Category: Bisnis.com Tekno

  • 160 Desa di Kupang Segera Memanfaatkan Starlink, Pakai Dana Desa

    160 Desa di Kupang Segera Memanfaatkan Starlink, Pakai Dana Desa

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekitar 160 desa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), segera memanfaatkan satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink, untuk mendukung sejumlah aktivitas pemerintahan dan layanan publik. Pengadaan perangkat tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

    Pengadaan perangkat Starlink ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang telah diprogramkan dalam APBD tahun 2025.

    Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi dan Informasi Kabupaten Kupang, James Ating mengatakan pengadaan perangkat Starlink untuk 160 desa tersebut sepenuhnya menggunakan dana desa, dengan alokasi anggaran sekitar Rp10 juta hingga Rp20 juta per desa. 

    “Itu langsung dimasukkan ke dana desa. Kegiatan di desa, masing-masing desa. Jadi masing-masing desa mereka pakai Starlink. Itu sudah diprogram dalam APBD tahun 2025,” ujar James kepada Bisnis, Sabtu (14/6/2025).

    Starlink merupakan satelit yang menawarkan kecepatan internet yang tinggi, dengan kecepatan unduh (download) mencapai 40-220+ Mbps dan kecepatan unggah (upload) 8-25+ Mbps. Jumlah tersebut bisa berkurang atau lebih tinggi tergantung jumlah pengguna. 

    Starlink menjadi tulang punggung pendapatan SpaceX. Starlink telah beroperasi di seluruh dunia. Namun, di beberapa negara dengan populasi besar seperti China, Starlink dilarang beroperasi karena menyangkut kedaulatan.

    Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi dan Informasi Kominfo Kupang James Ating

    James menambahkan ke depan akan ada 160 desa yang menggunakan Starlink. Pemerintah kabupaten juga berencana memperluas penggunaan Starlink ke 16-17 kecamatan, termasuk 17 kelurahan dan 24 kecamatan lainnya. Namun, realisasi program ini juga bergantung pada kemungkinan adanya bantuan tambahan dari pemerintah pusat.

    Menurut James, proses pengadaan perangkat Starlink dilakukan oleh masing-masing pemerintah desa, dengan harga satu paket perangkat sekitar Rp12 juta hingga Rp15 juta, sudah termasuk biaya langganan internet. 

    “Langganannya sekitar Rp1,2 juta per bulan. Jadi tinggal dikali dengan 12 bulan,” jelasnya.

    Setara Serat Optik

    Pengadaan perangkat biasanya dilakukan melalui pihak ketiga yang telah bekerja sama dengan pemerintah desa.

    Dari sisi kualitas, James menyebutkan bahwa kecepatan internet Starlink di Kupang hampir setara dengan jaringan fiber optik, terutama saat cuaca cerah. Namun, layanan satelit ini akan mengalami penurunan performa saat cuaca buruk seperti hujan atau angin kencang. 

    “Kalau cerah begini hampir sama dengan jaringan fiber optik kalau menurut saya. Makanya kalau mungkin cuaca angin berawan hujan ya itu yang yang kena pakai satelit,” ujarnya.

    James juga menegaskan bahwa layanan Starlink yang dipasang di desa bersifat unlimited dan saat ini difokuskan untuk kebutuhan perangkat desa, seperti pengiriman data elektronik dan laporan administrasi. Untuk masyarakat umum, program Starlink belum tersedia secara luas.

    Selain Starlink, beberapa desa di Kupang juga telah memanfaatkan jaringan fiber optik dan BTS dari operator seluler untuk kebutuhan internet rumah tangga. Namun, akses fiber optik masih terbatas, sehingga masyarakat banyak mengandalkan paket data dari operator seluler atau membangun jaringan hotspot mandiri yang dikelola secara swadaya. 

    “Kebanyakan di desa seperti itu,” kata James. 

    James mengatakan sejak pandemi Covid-19, kebutuhan internet di desa semakin meningkat, terutama untuk mendukung pembelajaran daring dan aktivitas ekonomi masyarakat. Investasi desa dalam infrastruktur internet menjadi solusi utama agar akses informasi dan layanan publik tetap berjalan optimal hingga ke pelosok Kupang.

