produk di Seller Center Tokopedia semakin terbatas.

    “Di Seller Center Tokopedia ada beberapa fiturnya yang memang kami turunkan pelan-pelan. Nah, memang pas 9 Juni kemarin itu memang fiturnya banyak yang kami turunkan juga, memang tujuannya untuk memotivasi seller untuk pindah [ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center],” ungkap Aditia dalam Media Interview Seller Integration Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia di Millennium Centennial Center (MCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Meski begitu, Aditia memastikan para penjual masih bisa melakukan transaksi dan berjualan di Seller Center Tokopedia. Namun, sudah tidak bisa lagi melakukan penambahan produk baru di sana.

    “Di Seller Center Tokopedia yang sekarang, dia masih bisa bertransaksi, masih bisa edit produk, tetapi sudah enggak bisa tambah edit produk baru,” jelasnya.

    Untuk itu, Aditia mengimbau agar para penjual untuk mulai mengintegrasikan ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    “Ya memang agak-agak terbatas [seller memasarkan produk di Seller Center Tokopedia], tetapi masih bisa untuk transaksi. Makanya kami sangat menganjurkan seller untuk mulai melakukan integrasi ini agar bisnis mereka bisa berkembang lagi,” tuturnya.

    Namun, Aditia mengaku bahwa pihaknya juga berhati-hati akan perubahan sistem integrasi ini, termasuk terhadap seller yang sudah merintis bisnis di Tokopedia sejak lama.

    “Apalagi yang memang mereka build bisnisnya dari sudah lebih dari 5 tahun atau mungkin 8 tahun di Tokopedia. Makanya kami secara perlahan untuk memotivasi seller untuk pindah,” imbuhnya.

    Dia menambahkan bahwa Tokopedia-TikTok Shop terus memberikan panduan kepada para penjual, termasuk melakukan webinar hingga roadshow di berbagai kota untuk membantu melakukan migrasi.

    “Jadi banyak effort yang kami lakukan juga sebenarnya untuk membantu seller pindah ke Seller Center yang baru,” tandasnya.

  • Update Terbaru Game Resident Evil Requiem

    Update Terbaru Game Resident Evil Requiem

    Bisnis.com, JAKARTA — Industri game kembali ramai  setelah Capcom mengumumkan peluncuran seri game terbarunya, Resident Evil Requiem, yang akan rilis pada 27 Februari 2026.

    Sejak muncul pada 1996, Resident Evil telah menjadi ikon dalam genre survival horor. Resident Evil memikat jutaan gamer di seluruh dunia dengan atmosfir mencekam, monster mengerikan, dan alur cerita yang menarik untuk diikuti.

    Dilansir dari laman resmi Capcom, Kamis (12/6/2025), Resident Evil Requiem merupakan judul kesembilan dalam seri utama Resident Evil. Cerita berpusat pada karakter Grace Ashcroft, seorang analis muda FBI sekaligus putri dari Alyssa Ashcroft, jurnalis investigasi yang terakhir muncul dalam Resident Evil Outbreak pada tahun 2003. 

    Permainan dimulai saat sesosok mayat, diduga terjangkit penyakit misterius yang belum teridentifikasi, ditemukan di sebuah hotel yang telah lama ditinggalkan. Grace Ashcroft, analis FBI, ditunjuk untuk menyelidiki kasus tersebut.

    Namun, tempat itu bukan sembarang lokasi melainkan hotel yang sama di mana ibunya tewas delapan tahun silam. Dalam perjalanannya menguak kasus ini, Grace bersiap menghadapi luka lama yang belum sembuh. 

    Penyelidikan ini justru menyeretnya ke dalam rahasia kelam di balik tragedi Raccoon City sebuah bencana biologis yang pernah mengguncang dunia. 

    Kōshi Nakanishi, sutradara game Resident Evil, menjelaskan bahwa tema utama game ini adalah “ketakutan yang membuat ketagihan” dikutip dari Theguardian. 

