Category: Bisnis.com Tekno

  • CEO IBM Khawatir Investasi Masif Data Center AI Berakhir Boncos

    CEO IBM Khawatir Investasi Masif Data Center AI Berakhir Boncos

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO IBM Arvind Krishna menilai investasi masif yang digelontorkan perusahaan teknologi terhadap pembangunan pusat data AI tidak memiliki jalan yang realistis untuk pengembalian investasi (ROI).

    Dia menuding euforia tersebut hanyalah fantasi belaka. Pasalnya, dalam wawancara di podcast Decoder, Krishna membedah hitungan finansial yang dinilainya tidak masuk akal tersebut.

    Krishna menggunakan pendekatan matematis sederhana berdasarkan biaya infrastruktur saat ini. Biaya pembangunan pusat data berkapasitas satu gigawatt diperkirakan mencapai US$80 miliar atau setara Rp1.328 triliun.

    Dengan ambisi global industri teknologi yang menargetkan kapasitas hingga 100 gigawatt demi mengejar AGI, total belanja modal yang dibutuhkan mencapai angka fantastis tersebut ialah US$8 triliun atau sekitar Rp132.800 triliun.

    “Menurut saya, tidak ada cara untuk mendapatkan pengembalian atas itu. Belanja modal US$8 triliun berarti Anda membutuhkan laba sekitar US$800 miliar hanya untuk membayar bunga pinjaman,” tegas Krishna mengutip dari Business Insider Kamis (04/12/2025).

    Beban ini makin berat karena faktor depresiasi. Cip AI memiliki umur ekonomis pendek, sekitar lima tahun, sebelum harus diganti total. Hal ini menjadikan infrastruktur AI sebagai aset yang menyusut nilainya dengan sangat cepat.

    Analisis Krishna ini menantang langsung visi CEO OpenAI, Sam Altman, yang justru mendesak penambahan kapasitas energi 100 gigawatt per tahun. Krishna menyebut keyakinan Altman tersebut sebagai sebuah “harapan”, bukan kalkulasi bisnis yang jitu.

    Krishna juga pesimistis bahwa teknologi Large Language Model (LLM) saat ini mampu berevolusi menjadi AGI. Dia memprediksi peluang tercapainya AGI tanpa penemuan teknologi baru hanya 0-1%.

    Sebagai informasi, AGI merupakan terobosan teknologi yang disepakati saat AI dapat menyelesaikan tugas-tugas rumit dengan lebih baik daripada manusia.

    Pandangan ini sejalan dengan sejumlah tokoh teknologi lain, termasuk pendiri Google Brain Andrew Ng yang menyebut AGI “terlalu dibesar-besarkan”. Sementara itu, Ilya Sutskever yang menyatakan era “scaling”  atau era memperbesar daya komputasi untuk meningkatkan kecerdasan mungkin sudah berakhir.

    Meski skeptis terhadap AGI, Krishna tetap optimis pada kegunaan praktis AI korporat. Menurutnya, teknologi yang ada saat ini sudah cukup untuk membuka produktivitas bernilai triliunan dolar, tanpa perlu mengejar mimpi AGI yang memakan biaya irasional. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Indonet (EDGE) Pertimbangkan Bangun Data Center AI Ready Jumbo 2026

    Indonet (EDGE) Pertimbangkan Bangun Data Center AI Ready Jumbo 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indointernet Tbk. (EDGE) atau Indonet tengah mengkaji pembangunan pusat data atau data center baru di luar kota seiring dengan tingginya permintaan terhadap layanan tersebut. Data center tersebut telah siap mendukung layanan kecerdasan buatan (AI).

    Direktur Operasional Indonet Agus Ariyanto mengatakan perusahaan saat ini memiliki dua infrastruktur data center yang terletak di dalam kota (in town) yaitu H1 dan H2. Masing-masing memiliki kapasitas 6 megawatt (MW) dan 23 MW. Alhasil secara total ada 29 MW. Dari jumlah tersebut, data center pertama telah terisi penuh, sementara itu data center kedua memiliki utilisasi 70%.

    Agus memperkirakan tahun depan seluruh kapasitas data center perusahaan akan penuh seiring dengan tingginya permintaan terhadap layanan pusat data. Oleh sebab itu, perusahaan mempertimbangkan untuk memulai pembangunan data center baru di luar kota, dengan kapasitas yang lebih besar dari 23 MW.

