Category: Bisnis.com Tekno

  • Telkomsel Olah Puluhan Ribu Konsultasi Online Lewat Metahuman AI TED

    Telkomsel Olah Puluhan Ribu Konsultasi Online Lewat Metahuman AI TED

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) fokus meningkatkan akurasi serta relevansi respons metahuman AI TED secara berkala untuk memastikan kualitas interaksi yang optimal. Puluhan ribu konsultasi telah dilayani oleh TED. 

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono, mengatakan solusi metahuman ini telah melayani puluhan ribu sesi konsultasi dari berbagai kalangan pelanggan korporasi maupun individu sejak diluncurkan.

    “Keberadaannya membantu mempercepat proses eksplorasi terhadap ragam solusi Telkomsel Enterprise secara lebih efisien, sehingga mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat,” kata Saki kepada Bisnis, Selasa (24/6/2025).

    Saat ini, tambahnya, Ted telah mengalami perkembangan signifikan dengan integrasi yang semakin matang ke dalam ekosistem layanan Telkomsel Enterprise.

    Termasuk di dalamnya, pemanfaatan teknologi Metahuman berbasis AI yang memungkinkan solusi ini tampil secara interaktif dalam berbagai panggung dan kegiatan offline.

    Beberapa layanan yang sudah didukung Ted, mulai dari layanan konektivitas seperti 5G dan Private Network, hingga solusi berbasis IoT, MSIGHT, dan DigiAds.

    Selain itu, kata Saki, Ted berperan penting dalam menyederhanakan proses customer journey dan meningkatkan inklusivitas akses terhadap layanan enterprise.

    “Jika sebelumnya pelanggan perlu melalui beberapa tahap – mulai dari mencari contact person, menjadwalkan pertemuan, hingga sesi konsultasi – kini seluruh proses tersebut dapat dilakukan secara digital dalam satu tahap, kapan pun dan di mana pun,” jelasnya.

    Di samping itu, solusi ini menggunakan teknologi visual terkini yang memungkinkan interaksi yang lebih humanis dan intuitif.

    Salah satu keunggulan utamanya, kata dia, adalah kemampuan memahami konteks lokal, karena dilatih menggunakan data yang sesuai dengan dinamika pasar dan regulasi di Indonesia, sehingga solusi yang ditawarkan menjadi lebih relevan dan aplikatif.

    Sebagai informasi, Ted terhubung secara menyeluruh dengan ekosistem solusi Telkomsel Enterprise, memungkinkan integrasi langsung dengan katalog produk dan sistem backend untuk menghadirkan jawaban yang lebih komprehensif.

    “Selain itu, Ted juga menyediakan opsi transisi mulus ke Account Manager manusia bila diperlukan, untuk memastikan hubungan bisnis tetap personal dan solutif,” ujar Saki.

  • Blibli Masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025

    Blibli Masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli (BELI) dua tahun berturut-turut Blibli kembali masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500.

    Pada 2025, Blibli naik ke peringkat 260, meningkat 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya, menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di kawasan ini.

    Adapun, Fortune Southeast Asia 500 menyusun peringkat perusahaan-perusahaan terbesar di kawasan berdasarkan total pendapatan tahun fiskal terakhir, mencakup berbagai sektor di tujuh negara anggota Asean.

    Diterbitkan setiap tahun, Fortune mencatat bahwa daftar 2025 ini menggambarkan kesiapan kawasan dalam memanfaatkan pergeseran rantai pasok global serta pertumbuhan pesat di industri seperti pertambangan, kendaraan listrik (EV), dan kecerdasan buatan (AI).

    Adapun, terdapat minimum pendapatan untuk dapat masuk dalam daftar tahun 2025 sebesar US$349,4 juta. Blibli, dengan pendapatan sebesar US$1.055,5 juta, muncul sebagai salah satu perusahaan asal Indonesia dengan peringkat tertinggi di industri Internet Service Retailing dalam sektor Teknologi di daftar Fortune Southeast Asia 500.