    Para pecinta seri game Resident Evil dapat bersukacita karena gameplay kini tidak lagi terbatas pada perspektif orang pertama. Requiem menghadirkan opsi bagi pemain untuk beralih ke perspektif orang ketiga kapan saja melalui menu yang disediakan. Ini merupakan angin segar bagi para penggemar yang telah lama menantikan gameplay seperti ini sejak peluncuran game utama.

    Resident Evil Requiem akan hadir di berbagai platform, seperti PlayStation 5, Steam, dan Xbox Series. (Muhamad Ichsan Febrian)

  • TikTok-Tokopedia Buka Suara soal Pencairan Dana Lama Usai Migrasi ke Seller Center

    TikTok-Tokopedia Buka Suara soal Pencairan Dana Lama Usai Migrasi ke Seller Center

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa e-commerce, TikTok – Tokopedia buka suara usai ramai para penjual (seller) yang mengeluhkan proses migrasi ke dalam satu platform TikTok & Tokopedia Seller Center, yang salah satu isu yang disorot adalah penarikan dana yang terlambat.

    Untuk diketahui, pusat penjual terintegrasi Tokopedia & TikTok Shop Seller Center resmi meluncur pada 11 Juni 2025, diharapkan seller bisa mulai memaksimalkan pengalaman berjualan melalui Tokopedia dan TikTok Shop Seller Center.

    Jika menengok ulasan di aplikasi Tokopedia & TikTok Shop Seller, sejumlah pengguna mengeluhkan usai melakukan migrasi. Salah satunya terkait pencairan dana yang semakin lama.

    Head of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan mengakui bahwa migrasi para penjual (seller) ke Tokopedia dan TikTok Shop Seller Center memang bukan suatu hal yang mudah.

    Dia juga mengakui pihaknya menerima beragam komentar terkait keterlambatan pembayaran yang diterima para penjual usai melakukan integrasi.

    “Nah ini juga kalau pembayaran masuk lebih lama. Ini lumayan jadi banyak yang masuk juga konten-konten atau komentar-komentar di social media mengenai ini,” kata Aditia dalam Media Interview Seller Integration Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia di Millennium Centennial Center (MCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Meski begitu, Aditia menuturkan bahwa pihaknya terus memberikan bantuan kepada para penjual terkait proses migrasi untuk menggunakan Seller Center.

    “Makanya kan namanya perubahan kan selalu susah ya. Makanya dari kami selalu memberikan sebisa mungkin support atau bantuan untuk memandu seller-seller tadi untuk pindah dan menggunakan Seller Center yang baru,” ujarnya.

    Menurutnya, ada kesalahpahaman dari para penjual terkait pencairan dana yang tertahan usai melakukan integrasi ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    “Kami juga perlu lihat ada misconception juga kan sebenarnya terkait settlement dana yang isunya diperpanjang. Tapi sebenernya biasanya untuk seller-seller yang sudah lama di Tokopedia dan kredibilitasnya juga tinggi, itu dia akan masuk ke dalam express settlement, jadi tiga hari,” tuturnya.

    Namun, Aditia menjelaskan bahwa ketika para pembeli telah menyelesaikan pesanan, maka dana tersebut bakal langsung masuk ke akun penjual.

    Dia menjelaskan bahwa Tokopedia—TikTok Shop Seller Center memberikan tiga opsi pembayaran kepada penjual dalam integrasi ini, yakni pembayaran ekspres, standar, dan extended.

    “Biasanya memang kalau yang standar sama extended itu untuk seller-seller yang mungkin yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan lah, ada yang pernah ada pelanggaran dan segala macam, biasanya kami lihat dulu makanya ini agak diperpanjang pembayarannya,” pungkasnya.

  • Di NTT Warga Bergadang, Malut Kirim Foto Butuh 2 Menit

    Di NTT Warga Bergadang, Malut Kirim Foto Butuh 2 Menit

    Bisnis.com, KUPANG — Warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan di Maluku Utara berharap adanya peningkatan kapasitas internet, yang saat ini telah menjadi kebutuhan hidup masyarakat di tengah era digitalisasi. Keterbatasan kapasitas cukup menyulitkan kehidupan masyarakat. 