    Adapun alasan pembangunan data center berikutnya di luar kota adalah untuk menampung kebutuhan perusahaan hyperscale yang umumnya membutuhkan data center dengan kapasitas besar di atas 10 MW. Selain itu, data center di luar kota juga dapat menjadi cadangan atau backup dari H1 dan H2, sehingga keandalan layanan data center Indonet makin kuat.

    “Kami proyeksi pada 2026 itu [data center H2] akan penuh, jadi kita akan ada plan lagi untuk pembangunan next H2 berikutnya. Harusnya kita lakukan di tahun depan,” kata Agus kepada Bisnis, Rabu (3/12/2025). 

    Sekadar informasi, Indonet termasuk perusahaan yang memiliki bisnis data center cukup moncer. Pada kuartal III/2025, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp372 miliar dari bisnis data center atau meningkat 26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Bisnis data center menjadi kontributor terbesar bagi Indonet dengan kontribusi sebesar 47,3% dari total pendapatan perusahaan yang sebesar Rp785 miliar pada periode tersebut. Sejumlah perusahaan raksasa teknologi global dan layanan keuangan mempercayakan penyimpanan datanya di Indonet.

    Agus juga mengatakan pertumbuhan bisnis data center perusahaan tidak terlepas dari hype AI yang terjadi saat ini. Kebutuhan akan latensi layanan yang rendah mendorong perusahaan-perusahaan teknologi untuk mendekatkan data mereka kepada pelanggan, sehingga data center Indonet – yang sudah support untuk AI – menjadi pilihan.

    “Secara enggak langsung dengan adanya kebutuhan AI ini otomatis mereka juga butuh data center-nya sendiri. Data center kami H1 ataupun H2 itu AI ready dan untuk nanti yang ke depannya kita pun juga bangun sudah AI ready juga,” kata Agus.

    Data center AI ready adalah pusat data yang sejak desain awal disiapkan untuk menjalankan beban kerja AI yang sangat berat, mulai dari training sampai inference, pendinginan, jaringan, dan penyimpanan yang jauh lebih tinggi dibanding data center tradisional.

    Fasilitas  ini memungkinkan cluster GPU/accelerator berkepadatan tinggi bekerja stabil, efisien, dan bisa diskalakan sesuai pertumbuhan kebutuhan AI.

    Data center ini umumnya dilengkapi dengan server performa tinggi, jaringan dengan bandwidth tinggi hingga 100-400 Gbps per link, serat optik, dukungan listrik dan sistem pendingin tingkat tinggi.

  • Banjir Sumatra, Komdigi Ungkap 60% Menara Telekomunikasi Terdampak di Aceh Belum Beroperasi

    Banjir Sumatra, Komdigi Ungkap 60% Menara Telekomunikasi Terdampak di Aceh Belum Beroperasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan para operator seluler telah mengembalikan lebih dari 90% menara pemancar di wilayah terdampak banjir Sumatra beroperasi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan pemulihan layanan komunikasi menjadi prioritas pemerintah agar kebutuhan warga dan koordinasi penanganan bencana tetap berjalan.

    “Para operator seluler melaporkan, di Sumbar [Sumatra Barat] sudah 95% pulih dan Sumut [Sumatera Utara] 90%. Untuk Aceh, kendala listrik masih menyebabkan sekitar 60% menara tidak beroperasi,” kata Meutya dalam keterangan resmi pada Selasa (2/12/2025).

    Dia memastikan pemerintah bersama operator dan PLN terus bekerja agar layanan segera pulih sepenuhnya. Per Senin (1/12/2025) pukul 00.00 WIB, total menara yang mengalami gangguan di tiga provinsi mencapai 2.804 unit, terdiri atas 1.969 menara di Aceh, 681 di Sumatra Utara, dan 154 di Sumatra Barat.

    Menurut Meutya, pemulihan di Aceh ditargetkan meningkat signifikan dalam empat hari ke depan seiring percepatan perbaikan pasokan listrik oleh PLN. Pemerintah juga bekerja sama dengan TNI untuk mempercepat distribusi material perbaikan ke daerah yang sulit dijangkau.

    Meutya mengimbau masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, serta memanfaatkan kanal resmi untuk informasi bencana melalui tautan https://s.id/TanggapBencanaSumatra.