  • Segera Klaim! Update Kode Redeem ML Hari Ini Sabtu 14 Juni 2025

    Segera Klaim! Update Kode Redeem ML Hari Ini Sabtu 14 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut ini adalah update kode redeem ML hari ini, Sabtu 14 Juni 2025 yang bisa Anda klaim untuk mendapatkan hadiah spesial.

    Sebagaimana diketahui, salah satu cara untuk mendapatkan hadiah gratis adalah dengan melakukan klaim kode redeem.

    Sementara kode redeem sendiri merupakan kumpulan huruf dan angka yang hanya bisa ditukarkan sebanyak satu kali.

    Kode Redeem Mobile Legends biasanya dibagikan Moonton melalui website resmi mereka dan platform sosial media juga event-event tertentu dari Mobile Legends.

    Update kode redeem ML hari ini Sabtu 14 Juni 2025

    HOLAMLBB (Aktif untuk player baru)

    ny2pzck6bsdx233zt

    Dynamo03

    oojms4okc 

    MRO20241209 (Edisi M6 World Championship)

    3r83efok9 

    0nc9lhok9

    MROELITE 

    Cara Klaim kode redeem ML:

    1. Buka apliksi Mobile Legends di HP kamu atau klik https://m.mobilelegends.com/redeem.

    2. Klik pada bagian profil di sudut kiri atas layar.

    3. Kemudian pilih tab “Pengaturan” atau “Settings” yang berada di sebelah kanan atas layar.

    4. Pilih bagian “Kode Penukaran” atau “Redeem Code” lanjut dengan masukkan Kode Redeem ML hari ini.

    5. Klik tombol redeem atau OK. Jika berhasil, maka hadiah akan langsung dikirim ke akun kamu oleh developer.

  • Update Kode Redeem FF Hari Ini Sabtu 14 Juni 2025, Buruan Klaim!

    Update Kode Redeem FF Hari Ini Sabtu 14 Juni 2025, Buruan Klaim!

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah ini adalah update kode redeem FF hari ini Sabtu 14 Juni 2025 yang bisa Anda klaim untuk mendapatkan hadiah spesial.

    Salah satu hal yang cukup ditunggu penggemar Free Fire adalah kode redeem.

    Sebab dengan kode ini, pengguna akan berkesempatan mendapatkan hadiah spesial dengan cuma-cuma.

    Pada hari ini, ada banyak kode redeem yang telah diumumkan Free Fire dan bisa Anda tukar secara gratis. Anda bisa menukarnya, namun satu kode redeem hanya bisa ditukar satu kali.

    Update kode redeem FF hari ini Sabtu 14 Juni 2025

    SG2X18UPZNM0K

    QG9YSG2K4BEX

    SG2T9LVEMWX8P

    FFSG2UXKZH8TQ

    7HRKSG2XRF5L

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Menkomdigi Minta Netflix Cs Terlibat dalam Produksi dan Pembiayaan Ekosistem Lokal

    Menkomdigi Minta Netflix Cs Terlibat dalam Produksi dan Pembiayaan Ekosistem Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta platform over-the-top (OTT) asing untuk mendukung keberlangsungan industri penyiaran nasional.

    Dalam pertemuan dengan Presiden MPA Asia Pasifik, Meutya meminta OTT lebih aktif mendukung produksi lokal dan membiayai ekosistem penyiaran sebagai bagian dari kedaulatan digital Indonesia.

    “Kami juga ingin Anda memberdayakan industri penyiaran,” kata Meutya dalam audiensi dengan Presiden dan Managing Director MPA untuk Asia Pasifik Mila Venugopalan di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

    Diketahui, Over-the-top (OTT) adalah layanan media yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menonton konten, seperti film, acara TV, dan video lainnya, melalui internet tanpa memerlukan langganan televisi kabel atau satelit tradisional.