    Warga Desa Kalali, Kupang, NTT, Yahfed Lasena mengatakan layanan internet di desa kurang cepat. Dia menduga hal tersebut disebabkan makin banyaknya orang yang menggunakan internet. 

    Jika 2 tahun lalu satu rumah hanya memiliki satu smartphone, sekarang satu rumah memiliki empat smartphone. Sementara itu di Desa Kalali hanya terdapat satu pemancar internet dengan kecepatan 4 Mbps dan jangkauan 200 meter.

    Pemancar tunggal itu menjadi rebutan ratusan warga yang ingin belajar, bekerja, dan beraktivitas dari jarak jauh. Alhasil, sebagian dari warga Desa Kalali harus bergadang hingga jam 1 malam untuk bergantian, sekaligus menunggu trafik internet sepi pengguna. Jika sepi, warga dapat mengirim file hingga mendaftar untuk masuk sekolah. Internet berjalan lebih cepat ketika yang menggunakan internet hanya 2-4 orang saja.

    “Mereka bergadang kadang hingga jam 2 malam hanya untuk mengirim laporan atau mengikuti tes online. Mereka datang dari jauh ke sini malam-malam,” ungkap Yahfed kepada Bisnis, Kamis (12/6/2025).

    Yahfed kondisi ini membaik ke depan, agar tidak ada masyarakat yang berebut internet dan seluruh aktivitas di tengah era digital yang cepat ini, berjalan lebih mulus. 

    Sementara itu di Halmahera Barat, Maluku Utara, Kepala Desa Sasur Inkaryanto Saba menyampaikan apresiasi kepada Bakti yang telah membawa akses internet ke Desa Sasur. 

    Namun, dia juga menyoroti berbagai kendala yang masih dihadapi warganya akibat keterbatasan kapasitas jaringan yang tidak seimbang dengan jumlah pengguna.

    Desa Sasur dan Sasur Pantai saat ini hanya dilayani oleh satu menara telekomunikasi. 

    Jarak antara kedua desa sekitar 300 hingga 400 meter, namun kualitas jaringan di Sasur Pantai sangat lemah. Inkaryanto mencontohkan, untuk mengirim foto lewat WhatsApp, warga harus menunggu hingga dua menit hanya untuk mendapatkan tanda centang satu dan dua. Sementara untuk panggilan telepon, suara yang terdengar sering kali berisik dan tidak jelas. 

    “Ketika kita browsing itu selalu lemot,” tambahnya.

    Internet di Desa Sasur umumnya digunakan untuk mencari informasi dan bermain media sosial. Namun, keterbatasan jaringan membuat pemanfaatan internet belum optimal, termasuk untuk pengelolaan administrasi desa.

    Desa Sasur sebenarnya telah memiliki website desa, namun belum dapat digunakan secara maksimal akibat keterbatasan jaringan. Inkaryanto berharap ada peningkatan kapasitas jaringan agar pelayanan publik dan digitalisasi desa bisa berjalan lebih baik.

    “Kami harapkan kepada Komdigi bisa meningkatkan kualitas jaringan,” kata Inkaryanto.

  • BRIN Wanti-wanti Tambak Garam Bakal Hadapi Musim Kemarau Basah yang Panjang

    BRIN Wanti-wanti Tambak Garam Bakal Hadapi Musim Kemarau Basah yang Panjang

    Bisnis.com, JAKARTA– Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingatkan potensi berlanjutnya musim kemarau basah di sejumlah wilayah Indonesia. 

    Peneliti Bidang Klimatologi dan Perubahan Iklim BRIN, Erma Yulihastin, menilai kondisi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap aktivitas pertanian musiman, termasuk tambak garam yang sangat bergantung pada curah hujan yang rendah dan periode kering yang stabil.

    “Namun perlu dipikirkan juga misalnya tambak garam, tentu harus beradaptasi dengan kondisi ini,” kata Erma saat dihubungi Bisnis pada Rabu (11/6/2025). 