    Di sisi lain, Komdigi juga membuka Posko Dukungan Psikososial bagi anak-anak terdampak banjir di Sumatra sebagai ruang aman untuk bermain, belajar, dan memulihkan kondisi psikologis selama masa pemulihan. Posko pertama dibuka di Masjid Alhafiz, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang,

    Korban Banjir Sumatra

    Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 4 Desember 2025 pagi, korban bencana banjir dan longsor Sumatra yang mencakup Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Aceh mencapai 780 orang meninggal. Sebanyak 10.400 rumah rusak di 51 kabupaten dan kota. 

    BNPB juga mencatat sebanyak 564 jiwa masih dinyatakan hilang serta 2.600 orang lainnya terluka. 

    Berdasarkan wilayah, korban meninggal banjir Sumatra terbesar terjadi di Sumatra Utara dengan 299 orang meninggal, di Aceh sebanyak 277 orang meninggal, serta Sumatra Barat 244 orang meninggal.

    Sementara itu berdasarkan kabupaten/kota, korban bencana terbesar terjadi di Agam, Sumatra Barat dengan 147 meninggal, Aceh Utara (112), Tapanuli Tengah (86), Tapanuli Selatan (79), Sibolga (52), Aceh Tamiang (39), Tapanuli Utara (34), dan lainnya tersebar di 43 kabupaten kota.

  • Perbandingan Tarif Langganan Internet Indihome, MyRepublic, First Media dan Biznet Home

    Perbandingan Tarif Langganan Internet Indihome, MyRepublic, First Media dan Biznet Home

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan internet kini menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan hampir semua orang.

    Jaringan internet dan wifi juga saat ini kebanyakan sudah dipasang di perkantoran dan perumahan, dan menjadi kebutuhan penting setiap harinya.

    Untuk harga dari langganan internet ini, umumnya juga bervariasi, sehingga ada banyak opsi yang bisa dipilih pelanggan.

    Berikut perbandingan tarif langganan internet Indihome, MyRepublic, First Media dan Biznet Home 

    Paket Internet IndiHome Terbaru

    IndiHome menghadirkan 8 paket baru dengan berbagai pilihan kecepatan internet dan hiburan digital. Harga yang ditawarkan untuk tiap-tiap paket ini akan berbeda menyesuaikan lokasi pemasangan yang dipilih saat mendaftar. Berikut detail lengkap tentang paket terbaru yang bisa kamu pilih: 

    Paket 50Mbps Internet
    Harga: Mulai dari Rp230.000/bulan. 
    Kecepatan: 50Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses berlangganan OTT Catchplay+ dan Prime Video. 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 5 perangkat secara bersamaan. 
     
    Paket 75Mbps Internet
    Harga: Mulai dari Rp250.000/bulan. 
    Kecepatan: 75Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses berlangganan OTT Catchplay+ dan Prime Video. 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 7 perangkat sekaligus. 
     
    Paket 150Mbps Internet
    Harga: Mulai dari Rp325.000/bulan. 
    Kecepatan: 150Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses berlangganan OTT Catchplay+ dan Prime Video. 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 10 perangkat sekaligus. 
     
    Paket 200Mbps Internet
    Harga: Mulai dari Rp490.000/bulan. 
    Kecepatan: 200Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses berlangganan OTT Catchplay+, Prime Video, dan Netflix Basic. 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 20 perangkat sekaligus.

    Paket Internet & TV IndiHome 

    Jika kamu menginginkan layanan internet sekaligus hiburan TV interaktif, IndiHome juga menyediakan paket dengan bundling IndiHome TV yang memiliki 116 kanal lokal dan internasional, serta berbagai layanan streaming. Berikut adalah pilihan paket internet dan TV terbaru IndiHome: 

    Paket 50Mbps Internet & TV
    Harga: Mulai dari Rp345.000/bulan. 
    Kecepatan: 50Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses ke 116 kanal TV dan layanan streaming OTT Catchplay+, Prime Video, dan Vidio Platinum Lite. 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 5 perangkat sekaligus. 
     
    Paket 75Mbps Internet & TV
    Harga: Mulai dari Rp365.000/bulan. 
    Kecepatan: 75Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses ke 116 kanal TV dan layanan streaming OTT Catchplay+, Prime Video, dan Vidio Platinum Lite. 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 7 perangkat sekaligus. 
     