    Contoh layanan OTT populer antara lain: Netflix, Amazon Prime Video, Disney+ Hotstar, YouTube Premium hingga Apple TV+. Dalam beberapa tahun terakhir, layanan OTT telah menjadi semakin populer dan telah mengubah cara orang menonton konten media.

    Menurut Meutya, industri penyiaran masih memainkan peran penting dalam menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, terutama wilayah-wilayah yang belum terjangkau koneksi internet. Namun tantangan berat dihadapi industri ini karena beban investasi dan biaya operasional yang tinggi, sementara tren masyarakat bergeser ke konten digital melalui OTT.

    “Prinsip dasarnya adalah bahwa harus ada kondisi yang setara antara industri penyiaran dengan platform OTT,” tegas Meutya.

    Dia menyambut baik komitmen sejumlah platform OTT yang telah mulai melibatkan konten lokal dalam layanannya, namun menegaskan bahwa keberpihakan terhadap penyiaran nasional juga harus menjadi bagian dari strategi kolaboratif ke depan.

    “Anda mengatakan bagaimana Anda ingin melibatkan dan memberdayakan produksi lokal juga, itu sangat bagus. Kami menyukai ide itu. Namun pada saat yang sama, kami juga perlu membuat industri penyiaran kami bertahan,” lanjutnya.

    Presiden dan Managing Director MPA untuk Asia Pasifik Mila Venugopalan merespons positif dan menawarkan berbagi praktik terbaik dari berbagai negara, termasuk Australia, di mana penyiar lokal justru mendorong deregulasi dan efisiensi alih-alih memberatkan OTT.

    “Termasuk film dan acara televisi yang diproduksi di negara Anda—yang dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, yang merupakan populasi internet terbesar keempat di dunia,” ujarnya.

    MPA menyatakan komitmen untuk berinvestasi dalam bakat lokal dan cerita Indonesia. Mereka juga menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah dalam memblokir situs-situs pembajakan, sebagai upaya perlindungan konten digital yang berkembang pesat di era internet.

    “Kami sangat menghargai kolaborasi yang terus dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital dalam membantu mempromosikan dan melindungi konten digital,” ungkapnya.

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar, Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Raline Shah, serta jajaran pimpinan dan perwakilan MPA Indonesia.

  • Telkomsat Bidik Pertumbuhan Bisnis di Atas Industri pada 2025, Siapkan Satelit LEO

    Telkomsat Bidik Pertumbuhan Bisnis di Atas Industri pada 2025, Siapkan Satelit LEO

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) Lukman Hakim Abd Rauf mengatakan kinerja bisnis Telkomsat sepanjang 2024 menunjukkan pertumbuhan positif, melampaui rata-rata industri satelit nasional.

    Sayangnya, dia tidak menyampaikan nilai pertumbuhan tersebut.

    “Pertumbuhan industri sekitar 6,8%, dan kami tumbuh di atas angka tersebut. Untuk 2025, kami juga yakin bisa mempertahankan pertumbuhan di atas industri, meski tidak menargetkan double digit,” ujar Lukman kepada Bisnis, Kamis (13/6/2025).

    Lukman menjelaskan pertumbuhan Telkomsat didorong oleh kapasitas satelit yang semakin besar, terutama setelah kehadiran Satelit Merah Putih 2 dan Merah Putih 3.

    Menurut Lukman, kedua satelit baru ini telah memberikan dampak nyata bagi layanan BTS Bakti, dengan testimoni positif dari masyarakat terkait minimnya gangguan dan tingginya kepuasan pengguna.

    “Sinyal dari Satelit Merah Putih 2 sangat stabil dan masyarakat puas,” tambahnya.

    Untuk memperkuat posisi pada masa depan, Telkomsat tengah mempertimbangkan peluncuran satelit baru berbasis teknologi Low Earth Orbit (LEO).

    Langkah tersebut dianggap menjadi sesuatu yang penting agar ruang angkasa Indonesia tetap berdaulat, minimal tidak seluruhnya dikuasai asing.

    “Namun, membangun konstelasi LEO butuh modal besar dan kolaborasi luas dengan mitra global, karena jangkauannya lintas negara,” jelas Lukman.