    Peningkatan peringkat Blibli juga mencerminkan kinerja keuangan yang terus menguat, sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan 2024 serta hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja diselenggarakan.

    Pada 2024, Blibli mencatatkan peningkatan pendapatan neto konsolidasian sebesar 14% y.o.y menjadi Rp16,7 triliun, serta peningkatan laba bruto konsolidasian sebesar 37% y.o.y menjadi Rp3,3 triliun, mencerminkan marjin bruto konsolidasian yang lebih baik sebesar 19,7%, atau meningkat 340bps dibandingkan tahun sebelumnya.

    Chief Corporate Officer dan Investor Relations Blibli Eric Winarta mengatakan, pencapaian ini mencerminkan kinerja solid dari komitmen jangka panjang Blibli terhadap strategi omnichannel terintegrasi, sebuah keunggulan kompetitif yang memungkinkan Perusahaan tetap adaptif dan relevan di tengah lansekap konsumen yang terus berubah.

    “Merupakan sebuah kehormatan bagi Blibli untuk masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025 bersama perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya di kawasan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Fortune atas apresiasi ini, yang merupakan validasi atas strategi omnichannel kami sekaligus motivasi untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (25/6/2025).

    Menurutnya, di tengah lanskap digital dan ekonomi yang semakin dinamis, Blibli tetap fokus pada eksekusi yang disiplin, mulai dari efisiensi biaya dan optimalisasi produk, hingga penguatan loyalitas ekosistem dan kapabilitas distribusi.

    “Pengakuan ini mendorong kami untuk terus menghadirkan nilai tambah di setiap titik interaksi dengan pelanggan, sambil tetap berpegang pada tujuan kami untuk menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.

  • Bisnis Schneider Masih Aman di Tengah Konflik Iran

    Bisnis Schneider Masih Aman di Tengah Konflik Iran

    Bisnis.com, CIKARANG—  Schneider Electric mengungkap konflik geopolitik antara Israel dan Iran belum memberikan dampak terhadap pasokan bahan baku. 

    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyatakan konflik tersebut belum memengaruhi operasional maupun rantai pasok perusahaan hingga saat ini, 

    “Sejauh ini belum ada dampaknya ke kami. Harapannya juga tidak ada ya,” kata Martin saat ditemui usai peresmian perluasan pabrik Schneider Electric di Cikarang, pada Selasa (24/6/2025). 

    Lebih lanjut, Martin mengatakan perusahaan telah mengantisipasi risiko gangguan rantai pasok global dengan mengandalkan jaringan distribusi regional. 

    “Schneider kan beroperasi dengan berbagai macam hub. Kami di Asia Tenggara ini ada hub sendiri yang paling dekat gitu ya. Jadi masih belum impact,” tambahnya.

    Senada dengan Martin, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga menyampaikan situasi global tersebut sejauh ini belum menimbulkan gangguan signifikan terhadap sektor industri dalam negeri.

    Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, mengatakan meski belum ada dampak langsung, pemerintah tetap bersikap waspada. Dia juga menyoroti potensi kenaikan harga material tertentu seperti non-gas energy sources (NGES) apabila konflik terus berlanjut. 

    “Selama ini memang belum ada dampak tapi kita harus waspada juga karena terkait oleh NGES di sana juga perlu nanti bisa naik lah kalau memang terjadi perang yang berpanjang. Tapi selama ini belum ada. Semoga tidak ada lah dampaknya kalau gencatan senjatanya lebih cepat ya, mudah-mudahan tidak ada efek apa-apa dan damai lagi,” ungkapnya. 

    Sebelumnya, ekonom menilai konflik perang Iran dengan Israel dan keterlibatan Amerika Serikat (AS) akan berdampak ke kinerja industri secara global, termasuk Indonesia, meskipun saat ini efeknya masih terbatas.  

    Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan, rantai pasok barang-barang selain energi dari kawasan Teluk Persia, termasuk Selat Hormuz, tergolong tak signifikan. Sebab, jalur perdagangan global yang paling besar saat ini bukan melalui kawasan tersebut, melainkan Laut Merah dan Terusan Suez.  

    “Untuk bahan baku secara umum, mungkin tidak terlalu banyak untuk saat sekarang dampaknya,” kata Faisal kepada Bisnis, Senin (23/6/2025).  

    Menurut dia, selama jalur utama perdagangan tersebut tidak terganggu untuk memasok barang-barang selain energi, maka kondisi usaha masih bisa berjalan normal.  Namun, dia menekankan pentingnya kewaspadaan jika konflik meluas ke wilayah lain seperti Mesir atau Terusan Suez. Apabila kondisi tersebut terjadi, maka rantai pasok global secara lebih luas bisa terganggu.  

    “Kecuali kalau juga merambah diperlukan lebih luas lagi sampai ke Mesir misalnya, sampai ke Terusan Suez dan lain-lain, yang ini bisa mempengaruhi rantai pasok secara lebih jauh,” jelasnya

    Konflik perang antara Iran dan Israel yang berpotensi meluas juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku ekspor-impor. Apalagi, sebelumnya industri masih cemas dengan adanya dinamika kebijakan sebelumnya seperti tarif perdagangan era Presiden Trump. Dia juga tak memungkiri konflik tersebut akan berakibat pada lonjakan biaya logistik, bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari kondisi normal. Meskipun untuk saat ini belum ada dampak signifikan terhadap logistik akibat perang, perubahan rute pelayaran bisa saja terjadi, terutama untuk menghindari wilayah konflik.  

    “Tidak menutup kemungkinan juga ada perubahan rute yang mungkin selama ini mendekati Timur Tengah, terutama Teluk Persia, mungkin itu dihindari,” terangnya. 

    Dia menegaskan bahwa secara umum, jalur perdagangan seperti Selat Malaka dan perairan Asia Timur saat ini belum terganggu sehingga rantai pasok global masih berjalan relatif normal.  Namun demikian, risiko terhadap perubahan biaya logistik di masa depan tetap ada.  

    “Untuk saat sekarang masih relatif terbatas, tapi memang perlu diantisipasi ke depan,” tuturnya.

  • Indosat (ISAT) Dukung Skema Berbagi Jaringan, Tingkatkan Efisiensi

    Indosat (ISAT) Dukung Skema Berbagi Jaringan, Tingkatkan Efisiensi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) menyambut positif rencana hadirnya skema berbagi jaringan. Perusahaan memperkirakan kebijakan tersebut membuat ongkos operasional operator menjadi lebih hemat.

    Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan skema jaringan terbuka berbasis spektrum frekuensi baru guna mempercepat penyediaan layanan internet tetap berkecepatan tinggi, khususnya di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan serat optik. 

    Kebijakan ini didesain untuk mendorong model open access, di mana penyelenggara jaringan wajib membuka infrastruktur mereka agar dapat digunakan bersama oleh operator lain.

    Direktur & Chief Business Officer IOH, Muhammad Buldansyah, menyebut skema tersebut memungkinkan dijalankan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

    “Terkait skema model berbagi jaringan dan berbagi spektrum atau infrastructure sharing dan spectrum sharing yang diasosiasikan dengan frekuensi baru yang tengah disiapkan Komdigi, kami melihat bahwa sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, hal tersebut dapat dilakukan,” kata Buldansyah kepada Bisnis pada Selasa (24/6/2025) 

    Lebih lanjut, Buldansyah menekankan bahwa implementasi berbagi infrastruktur dapat membawa manfaat signifikan bagi industri dan masyarakat luas. 

    Termasuk dapat meningkatkan efisiensi biaya jaringan dan mempercepat pemerataan jaringan telekomunikasi di wilayah Indonesia. Namun, dia juga mengingatkan penggunaan spektrum bersama melalui perangkat aktif saat ini masih dibatasi secara regulatif hanya untuk teknologi terbaru, seperti 5G dan generasi setelahnya. 