    Paket 150Mbps Internet & TV
    Harga: Mulai dari Rp460.000/bulan. 
    Kecepatan: 150Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses ke 116 kanal TV dan 10 layanan streaming OTT (WeTV, Lionsgate, Vidio Platinum Lite, Sushiroll, Catchplay+, Prime Video, Viu, Genflix, Kuncie, Fita). 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 10 perangkat sekaligus. 
     
    Paket 200Mbps Internet & TV
    Harga: Mulai dari Rp625.000/bulan. 
    Kecepatan: 200Mbps. 
    Fitur Tambahan: Akses ke 116 kanal TV dan 11 layanan streaming OTT (Viu, Kuncie, Lionsgate, Genflix, Fita, Prime Video, Catchplay+, Vidio Platinum Lite, Netflix Basic, WeTV, Sushiroll). 
    Penggunaan: Cocok untuk penggunaan hingga 20 perangkat sekaligus. 

    MyRepublic
    Value

    30 Mbps 50 Mbps

    Rp 260.850 / Bulan
    Harga termasuk PPN 11%
    Fitur dan Benefit

    Internet UNLIMITED

    Include ONT/Modem

    Gratis Instalasi Rp500,000

    Ideal untuk 1 – 3 Device

    DL & UL 1:1 up to 30 Mbps

    Fast

    50 Mbps 100 Mbps

    Rp 277.500 / Bulan
    Harga termasuk PPN 11%
    Fitur dan Benefit

    Internet UNLIMITED

    Include ONT/Modem

    Gratis Instalasi Rp500,000

    Ideal untuk 1 – 5 Device

    DL & UL 1:1 up to 50 Mbps

    Nova

    100 Mbps 200 Mbps

    Rp 333.000 / Bulan
    Harga termasuk PPN 11%
    Fitur dan Benefit

    Internet UNLIMITED

    Include ONT/Modem

    Gratis Instalasi Rp500,000

    Ideal untuk 1 – 7 Device

    DL & UL 1:1 up to 100 Mbps

    MyGamer

    250 Mbps 350 Mbps

    Rp 444.000 / Bulan
    Harga termasuk PPN 11%
    Fitur dan Benefit

    Internet UNLIMITED

    Include ONT/Modem

    Gratis Instalasi Rp500,000

    DL & UL 1:1 up to 250 Mbp

    Prime

    500 Mbps

    Rp 555.000 / Bulan
    Harga termasuk PPN 11%
    Fitur dan Benefit

    Internet UNLIMITED

    Include ONT/Modem

    Gratis Instalasi Rp500.000

    Biznet Home

    Biznet Home dikenal dengan koneksi internet fiber optik yang stabil dan cepat. Selain itu, mereka juga menawarkan berbagai layanan tambahan seperti Biznet IPTV dan Biznet Cloud. Tidak hanya itu, Biznet Home juga memiliki beberapa paket WiFi yang bisa kamu pilih sebagai berikut: 

    1. Biznet Home Internet 0D

    Kecepatan: Hingga 60 Mbps
    Harga: Rp 175.000 per bulan
    Deskripsi: Paket ini cocok untuk rumah tangga kecil dengan penggunaan internet ringan seperti browsing, media sosial, dan streaming video dalam kualitas standar.

    2. Biznet Home Internet 1D

    Kecepatan: Hingga 200 Mbps
    Harga: Rp 375.000 per bulan
    Deskripsi: Cocok untuk penggunaan internet yang lebih intens, seperti streaming video HD, video call, serta bermain game online. Paket ini juga mendukung beberapa perangkat yang terhubung sekaligus.

    3. Biznet Home Internet 2D

    Kecepatan: Hingga 325 Mbps
    Harga: Rp 575.000 per bulan
    Deskripsi: Pket ini memberikan pengalaman internet yang sangat cepat, mendukung banyak perangkat secara bersamaan, dan ideal untuk rumah tangga dengan kebutuhan internet tinggi, seperti kerja remote, pendidikan online, dan hiburan digital.

    4. Biznet Home Internet Gamers 3D

    Kecepatan: Hingga 400 Mbps
    Harga: Rp 700.000 per bulan
    Deskripsi: Pilihan terbaik untuk rumah tangga atau kantor kecil dengan banyak pengguna aktif yang mengandalkan internet untuk streaming kualitas 4K, gaming, serta aktivitas online intensif lainnya.