    Lukman juga mengakui tantangan pasar satelit  yang makin kompetitif, terutama dengan kehadiran pemain global seperti Starlink. Namun, Telkomsat memilih strategi kolaborasi, bukan langsung berkompetisi.

    “Sebagian revenue kami berasal dari kerja sama atau reseller dengan Starlink. Teknologi tidak bisa kita tahan, jadi kolaborasi menjadi pilihan strategis,” kata Lukman.

    Selain Starlink, Telkomsat juga membuka peluang kerja sama dengan Kuiper Amazon, yang tengah mempersiapkan masuk ke pasar Indonesia.

    Diskusi teknis dan bisnis dengan Kuiper sudah berjalan, termasuk kemungkinan bundling layanan dengan close data center untuk membedakan layanan mereka di pasar.

    Kerja Sama dengan Bakti

    Pada saat yang bersamaan Lukman juga menyampaikan perihal dukungan Telkomsat kepada Bakti di tengah efisiensi pemerintah. Telkomsat menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengejar aspek bisnis, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat.

    Perusahaan ingin memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan pemerataan internet dengan memberikan solusi yang saling menguntungkan.

    “Kami siap memberikan potongan harga atau skema komersial win-win untuk mendukung Bakti. Sebagai BUMN, melayani masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab kami,” tegas Lukman.

  • Telkomsat Pastikan Infrastruktur Siap untuk Tingkatkan Internet di 2.000 BTS USO

    Telkomsat Pastikan Infrastruktur Siap untuk Tingkatkan Internet di 2.000 BTS USO

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) memastikan memiliki kapasitas yang cukup untuk meningkatkan layanan internet di lebih dari 2.000 titik base transceiver station (BTS) Universal Service Obligation (USO) di seluruh Indonesia.

    Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rau mengatakan kapasitas satelit yang dimiliki Telkomsat sangat memadai untuk mendukung layanan internet di ribuan BTS USO yang dikelola Bakti, yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Saat ini, kolaborasi antara Telkom dan Bakti telah menghubungkan lebih dari 2.000 titik BTS menggunakan layanan satelit Telkomsat.

    “Kurang lebih sudah lebih dari 2.000 titik BTS yang terhubung dengan satelit kami, dan cakupannya meliputi seluruh Indonesia,” ujar Lukman, Kamis (12/6/2025).

    Lukman berharap ke depan kolaborasi Telkomsat dan Bakti dapat diperluas, sehingga Telkomsat dapat melayani 4.000 hingga 5.000 BTS aktif milik Bakti.

    Dia menegaskan, kapasitas satelit yang dimiliki, termasuk Satelit Merah Putih 2 dan Merah Putih 3, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    Saat ini, Telkomsat memiliki kapasitas sekitar 70 GB, namun baru sekitar 40% yang terpakai. Masih ada sekitar 60% kapasitas yang belum digunakan,

    “Jadi masih sangat cukup untuk memenuhi permintaan tambahan, termasuk jika ada peningkatan kapasitas dari 4 Mbps menjadi 10 Mbps di 2.000 titik BTS,” kata Lukman.

    Selain dua satelit utama, Telkomsat juga mengoperasikan total lima satelit yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Lukman, satelit menjadi solusi komunikasi paling efisien untuk menjangkau daerah terpencil, baik di darat, laut, kota, hingga hutan.

    Wilayah-wilayah prioritas seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku Utara, dan Papua juga menjadi perhatian utama Telkomsat.

    Menanggapi permintaan Gubernur NTT untuk penambahan sekitar 900 BTS, Lukman menyatakan Telkomsat siap mendukung dari sisi jaringan backhaul.

    Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan operator seluler untuk memperluas akses internet di seluruh Indonesia.

    Sebelumnya, Bakti berencana meningkatkan bandwidth internet di ribuan titik dari awalnya 4 Mbps menjadi 8 Mbps. Peningkatan bandwidht bertujuan untuk memberikan layanan internet yang optimal kepada masyarakat di 3T, yang makin bergantung terhadap koneksi internet.

  • Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Bisnis.com, JAKARTA  —  Para peneliti dari Inggris dan Rumania melakukan penelitian terhadap sisa-sisa fosil dinosaurus Telmatosaurus transsylvanicus, sejenis kadal rawa seukuran sapi yang hidup sekitar 66-70 juta tahun lalu. Mereka menemukan struktur menyerupai sel darah merah atau eritrosit yang terkait dengan tumor di rahang dinosaurus itu.

    Ahli onkologi dari Universitas Anglia Rusklin di Inggris Justin Stebbing mengatakan, penemuan ini menunjukkan bercak-bercak kecil jaringan lunak yang mungkin terawetkan dalam fosil lebih sering daripada yang diduga. Itu berarti, kata dia, masih banyak lagi yang dapat diketahui tentang makhluk purba ini, termasuk penyakit apa saja yang mereka derita.

    “Tidak seperti struktur rangka saja, jaringan lunak mengandung protein yang menyediakan informasi molekuler yang dapat mengungkap mekanisme biologis yang mendasari penyakit,” jelas Justin, melansir Science Alert, Jumat (13/6/2025).

    Dia mengatakan penelitian yang dilakukan oleh timnya menggunakan metode yang relatif jarang digunakan. 

    Hal ini mengundang eksplorasi lebih lanjut yang dapat menjadi kunci penemuan masa depan yang dapat bermanfaat bagi manusia.

    “Misalnya, menemukan fragmen jaringan lunak dinosaurus seperti yang dijelaskan di sini dapat terbukti penting dalam memahami mekanisme kanker dan bagaimana mereka berevolusi,” ujarnya.

    Justin menuturkan, hewan besar seperti paus dan gajah telah mengembangkan cara untuk melindungi diri terhadap kanker, dan ada kemungkinan dinosaurus juga demikian.

    Menurutnya, memahami adaptasi biologis purba ini kemungkinan dapat memberikan informasi pendekatan baru terhadap pencegahan atau pengobatan kanker pada manusia.

    “Pelestarian sampel-sampel ini secara cermat merupakan kuncinya: kita dapat berasumsi bahwa kemajuan ilmiah di masa depan akan terjadi pada peralatan analisis, tetapi peningkatan tersebut tidak akan begitu signifikan tanpa adanya jaringan dinosaurus untuk dipelajari,” tuturnya.

    Adapun, dinosaurus yang menjadi fokus penelitian ini memiliki tumor ameloblastoma, jenis tumor yang masih ditemukan pada manusia saat ini.

    Fakta bahwa dinosaurus menjelajahi Bumi selama jutaan tahun berarti ada potensi untuk melihat bagaimana kanker mungkin telah berubah selama kurun waktu tersebut – dan bagaimana spesies yang terdampak mungkin telah beradaptasi.

    Meskipun tampaknya mustahil bahwa sesuatu yang organik dapat bertahan selama itu, hal itu mungkin – seperti yang ditunjukkan oleh studi baru ini – sehingga kita dapat melihat bagaimana genetika, biologi, dan tekanan lingkungan membantu menyebabkan kanker pada Zaman Kapur Akhir.

    “Protein, terutama yang ditemukan dalam jaringan terkalsifikasi seperti tulang, lebih stabil daripada DNA dan kurang rentan terhadap degradasi dan kontaminasi. Hal ini menjadikan mereka kandidat ideal untuk mempelajari penyakit purba, termasuk kanker, pada spesimen paleontologi,” pungkasnya. 

  • AS Sebut Huawei China Hanya Sanggup Produksi 200.000 Chip AI Tahun Ini

    AS Sebut Huawei China Hanya Sanggup Produksi 200.000 Chip AI Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pejabat tinggi pengawasan ekspor Amerika Serikat (AS) mengatakan, Huawei Technologies, perusahaan teknologi multinasional asal China hanya mampu memproduksi 200.000 chip AI tahun ini.

    Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat tersebut kepada para anggota parlemen pada Kamis (12/6/2025) waktu setempat, dengan peringatan bahwa meski jumlah tersebut di bawah permintaan perusahaan, China dengan cepat mengejar kemampuan AS dalam hal kecerdasan buatan. 