    Keberhasilan implementasi skema ini, menurutnya, akan sangat ditentukan oleh kejelasan aspek keekonomian dari spektrum yang dialokasikan.

    “Kami juga percaya bahwa keberhasilan implementasi skema ini akan sangat bergantung pada kejelasan aspek keekonomian dari spektrum frekuensi itu sendiri, hal tersebut menjadi penting agar tetap menciptakan insentif yang sehat bagi investasi jaringan ke wilayah yang belum terjangkau,” katanya.

    Sebagai informasi, Komdigi telah menyelesaikan penyusunan regulasi dalam bentuk Peraturan Menteri sebagai dasar hukum dari program internet murah tersebut. 

    Regulasi ini telah melalui proses konsultasi industri selama lebih dari satu bulan. Nantinya, pemilihan operator penyedia jaringan akan mengedepankan kesiapan teknologi dan komitmen terhadap penyediaan layanan yang terjangkau.

    Sebelum peluncuran kebijakan ini, pemerintah telah berdiskusi dengan para operator seluler terkait upaya menghadirkan layanan internet tetap berkecepatan hingga 100 Mbps di wilayah-wilayah tanpa jaringan serat optik, seperti sekolah, puskesmas, dan kantor desa. 

    Berdasarkan data Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, saat ini sekitar 86% sekolah (190.000 unit), 75% puskesmas (7.800 unit), dan 32.000 kantor desa masih belum terkoneksi jaringan internet tetap.

    Adapun penetrasi fixed broadband di rumah tangga Indonesia baru mencapai 21,31% secara nasional, yang menunjukkan adanya ruang besar untuk peningkatan akses digital melalui kolaborasi antara pemerintah dan industri telekomunikasi.

  • Schneider Targetkan Peningkatan Produksi 30% Lewat Pabrik Baru di Cikarang

    Schneider Targetkan Peningkatan Produksi 30% Lewat Pabrik Baru di Cikarang

    Bisnis.com, CIKARANG— Schneider Electric memperluas fasilitas pabriknya di kawasan Cikarang, Jawa Barat. 

    Perluasan tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat kapasitas produksi peralatan kelistrikan berteknologi tinggi, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap transisi energi di Indonesia.

    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste Martin Setiawan mengatakan  perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak sekitar satu kilometer dari pabrik utama yang telah beroperasi sejak 1995. Fasilitas baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage), termasuk teknologi panel terbaru yang lebih ramah lingkungan.

    “Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa (24/6/2025). 

    Martin mengatakan panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Karena itu, pihaknya kini mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan dan telah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

    Dengan perluasan ini, kapasitas produksi pabrik Schneider Electric di Indonesia meningkat sebesar 30%, dari sebelumnya sekitar 5.000 unit panel per tahun. 

    “Mungkin dari 5.000 panel naik 30%,” imbuhnya.

    Sekitar 50% dari total produksi akan diserap pasar domestik, sementara sisanya diekspor ke kawasan Asia Tenggara, Pasifik, Australia, bahkan beberapa negara di Eropa. Martin juga mengungkapkan perusahaan menargetkan peningkatan bertahap jumlah tenaga kerja hingga mencapai 1.500 orang pada 2029, dengan mayoritas berasal dari tenaga kerja lokal.

    “Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.

    Martin menambahkan, komponen lokal dalam produk yang dihasilkan di fasilitas ini telah mencapai hingga 40%, sesuai dengan ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.

    Lebih jauh, Martin  menyebut perluasan ini akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi lebih dari 400 ribu orang dalam ekosistem mereka, termasuk pekerja, mitra logistik, pelanggan, dan masyarakat luas.

    “Kami percaya bahwa kemajuan harus memberikan manfaat yang benar dengan menciptakan pekerjaan, berbagi pengetahuan, dan bekerja dekat dengan pasangan lokal,” ungkap Martin.