    First Media

    Nikmati unlimited internet lebih kencang

    Harga per bulan Rp 229.000 Normal Rp 289.000
    Up To 50 Mbps
    Bonus Upgrade Speed
    Up to 0 Mbps 
     
    Hingga 3 perangkat
     
    Gratis biaya instalasi
     
    Add-on​ Kuota HP Sekeluarga 15 GB (Optional)*

    Harga per bulan Rp279.000 Normal Rp 359.000
    Up To 100 Mbps
    Bonus Upgrade Speed
    Up to 0 Mbps
     
    Hingga 5 perangkat
     
    Gratis biaya instalasi
     
    Add-on​ Kuota HP Sekeluarga 25 GB (Optional)*

    Harga per bulan Rp299.000 Normal Rp 389.000
    Up To 150 Mbps
    Bonus Upgrade Speed
    Up to 0 Mbps
     
    Hingga 9 perangkat
     
    Gratis biaya instalasi
     
    Add-on​ Kuota HP Sekeluarga 50 GB (Optional)*

    Harga per bulan Rp329.000 Normal Rp 489.000
    Up To 200 Mbps
    Bonus Upgrade Speed
    Up to 200 Mbps
     
    Lebih dari 10 Perangkat
     
    Gratis biaya instalasi
     
     

  • Rusia Blokir Platform Game Roblox

    Rusia Blokir Platform Game Roblox

    Bisnis.com, JAKARTA – Rusia telah memblokir akses ke platform permainan anak-anak AS, Roblox (RBLX.N), dan menuduhnya mendistribusikan materi ekstremis dan “propaganda LGBT”.

    Pengawas komunikasi Roskomnadzor mengatakan Roblox “penuh dengan konten yang tidak pantas yang dapat berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak”.

    Roskomnadzor memiliki rekam jejak panjang dalam membatasi akses ke media dan platform teknologi Barat yang dianggap memuat konten yang melanggar hukum Rusia.

    Tahun lalu, aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo menghapus referensi tentang apa yang disebut Rusia sebagai “hubungan seksual non-tradisional” setelah diperingatkan oleh pengawas tersebut tentang penerbitan konten LGBT.

    Pada tahun 2023, Rusia menetapkan apa yang disebutnya “gerakan LGBT internasional” sebagai ekstremis dan mereka yang mendukungnya sebagai teroris, yang membuka jalan bagi kasus pidana serius terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender serta para pendukungnya.

    Pada bulan Agustus tahun ini, Rusia mulai membatasi beberapa panggilan di WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta Platforms (META.O), dan di Telegram, menuduh platform milik asing tersebut menolak berbagi informasi dengan penegak hukum dalam kasus penipuan dan terorisme. Roskomnadzor minggu lalu mengancam akan memblokir WhatsApp sepenuhnya.

    Roblox Corp tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Roblox, yang rata-rata memiliki 151,5 juta pengguna aktif harian pada kuartal ketiga tahun ini, telah dilarang oleh beberapa negara termasuk Irak dan Turki karena kekhawatiran tentang predator yang mengeksploitasi platform tersebut untuk melecehkan anak-anak.

    Perusahaan tersebut menyatakan di situs webnya bahwa mereka berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan pengguna, termasuk melalui perangkat AI, tim moderasi, dan kolaborasi dengan penegak hukum serta pakar keselamatan anak.

  • Agentic AI Dongkrak Produktivitas Pekerja dalam 6 Bulan

    Agentic AI Dongkrak Produktivitas Pekerja dalam 6 Bulan

    Bisnis.com, JAKARTA — Agentic AI dinilai menjadi masa depan baru kecerdasan buatan (AI) yang mampu bekerja berdampingan dengan manusia dan meningkatkan produktivitas secara signifikan. 

    Teknologi ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha, terutama ketika kebutuhan akan efisiensi kerja semakin mendesak. 

    Dalam acara Media Briefing Salesforce pada Rabu (3/12/2025), Andreas Diantoro, Country Leader & President Director Salesforce Indonesia, mengungkapkan bahwa Agentic AI mampu meningkatkan produktivitas manusia hingga dua kali lipat hanya dalam kurun waktu 6 bulan.

    Menurut Andreas, perkembangan ini bahkan melampaui prediksi sebelumnya. 

    “Dengan adanya Agentic AI, produktivitas itu akan dobel setiap 18 bulan. Bahkan sekarang, produktivitas dan performa manusia akan naik dobel hanya selama 6 bulan. Itu sudah terjadi di luar sana,” ujarnya. 