    Erma menjelaskan hingga kini para petambak garam masih sering berkonsultasi dengannya terkait waktu yang tepat untuk memulai produksi. Pasalnya, hujan masih terjadi secara konsisten di berbagai wilayah Jawa, khususnya di kawasan depan Turak, Jawa Timur. 

    Imbas kondisi basah tersebut diperkirakan akan terus berlangsung hingga Juli, Agustus, bahkan September, dia menyarankan agar aktivitas tambak garam ditunda sementara waktu.

    Dia menjelaskan, meskipun bulan Juni hingga Juli ini berpotensi menjadi periode terkering sepanjang tahun, peluang tersebut bersifat sementara dan tidak bisa dijadikan acuan untuk memulai aktivitas produksi garam secara penuh.

    “Walaupun ada durasi yang terlama, kering, kemungkinan itu adalah bulan ini, bulan Juli dan Juli saja, itu kira-kira dampaknya,” tambahnya.

    Erma menekankan bahwa pola curah hujan dan musim di Indonesia memang telah mengalami perubahan signifikan akibat perubahan iklim. Salah satu tanda yang terus diamati adalah musim hujan yang menjadi lebih panjang, sementara musim kemarau cenderung lebih pendek dan tidak sepenuhnya kering seperti sebelumnya.

    “Yang pasti ini ada indikasi gejala yang sustain atau berlanjut atau konsisten. Sehingga ini bisa jadi yang merupakan sinyal awal dari perubahan musim,” jelasnya.

    Dia menambahkan bahwa kajian lebih lanjut tengah dilakukan untuk memahami karakteristik musim kemarau yang kini tidak bisa lagi disamakan dengan kondisi beberapa dekade lalu. Meskipun musim hujan memanjang, justru jumlah dry spell atau jeda hari tanpa hujan di tengah musim hujan malah meningkat.

    Wilayah Tenggara Indonesia menjadi salah satu lokasi yang sedang dikaji BRIN untuk melihat adanya potensi pergeseran musim, di mana kemarau cenderung menjadi lebih basah dibanding sebelumnya.

    “Apakah ada daerah-daerah di Indonesia ini yang sudah mulai mengalami pergeseran? Misalnya adalah wilayah Tenggara. Karena penelitian kami juga sedang mengkaji adanya kondisi di mana musim kemarau di wilayah Tenggara Indonesia itu berubah menjadi sedikit lebih basah,” ujarnya.

    Menurutnya, adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi kebutuhan mendesak bagi seluruh pihak, terutama mereka yang pekerjaannya berkaitan erat dengan pola musim, seperti petambak garam, petani, dan pelaku usaha agrikultur lainnya.

    “Kita perlu beradaptasi dengan perubahan iklim. Salah satunya yaitu berjalan terhadap perubahan musim yang sudah nyata dan memang sudah dikaji terjadi di wilayah Indonesia,” pungkasnya.

  • Apple Store di Los Angeles Dijarah di Tengah Demo Kebijakan Trump

    Apple Store di Los Angeles Dijarah di Tengah Demo Kebijakan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple store yang terletak di Downtown Los Angeles menjadi sasaran penjarahan dan vandalisme pada Senin malam (10/6/2025 waktu setempat. 

    Aksi tersebut terjadi di tengah demonstrasi terkait peningkatan razia imigrasi oleh pemerintahan Donald Trump sejak Jumat lalu.

    Mengutip laman Financial Express pada Kamis (12/6/2025) aksi yang semula digelar untuk menentang kebijakan penegakan imigrasi tersebut berubah menjadi kekacauan begitu malam tiba. 

    Apple Store di West 8th Street dan Broadway menjadi salah satu target utama. Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan puluhan orang bertopeng mengenakan hoodie gelap, memecahkan kaca toko, dan menyerbu masuk untuk mengambil berbagai perangkat elektronik dan barang dagangan lainnya.

    Selain merampas barang, para pelaku juga mencorat-coret bagian luar toko dengan grafiti, yang mencerminkan ketegangan sosial yang menyertai aksi demonstrasi tersebut.