    Dia menekankan langkah ini juga selaras dengan prioritas pemerintah dalam visi Asta Cita, termasuk penguatan kebebasan energi, ekonomi hijau, penciptaan lapangan kerja berkualitas, serta pembangunan industri berbasis nilai lokal.

    “Kami juga mendukung perkembangan infrastruktur digital Indonesia, termasuk sektor datacenter yang berkembang dengan cepat,” tambahnya.

    Fasilitas ini akan mendukung program-program strategis nasional seperti Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, khususnya dalam bidang energi baru terbarukan dan elektrifikasi pedesaan, guna mempercepat akses energi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Kami percaya bahwa kooperasi kuat dan jangka panjang antara pemerintah, industri, seperti yang kita lihat hari ini, adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih berkembang untuk Indonesia,” kata Martin.

  • WhatsApp Dilarang di AS, Meta Klaim Tingkat Keamanan Lebih Tinggi dari Kompetitor

    WhatsApp Dilarang di AS, Meta Klaim Tingkat Keamanan Lebih Tinggi dari Kompetitor

    Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh staf DPR Amerika Serikat (AS) dilarang menggunakan layanan pesan WhatsApp, berdasarkan memo yang dikirimkan kepada mereka pada Senin (23/06/25). Opsi yang diberikan disebut lebih buruk dari sisi keamanan.

    Ini bukan pertama kalinya DPR AS menetapkan pelarangan terhadap aplikasi. Sebelumnya, aplikasi berbagi video asal China, TikTok, juga sempat dilarang penggunaannya pada 2022 lalu atas alasan keamanan.

    Dilansir Reuters, memo tersebut berisikan pemberitahuan bahwa Kantor Keamanan Siber Amerika Serikat (AS) menganggap WhatsApp berisiko tinggi bagi pengguna.

    Risiko tersebut berupa kurangnya transparansi cara melindungi data pengguna, tidak adanya enkripsi data yang tersimpan, dan potensi risiko keamanan pengguna lainnya.

    Kepala pejabat administratif DPR AS, atau CAO dalam email memberi tahu para staf DPR bahwa mereka tidak diizinkan mengunduh dan mengakses aplikasi WhatsApp, baik di perangkat pemerintah, maupun perangkat pribadi mereka.

    “Melindungi DPR adalah prioritas utama kami, dan kami selalu memantau dan menganalisis potensi risiko keamanan siber yang dapat membahayakan data Anggota DPR dan staf” ungkap Kepala Administrasi DPR AS, Catherine Szpindor, dikutip dari CNBC.

    Dalam memo yang sama, CAO juga merekomendasikan penggunaan aplikasi pengiriman pesan alternatif, seperti aplikasi pesan milik Microsoft Corp., Platform tim, Amazon.com, Wickr, Signal, Apple iMessage, dan Apple FaceTime.

    Larangan penggunaan WhatsApp tersebut memicu reaksi dari juru bicara Meta, Andy Stone. Dalam unggahannya di X, dia mengatakan bahwa Meta tidak setuju dengan hal tersebut.

    “Kami mengetahui anggota dan staf mereka secara teratur menggunakan WhatsApp dan kami berharap dapat memastikan anggota DPR bergabung dengan rekan-rekan Senat mereka untuk melakukannya secara resmi” ucap Stone

    Stone, dalam unggahan X terpisah juga menjelaskan bahwa sifat terenkripsi WhatsApp memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibanding sebagian besar aplikasi yang ada dalam daftar yang disetujui CAO.

    Perusahaan Meta yang menaungi WhatsApp, saat ini terlibat dalam kasus antimonopoli dengan Komisi Perdagangan Federal atas akuisisi WhatsApp dan Instagram.