    Sejak 2019, AS membuat serangkaian aturan ekspor untuk mengekang kemajuan teknologi dan militer China. Kebijakan ini telah membatasi akses Huawei dan perusahaan China lainnya ke chip AS kelas atas dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Hal ini membuat hubungan AS-China kian memanas.

    Menghadapi pembatasan tersebut, Huawei bermaksud mengirimkan chip AI Ascend 910C ke pelanggan China sebagai alternatif chip buatan Nvidia dari AS.

    “Penilaian kami adalah bahwa kapasitas produksi chip Huawei Ascend untuk 2025 akan berada pada atau di bawah 200.000 dan kami memproyeksikan bahwa sebagian besar atau semua itu akan dikirimkan ke perusahaan-perusahaan di China,” kata  Wakil Menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan di Departemen Perdagangan AS Jeffrey Kessler, dalam sidang kongres, melansir Reuters, Jumat (13/6/2025).

    Kendati begitu, Kessler mengimbau AS untuk tidak merasa ‘aman’ dengan hal tersebut. Pasalnya, China dapat mengejar ketertinggalan dengan cepat dalam hal AI mengingat negara ini menginvestasikan dana yang sangat besar untuk menggenjot produksi chip AI, serta kemampuan chip yang diproduksinya.

    Kepala AI Gedung Putih David Sacks mengatakan pada Selasa bahwa China hanya tertinggal 3-6 bulan di belakang AS dalam hal AI. 

    Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa yang dia maksud adalah model AI China, seraya menambahkan bahwa chip AI China tertinggal satu hingga dua tahun di belakang chip AI Negeri Paman Sam.

    Kepada media pemerintah China, CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa chip buatan perusahaan itu tertinggal satu generasi dari pesaing AS, tetapi perusahaan itu berinvestasi lebih dari US$25 miliar setiap tahunnya untuk meningkatkan kinerja.

    Meski chip AI Nvidia lebih canggih daripada Huawei tetapi kontrol ekspor Washington terhadap chip tercanggihnya telah menyebabkannya kehilangan pangsa pasar.

    AS dan China mencapai gencatan senjata perdagangan sementara dalam pembicaraan di London pekan ini setelah kesepakatan sebelumnya gagal karena pembatasan berkelanjutan China terhadap ekspor mineral.

    Hal itu mendorong pemerintahan Trump untuk menerapkan kontrol ekspor tambahan pada pengiriman perangkat lunak desain semikonduktor, mesin jet untuk pesawat buatan China, dan barang-barang lainnya.

    Perwakilan Demokrat Greg Meeks menyatakan kekhawatirannya bahwa pemerintahan Trump telah mencampuradukkan kontrol ekspor AS dengan diskusi yang lebih luas tentang perdagangan.

    “Yang ingin saya katakan adalah pengendalian ekspor sudah kuat dan saya yakin pengendalian tersebut akan tetap kuat,” kata Kessler.

    Kessler mengatakan dia tidak berencana untuk segera memberlakukan pembatasan baru terhadap semikonduktor AS yang dijual ke China, tetapi Departemen Perdagangan akan tetap aktif dalam bidang ini.

    “Ini adalah lanskap yang terus berkembang, dan kami perlu memastikan bahwa pengendalian kami tetap efektif,” pungkasnya.

  • Kapasitas Satelit Satria-1 Tersisa 30% Juni 2025

    Kapasitas Satelit Satria-1 Tersisa 30% Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) mengungkap kapasitas Satelit Satria-1 telah terpakai 70% untuk menyalurkan internet ke puluhan ribu titik. Tersisa 30% yang bakal digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga layanan. 

    Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar mengatakan hingga pertengahan 2025 sekitar 70% kapasitas IP transit Satria-1 sudah terimplementasi dan ditargetkan bisa mencapai 90% tahun ini.