    Namun, Apple Store bukan satu-satunya yang menjadi korban. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa beberapa bisnis lain di kawasan pusat kota, seperti toko Adidas, apotek, dan toko perhiasan juga mengalami penjarahan.

    Kerusuhan ini telah memasuki hari keempat berturut-turut. Sementara pada siang hari aksi massa berlangsung cukup tertib, situasi berubah drastis setelah malam tiba.

    Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, melalui media sosial mengatakan tindakan merusak kawasan pusat kota atau menjarah toko-toko tidak mencerminkan kepedulian terhadap komunitas imigran. Dia juga menambahkan para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. 

    “Siapapun yang merusak Pusat Kota atau menjarah toko-toko tidak peduli dengan komunitas imigran kita. Anda akan dimintai pertanggungjawaban,” katanya. 

    Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) telah menangkap beberapa orang terkait kekerasan yang terjadi semalam. Seorang perempuan ditangkap atas dugaan pembobolan Apple Store, sementara dua orang lainnya ditangkap atas tuduhan penjarahan.

    Pihak berwenang menyatakan  investigasi masih berlangsung dan lebih banyak penangkapan kemungkinan besar akan dilakukan seiring pengumpulan bukti-bukti dari rekaman video dan laporan saksi mata.

  • Warga Jalan 20 Kilometer untuk Sinyal Internet yang Lebih Baik

    Warga Jalan 20 Kilometer untuk Sinyal Internet yang Lebih Baik

    Bisnis.com, KUPANG — Kehadiran internet Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menjadi angin segar bagi warga Desa Kalali, Fatuleu Barat,  Kupang. Pasalnya, sebelum ada pemancar base transceiver station (BTS) Universal Service Obligation (USO) warga harus berjalan kaki hingga puluhan kilometer demi mendapat sinyal internet. 

    Sinyal internet menjadi nadi bagi mereka untuk tetap terhubung dengan kerabat dan keluarga di perkotaan hingga di Pulau Jawa. 

    Warga Desa Kalali Yahfed Lasena mengingat kembali masa-masa sebelum BTS USO hadir. Dia bersama ratusan kepala keluarga di Desa Kalali harus berjalan jauh hingga 10 – 20 kilometer demi mendapat sinyal di dataran tinggi untuk dapat menghubungi saudara di kota hingga di Jakarta. 

    “Bagi yang punya kendaraan masih lebih beruntung. Kalau tidak punya kendaraan, warga harus berjalan hingga 20 kilometer lebih,” kata Yahfed kepada Bisnis, Kamis (12/6/2025).

    Yahfed yang juga merupakan penjaga site BTS USO menambahkan jarak jauh tersebut membuat masyarakat menderita. Mereka iri dengan kerabat dan saudaranya di kota, yang tidak perlu melangkah kemana pun untuk mendapat sinyal karena jaringan 4G dan internet rumah telah masuk ke kediaman mereka. 

    Adapun ketika internet akhirnya masuk, kecepatan awal yang didapatkan hanya sekitar 4 Mbps. Seiring waktu, jaringan 4G mulai tersedia, namun akses tetap terbatas dan seringkali lambat, terutama saat banyak pengguna yang online secara bersamaan.

    “Kalau pagi-pagi, internetnya cepat. Tapi kalau sudah siang sampai sore, susah sekali. Itu karena banyak yang pakai,” ujar Yahfed. 

    Pada 2018, kapasitas jaringan sempat ditingkatkan dari 4 menjadi 8 Mbps. Kualitas layanan sempat membaik, tetapi kemudian setelah 3-6 bulan kembali melambat karena banyak warga yang menggunakan internet.

    Maklum saja, saat ini, Desa Kalali hanya memiliki satu tower telekomunikasi yang melayani 310 kepala keluarga. Jangkauan tower pun terbatas, hanya sekitar 2 kilometer di area pemukiman utama. 

    Akibatnya, warga dari wilayah yang lebih jauh harus datang ke sekitar tower, bahkan hingga larut malam, demi mendapatkan sinyal yang lebih baik. 