    Meta pun juga menayangkan iklan di WhatsApp pada minggu lalu dalam upaya memonetisasi aplikasi yang dianggap oleh CEO perusahaan tersebut, Mark Zuckerberg, sebagai ‘babak berikutnya’ dalam sejarah perusahaannya. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Hacker China Retas Perusahaan Telekomunikasi Kanada, Dapat Data Pejabat

    Hacker China Retas Perusahaan Telekomunikasi Kanada, Dapat Data Pejabat

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kanada dan FBI menemukan adanya ancaman siber yang menargetkan perusahaan telekomunikasi di seluruh Kanada. Ancaman tersebut dikaitkan dengan kelompok peretas yang disponsori China bernama Salt Typhoon.

    Kelompok tersebut sudah aktif sejak akhir tahun 2024, dan telah dikaitkan dengan beragam peretasan yang menargetkan infrastruktur penting Amerika Serikat (AS), termasuk di antaranya penyedia telekomunikasi besar seperti Verizon, AT&T, T-Mobile, dan Lumen Technologies. 

    Dalam pernyataan bersama resmi yang dikeluarkan sekitar Jumat (20/06/25), pemerintah Kanada mengatakan bahwa sedikitnya satu perusahaan telekomunikasi Kanada yang tidak disebutkan namanya telah diretas pada pertengahan Februari lalu. 

    Peretas yang kemungkinannya berafiliasi dengan Salt Typhoon melakukan program intelijen yang berlangsung lama untuk mengekstraksi data-data penting dalam jumlah besar dan mengumpulkan informasi terkait target yang dituju, seperti pejabat pemerintah.

    Program tersebut juga termasuk geolokasi dan pelacakan individu, dan juga penyadapan panggilan telepon serta pesan SMS.

    Pelaku peretasan memperoleh akses ke jaringan dan data telekomunikasi dengan memanfaatkan kerentanan pada perangkat router, serta memanfaatkan desain yang tidak aman dalam sistem.

    “Pelaku memanfaatkan CVE-2023-20198 untuk mengambil berkas konfigurasi yang sedang berjalan dari ketiga perangkat dan memodifikasi setidaknya satu berkas untuk mengonfigurasi terowongan GRE, yang memungkinkan pengumpulan lalu lintas dari jaringan” Ungkap pemerintah Kanada dalam pernyataan bersama resmi tersebut.

    CVE-2023-20198 adalah titik rentan perangkat Cisco yang juga telah dieksploitasi Salt Typhoon dalam usaha mereka meretas jaringan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat (AS).

    Pemerintah Kanada juga menemukan bukti serangan Salt Typhoon yang menargetkan entitas-entitas di luar sektor komunikasi.

    “Penargetan perangkat Kanada memungkinkan pelaku mengumpulkan informasi dari jaringan internal korban untuk memungkinkan korban lainnya disusupi. Dalam beberapa kasus, kami menilai bahwa aktivitas pelaku keungkinan besar terbatas pada pengintaian jaringan” Jelas lembaga Cyber Centre Kanada 

    Penasihat bersama Kanada-FBI pun juga mengatakan bahwa para peretas berkemungkinan akan terus menargetkan organisasi-organisasi Kanada selama dua tahun ke depan. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • XLSmart Pastikan Sudah Lapor KKPRL, Komitmen Patuhi Regulasi Kelautan

    XLSmart Pastikan Sudah Lapor KKPRL, Komitmen Patuhi Regulasi Kelautan

    Bisnis.com, JAKARTA— PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), entitas hasil merger XL Axiata dan Smartfren, menegaskan telah menjalankan kewajiban pelaporan tahunan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

    Hal tersebut menyusul imbauan dan teguran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada sejumlah perusahaan yang belum atau terlambat menyampaikan laporan tersebut. 

    Head External Communication XLSMART Henry Wijayanto Henry Wijayanto mengatakan pihaknya menghargai imbauan dari KKP dan berkomitmen terhadap kepatuhan regulasi.

    “Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi, kami informasikan bahwa XLSMART telah melaksanakan kewajiban pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku dan tetap menjaga kepercayaan investor,” kata Henry kepada Bisnis pada Selasa (24/6/2025) 

    Dia menambahkan sebagai perusahaan terbuka, XLSMART akan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Staf Khusus Menteri Bidang Humas dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, menyampaikan bahwa sebanyak 27 perusahaan telah mendapatkan Surat Peringatan (SP) pertama karena belum atau terlambat menyampaikan laporan tahunan KKPRL.