    Bakti juga melakukan perbaikan kualitas layanan BTS dan menambah bandwidth, terutama di titik-titik dengan kebutuhan tinggi. Jika ada event nasional atau kebutuhan mendadak, kapasitas bisa diprioritaskan ke lokasi tertentu.

    Fadhilah menegaskan, kapasitas satelit yang digunakan di wilayah-wilayah tanpa fiber optik memang terbatas. Oleh karena itu, Bakti berkolaborasi dengan Telkomsat untuk uji coba penambahan kapasitas di tiga lokasi, dan tidak menutup kemungkinan pengembangan lebih lanjut jika hasilnya efektif.

    Sebagai enabler, Bakti menegaskan komitmennya mendukung digitalisasi layanan publik, seperti kesehatan dan pendidikan, meski harus terus beradaptasi dengan kebutuhan yang terus berkembang. 

    “Digitalisasi membantu proses kerja pemerintah jadi lebih efisien. Data yang dulu harus dikirim fisik selama dua minggu, kini bisa sampai dalam hitungan jam,” kata wanita yang akrab disapa Indah, dikutip Jumat (13/6/2025). 

    Selain berdampak pada pelayanan yang makin optimal, Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025 mengungkap bahwa digiltalisasi di 3T meningkatkan daya saing digital Indonesia secara keseluruhan. 

    Indek skor daya saing digital Indonesia berada pada skor 38,8 atau naik 70 basis points (Bps). Lebih tinggi dibandingkan dengan 2024 yang naik 40 bps menjadi sebesar 38,1. 

    Peningkatan paling signifikan terjadi di provinsi yang terletak di Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua. Peningkatan terjadi seiring dengan naiknya persentase pekerja yang menggunakan internet dan perluasan jangkauan 4G di desa-desa, termasuk di 3T. 

    Kepala Divisi Humas Bakti Komdigi Sudarmanto mengatakan peningkatan daya saing digital di wilayah 3T menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur telekomunikasi memberikan dampak nyata bagi masyarakat. 

    Pembangunan BTS 4G oleh pemerintah melalui BAKTI Komdigi telah membuka akses internet di daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi, memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi, layanan pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi digital. 

    “Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan teknologi sebagai jembatan penghubung dan pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia dalam mengatasi kesenjangan digital,” kata Sudarmanto kepada Bisnis. 

    Dia mengatakan hingga Mei 2025, BAKTI telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.196 BTS 4G di wilayah 3T. Selain itu, Bakti juga telah menyediakan akses internet di lebih dari 27.858 titik layanan publik, termasuk sekolah, puskesmas, dan kantor desa. 

    Sebelumnya, BAKTI sudah membangun jaringan internet serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 kilometer.

    Sesuai dengan rencana, kapasitas SATRIA-1 akan membagi 150 Gbps total kapasitasnya untuk menyediakan kapasitas 5 Mbps per titik layanan, sehingga akan menghasilkan sekitar 37.000 titik layanan. 

    “Maka kapasitasnya untuk saat ini masih tersedia untuk menambah titik layanan,” kata Sudarmanto. 

  • Kecerdasan Buatan dan Pemberdayaan Ekonomi

    Kecerdasan Buatan dan Pemberdayaan Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan teknologi canggih berkemampuan serba guna. AI telah menjadi topik yang makin populer di masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

    Teknologi canggih dengan kemampuan serba guna (Bieger dkk., 2016), antara lain dipakai oleh komputer sebagai mesin membantu individu, manager perusahaan, atau pejabat pemerintah untuk belajar pengetahuan baru (tanpa duduk dibangku sekolah), untuk memecahkan masalah baru yang luas, membantu memberi arah pada adaptasi terhadap tuntutan baru, dan melakukan tugas-tugas yang sseharusnya dilakukan oleh manusia.

    Dari menjalankan kendaraan tanpa pengemudi manusia, hingga asisten virtual di ponsel pintar kita, AI sedang merubah cara hidup dan gaya kerja kita. Tapi apakah Anda tahu bahwa AI juga merupakan General Purpose Technology yang memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi?

    Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai keperkasaan AI, jenis-jenisnya, manfaatnya, serta hubungannya dengan General Purpose Technology dan pertumbuhan ekonomi.