    “Hanya untuk mengirim laporan atau mengikuti tes online,” ungkap Yahfed.

    Warga Desa Kalali, Kupang, menyaksikan panggilan video conference dengan Menkomdigi Meutya Hafid

    Kondisi ini membuat area sekitar menara menjadi ramai, terutama saat ada pendaftaran atau kegiatan daring yang membutuhkan koneksi stabil. Warga berharap pemerintah atau pihak terkait dapat menambah tower, khususnya tower empat kaki yang lebih tinggi dan memiliki jangkauan lebih luas. 

    Opsi lainnya adalah dengan menambah kapasitas agar warga dapat mengakses layanan internet dengan nyaman, tanpa harus menunggu tengah malam saat lalu lintas data masih kecil. 

    Harapan untuk Pak Prabowo ….

  • KKP Desak Telkom-XL Axiata Lapor KKPRL atau Denda Rp5 Juta/Hari

    KKP Desak Telkom-XL Axiata Lapor KKPRL atau Denda Rp5 Juta/Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merilis daftar perusahaan dari segmentasi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), yang belum atau terlambat menyampaikan laporan tahunan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

    Dalam daftar perusahaan yang dirilis KKP, terdapat nama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT XL Axiata Tbk., PT Mora Telematika Indonesia.

    Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik KKP Doni Ismanto Darwin menyampaikan, pemegang dokumen KKPRL wajib menyerahkan laporan tahunan, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/2021 tentang Penyelenggaran Penataan Ruang Laut.

    “Laporan tahunan ini penting untuk kami mengetahui progres pemanfaatan ruang laut yang dilakukan, karena masa berlaku KKPRL hanya 2 tahun apabila tidak diikuti oleh perizinan berusaha,” kata Doni dalam keterangannya, Kamis (13/6/2025).

    Doni menuturkan, pemegang dokumen KKPRL akan dikenakan denda sebesar Rp5 juta per hari jika terlambat atau tidak menyerahkan dokumen laporan tahunan KKPRL. Hal ini sesuai Permen KP No. 31/2021 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Bidang Kelautan dan Perikanan.

    Untuk itu, Doni kembali mengingatkan pemegang dokumen KKPRL dalam hal ini dari segmentasi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk segera menyampaikan laporan tahunan.

    Dia menegaskan, penerbitan KKPRL seyogyanya diikuti produktivitas. Dengan begitu, iklim usaha di ruang laut berjalan optimal dan berkelanjutan. Laporan tahunan juga menjadi bagian penting untuk memastikan kegiatan usaha di ruang laut sesuai koordinat yang disepakati. 

    “Tujuannya bukan mempersulit justru dengan adanya laporan tahunan kami bisa mengetahui jika teman-teman pelaku usaha menghadapi kendala. Kemudian kami jembatani penyelesaiannya. Kami ingin perizinan yang dikeluarkan menghasilkan produktivitas,” tutur Doni.

    Sejauh ini KKP telah menyiapkan surat peringatan (SP) pertama ke-27 pemegang KKPRL SKKL.

    Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan KKP Sumono Darwinto mengungkapkan, dari 50 KKPRL untuk kegiatan penggelaran sistem kabel telekomunikasi bawah laut (SKKL) yang diterbitkan, sebanyak 27 diantaranya belum atau terlambat menyerahkan laporan tahunan. 

    Pihaknya tengah memroses pengiriman surat peringatan pertama kepada para pemegang KKPRL yang tidak taat.

    “Setelah SP-1 akan ada SP-2. Jika masih belum ada itikad baik dari para pemegang KKPRL untuk menyerahkan dokumen laporan tahunan, tentu penegakan sanksi administratif akan kami ambil,” tegas Sumono.