    Dia menjelaskan bahwa salah satu keunggulan Agentic AI adalah kemampuannya bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh, memungkinkan penyelesaian proses operasional secara lebih cepat dan konsisten.

    Agentic AI berbeda dari AI generatif biasa. Teknologi ini tidak hanya menghasilkan konten atau menjawab pertanyaan, tetapi juga mampu berinisiatif, menjalankan tugas dari awal hingga akhir, serta beradaptasi berdasarkan umpan balik. 

    Agentic AI dapat membuat keputusan sendiri tanpa harus menunggu instruksi manusia secara terus-menerus, sehingga berfungsi layaknya tenaga kerja digital yang otonom. Kemampuan inilah yang menjadikan Agentic AI relevan bagi perusahaan dari berbagai skala.

    Andreas juga menegaskan bahwa dampak Agentic AI terhadap perusahaan, khususnya di Indonesia, akan sangat besar dalam beberapa tahun ke depan. 

    Dia menyebutkan bahwa berdasarkan studi terbaru, potensi value added dari penerapan AI di Indonesia dapat mencapai hampir US$400 miliar atau Rp6,65 kuadriliun. 

    Nilai sebesar itu dinilai mampu memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan GDP nasional, apalagi mengingat besarnya jumlah konsumen di Indonesia. Karena itu, Andreas menilai bahwa adopsi Agentic AI oleh perusahaan-perusahaan lokal menjadi peluang besar untuk meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan.

    Tidak hanya relevan bagi perusahaan besar, pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) juga dapat merasakan manfaat yang sama besarnya.

    Data yang disajikan Andreas sebanyak 82% pemilik usaha di Indonesia menilai Agentic AI sebagai teknologi penting bagi masa depan bisnis mereka. 

    Terlebih, Agentic AI kini mampu berfungsi menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari, sehingga UMKM bisa menggunakannya untuk menyusun proses bisnis, SOP, hingga strategi penjualan secara lebih mudah dan terstruktur. (Nur Amalina)

  • Sam Altman Beri Kode Merah, Persaingan AI Makin Liar

    Sam Altman Beri Kode Merah, Persaingan AI Makin Liar

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO OpenAI Sam Altman berikan status “kode merah” atau kondisi darurat kepada stafnya setelah mulai ada pergeseran dinamika pasar dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI) global.

    Instruksi mendesak ini ditujukan kepada seluruh staf perusahaan untuk segera meningkatkan kualitas produk andalan mereka, ChatGPT. 

    Melansir dari The Verge Rabu (3/12/2025), laporan mengenai situasi internal di OpenAI ini bersumber dari memo perusahaan yang dilaporkan oleh Wall Street Journal dan The Information.

    Melalui dokumen tersebut, Altman ingin OpenAI mengkalibrasi ulang keputusan strategis demi mempertahankan posisi mereka di puncak industri teknologi yang bergerak sangat cepat saat ini.

    Altman juga secara gamblang menyatakan akan menunda sejumlah inisiatif pengembangan produk baru. Proyek-proyek yang terkena dampak penundaan ini meliputi pengembangan fitur iklan, agen belanja dan kesehatan, serta asisten pribadi yang diberi nama Pulse. 

    Keputusan berat ini diambil semata-mata untuk memusatkan seluruh sumber daya dan perhatian perusahaan pada satu tujuan utama, yaitu memperbaiki ChatGPT.

    Fokus perbaikan yang ditekankan oleh Altman mencakup fitur-fitur inti yang krusial bagi pengalaman pengguna. Peningkatan tersebut meliputi kecepatan respons yang lebih tinggi, reliabilitas sistem yang lebih baik, kemampuan personalisasi yang lebih tajam, serta peningkatan kapasitas untuk menjawab pertanyaan yang lebih luas dan kompleks. 

    Untuk memastikan percepatan pengembangan ini, memo tersebut juga menyebutkan adanya panggilan harian bagi tim yang ditugaskan untuk meningkatkan chatbot tersebut. Lebih jauh lagi, Altman mendorong adanya transfer tim sementara antar divisi untuk mempercepat proses pengembangan.

    Diketahui, langkah drastis ini menjadi indikator kuat bahwa keunggulan dominan yang selama ini dipegang oleh startup tersebut mulai terkikis seiring dengan makin dekatnya para pesaing utama seperti Google dan Anthropic.