    “Surat sudah dikirim. Batas SP1 terhitung 30 hari sejak diterima,” kata Doni.

    Doni menjelaskan sanksi administratif berupa denda Rp5 juta per hari dapat dikenakan kepada pemegang dokumen KKPRL yang tidak memenuhi kewajiban pelaporan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No. 31/2021.

    Adapun laporan tahunan ini wajib disampaikan paling lambat satu tahun setelah dokumen KKPRL diterbitkan, sebagaimana diatur dalam Permen KP No. 28/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut. 

    Dari total 50 dokumen KKPRL yang diterbitkan untuk aktivitas Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), 27 di antaranya tercatat belum atau terlambat melapor. 

    Sejumlah perusahaan besar tercantum dalam daftar tersebut, termasuk PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (Moratelindo), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), dan PT XL Axiata Tbk. 

    Namun, beberapa perusahaan, menurut Doni, telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak kementerian pasca pengumuman daftar keterlambatan, meskipun nama-namanya belum bisa diungkapkan secara detail.

  • India Akhirnya Menyerah, Starlink Beroperasi dengan Harga Murah

    India Akhirnya Menyerah, Starlink Beroperasi dengan Harga Murah

    Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menunggu selama kurang lebih 3 tahun, akhirnya Starlink, satelit orbit rendah milik Elon Musk, kini resmi mendapatkan lisensi untuk menawarkan layanan internet satelit di India.

    Produk internet tersebut mendapatkan izin operasi setelah menteri komunikasi India, Jyotiraditya Scindia mengadakan pertemuan dengan presiden & COO SpaceX, Gwynne Shotwell pada selasa (17/06/25) lalu.

    Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi India dengan Starlink dalam hal komunikasi satelit untuk mendukung ambisi digital India.

    “Dengan revolusi digital India di bawah kepemimpinan PM Narendra Modi, teknologi satelit tidak hanya relevan, tetapi juga transformatif.” tulis Jyotiraditya dalam unggahannya di akun X pribadinya.

    Starlink merupakan proyek perusahaan SpaceX, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan pengusaha miliarder, Elon Musk, dan bergerak di bidang kedirgantaraan dan transportasi antariksa.

    Layanan internet tersebut menyediakan internet pita lebar (broadband) yang cepat dan berlatensi rendah. Melalui jaringan satelit canggihnya, Starlink sering disebut sebagai “internet dari langit”.

    Internet starlink bekerja dengan cara yang berbeda dari sistem satelit tradisional. Bila satelit tradisional bergantung pada satelit geostasioner yang terletak jauh dari Bumi, Starlink beroperasi dengan menggunakan konstelasi satelit orbit Bumi rendah (LEO) terbesar di dunia, yang diposisikan sekitar 550 kilometer di atas permukaan planet.

    Starlink menjadi perusahaan internet ketiga setelah Eutelsat OneWeb dan Jio Satellite Communications yang memperoleh lisensi dari Departemen Telekomunikasi di India.

    Dilansir The Economic Times, Starlink nantinya akan menyediakan layanan internet mereka dengan harga kurang dari US$10 atau sekitar Rp164.000. Mereka juga berencana menawarkan uji coba gratis selama satu bulan, yang memungkinkan pelanggan menguji layanan tersebut sebelum melakukan pembayaran.

    Harga paket yang kurang dari US$ 10 tersebut tergolong jauh lebih murah dibanding harga yang ditawarkan di negara lain. Kemungkinan ini adalah sebuah strategi dari Starlink untuk mendapatkan keuntungan sebagai pelopor.

    Ambil contoh di Lagos, Nigeria, menurut situs webnya, paket residential Starlink dengan data tak terbatas dijual seharga US$35 atau sekitar Rp 574 ribu (kurs saat ini). Paket tersebut bahkan memerlukan investasi awal berupa hardware seharga US$371 (sekitar Rp 6,1 juta).