    Berikut daftar pemegang KKPRL yang belum/terlambat menyampaikan laporan tahunan:

    1. PT XL Axiata Tbk. – SKKL Batam-Sarawak Internet Cable System

    2. PT Palapa Timur Telematika – SKKL Palapa Ring Timur

    3. PT Mora Telematika Indonesia – SKKL Ende-Kupang

    4. PT LEN Telekomunikasi Indonesia – SKKL Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Tengah 

    5. PT Palapa Ring Barat – SKKL Palapa Ring Barat

    6. PT Mora Telematika Indonesia – SKKL Sape-Labuhan Bajo

    7. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Luwuk-Morowali-Kendari (SKKL LUMORI)

    8. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Gili-Lombok

    9. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Padang-Mentawai

    10. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL BU2 (Eksisting) – Lewoleba

    11. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Gresik-Bawean

    12. PT Telekomunikasi Indonesia International – Sistem Komunikasi Kabel  Laut Singapore-Myanmar (Sigmar)

    13. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL NTB-NTT

    14. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Bali-Lombok

    15. PT XL Axiata Tbk. – SKKL Echo

    16. PT Communication Cable Systems Indonesia – SKKL Jawa-Bali

    17. PT NTT Indonesia – SKKL MIST

    18. PT Optic Marine Indonesia – SKKL Bay To Bay Express

    19. PT Optic Marine Indonesia – SKKL Asia Direct Cable

    20. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Inter Island Anambas Area (Jalur Jemaja-Tarempa-Matak)

    21. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL Inter Island Anambas Area (Jalur Tanjungpinang-Galang)

    22. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL IGG di Wilayah Pulau Pramuka

    23. PT Telekomunikasi Indonesia – SKKL IGG, Matanusa, dan Tuas Extension

    24. PT Communication Cable Systems Indonesia – SKKL Jawa-Bali

    25. PT Supra Primatama Nusantara – SKKL Sungsang-Muntok

    26. PT Supra Primatama Nusantara – SKKL Anyer-Kalianda

    27. PT Seax Indonesia Pratama – SKKL SIP 

  • Ngeri! Bumi Diprediksi Kiamat Lebih Cepat

    Ngeri! Bumi Diprediksi Kiamat Lebih Cepat

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekelompok ilmuwan yang terdiri dari seorang ahli lubang hitam, seorang fisikawan kuantum, dan seorang matematikawan menghitung prediksi kiamat bumi dan mereka memperkirakan alam semesta termasuk bumi, mungkin akan berakhir jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan para ilmuwan.

    Para peneliti pernah memproyeksikan jangka waktu sekitar 101.100 tahun untuk semuanya lenyap.

    Namun, perhitungan terbaru menunjukkan bahwa 1078 tahun bisa menjadi angka yang lebih baik. Itu adalah angka 1 diikuti oleh 78 angka nol, angka yang masih sangat besar.

    Namun, hal itu menunjukkan adanya perubahan dalam cara kita berpikir tentang bara api terakhir cahaya kosmik.

    Akhir alam semesta datang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan, tetapi untungnya masih membutuhkan waktu yang sangat lama.

    Perkiraan yang dikerjakan ulang ini menyoroti bahwa meskipun hitungan mundur telah dipersingkat, hitungan mundur itu masih terlalu besar untuk dipahami oleh manusia mana pun.

    Dilansir dari Forbes, penjelasan sederhananya adalah bahwa alam semesta akan berakhir lebih cepat dari yang kita duga karena katai putih, yaitu sisa-sisa inti bintang yang padat dan panas yang dinilai sebagai benda langit yang paling persisten dapat menguap dalam waktu sekitar 1.078 tahun.

    Hal itu memperhitungkan radiasi Hawking, sebuah teori yang dikembangkan oleh fisikawan Stephen Hawking pada tahun 1975 yang berteori bahwa lubang hitam dapat meluruh.

    Dengan menerapkan teori itu pada objek lain, makalah baru dari ilmuwan Heino Falcke, Michael Wondrak, dan Walter van Suijlekom di Universitas Radboud, Nijmegen, Belanda, ini juga menemukan bahwa bintang neutron (sisa-sisa supernova yang padat) dan lubang hitam bintang (terbentuk dari keruntuhan bintang masif) membutuhkan waktu 1067 tahun untuk meluruh.

    Mereka juga menghitung bahwa bulan dan manusia akan menguap dalam waktu 1090 tahun.