    Menurut data dari SimilarWeb yang diposting oleh pengguna X pada Selasa (2/12/2025), OpenAI telah kehilangan hampir 6% traffic semenjak peluncuran Gemini 3. Artinya, ChatGPT turun dari rata-rata 203 juta kunjungan harian menjadi 191 juta. 

    Jika data tersebut akurat, artinya OpenAI kehilangan sekitar 12 juta pengunjung per hari selama seminggu terakhir.

    Urgensi baru yang dirasakan oleh OpenAI ini menggambarkan sebuah titik balik bagi perusahaan. Saat ini, OpenAI telah menggelontorkan ratusan miliar dolar untuk mendanai pertumbuhan serta mencari jalur menuju profitabilitas di masa depan.

    Situasi ini juga menciptakan momen “lingkaran penuh” yang ironis dalam kompetisi AI. Sebelumnya, Google yang menyatakan “kode merah” sesaat setelah peluncuran ChatGPT yang mengguncang industri. Kini, giliran OpenAI yang merasakan tekanan serupa. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Sumbar Pulih 97%, Aceh 50%

    Sumbar Pulih 97%, Aceh 50%

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Indosat Tbk. (ISAT) memastikan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Hingga 3 Desember 2025, layanan di sebagian besar wilayah terdampak telah kembali berfungsi secara bertahap. Di Aceh, sekitar 50% jaringan telah pulih, sementara di Sumatra Utara mencapai 92%, dan lebih dari 97% layanan di Sumatra Barat sudah kembali normal.

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan proses pemulihan jaringan menghadapi tantangan kompleks akibat pemadaman listrik, akses jalan yang terputus, serta kerusakan jalur fiber karena banjir dan longsor.

    “Di situasi kritis seperti ini, prioritas kami adalah mempercepat pemulihan dengan tetap mengedepankan keselamatan tim,” kata Desmond dalam keterangan resmi pada Rabu (3/12/2025).

    Untuk mengatasi pemadaman listrik, lanjut Desmond, Indosat mengoperasikan genset permanen maupun portabel dengan tambahan pasokan BBM, sekaligus menyediakan satellite link pada hub utama guna memulihkan transmisi ketika jalur fiber terputus. Ia menambahkan bahwa seluruh upaya tersebut dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor.

    Dia menjelaskan bahwa Indosat berkoordinasi secara erat dengan Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), yang dipimpin langsung oleh Menteri Meutya Hafid, serta bekerja bersama pemerintah pusat dan daerah, PLN, BPBD, TNI, penyedia infrastruktur, dan masyarakat setempat.

    “Dukungan bersama ini memungkinkan tim Indosat membuka akses, mempercepat mobilitas peralatan, dan mempercepat pemulihan layanan,” kata Desmond.

    Selain langkah teknis, Indosat juga menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak. Bantuan berupa makanan siap santap, air minum, alas tidur, selimut, perlengkapan kebersihan diri, serta kartu perdana IM3 dan Tri disalurkan melalui posko resmi di Padang Pariaman dan Langkat. Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah, relawan, dan komunitas lokal, dengan prioritas kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta ibu dengan bayi.

    Desmond memastikan Indosat akan terus memantau kondisi jaringan dan kebutuhan masyarakat di lapangan serta menyesuaikan dukungan sesuai perkembangan situasi.

    “Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Indosat berkomitmen hadir dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong untuk mempercepat pemulihan pascabencana,” kata Desmond.

  • Agentic AI, Senjata Baru UKM Bersaing dengan Perusahaan Besar

    Agentic AI, Senjata Baru UKM Bersaing dengan Perusahaan Besar

    Bisnis.com, JAKARTA — Usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia kini memiliki kesempatan untuk bersaing setara dengan perusahaan besar berkat hadirnya teknologi Agentic AI. Dengan kemampuan mengambil keputusan dan bekerja sama dengan manusia, kecerdasan buatan ini dapat meningkatkan produktivitas tanpa menambah beban karyawan.

    President Director Salesforce Indonesia, Andreas Diantoro, menekankan bahwa teknologi ini semakin penting karena ekspektasi pelanggan terus meningkat, menuntut UKM untuk lebih responsif dan efisien.

    “82% eksekutif di Indonesia mengatakan bahwa Agentic AI adalah hal yang harus mereka adopsi jika ingin tetap kompetitif,” kata Andreas, Rabu (3/12/2025).