    Sementara itu, dikutip dari Financial Express, kecepatan internet Starlink akan berkisar antara 25 Mbps hingga 220 Mbps. dengan layanan internet yang berfungsi secara independen, Starlink dinilai ideal untuk menyediakan koneksi internet yang baik, bahkan di lokasi terpencil. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Bos Telegram Bagikan Warisan Rp230 Triliun ke 100 Anaknya

    Bos Telegram Bagikan Warisan Rp230 Triliun ke 100 Anaknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan akan membagikan harta warisan ke 100 anaknya.

    Taipan teknologi asal Rusia tersebut mengatakan tak menyangka akan menjadi jutawan dalam waktu singkat. Dalam sebuah wawancara, ia pun mengaku tak membeda-bedakan anaknya.

    Ia akan membagikan harta warisan senilai US$13,9 miliar atau hampir Rp230 triliun kepada 100 anaknya.

    Harta tersebut akan diberikan kepada enam anak dari hasil hubungan dengan sejumlah wanita dan sejumlah anak lainnya yang ia lahirkan melalui donor sperma.

    Dalam sebuah wawancara luas yang diterbitkan pada Kamis (19/6) di majalah politik Prancis, Le Point, Durov mengungkapkan bahwa ia tidak membedakan antara anak-anaknya yang sah dari tiga wanita yang berbeda dan mereka yang dikandung dari sperma yang disumbangkannya.

    Durov telah menyumbang ke klinik sperma selama 15 tahun, yang memberi tahu dia bahwa dia telah membantu mengandung lebih dari 100 bayi di 12 negara.

    Beruntung bagi mereka, karena mereka baru saja dimasukkan dalam surat wasiat Durov, meskipun mungkin tidak mengenal ayah biologis mereka yang kaya raya.

    “Saya menulis surat wasiat saya baru-baru ini. Saya tidak membuat perbedaan antara anak-anak saya, baik yang dikandung secara alami dan yang berasal dari sumbangan sperma saya. Mereka semua adalah anak-anak saya dan semuanya akan memiliki hak yang sama! Saya tidak ingin mereka saling mencabik setelah kematian saya,”kata Durov kepada publikasi Prancis Le Point, dilansir Fortune, Sabtu (21/6/2025).

    Artinya akan ada setidaknya 106 anaknya masing-masing bisa mendapatkan sekitar US$132 juta karena memiliki hubungan dengan pengusaha kelahiran Rusia tersebut.

    Namun, mereka harus menunggu lama sebelum mewarisi kekayaan itu.

    “Saya memutuskan bahwa anak-anak saya tidak akan memiliki akses ke kekayaan saya hingga jangka waktu tiga puluh tahun ke depan, mulai dari hari ini,” lanjut Durov.

    Dia masih ingin mereka hidup seperti orang normal, membangun diri mereka sendiri, belajar untuk percaya pada diri mereka sendiri, mampu berkarya, dan tidak bergantung pada rekening bank.

    “Karena saya tidak menjual Telegram, tidak masalah. Saya tidak memiliki uang ini di rekening bank. Aset likuid saya jauh lebih rendah – dan itu tidak berasal dari Telegram: aset tersebut berasal dari investasi saya di bitcoin pada tahun 2013,” ujarnya.

    Kemudian terkait menulis wasiat, Durov mengatakan bahwa pekerjaannya ini mengundang banyak musuh. Untuk itu ia ingin melindungi Telegram dan anak-anaknya.

    Untuk diketahui, Give Legacy, sebuah klinik sperma dan kesuburan, memberi tahu Fortune apakah mereka tahu atau tidak bahwa mereka akan mendapatkan rejeki nomplok dari ayah kandung mereka bergantung pada apakah Durov adalah “donor langsung”, yang dikenal oleh orang tua kandung, atau “donor anonim” dengan peraturan yang lebih ketat.