    Alam semesta mengembang dengan kecepatan yang semakin tinggi, didorong oleh kekuatan misterius yang disebut energi gelap. “Di masa depan yang jauh, ekspansi yang semakin cepat ini akan mengosongkan kosmos hingga pada dasarnya tidak ada yang tersisa,” tulis Dr. Katie Mack, penulis The End of Everything, untuk National Geographic bulan lalu. 

    Itulah teori kematian panas klasik tentang akhir Alam Semesta ketika alam semesta menjadi sangat dingin dan kekurangan energi sehingga tidak ada proses lebih lanjut yang dapat terjadi.

    Namun, seperti yang dikatakan Mack dalam bukunya, ada beberapa cara lain yang dapat menyebabkan alam semesta berakhir:

    Big Crunch: Alam semesta runtuh dengan sendirinya karena gravitasi. Big Rip: Alam semesta mengembang dengan kecepatan yang semakin cepat, sehingga terkoyak.
    Big Bounce: Alam semesta runtuh dan mengembang lagi, mungkin dalam proses siklus.
    Peluruhan vakum palsu: Pergeseran kuantum dalam hukum fisika menyebabkan peristiwa bencana.

  • Ilmuwan Jepang Ciptakan Plastik yang Bisa Larut di Dalam Air Laut, Hanya dalam Beberapa Jam

    Ilmuwan Jepang Ciptakan Plastik yang Bisa Larut di Dalam Air Laut, Hanya dalam Beberapa Jam

    Bisnis.com, JAKARTA – Para peneliti di Jepang telah mengembangkan plastik yang bisa larut dalam air laut dalam hitungan jam. Temuan ini menawarkan solusi potensial untuk bencana masa kini yang mencemari lautan dan membahayakan satwa liar.

    Dilansir dari reuters, meskipun para ilmuwan telah lama bereksperimen dengan plastik yang dapat terurai secara hayati, para peneliti dari RIKEN Center for Emergent Matter Science dan Universitas Tokyo mengatakan bahwa material baru mereka terurai jauh lebih cepat dan tidak meninggalkan jejak residu.

    Di sebuah laboratorium di kota Wako dekat Tokyo, tim tersebut mendemonstrasikan sepotong kecil plastik yang menghilang dalam wadah berisi air garam setelah diaduk selama sekitar satu jam.

    Meskipun tim tersebut belum merinci rencana komersialisasi apa pun, pimpinan proyek Takuzo Aida mengatakan bahwa penelitian mereka telah menarik minat yang signifikan, termasuk dari mereka yang berkecimpung di sektor pengemasan.

    Aida mengatakan material baru ini sekuat plastik berbasis minyak bumi tetapi terurai menjadi komponen aslinya saat terkena garam. Komponen tersebut kemudian dapat diproses lebih lanjut oleh bakteri yang ada di alam, sehingga menghindari pembentukan mikroplastik yang dapat membahayakan kehidupan akuatik dan memasuki rantai makanan.

    Karena garam juga terdapat di tanah, sepotong plastik berukuran sekitar lima sentimeter (dua inci) akan hancur di darat setelah lebih dari 200 jam, tambahnya.
    Material ini dapat digunakan seperti plastik biasa saat dilapisi, dan tim tersebut memfokuskan penelitian mereka saat ini pada metode pelapisan terbaik, kata Aida. Plastik ini tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak mengeluarkan karbon dioksida, tambahnya.

    Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan solusi inovatif untuk krisis sampah plastik yang terus meningkat, sebuah upaya yang didukung oleh kampanye kesadaran seperti Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan pada tanggal 5 Juni.

    Polusi plastik diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2040, menurut prediksi Program Lingkungan PBB, yang menambahkan 23-37 juta metrik ton sampah ke lautan dunia setiap tahun.

    “Anak-anak tidak dapat memilih planet tempat mereka akan tinggal. Merupakan tugas kita sebagai ilmuwan untuk memastikan bahwa kita meninggalkan mereka dengan lingkungan terbaik,” kata Aida.