    AI memiliki kapasitas sebagai General Purpose atau “Omni-Use” Technology. Menurut Klinger Dkk. (2018), teknologi tujuan umum (General Purpose Technology atau GPT) atau “Omni-Use”, merujuk pada jenis teknologi yang memiliki kemampuan untuk mengubah cara kerja dan kehidupan manusia secara signifikan.

    Ia merupakan fondasi bagi berbagai inovasi dan transformasi di beragam sektor ekonomi. Dari bergerak secara fisik seperti pada mesin uap (1698) dan listrik (1879), lalu bergerak secara digital (secara maya) pada komputer(1946), semikonduktor (1947), internet (1987), dan AI (sekarang) dengan kepandaian seperti pikiran manusia, yang disebut teknologi “deep learning” adalah contoh teknologi umum yang telah mempengaruhi dunia kita (Perez, 2010).

    Pada masa lalu, mesin uap adalah salah satu jenis teknologi umum (yang bergerak secara fisik) yang memberdayakan produksi massal dengan memanfaatkan mesin-mesin mekanistik. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan industri selanjutnya pada manufaktur seperti otomotif, tekstil, dan elektronik.

    Kemudian ada tenaga listrik sebagai teknologi umum lainnya, dari sumberdaya aliran air secara fisik. Dari perkembangan masa lalu ke masa kini, penggunaan listrik sebagai sumber energi utama telah menghadirkan revolusi dalam transportasi, pencahayaan kota-kota besar, serta peternakan modern dengan peralatan canggih.

    Kemudian perkembangan masa kini, internet juga termasuk dalam kategori General Purpose Technology karena mampu menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia melalui jaringan komunikasi digital.

    Hal ini berdampak besar pada bisnis e-commerce, pemasaran digital, pendidikan online, hingga “e-business” yang melancarkan arus pergerakan barang jasa pada logistik yang melibatkn banyak pemasok bisnis (Janssen & Sol, 2000).

    Selanjutnya perkembangan masa kini ke masa depan, kita juga menyaksikan perkembangan pesat AI sebagai salah satu bentuk teknologi umum terbaru. AI dapat digunakan dalam banyak bidang termasuk analisis data yang kompleks, pengambilan keputusan cerdas secara otomatis hingga implementasi robotika canggih.

    AI dan Kesejahteraan Publik

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa General Purpose Technology adalah teknologi yang memiliki dampak luas dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat secara luas.

    AI adalah teknologi yang berfokus pada pengembangan penalaran, pengetahuan, dan sistem untuk melakukan tugas-tugas cerdas apapun tanpa bantuan manusia. AI memungkinkan mesin pintar pada komputer untuk mengenali pola suatu gejala, belajar dari pengalaman untuk diperkuat atau dihindari, serta membuat keputusan sekalipun kompleks.

    Tidak sebagai program yang hanya menjalankan perintah tertentu, AI menggunakan algoritma (proses kerja yang harus diikuti) dan data serta informasi untuk mempelajari lingkungan sekitarnya.

    Dengan kemampuan ini, AI dapat mengevaluasi situasi secara real-time dan merespons yang tepat dengan cara yang optimal.

    Penerapan praktis dari teknologi ini sangat luas. Misalnya dalam industri otomotif, mobil otonom menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengemudi sendiri dengan aman dan efisien.

    Di dunia kesehatan, aplikasi medis berbasis AI membantu mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat, dan menyediakan obat dengan tkaran yang tepat sesuai dengan ketentuan dokter.

    Kesimpulan. Kemampun dan manfaat AI sangat luas dan tidak terbatas pada beberapa contoh di atas. Teknologi ini terus berkembang pesat sehingga di masa depan memberi banyak pelbagai inovasi. Bagi individu maupun organisasi yang mampu memanfaatkannya dengan bijak, AI dapat menjadi alat yang sangat memberdayakan dalam kehidupan, seperti pendidikan di sekolah atau belajar sendiri, kesehatan, transportasi, produksi, belanja dan lainnya.