    Andreas menjelaskan, Agentic AI berbeda dari AI biasa karena standard operating procedure-nya bisa mengambil keputusan, dan menghasilkan tindakan konkret, termasuk eskalasi ke manusia bila diperlukan. Dengan kemampuan ini, AI berkolaborasi dengan manusia untuk meningkatkan produktivitas, bukan menggantikan peran manusia.

    “Agentic AI bekerja setiap saat, tanpa terganggu hari libur atau tanggal merah. Teknologi ini membantu UKM memanfaatkan AI pintar untuk bekerja sama dengan manusia, sehingga mereka dapat bersaing di pasar nasional,” jelas Andreas.

    Sebagai contoh penerapan Agentic AI, Andreas menyinggung platform Agentforce 360, yang sebelumnya diluncurkan di Amerika Serikat pada Oktober 2025. Platform ini mencerminkan era baru “Agentic Enterprise”, di mana AI menjadi kunci untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja, termasuk di usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia.

    “Agentic AI tidak memerlukan banyak karyawan. Dengan teknologi ini, perusahaan kecil bisa bersaing dan mencapai hasil yang sebanding dengan perusahaan besar. Ini merupakan bentuk pemberdayaan UKM,” ujar Andreas.

    Selain mendukung UKM, penggunaan AI diproyeksikan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Andreas menyebut, nilai tambah pasar AI di Indonesia bisa mencapai US$366 miliar dalam 5 tahun ke depan, memberikan dorongan signifikan terhadap PDB nasional. 

    Untuk mempermudah akses, teknologi ini tersedia dalam bahasa Indonesia dan tengah dikembangkan agar dapat memahami bahasa daerah, termasuk bahasa Jawa. (Naufal Jauhar Nazhif)

  • iPhone Diprediksi Tembus 247 Juta Pengiriman 2025, IDC: Rekor Baru

    iPhone Diprediksi Tembus 247 Juta Pengiriman 2025, IDC: Rekor Baru

    Bisnis.com, JAKARTA—  International Data Corporation (IDC) memperkirakan Apple akan mengirimkan 247,4 juta unit iPhone pada 2025. 

    Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah perusahaan dan mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 6,1%. Lonjakan penjualan iPhone 17 pada musim liburan tersebut membuat IDC menaikkan proyeksi pasar smartphone.

    Dari sebelumnya hanya tumbuh 1%, pasar smartphone global kini diproyeksikan naik 1,5% menjadi 1,25 miliar unit pada 2025. Revisi tersebut terutama dipengaruhi oleh kinerja iPhone 17, termasuk di pasar Tiongkok.

    Direktur Riset Senior IDC, Nabila Popal, mengatakan lonjakan permintaan di Tiongkok pasar terbesar Apple membuat perusahaan itu menempati posisi teratas pada Oktober dan November. Berdasarkan data bulanan IDC untuk Tiongkok, Apple menguasai lebih dari 20% pangsa pasar, mengungguli para pesaingnya. Kondisi tersebut membuat IDC mengubah perkiraan kinerja Apple di Tiongkok untuk 2025.

    “Hal ini mendorong IDC untuk merevisi proyeksi pertumbuhan kuartal keempat Apple di Tiongkok dari 9% menjadi 17% secara tahunan (YoY),” kata Nabila dikutip dari laman PhoneArena pada Rabu (3/12/2025). 

    Namun, optimisme untuk 2025 tidak berlanjut pada proyeksi 2026. Bukan karena melemahnya minat konsumen, tetapi akibat strategi baru Apple dalam merilis iPhone 18.

    Model iPhone 18 Pro dan iPhone Fold disebut akan meluncur pada September 2026, sementara iPhone 18 versi standar diperkirakan baru hadir pada musim semi 2027. 

    Perubahan jadwal ini membuat IDC memperkirakan pengiriman perangkat iOS turun 4,2% pada 2026. Penurunan itu diperparah oleh potensi kekurangan pasokan memori global yang dapat memicu kenaikan harga dan menghambat produksi.

    Secara keseluruhan, pasar smartphone pada 2026 diperkirakan menyusut 0,9%. Meski begitu, IDC memproyeksikan pasar kembali pulih mulai 2027. Apple disebut akan kembali mencatatkan pertumbuhan seiring normalnya ritme peluncuran produk serta membaiknya kondisi pasokan komponen.